Acer Luncurkan Switch V 10 dan Switch One 10, Laptop 2-in-1 Berharga Terjangkau

Premis yang ditawarkan laptop 2-in–1 sangat menarik karena konsumen pada dasarnya bisa memiliki laptop sekaligus tablet hanya dengan membayar satu kali saja. Konsep ekonomis ini bahkan semakin diperkuat dengan adanya laptop 2-in–1 berharga amat terjangkau, seperti yang Acer perkenalkan baru-baru ini.

Sebanyak dua laptop 2-in–1 sekaligus Acer ungkap menjelang hajatan tahunan Computex yang digelar di kampung halamannya sendiri. Keduanya adalah Acer Switch V 10 dan Switch One 10. Masing-masing ditujukan untuk kalangan siswa dan keluarga, serta menjalankan sistem operasi yang terbaru, yaitu Windows 10.

Acer Switch V 10 dilengkapi port USB-C untuk charging, transfer data dan output video / Microsoft
Acer Switch V 10 dilengkapi port USB-C untuk charging, transfer data dan output video / Microsoft

Baik Switch V 10 dan Switch One 10 sama-sama ditenagai oleh prosesor quad-core Intel Atom. Keduanya juga mengemas layar sentuh 10,1 inci dengan panel IPS beresolusi HD (1280 x 720 pixel). Tepat di atas layar tersebut adalah kamera untuk video call, dan kedua perangkat pun juga dilengkapi dengan kamera belakang.

Kesamaannya berlanjut pada desain engsel berbasis magnet yang memungkinkan keduanya untuk bertransformasi menjadi empat mode yang berbeda dengan mudah. Acer turut mengintegrasikan sensor sidik jari ke masing-masing perangkat sehingga pengguna nantinya bisa membuka perangkat secara instan dengan bantuan Windows Hello.

Sama seperti Switch V 10, Switch One 10 juga dibekali layar sentuh untuk dipakai sebagai tablet / Microsoft
Sama seperti Switch V 10, Switch One 10 juga dibekali layar sentuh untuk dipakai sebagai tablet / Microsoft

Perbedaan utamanya terletak pada konektivitas. Switch V 10 selangkah lebih maju karena telah mengemas port USB-C yang bisa digunakan untuk charging, transfer data sampai meneruskan output video. Switch V 10 juga punya daya tahan baterai yang sedikit lebih awet, berkisar 9 jam dibanding Switch One 10 yang hanya 8 jam. Lebih lanjut, Switch V 10 sepertinya juga punya bodi lebih tipis, serta hadir dalam beragam pilihan warna.

Terlepas dari itu, keduanya sama-sama sangat menarik perhatian kalau ditinjau dari segi harga. Switch V 10 akan dibanderol seharga $249, sedangkan Switch One 10 malah cuma $199 saja. Sayangnya sejauh ini belum ada informasi apakah Acer berencana membawanya ke Indonesia atau tidak.

Sumber: Windows Blog.

Starbreeze Gandeng Acer untuk Kembangkan StarVR Headset

Siap-siap HTC Vive, bakal ada pesaing baru yang juga berasal dari kolaborasi antara developer game dan pabrikan elektronik ternama. Mereka adalah Starbreeze dan Acer. Keduanya baru saja menanda tangani kerja sama untuk mengembangkan dan memproduksi VR headset StarVR.

Prototipe StarVR sendiri pertama dipamerkan oleh Starbreeze pada ajang E3 tahun kemarin. Headset tersebut merupakan kelanjutan dari proyek InfinitEye milik sebuah perusahaan asal Perancis, sebelum akhirnya diakuisisi oleh Starbreeze.

StarVR dilengkapi sepasang panel Quad HD berukuran 5,5 inci / Starbreeze
StarVR dilengkapi sepasang panel Quad HD berukuran 5,5 inci / Starbreeze

Keistimewaan StarVR terletak pada sudut pandangnya yang begitu luas, mencapai 210 derajat secara horizontal – jauh melebihi apa yang ditawarkan Oculus Rift maupun HTC Vive. Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan sepasang layar Quad HD 5,5 inci, yang jika digabungkan menciptakan resolusi 5120 x 1440 pixel.

