Kemampuan Umum yang Harus Dimiliki Seorang Product Manager

Peran product manager di dalam startup memang diperlukan. Kaitannya dengan mencari bentuk terbaik sebuah produk atau layanan dan juga untuk inovasi. Bagi startup penting untuk mencari orang-orang yang tepat untuk mengisi posisi ini. Bagi mereka yang tengah menyiapkan diri untuk menjadi product manager berikut beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh para product manager.

Untuk menjadi product manager setidaknya ada dua kemampuan inti yang harus dimiliki. Pertama adalah kemampuan emosional dan sosial dan yang kedua adalah kemampuan teknis. Kemampuan emosional dan sosial akan banyak membantu product manager dalam pengelolaan tim dan memahami pengguna. Sedangkan untuk kemampuan teknis bisa sangat berperan dalam diskusi dengan tim teknis terkait dengan teknologi yang digunakan untuk sebuah fitur atau teknologi yang sekiranya optimal dan bisa diterima dengan baik oleh pengguna.

Kemampuan manajemen

Salah satu kompetensi yang tergabung dalam kompetensi inti yang telah disebutkan sebelumnya adalah kemampuan manajemen. Baik memanajemen diri sendiri mau pun tim. Di samping itu kepekaan terhadap sosial menjadi poin penting yang tidak boleh dilupakan. Kemampuan manajemen dan kepekaan terhadap lingkungan sosial bisa membantu product menager untuk memahami tim dan juga memahami pengguna.

Product manager sering kali diibaratkan sebagai penghubung antara kebutuhan pasar dan juga tim pengembang. Itu artinya product manager wajib memiliki kemampuan untuk berdiskusi dan berkomunikasi dengan pengguna baik untuk mendapatkan umpan balik melalui berbagai cara. Setelah itu product manager juga bertanggung jawab menerjemahkan keinginan pasar kepada tim pengguna dengan baik agar fitur atau produk yang dikembangkan selanjutnya sesuai dengan kebutuhan atau paling tidak berguna bagi pengguna.

Kemampuan teknis

Selanjutnya adalah kemampuan teknis, kemampuan yang wajib dimiliki untuk bisa berkomunikasi dengan baik dengan tim pengembang dan tim teknis dalam perusahaan. Pemahaman teknologi juga sangat diperlukan untuk bisa memberikan pertimbangan yang berbobot bagi tim teknis.

Salah satu kemampuan teknis yang harus dimiliki adalah kemampuan terkait data. Baik itu mengoleksi, mengolah, dan mengambil wawasan dari data tersebut. Meski product manager bisa dibantu dengan tim lain yang memiliki kemampuan lebih terkait dengan data kemampuan untuk “membaca” data menjadi satu hal yang wajib dimiliki.

Simak seri tulisan tentang pengembangan produk untuk startup:

Seri Pengembangan Produk #1: tentang Product Management dan Product Manager
Seri Pengembangan Produk #2: tentang Product-Market Fit
Seri Pengembangan Produk #3: tentang Minimum Viable Product

Melatih Kemampuan Prediksi Karyawan ala Twitch

Kegiatan analisis dan prediksi dewasa ini banyak terbantu dengan teknologi. Berbagai jenis layanan disuguhkan untuk membantu proses mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data agar mudah dibaca dan dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Namun di samping itu semua prediksi adalah sebuah hal yang komplit. Selain data, prediksi juga mengandalkan dan mempertimbangkan hal-hal yang lain. Seperti yang dilakukan oleh Twitch. Dalam sebuah tulisan diangkat bagaimana para karyawan Twitch dilatih untuk meningkatkan kualitas prediksi.

Prediksi yang baik adalah prediksi yang memiliki landasan. Dalam perusahaan landasan untuk memprediksi adalah data dan rekam jejak. Untuk mendapatkan kualitas prediksi data yang didapat pun harus akurat, setidaknya memiliki data yang lengkap. Budaya prediksi juga harus mulai dikembangkan oleh semua yang terlibat di dalam tim.

Seperti yang dilakukan Twitch misalnya, mereka percaya prediksi yang baik adalah berdasarkan angka-angka. Karena dengan angka-angka mereka dapat membantu para manajer memahami dan angka juga dapat memperjelas keputusan dan membantu tim untuk mengkomunikasikan prioritas yang mereka kerjakan.

Disampaikan Data Scientist Twitch Danny Hernandez pihaknya melakukan pelatihan prediksi untuk hampir semua elemen yang ada di tim. Sekarang posisi seperti product manager, engineers, researchers, business development hingga designer mendapat kesempatan untuk bisa memprediksi lebih baik dengan diadakannya pelatihan dan diberikan kesempatan.

