Mencermati Popularitas Situs dan Aplikasi Job Listing

Sejak internet sudah mulai banyak digunakan di tanah air, tepatnya sekitar awal tahun 2000-an, sudah banyak pencari kerja yang memanfaatkan situs job listing lokal hingga asing untuk menemukan tempat berkarier. Hal tersebut membuktikan bahwa pencarian lowongan pekerjaan secara online sudah mulai banyak dipilih oleh pengguna.

Di tahun 2017 ini, teknologi sudah semakin advance, demikian juga dengan pilihan dan alternatif untuk mencari lowongan pekerjaan. Bukan hanya situs job listing, namun aplikasi hingga media sosial, sudah menjadi pilihan tersebut.

DailySocial bersama dengan Jakpat meluncurkan hasil survei yang melibatkan 994 responden yang kebanyakan adalah kalangan millennial terkait dengan kebiasaan penggunaan situs dan aplikasi favorit pencarian pekerjaan secara online.

Situs job listing populer

Pertama yang patut dicermati adalah hingga kini situs job listing yang sudah eksis sejak awal tahun 2000-an seperti Jobstreet (60.00%), Karir (44.06%) hingga JobsDB (37.22%) masih menjadi tiga pilihan paling popular pencari kerja untuk menemukan lowongan yang sesuai. Sementara situs job listing yang terbilang baru hadir mulai dilirik oleh sebagian pencari kerja. Di antaranya adalah, KerjaDulu (10.87%), Karirpad (9.05%), Jofom (5.94%) hingga Jora dan Creasi (5.33%).

Selain memanfaatkan situs job listing, banyak juga pencari kerja yang menemukan lowongan pekerjaan melalui situs berita seperti DailySocial (21.63%) hingga Kompas Karier (31.09%). Hal tersebut membuktikan, informasi lowongan yang relevan di masing-masing situs berita tersebut, mulai dijadikan pilihan oleh pencari pekerjaan.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, banyak juga responden (74.65%) yang menyebutkan melihat langsung lowongan yang tersedia melalui situs resmi perusahaan yang diincar.

Pencarian melalui media sosial dan online chat

Hal menarik lainnya adalah kehadiran LinkedIn yang telah memberikan alternatif baru bagi pencari kerja, atau mereka yang sekedar “melihat” lowongan pekerjaan yang diinginkan, meskipun masih memiliki pekerjaan. Namun demikian tidak terlalu banyak orang mencari pekerjaan secara khusus melalui LinkedIn hanya sekitar (30.28%) responden menyebutkan mereka mencari pekerjaan melalui Linkedin.

Pilihan lainnya yang digunakan oleh responden adalah online chat group seperti WhatsApp (52.11%), Telegram (13.58%), Facebook Groups (44.47%), Line Groups (30.89%). Sementara sisanya (29.07%) mengaku tidak pernah memanfaatkan online chat group untuk mencari pekerjaan.

Kesempatan untuk job listing di sektor informal

Di lain sisi, hasil temuan survei menyebutkan bahwa kebanyakan pencari kerja untuk pekerjaan formal yang banyak menggunakan teknologi saat mencari pekerjaan. Sementara untuk pencari kerja di sektor informal sebanyak (60.66%) masih belum banyak yang memanfaatkan situs hingga aplikasi job listing.

Hal tersebut yang kemudian patut dicermati oleh startup seperti Sejasa (23.34%), Tukang.com (22.94%) hingga Findtukang (10.56%) untuk lebih agresif lagi melakukan kegiatan pemasaran menyasar pencari kerja di sektor informal.

Unduh laporan hasil survei selengkapnya: Job Recruitment Sites & Services Survey 2017

Rencana HelloBeauty Jalin Kemitraan dengan EV Hive Coworking Space

Setelah menjalankan bisnisnya selama satu tahun, HelloBeauty yang merupakan marketplace untuk make up artist di Indonesia kini sudah hadir kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, dan kota lainnya. Selanjutnya HelloBeauty berencana untuk menjalin kerja sama dengan EV Hive Coworking Space, untuk menyediakan Co-Beauty Space dan Studio pertama di Asia.

Kepada DailySocial Co-founder HelloBeauty Dennish Tjandra mengungkapkan, kegiatan ini nantinya menjadi wadah untuk make up artist mengadakan berbagai acara, mengikuti tren kecantikan yang saat ini sedang digemari oleh kalangan perempuan millennial.

“Kami mau menyediakan sarana bagi para make up artist untuk dapat mengadakan kelas kecantikan privat maupun grup, workshop, events, photoshoot, YouTube shoot, dan kebutuhan lainnya, hingga membantu mereka untuk mengembangkan bisnis kecantikan mereka tanpa harus mengeluarkan ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah untuk tempat atau ruko untuk membuat beauty studio mereka sendiri.”

Untuk tahap awal kerja sama strategis antara EV Hive Coworking Space dan HelloBeauty masih akan mencoba beberapa ruangan, melihat feedback dan permintaan dari anggota selanjutnya.

