Resmi Dirilis, Borderlands 3 Akan Tersedia Untuk Multiplatform

Borderlands 3 resmi tersedia di pasaran pada 13 September 2019 ini. Game yang merupakan lanjutan dari seri Borderlands sebalumnya, Borderlands 2, masih mengusung genre yang sama, yaitu genre yang disebut sebagai shooter-looter.

Seperti namanya, genre shooter-looter ini mengkombinasikan dua genre yang sebenarnya bisa dibilang beda jauh. Shooter-looter adalah kombinasi keseruan aksi First Person Shooter, dengan nikmatnya perjalanan kisah dari game RPG.

Membawa genre yang cukup mendobrak, game ini berhasil mendapatkan perhatiannya tersendiri. Seri sebelumnya, Borderlands 2, bahkan masih mampu menarik lebih dari 1 juta pemain setiap bulannya, bahkan enam tahun setelah gamenya dirilis, tepatnya tahun 2012 lalu.

Borderlands 3 hadir menjadi penerus dengan menyempurnakan beberapa fitur kunci, sambil memperkenalkan inovasi dan konsep baru ke dalam sebuah formula yang telah terbukti berhasil. Pada seri terbarunya, Anda sebagai pemain bisa menjelajahi dunia Borderland yang baru, menikmati pilihan Vault Hunter yang beragam, serta ragam senjata yang nyaris tidak terhitung.

Sumber: 2K Newsroom
Sumber: 2K Newsroom

“Melihat proses suatu hal yang awalnya hanya ide, lalu ide tersebut mulai bergerak lewat ragam orang yang mencurahkan segala daya upaya dan talentany, sampai akhirnya ide tersebut menjadi sebuah realita, merupakan sesuatu yang saya rasa teramat istimewa.” Ujar Paul Sage, Creative Director Borderlands 3 lewat surat terbukanya kepada para penggemar.

Dengan semua perjuangan yang dicurahkan oleh pengembang demi membuat Borderlands 3 menjadi nyata, game ini juga ternyata menjadi karya yang teramat dihargai oleh berbagai media internasional. IGN memberi Borderlands 3 skor 9/10, mengatakan bahwa “Persenjataan dalam game ini tiada tanding.”. Shacknews menobatkan game ini sebagai “mahakarya”, dan lain sebagainya.

Borderlands sendiri tersedia lewat 3 platform PlayStatiion 4, Xbox One, dan PC via Epic Games. Dengan beragam edisi yang penuh dengan bonus konten digital, ada tiga pilihan versi yang dapat Anda nikmati. Ada Borderlands 3 Standard Edition dengan harga Rp740.000,-, Borderlands 3 Deluxe Edition dengan harga Rp1.119.000 yang berisikan berbagai konten digital menarik.

Terakhir ada Borderlands 3 Super Deluxe Edition dengan harga Rp1.300.000 yang di dalamnya berisikan konten dari Deluxe Edition, ditambah dengan Season Pass yang berisikan 4 campaign DLC berupa cerita baru, misi baru, dan tantangan baru.

Selain dari itu 2K dan Gearbox Software berkomitmen untuk mendukung Borderlands 3 dengan konten gratis musiman dan event yang mirip dengan Raid yang kami sebut Takedowns yang akan kami hadirkan musim gugur ini.

2K dan Gearbox juga berencana untuk merilis 4 Campaign expansion yang dapat diunduh oleh para pemilik season pass, atau Anda dapat membeli DLC yang hadir secara satu per satu. DLC pertama direncanakan untuk rilis musim dingin nanti. Lebih lanjutnya, Anda dapat membaca informasinya pada blog ini.

2K dan Gearbox juga membuat The Borderlands Show, sebuah video program bulanan yang dibintangi oleh Greg Miller. Episode perdana Borderland show akan tayang pada tanggal 19 September mendatang yang membahas rincian terbaru untuk konten yang akan datang dan juga wawancara dengan Creative Director Borderlands 3, Paul Sage. Nantikan twitch.tv/borderlands pada jam 12 malam WIB.

Bagaimana? Apakah Anda para penggemar seri Borderlands sudah siap melanjutkan petualangan Anda di Borderlands 3?