Pertama mereka memberi pelatihan bukan untuk memprediksi masa depan tapi dengan memperkirakan metrik yang sebelumnya. Karena bagi pihak Twitch memahami angka bukan hanya memahami bisnis tetapi juga membantu karyawan untuk memperkirakan rata-rata penonton yang didapat, pertumbuhan penonton dari tahun ke tahun, atau berapa persen yang menonton melalui mobile.

Dari penuturan Danny pihaknya mempertajam perkiraan dengan memberikan interval, yang artinya mereka dapat mengukur perkiraan tertinggi dan terendah. Seperti memberikan interval tertinggi di angka 80% dan terendah di angka 20%.

Selanjutnya setelah semua karyawan memberikan perkiraan mereka dengan interval masing-masing, Twitch menyajikan jawaban yang benar sehingga karyawan mendapatkan umpan balik untuk menyesuaikan perkiraan mereka. Hal ini juga bisa menjadi salah satu acuan untuk melihat apakah karyawan terlalu percaya diri atau kurang percaya diri. Model seperti ini juga bisa mendapatkan wawasan mengenai prioritas yang dimiliki masing-masing karyawan.

pendekatan Twitch pun banyak menemui kendala. Ada tiga kendala yang disebutkan Danny, pertama skeptisme mengenai perkiraan tidak akan ampuh dan prediksi tidak akan akurat, karyawan takut perkiraan dan prediksi mereka disalah artikan oleh manajer dan keyakinan bahwa tidak ada data atau bukti yang cukup untuk membuat prediksi. Perkiraan dan prediksi memang harus diasah dan dilatih karena dalam perkembangannya startup membutuhkan kemampuan prediksi yang cukup baik ditunjang dengan data-data dan insting yang kuat.

Lima Cara Memperbaiki Masalah Keuangan dalam Startup

Kebanyakan startup belum memiliki keuangan yang stabil saat baru awal berdiri. Ada kalanya penjualan tinggi, ada juga yang rendah. Bahkan terkadang ada biaya mendadak dan keterlambatan pembayaran dari pelanggan yang sering kali mengancam keberlangsungan bisnis. Di sinilah terjadinya cikal bakal terjadinya masalah keuangan perusahaan, tapi semua masalah itu ada solusinya.

Caranya dengan mencari akar masalahnya. Sebelumnya, Anda harus memahami masalah yang terjadi di tingkat dasarnya. Meski ada ratusan penyebab, namun bila di telusuri lebih jauh ada benang merahnya dengan salah satu dari tiga akar penyebab umum.

Pertama, masalah penjualan. Ketika jualan Anda tidak menutup pengeluaran, unsur pertama yang paling awal terkena adalah arus kas. Cari tahu mengapa Anda tidak cukup menjual barang. Alasannya, bisa jadi salah satu dari ini: (1) harga jual terlalu tinggi, (2) pasar tidak menerima produk Anda, (3) ada kesalahan strategi pemasaran.

Dalam banyak kasus, masalah penjualan itu sebenarnya terkait dengan banyak faktor. Semakin cepat Anda menggali dan mencari tahu penyebabnya, semakin cepat Anda menemukan solusi.

Kedua, beban lebih besar dari pemasukan. Anda harus lihat kembali lembar pengeluaran. Jika pendapatan tinggi tapi arus kas sangat ketat, berarti ada sesuatu yang terjadi setelah penjualan. Uang Anda pergi ke suatu tempat dan lembar pengeluaran akan menjelaskan apa yang terjadi.

Ketiga, kolektabilitas yang buruk. Ketika penjualan tinggi dengan ongkos yang rendah, namun arus kas masih menderita. Anda harus cek kembali piutang yang kemungkinan tersedat. Setelah Anda menemukan salah satu dari tiga penyebab umum di atas, sekarang saatnya menyusun strategi untuk memperbaikinya. Ada apa saja? Berikut rangkumannya.

1. Menjalankan flash sale

Jika semua barang vital perusahaan Anda terlihat baik-baik saja, mungkin Anda memerlukan suntikan dana tunai dengan cepat untuk menambal arus kas. Cara paling sederhana dan paling efisien adalah melakukan flash sale dengan harga lebih rendah dari harga normal.