Masih melakukan fundraising

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, saat ini HelloBeauty masih menjalankan bisnis secara bootstrapping dan tengah dalam proses fundraising. Jika nantinya dana segar tersebut berhasil didapatkan, akan digunakan untuk kegiatan pemasaran, perekrutan pegawai, pengembangan aplikasi mobile, dan beauty events.

“Target kami di tahun 2018, kami dapat meningkatkan jumlah anggota make up artist kami, memperluas komunitas kami dan memperbesar jumlah pemesanan di HelloBeauty hingga 5x lipat dari jumlah pemesanan saat ini,” kata Dennish.

Saat ini HelloBeauty telah memiliki 1300 make up artist yang bergabung dalam platformnya. Sementara untuk pilihan pembayaran, HelloBeauty menyediakan kartu kredit dan bank transfer.

“Saat ini kami baru saja bekerja sama dengan Bank BNI untuk segera menyediakan metode pembayaran cicilan tanpa kartu kredit. Sehingga dapat memudahkan klien yang ingin memesan jasa make up artist yang harganya tinggi,” kata Dennish.

Untuk bisa mempromosikan layanan sekaligus mengakuisisi lebih banyak make up artist, Dennish dan tim kerap hadir dalam kegiatan konferensi teknologi hingga kompetisi startup. Hal tersebut dilakukan sejalan dengan rencana HelloBeauty untuk bertemu secara langsung kepada calon investor.

“Kebetulan 2 September 2017 lalu saya baru menikah, bahkan kemarin saya dan istri sampai harus balik ke Jakarta dan potong honeymoon karena Hello Beauty masuk Top 10 Startup World Cup competition, dan akhirnya masuk ke Top 5, jadi perjuangannya tidak sia-sia,” tutup Dennish.

Aplikasi Cheers Pertemukan Pengguna Secara Langsung Melalui Konsep Casual Hangout

Aplikasi Cheers berorientasi pada off air event untuk setiap pengguna yang ingin bertemu dengan teman baru secara langsung. Pengembang aplikasi tersebut menjadikan Indonesia sebagai pasar pertamanya, sebelum melakukan ekspansi di pasar Asia Tenggara. Berbasis di Singapura, saat ini aplikasi Cheers sudah bisa diunduh di Android dan iOS.

“Berhubung wilayah Indonesia cukup luas, saat ini Cheers masih berfokus di Jakarta dalam mengenalkan aplikasi Cheers baik lewat kegiatan online dan offline. Kami memiliki tim lokal untuk mempermudah operasional kami,” kata CEO Cheers Kelvin Chee kepada DailySocial.

Setelah melakukan pendaftaran dan memiliki akun, pengguna diminta untuk mengambil foto secara langsung dan tidak menyediakan pilihan dari album di smartphone. Hal ini dilakukan sebagai verifikasi dan meminimalisir pengguna palsu.

“Ini salah satu kelebihan aplikasi Cheers dibandingkan aplikasi lain. Karena dengan take picture secara langsung setiap pengguna tidak bisa menggunakan fake photo sebagai profile picture,” kata Kelvin.

Nantinya  setiap pengguna bisa memilih, apakah ingin membuat event dan meminta kredit, atau bergabung dengan event dan mendapatkan kredit yang ditawarkan si pembuat event. Untuk bisa membuat event setiap pengguna harus mengeluarkan minimum 300 kredit. Sementara untuk gabung event, pengguna harus mengeluarkan kredit 10% dari jumlah kredit yang diminta si pembuat event. Sebesar 10% tersebut adalah deposit yang akan dikembalikan setelah event sukses diselesaikan.

Konsep Casual Hangout Event dan fitur Take Me Out

Untuk memudahkan pengguna menikmati aplikasi Cheers, konsep casual hangout dihadirkan. Konsep ini adalah bertemu teman baru sambil menikmati berbagai aktivitas, seperti pergi ke konser, clubbing, makan malam, aktivitas outdoor di akhir pekan, travel atau olahraga bersama.

“Di Cheers setiap pengguna punya kebebasan untuk membuat event sesukanya, selama tidak melanggar aturan dan norma yang berlaku. Kami bukan aplikasi dating, jadi siapa pun bisa menggunakan aplikasi ini untuk bertemu teman baru lewat berbagai event seru,” kata Kelvin.

Fitur menarik lainnya yang tersedia di Cheers adalah Take Me Out. Jika sebelumnya hanya pengguna aplikasi Cheers dengan minimum kredit sebesar 300 yang dapat membuat event, kini lewat Take Me Out semua pengguna Cheers yang ingin membuat event untuk bertemu teman baru dapat membuat event sendiri. Tak hanya itu, si pembuat event juga dapat meminta sendiri jumlah kredit yang diinginkannya dari para pengguna lainnya.

“Contohnya  sederhana adalah, pengguna yang ingin memiliki teman wanita untuk sesi makan malam, pengguna pilih let me take me out lalu pilih kategori café dan isi detail event. Event yang dibuat pengguna tersebut akan keluar di notifikasi pengguna wanita, jadi, pengguna wanita di aplikasi Cheers yang tertarik bisa mendaftar,” kata Kelvin.