StarVR juga menawarkan fitur tracking posisi seperti HTC Vive. Tak kalah penting adalah perihal konten, dimana sebagai developer Starbreeze telah menyiapkan sejumlah game VR istimewa, seperti salah satunya yang didasari oleh game besutannya sendiri, Overkill’s The Walking Dead.

StarVR juga menawarkan fitur tracking posisi kepala maupun peripheral yang tersambung / Starbreeze
StarVR juga menawarkan fitur tracking posisi kepala maupun peripheral yang tersambung / Starbreeze

Melihat spesifikasinya yang istimewa, tak heran apabila Acer dan Starbreeze nantinya bakal menarget kalangan enterprise ketimbang konsumen secara umum. Dari situ juga bisa diprediksi bahwa banderol harga StarVR akan melebihi angka $1.000. Selebihnya, kedua pihak masih belum mengungkapkan jadwal perilisan StarVR.

Buat Acer sendiri, kerja sama ini bisa dilihat sebagai langkah yang alami untuk ikut meramaikan pasar virtual reality, apalagi mengingat baru bulan kemarin mereka meluncurkan gaming notebook Predator 17 X yang didapuk VR-ready.

Sumber: RoadToVR.

Siap Bermain di Ranah VR, Acer Umumkan Gaming Notebook Predator 17 X

Acer Predator kembali menunjukkan taringnya di tahun ini. Tak cuma desktop, Predator kini diperkuat oleh notebook gaming, aksesori, serta tablet. Di Indonesia, Acer tampak bersungguh-sungguh untuk mengimbangi kompetitor senegaranya. Dan di era kelahiran kembali virtual reality, Acer sudah menyiapkan senjata andalan serta strategi buat menyongsongnya.

Beberapa produsen Taiwan menjadi brand pertama yang menyediakan sistem pendukung VR. Dua PC Asus masuk ke deretan Oculus Ready PC, dan MSI telah mengungkap gaming laptop ‘VR ready‘ pertama di dunia. Kali ini giliran Acer: mereka memperkenalkan varian lain dari Predator 17 dalam event di kota New York semalam. Acer menamainya Predator 17 X, sebuah notebook berperfoma desktop bersertifikasi Nvidia VR Ready.

Acer Predator 17X 01
Penampilan Predator 17 X dari sisi depan.

Di sisi penampilan, Predator 17 X tak berbeda jauh dari saudarinya. Perangkat sama-sama mengusung desain ala pesawat perang ruang angkasa, didominasi warna hitam dengan bumbu merah. LED warna-warni di keyboard full-size-nya bisa dikustomisasi, dan Anda juga mendapatkan tombol macro. Untuk layar 17,3-inci di sana, konsumen dapat memilih varian beresolusi full-HD atau panel 4K, semuanya ditopang Nvidia G-Sync.

Komponen yang memungkinkan Predator 17 X menangani game di ultra-HD serta headset virtual reality sekelas Rift adalah chip grafis Nvidia GeForce GTX 980 desktop serta prosesor Intel Core i7-6820HK. Hardware turut didukung memori DDR4-2133 serta penyimpanan SSD RAID 0. Buat memaksimalkan pembuangan panas saat ber-gaming maupun overclocking (via software PredatorSense), Predator 17 X dibekali sistem pendingin triple-fan.

Acer Predator 17X 02
Desainnya mirip pesawat perang ruang angkasa.

“Predator 17 X ditenagai satu-satunya GPU notebook yang sanggup mendukung virtual reality: GeForce GTX 980. Perangkat dapat dimanfaatkan baik oleh gamer maupun pencipta konten berkat tingginya performa serta mobilitas; memungkinkan VR diakses di manapun dan kapanpun,” kata GM Nvidia Kaustubh Sanghani di press release. Pernyataan itu mungkin sedikit kurang tepat karena 17 X sama sekali tidak ringan. Dengan bobot 4,5kg, ia lebih cocok dijadikan desktop replacement.

Membahas pengalaman VR di device gaming high-end, biasanya kita akan teringat pada Vive atau Rift. Meski 17 X tak akan kesulitan menghidangkan keduanya, Acer juga memutuskan untuk mendukung pengembangan platform Open Source Virtual Reality (OSVR) yang diujungtombaki Razer. Hacker Development Kit-nya memang belum serapi headset milik Oculus ataupun HTC, tetapi saat ini OSVR merupakan opsi paling terjangkau bagi gamer PC.

