Demi Menciptakan Komunitas yang Damai, Twitter Umumkan Tiga Fitur Kemanan Baru

Twitter identik dengan kebebasan berekspresi. Namun yang namanya kebebasan selalu ada konsekuensi penyalahgunaan. Twitter tidak luput dari masalah ini, dan mereka tampaknya sadar bahwa harus ada upaya khusus untuk bisa menciptakan ruang berekspresi yang lebih kondusif.

Upaya ini sebenarnya sudah dijalankan sejak bulan November kemarin, dimana Twitter pada dasarnya mencoba untuk memberikan pengguna lebih banyak kendali atas konten macam apa yang ingin mereka nikmati di Twitter. Prosedur pelaporan Tweet yang bersifat menghina atau merendahkan juga telah diperbaiki baru-baru ini.

Namun itu saja pastinya belum cukup karena pada dasarnya siapapun dapat membuat akun baru lalu dengan semena-mena menyerang pengguna lain secara verbal. Untuk itu, Twitter baru saja mengumumkan tiga pembaruan yang akan dirilis dalam beberapa minggu ke depan, yang semuanya ditujukan untuk menciptakan rasa aman selama menggunakan Twitter.

Yang pertama dilakukan adalah mencegah pembuatan akun-akun baru yang dengan sengaja dibuat untuk menyerang dan melecehkan pengguna lain. Twitter rupanya sudah mempersiapkan sejumlah trik khusus untuk mengidentifikasi orang-orang yang akunnya telah ditangguhkan (suspended) secara permanen, lalu mencegah supaya mereka tidak membuat akun baru.

Yang kedua, Twitter telah merombak sistem pencarian supaya hasil yang ditampilkan lebih ‘aman’ dari sebelumnya. Caranya dengan menyingkirkan konten-konten yang sifatnya sensitif serta Tweet milik akun-akun yang diblokir atau di-mute dari hasil pencarian.

Konten yang sudah disingkirkan ini sebenarnya tidak dihapus dan masih bisa ditemukan kalau Anda dengan sengaja mencarinya, hanya saja secara default jenis konten ini tidak akan muncul di hasil pencarian.

Respon-respon yang kasar, melecehkan dan merendahkan akan dipindah ke bagian bawah / Twitter
Respon-respon yang kasar, melecehkan dan merendahkan akan dipindah ke bagian bawah / Twitter

Terakhir, Twitter akan mengidentifikasi respon-respon (Replies) yang kasar, bersifat melecehkan, merendahkan serta yang berpotensi menyebarkan ancaman, lalu memindah itu semua ke bagian bawah. Dengan kata lain, Twitter akan mendahulukan percakapan yang lebih relevan ke bagian awal.

Sekali lagi balasan-balasan kasar tersebut bukannya dihapus, melainkan hanya disingkirkan untuk sementara dan masih bisa dicari kalau Anda mau, akan tetapi Twitter secara default akan memilah-milahnya terlebih dulu.

Sumber: Twitter Blog. Gambar header: Pexels.

Lego Hadirkan Jejaring Sosial untuk Anak, Jadi Tempat Pamer Kreasi Lego

Facebook, Twitter, YouTube dan kebanyakan jejaring sosial lainnya punya alasan yang kuat mengapa mereka melarang anak berusia kurang dari 13 tahun untuk mendaftar di dalam layanannya. Cyber bully menjadi salah satu kekhawatiran paling besar yang dapat memberi dampak buruk bagi perkembangan mental anak. Bahkan Facebook telah meluncurkan berbagai panduan dan arahan untuk orang tua yang anaknya menggunakan layananya untuk berinteraksi secara online.

Tapi Lego, perusahaan di balik permainan balok susun asal Denmark punya konsep yang terbilang berani. Menyasar kalangan anak-anak belia berusia 7 hingga 12 tahun, Lego secara resmi meluncurkan jejaring sosial baru yang diberinama Lego Life.

Konsep Lego Life diklaim telah digodok lebih dari tiga tahun lamanya, termasuk pengembangan desain, fitur dan sebagainya. Setelah melalui proses panjang tersebut, pada hari Selasa waktu setempat, Lego resmi meluncurkan layanan tersebut untuk perangkat iOS dan Android di kawasan Amerika, Inggris, Perancis, Kanada, Jerman, Denmark (pastinya), Austria dan Swiss.

