Apple Umumkan iMac Pro, iMac 5K dengan Performa Kelas Workstation

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Apple akhirnya mengumumkan iMac Pro secara resmi pada ajang WWDC 2017 semalam. Perangkat ini secara spesifik dirancang dan ditujukan untuk konsumen yang menganggap iMac 5K dengan konfigurasi maksimum pun belum cukup untuk kebutuhan profesionalnya.

Secara desain, iMac Pro sangat identik dengan lini iMac yang sudah ada sekarang, hanya saja seluruh bodinya dibalut oleh warna space gray yang membuatnya tampak begitu seksi. Layarnya pun sama: 27 inci, dengan resolusi 5120 x 2880 pixel dan tingkat kecerahan 500 nit dan dukungan wide color gamut.

Andai Darth Vader sedang mencari komputer all-in-one, pasti iMac Pro yang dia pilih / Apple
Andai Darth Vader sedang mencari komputer all-in-one, pasti iMac Pro yang dia pilih / Apple

Yang berubah drastis adalah performanya. Apple membidik performa kelas workstation lewat iMac Pro. Misi itu mereka capai dengan pilihan prosesor Intel Xeon 8-core, 10-core atau 18-core. Kinerja grafisnya dipercayakan pada GPU AMD Radeon Pro Vega yang memiliki bandwidth memory begitu besar (8 GB atau 16 GB), dengan daya komputasi maksimum 22 teraflop.

Di sektor RAM, ada memory tipe ECC DDR4 dengan kecepatan 2666 MHz dan pilihan kapasitas 32 GB, 64 GB atau 128 GB. Media penyimpanannya mengandalkan SSD berkapasitas 1 TB, 2 TB atau 4 TB, tergantung pilihan konsumen. Semua ini turut didampingi oleh sistem pendingin baru yang 80% lebih efektif ketimbang milik iMac standar.

Berkat GPU Radeon Pro Vega dan Thunderbolt 3, iMac Pro bisa mengakomodasi hingga 2 layar 5K eksternal / Apple
Berkat GPU Radeon Pro Vega dan Thunderbolt 3, iMac Pro bisa mengakomodasi hingga 2 layar 5K eksternal / Apple

iMac Pro juga begitu komplet perihal konektivitas. Mengintip bagian belakangnya, Anda akan disambut oleh empat port Thunderbolt 3 (USB-C), empat port USB 3.0, slot SD card yang mendukung tipe UHS-II, dan port Ethernet 10 Gb.

Apple rencananya akan mulai memasarkan iMac Pro pada bulan Desember mendatang. Harganya jelas tidak murah, mulai $4.999 untuk konfigurasi terendahnya yang ‘hanya’ mengusung prosesor 8-core, RAM 32 GB dan SSD 1 TB itu tadi.

Sumber: Apple.

Dell Luncurkan Inspiron Gaming Desktop dan Dua AIO Baru

Pada acara Computex 2017 yang dihelat di Taiwan, Dell telah menyiapkan tiga amunisi baru untuk mencuri perhatian. Ketiganya adalah Inspiron Gaming Desktop, Inspiron 27 7000 AIO dan Inspiron 24 5000 AIO.

Dell Inspiron Gaming Desktop

Pertama kalinya dalam sejarah, Dell meluncurkan sebuah gaming desktop untuk lini Inspiron. Tidak tanggung-tanggung, Dell telah membekalinya dengan spesifikasi yang cukup istimewa, dengan jaminan bahwa perangkat siap menyuguhkan pengalaman VR gaming yang mulus.

Dell Inspiron Gaming Desktop / Dell
Dell Inspiron Gaming Desktop / Dell

Konfigurasi termahalnya ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 7, GPU Nvidia GeForce GTX 1060 atau AMD Radeon RX580, RAM DDR4 32 GB dan SSD sebagai media penyimpanannya. Semuanya disimpan dalam casing minimalis yang masih menunjukkan karakteristik gaming, terutama berkat bagian samping yang transparan dan pencahayaan serba biru.