Pengguna wanita yang telah mendaftar dan terpilih akan mendapatkan sesi makan malam gratis dan mendapatkan 500 credit setelah event selesai. Kredit yang didapatkan dari event tersebut pun bisa di tukarkan dengan uang tunai melalui menu penarikan.

Target Cheers di tahun 2017

Meskipun baru satu bulan hadir di Indonesia, saat ini Cheers mengklaim telah memiliki ribuan pengguna. Jumlah tersebut merupakan pencapaian positif yang diraih oleh tim Cheers, dan ke depannya Cheers berniat untuk menambah jumlah tersebut, melalui kegiatan pemasaran yang bakal dilancarkan bulan Juli ini.

“Kami berharap di tahun 2017 ini bisa mendapatkan banyak pengguna di seluruh wilayah di Indonesia. Dan tentunya juga dapat bekerja sama dengan banyak pihak yang tertarik dengan konsep Cheers. Sehingga pada akhir tahun, kami berharap dapat mulai memperbesar jumlah pengguna Cheers di wilayah Asia Tenggara,” tutup Kelvin.

Application Information Will Show Up Here

KliknKlin Tawarkan Peluang Usaha Baru Melalui LaundryKlin

Satu tahun menjalankan bisnis sebagai layanan laundry on-demand di Jakarta, KliknKlin startup lokal yang didirikan oleh Raka Destama (Co-Founder & CEO), Jeremia Michael (Co-Founder & Managing Director), Irfan Fadhila (Co-Founder & CTO) dan Simon Siahaan (COO), tahun 2017 ini menghadirkan inovasi yang diklaim mampu memberikan peluang kerja baru kepada masyarakat yang ingin memiliki usaha sendiri.

Kepada DailySocial, Co-Founder dan Managing Director KliknKlin Jeremia Michael mengungkapkan, saat ini KliknKlin telah memperluas wilayah layanan bukan hanya di Jakarta, namun dalam waktu 1-2 bulan mendatang mulai membuka layanan di kota Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Saat ini KliknKlin telah memiliki kantor cabang di Bandung.

Jumlah pengguna KliknKlin sampai saat ini ada sekitar 20 ribu. Untuk mitra yaitu pemilik laundry yang telah bergabung dengan KliknKlin saat ini sudah mencapai angka ratusan. Sedangkan terkait dengan kategori layanan laundry yang saat ini tersedia di KliknKlin di antaranya adalah laundry kiloan, laundry satuan dan laundry express.

“Untuk ke depannya kami juga berencana untuk menambah fitur laundry sepatu, laundry karpet, laundry tas, laundry premium. Sementara untuk wilayah layanan diharapkan tahun 2017 ini bisa menjangkau 12 kota besar di Indonesia,” kata Jeremia.

Setelah sebelumnya hanya tersedia di aplikasi mobile platform Android, awal tahun 2017 ini KliknKlin telah merilis aplikasi mobile versi iOS.

Layanan POS dan LaundryKlin

Tim KliknKlin

Selain menambah jumlah pengguna dan mitra, tahun 2017 ini KliknKlin juga memperluas bisnis dengan menghadirkan sister company bernama LaundryKlin. Layanan terkini dari KliknKlin ini menawarkan kesempatan kepada masyarakat yang ingin memiliki usaha sendiri dengan membuka outlet laundry.

“Melalui LaundryKlin kami menawarkan peluang usaha untuk berbisnis dan mempunyai outlet laundry dengan cakupan seluruh kota di Indonesia,” kata Jeremia.

Untuk mendukung usaha tersebut KliknKlin juga memiliki sistem POS khusus untuk pemilik usaha, yang berfungsi memonitor jumlah transaksi, laporan keuangan dan pembukuan setiap harinya.

“POS menjadi media penunjang untuk menjadi laporan pembukuan dan keuangan bagi para investor (yang mengambil peluang usaha LaundryKlin). Jadi investor bisa tracking transaksi harian dari outlet mereka masing-masing,” kata Jeremia.

Saat ini hampir semua pemilik usaha di LaundryKlin telah memanfaatkan sistem POS buatan KliknKlin, dengan desain yang dibuat khusus layaknya outlet laundry premium. Saat ini LaundryKlin sudah tersedia di seluruh kota di Indonesia, terutama di kota-kota besar.

“Dengan adanya LaundryKlin, kita ingin mengajak semua calon pengusaha  untuk bisa membuka dan mempunyai bisnis Laundry sendiri, yang kami tawarkan dari USP-nya adalah online order tersebut,” tutup Jeremia.

Application Information Will Show Up Here

Lima Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Membuat Produk Startup

Kehadiran startup dengan berbagai ide dan inovasi, ternyata mampu memberikan inspirasi kepada orang banyak untuk menciptakan layanan atau produk yang beragam. Salah satu kesuksesan dari berbagai layanan startup yang ada saat ini adalah kemampuan mereka untuk mewujudkan ide yang dimiliki menjadi sebuah produk atau layanan langsung kepada publik. Kebanyakan dari mereka tidak menunggu waktu yang lama dan fokus untuk segera membuat produk atau layanan tersebut.