Di dalam aplikasi Lego Life, anak-anak dapat membuat avatar dengan model rambut dan pakaian yang merefleksikan kepribadian mereka. Mereka juga dapat mengikuti topik dan konten yang diminati di news feed, di mana mereka juga akan melihat sorotan hasil kerja para ahli perancang Lego. Atau, opsi lain anak-anak dapat membagikan foto dan video hasil rancangan Lego mereka ke anak-anak lain di seluruh dunia.

Untuk mengekspresikan rasa suka, anak-anak dapat menyentuh logo hati dan Lego menawarkan sistem reward yang akan mendorong anak untuk membagikan konten ke Lego Life. Semakin banyak postingan yang dibagikan, maka makin besar aksesoris yang bisa dipasang ke avatar Lego. Selain bercengkrama lewat postingan, anak-anak juga dapat bergabung ke grup dengan topik tertentu misalnya kendaraan, superhero, hewan, dan karakter-karakter Lego seperti Master Wu dari Lego Ninjango, Lego Batmans, dan Lego Friends.

Demi memberi rasa tenang kepada orang tua yang anaknya tergabung dalam Lego Life, Lego memastikan semua orang tua akan terlibat dalam proses verifikasi melalui email. Semua postingan juga harus terkait dengan Lego entah itu foto ataupun video. Sebuah sistem pemindai dari pihak ketiga telah digandeng oleh Lego untuk memastikan konten-konten tersebut aman bagi anak-anak.

Sumber berita Lego.

Twitter Hadirkan Fitur Explore, Satu Tempat untuk Mengakses Trends, Moments dan Search

Dibanding Facebook, saya kira Twitter lebih sulit untuk dipahami oleh pengguna baru. Kalau Facebook sejatinya hanya berfokus pada News Feed saja, di Twitter ada Timeline, Trends, Moments sekaligus fitur Search.

Memang kalau dijabarkan satu per satu, semuanya akan cukup jelas; Trends menampilkan beragam topik yang sedang dibicarakan banyak orang saat ini, Moments menunjukkan bagaimana suatu topik tertentu dapat diceritakan dari berbagai sudut pandang, sedangkan Search untuk mencari dan menemukan apapun. Yang jadi masalah, pengguna harus lompat dari satu tab ke yang lain untuk menemukan itu semua.

Moments sendiri sebenarnya dirancang supaya pengguna baru bisa lebih paham bagaimana cara kerja Twitter sebenarnya. Namun Twitter tampaknya belum mau berhenti sampai di situ saja, mereka terus berupaya untuk memperbaiki dan memudahkan pengguna dalam memantau apa saja yang sedang terjadi saat ini. Alhasil, lahirlah Explore.

Explore pada dasarnya merupakan hasil konsolidasi dari ketiga fitur itu tadi, plus tambahan live video yang belum lama ini mulai terintegrasi ke Twitter. Jadi dalam satu tab Explore ini saja, Anda dapat menemukan Trends, Moments, Search dan deretan live video terpopuler.

Berdasarkan hasil riset Twitter selama sekitar satu tahun terakhir, banyak pengguna yang setuju bahwa Explore cukup berhasil membantu mereka menemukan berita terkini, topik yang sedang ngetren dan apapun yang sedang populer di saat itu.

Twitter memastikan tidak ada fitur yang dihilangkan dengan kehadiran Explore ini, hanya saja semuanya kini dijadikan satu supaya lebih mudah ditemukan pengguna. Fitur ini sudah mulai diluncurkan hari ini juga untuk Twitter versi iOS, lalu menyusul dalam beberapa minggu ke depan untuk Android.

Sumber: Twitter Blog.

Lunasi Janjinya, Vine Luncurkan Arsip Seluruh Koleksi Video

Setelah rencana penutupan diumumkan pada bulan Oktober lalu, Twitter akhirnya resmi menutup platform Vine pada pertengahan Januari lalu sebagai bagian dari upaya restrukturisasi yang dibuat oleh perusahaan. Sebagai sebuah platform berbagi video singkat, Vine tidaklah gagal. Namun Twitter tampaknya tak begitu senang dengan pertumbuhan yang dicapai menyusul meningkatnya popularitas sejumlah layanan serupa namun dengan penawaran yang lebih wah.