Kabar Gembira, Tak Butuh PC Super Untuk Menikmati Borderlands 3

Para gamer di PC memang boleh berbangga karena perangkat favoritnya mampu menjalankan game lebih baik dibanding console, tapi jujur, selalu ada kekhawatiran saat sebuah judul baru akan meluncur. Mayoritas gamer segera berpikir, apakah permainan itu bisa berjalan lancar di komputer mereka? Namun ada kabar baik khusus bagi Anda yang tengah menanti kelanjutan dari seri Borderlands.

Borderland 3 dijadwalkan untuk dirilis dalam dua minggu lagi, dan developer  mengajak kita buat bersiap-siap menyambutnya. Lewat situs resmi, Gearbox dan 2K Games mengumumkan daftar hardware PC yang dibutuhkan demi menjalankan permainan. Kita tahu bagaimana sejumlah di tahun 2019 selalu mencoba menetapkan standar kualitas grafis baru – misalnya Control, Metro Exodus, dan Shadow of the Tomb Raider. Tak mengherankan jika Borderlands 3 mencoba menyuguhkan hal serupa.

Namun mengejutkannya, kita ternyata bisa menikmati Borderlands 3 tanpa perlu mengganti PC atau bahkan melakukan upgrade besar-besaran. Berdasarkan informasi dari Gearbox, PC mainstream berusia dua tahun masih dapat menjalankan game dengan optimal – bahkan sistem yang lebih lawas kemungkinan besar tetap mampu menangani Borderlands 3 di resolusi full-HD. Tapi satu aspek perlu diperhatikan: sediakan ruang penyimpanan yang sangat lapang.

Ini dia daftar ‘minimal’ agar Borderlands 3 di-install di PC:

  • Sistem operasi Windows 7/8/10
  • Prosesor AMD FX-8350 atau Intel i5-3570
  • Memori 6GB RAM
  • Kartu grafis AMD Radeon HD 7970 atau Nvidia GeForce GTX 680 2GB
  • Penyimpanan 75-gigabyte

Dan ini dia daftar rekomendasinya:

  • Sistem operasi Windows 7/8/10
  • Prosesor AMD Ryzen 5 2600 atau Intel i7-4770
  • Memori 16GB RAM
  • Kartu grafis AMD Radeon RX 590 atau Nvidia GeForce GTX 1060 6GB
  • Penyimpanan 75-gigabyte

Seperti yang bisa di lihat, Borderlands 3 tidak membebani kita dengan fitur-fitur grafis yang terlalu canggih (ray tracing misalnya). Gearbox menekankan bahwa permainan akan tetap terlihat mengesankan terlepas dari apapun platform pilihan Anda, dan dimeriahkan oleh bermacam-macam efek visual. Melihat dari cara developer menyampaikan informasi ini, game tampaknya cenderung dioptimalkan untuk komponen-komponen AMD.

Borderlands 3 2.

Tentu saja gamer PC dipersilakan untuk mengutak-atik beragam elemen visual, dari mulai aspek-aspek simpel seperti mempertajam resolusi objek, mengatur field of view, menentukan batasan frame rate, menyala-matikan V-Sync; hingga memilih metode anti-aliasing, menampilkan FPS, hingga mengaktifkan fitur FidelityFX Sharpening. Daftar lengkapnya bisa Anda lihat di situs Borderlands.com.

Memperkenalkan empat karakter baru – Amara, FL4K, Moze dan Zane – Borderlands 3 rencananya akan meluncur pada tanggal 13 September 2019 di PC via Epic Store, Xbox One dan PlayStation 4. Oh, Anda yang tidak mau pusing soal hardware PC atau membeli console bisa memainkan Borderlands 3 via layanan gaming on demand Google Stadia (tersedia pada bulan November 2019).

Bergembiralah Kawan, Borderlands 3 Resmi Diumumkan

Dalam menggarap tulisan, kami di DailySocial (dan Hybrid) selalu memprioritaskan kualitas dalam berbagi informasi pada para pecinta teknologi terlepas dari usia maupun minat Anda. Tanpa mengorbankan mutu, kali ini saya membuat satu perkecualian. Saya mendedikasikan artikel ini bagi Glenn, Yabes, dan seluruh penggemar Borderlands yang sudah menghabiskan ratusan (ribuan?) jam menikmati game-game di seri ini.