Kembali ke Predator 17 X, rencananya ia akan mulai dipasarkan pada bulan Juli di Amerika. Tertarik? Siapkan saja uang sebanyak US$ 2.800.

Sumber: Acer. Tambahan: Digital Trends.

Acer Liquid Zest Plus Resmi Hadir dengan Baterai 5.000mAh

Dalam event yang digelar di New York, Acer meresmikan kehadiran phablet terbarunya, Liquid Zest Plus. Tampil beda, phablet mengemas baterai raksasa sebesar 5.000mAh yang bakal memberikan pasokan daya hingga dua hari dengan penggunaan normal.

Dibalut layar 5,5 inci, smartphone seharga $250 ini juga punya fitur kamera yang tak biasa. Di dalam kamera belakang tertanam teknologi Tri-Focus generasi terbaru. Artinya perangkat mengemas tiga buah laser focus guna menghasilkan kualitas jepretan yang optimal.

Acer Liquid Zest Plus Warna Hitam
Acer Liquid Zest Plus Warna Hitam

Dalam angka, kamera Acer Liquid Zest Plus mempunyai resolusi 13MP, termasuk fitur autofocus, pendeteksi wajah otomatis dan sistem manajemen kontras yang berfungsi menjaga tingkat keterangan ketika foto diambil. Sementara di depan, Acer membenamkan kamera 5MP juga dengan teknologi autofocus. Sayangnya Acer belum membeberkan spesifikasi dalaman yang diboyong oleh perangkat barunya ini.

Ini bukan kali pertama Acer menghadirkan smartphone dengan baterai raksasa. Sebelumnya mereka pernah menawarkan Liquid Z630 yang mempunyai kapasitas baterai 4.000mAh. Sementara spesifikasi sisanya tak bisa dianggap remeh.

Tapi Acer juga bukan satu-satunya pabrikan yang bisa membenamkan baterai besar di dalam sebuah smartphone. Oukitel bahkan mampu meracik perangkat miliknya dengan sokongan daya hingga 10,000mAh. Nama-nama lain seperti Huawei Mate 8, Infinix Note 2 dan ZTE Q519T juga mengandalkan fitur serupa guna menarik simpati konsumen.

Sumber berita Acer dan Ubergizmo.

Ingin Tunjukkan Komitmen Pada Gamer Indonesia, Acer Resmikan Predator Store

Di tahun 2008, Acer memperkenalkan deretan PC desktop Aspire khusus gaming: Predator. Perangkat mempunyai ciri khas berupa chassis futuristis dan perfoma hardware mutakhir. Namun beberapa tahun setelah itu, brand Predator seolah-olah tenggelam di tengah ketatnya kompetisi produk gaming, tersaingi oleh beberapa rival senegaranya.

2016 ialah sebuah titik balik bagi Predator. Industri gaming kian matang serta tidak bisa lagi disepelekan, dan memanfaatkan momentum tersebut, Acer memperluas portfolio Predator. Kini tak hanya desktop, device gaming mereka meliputi notebook, tablet beserta gaming gear. Dan di minggu pertama bulan April 2016, Acer resmi membuka Predator Store pertama di Indonesia, berlokasi di Mangga Dua Mall lantai 2 No. 4B.

Acer Predator Store 15

Presiden Acer Indonesia Herbet Ang bilang, alasan mereka meresmikan Predator Store adalah sebagai bukti komitmen serta keseriusan Acer untuk mendekatkan diri pada kalangan antusias dan gamer hardcore di tanah air – atau konsumen yang memerlukan perangkat gaming mumpuni. Tapi mereka tak mau sekedar menjajakan produk, Acer ingin menyuguhkan pengalaman bagi para pengunjung.

Acer Predator Store 06

Caranya? Tepat di depan store, Anda dapat langsung melihat satu set device distingtif, disusun agar menyerupai simulator mobil balap. PC desktop Predator G6 menjadi jantung yang memompa tenaga, lalu monitor curved ultra-wide quad-HD berperan sebagai jendela ke ruang digital. Untuk sistem kendali, Acer menyertakan steering wheel dan pedal gas/rem/kopling lengkap.