Setelah resmi ditutup, Vine bertransformasi menjadi Vine Camera yang menawarkan fitur yang sama, seperti merekam video 6 detik dan meng-edit video dari galeri ponsel. Bedanya, Twitter menghilangkan fitur newsfeed dan memberi pilihan kepada pengguna untuk menyimpan ke galeri atau mengunggahnya ke Twitter, yang kemudian akan diputar secara looping.

Lalu, bagaimana jika kita ingin melihat video-video lawas di Vine yang dulu sempat dijanjikan oleh Twitter?

Untuk itulah perusahaan meluncurkan Vine Archived, fitur khusus yang disiapkan untuk membayar tuntas janjinya jauh hari sebelum resmi menutup layanannya. Melalui fitur ini, pengguna setia Vine dapat mencari koleksi video yang pernah mereka unggah sebelumnya, atau bahkan menemukan kembali video-video sejak pertama Vine diluncurkan.

vine archived_2

Caranya sangat mudah, pengguna cukup mengunjungi situs Vine.co kemudian menemukan pilihan tahun atau dari berbagai kategori yang ada, termasuk pilihan editor dan juga sejumlah daftar putar dengan topik-topik yang sudah dipilihkan. Opsi lainnya, Anda dapat menuju ke halaman Community untuk menemukan kreator favorit Anda menggunakan nama penggunanya untuk melihat kembali video-video yang pernah diunggah.

Kemudian khusus untuk pengguna yang tak lagi tertarik memajang videonya di Vine, dapat masuk ke akun seperti biasa lalu menghapus akunnya dari sana.

Sumber berita Techcrunch.

Facebook Gulirkan Fitur Siaran Langsung di Fan Page via Web

Membuat siaran langsung melalui smartphone kini lebih mudah dilakukan berkat hadirnya sejumlah aplikasi untuk itu. Salah satunya adalah Facebook Live. Tapi Facebook rupanya tak hanya ingin membantu memberikan akses tersebut ke pengguna perangkat seluler. Kini, jejaring sosial raksasa itu juga memboyong fitur yang sama ke platform web, di mana pengguna dapat menyiarkan video secara langsung menggunakan perangkat desktop.

Fitur yang secara khusus ditujukan untuk Fan Page tersebut hadir sebagai alternatif bagi pengelola fan page profesional dalam menghadirkan konten video yang bersifat interaktif dan langsung. Penggunan laptop juga memberikan keuntungan lain, di mana pengguna dapat menghindari guncangan seperti halnya jika menggunakan smartphone – meski sejumlah pengguna mengakalinya dengan memakai tripod.

Untuk melengkapi fitur tersebut, Facebook juga memberikan tool untuk menempelkan komentar pilihan di bawah video. Fitur ini memudahkan pengelola Page yang ingin membuat sesi tanya jawab, di mana penonton dapat lebih mudah mengetahui pertanyaan mana yang dijawab.

Bagian penting lain yang tak dilupakan adalah fitur untuk menambahkan pengguna lain yang bukan admin sehingga dapat ikut menyiarkan video siaran langsungnya ke dalam Page. Area ini dirancang bagi para jurnalis berita yang memang bekerja di dalam organisasi tersebut atau tenaga lepas yang mendapatkan tugas khusus meliput kegiatan tertentu. Selain berguna untuk penerbit, fitur Live Contributor juga berguna untuk pemasar yang ingin menampilkan video bintang iklan atau ambasador yang bertujuan mempromosikan produk yang ditawarkan.

Sumber berita Facebook.

Messenger Versi Web Kedatangan Fitur Pencarian Teks

Selain rajin menghadirkan pembaruan untuk platform mobile, Facebook tampaknya mulai mengalihkan perhatiannya ke sektor desktop dengan memberikan fitur baru untuk Messenger versi web. Update fitur baru yang memungkinkan pengguna mencari pesan tertentu di jendela obrolan dengan seseorang.

Fitur pencarian ini sebenarnya bukanlah fitur baru, ketika Messenger belum dipecah dari layanan utamanya, fitur ini sudah mejeng di sana selama beberapa tahun. Tapi saat dipisahkan, fitur yang sama hilang dari Messenger untuk beberapa saat. Baru sekarang fitur ini kembali dihadirkan untuk seluruh pengguna.