Setelah rumor, penantian panjang, masa-masa hening mencekam, serta hadirnya teaser beberapa hari lalu, Gearbox Software akhirnya resmi mengumumkan Borderlands 3 melalui penayangan trailer perdana di PAX East 2019. Video ini menunjukkan segala hal yang bisa Anda lakukan di permainan serta karakter-karakter yang akan ditemui dan gambaran mengenai para protagonisnya. Meneruskan tradisi pendahulunya, trailer turut diiringi alunan musik. Gearbox memilih lagu Can’t Hold Me Down dari GRiZ.

Untuk sekarang, segala detail mengenai Borderlands 3 hanya ada di trailer itu. Bahkan jika Anda mengunjungi situs resminya, hanya ada sebuah kalimat deskripsi game: ‘mayhem is coming‘. Satu hal yang dapat dipastikan ialah, Borderlands 3 kembali mengusung arahan visual cel-shaded ala komik. Namun jangan kecewa, karena ada banyak informasi yang bisa kita ekstrak dari video berdurasi 3 menit 40 detik tersebut.

Borderlands 3 tampaknya akan menjadi satu ajang reuni besar. Mereka yang mengikuti seri ini dari awal akan segera menjumpai wajah-wajah familier: Lilith, Maya, Brick, Mordecai, Zer0, Ellie, Sir Hammerlock, Rhys dari spin-off Tales from the Borderlands, lalu kita bisa melihat bagaimana Tiny Tina tak lagi kecil. Tentu saja robot narsis cerewet Claptrap juga akan kembali hadir, meski kemungkinan besar kita tidak dapat bermain sebagai dirinya seperti di Borderlands: The Pre-Sequel.

Berdasarkan rumor sebelumnya, Borderlands 3 akan memperkenalkan empat pahlawan baru, yaitu Moze (prajurit), Amara (siren), Zane (assassin) dan Flak (hunter). Jika laporan ini akurat, maka formasi tokoh protagonisnya tak terlalu berbeda dari game terdahulu. Saya pribadi berharap agar gamer juga diberikan pilihan buat bermain sebagai karakter-karakter lawas.

Borderlands 3 1.

Ada dugaan kuat Borderlands 3 kembali mengambil latar belakang planet Pandora. Bedanya, permainan akan menyajikan lokasi lebih bervariasi. Pandora memang didominasi oleh padang pasir dan pemukiman kumuh, tetapi trailer juga menunjukkan tempat-tempat dengan pohon raksasa serta kota megah futuristis berisi gedung-gedung pencakar langit. Pertanyaannya adalah, apakah kota metropolis tersebut berada di Pandora atau bagian dari planet lain?

Segala detail mengenai Borderlands 3 rencananya akan diungkap pada tanggal 3 April 2019, termasuk waktu rilis dan platform tempat permainan tersedia. Tebakan saya, game dijadwalkan untuk meluncur di tahun ini juga karena tidak ada alasan kuat bagi Gearbox dan 2K Games buat menundanya lagi.

Tambahan: PC Gamer.

Expansion Pack Civilization VI Gathering Storm Adu Pemain Dengan Alam dan Cuaca

Mungkin hanya Civilization yang bisa mengubah janji ‘satu turn lagi’ menjadi sesi gaming sepanjang malam, dan cuma di sini pemain dapat menyaksikan ancaman nuklir dari Mahatma Gandhi. Dilepas di bulan Oktober 2016, game keenam di seri strategi turn-based ini memperoleh pujian karena menawarkan konten sangat lengkap, apalagi jika dibandingkan Civilization V.

Dalam perjalananya selama dua tahun ini, tim Firaxis Games telah memperkenalkan sejumlah opsi kebudayaan serta pemimpin baru – salah satunya adalah Dyah Gitarja dari Indonesia. Expansion pack bertajuk Rise and Fall dirilis di bulan Februari silam memperluas kondisi kemenangan/kekalahan serta menghadirkan sejumlah fitur. Dan di tanggal 20 November kemarin, Firaxis resmi mengumumkan Sid Meier’s Civiliation VI Gathering Stormexpansion pack kedua yang berpotensi membuat gameplay-nya jadi lebih unik lagi.

