ZTE dan Telkom Akan Bangun Pusat Inovasi Bersama

ZTE Corporation dan Telkom Indonesia baru saja mengumumkan komitmennya untuk membangun sebuah Pusat Inovasi Bersama yang akan berfokus pada pengembangan teknologi video berbasis Internet Protocol (IP-based video). MOU yang melandasi kerja sama ini sendiri telah ditandatangani  pada saat Mobile World Congress yang berlangsung di Barcelona tanggal 2 Maret 2015 lalu.

Pusat Inovasi Bersama tersebut akan menghadirkan kolaborasi antara teknologi ZTE dalam solusi IPTV (Internet Protocol Television) dan OTT (Over the Top Technology) dengan layanan telekomunikasi yang dimiliki Telkom. Pusat penelitian ini juga akan berfokus pada penelitian pengembangan teknologi IPTV dan OTT, membangun kerja sama dengan penyedia teknologi terkait, dan mengembangkan layanan baru dengan teknologi IPTV dan OTT.

Sebelumnya ZTE juga telah mendapatkan kontrak untuk jaringan IPTV Telkom Indonesia, di bawah merek dagang UseeTV Cable. Dalam kontrak kerja sama tersebut, ZTE akan mendukung Telkom Indonesia dalam pembangunan, pengoperasian, dan perawatan jaringan IPTV tingkat bit rendah(low-bit-rate) hingga tahun 2016 mendatang. Selain itu ZTE juga memberikan dukungan berupa pengoperasian, perawatan, hosting peralatan serta menyediakan layanan end-to-end untuk optimalisasi jaringan.

Sistem IP-based video milik ZTE sendiri saat ini diklaim telah melayani 26 juta lebih pengguna aktif di lebih dari 60 titik penyebaran di seluruh dunia. Tak heran jika Telkom cukup menyambut baik kerja sama ini. Dalam laporan survei yang dilansir oleh IDC dan Ovum, produk IPTV dan OTT milik ZTE berada pada peringkat pertama di pasar Tiongkok.

Seiring dengan makin diminatiinya produk berbasis IPTV dan OTT di Indonesia, membuat para vendor penyedia layanan tersebut makin sigap dalam menghadapi persaingan. Telkom menjadi salah satu dari beberapa penyedia layanan besar yang terdapat di Indonesia. Banyak hal yang harus dioptimalkan untuk menjadikan layanan ini benar-benar bisa dinikmati secara maksimal dan menyeluruh di Indonesia.

Sebagai sebuah produk berbasis managed services, banyak pekerjaan rumah yang harus dihadapi oleh para vendor. Penyediaan jaringan yang lebih stabil, dengan tantangan geografis dan transisi pengguna dari layanan tradisional menuju yang lebih modern harus segera ditata untuk benar-benar bisa menghasilkan value layanan yang optimal.

Pusat Inovasi Bersama tersebut diharapkan tidak hanya menjadi wujud formalitas saja, tetapi bisa memberikan dampak baik dengan hadirnya berbagai solusi dan inovasi layanan IP-based video yang berasal dari kreativitas pengembang dalam negeri.

[Gambar header: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Randi Eka Yonida. 

Xiaomi Akan Bisa Kalahkan Apple?

Xiaomi telah menjadi salah satu produsen smartphone asal Tiongkok yang boleh dibilang cukup fenomenal, bagaimana tidak, dalam kurun waktu kurang dari lima tahun sejak didirkan pada tahun 2010 lalu, perusahaan yang dinahkodai oleh Lei Jun ini telah menuai sukses dengan menjadi produsen smartphone terbesar ketiga dunia. Continue reading Xiaomi Akan Bisa Kalahkan Apple?

Toko Online Lee Cooper Indonesia Implementasikan Metode Pembayaran Cash on Delivery

Layanan e-commerce Lee Cooper yang beberapa bulan lalu diresmikan, kini dikabarkan siap mengimplementasikan metode cash on delivery (COD) untuk wilayah Jabodetabek. Cakupan wilayah tersebut nampaknya akan turut meluas seiring ekspansi yang dijalankan Vela Asia selakue-commerce enabler yang menjadi mitra Lee Cooper Indonesia.

