Facebook Hadirkan Seabrek Fitur Kamera Baru pada Aplikasi Messenger

Pengaruh besar Snapchat telah memberikan foto dan video peran yang lebih besar dalam komunikasi kita sehari-hari. Itulah mengapa pengembang aplikasi pesan instan terus berlomba menyematkan fitur-fitur kamera baru sehingga para penggunanya bisa saling berekspresi dengan lebih bebas.

Facebook adalah salah satu yang getol menyikapi tren ini. Mereka baru saja merilis update aplikasi Messenger yang dilengkapi sederet fitur kamera baru. Mereka menilai kamera kini tidak kalah perannya dibanding keyboard kalau merujuk pada banyaknya jumlah emoji, sticker, foto dan video yang dikirim melalui Messenger setiap harinya – lebih dari 2,5 miliar tepatnya.

Dalam versi baru Messenger, tombol shutter kini bisa diakses dari mana saja; dari ketika baru membuka aplikasi sampai saat sudah berada di dalam percakapan. Belajar dari Instagram Stories, menyentuh tombol shutter akan mengambil foto, sedangkan menyentuh dan menahannya akan mengambil video.

Facebook mengklaim ada ribuan topeng 3D, animasi, filter beserta sticker baru dalam update Messenger ini / Facebook
Facebook mengklaim ada ribuan topeng 3D, animasi, filter beserta sticker baru dalam update Messenger ini / Facebook

Facebook juga telah menambahkan segudang topeng 3D dan animasi beserta filter ala Prisma ke dalam fungsi kamera di Messenger. Saya kira sebentar lagi fitur-fitur semacam ini akan menjadi standar di mayoritas aplikasi pesan instan.

Selebihnya, Facebook juga telah menambahkan seabrek sticker dan frame baru yang bisa ditambatkan pada foto maupun video. Pengguna pun dapat menciptakan sticker-nya sendiri dengan mengakses icon bergambar palet di sebelah tombol shutter.

Sumber: Facebook.

Tak Perlu Buka Periscope, Aplikasi Twitter Kini Bisa Dipakai untuk Menyiarkan Live Video

Januari kemarin, Twitter mulai mengintegrasikan Periscope ke dalam layanannya, dimana live video yang tengah disiarkan di Periscope bisa ditonton langsung dari Twitter. Menjelang pergantian tahun, Twitter rupanya telah membawa integrasi tersebut ke level yang lebih tinggi, dimana sekarang live broadcast juga dapat dilakukan dari aplikasi Twitter.

Untuk menyiarkan live video, pengguna tinggal mengklik tombol baru berlabel “LIVE” saat berada di jendela Compose dan memilih opsi untuk mengunggah media. Selanjutnya, pengguna cukup mengisi deskripsi singkat, menyiapkan kameranya dan mengklik tombol “Go Live” untuk memulai siaran langsung.

Selagi live broadcast berjalan, semua pengguna Twitter maupun Periscope bisa ikut nimbrung dan menontonnya. Anda selaku sang broadcaster tidak memerlukan akun ataupun aplikasi Periscope sama sekali, meskipun fitur ini memanfaatkan platform milik Periscope.

Langkah-langkah untuk menyiarkan live video melalui aplikasi Twitter untuk Android maupun iOS / PR Newswire
Langkah-langkah untuk menyiarkan live video melalui aplikasi Twitter untuk Android maupun iOS / PR Newswire

Fitur ini jelas semakin memantapkan posisi Twitter sebagai medium yang ideal untuk memantau berita-berita terkini. Laporan langsung dari TKP kini tergambar lebih jelas dengan siaran live video sebagai pelengkap, dan semuanya bisa didapat tanpa perlu berpindah aplikasi.

Fitur live broadcasting ini akan segera tersedia dalam beberapa hari ke depan di versi terbaru aplikasi Twitter untuk iOS dan Android.

Sumber: Twitter Blog.

Instagram Perkenalkan Fitur Bookmark Bersifat Privat

Sedang asyik buka Instagram, muncul foto semangkuk sop buntut super-nikmat unggahan seorang teman. Rupanya teman Anda jago masak, dan caption fotonya diisi dengan resep beserta langkah-langkah yang diperlukan. Sontak, Anda ingin menjajalnya sendiri.