Jika saat ini Anda telah memiliki ide bisnis yang cukup layak dan berpotensi untuk dikembangkan, artikel berikut ini akan membantu Anda menentukan langkah selanjutnya.

Tentukan target

Sejak awal Anda harus bisa menentukan target yang ingin dicapai, apakah fokus utama untuk membuat desain terlebih dahulu atau membuat kerangka untuk front-end, membuat code terlebih dahulu atau fokus kepada akuisisi pelanggan dan penjualan. Tentukan target sejak awal, hindari berbagai gangguan yang ada, yang akan berakibat gagalnya Anda membuat produk. Dengan melakukan hal tersebut, secara perlahan Anda bisa memulai pekerjaan sehingga tahap selanjutnya bisa dilakukan dengan lancar.

Tetap fokus

Kebanyakan sebuah produk akhirnya gagal untuk diluncurkan dikarenakan mulai berkurangnya motivasi yang ada. Agar terhindar dari rasa jenuh dan akhirnya enggan untuk melanjutkan pembuatan produk adalah dengan membuat daftar target yang bisa membantu Anda menjaga momentum agar bisa mewujudkan target. Hal lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menceritakan proyek tersebut kepada keluarga hingga teman Anda. Hal tersebut ternyata dinilai ampuh untuk mendapatkan kritikan dan masukan yang positif terkait dengan produk yang sedang dibuat.

Temukan solusi dari masalah yang ada

Produk yang baik dan bakal diterima dengan oleh publik adalah produk yang memiliki kemampuan untuk mengurai masalah yang ada. Agar nantinya produk Anda tidak menjadi sia-sia, temukan solusi yang terbaik untuk semua masalah yang kerap ditemui oleh masyarakat. Lakukan analisa mendalam dari berbagai perspektif.

Contoh sederhana adalah Instagram, sekilas Instagram tidak memberikan solusi yang langsung kepada pengguna, namun dengan cerdas Instagram merupakan platform yang mudah dan menyenangkan untuk berbagi foto dan informasi terkini antar teman hingga keluarga. Semakin besar potensi produk untuk mengatasi masalah, semakin mudah nantinya Anda mendapatkan pengguna.

Jauhkan keraguan yang ada

Seringkali produk atau layanan gagal untuk diluncurkan karena pemilik masih memiliki keraguan yang cukup besar terhadap produk atau layanan yang dimiliki. Jauhkan pikiran Anda dari hal-hal yang negatif dan rasa khawatir akan penolakan dari calon investor atau pihak terkait lainnya. Belajar dari Brian Chesky pendiri Airbnb yang pada saat awal mendirikan Airbnb, kerap mendapatkan penolakan dari investor karena ide bisnis yang dinilai kurang menguntungkan. Jika Anda yakin produk atau layanan memiliki masa depan yang cerah, lanjutkan proses pembuatan produk.

Minta bantuan

Ketika Anda mengalami kendala atau terhambat dalam sebuah proses pembuatan produk atau layanan, jangan sungkan untuk bertanya kepada orang lain secara langsung atau online. Temukan komunitas atau forum yang sesuai, dan sampaikan masalah Anda dengan mereka. Dari pengalaman yang ada, cara tersebut mampu untuk membantu Anda mendapatkan feedback hingga menemukan solusi.

Memilih Desain Situs dan Aplikasi untuk Meningkatkan Pertumbuhan Startup

Tahukah Anda perhatian manusia terhadap sesuatu hanya berlangsung kurang lebih 8 detik saja, kemudian akan beralih kepada hal yang baru jika tidak menarik perhatian. Untuk itu menjadi penting bagi pelaku startup untuk memperhatikan tampilan situs hingga aplikasi yang mampu menyerap dengan cepat perhatian calon pengguna kemudian tertarik untuk menjelajahi lebih dalam hingga akhirnya membeli produk atau layanan yang startup Anda tawarkan.

Artikel berikut ini akan membahas 7 desain menarik yang bisa diterapkan oleh startup untuk situs dan aplikasi mobile perusahaan.

Integrasi

Gabungkan pesan pemasaran atau promosi yang jelas dan memberikan efek langsung dengan visual atau gambar yang menarik. Tonjolkan visual serta kalimat yang jelas di halaman muka situs Anda, misalnya jika startup Anda mencoba untuk menawarkan program donasi kepada orang yang membutuhkan dan berbasis teknologi, jangan terlalu banyak menggunakan visual yang terkesan rumit dan sarat dengan visual teknologi. Hal tersebut akan membingungkan pengunjung situs Anda yang ternyata tertarik untuk memberikan donasi. Tampilkan visual yang menggambarkan jenis donasi yang ingin startup berikan dengan visual orang atau kegiatan kemanusiaan yang jelas.