Dengan strategi ini, memungkinkan Anda menghasilkan lonjakan pendapatan dengan cepat. Margin keuntungan memang akan lebih rendah dari harga normal, tapi itu prioritas sekunder. Sebab posisi Anda adalah membutuhkan uang tunai lebih cepat daripada margin yang kuat.

2. Pakai kartu kredit

Banyak bisnis yang secara sporadis menghadapi masalah arus kas. Jika Anda menghitung bisnis Anda ini termasuk ke dalam kategori tersebut, artinya perlu solusi yang memungkinkan Anda dapat meresponsnya dengan cepat tanpa mengorbankan keseluruhan operasional bisnis. Satu jaring pengaman yang bisa dipakai dalam hal ini adalah kartu kredit.

Meminjam lewat kartu kredit lebih disukai daripada jenis pendanaan lainnya karena sifatnya yang terus berputar dengan harga terjangkau. Dengan kartu kredit, Anda hanya perlu membayar bunga atas jumlah kredit yang Anda pakai. Ketika hutang ini lunas, Anda dapat akses kredit dengan limit yang penuh lagi.

3. Perbaiki faktur

Jika Anda memiliki struktur koleksi piutang yang buruk, kemungkinan besar Anda juga menghadapi kebiasaan faktur yang buruk. Dengan memperbaiki kelemahan ini, Anda akan terbantu memperbaiki hubungan dengan klien.

Faktur itu harus tepat waktu, dapat diprediksi, dan jelas. Mereka harus dikirim segera setelah pekerjaan selesai, tidak boleh lebih dari beberapa hari setelah proyek kelar. Faktur harus menjelaskan secara persis kapan pembayaran jatuh tempo, apa persyaratannya, dan bagaimana pembayaran harus dilakukan. Akhirnya, perlu ada rincian biaya yang jelas sehingga tidak ada pertanyaan tentang bagaimana jumlah total dihitung.

4. Bernegosiasi dengan kreditur

Mungkin masalah arus kas Anda berakar pada praktik penjualan yang buruk, karena ini berkaitan dengan lilitan hutang yang Anda alami sendiri dan bagaimana Anda menangani pengeluaran sehari-harinya. Akibatnya pembayaran yang luar biasa mencekik hingga menyakiti arus kas Anda.

Lalu bagaimana solusinya? Pertimbangkan untuk berunding dengan kreditur Anda, lihat apakah Anda bisa membayar cicilan dengan nominal lebih rendah atau setidaknya tenornya diperpanjang. Kreditur bisa saja bersedia untuk melakukan kesepakatan dengan Anda. Apalagi saat cicilan sudah lama dilakukan dan Anda tergolong tepat waktu membayar hutang.

5. Rekrut orang lebih profesional

Pada akhirnya, masalah kronis yang menimpa arus kas Anda mungkin menjadi pertanda bahwa Anda tidak memiliki tim yang tepat dalam menangani pembukuan. Meskipun bukan hal yang paling nyaman untuk dilakukan, Anda mungkin perlu mengganti orang-orang yang bertanggung jawab dan menggantinya dengan orang yang lebih profesional. Akuntan yang profesional akan membantu Anda mendapatkan pembukuan arus kas yang lebih baik.

Cermati Empat Hal Berikut Sebelum Melakukan Ekspansi Bisnis di Asia

Saat ini mulai banyak startup Indonesia yang ingin melebarkan pasar lain di negara Asia. Namun demikian seiring berjalannya waktu, tidak semua perusahaan tersebut mampu untuk bertahan lama dan terpaksa untuk menghentikan operasional mereka di negara tersebut.

Salah satu faktor kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan asing tersebut melancarkan bisnis di Asia adalah kurangnya persiapan hingga penerjemahan konten menyesuaikan dengan kultur dan kebiasaan dari penduduk setempat.

Negara Asia sendiri termasuk ramah untuk perusahaan asing melakukan ekspansi bisnis, dengan birokrasi yang tidak terlalu mengikat hingga tenaga kerja yang mudah didapat dengan upah yang bisa disesuaikan dengan budget dari perusahaan.

Artikel berikut ini akan mengupas hal-hal yang harus dilakukan oleh perusahaan asing, saat melancarkan usaha di Asia.

Rencana bisnis

Banyak perusahaan asing yang datang ke Asia tidak memiliki business plan atau rencana bisnis yang matang. Hal tersebut akan berpengaruh ketika bisnis tersebut ingin menambah modal, melakukan monetisasi dan hal-hal terkait lainnya. Rencana bisnis tersebut meliputi, visi dari perusahaan, latarbelakang perusahaan, tujuan, perekrutan talenta, produk dan layanan, kompetitor, kegiatan pemasaran, pendanaan dan exit plan.