Gambar dan caption-nya pun Anda screenshot, dengan harapan tidak kelupaan dan bisa mengaksesnya kapan saja Anda sempat di kemudian hari. Namun sekarang ada cara yang lebih mudah; Instagram baru saja memperkenalkan fitur Saved Post alias bookmark.

Sekarang, dalam setiap foto atau video, terdapat icon bookmark di sisi kanan. Sentuh icon tersebut, maka foto atau videonya akan disimpan ke dalam tab khusus di profil Anda. Sepintas terdengar mirip yang ditawarkan Pinterest, tapi Instagram rupanya mementingkan aspek privasi.

Kumpulan foto atau video yang Anda simpan ini cuma bisa dilihat oleh Anda seorang, dan sang pengunggah tidak akan tahu kalau Anda menyimpannya. Ini jelas sangat berbeda dari Pinterest, meskipun premis dasarnya sama.

Tentunya ada banyak yang bisa dimanfaatkan dari fitur bookmark ini, entah untuk menyimpan video-video lucu, foto-foto lokasi wisata menarik yang bisa dijadikan inspirasi atau mungkin sekadar menyimpan foto mantan – please, jangan sekali-kali dicoba kalau Anda sudah punya pasangan baru.

Terlepas dari itu, fitur ini sudah bisa dinikmati dengan meng-update aplikasi Instagram, baik di Android maupun iOS, ke versi yang terbaru yakni versi 10.2.

Sumber: Instagram Blog.

Anda Sekarang Bisa Matikan Fitur Komentar di Instagram

Saya yakin Anda semua benci dengan yang namanya spam di Instagram. Sedang asyik melihat-lihat foto lawas lalu mengunggahnya dengan hashtag #throwback, tidak lama kemudian muncul komentar seputar rahasia menambah follower. Andai saja ada cara untuk menghalau orang-orang jahil ini.

Well, Instagram sebenarnya sudah menyediakan solusinya sejak September kemarin berupa fitur moderasi komentar berbasis kata kunci, tapi jujur saya terlalu malas untuk mencantumkan satu per satu kata kunci yang kerap terkandung dalam komentar spam. Tidakkah ada alternatif yang lebih manjur?

Ada, dalam beberapa minggu ke depan, kita bisa mematikan fitur komentar secara menyeluruh untuk masing-masing foto atau video yang kita unggah. Caranya, sebelum menekan tombol “Share”, Anda bisa mengakses menu berlabel “Advanced Settings” di bagian bawah dan memilih opsi “Turn Off Commenting”. Komentar bisa kembali diaktifkan kapan saja pengguna mau.

Pembaruan sistem komentar pada Instagram / Instagram
Pembaruan sistem komentar pada Instagram / Instagram

Selanjutnya, pengguna nantinya juga bisa membubuhkan like dalam bentuk tanda hati ke tiap-tiap komentar. Semua ini merupakan bentuk upaya Instagram dalam membangun komunitas yang positif.

Bagi yang mempunyai akun privat, Anda sekarang bisa menghapus follower secara manual, dan orang tersebut tidak akan bisa tahu kecuali ia memeriksa daftar pengguna yang ia ikuti satu per satu. Ini sangat berguna seandainya Anda tidak sengaja meng-approve seseorang yang tak dikenal. Sebelum ini, satu-satunya cara adalah memblokir pengguna tersebut.

Terakhir, Instagram juga menambahkan fitur pelaporan anonim terhadap pengguna yang diduga bakal mencederai dirinya sendiri. Instagram pun telah membentuk suatu tim khusus yang pada dasarnya bisa dianggap sebagai konsultan anti-galau yang siap bertugas 24 jam nonstop.

Sumber: VentureBeat dan Instagram. Gambar header: Pixabay.

Jangan Sembarangan Capture Instagram Direct Seseorang, Mereka Akan Menerima Notifikasinya

Instagram kembali meniru fitur Snapchat, tapi kali ini demi kebaikan penggunanya, terutama dalam hal privasi. Sekarang, Instagram akan mengirimkan notifikasi ketika ada seseorang yang mengambil screenshot dari pesan bersifat sementara – akan dihapus secara otomatis setelah sang penerima melihatnya – via fitur Direct.