Untuk menggunakan fitur pencarian ini, pengguna dapat melakukan dengan dua cara.

Pertama, ketika mengakses Messenger dari web, pengguna dapat langsung menemukan sebuah kolom pencarian dengan label Search Messager di sisi kiri aplikasi. Dari sana pengguna dapat mengetikkan kata kunci yang berkaitan dengan pesan yang ingin dicari.

search in conversations

Kedua, fitur dapat dijumpai dengan cara mengklik ikon “i” di sebelah kanan atas layar mereka. Dari sana akan dijumpai beberapa menu baru di sisi sebelah kanan salah satunya menu Search in Conversation. Ketika diklik, maka akan muncul lagi sebuah kolom pencarian tepat di atas layar utama Messenger. Dari sana, pengguna tinggal mengetikkan kata kunci yang dikehendaki.

Bagi pengguna yang mempunyai rekam percakapan super panjang dan penting, fitur ini tentu akan sangat membantu. Tapi sayang Facebook belum mau membeberkan apakah punya rencana untuk memboyong fitur yang sama ke platform Android dan iOS.

Sumber berita Venturebeat.

Instagram untuk Windows 10 Dilaporkan Kebagian Fitur Live Video

Akhirnya, beberapa minggu setelah merilis video live ke iOS dan Android, kemarin waktu setempat Instagram juga menghadirkan fitur serupa untuk platform Windows 10 PC dan mobile. Fitur video live baru ini digulirkan secara bertahap, untuk memastikan kehadirannya Anda sebaiknya rajin-rajin memeriksa langsung ke toko aplikasi di perangkat Anda.

Sejumlah kecil pengguna Windows 10 melaporkan telah menemukan fitur video live tersebut di aplikasinya, kendati sebagian besar pengguna justru mengakui sebaliknya. Tampaknya fitur ini sedang dalam proses pendistribusian ke seluruh pengguna, dan mereka yang belum beruntung bersabar menunggu beberapa saat lagi sebelum menjumpai fitur video yang kini kian semarak disuguhkan aplikasi pesan instan.

Beruntung dari MSPowerUser kita bisa melihat tangkapan layar yang menampilkan fitur video live di Instagram sedang beraksi. Tak banyak memang, namun jika boleh berspekulasi, semestinya fitur ini tidak jauh berbeda dengan yang ada di platform Android dan iOS ataupun Facebook Live.

insta1

Di perangkat Androd, jika ingin menyiarkan live video cukup dengan men-tap tombol “Start Live Video” dan mulai menyiarkan dengan durasi maksimum 1 jam. Di bagian bawah akan ada pilihan membagikan Story standar atau dalam format Boomerang. Ketika video disiarkan, semua pengikut akan mendapatkan pemberitahuan agar mereka dapa bergabung untuk menonton bersama, atau  memberikan komentar.

Bersamaan dengan kedatangan live video, Instagram juga melakukan pembaruan untuk fitur Direct, di mana kini pengguna dapat dengan mudah men-swipe ke kanan untuk mengaktifkan kamera, menjepret foto atau merekam video lalu membagikannya ke teman. Berikutnya pengguna dapat menempelkan stiker, menggambar lewat coretan tangan atau sekadar tambahan emoji.

Sumber berita Windowscentral dan gambar header Instagram.

Facebook Sediakan Cara Baru untuk Saling Berbagi Momen dan Kartu Ucapan

Dalam dua tahun terakhir ini, kita sudah melihat bagaimana Facebook bisa tanggap merespon berbagai event maupun momen terkini, sehingga pada akhirnya kita sebagai pengguna dapat saling terhubung dan berbagi satu sama lain. Sekarang, mereka ingin fokus ini lebih ditingkatkan lagi.

Mereka pun memperkenalkan sebuah program khusus dengan tujuan untuk mengundang para pengguna untuk saling berbagi dan membicarakan mengenai event maupun momen terkini yang tengah terjadi di komunitas sekitar maupun di seluruh dunia. Semua itu disampaikan dalam wujud sebuah pesan khusus yang muncul di bagian paling atas News Feed.