Selama ini, seri Civilization fokus pada persaingan kebudayaan berbeda lewat teknologi, kekuatan militer, kebudayaan, ilmu pengetahuan hingga agama. Namun lewat Gathering Storm, developer memasukkan elemen-elemen baru ke dalam permainan: alam dan cuaca. Melalui website-nya, lead designer Ed Beach menjelaskan bagaimana kehidupan manusia memberikan dampak bagi kondisi Bumi dan hal tersebut menginspirasi tim developer.

Untuk pertama kalinya, kondisi alam di sekitar kota bisa memengaruhi game. Misalnya, jika Anda mendirikan kota di padang rumput dekat sungai, maka muncul resiko banjir. Saat menyerang, banjir memang dapat merusak bangunan, tapi juga membawa efek positif. Misalnya, kebudayaan Anda nanti bisa membangun bendungan, lalu tanah di sana menjadi lebih subur.

Gathering Storm 2

Selain banjir, ada banyak ancaman dan keuntungan yang menanti di lokasi-lokasi seperti gunung berapi dan daerah lembah. Gunung berapi akan meletus secara berkala, dan erupsinya dirasakan di sejumlah ‘petak’. Meski begitu, gunung berapi memproduksi tanah volkanik di sekelilingnya.

Gathering Storm 1

Untuk membuat permainan lebih realistis, kondisi geologi suatu daerah juga memengaruhi keadaan daratan atau kepulauan di sana. Kemudian, pemain akan menghadapi cuaca buruk, misalnya angin topan yang berpotensi menenggelamkan kapal laut atau badai pasir yang menyapu gurun dan kota-kota di dekatnya. Firaxis telah menyiapkan empat tipe badai, lengkap dengan efek dan ‘manfaatnya’.

Gathering Storm 3

Selanjutnya, developer turut memodifikasi sistem eksplorasi di peta. Nantinya, tempat-tempat akan dinamai berdasarkan kebudayaan yang pertama kali menemukannya. Misalnya, jika ada sebuah sungai ditemukan oleh bangsa Mesir, maka secara otomatis sungai tersebut diberi nama Nil.

Civilization VI Gathering Storm rencananya akan meluncur pada tanggal 14 Februari 2019. Walaupun Civilization VI dapat dinikmati di mobile dan Switch, untuk sementara expansion pack ini baru dikonfirmasi untuk platform PC.

Humble Bundle Membagikan Game The Darkness II Gratis, Waktunya Terbatas

Ada banyak game menarik dirilis di bulan Maret ini. Saat ini saya sedang fokus pada Ni No Kuni II, beberapa orang mungkin masih disibukkan oleh Final Fantasy XV Windows Edition, dan saya juga melihat sejumlah kawan mulai menikmati Far Cry 5. Namun jangan sedih jika Anda sedang tidak punya modal untuk membeli permainan baru di bulan ini karena saya punya berita gembira.

Setelah menyodorkan F1 2015 secara cuma-cuma akhir minggu lalu, platform distribusi digital Humble Bundle mulai membagi-bagikan permainan gratis lagi. Kali ini game-nya mengusung formula shooter, sekuel dari adaptasi komik dark fantasy Top Cow Productions, The Darkness II. Program bagi-bagi The Darkness II ini merupakan bagian dari promo diskon dan ‘bayar-sesuka-Anda’ yang tengah Humble Store langsungkan.

The Darkness II ialah game shooter penerus kisah petualangan seorang pembunuh bayaran mafia Jackie Estacado. Di dalam tubuhnya, Jackie menyimpan kekuatan jahat bernama ‘The Darkness’, ruh kekacauan yang memberinya segala macam kekuatan supernatural. Efek sampingnya, The Darkness mengancam kewarasan Jackie, pada pada dasarnya, eksistensinya membahayakan jiwa inangnya.