Dari dalam aplikasi, sebenarnya Anda sudah bisa melihat siapa saja user yang meng-capture foto atau video yang Anda kirim lewat Direct. Perlu dicatat, ini cuma berlaku untuk pesan dalam format baru yang akan hilang dengan sendirinya; pesan standar di Direct tidak terpengaruh.

Tanpa bermaksud menyulitkan para stalker, keputusan ini cukup masuk akal mengingat pastinya ada alasan di balik pesan bersifat sementara tersebut; kalau Anda tidak keberatan foto atau video tersebut disebarluaskan, Anda pasti akan mengirimnya sebagai pesan standar atau malah mengunggahnya seperti biasa ke Instagram.

Sejauh ini tidak diketahui apakah fitur ini sudah tersedia untuk semua pengguna. Berdasarkan pengujian TheNextWeb, pengguna Android sepertinya belum kebagian jatah. Kemungkinan besar Instagram baru mengujinya bersama sejumlah pengguna perangkat iOS saja.

Sumber: TheNextWeb dan The Verge. Gambar header: Pexels.

Instagram Resmi Luncurkan Fitur Live Video dan Perbarui Fitur Direct

Menyusul kabar sebelumnya, Instagram akhirnya secara resmi merilis fitur live video. Fitur ini diintegrasikan ke dalam Instagram Stories, memperkuat perannya sebagai wadah untuk membagikan momen-momen terkini, sekaligus yang tengah berlangsung.

Untuk merekam dan menyiarkan live video, caranya sama seperti membuat Story: geser tampilan layar ke kanan dari halaman utama, lalu tap tombol “Start Live Video” dan mulai menyiarkan dengan durasi maksimum 1 jam. Untuk membagikan Story standar atau dalam format Boomerang, tinggal pilih salah satu di bagian bawah.

Tampilan fitur live video dalam Instagram / Instagram
Tampilan fitur live video dalam Instagram / Instagram

Selagi Anda live, semua follower Anda akan menerima notifikasi sehingga mereka bisa ikut nimbrung. Komentar dari penonton bisa di-pin supaya semua juga dapat melihatnya, atau kalau mau Anda juga bisa mematikan fitur komentar secara total.

Saat pengguna lain yang Anda follow sedang menyiarkan live video, Anda akan melihat label “Live” di bawah foto profilnya di kolom Stories. Atau Anda juga bisa beralih ke tab Explore lalu mengakses “Top Live” untuk menonton sejumlah live video yang sedang hot.

Fitur live video ini rencananya akan hadir secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan.

Berkat update baru ini, Instagram Direct jadi makin mirip Snapchat / Instagram
Berkat update baru ini, Instagram Direct jadi makin mirip Snapchat / Instagram

Selain live video, Instagram juga memperbarui fitur Direct dengan kemampuan mengirim foto atau video ke grup maupun individu yang akan dihapus secara otomatis setelah sang penerima melihatnya. Sebagai pengirim, Anda bisa mengetahui apakah mereka sempat me-replay atau mengambil screenshot dari yang Anda kirim.

Untuk mengaksesnya, lagi-lagi caranya sama seperti Stories: geser layar ke kanan, pilih “Normal”, lalu ambil foto atau video. Selanjutnya, tap tombol bergambar tanda panah dan pilih siapa saja penerimanya – hanya mencakup orang-orang yang mem-follow Anda saja.

Inbox Direct pun kini dibagi menjadi dua: di bawah adalah pesan-pesan standar, sedangkan di atas yang berjejer ke samping adalah pesan dalam format baru yang akan hilang dengan sendirinya ini. Fitur ini rencananya akan dirilis secara bertahap mulai hari ini juga.

Sumber: Instagram Blog.

Update Terbaru Pages Manager Satukan Facebook, Messenger dan Instagram ke dalam Satu App

Selama beberapa tahun terakhir, media seperti Facebook dan Instagram telah terbukti efektif menjadi sarana komunikasi antara pemilik bisnis dan konsumen, membuka lapangan kerja baru macam “admin media sosial” atau sejenisnya. Meski sepintas bobot kerjanya terdengar sepele, mengurusi akun Instagram, Messenger dan Facebook Page sekaligus terkadang bisa membuat kewalahan, terutama ketika dibanjiri pesan dari para konsumen.