Manifestasi

Tampilkan profil perusahaan Anda dengan tulisan singkat yang jelas dan mudah dicerna dengan visual yang menarik dan dapat dilihat dengan baik. Dalam hal ini menjadi hal yang relevan misalnya startup Anda mencoba untuk menawarkan stok foto atau visual yang dibutuhkan untuk kepentingan content marketing, company profile dan lainnya. Idealnya buatlah tulisan yang singkat dengan warna tampilan yang lembut, intinya tulisan tentang layanan yang ingin ditawarkan harus terlihat dengan jelas, tanpa adanya gangguan dari visual yang dipilih.

Buat desain lebih engaging

Agar pengguna merasakan kemudahan dan tertarik untuk langsung memesan layanan atau produk yang Anda tawarkan, buatlah visualiasasi dilengkapi dengan tahap atau pilihan yang jelas. Dalam hal ini dicontohkan sebuah startup yang ingin menghadirkan layanan pemesanan layanan kecantikan di salon. Agar pengguna bisa langsung menikmati fitur di aplikasi, buatlah video demo dalam bentuk animasi yang berisikan cara mudah untuk melakukan pemesanan hingga pengaturan waktu yang diinginkan. Dengan demikian pengguna akan merasa memiliki kontrol sekaligus pilihan terhadap layanan yang ingin dinikmati di salon tersebut.

Olah dari materi yang telah dimiliki

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk merubah tampilan situs atau aplikasi adalah dengan menggunakan logo atau warna yang sudah ada, yaitu dengan menonjolkan warna yang sebelumnya tidak terlalu terlihat, atau merubah desain logo menjadi sedikit lebih berbeda namun tidak keluar dari jalur yang ada. Dengan melakukan perubahan skala kecil tersebut ternyata mampu mebuat tampilan situs atau aplikasi mobile menjadi lebih segar dan tentunya berbeda.

Pilihan warna

Selain tagline yang menarik serta pilihan visual yang beragam, pemilihan warna dalam situs atau aplikasi juga bisa mempengaruhi keputusan pengguna untuk mengunjungi situs atau mencoba aplikasi yang ada. Menurut CoSchedule sekitar 90% pada akhirnya orang tertarik untuk berlama-lama di situs atau aplikasi mobile adalah karena tertarik dengan warna yang ada. Sementara berdasarkan seorang praktisi pemasaran Neil Patel, sekitar wara mempengaruhi conversion rate hingga 85%. Untuk itu perhatikan pilihan warna di situs hingga aplikasi mobile startup Anda.

Visualisasi

Gambar yang menarik dan memiliki cerita sendiri merupakan hal yang cukup berpengaruh dalam tampilan situs atau aplikasi mobile. Untuk itu tentukan pilihan visual yang paling sesuai untuk produk atau layanan yang Anda miliki. Misalnya jika startup Anda bergerak dalam sistem perekrutan talenta atau HR, idealnya tampilkan visual orang dan hindari pemilihan warna yang terlalu muda atau foto yang terlalu ‘sibuk’. Intinya adalah, lakukan proses penyaringan dan pemilihan visual yang paling tepat untuk bisnis Anda.

Pemilihan logo yang sesuai

Jika Anda telah menemukan logo yang sesuai untuk startup Anda, pastikan dilengkapi dengan visual atau tulisan yang mewakili layanan atau produk yang ditawarkan. Dalam hal ini jangan hanya menuliskan logo perusahaan namun sertai juga dengan visual yang menggambarkan dengan jelas layanan yang ingin Anda berikan. Dalam hal ini seperti yang dilakukan oleh Changejar, berupa platform mobile untuk uang tunai yang dioptimalkan untuk pembayaran ritel. Dalam logo tersebut ditambahkan ikon mata uang sesuai dengan negara asal. Pilihan tersebut tentunya akan berguna ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan ekspansi ke negara lainnya dengan hanya mengganti ikon mata uang negara tersebut.

 

Gandeng Transmart Carrefour, honestbee Resmi Hadir di Indonesia

Satu lagi layanan on-demand belanja dan pengiriman grocery hadir di Indonesia. Kali ini giliran honestbee, startup berbasis di Singapura hari ini resmi meluncurkan layanannya. Dengan menggandeng supermarket terbesar di Indonesia yaitu Transmart Carrefour, honestbee mengklaim bukan hanya sebagai layanan on-demand grocery biasa, namun juga bertekad memberikan dampak sosial untuk masyarakat Indonesia.

“Belajar dari pengalaman kami di Singapura, honestbee ingin memberikan pengalaman belanja kebutuhan sehari-hari secara cepat dan personal, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia,” kata CMO honestbee Paulina Png.

Dampak sosial yang ingin dihadirkan oleh honestbee adalah dengan mengajak semua orang yang tertarik untuk menjadi asisten belanja atau yang dikenal dengan nama Shopperbee dan kurir atau pengantaran produk yang dibeli oleh pengguna yang disebut dengan Rider. Untuk kedua posisi tersebut, perusahaan menawarkan posisi sebagai mitra honestbee.