Seperti komiknya, The Darkness II adalah permainan untuk dewasa karena kental dengan tema kekearasan. Selain mode campaign single-player, game yang dirilis di tahun 2012 ini juga menyajikan mode multiplayer co-op empat pemain. Grafis cel-shading ala ilutstrasi dua dimensinya juga membuat visual permainan terlihat tak lekang oleh waktu walaupun usianya sudah menginjak enam tahun.

Cara memperoleh The Darkness II secara gratis cukup mudah. Yang perlu Anda lakukan ialah melakukan log-in di Humble Store dan Steam. Setelah memasukkan game dalam cart dan ‘bertransaksi’, sebuah link ke laman baru akan dikirimkan ke email Anda. Page tersebut berisi kode redeem yang dapat ditebus di Steam. Selanjutnya, game menjadi milik Anda selamanya.

Tapi seperti biasa, waktu berlangsungnya bagi-bagi The Darkness II gratis ini sangat terbatas – hanya sampai hari Kamis tanggal 29 Maret pukul 00:00. Saran saya adalah, segera dapatkan permainan ini begitu Anda punya waktu luang.

Sama sekali tidak ada efek samping dari mendapatkan The Darkness II secara gratis. Di Steam, game masih dijual seharga Rp 200 ribu. Bahkan jika ada banyak permainan yang harus Anda selesaikan, atau mungkin Anda tidak tertarik dengan game ini, kehadiran The Darkness II bisa membantu menambah koleksi permainan di Steam.

Civilization VI Hadir Untuk iPad, Apa Saja yang Disuguhkan Olehnya?

Saat Civilization VI dirilis tahun lalu, gamer strategi bersuka cita karena permainan keenam di seri 4X populer arahan Sid Meier itu menyuguhkan konten yang lebih lengkap serta memperbaiki banyak kekurangan pendahulunya. Kemenangan bisa diperoleh banyak cara, lalu game menyajikan lapisan-lapisan strategis berbeda, membuatnya lebih menantang serta adiktif.

Setelah tersedia di Windows, Civilization VI turut dihadirkan ke platfform macOS dan Linux. Dan di penghujung tahun ini, developer akhirnya resmi meluncurkan Civilization VI di iPad. Penyajiannya di perangkat Apple sedikit berbeda, namun Aspyr Media – tim yang bertanggung jawab mem-porting permainan ke iOS – berjanji bahwa pemain tetap dihidangkan pengalaman serupa versi PC-nya.

Civilization VI di iOS mengusung gameplay yang familier. Anda dipersilakan memilih 20 tokoh legendaris untuk memimpin peradabannya menjadi adikuasa dunia, dan memulai perjalanan dari Zaman Batu hingga Zaman Informasi. Ada banyak cara untuk memenangkan game: lewat aksi militer, memperluas kebudayaan, pengembangan ilmu pengetahuan, hingga memengaruhi lawan dengan agama mayoritas di ‘negara’ Anda.

Seperti di PC, kota-kota yang Anda miliki akan semakin luas seiring berjalannya permainan. Lalu dengan melakukan riset di bidang teknologi dan budaya, Anda bisa membuka beragam peluang dan potensi baru. Dan jangan lupa, para pemimpin lain juga punya agenda mereka sendiri dan strategi tersembunyi dalam mendapatkan kemenangan. Pemain didorong untuk melakukan eksplorasi demi mempercepat perkembangan kebudayaan mereka.

Interaksi antar negara juga terus mengalami evolusi. Awalnya, mungkin Anda hanya bisa berinteraksi secara primitif (misalnya meminta izin melewati batas wilayah dalam beberapa giliran) dengan kebudayaan lain. Kemudian di era-era selanjutnya, pemain dapat melakukan negosiasi hingga membentuk persekutuan.

Untuk pemula, developer sudah menyiapkan sistem tutorial baru agar Anda dapat mudah memahami segala elemen permainan. Tentu saja, konten Civilization VI turut diklaim siap memanjakan para gamer veteran buat menciptakan kebudayaan virtual terbesar hasil imajinasi mereka. Aspyr tak lupa melengkapi game dengan beragam mode multiplayer, baik lokal ataupun kompetitif.