Memangnya sesibuk apa komunikasi yang berlangsung pada suatu Facebook Page? Berdasarkan data Facebook sendiri, setidaknya ada lima miliar komentar yang terakumulasi dari semua Page setiap bulannya. Untuk itu, Facebook telah menyiapkan solusi yang paling tidak bisa mengurangi beban para admin media sosial.

Mereka baru-baru ini meng-update aplikasi Pages Manager di Android – iOS akan segera menyusul – dimana sekarang terdapat unified inbox yang menampilkan seluruh pesan yang diterima di akun Facebook, Messenger dan Instagram. Satu aplikasi untuk semua channel, seperti itu sederhananya.

Jadi pada versi terbaru Pages Manager, para admin bisa merespon komentar Facebook, pesan Messenger dan komentar Instagram langsung dari satu aplikasi saja. Mereka pun bisa memantau informasi mendasar dari masing-masing konsumen yang berinteraksi, melabelinya sebagai “pelanggan tetap” atau semacamnya sehingga ke depannya komunikasi bisa lebih dipersonalisasikan.

Facebook sebelumnya sudah menguji fitur ini bersama sejumlah bisnis terpilih, tapi sekarang mereka sudah siap merilisnya secara publik. Kalau Anda punya Facebook Page atau akun Instagram untuk keperluan usaha, silakan update aplikasi Pages Manager ke versi yang terbaru.

Sumber: Facebook Business.

Pinterest Beri Kemudahan untuk Melacak Semua Ide yang Pernah Anda Coba

Pinterest sebagai sumber inspirasi bukanlah suatu pendapat yang berlebihan. Setidaknya ada jutaan ide di Pinterest yang bisa kita terapkan sendiri, mulai dari resep masakan sampai berbagi macam proyek DIY (do-it-yourself) yang menarik. Begitu melimpahnya ide yang terkumpul dari para pengguna, Pinterest pun merancang fitur supaya kita bisa lebih mudah melacaknya.

Sekarang, Anda bisa membubuhkan tanda centang pada setiap ide yang sudah pernah Anda coba di Pinterest. Setelahnya, Anda bisa memberikan masukan atau catatan yang bisa dijadikan referensi tambahan oleh pengguna lain.

Semua komentar ini terkumpul dan disajikan di halaman Pin itu sendiri. Dengan demikian, sebelum Anda mencoba menerapkan suatu ide, Anda bisa lebih dulu mengecek kesan dari pengguna-pengguna lain yang sudah menjajalnya sekaligus tips praktis dari mereka.

Sebelum mencoba, Anda bisa membaca-baca kesan dan tips dari pengguna lain terlebih dulu / Pinterest
Sebelum mencoba, Anda bisa membaca-baca kesan dan tips dari pengguna lain terlebih dulu / Pinterest

Demi memudahkan ide-ide mana saja yang sudah pernah Anda coba, Pinterest akan mengumpulkannya menjadi satu bagian yang bisa diakses melalui profil masing-masing pengguna. Dengan begitu, pengguna bisa kembali mencoba ide-ide sebelumnya dengan lebih mudah.

Dilihat dari sudut pandang lain, fitur ini bisa menjadi pendukung untuk Buyable Pin, dimana konsumen yang sudah membeli suatu produk bisa meninggalkan kesan maupun kritiknya masing-masing, sekali lagi menjadi referensi tambahan untuk pengguna lain.

Fitur ini akan meluncur bersama versi baru aplikasi Pinterest di iOS dan Android mulai minggu ini, kemudian menyusul ke web dalam beberapa minggu mendatang.

Sumber: Pinterest Blog dan TechCrunch.

Periscope hadirkan 3 Fitur Baru: Superfan, Group dan Login via Web

Periscope baru-baru ini menyuguhkan tiga fitur baru yang cukup menarik, yakni Superfan, Group dan login via web. Ketiga fitur ini sejatinya dirancang untuk mempermudah interaksi antara broadcaster dan para penontonnya.

Fitur yang pertama, Superfan, punya fungsi sesuai makna harfiahnya. Dengan fitur ini, broadcaster sejatinya bisa melihat daftar berisi 10 penonton yang tingkat keterlibatannya paling tinggi. Kesepuluh penonton inilah yang disebut sebagai Superfan, sehingga pada akhirnya sang broadcaster bisa menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan penggemar setianya.