Acer Predator Store 16

Di acara ini, Acer mendemonstrasikan Project CARS bersama setup simulator dan saya kebetulan berkesempatan menjajalnya beberapa kali. Kombinasi kartu grafis Nvidia GeForce GTX 980, prosesor Intel Skylake i7-6700K dan memori RAM sampai 64GB memastikan G6 tak kesulitan menangani Project CARS di resolusi 3440×1440. Memang tak ada frame rate counter, namun permainan berjalan sangat mulus tanpa ada slow-down sekalipun layar menampilkan belasan mobil serta dipenuhi efek visual.

Acer Predator Store 07

Acer Predator Store 14

Beralih ke lini portable, Predator 15 dan 17 merupakan notebook gaming primadona sang produsen asal New Taipei City itu. Keduanya dibekali teknologi Cooler Master demi menjaga temperatur internal tetap sejuk (sangat penting terutama di iklim tropis Indonesia), lalu FrostCore hadir sebagai solusi pendingin paling unik. Ia adalah sebuah modul kipas angin, dapat menggantikan optical disk drive, sangat berguna seandainya Predator 15/17 harus digunakan dalam durasi lama.

Acer Predator Store 12

Di website resmi, spesifikasi kedua notebook gaming tampak identik. Anda bisa memperoleh GPU Nvidia GeForce GTX 980M dan layar 4K. Tapi varian yang masuk ke Indonesia sedikit berbeda. Berbincang-bincang dengan seorang representasi Acer, mereka hanya menyediakan model full-HD, juga menyampaikan bahwa potensi UHD sebetulnya tidak terhidang maksimal di display belasan inci, dan keberadaannya tentu akan membebani hardware.

Acer Predator Store 05

Acer Predator Store 08j

Pembukaan Acer Predator Store juga menandai dimulainya penjualan Predator 8 di nusantara, sebuah tablet Android 8-inci spesialis gaming. Dipersenjatai Intel Atom x7 dan HD Graphics, fitur unggulan di handset ini terletak pada desainnya yang distingtif, speaker, dan layar. Wujudnya tak seperti tablet biasa, dengan tubuh logam bersudut; empat speaker Predator Quadio di sana diklaim sanggup mengeluarkan suara membahana; lalu panel full-HD menyajikan color gamut 100 persen NTSC.

Jika Anda membutuhkan sistem berperforma hampir menyerupai notebook gaming namun dengan desain yang tidak begitu menonjol, Acer menyiapkan Aspire V Nitro dan Aspire V15. Meski bukan anggota keluarga Predator, mereka turut menyimpan kapabilitas gaming. Aspire V15 cocok buat gamer casual ‘yang menginginkan pengalaman sensorik’, sedangkan V Nitro bisa digunakan oleh para gamer pro di arena esport.

Acer Predator Store 03

Acer Predator Store 10

Selain perangkat-perangkat ini, Acer menyiapkan tiga pilihan monitor gaming: Predator XB1 dengan layar 1080p 100% sRGB plus Nvidia G-Sync; monitor curved 35-inci Predator Z35; dan Predator X34, monitor melengkung 34-inci QHD berkemampuan overclock refresh rate hingga 100Hz. Jika monitor masih terlalu ‘standar’, tersedia pula proyektor khusus gaming, Predator Z650. Tanpa mengorbankan ketajaman (1080p lossless) dan kualitas warna (sRGB 100%), Anda mendapatkan layar seluas 100-inci di jarak 1,5m.

Acer Predator Store 11

Dibukanya Predator Store juga menandai kesiapan Acer menjamu layanan purna jual secara menyeluruh. Deretan device itu didukung oleh garansi selama tiga tahun, dan khusus perangkat Predator, ada tambahan satu tahun servis on-site eksklusif. Jaringan Acer Customer Service Center telah tersebar di 95 lokasi di 79 kota Indonesia.

Acer Predator Store 02

Acer Chromebase Adalah PC AIO yang Dioptimalkan untuk Kebutuhan Rapat via Panggilan Video

Meski popularitasnya masih kalah jauh dibanding PC Windows maupun Mac, perangkat berbasis Chrome OS masih punya daya tarik tersendiri di dunia kerja, khususnya untuk keperluan meeting maupun video conferencing. Dari situlah Google memulai inisiatif “Chromebox for Meetings” di tahun 2014.