Aspyr Media mempersilakan Anda semua untuk menjajal Sid Meier’s Civilization VI secara gratis. Pemain bisa mengunduhnya via Apple app store dan menikmati 60 turn/giliran. Tapi Anda harus membayar US$ 60 jika ingin meneruskan permainan. Agar dapat berjalan, game membutuhkan perangkat iOS 11 atau versi yang lebih baru – iPad Air 2, iPad 2017, serta iPad Pro.

Dyah Gitarja dari Majapahit Siap Pimpin Indonesia Menjuju Kejayaan di Game Civilization VI

Melalui expansion pack Brave New World untuk game Civilization V, Firaxis memberikan kejutan menggembirakan bagi gamer lokal: kita bisa bermain sebagai Patih Gajah Mada buat memimpin bangsa Indonesia. Penyajiannya memperoleh pujian karena selain developer mencoba menciptakan sosoknya seakurat mungkin, Gajah Mada juga berbicara dalam bahasa Jawa Kuno.

Tradisi baru Firaxis Games itu diteruskan di sekuelnya, Sid Meier’s Civilization VI. Kemarin, developer mengumumkan bahwa mereka kembali menunjuk kerajaan Majapahit sebagai ‘perwakilan’ Indonesia dalam permainan turn-based 4K populer itu. Tapi kini, peran Patih Gajah Mada digantikan oleh putri dari Raden Wijaya, Dyah Gitarja – atau dengan nama lengkap Tribhuwana Wijayatunggadewi.

Alasan kemunculan Dyah Gitarja di Civilization VI terlihat jelas dari kekaguman tim Firaxis pada tokoh ini. Dalam pengumumannya, developer mengungkapkan sejarah singkat sang Putri. Berdasarkan teks puisi epos Nagarakretagama, kisah kepemimpinan Dyah Gitarja dimulai dari pembunuhan suadara tirinya, Raja Jayanegara. Dyah terpaksa memimpin Majapahit berdasarkan amanat ibunya setahun setelah kejadian itu.

Dengan bantuan Patih Gajah Mada, Dyah Gitarja berhasil memperkokoh kesatuan Majapahit yang saat itu dilanda kekacauan. Perlahan-lahan pemberontakan berhasil dipadamkan, lalu Dyah sukses mengekspansi wilayah Majapahit ke kerajaan Pejeng, Dalem, Debahulu, hingga kepulauan Bali. Legenda juga mengatakan bahwa Dyah merupakan Ratu-Pejuang pemberani, tak gentar untuk ikut turun ke medan tempur bersama sepupunya Adityawarman, sang Raja Malayapura.

Civ VI Indonesia 2

Di Civilization VI, Dyah Gitarja bisa mengekspansi kekuasaannya dengan unit dan skill unik. Satu contohnya ialah Jong (menggantikan frigate), kapal layar raksasa yang menjadi tulang punggung angkatan laut Majapahit dalam mendominasi wilayah maritim di Asia Tenggara, mampu mengangkut banyak pasukan serta tak kesulitan menahan peluru meriam. Indonesia juga dapat mendirikan Kampung di atas air. Para penjelajah Eropa takjub melihat efisiensi komunitas ‘kampung’ di masa lalu, membuat kata ini diadopsi ke bahasa Inggris, ‘compound‘.

Civ VI Indonesia

Peradaban Indonesia di game juga mempunyai karakteristik istimewa. Kemampuan bernama ‘Great Nusantara’ turut merepresentasikan Indonesia sebagai negeri kepulauan. Tiap petak yang bersebelahan dengan perairan akan memberikan pemain beragam bonus.

Firaxis Games belum mengabarkan kapan tepatnya downloadable content Indonesia (dan juga kebudayaan Khmer) akan tersedia, namun ada kemungkinan semuanya meluncur di waktu dekat. Berdasarkan DLC-DLC yang telah dilepas sebelumnya, tiap peradaban add-on dijual seharga US$ 5.

Sumber: Civilization.com.