Dokumentasi ijin kerja (visa)

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah untuk memperhatikan persyaratan dokumen, seperti ijin kerja hingga visa dari tim inti perusahaan yang kebanyakan adalah tenaga kerja asing. Siapkan selalu dokumen yang resmi dan perhatikan tengat waktu dari ijin kerja tersebut.

Pajak dan akunting

Salah satu faktor penting yang kerap dihiraukan oleh perusahaan asing adalah soal perpajakan perusahaan. Di Indonesia sendiri hal tersebut menjadi perhatian dari para regulator, terkait dengan perusahaan asing yang memiliki bisnis di Indonesia. Untuk itu pelajari dan cermati hal-hal mendasar soal perpajakan di negara setempat.

Biaya operasional

Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah biaya operasional saat menjalankan bisnis di negara Asia. Apakah perusahaan memiliki dana yang cukup untuk membayar gaji pegawai dan biaya operasional. Berapa lama uang simpanan tersebut mampu bertahan. Saat awal bisnis yang kebanyakan belum mendapatkan profit secara langsung, hal tersebut wajib untuk disiapkan.

Inspirasi Resolusi Tahun Baru untuk Pelaku Startup

Sebagai pengusaha, Anda tidak akan pernah bisa berhenti memperbaiki diri. Tidak peduli seberapa sibuknya diri Anda, penting untuk tetap meluangkan waktu untuk merenung apa saja yang dapat Anda lakukan untuk bisa lebih baik dalam pekerjaan dan kehidupan. Membuat resolusi tahun baru seyogyanya bisa menjadi suatu motivasi baru agar Anda dapat terus memperbaiki diri dengan belajar dari kesalahan untuk mencapai target yang sudah ditetapkan sejak awal.

Apa saja inspirasi ide yang bisa Anda terapkan untuk masuk dalam daftar resolusi tahun baru Anda? Berikut rangkumannya.

Kembali ke kampus

Terlepas dari kenyataan bahwa Anda sudah menjalankan bisnis, aktif berpartisipasi setiap konferensi yang digelar dan sudah berkeluarga, Anda tetap bisa memutuskan untuk kembali belajar di kampus. Ambil program akselerasi sehingga Anda tidak perlu harus sekolah untuk jangka waktu yang lama. Malah Anda akan terpacu untuk menyesuaikan jadwal kerja dan belajar jadi lebih teratur.

Ditambah, pikirkan benefit lebih dari jurusan kuliah yang Anda ambil karena bisa membantu Anda dalam mengakselerasi bisnis sendiri. Anda bisa menggunakan masalah yang dihadapi bisnis sendiri sebagai studi kasus yang harus diselesaikan untuk mendapat gelar.

Kembali ke kampus itu juga memberikan perspektif berbeda yang tidak Anda miliki saat bekerja terutama saat mengatasi masalah sendirian.

Ketika Anda mempertimbangkan rencana ini, Anda perlu buat rencana yang signifikan. Anda perlu teliti program yang ingin Anda masuki, jenis gelar yang ingin diperoleh dan waktu kuliah yang dibutuhkan. Selain itu, pertimbangkan pula berapa lama Anda harus meluangkan waktu mendaftar ke program ini karena dokumen biasanya harus diajukan berbulan-bulan sebelum kelas dimulai.

Begitu Anda diterima, Anda juga perlu menentukan kelas mana yang mungkin bisa Anda ambil secara online dan pikirkan bagaimana pengaruhnya terhadap pekerjaan harian, termasuk pekerjaan rumah dan proyek penelitian apa pun. Jangan lupa diskusikan rencana Anda dengan pasangan untuk saling berbagi tanggung jawab dalam beberapa waktu mendatang.

Memformalkan perusahaan

Dalam dunia kewirausahaan yang konstan, dasar-dasar bisnis sering terlupakan seperti memformalkan kebijakan tertulis dan menciptakan struktur untuk onboarding talent. Lagi pula, memformalkan bisnis selagi masih kecil akan lebih daripada diundur-undur sampai perusahaan sudah berskala besar.

Sebab ada banyak pekerjaan untuk menciptakan kebijakan dan prosedur tentang bagaimana Anda bekerja, parameter, dan batasan pada pekerja lepas, lalu tindakan pengamanannya.