Sejauh ini sudah ada dua set perangkat yang dipasarkan, namun Acer belum lama ini memperkenalkan Chromebase, sekaligus menjadi anggota ketiga dari lini perangkat Chromebox for Meetings. Chromebase dirancang untuk keperluan video conferencing hingga dua orang, ideal digunakan di ruangan kecil yang terhubung ke mitra-mitra kerja lainnya via layanan Google Hangouts.

Acer Chromebase pada dasarnya merupakan PC all-in-one dengan Chrome OS sebagai sistem operasinya. Ia dibekali layar sentuh 24 inci beresolusi 1080p, prosesor Intel Celeron dual-core dan RAM 4 GB. Tidak ketinggalan juga sebuah kamera HD, empat buah mikrofon dan speaker stereo yang menjadikannya kian relevan sebagai perangkat untuk video conferencing.

Yang membedakan Acer Chromebase dari perangkat lain di lini ini adalah kemudahan penggunaannya. Google mengklaim pengguna hanya perlu menyambungkannya ke jaringan internet, bisa via Wi-Fi atau ethernet, untuk mulai memakai perangkat sebagai sarana berkomunikasi dan berkolaborasi jarak jauh.

Acer Chromebase

Google tak lupa membundelnya dengan software khusus sehingga tim IT di sebuah perusahaan bisa mengoptimalkan pengaturannya secara remote, alias dari kejauhan. Kapabilitas layanan Hangouts sendiri turut ditingkatkan, kini bisa mengakomodasi 25 orang secara bersamaan.

Sebagai perangkat produktif, konektivitas Chromebase tergolong lengkap. Ada total empat port USB di belakang, tiga di antaranya adalah USB 3.0. Kemudian hadir pula sebuah SD card reader dan colokan headphone standar.

Perangkat ini dijajakan seharga $799, sudah termasuk biaya berlangganan software remote management tool-nya selama setahun. Sayang belum ada kepastian terkait kapan Chromebase maupun lini perangkat Chromebox for Meetings lainnya bakal tersedia di Indonesia.

Sumber: Google for Work via Engadget.

Acer Resmikan Liquid Z330, Smartphone 4G Murah Rp 1 Juta-an

Acer kembali menggeliat di pasar mobile tanah air dengan meresmikan ketersediaan smartphone 4G murah anyarnya, Liquid Z330 dalam acara yang digelar pada Jumat (4/3) pekan lalu.

Menjawab perkembangan jaman dan tren terkini, Acer Liquid Z330 dipersenjatai fitur-fitur menarik yang dirancang untuk menjawab kebutuhan eksistensi anak muda di media sosial dan kebiasaan menikmati streaming di berbagai layanan. Dukungan 4G LTE memastikan pengguna memperoleh kebutuhan tersebut dengan optimal.

Acer Liquid Z330_2

Riko Gunawan, Head of Product Acer Indonesia dikutip dari TabloidPulsa mengatakan, “Acer berusaha untuk selalu menghadirkan teknologi yang selaras dengan perkembangan zaman. Jika saat ini sudah tepat waktunya 4G disosialisasikan bagi mayoritas pengguna smartphone di Indonesia oleh para operator selular, maka Acer pun akan secara inovatif dan kreatif menghadirkan sesuatu yang bermanfaat bagi penggunanya. Salah satunya adalah dengan menghadirkan Smartphone Acer Liquid Z330 ini. Produk ini memiliki keunggulan dari sisi koneksi sehingga aktivitas streaming kita akan berjalan secara aman tanpa kuatir  akan buffering yang mengganggu kenyamanan.”

Kemudian hentakan performa diberikan oleh prosesor Snapdragon quad core 1.1 GHz dan RAM 1GB yang cukup baik untuk melahap game serta tugas multitasking dengan batasan itensitas tertentu. Bekal ini dinilai cukup baik mengingat Acer Liquid dijajakan dengan banderol yang juga relatif terjangkau, hanya Rp 1.299.000 per unitnya.

Ruang simpan yang ditawarkan oleh smartphone ini cukup memadai, yakni seluas 8GB yang bakal memastikan semua foto jepretan kamera 5MP di belakang dan di depan dapat tertampung dengan aman. Plus berbagai koleksi aplikasi, game dan berkas-berkas penting lainnya.