Selain melihat siapa saja Superfan Anda, Anda juga bisa mengetahui status Anda sendiri sebagai Superfan dari broadcaster lain. Alhasil relasi antar broadcaster pun juga bisa dijaga dengan lebih baik.

Fitur Group memudahkan broadcaster untuk memilah-milah konten yang ingin disiarkan ke kelompok tertentu saja / Periscope
Fitur Group memudahkan broadcaster untuk memilah-milah konten yang ingin disiarkan ke kelompok tertentu saja / Periscope

Fitur yang kedua, Group, memungkinkan Anda untuk menciptakan kelompok atau komunitas terpisah dan menyiarkan video secara eksklusif ke kelompok-kelompok yang Anda pilih. Anda bisa memilih untuk menyiarkan video ke teman-teman Anda saja atau dengan komunitas broadcaster di lokasi Anda.

Dengan cara seperti ini, konten yang disiarkan akan menjadi lebih relevan untuk setiap penonton. Baik Superfan dan Group sudah tersedia mulai hari ini di aplikasi Periscope versi Android dan iOS.

Yang terakhir, Periscope kini bisa diakses secara penuh via web. Sebelum ini, Periscope memang sudah memberikan kemudahan untuk menonton video-video yang tengah ngetren. Akan tetapi update kali ini memungkinkan kita untuk login dengan akun masing-masing, membubuhkan simbol hati dan memberi komentar langsung dari browser komputer.

Sumber: Periscope Blog.

Instagram Stories Makin Beda dari Snapchat Berkat 3 Fitur Baru dan Live Video yang Akan Segera Menyusul

Rumor bahwa Instagram sedang menguji fitur live video ternyata tidak meleset. Kabar ini dibenarkan langsung oleh CEO Instagram, Kevin Systrom dalam wawancaranya dengan Financial Times. Menurutnya, live video sanggup meningkatkan pengalaman yang didapat pengguna saat ini.

Namun beliau masih enggan mengungkapkan informasi mendetail mengenai fitur live video ini. Seandainya bocoran screenshot yang dikabarkan sebelumnya benar, berarti fitur live video ini akan diintegrasikan ke dalam Instagram Stories, menjadikan Stories sendiri semakin unik dan perlahan meredam tudingan “kloning Snapchat”.

Tudingan ini memang telah dilontarkan sejak Instagram meluncurkan fitur Stories di bulan Agustus lalu. Penyebabnya yang paling utama adalah fitur dimana foto atau video yang dibagikan ke Stories akan otomatis dihapus dalam waktu 24 jam, sebuah konsep dengan istilah ephemeral yang dipopulerkan oleh Snapchat.

Fitur Stories kini dilengkapi integrasi Boomerang, mention dan link dalam Instagram versi 9.7 / Instagram
Fitur Stories kini dilengkapi integrasi Boomerang, mention dan link dalam Instagram versi 9.7 / Instagram

Namun secara bertahap Instagram terus menambahkan fitur-fitur baru di dalam Stories, diawali oleh munculnya Stories di tab Explore. Kemudian disusul oleh rencana fitur live video tadi, plus update terbaru berupa integrasi Boomerang, fitur mention dan opsi untuk mencantumkan link dalam versi 9.7.

Jadi selain video standar, pengguna kini bisa menambahkan video looping ke dalam Stories berkat integrasi Boomerang. Kedua, pengguna kini bisa me-mention pengguna lain di dalam konten Stories-nya. Caranya sama seperti menambahkan caption, tapi dengan mengetikkan simbol “@” diikuti oleh username. Giliran Anda yang di-mention, akan ada notifikasi muncul di dalam Direct.

Terakhir, opsi untuk mencantumkan link ini baru diuji bersama akun-akun terverifikasi (yang mempunyai centang biru). Sederhananya, pada konten Stories yang mereka unggah akan muncul tulisan “See More” di bawah. Tap label tersebut atau swipe ke atas, maka pengguna bisa langsung membuka link-nya di dalam aplikasi Instagram sendiri.

Sumber: The Verge dan Instagram Blog. Gambar header: Pexels.