Keputusan untuk turut terjun ke ranah digital yang dipilih Lee Cooper untuk melebarkan bisnisnya direspon cukup positif. Mengingat produk mereka menyasar segmen pemuda Indonesia yang akrab dengan teknologi. Berkat bantuan e-commerce enabler Vela Asia, kini Lee Cooper melayani metode pembayaran di mana pelanggan bisa melakukan pembayaran pada saat pesanan diterima, atau biasa disebut COD.

Meski belum diperkenalkan secara resmi, kedua belah pihak Lee Cooper dan Vela Asia mengkonfirmasi langsung pada tim DailySocial bahwa laporan tersebut benar adanya. Saat ini metode tersebut sedang diujicobakan untuk wilayah Jabodetabek.

Prosedur COD yang harus ditempuh setelah pelanggan memilih metode pembayaran ialah pihakcustomer service Lee Cooper Indonesia akan menghubungi mereka untuk melakukan konfirmasi pesanan dan alamat tujuan. Pelanggan juga diberikan kesempatan untuk melakukan konfirmasi lebih dulu.

Dari laporan yang kami terima, batasan terendah dari nominal untuk menggunakan metode COD sebesar Rp 200 ribu. Sementara maksimal pembelian menggunakan metode ini sebesar Rp 5 juta. Perlu diberi catatan bahwa barang pesanan tidak dapat dibuka atau dicoba sebelum proses pembayaran terselesaikan.

Kedua belah pihak belum menjelaskan lebih rinci mengenai perhitungan biaya tambahan yang dikenakan oleh pelanggan jika ingin menggunakan metode pembayaran COD.

[Gambar header: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

Catat Penjualan Mengesankan, Asus Rebut Posisi Tiga Pangsa Pasar Tablet Android di Indonesia

Segmen tablet secara teori memang relatif tidak seluas smartphone mengingat peruntukan dan kegunaannya memang untuk segmen pasar yang lebih sempit. Namun tren kepemilikian tablet yang acapkali disandingkan dengan smartphone membantu pertumbuhan industri ini secara signifikan.

Continue reading Catat Penjualan Mengesankan, Asus Rebut Posisi Tiga Pangsa Pasar Tablet Android di Indonesia

Gandeng BlackBerry, Google Rilis Layanan Android for Work

Google seakan tidak pernah kehabisan ide untuk merilis suatu layanan, hal ini juga menunjukan ambisinya untuk terus menguasai ranah bisnis yang tengah digelutinya. Baru-baru ini Google telah merilis sebuah layanan baru untuk Android yang mereka sebut sebagai Android for Work. Continue reading Gandeng BlackBerry, Google Rilis Layanan Android for Work

Samsung Lengser dari Posisi Teratas Pangsa Pasar Tablet di India

Selain smartphone, segmen mobile masih memiliki satu lagi relung pasar, yakni segmen tablet yang juga digarap oleh para pemain besar. Hampir semua pabrikan perangkat menggarap segmen ini. Tetapi jangan lupakan pemain lokal yang dalam data IDC terbaru justru tampil mengigit khususnya di pasar India.

Continue reading Samsung Lengser dari Posisi Teratas Pangsa Pasar Tablet di India

Samsung Resmi Caplok LoopPay, Disiapkan untuk Jadi Penangkal Apple Pay?

Kendati kabar miring soal dominasi Samsung yang mulai runtuh berkembang di media namun geliat bisnis raksasa asal Korea Selatan itu terbukti masih tangguh. Ditunjukkan dengan adanya konfirmasi pembelian LoopPay oleh sang vendor baru-baru ini.

Continue reading Samsung Resmi Caplok LoopPay, Disiapkan untuk Jadi Penangkal Apple Pay?

Ini Dia Country Manager Path untuk Indonesia

Kemarin (17/2) jejaring sosial Path resmi memperkenalkan William Tunggaldjaja sebagai Country Manager barunya untuk pasar Indonesia. William sendiri secara resmi diangkat sebagai Country Manager Path Indonesia per tanggal 2 Februari 2015 lalu. Ia akan mengemban tanggung jawab untuk operasional pasar Path, termasuk dalam pengembangan brand dan bisnis Path di Indonesia.

Melaui rilis persnya, CEO Path Dave Morin mengatakan, “Kami telah menyaksikan pertumbuhan yang pesat di Indonesia dan ketertarikan yang besar akan produk kami. Kami juga telah bekerja sama dengan sejumlah mitra lokal di Indonesia, termasuk tim desainer (dalam membuat stiker) dan sekarang adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan momentum itu.”