Dell pun turut menyiapkan konfigurasi terendah yang mencakup prosesor AMD A10, GPU AMD Radeon RX560, RAM 8 GB dan HDD berkapasitas 1 TB. Dell akan memasarkannya dalam beberapa minggu ke depan seharga $600, namun untuk konfigurasi termahalnya tadi Anda harus menyiapkan mahar kira-kira di atas $2.000.

Dell Inspiron 27 7000 AIO

Dell Inspiron 27 7000 AIO / Dell
Dell Inspiron 27 7000 AIO / Dell

Perangkat ini menjadi all-in-one PC pertama yang mengadopsi layar Infinity Edge, dengan bezel super-tipis seperti seri laptop Dell XPS. Panel IPS berukuran 27 incinya bisa dikonfigurasikan hingga beresolusi 4K.

Performanya disokong oleh pilihan prosesor AMD Ryzen 5 atau Ryzen 7 dan kartu grafis Radeon RX560 atau RX580, siap menemani pengguna dalam sesi VR gaming. Soal penyimpanan, Dell menawarkan opsi dual drive yang mencakup HDD dan SSD.

Perangkat ini rencananya juga akan dipasarkan dalam beberapa minggu ke depan, dengan banderol harga mulai $1.000.

Dell Inspiron 24 5000 AIO

Dell Inspiron 24 5000 AIO / Dell
Dell Inspiron 24 5000 AIO / Dell

Sama seperti kakaknya yang lebih besar di atas, AIO ini juga mengemas layar dengan bezel super-tipis di sekitarnya. Layar sentuhnya ini masih menggunakan panel IPS dengan field of view yang sangat luas, tapi resolusinya terbatas di angka 1080p saja.

Spesifikasinya lebih malu-malu, dan tidak diperuntukkan virtual reality: prosesor AMD seri A generasi ketujuh (bukan Ryzen), didukung oleh GPU Radeon RX560. Namun demikian harganya juga lebih terjangkau di angka $700.

Sumber: Microsoft dan The Verge.

Dibekali Konektivitas Lengkap, PC AiO Asuspro A4110 Siap Bantu Ranah Bisnis di Indonesia

Dengan menyatukan bagian panel dan body, PC jenis all-in-one membutuhkan lebih sedikit ruang dibandingkan varian desktop biasa. Ini alasan utama mengapa AiO mulai banyak diadopsi di lingkungan rumahan serta populer di ranah perkantoran. Selain itu, umumnya perangkat AiO juga lebih mudah dioperasikan karena mayoritas telah dilengkapi layar sentuh.

Di akhir minggu lalu, Asus mengumumkan ketersediaan Asuspro A4110, sebuah PC all-in-one yang ditujukan buat memenuhi kebutuhan olah data di sektor usaha. Selain faktor spesifikasi hardware, sang produsen asal Taiwan tersebut bilang bahwa mereka tak melupakan aspek fungsi dan desain dalam menggarap produk. Asus percaya, arahan yang mereka ambil itu dapat memberikan nilai tambah bagi pekerja dan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Asuspro A4110 1

Dari penjelasan country business group leader Juliana Cen secara tertulis, Asuspro A4110 disiapkan sebagai PC all-in-one entry-level di segmen bisnis Asus, cocok untuk para pengusaha yang baru ingin mencoba mengadopsi perangkat jenis ini buat membantu pekerjaannya.

Asuspro A4110 2

Device menghidangkan layar backlight LED 1366×768 seluas 15,6-inci, dibekali teknologi anti-glare serta mampu beroperasi dengan konsumsi listrik yang rendah. Display tersebut berjenis touchscreen, dapat membaca 10 titik sentuhan secara responsif dan presisi, dibingkai oleh area berwarna hitam. Kabarnya, Asuspro A4110 telah lulus berbagai uji coba (seperti vibrasi, drop, sampai tes di ruang bertemperatur dan kelembapan tinggi) sehingga siap dipakai secara intensif.

