Kantongi Pendanaan Pra Seri A, Ride “Rebranding” Menjadi R Fitness

Setelah sebelumnya dikenal dengan nama Ride, startup wellness yang menghadirkan layanan kebugaran, khususnya indoor cycling, melakukan rebranding menjadi R Fitness.

Keputusan diambil usai perusahaan mendapatkan pendanaan Pra-Seri A sebesar $1,25 juta (17,7 miliar Rupiah) yang diikuti Intudo Ventures, Agaeti Ventures, dan SMDV.  Langkah ini bagi perusahaan merupakan  langkah strategis untuk terus mengembangkan misi perusahaan menawarkan wellness ke semua orang.

“Kita sudah berdiri sejak 4,5 tahun lalu waktu boutique fitness movement di Indonesia masih baru. Sekarang pasarnya sudah berkembang pesat sehingga lebih banyak investor tertarik untuk menyimak,” kata CEO & Co-Founder Ride Jakarta Gita Sjahrir.

R Fitness menjadi nama induk perusahaan yang akan memayungi beberapa produk wellness, yaitu Ride, Rave, Reflect, dan The POD.

Ride menawarkan pengalaman berolahraga yang dipadu irama di atas sepeda statis dengan sound system dan lighting yang mirip dengan nightclub. Melalui Rave pengguna ditawarkan pengalaman yang berfokus pada aspek kardio, Reflect menawarkan pengalaman yang berfokus pada kesehatan mental, dan The Pod menyajikan akses terjangkau ke fasilitas microgym.

“Kita akan selalu berusaha mengembangkan produk wellness kita untuk membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental masyarakat Indonesia,” tutup Gita.

Already Secured Seed Funding, Wahyoo to Acquire 13 Thousand Warteg

A startup with digitization and modernization solution for warung (small shop/restaurant) “Wahyoo” announced to secure seed funding. The amount is classified, led by Agaeti Ventures and Kinesys Group. It is also supported by Chapter1 Ventures, SMDV, East Ventures, and Rentracks.

In using the fresh money, Peter Shearer’s startup which was founded in June 2017 is to achieve 13 thousand warung partners by the end of 2019. Previously, they’ve reached 7000 warung tegal (small restaurant) to support and being transformed.

“The fresh funding is to be used for product development and talent acquisition, for Wahyoo can provide better service to all warteg partners and to expand coverage. Currently, our partners still limited to Jakarta. We expect soon to reach all over Jabodetabek,” he said.

Wahyoo‘s main objective is to promote cost efficiency and warteg business development in Indonesia through the technology platform. Some of the examples are the supply chain to help to create a new business model, and Wahyoo Academy workshop program to improve consumer service quality.

Empowerment concept through warung has been developed by some other startups with different approaches. Kudo, for example, transforming warung to become the payment channel for all needs. In addition, Mitra Bukalapak to accommodate goods from warung. Another portfolio of East Ventures, Warung Pintar also presents some warung-based innovations.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Wahyoo Amankan Pendanaan Awal, Berambisi Rangkul 13 Ribu Warteg

Startup dengan solusi digitalisasi dan modernisasi warung “Wahyoo” mengumumkan telah mendapatkan pendanaan awal (seed funding). Nominal tidak disebutkan, pendanaan dipimpin oleh Agaeti Ventures dan Kinesys Group. Selain itu turut didukung Chapter1 Ventures, SMDV, East Ventures dan Rentracks.

Dengan dukungan pendanaan, startup yang didirikan oleh Peter Shearer pada Juni 2017 tersebut ingin capai target 13 ribu unit warung mitra hingga akhir tahun 2019. Sebelumnya mereka telah meraih tonggak capaian 7000 warung tegal (warteg) yang berhasil dibina dan ditransformasi.

“Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan produk serta tim kami, agar Wahyoo bisa menghadirkan pelayanan yang lebih baik kepada para mitra warteg kami serta meningkatkan jangkauan kami ke wilayah yang lebih luas lagi. Saat ini mitra kami masih berpusat di Jakarta. Ke depannya, kami berharap untuk menjangkau wilayah Jabodetabek,” sambut Peter.

Visi utama Wahyoo adalah memberdayakan cost efficiency dan pengembangan keuntungan pengusaha warteg di Indonesia melalui platform teknologi. Beberapa contoh penerapannya adalah dengan pengadaan supply chain, membantu menciptakan model bisnis baru, dan penerapan program lokakarya Wahyoo Academy untuk meningkatkan kualitas pelayanan konsumen.

Konsep pemberdayaan melalui saluran warung telah dilakukan beberapa startup dengan pendekatan yang berbeda-beda. Misalnya Kudo yang mentransformasi warung untuk menjadi kanal pembayaran berbagai kebutuhan. Atau program Mitra Bukalapak yang mengakomodasi barang dagangan warung. Portofolio lain East Ventures, yakni Warung Pintar, juga menghadirkan inovasi berbasis warung.

Bobobox Terima Pendanaan dari Surge Sequoia, Agaeti Ventures, Everhaus dan Investor Sebelumnya

Startup akomodasi hotel kapsul Bobobox belum lama ini menerima pendanaan dalam seed round dari beberapa investor, termasuk Sequoia Capital India (Surge), Agaeti Ventures, dan Everhaus. Investor sebelumnya yakni Aplha JWC dan Ganesia Ventures turut terlibat dalam pendanaan ini. Tidak disebutkan nominal keseluruhan yang didapat.

Menurut informasi yang beredar, Surge memberikan kontribusi sebesar $1,5 juta (atau setara 21,6 miliar Rupiah). Tidak hanya untuk Bobobox, beberapa startup di Asia turut mendapatkan pendanaan dari Surge, dari Indonesia ada startup insurtech Qoala.

Modal tambahan yang didapat akan difokuskan untuk pengembangan outlet, improvisasi teknologi, dan inovasi pengembangan. Sejak hadir di tahun 2017, Bobobox menjadi game changer yang fokus pada pasar milenial/traveler yang membutuhkan akomodasi terjangkau.

Bisnis yang berpusat di Bandung tersebut menghadirkan pods, kapsul ruang tidur, yang dilengkapi dengan aplikasi untuk mengendalikan akses pintu, nyala lampu yang bisa disesuaikan, fitur keamanan, bluetooth speaker, hingga pendingin ruangan.

Pasca pendanaan ini pihak Bobobox turut menyampaikan akan membuka unit di 10-20 lokasi baru. Cukup percaya diri, pasalnya mereka mengklaim traksi yang didapat cukup tinggi dari pangsa pasar yang ditargetkan.

Untuk tetap unggul di pasar, Bobobox miliki tiga strategi utama. Pertama ialah dengan pengembangan produk dan teknologi secara berkelanjutan. Kedua dengan pengembangan sistem yang meningkatkan pengalaman tamu. Dan ketiga adalah penambahan lokasi dan varian unit yang ditawarkan.

Application Information Will Show Up Here