Facebook sebenarnya sudah menguji fitur ini terlebih dulu di Amerika Serikat, tepatnya pada saat kedatangan fenomena Supermoon di bulan November kemarin dan Thanksgiving. Facebook sejatinya ingin mencapai tiga gol lewat fitur ini:

  • Menyediakan cara bagi para pengguna untuk saling terhubung dan berbagi di masa-masa liburan maupun ketika ada event
  • Membantu para pengguna menemukan momen-momen budaya yang menarik
  • Merayakan momen bersejarah yang diyakini berkontribusi atas perkembangan dunia menjadi lebih terbuka dan terhubung
Contoh kartu ucapan untuk menyambut Natal dan tahun baru di Facebook / Facebook
Contoh kartu ucapan untuk menyambut Natal dan tahun baru di Facebook / Facebook

Lebih lanjut, Facebook juga menghadirkan fitur kartu ucapan dalam rangka menyambut perayaan Natal dan Tahun baru. Mengikuti cara baru yang telah dijelaskan di atas, Facebook akan memberikan dorongan lewat pesan khusus yang ditampilkan di atas News Feed. Dari situ, pengguna bisa memilih satu dari 18 desain kartu ucapan yang tersedia.

Sumber: Facebook.

Instagram Stories Makin Meriah Berkat Penambahan Fitur Sticker

Entah sudah berapa kali tepatnya Instagram mendompleng Snapchat, namun baru-baru ini mereka kembali meluncurkan fitur baru untuk Stories yang terinspirasi oleh aplikasi pesan instan tersebut. Usai Boomerang dan mention, Instagram Stories kini kebagian jatah sticker.

Ya, tiap-tiap foto atau video yang Anda unggah sebagai Story sekarang dapat dibuat lebih meriah dengan sticker. Sticker dapat dimanfaatkan sebagai penanda lokasi, waktu atau cuaca pada saat Anda mengabadikan momen tersebut, sehingga deretan Stories yang Anda buat bisa lebih jelas konteksnya.

Dalam beberapa minggu ke depan, Instagram juga akan menambahkan sejumlah sticker spesial dengan tema liburan. Tidak ada batasan jumlah sticker yang bisa dibubuhkan ke masing-masing Story, dan pengguna bebas menyesuaikan ukuran setiap sticker yang digunakan.

Teks kini juga dapat ditambahkan sebanyak mungkin pada Stories. Tidak kalah bermanfaat adalah opsi “Hands-Free” yang bisa diaktifkan sehingga perekaman video dapat dilakukan dengan satu sentuhan saja, tidak perlu lagi menyentuh dan menahan tombol shutter seperti sebelumnya.

Khusus untuk pengguna iOS, Instagram kini mempersilakan mereka untuk mengunduh semua Stories yang mereka unggah dalam 24 jam terakhir sebagai satu video utuh dan menyimpannya di Camera Roll. Semua fitur ini sudah bisa dinikmati lewat Instagram versi 10.3.

Sumber: Instagram Blog.

Facebook Messenger Kini Dibekali Fitur Group Video Chat

Facebook sedang sibuk menyiapkan Messenger guna menyambut kemeriahan musim liburan dan pergantian tahun. Setelah menyuguhkan sederet fitur kamera baru, mereka kini mendatangkan fitur yang sudah dinanti-nanti oleh banyak penggunanya sejak lama: group video chat.

Yup, bertambah lagi alternatif untuk melakukan panggilan video secara berkelompok. Group video chat dalam Facebook Messenger bisa mengakomodasi hingga 50 orang sekaligus, akan tetapi yang bisa berbicara dalam waktu yang sama – yang wajahnya tampak di layar – hanyalah 6 orang, meski tentu saja ini bisa dilakukan secara bergantian.

Satu keunggulan group video chat dalam Messenger adalah integrasi fitur topeng 3D yang bisa ditambatkan ke wajah dan mengikuti gerakannya secara otomatis. Untuk sementara fitur ini baru tersedia di versi iOS-nya, tapi Facebook berjanji versi Android-nya akan segera menyusul.

Untuk mengaktifkan fitur group video chat, pengguna cukup mengklik icon video di ujung kanan atas, dan semua pengguna lain yang tergabung dalam grup akan menerima notifikasinya. Masing-masing anggota grup bisa bergabung kapan pun mereka telah siap.

Group video chat saat ini sudah bisa dinikmati dengan meng-update aplikasi Messenger di iOS atau Android ke versi yang terbaru, atau dengan menggunakan Messenger versi desktop.

Sumber: Facebook.