Asuspro A4110 3

Karena dirancang untuk menunjang kebutuhan kerja (serta edukasi), segi konektivitasnya turut jadi perhatian utama. Asuspro A4110 mempunyai portport ‘wajib’ sampai tipe legacy. Anda bisa menemukan card reader 6-in-1, sepasang port USB 3.1 dan dua slot audio di samping kanan; serta sepasang port COM, VGA, HDMI, dua port USB 2.0, dan port LAN di sisi belakang.

Buat mengolah data, Asuspro A4110 dipersenjatai prosesor Intel Celeron N3150 (kecepatan maksimal 2,08GHz), menyimpan kartu grafis Intel HD Graphics, RAM DDR 3 (bisa diperluas sampai 8GB) dan menggunakan hard drive 500GB sebagai medium storage utama. Bundel pembelian sudah termasuk garansi selama tiga tahun, serta akesori berupa keyboard dan mouse sehingga perangkat bisa langsung digunakan begitu dikeluarkan dari bungkusnya (khusus varian ber-OS Microsoft Windows 10, ada pula pilihan DOS).

Asuspro A4110 kabarnya sudah tersedia di Indonesia, dijajakan di harga mulai dari Rp 6,1 juta atau Rp 6,5 juta untuk versi dengan Microsoft Windows 10 Pro.

Dell Luncurkan XPS 27 AIO PC dan Monitor Beresolusi 8K

Seperti di tahun-tahun sebelumnya, Dell cukup sibuk memperkenalkan sejumlah perangkat baru dalam ajang Consumer Electronics Show yang dihelat di kota Las Vegas. Mulai dari XPS 13 2-in-1, Dell Latitude 5285 2-in-1, dan kini sebuah AIO PC baru bernama XPS 27.

Namun sejak Microsoft memperkenalkan Surface Studio Oktober silam, Dell sejatinya butuh dari sekadar AIO biasa untuk bisa bersaing di segmen ini. Dell pun mengambil rute yang tidak biasa, menitikberatkan sektor audio guna menciptakan AIO yang benar-benar all-in-one, alias tidak membutuhkan speaker tambahan untuk bisa menyajikan pengalaman multimedia yang maksimal.

Total ada 10 unit speaker yang tertanam dalam bodi Dell XPS 27; enam menghadap ke depan, sedangkan sisanya dihadapkan ke bawah, serta meliputi sepasang passive radiator guna menyuguhkan dentuman bass yang membahana.

Dell tidak segan menyebut kualitas audio XPS 27 sebagai yang terbaik di kategori AIO. Mereka bahkan mengklaim suara yang dihasilkan XPS 27 dua kali lebih keras ketimbang Apple iMac 27 inci, dan bass-nya 10 kali lebih mantap ketimbang HP Envy 27.

Berbekal 10 unit speaker, Dell XPS 27 mengklaim kualitas suara paling superior di kategori AIO PC / Dell
Berbekal 10 unit speaker, Dell XPS 27 mengklaim kualitas suara paling superior di kategori AIO PC / Dell

Beralih ke layar, Dell tetap mempertahankan teknologi Infinity Edge yang dipopulerkan oleh lini laptop XPS. Layar 27 inci yang nyaris tidak ber-bezel tersebut bisa dikonfigurasikan dengan panel beresolusi 4K. Dell pun juga menawarkan varian XPS 27 yang tidak dibekali layar sentuh, tapi dengan tingkat kecerahan layar lebih tinggi.

Untuk varian yang mengusung layar sentuh, posisi layarnya bisa diubah-ubah dan dimiringkan hingga hampir mendatar layaknya Microsoft Surface Studio. Konsekuensinya, varian berlayar sentuh ini berbobot jauh lebih berat; 17 kg dibanding 13 kg untuk yang non-sentuh.