[Game Playlist] Ulasan Singkat Game Civilization VI

Meskipun memperoleh banyak pujian dari gamer dan reviewer, ada beberapa hal yang menyebabkan Civilization V belum mampu menandingi superioritas Civ IV. Beberapa konten baru bisa diakses lewat expansion pack, dan banyak orang mengkritik kemampuan AI dalam permainan. Kini perhatian tertuju pada Civ VI, apakah ia lebih baik dari sang pendahulu?

Di Civilization VI, fans akan segera melihat bagaimana Firaxis mencoba memadukan elemen-elemen terbaik di Civ IV dan V. Saat pertama kali memulai, game segera bertanya, apakah Anda familier dengan Civilization V atau belum pernah menjajalnya sama sekali. Selanjutnya, permainan akan menyampaikan tutorial sesuai tingkat kemahiran Anda. Developer tampaknya menghilangkan fitur trio advisor (militer, ekonomi dan sains), menggantinya jadi satu penasihat saja sehingga lebih sederhana.

Civilization VI 24

Secara presentasi, desain permainan mirip Civ V, menyajikan Anda peta game berisi petak-petak segi enam. Bedanya, kini Anda harus menentukan fungsi masing-masing tile, misalnya memilih untuk mendirikan distrik, kampus ataupun keajaiban dunia seperti piramida. Perencanaan kota menjadi bagian krusial permainan yang pelan-pelan saya sadari seiring bermain. Lalu ketika saya pikir sudah mengambil keputusan dengan tepat, Civ VI memberi akses ke teknologi yang ‘memaksa’ saya membongkar susunannya.

Aspek unik lain adalah terpisahnya sistem Tech dan Civics tree. Seperti biasa, pengembangan teknologi membutuhkan waktu, namun prosesnya dapat dipercepat dengan mengerjakan mini quest di Tech maupun Civics, misalnya mendirikan kota di pinggir laut untuk mempercepat membuka teknologi Sailing (berlayar). Progres Civics berbeda dari Tech, memungkinkan Anda mengakses jenis pemerintahan baru dan kartu-kartu Civics – bisa memberi Anda keunggulan dari sisi militer, ekonomi dan budaya.

Civilization VI 9

Fitur religion juga kembali di Civ VI, tidak lagi terpisah dalam expansion pack. Sebelum pilihan agama terbuka, pemain disuguhkan opsi Pantheon. Menariknya, agama tidak menggantikan Phanteon sehingga kombinasi keduanya memberikan peradaban Anda karakteristik. Dan tanpa perlu menaklukkan seluruh daratan, menyebarkan agama bisa membawa Anda pada kemenangan.

Civilization VI 7

Civilization VI 8

Selain gameplay, perubahan juga turut Firaxis implementasikan pada sisi visual. Karakter-karakter pemimpin di Civ VI kini didesain mirip karikatur. Saya sendiri lebih menyukai art direction Civ V, tapi gaya ini memang terasa lebih pas dengan penyajian visual permainan secara keseluruhan. Laptop gaming MSI GS40 6QE Phantom sanggup mengunyah game tanpa kesulitan di setting grafis tertinggi, menghidangkan 60fps di resolusi 1080p secara konsisten.

Dibandingkan Civ V, bagi saya Civilization VI terasa seperti sebuah paket lengkap. Gameplay-nya memang kompleks, dan terkadang menuntut Anda membuka fitur ensiklopedi – bahkan meminta veteran belajar dari nol. Tapi hal itu bukan masalah. Kompleksitas inilah yang membuat Civ VI jadi sangat adiktif, memicu Anda mencoba-coba hal baru, menegaskan mantra ‘tinggal satu turn lagi’. Civilization VI tidak akan menyulitkan pemula, dan dilihat dari sejarah panjang seri ini, ia boleh dikatakan sebagai salah satu game Civilization terbaik.