“Kami dengan senang mengumumkan Country Manager Path di Indonesia yang pertama, William akan berperan penting dalam mendukung komunitas Path yang dinamis untuk terus tumbuh di Indonesia,” tambah Dave.

Kami menjadi yang pertama memberitakan kepastian William menjadi Country Manager Path Indonesia sejak pertengahan Januari lalu, saat William mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Country Manager Zomato, platform review makanan yang berbasis di India.

Mengenai kabar akan dibukanya kantor Path di Indonesia, William menjelaskan bahwa Indonesia adalah salah satu market terbesar Path, oleh karena itu Path ingin membuktikan komitmennya untuk Indonesia dengan membuka kantor di Indonesia. Tujuannya yaitu untuk memperkuat hubungan antara Path dengan masyarakat Indonesia. Meskipun demikian, ketika ditanya mengenai lokasinya William mengungkapkan bahwa saat ini masih dalam proses, baik itu untuk perizinan, lokasi, dan lainnya

William mengatakan, “Saat ini masih on process, jadi salah satu prioritas utama kami sekarang yaitu untuk menentukan lokasi kantor tetap Path di Indonesia. Kalau sudah ditetapkan akan segara kami kabarkan. Mengenai lokasinya, yang jelas (kantor Path Indonesia) akan berlokasi di pusat bisnis agar dekat dengan para rekanan.”

Dengan dibukanya kantor baru nanti, maka lowongan untuk orang Indonesia juga akan terbuka. William mengungkapkan bahwa keberadaan staff lokal akan sangat penting karena mereka memiliki pemahaman yang lebih baik akan kebudayaan Indonesia dalam menciptakan konten-konten lokal.

“Kami juga akan mencari talenta-talenta Indonesia yang memiliki visi dan misi yang sama dengan Path untuk memberikan user experience yang lebih baik bagi pengguna kami. Kami juga akan akan mengundang rekan-rekan lokal artist lebih banyak lagi untuk bekerja sama dan berkontribusi lebih jauh untuk membuat konten-konten lokal seperti yang sebelumnya sudah dilakukan dalam pembuatan stiker,” tutur William

Terkait dengan monetisasi, William akan memfokuskan pada model bisnis yang sudah ada terlebih dahulu melalui akun premium, filter foto, dan stiker. Namun, William berjanji untuk tetap menghadirkan inovasi-inovasi lebih banyak lagi ke depannya jika nanti Path sudah mendapatkan talenta-talenta Indonesia yang diperlukan oleh Path untuk mengembangkan konten dan juga bisnisnya.

Di Indonesia sendiri, aplikasi Path lebih banyak diakses oleh pengguna Android yang mencapai 70%, sementara 30 % sisanya berasal dari pengguna iOS. Uuntuk fitur, orang Indonesia lebih menyukai penggunaan fitur berbagi Musik dan Lokasi. Secara global, fitur berbagi pikiran atau “update status” dan berbagi Foto menjadi favorit pengguna Path.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada. Ada perubahan judul dari artikel asli tanpa mengubah maksud dan tujuan artikel. 

Semakin Serius Sasar Konsumen Smartphone di Indonesia, ZTE Resmikan Gerai Pertamanya di Yogyakarta

Penetrasi penggunaan ponsel pintar yang terus bertumbuh di Indonesia menjadikan para vendor pengembang ponsel pintar kian agresif dalam memasarkan produknya. Dalam upaya lebih mendekatkan diri kepada konsumen, hari ini ZTE sebagai salah satu pemain global produk ponsel pintar meresmikan gerai pertamanya di Indonesia.

Continue reading Semakin Serius Sasar Konsumen Smartphone di Indonesia, ZTE Resmikan Gerai Pertamanya di Yogyakarta

Buka Toko Online di Amerika Serikat, Xiaomi Bantah Mau Jualan Smartphone

Vendor yang sedang naik daun, Xiaomi sedang sibuk mempersiapkan diri untuk memulai debut perdananya di pasar Amerika. Menurut kabar, pembesut Mi Note Pro tersebut tahun ini berencana membuka toko online Mi.com di Amerika. Sang Global VP, Hugo Barra tak menampik kabar tersebut.

Continue reading Buka Toko Online di Amerika Serikat, Xiaomi Bantah Mau Jualan Smartphone