Acer Liquid Z330_3

Meski mengedepankan konektivitas, Acer tak lantas melupakan komponen penting lainnya yaitu desain. Smartphone dibalut apik dengan desain stylish dan ergonomis, membalut layar 4,5 inci yang juga mendukung 16 juta warna. Kombinasi ini menjadikan perangkat berbasis Android 5.1 Lollipop ini tak hanya nyaman digenggam tapi juga pas untuk gaya-gayaan. Soal kenyamanan, Acer telah membekali layar perangkat Liquid Z330 dengan teknologi Bluelight shield yang mengurangi emisi cahaya biru layar sehingga mencegah mata dari kelelahan saat menggunakan perangkat dalam waktu yang lama.

Kejutan lainnya, Acer Liquid Z3330 diperkaya fitur Kids Center yang memungkinkan adik, sepupu, keponakan atau anak bisa menikmati beragam konten baru khusus anak-anak berupa video Youtube, game hingga aplikasi edukasi dengan aman.

Dibanderol kurang dari Rp 1,5 juta, Acer Liquid Z330 bakal mulai dipasarkan pada minggu pertama bulan Maret 2016.

Sumber berita MetroTVNews dan AcerID.

Video Ini Tampilkan Fitur Continuum Pada Smartphone Acer Jade Primo

Setelah hadir di berbagai perhelatan elektronik dunia seperti Consumer Electronic Show (CES) dan Mobile World Congress (MWC), smartphone Acer Jade Primo akhirnya hadir pula dalam bentuk video promo. Di video ini perangkat juga menampilkan kemampuannya saat menjalankan fitur Continuum.

Fitur Continuum ialah kemampuan yang memungkinkan bagi sebuah smartphone bersistem Windows 10 Mobile untuk memberikan pengalaman layaknya perangkat mini PC ketika ia dihubungkan dengan keyboard, mouse dan monitor eksternal melalui docking khusus.

Dari video ini bisa terlihat bahwa smartphone Acer Jade Primo yang tampil dengan berbagai fitur Continuum terutama multitasking menggunakan smartphone tetapi dengan pengalaman layaknya PC.

Seperti yang pernah kami ulas sebelumnya, smartphone Acer Jade Primo memang akan hadir dengan docking khusus sebagai aksesoris tambahan yang menyertai paket penjualan pada smartphone tersebut.

Smartphone Acer Jade Primo disebut-sebut sebagai perangkat non-Microsoft yang memiliki spesifikasi bertenaga dan mampu mendukung fitur Continuum. Jade Primo hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 808 SoC, didukung dengan RAM sebesar 3GB serta kapasitas penyimpanan internal sebesar 32GB, smartpone ini juga hadir dengan layar AMOLED Full HD berukuran 5.5 inci yang secara teknis akan nyaman saat dipandang.

Selain fitur yang berhubungan dengan Continuum, spesifikasi kamera yang ada juga boleh dibilang menggoda karena hadir dengan modul lensa autofokus berkemampuan 21 megapiksel, serta kamera depan 8 megapiksel yang hadir dengan fitur wide-angle selfie.

Belum ada informasi detail mengenai berapa harga jual dari smartphone ini dan di negara mana saja smartphone ini akan tersedia.

Sumber: WinBeta | Gambar Header: Acer

Victorinox INOX Cybertool Ubah Arloji Biasa Menjadi Smartwatch

Bertambah lagi pabrikan arloji asal Swiss yang meramaikan pasar smartwatch, yakni Victorinox Swiss Army yang berkolaborasi dengan Acer. Namun ketimbang meluncurkan sebuah smartwatch, mereka lebih memilih merilis sebuah aksesori yang dapat memberikan fungsi-fungsi pintar pada arloji analog besutannya.

Didapuk INOX Cybertool, perangkat ini ibarat sebuah casing yang dipasangkan di atas jam tangan dari lini Victorinox INOX. Cincin yang mengitari wajah arloji ini merupakan sebuah layar LED, dapat digunakan sebagai chronograph, stopwatch atau sekadar menampilkan waktu di zona yang berbeda dari lokasi pengguna.

Selain dibekali kemampuan untuk meneruskan notifikasi dari smartphone, INOX Cybertool juga mengemas accelerometer sehingga jam tangan yang menjadi ‘rumahnya’ dapat difungsikan sebagai fitness tracker, memonitor jumlah langkah kaki, kalori yang terbakar dan jarak tempuh secara keseluruhan.