Mentransformasi budaya perusahaan

Banyak pengusaha percaya bahwa budaya perusahaan tidak dibutuhkan untuk startup dan Anda bisa mengembangkannya di kemudian hari. Padahal, sebenarnya budaya perusahaan itu datangnya dari diri Anda sendiri selaku founder bisnis, bagaimana Anda berinteraksi dengan rekan satu kantor.

Apabila Anda sudah punya tim kecil, tanyakan ke mereka untuk mengembangkan definisi budaya perusahaan dalam bentuk nyata dan bisa diterapkan ke perusahaan. Dengan melibatkan tim, maka proses pembentukan budaya akan lebih cepat daripada Anda langsung memberitahu mereka tanpa berdiskusi terlebih dahulu.

Anda juga bisa saling bertukar pikiran dengan tim, hal-hal apa saja yang mereka harapan dari Anda dan begitu sebaliknya.

Berpartisipasi dalam kegiatan sosial

Apabila Anda sudah sering menjadi pembicara dalam setiap konferensi, maka Anda bisa membawa lebih jauh kemampuan Anda untuk menjadi influencer buat kegiatan sosial. Kesempatan tersebut bisa Anda pakai untuk membawa brand perusahaan dan citra diri jadi lebih bernilai.

Menjadi influencer, tidak harus penuh drama sinetron. Sebagai gantinya, bagikan proyek atau peran yang sudah ambil sepanjang tahun ini. Lalu beri tahu apa output-nya, jelaskan sebab akibat dan terangkan mengapa Anda terlibat. Ini adalah cara sempurna untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Mempertimbangkan Ruang Kerja untuk Pelaku Startup Pemula

Meski startup yang sedang Anda rintis masih bootstrap, bukan berarti Anda harus mengurung diri bekerja dalam rumah saja, garasi, di ruang bawah tanah, atau di loteng. Pasalnya, sejak tahun 1980an, pengusaha memiliki lebih banyak pilihan untuk memulai ruang kerja. Ada apa saja?

Artikel berikut ini akan memberikan pilihan ruang kerja yang bisa Anda mulai untuk merintis perusahaan startup Anda.

1. Cafe

Gaya hidup ala Instagram mungkin telah mengilhami banyak calon pengusaha untuk menggabungkan pekerjaan dengan travel yang belum pernah dilakukan oleh pengusaha di generasi sebelumnya. Tampilan laptop dan cangkir kopi bersatu di sebuah meja dengan foto yang diambil dengan teknik flat lay. Berkat era globalisasi, Anda memungkinkan dapat belajar otodidak lewat berbagai platform e-kursus secara online.

2. Coworking space

Coworking space untuk pekerja profesional telah muncul selama beberapa tahun terakhir. Bagian yang menarik dari mereka adalah iming-iming dapat minuman berkafein sepanjang hari, sama halnya dengan kantor pada umumnya. Banyak coworking space yang menawarkan meja individu untuk pekerja lepas. Mereka juga menyediakan ruang pertemuan yang bisa disewa seperlunya, bahkan ada area eksklusif untuk pengusaha pemula.

Konsep dari ekonomi berbagi (sharing economy) dalam coworking space sangat kentara terlihat. Jika FaceTime atau Skype saja tidak cukup untuk meeting dengan klien, cukup pesan ruangan di coworking space. Anda tidak terikat untuk membayar sewa bulanan, namun pada saat yang sama, Anda memiliki tempat untuk merangkak cepat karena dibantu oleh para pengusaha lainnya meski berasal dari perusahaan yang berbeda.

3. Sewa ruangan

Sewa apartemen secara konvensional memiliki daya tarik bagi kalangan milennial yang suka berbelanja. Dengan syarat lokasi yang fleksibel, memiliki rasa kenangan dengan gaya hidup kostan selama masa kuliah, sewa ruangan berbasis komunitas pun semakin diminati. Teman sekamar bervariasi tergantung siapa yang akan merawat properti. Akan tetapi, menjadi teman sekamar dengan pendiri startup adalah hal yang mungkin.

Agar perusahaan tetap bisa hidup, cari pekerjaan tambahan yang bisa menopangnya. Entah itu berjualan di situs e-commerce, atau sebagainya, pekerjaan tersebut bisa Anda manfaatkan untuk mengumpulkan data pelanggan. Jangan lupa untuk selalu menjaga keamanan data dari jaringan WiFi yang Anda pakai, dengan cara mengaktifkan enkripsi jaringan dan membatasi akses yang tidak sah.