Pada konfigurasi termahalnya, dapur pacunya dihuni oleh prosesor Intel Core i7-6700 (bukan Kaby Lake), RAM DDR4 32 GB (bisa ditambah lagi hingga 64 GB), dan SSD berkapasitas maksimum 2 TB plus M.2 SSD hingga 1 TB ekstra. Di sektor grafis, XPS 27 mengandalkan GPU AMD R9 M470X, lalu menyusul ke depannya adalah R9 M485X yang lebih kencang lagi.

Konektivitasnya meliputi sepasang port USB-C/Thunderbolt 3, lima USB 3.0, HDMI, Ethernet, SD card reader dan jack headphone. XPS 27 saat ini sudah mulai dipasarkan seharga $1.499 untuk konfigurasi terendahnya.

Dell UP3218K

Dell UP3218K / Dell
32 inci, 7680 x 4320 pixel, 280 ppi / Dell

Selain XPS 27, Dell juga mengungkap sebuah monitor yang super-istimewa. Istimewa karena monitor bernama UP3218K ini mengemas panel 32 inci beresolusi 8K, dengan 1,07 miliar warna yang mencakup 100 persen spektrum warna AdobeRGB dan sRGB. Semuanya dikemas dalam konstruksi aluminium yang tampak premium.

Panel 8K yang dimaksud memiliki resolusi tepatnya 7680 x 4320 pixel, dengan kerapatan pixel 280 ppi. Jika ditotal, jumlah pixel yang disajikan sama dengan empat monitor 4K sekaligus, atau 16 monitor full-HD, Tentu saja, Anda membutuhkan PC dengan spesifikasi yang tidak kalah istimewa untuk bisa memroses semua pixel tersebut, utamanya di sektor GPU.

Tentu saja, monitor kelas berat ini tidak untuk semua orang. Banderol harganya adalah indikasinya, dimana Dell akan memasarkan monitor ini mulai 23 Maret mendatang seharga $4.999. Yup, dengan harga segitu, Anda bisa mendapatkan gaming PC paling high-end dari merek sekelas Alienware.

Sumber: The Verge 1, 2.

Usung Desain Unik, HP Envy AIO 27 Merupakan All-in-One PC Tertipis

Kita semua tahu cara kerja all-in-one (AIO) PC, bukan? Ambil sebuah monitor, buatkan ‘rumah’ baru di bagian belakangnya, lalu isi dengan komponen-komponen esensial macam prosesor, memory dan lain sebagainya. Namun kali ini HP mempunyai ide yang sedikit berbeda untuk AIO terbarunya.

Dijuluki HP Envy AIO 27, ia mengusung gaya desain yang cukup unik, dimana semua komponen pentingnya ditanamkan di bagian dasar monitor. Alhasil, unit monitor itu sendiri bisa tampak lebih tipis dengan ketebalan tidak lebih dari 15 mm.

Semua port konektivitas HP Envy AIO 27 ditempatkan di bagian samping dan belakang / HP
Semua port konektivitas HP Envy AIO 27 ditempatkan di bagian samping dan belakang / HP

Jangan bayangkan perangkat ini seperti kombinasi monitor yang diletakkan di atas casing PC. HP telah merancang bagian dasarnya seringkas mungkin, berwujud balok tipis yang terbungkus dalam material aluminium. Seandainya saya tidak menyebut istilah “AIO” di sini, Anda mungkin bakal mengiranya sebagai sebuah monitor biasa.

Di dalamnya bernaung spesifikasi yang cukup mumpuni untuk mengakomodasi kegiatan produktivitas maupun multimedia: prosesor quad-core Intel Core i7–6700T, RAM 16 GB DDR4, GPU Nvidia GeForce GTX 950M, dan perpaduan SSD M.2 128 GB serta HDD 1 TB. Layarnya yang merupakan touchscreen sendiri memiliki ukuran 27 inci, dengan resolusi 2560 x 1440 pixel.