Victorinox INOX Cybertool

Pengoperasiannya mengandalkan sepasang tombol, bukan panel sentuh. Menariknya, saat kedua tombol ini ditekan secara bersamaan, INOX Cybertool akan mengirim koordinat GPS ke kontak yang sudah ditetapkan terlebih dulu sebelumnya. Lebih lanjut, fitur ini juga bisa dimanfaatkan untuk mencari smartphone yang hilang dengan membunyikan ringtone meski perangkat sedang dalam posisi silent.

INOX Cybertool mengemas baterai dengan daya tahan sekitar satu minggu. Namun berhubung ia hanyalah sebuah aksesori, jam tangannya sendiri masih tetap bisa Anda pakai seperti biasa meski baterai Cybertool habis. Konsep lepas-pasang ini juga memungkinkan pengguna untuk memakainya di saat yang dibutuhkan saja.

Fisik INOX Cybertool terbuat dari bahan polyurethane berkualitas, sedangkan layar LED-nya dilapisi oleh kaca Gorilla Glass 3. Bobotnya cuma 24 gram, tapi ukurannya cukup besar, dengan diameter 52 mm dan tebal 22 mm. Ia tahan air dengan sertifikasi IPX7.

INOX Cybertool tentunya akan menjadi menarik kalau Anda punya arloji Victorinox INOX. Selain itu, Anda kurang beruntung. Harganya diperkirakan berkisar $150 – $225, namun belum ada kepastian soal jadwal perilisannya.

Sumber: A Blog to Watch.

Ditemani Duo Liquid Zest, Acer Liquid Jade 2 Resmi Menampakkan Diri

Gelaran MWC 2016 sudah dimulai, sejumlah pabrikan perangkat kemarin sudah injak pedal gas dan melaju dengan jagoan masing-masing. Sementara beberapa lainnya menunggu momen yang tepat, seperti Acer yang baru saja memperkenalkan generasi baru Liquid Jade 2 yang sepertinya menawarkan sejumlah peningkatan menggembirakan.

Hal baru yang disuguhkan Acer Liquid Jade 2 adalah fitur penyimpanan hybrid, di mana Acer menawarkan ruang simpan seluas 32GB di dalam perangkat dan juga ruang simpan lainnya seluas 1TB di platform awan (cloud). Keduanya terintegrasi dan menurut Acer dapat bekerja secara mulus layaknya memori internal dan eksternal konvensional. Benar tidaknya masih perlu pembuktian lebih lanjut lewat pengujian secara langsung.

Acer Liquid Jade 2_1

Soal spesifikasi, Liquid Jade 2 menawarkan layar selebar 5,5 inci AMOLED dengan resolusi 1080 x 1920 piksel. Seperti smartphone berbasis Windows 10 Acer lainnya di seri Jade, yakni Jade Primo, Jade 2 juga memperoleh dapur pacu berupa Snapdragon 808 yang memberikan daya gedor berupa enam inti prosesor. Diteruskan dengan RAM 3GB, kamera 21MP yang diletakkan di belakang plus 8MP di depan dan koneksi 4G LTE secara default.

Pengalaman audio menawan juga bakal dihadirkan oleh Acer Liquid Jade 2 menyusul ketersediaan teknologi DTS headphone X yang konon kabarnya mampun menghasilkan kualitas suara jernih ketika dihubungkan ke komponen headphone jenis apapun.

Kendati tak disebutkan kapan dan berapa banderol yang akan disematkan, namun Liquid Jade 2 tak datang sendiri. Tak jauh darinya ada varian Liquid Zest yang terdiri dari dua varian, 3G dan 4G. Di bagian luar, keduanya sama-sama dibalut layar 5 inci beresolusi HD.

Acer Liquid Zest

Keduanya berpisah jalan ketika tiba di bagian jeroan, di mana varian 3G mengandalan chipset Mediatek MT6580 dengan prosesor quadcore 1,3GHz. Sementara varian 4G memilih chipset MediaTek MT6735 dengan prosesor quadcore 1,3GHz. Sisanya relatif sama, seperti kamera 8MP dan 5MP di depan. Acer Liquid Zest masing-masing akan dijual seharga 109 EUR dan 149 EUR.

Sumber berita GSMArena dan Acer.