4. Kantor di rumah

Jika Anda memutuskan untuk jadi pengusaha rumahan, Anda akan tetap bisa hidup dengan keputusan itu. Dari survei yang dilakukan ReportLinker, sebanyak 41 persen orang yang ditemui berpendapat bahwa memiliki kantor di rumah sendiri adalah keputusan terbaik. Punya kantor di rumah tidak harus ada di loteng atau di ruang bawah tanah, bisa di mana saja, namun harus didukung dengan sarana yang bisa mendorong semangat. Misalnya sirkulasi udaranya bagus, ada cahaya matahari, ada bangku dan meja yang nyaman untuk duduk seharian.

Insipirasi untuk Menumbuhkan Loyalitas

Selalu ada cara sendiri untuk membangkitkan loyalitas tim atau rekan kerja di dalam startup. Bisa karena manajerial atau pun karena faktor lainnya. Salah satu aspek yang mempengaruhi loyalitas itu bisa berasal dari pemimpin atau founder, bisa positif bisa negatif, tergantung apa dan bagaimana pemimpin memberlakukan timnya. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemimpin untuk menginspirasi anggota timnya untuk meningkatkan loyalitas.

Umpan balik dan pembinaan terus menerus perihal manajemen kinerja

Umpan balik menjadi senjata utama untuk menumbuhkan loyalitas. Percakapan mengenai hal ini harus sering dilakukan dalam lingkungan kerja. Karena dengan saling terbuka terhadap umpan balik dan penangan yang berkelanjutan bisa membudayakan transparansi dan keputusan yang diambil dari sana bisa menjadi pembelajaran yang berarti bagi tim.

Peluang pengembangan diri dan karier

Tidak semua orang bekerja semata-mata karena uang saja. Alasan lainnya adalah karena ingin terus belajar dan tumbuh menjadi orang yang lebih baik dan lebih terampil setiap tahunnya. Bisnis harus menangkap hal ini sebagai upaya peningkatan loyalitas. Sediakan lokakarya atau pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan keterampilan atau memicu keterampilan baru bagi setiap anggota tim.

Tidak kalah pentingnya adalah menjanjikan jenjang karier yang terarah. Jika karyawan sudah menunjukkan kinerja terbaik dan produktivitas yang jauh lebih baik dari yang diminta mungkin bisnis juga harus menyiapkan posisi yang lebih baik. Manajer misalnya, atau bisa yang lainnya. Jadi sebagai individu anggota tim akan terpacu dan juga memberikan gambaran yang pasti mengenai peran mereka. Promosi yang menjanjikan, atau dengan kata lain manajemen sukses bisa menjadi cara untuk meyakinkan anggota tim untuk bertahan.

Memberdayakan hubungan karyawan dan kolaborasi

Seharusnya membangun hubungan yang baik di antara karyawan dan kolaborasi menjadi elemen utama di setiap startup. Sebagai bisnis rintisan startup perlu berjuang, di sana diperlukan komitmen dan komunikasi yang baik. itu semua merupakan fondasi yang baik untuk loyalitas karyawan. Open space, tersedianya sarana bermain bersama atau jadwal kumpul bersama di luar jam kerja menjadi salah satu cara praktis untuk meningkatkan hubungan satu sama lain. Obrolan ringan menjadi cara ampun untuk pemahaman satu sama lain. Sebagai pemimpin menyediakan kesempatan untuk terhubung adalah kewajiban, termasuk di dalamnya membuka diri untuk kritik.

Lima Ide Bisnis Startup di Tahun 2018

Di penghujung tahun 2017 ini sudah banyak bisnis baru yang hadir memanfaatkan teknologi. Memasuki tahun 2018 mendatang masih ada beberapa peluang yang berkembang dari perubahan serta kebiasaan yang banyak terjadi sepanjang tahun 2017.

Artikel berikut akan mengupas 5 ide bisnis yang bisa dikembangkan dan memiliki peluang yang cukup menjanjikan dan relevan dengan pangsa pasar Indonesia.

Bisnis video dan fotografi

Saat ini ketika media sosial telah menjadi platform, banyak influencer dan brand mempromosikan produk dan layanannya, menciptakan sebuah lapangan kerja baru bagi mereka yang menyukai fotografi dan video editing. Di tahun 2017 banyak influencer yang masih mengerjakan semua proses tersebut sendiri, namun seiring berjalannya waktu dan jumlah pengikut pun semakin bertambah, banyak di kalangan tersebut yang membutuhkan tenaga fotografer dan video editor profesional.

Hal tersebut juga berlaku kepada startup hingga korporasi, yang mulai mengembangkan divisi video untuk kegiatan promosi. Di sisi lain foto yang Anda miliki juga bisa dijual ke platform seperti Getty Images hingga Shutterstock.