HP Envy AIO 27 ditenagai empat speaker buatan Bang & Olufsen / HP
HP Envy AIO 27 ditenagai empat speaker buatan Bang & Olufsen / HP

Tidak kalah menarik adalah sebuah panel sentuh di ujung kanan bagian dasarnya yang berfungsi sebagai kenop volume untuk keempat speaker terintegrasi buatan Bang & Olufsen. HP tak lupa menyertakan sebuah modul webcam yang bisa dilepas-pasang dan kompatibel dengan fitur Windows Hello.

Bagaimana dengan konektivitas? Well, Anda akan menjumpai semuanya di belakang: ada empat port USB 3.0, satu USB-C, HDMI-in dan HDMI-out, serta sebuah card reader. HP Envy AIO 27 rencananya akan dipasarkan mulai bulan ini seharga $1.300.

Sumber: PC World dan HP.

Digital Storm Aura Merupakan Monster Gaming dalam Wujud ala iMac

Gaming PC yang kita kenal selama ini umumnya terdiri dari CPU tower, monitor beserta peripheral pendukung lainnya, entah itu PC rakitan atau PC branded dari nama-nama seperti Asus ROG atau MSI. Namun pernahkah tebersit di benak Anda sebuah PC gaming dalam wujud all-in-one (AIO), dimana CPU tower dan monitor dilebur menjadi satu ala iMac?

Tak usah dibayangkan lagi, sebab perangkat serupa sudah terlahir ke dunia. Namanya Digital Storm Aura, dan ia merupakan sebuah ‘monster’ gaming dalam wujud all-in-one PC. Digital Storm sendiri merupakan pabrikan gaming PC dan laptop asal AS yang sudah berkiprah sejak didirikan di tahun 2002.

Sisi luar Aura cukup menipu, pasalnya Anda hanya akan menganggapnya sebagai monitor 34 inci berlayar melengkung pada pandangan pertama. Padahal, di balik panel layar beresolusi 3440 x 1440 pixel tersebut bernaung sebuah gaming PC kelas atas dengan spesifikasi yang mengejutkan.

Aura sendiri hadir dalam empat konfigurasi. Yang paling standar ditenagai oleh prosesor Intel Core i5–6500, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 960 dan RAM 16 GB DDR4. Varian ini saja sebenarnya sudah cukup untuk menyajikan pengalaman gaming yang memuaskan, tapi setting grafik yang bisa diterapkan tentunya masih agak terbatas.

Selain prosesor 10-core, Digital Storm Aura juga mengemas GPU GTX 1080 yang berukuran bongsor di dalamnya / Digital Storm
Selain prosesor 10-core, Digital Storm Aura juga mengemas GPU GTX 1080 yang berukuran bongsor di dalamnya / Digital Storm

Lompat ke konfigurasi termahalnya, Aura mengusung prosesor Intel Core i7–6950X, yaitu prosesor 10-core yang baru saja diumumkan Intel di ajang Computex 2016. Namun itu baru separuh cerita, mengingat kartu grafis yang digunakan adalah Nvidia GeForce GTX 1080 yang punya kinerja dua kali lipat lebih kencang dibanding GTX Titan X.

Melengkapi semua itu adalah RAM Corsair Dominator Platinum DHX 32 GB DDR4, SSD Samsung 950 Pro 512 GB, HDD 1 TB, serta sistem pendingin cair untuk menjaga agar prosesornya tidak kepanasan di dalam casing yang penuh sesak tersebut.

Lalu berapa biaya yang dibutuhkan untuk meminang Digital Storm Aura? Pastinya tidak murah; varian terendahnya saja dipatok $1.999, sedangkan varian tertingginya yang mengemas prosesor 10-core dan GPU GTX 1080 itu akan menguras tabungan Anda senilai $4.998, belum termasuk peripheral pendukung seperti pada gambar. Mahal sekali? Well, prosesornya saja sudah berharga sepertiganya.