“Kami memiliki perbedaan dengan layanan yang sudah ada dan serupa di Indonesia, baik dari sisi asisten belanja hingga kurir, semua kami posisikan sebagai mitra dan kesempatan tersebut terbuka untuk semua orang,” kata Country Director honestbee Indonesia Chris Antonius.

Saat ini honestbee sudah tersedia di Singapura, Taipei, Hongkong, Tokyo, Bangkok, Niseko dan Kuala Lumpur. Dengan mengusung konsep one stop shopping dan menyediakan lebih dari 15 ribu pilihan produk dari toko-toko ritel hingga penyedia produk gourmet, pembeli saat ini sudah bisa melakukan pemesanan melalui aplikasi honestbee. Untuk memudahkan layanan, honestbee juga menyediakan pilihan schedule order serta pilihan waktu pengantaran yang diinginkan.

Rencana menambah jumlah mitra di kawasan Jadetabek

Country Director honestbee Indonesia Chris Antonius.

Saat ini Transmart merupakan super store pertama yang bermitra dengan honestbee. Rencananya honestbee akan menambah kemitraan dengan supermarket atau toko serupa lebih banyak lagi. Untuk kerja sama ini Transmart Carrefour secara khusus menyiapkan 17 outlet dengan dua jalur kasir yang dikhususkan untuk pelanggan honestbee di wilayah Jadetabek. Semua harga yang terdapat dalam aplikasi, disesuaikan dengan harga yang tercantum dalam semua produk di Transmart Carrefour, termasuk jika ada promo atau diskon yang diberikan Transmart Carrefour.

“Sejak bergabung dengan honestbee kami mencatat pembelian produk secara online-to-offline (O2O) mengalami peningkatan yang cukup besar. Hal tersebut menandakan saat ini memang sudah cukup banyak peminat untuk berbelanja online memanfaatkan aplikasi honestbee,” kata Corporate Communication GM Transmart Carrefour Satria Hamid.

Disinggung tentang adanya rencana Transmart Carrefour untuk meluncurkan aplikasi serupa di semua jaringan Transmart di Indonesia, Satria mengungkapkan rencana tersebut tentunya akan masuk dalam rencana besar Group CT Corp.

“Saat ini kita dari Transmart masih akan memanfaatkan kemitraan yang ada, untuk ke depannya apakah Transmart akan menyediakan layanan serupa tentunya akan menjadi rencana jangka panjang dari grup kami,” kata Satria.

Selain dengan Transmart Carrefour, honestbee juga telah menjalin kemitraan dengan Stevan meat Shop, Javara, Sababay Winery, Hatten Wines, The Cook Shop, Magnum Wines dan Michelle organic Corner. Untuk memastikan semua produk yang memang dibutuhkan oleh pembeli, honestbee telah melakukan kurasi produk terlebih dahulu.

“Idealnya kami memiliki banyak produk yang bisa dipilih oleh pembeli, namun agar semua produk dipastikan bakal dibutuhkan oleh pembeli, proses kurasi kami lakukan untuk mitra yang ingin bergabung dengan honestbee,” kata Chris.

Kehadiran honestbee nantinya secara langsung akan berhadapan dengan layanan serupa seperti HappyFresh dan Go-mart dari Go-Jek.

Pilihan pembayaran dan biaya concierge serta pengiriman

Dengan menghadirkan asisten belanja atau Shopperbee, semua calon pembeli bakal dibantu oleh Shopperbee untuk memastikan produk yang dibeli tepat dan tersedia. Untuk pembelian barang memanfaatkan aplikasi honestbee akan dikenakan biaya Rp 10 ribu. Sementara untuk pembelian diatas Rp 250 ribu tidak akan dikenakan ongkos kirim dan biaya concierge atau Shopperbee.

“Saat ini fokus kami adalah masih melakukan edukasi kepada masyarakat Indonesia sambil mengakuisisi lebih banyak pengguna dan merchant, untuk itu monetisasi belum kami lancarkan. Namun nantinya kami akan menerapkan revenue sharing dan iklan dalam aplikasi,” kata Chris.

Untuk pilihan pembayaran honestbee menyediakan pilihan pembayaran Cash on Delivery dan kartu kredit, sementara untuk kanal pembayaran lain untuk saat ini masih belum tersedia. Hal tersebut dilakukan untuk melihat minat serta demand dari pengguna terkait dengan pilihan pembayaran yang diinginkan.

“Jika memang pada akhirnya banyak permintaan dari pelanggan untuk menambah kanal pembayaran yang ada, kami juga secara otomatis akan menambahkan pembayaran tersebut, semua tentunya dengan mengedepankan kepuasan dari pelanggan,” tutup Chris.

Application Information Will Show Up Here

10 Aplikasi, Games dan Sticker Pilihan iMessage di iOS 10

iOS 10 sudah resmi dirilis oleh Apple. Salah satu yang mendapat cukup banyak fitur dalam iOS 10 adalah iMessages. Lewat iMessages di iOS 10 Anda bisa mengirimkan berbagai efek menarik untuk memeriahkan percakapan.