Bisnis kuliner

Meskipun tidak banyak startup yang menyasar bisnis kuliner bertahan, namun tidak menutup semangat dari para entrepreneur untuk hadir dan menyuguhkan layanan terbaru di bidang kuliner. Di tahun 2018 mendatang diperkirakan semua bisnis yang menyasar dunia kuliner akan makin meningkat jumlahnya. Bukan hanya sebagai marketplace restoran, namun juga memberikan pilihan baru untuk pencinta kuliner sekaligus pemilik restoran.

E-Learning

Teknologi telah memudahkan proses belajar-mengajar menjadi lebih seamless. Hal tersebut telah dibuktikan oleh startup yang menyasar sektor edutech, seperti RuangGuru, HarukaEdu, Kelase dan masih banyak lagi. Bukan hanya untuk startup yang memiliki bisnis model menyeluruh, konsultan atau pakar yang memiliki pengalaman dan wawasan lebih juga bisa memanfaatkan platform tersebut dalam bentuk video hingga teks secara digital kepada orang yang membutuhkan.

Kurir (Logistik)

Luasnya Indonesia ternyata masih menjadi kendala tersendiri bagi pemilik bisnis online hingga layanan e-commerce melakukan pengiriman produk. Hal tersebut yang kemudian bisa dijadikan peluang oleh entrepreneur baru yang ingin memiliki bisnis memanfaatkan teknologi. Ciptakan inovasi baru dan berikan solusi terbaik untuk mengakali kendala logistik saat ini.

Jual-beli barang bekas secara online

Bukan hanya membeli barang baru secara online, saat ini kebiasaan atau tren untuk menjual barang bekas juga makin marak dilakukan oleh orang banyak. Memanfaatkan layanan e-commerce hingga marketplace, transaksi jual-beli barang bekas menjadi pilihan tersendiri bagi banyak orang. Hal tersebut yang kemudian bisa dijadikan oleh entrepreneur ke depannya, memanfaatkan demand dan tren dari masyarakat saat ini yang membutuhkan platform lengkap untuk menjual dan membeli barang bekas.

Empat Keuntungan UKM Memanfaatkan Teknologi Komputasi Awan

Makin besarnya penggunaan teknologi komputasi awan (cloud computing) secara global saat ini ternyata belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pelaku UKM di Indonesia. Menurut informasi dari Worldwide Semiannual Public Cloud Services Spending Guide yang dipublikasikan International Data Corporation (IDC), belanja dunia untuk layanan public cloud diperkirakan akan mencapai 204 miliar poundsterling pada tahun 2021.

Sementara Tahun 2017, pengeluaran tersebut akan mencapai 98 miliar poundsterling, dengan peningkatan sebesar 25% dari pengeluaran di tahun 2016. Ke depannya sekitar 47% perusahaan berencana untuk memindahkan sistem ERP mereka ke cloud selama lima tahun ke depan.

Di Indonesia sendiri perusahaan besar hingga startup sudah makin banyak memanfaatkan teknologi komputasi awan. Diperkirakan Indonesia sebagai salah satu pusat kekuatan ekonomi digital terbesar di ASEAN di masa depan.

Salah satu perusahaan raksasa yang mulai fokus mengembangkan teknologi cloud di Indonesia adalah Google, yang baru-baru ini menggelar Cloud Summit dan berencana untuk membangun jaringan serat optik “Indigo”.

Artikel berikut akan mengupas 4 hal positif yang bisa dinikmati oleh pelaku UKM jika mulai menggunakan teknologi komputasi awan.

Menyimpan data paling dasar (backup)

Saat ini data merupakan faktor faktor paling penting dalam bisnis. Selain berfungsi untuk mendapatkan informasi terkini, data juga merupakan source yang paling akurat untuk melihat, mencermati consumer behaviour dalam suatu bisnis. Teknologi komputasi awan bisa menyimpan data paling dasar yang dimiliki oleh bisnis, menjadikan data Anda tersimpan aman.

Perlindungan data

Ketika data sudah disimpan dalam cloud, secara otomatis data tersebut akan dijaga memanfaatkan teknologi yang akan selalu diperbarui agar terhindar dari kegiatan seperti hacking, bocor dan lainnya. Hal tersebut juga berlaku untuk perangkat mobile yang secara otomatis akan terhubung secara real time.