Sumber: PC Gamer.

Gandeng AOC, Jide Umumkan AIO PC dengan Sistem Operasi Remix OS

Masih ingat dengan Remix OS, sistem operasi berbasis Android yang telah dioptimalkan tampilannya untuk perangkat desktop? Kini Jide, tim pengembang di baliknya, meluncurkan sebuah hardware untuk kedua kalinya setelah Remix Mini.

Hardware kedua dari Jide ini merupakan sebuah AIO (all-in-one) PC hasil kolaborasi dengan pabrikan asal Tiongkok AOC. Perangkat ini ditujukan untuk kalangan pebisnis, bukan konsumen umum seperti yang ditargetkan lewat Remix Mini.

Dijuluki AOC Mars, PC ini mengemas layar 24 inci beresolusi 1920 x 1080 pixel, chipset ARM Cortex A53 dengan prosesor quad-core 2 GHz dan arsitektur 64-bit, RAM 2 GB dan pilihan storage internal 16 atau 64 GB. Di atas kertas spesifikasinya mungkin tidak terdengar terlalu wah, akan tetapi hardware barulah sebagian dari ceritanya; kita juga harus mempertimbangkan sistem operasi inovatif Remix OS yang dijalankannya.

AOC Mars mengemas konektivitas yang lengkap di panel belakangnya / Jide
AOC Mars mengemas konektivitas yang lengkap di panel belakangnya / Jide

Konektivitas yang diusung pun termasuk lengkap, mencakup sepasang port HDMI, Ethernet, empat port USB dan jack audio. Untuk memakainya, pengguna hanya perlu menyambungkan keyboard dan mouse.

Sedang dipamerkan di ajang CES Asia 2016 di Shanghai, sejauh ini masih belum ada informasi terkait banderol harga dari AOC Mars. Rencananya perangkat ini akan dipasarkan di Tiongkok mulai musim panas mendatang. Sayangnya belum ada rencana pasti apakah Jide juga akan memasarkannya di kawasan lain.

Sumber: The Verge.

PC All-in-One Baru MSI Ini Bisa Digantung dan Jadi ‘Tablet’ Raksasa

Saat ingin membeli PC baru, banyak dari kita lupa bahwa ada alternatif selain komputer tower. PC all-in-one menawarkan satu keunggulan dibanding sepupunya yang lebih besar itu: penghematan tempat. User antusias mungkin akan memberi argumentasi soal kinerja, namun pesatnya perkembangan AiO membuat jarak performa antar keduanya semakin kecil.

Selain komponen high-performance dan notebook gaming, all-in-one merupakan salah satu lini produk andalan MSI. Dan demi memperkuat keluarga kelas profesional mereka, sang produsen asal Taiwan ini memperkenalkan Pro 16 Flex. Ada beberapa hal menarik mengenainya: Pertama, meskipun mengusung gelar ‘Pro’, ia juga cocok untuk pengguna rumahan. Kedua, ia bisa bertransformasi ke beberapa wujud.

MSI Pro 16 Flex 01

Micro-Star International mendeskripsikan Pro 16 Flex sebagai PC all-in-one paling fleksibel. Anda bisa menggunakan perangkat tersebut layaknya PC biasa, menggantungnya atau secara horisontal ala tablet. Display dapat diputar 90 derajat dipadu fungsi auto-rotating, sehingga Pro 16 Flex bisa dimanfaatkan di berbagai skenario berbeda. Anda juga dapat membubuhkan dua bracket pendukung supaya ia berdiri lebih stabil.

Keleluasaan pemakaian itu turut terbantu dengan adanya fitur-fitur lain, misalnya touchscreen yang dapat membaca sepuluh titik sentuhan sehingga navigasi dan input jadi lebih simpel. Kemudian ada pula teknologi Super Charger di salah satu port USB 3.1. Berkatnya, Anda bisa mengisi ulang baterai tablet dan smartphone dalam waktu singkat.