Selain itu Apple juga memperluas iMessages dan mengizinkan pengembang menghadirkan aplikasi-aplikasi buatan mereka. Berikut adalah 5 aplikasi serta game dan stiker pilihan yang bisa Anda coba jika sudah menginstal iOS 10.

Apps

Do With Me

10 Aplikasi, Games dan Sticker Pilihan iMessage di iOS 10

Dengan Do With Me, Anda bisa membuat sebuah list sederhana di iMessages dan langsung dibagikan dengan lawan bicara. Cukup praktis apabila Anda perlu membagikan daftar tertentu seperi barang belanjaan.

Download – App Store – Gratis

Drafts

10 Aplikasi, Games dan Sticker Pilihan iMessage di iOS 10

Drafts adalah sebuah aplikasi untuk mencatat dengan cepat dan setelahnya Anda bisa mengirimkannya ke aplikasi manapun. Pada update terakhirnya untuk iOS 10, Drafts dapat membantu Anda mengirimkan catatan yang sudah dibuat tersebut dengan cepat.

Download – App Store – Rp 75ribu

iTranslate

10 Aplikasi, Games dan Sticker Pilihan iMessage di iOS 10

Tak perlu repot-repot menerjemahkan pesan yang ingin Anda kirim karena dengan iTranslate Anda bisa langsung melakukannya langsung dari iMessages. iTranslate juga dilengkapi dengan beberapa tema yang bisa Anda gunakan sesuai selera.

Download – App Store – Gratis

Polls With Friends

10 Aplikasi, Games dan Sticker Pilihan iMessage di iOS 10

Kalau Anda memiliki group iMessages dan ingin melakukan sebuah kegiatan dari beberapa pilihan yang ada, Polls with Friends bisa menjadi sebuah solusi untuk menentukannya. Dengan Polls With Friends, Anda bisa mengadakan voting sederhana langsung dari iMessages.

Download – App Store – Rp 15ribu

Chiper

10 Aplikasi, Games dan Sticker Pilihan iMessage di iOS 10

Ingin mengirim pesan super rahasia baik itu kode nuklir atau password akun Twitter/ Facebook misalnya? Anda bisa mengirimkannya menggunakan Chiper. Chiper akan mengenkripsi pesan yang ingin dikirimkan dan hanya penerima yang memiliki akses yang bisa membukannya.

Download – App Store – Gratis

Stiker dan Games

Kemarin Super Mario Run Stiker sudah tersedia di App Store dan inilah 5 stiker iMessage pilihan lainnya:

PAC-MAN Moving Stickers

10 Aplikasi, Games dan Sticker Pilihan iMessage di iOS 10

Game legendaris yang satu ini juga meramaikan jagad stiker iMessages. Hantu-hantu yang ada dalam PAC-MAN tak hanya bisa Anda kirimkan dalam percakapan tetapi juga bisa ditempel ke dalam bubble pesan yang ada.

Download – App Store – Gratis

Comic Sticker Pack

10 Aplikasi, Games dan Sticker Pilihan iMessage di iOS 10

Ingin menambahkan tulisan seperti yang ada dalam buku komik? Langsung unduh Comic Sticker Pack dengan lebih dari 20 macam stiker yang bisa Anda gunakan.

Download – App Store – Rp 15ribu

Alto’s Adventure

10 Aplikasi, Games dan Sticker Pilihan iMessage di iOS 10

Apabila Anda memiliki permainan Alto’s Adventure, Anda bisa mengirimkan stiker Ilama dan pemain ski yang ada dalam game tersebut. Tak hanya stiker yang ditempelkan, ada juga stiker yang bergerak dalam Alto’s Adventure iMessages stiker

Download – App Store – Rp 59ribu

MsgMe TicTacToe

10 Aplikasi, Games dan Sticker Pilihan iMessage di iOS 10

Apple mengijinkan aplikasi permaian di iMessages dan salah satu permainan sederhana namun seru adalah Tic Tac Toe. Bentuk 3 lingkaran atau X menjadi sebuah garis dan Anda akan memenangkan permainan tersebut.

Download – App Store – Gratis

Rock-Paper-Scissors

10 Aplikasi, Games dan Sticker Pilihan iMessage di iOS 10

Suit lewat iMessages? Bisa! Tinggal download aplikasi iMessages yang satu ini. Kalau Anda membutuhkan stiker karakter dalam Rock-Paper-Scissors, silakan unduh melalui tautan yang satu ini.

Download – App Store – Rp 15ribu

Masih banyak aplikasi, game dan stiker di iMessages yang dapat Anda coba namun sebelumnya silakan instal iOS 10 terlebih dahulu ya. 😀

Baca juga:

5 Tips Persiapan Update ke iOS 10

Daftar Perangket yang Mendukung iOS 10

Seekmi Luncurkan Aplikasi Mobile Android dan iOS

Setelah berhasil mengumpulkan penyedia jasa dan mendapatkan sejumlah pengguna setia, Seekmi hari ini (11/05) secara resmi meluncurkan aplikasi mobile di platform Android dan iOS. Banyak hal menarik tentunya yang didapatkan oleh Seekmi selama 6 bulan berjalan, di antaranya adalah banyak para pengguna yang tinggal di apartemen menjadikan Seekmi situs yang bisa diandalkan untuk mencari penyedia jasa servis AC. Layanan lainnya yang menjadi favorit adalah tutor privat hingga belajar memasak.