Skalabilitas penyimpanan data

Memanfaatkan cloud artinya memungkinkan data yang ada untuk di integrasi dan mempercepat proses skalabilitas. Gunakan juga tools analytic yang bisa membantu proses tersebut lebih cerdas. Pilih tools yang tepat, sesuai dengan budget untuk membantu bisnis mengolah data tersebut.

Berdaptasi dengan teknologi informasi

Agar sistem bisa bekerja dengan baik manfaatkan semua pendukung bisnis Anda menjadi digital. Mulai dari email untuk bisnis, data perusahaan dan pendukung lainnya. Dengan melakukan proses tersebut, bisnis bisa beradaptasi terhadap perubahan teknologi dan bisa mengamankan data perusahaan dari “ancaman”.

Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Founder Startup Tahap Awal

Ada sebuah diskusi menarik dari situs forum tanya-jawab Reddit. Seseorang membuat thread menanyakan pertanyaan: “sebagai orang yang pernah mendirikan startup, apa kesalahan terbesar yang pernah dilakukan?”. Jawaban pun bermunculan dan cukup beragam dari para responden yang mengaku pernah atau sedang mendirikan startup.

Berikut kami coba simpulkan hal-hal yang paling sering dilakukan oleh pendiri startup dan dinilai menjadi sebuah tindakan yang kurang tepat untuk dilakukan.

Perencanaan yang buruk

Ini adalah sebuah kesalahan yang sering terjadi di tahap awal. Perencanaan yang buruk disebabkan karena berbagai hal, termasuk terlalu euforia pada temuan ide di awal. Perencanaan untuk sebuah startup sendiri idealnya memang tidak mudah, karena perlu mendefinisikan secara cermat berbagai unsur detail, termasuk produk, bisnis, pendanaan, hingga pengembangan tim.

Dampak terburuk dari sebuah perencanaan yang tidak optimal adalah founder berisiko kehilangan arah ketika sudah berada di tengah perjalanan. Tidak tahu persis milestone apa yang harus dikejar, karena setiap langkah dilakukan tidak secara teratur. Padahal untuk sebuah kesuksesan startup dibutuhkan kedisiplinan dalam mengeksekusi rencana –sedangkan rencana tersebut merupakan penjabaran dari ide bisnis dan produk yang ditemukan di awal.

Lupa meminta umpan balik dan riset

Beberapa pengembang kadang berjalan pragmatis –artinya berprinsip yang penting produk berjalan dengan baik. Padahal mereka harus menyadari, hasil akhir dari produk yang dikembangkan ialah untuk digunakan oleh pengguna, lalu selanjutnya dikonversi menjadi bisnis. Ketika dalam proses pengembangan, sering merasa bahwa produknya sudah sesuai untuk pemecahan masalah. Sementara dalam sebuah aplikasi, tidak hanya fungsionalitas yang perlu divalidasi, melainkan juga termasuk User Interface (UI) dan User Experiences (UX).

Pengembangan produk terbaik juga harus didasarkan riset kepada pengguna –bisa dilakukan dengan berbagai cara, melibatkan langsung pengguna atau mengulik data-data yang ada. Adanya angka-angka yang ditemukan pada riset akan memberikan proposisi terbaik pada fitur, sehingga aplikasi yang disuguhkan nantinya akan mampu memenuhi kebutuhan pengguna secara sistematis.

Klien besar memakan perusahaan

Beberapa startup di tahap awal sangat rentan dengan isu ini. Klien besar memberikan banyak masukan (income) sehingga sering membuat terlena. Terlenanya, klien tersebut bisa saja menghardik startup untuk menyesuaikan kebutuhannya secara custom, padahal apa yang dijual adalah produk bukan pesanan khusus. Di sini ketegasan founder diuji. Jika cakupannya pada improvisasi produk, bisa saja menjadi masukan yang baik. Namun jika sampai mengubah DNA dari produk, terlebih proses bisnis di dalamnya, maka bisa saja merusak tatanan yang sudah dibangun sebagai startup.

Sangat tergantung pada founder

Founder memang sangat bergantung untuk kepemimpinan sebuah bisnis, akan tetapi founder juga harus menciptakan sebuah kultur yang memungkinkan setiap anggota untuk berani berkreasi. Inovasi yang baik tidak pernah terpusat di satu orang saja, melainkan pada solusi atas permasalahan yang ditemui oleh masing-masing orang. Ketergantungan yang dimaksud di sini seperti apa-apa harus menunggu ide atau arahan dari founder, sementara untuk startup lingkungan yang lebih terbuka dinilai akan banyak membangun.