Silakan simak galeri screenshot-nya di bawah ini:

Civilization VI 17

Civilization VI 18

Civilization VI 20

Civilization VI 19

Civilization VI 22

Civilization VI 21

Civilization VI 23

Civilization VI 14

Civilization VI 16

Civilization VI 3

Civilization VI 15

Civilization VI 5

Civilization VI 4

Civilization VI 13

Civilization VI 12

Civilization VI 2

Civilization VI 11

Civilization VI 1

Civilization VI 10

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

Rangkuman Review XCOM 2: Salah Satu Kandidat Game Terbaik di 2016

Di era multiplatform ini, game blockbuster eksklusif PC ialah pemandangan langka. Biasanya arahan tersebut diambil karena developer menyadari permainan kurang cocok disajikan di console, terutama game-game ber-genre strategi yang kompleks. Dan untuk beberapa saat, gamer komputer boleh merasa bangga karena XCOM 2 baru tersedia di platform kesayangan mereka saja.

XCOM 2 adalah sekuel dari XCOM: Enemy Unknown yang merupakan reboot dari game klasik berjudul sama. Ia masuk di daftar permainan paling ditunggu di 2016 versi DailySocial, dan tak terasa akan segera dirilis sebentar lagi. Tepatnya tadi malam, media-media game terkemuka mulai mempublikasi artikel-artikel review mereka. Secara garis besar, XCOM 2 mendapatkan respons sangat positif, tampil sebagai salah satu kandidat Game of the Year 2016. Ini dia rangkumannya:

XCOM 2 01

Dari banyak ulasan, situs EGM memberikan skor paling rendah yaitu 75. Contributing editor Nick Pleassas mengeluhkan tingkat kesultan permainan tinggi, di mana game sulit diprediksi. Namun ia mengakui, XCOM 2 menyuguhkan pengalaman unik dibanding judul lain. Hal ini mungkin bisa kita terjemahkan sebagai pengingat, bahwa seperti sebelumnya, XCOM 2 bukanlah permainan yang mudah ditaklukkan.

Tapi selain EGM, kalangan kritik tampak sangat mengapresiasi karya terbaru dari Firaxis itu. GameSpot menyebutkan, XCOM 2 adalah permainan ‘matematis, emosional dan detail’. Mike Mahardy bilang, kegagalan dan kekalahan bukan cuma sebuah kemungkinan, tapi keharusan. XCOM 2 ialah game langka yang lebih fokus pada konsekuensi ketimbang menawarkan pilihan. Dengannya, gamer dituntut buat bermain lebih baik lagi. XCOM 2 memperoleh nilai 90 dari GameSpot.

XCOM 2

PC Gamer turut memasukkan XCOM 2 ke deretan game berskor tinggi: 94. Tom Senior hampir tidak menemukan hal yang dapat dikritisi selain aspek teknis. Konten permainan sangat luas dan penuh kejutan. Misi dihidangkan secara procedural (acak dan tak bisa diprediksi), sehingga lebih sedikit waktu buat menyusun rencana, memaksa pemain bereaksi sebaik mungkin demi menjaga pasukan pemberantas alien mereka tetap hidup. PC Gamer bilang, XCOM 2 wajib dimainkan berulang-ulang.

Antusiasme Game Informer tidak kalah besar, mereka menyodorkan angka 95. Ben Reeves menyampaikan, desain XCOM 2 akan membut pemain meragukan strategi dan pilihan mereka sendiri, sembari bertanya-tanya apakah mereka telah melakukan keputusan yang tepat atau malah keliru. Dengan begini, satu kemenangan kecil terasa sangat memuaskan.

XCOM 2 03

Berdasarkan skor sementara di website agregasi, XCOM 2 sangat direkomendasikan:

  • OpenCritic: 91
  • Metacritic: 90
  • Game Rankings: 89,77%

XCOM 2 bisa Anda beli di Steam seharga Rp 590 ribu, dan game dapat dimainkan pada tanggal 5 Februari besok.

Sid Meier Pamerkan Game Starships Dalam Video Berdurasi Setengah Jam

Walau namanya sering dipajang di depan tiap judul game, sudah cukup lama Sid Meier tidak menangani langsung permainan-permainan milik Firaxis. Namun setelah respon gamer yang biasa-biasa saja terhadap Beyond Earth, developer tak cuma mengumumkan Starships tiba-tiba, tapi sang desainer legendaris itu kembali memegang arahan pengembangannya. Continue reading Sid Meier Pamerkan Game Starships Dalam Video Berdurasi Setengah Jam