MSI Pro 16 Flex 04

Pro 16 Flex tak lupa dibekali baterai build-in 1.300mAh, dapat bertahan selama satu jam dengan pemakaian normal, memastikan Anda tidak kehilangan data saat listrik tiba-tiba mati; atau tak perlu repot-repot menyimpan data pekerjaan dan men-shut-down PC ketika harus memindahkan device.

Membahas soal konsumsi listrik, MSI meramu PC all-in-one tersebut agar hemat daya tapi tidak berkompromi soal performa. Pro 16 Flex mengusung desain fanless dan memanfaatkan prosesor desktop Intel N3150 quad-core 6-watt dikombinasi dukungan Intel Ready Mode. Selain efisien, Pro 16 Flex mampu bekerja dengan hening.

MSI Pro 16 Flex 03

Pro 16 Flex mewariskan desain AiO Professional Series, dengan tubuh berwarna kelabu. MSI menyematkan sebuah layar sentuh LED backlight 1366×768 seluas 15,6-inci. PC ini mempunyai dimensi 381,6×264,01x25mm dan berbobot total (plus stand) 3,35kg.

Melengkapi prosesor Intel Celeron di dalam, Pro 16 Flex menyimpan GPU Intel HD Graphics, memori RAM DDR3L sebesar 8GB, penyimpanan berupa hard drive iTB, dan dibundel bersama OS WIndows 10 Home. Untuk fungsi multimedia, MSI menyiapkan sepasang speaker 2W, webcam, dan DVD Super Multi tray-in.

Berdasarkan informasi dari press release, Pro 16 Flex akan mulai tersedia di awal bulan April 2016, tapi MSI belum memberi tahu berapa harganya.

HP Sprout Pro Bermisi Mengubah Ruang Kelas Menjadi Wahana Kolaborasi Digital

Masih ingat dengan HP Sprout, komputer all-in-one unik yang menyatukan kemampuan layar sentuh, kontrol gesture, proyektor dan kamera 3D? Sekitar setahun lebih berselang, HP rupanya siap meluncurkan versi baru dari PC unik tersebut, HP Sprout Pro.

Secara garis besar, Sprout Pro tidak jauh berbeda ketimbang pendahulunya. Iya masih mengemas layar sentuh full-HD 23 inci beserta sebuah proyektor di bagian atas yang dapat menampilkan layar kedua pada komponen Touch Mat di bawahnya, tidak ketinggalan pula sebuah kamera Intel RealSense yang mempunyai kemampuan memindai objek secara tiga dimensi.

Perubahan terbesar Sprout Pro terletak pada jeroannya, yang kini mengusung prosesor Intel Core i7-6700 generasi terbaru beserta RAM DDR4 berkapasitas 8 atau 16 GB dan SSD hybrid 1 TB. Kartu grafis opsionalnya juga telah di-upgrade menjadi Nvidia GeForce GT 945A. Tentu saja, Sprout Pro kini sudah menjalankan sistem operasi Windows 10.

HP Sprout Pro

Kendati demikian, peningkatan spesifikasi saja sepertinya tidak cukup untuk menggambarkan label “Pro” yang melekat di perangkat ini. Kalau sebelumnya Sprout mungkin hanya menarik di mata desainer grafis, Sprout Pro kini lebih diarahkan ke ruang kelas maupun area perkantoran yang mengedepankan aspek kolaborasi. Caranya? Dengan menyematkan sederet software yang dirancang secara spesifik untuk kebutuhan tersebut.

HP telah mengembangkan sederet software untuk Sprout Pro yang diyakini dapat mengubah ruang kelas ataupun ruang rapat menjadi sebuah workspace digital sekaligus fisik. Saat sedang rapat bulanan misalnya, pengguna bisa memindai dokumen dengan kamera Sprout Pro, lalu menampilkannya di layar kedua dan membuat coretan-coretan di atasnya selagi semua itu dibagikan melalui Skype.

HP Sprout Pro

Di ruang kelas, siswa bisa mengasah kreativitasnya dengan memanfaatkan kemampuan memindai 3D Sprout Pro, dimana mereka dapat memanipulasi hasil scan digitalnya sesuka hati, menambahkan elemen-elemen baru jika dibutuhkan.

HP Sprout Pro rencananya akan mulai dipasarkan pada bulan Februari mendatang. Banderol harganya $2.199, cukup mahal mengingat ia memang tidak ditujukan untuk kebutuhan perorangan.

Sumber: Digital Trends.

MSI Perkenalkan PC Gaming AiO Bertenaga GPU Desktop, 27XT

Ada satu tren yang tampak menonjol di ajang CES tahun ini: PC all-in-one gaming bersenjata GPU desktop. Beberapa waktu lalu, Origin Omni membuat banyak orang berdecak kagum dengan komponen high-end dan layar curved beresolusi tinggi. Tak mau ketinggalan dari rival asal Amerika itu, MSI juga memperkenalkan iterasi baru dari produk AiO gaming mereka.

Micro-Star International mengumumkan PC all-in-one gaming pertama mereka yang ditenagai kartu grafis desktop, diberi nama MSI Gaming 27XT. Tentu saja penyingkapan produk ini bukan sekedar langkah ‘ikut-ikutan’, sang produsen Taiwan meramunya dengan pendekatan berbeda. Ketika Omni menyatukan rangkaian hardware – termasuk sistem pendingin – ke layar; MSI memisahkan kartu grafis dari tubuh utama.

Dengan cara ini, pengguna tidak perlu membuka seluruh panel untuk mengakses GPU. Menurut MSI, rancangan tersebut merupakan jalan keluar dari kendala terbesar pada PC jenis all-in-one. Tapi bagaimana soal kompatibilitasnya? 27XT mendukung tipe-tipe kartu grafis berukuran ‘normal’, termasuk varian papan atas seperti Nvidia GTX Titan atau GTX 980Ti, menyediakan tenaga maksimal 330-watt.

MSI 27XT 03

MSI tidak mencoba membuat 27XT agar terlihat ramping, tapi desain yang diusungnya memang unik. PC all-in-one tersebut seolah-olah mengenakan tas. Dari depan, wujudnya hampir identik dengan AiO seri gaming mereka: frame hitam, garis merah di bawah layar, logo naga di tengah speaker, serta struktur stand transparan.

Di sisi belakang, modul GPU ditambatkan di area kiri. Warna merah mendominasi lebih dari separuh permukaan modul, dipadu zona hitam di tengah. Melalui bagian transparan, Anda bisa melihat kartu grafis bekerja. Di sebelah kanan, terdapat konektivitas fisik berupa port HDMI, USB 3.0 dan 2.0, serta port LAN.

MSI 27XT 02

Untuk resolusi display, MSI menyediakan sejumlah opsi konfigurasi. Anda dapat memilih panel full-HD 1920×1080 atau QHD 2560×1440 dengan refresh rate 144Hz, sampai tipe UHD 3840×2160 (4K) 60Hz. Angka 27 pada nama modelnya mengacu pada ukuran layar, yaitu sebesar 27-inci. Di website, MSI cuma bilang bahwa gaming PC all-in-one ini dipersenjatai ‘komponen dan teknologi high-end‘, namun belum menjabarkan spesifikasinya lebih rinci.

Dari laporan Tom’s Hardware, MSI Gaming 27XT memanfaatkan setup RAID 0 dengan dua buah SSD, sehingga kecepatan akses ke penyimpanan mencapai 3,3GB per detik. Fitur-fitur khas MSI lain juga hadir di sana, misalnya Nahimic Audio Enhancer dan networking Killer LAN.

Soal harga dan ketersediaan, MSI sama sekali belum mengungkapnya.

Via Tom’s Hardware & MSI.com.