Dengan makin banyaknya demand yang ada dari pengguna, Seekmi kemudian menghadirkan aplikasi mobile. Untuk memberikan kepuasan pelanggan dan mengantisipasi terjadinya error atau kesalahan dalam aplikasi, selama 1 tahun penuh aplikasi mobile Seekmi fokus dikerjakan dan diuji, dan baru hari ini siap diluncurkan. Acara peluncuran aplikasi Seekmi ini turut dihadiri oleh mantan Menteri Perdagangan dan Pariwisata RI Mari Elka Pangestu yang juga merupakan angel investor dari Seekmi dan juga COO Seekmi Clarissa Leung.

“Kini Seekmi telah go-mobile, dengan aplikasi mobile konsumen akan jauh lebih mudah mencari service yang dibutuhkan kapan pun, di mana pun hanya dalam satu genggaman. Kemudahan ini yang ingin dihadirkan oleh Seekmi untuk menunjang gaya hidup serba ‘instant’ di Jakarta,” kata CEO Seekmi Nayoko Wicaksono.

Fitur miChat dan rating penyedia jasa

Dalam aplikasi yang saat ini sudah bisa diunduh oleh pengguna smartphone terdapat beberapa fitur menarik yang bisa digunakan. Di antaranya adalah fitur chatting yang bernama miChat, dengan fitur ini baik penyedia jasa maupun pengguna bisa berinteraksi langsung melalui in-app messaging. Tentunya hal ini memberikan kenyamanan lebih kepada kedua belah pihak, karena tidak harus memberikan nomor ponsel pribadi ketika sedang melakukan transaksi.

Untuk pengguna baru yang masih belum mengetahui dengan baik rekomendasi penyedia jasa apa saja yang ideal, di halaman depan aplikasi akan muncul tampilan penyedia jasa favorit yang relevan dan tentunya sesuai dengan kebutuhan dari pengguna.

“Fitur rating kami sediakan agar pengguna dan juga penyedia jasa bisa memberikan rekomendasi kepada pengguna lainnya ketika hendak mencari penyedia jasa yang dibutuhkan,” kata Nayoko.

Saat ini Seekmi mengklaim telah memiliki sekitar 5000 penyedia jasa dan 520 macam layanan jasa yang ditawarkan, mengedepankan kemudahan serta kecepatan yang ada, aplikasi Seekmi juga dilengkapi dengan notifikasi yang berfungsi dengan baik untuk memberikan informasi dan konfirmasi kepada pengguna yang sedang membutuhkan penyedia jasa dalam waktu singkat.

Untuk ke depannya Seekmi menargetkan akan memperluas area layanan di luar Jabodetabek dan mengembangkan inovasi untuk fitur Nearby di aplikasi Seekmi.

“Tentunya kami berharap semua penyedia jasa yang selama ini kesulitan mendapatkan klien bisa terbantukan dengan kehadiran Seekmi, dengan demikian kehadiran aplikasi Seekmi bisa membantu pengguna yang membutuhkan penyedia jasa dalam waktu cepat, juga penyedia jasa mendapatkan klien lebih banyak lagi,” tuntas Nayoko.

Application Information Will Show Up Here

Kola Ingin Permudah UKM Memiliki Aplikasi Mobile-nya Sendiri

Aplikasi komputer saat ini sudah menjadi bagian terpenting dalam sebuah lini bisnis. Tak memandang skala bisnis besar ataupun kecil, era digital yang ada saat ini memaksa para pelakunya untuk mau bertransformasi. Hal inilah yang kemudian dicoba dimanfaatkan oleh tiga orang anak muda asal Bandung, Dani Purnama, Hendi Tridianto dan Idham Budiman untuk menciptakan layanan bernama Kola, yang didedikasikan untuk pengembangan aplikasi bagi pelaku bisnis di level UKM yang tidak memiliki kemampuan khusus di bidang TIK.

Kola baru saja menggelar soft launching pada 10 Januari 2016 silam di Bandung. Dan rencananya pada tanggal 20 Februari 2016 mendatang, Kola akan segera meluncurkan secara resmi aplikasinya kepada publik. Dengan menggunakan cara bootstrapping dalam hal pendanaan, Kola memiliki target jangka panjang  yaitu mencetak 1 juta CEO atau pengusaha digital baru yang memiliki aplikasi mobile, serta mencetak sekitar 10 ribu aplikasi mobile.

“Keinginan kami berharap dapat menjembatani masyarakat untuk dapat memiliki aplikasi mobile-nya sendiri dengan mudah, murah, cepat dan efektif. Kami ingin masyarakat luas tidak lagi dipusingkan dengan proses pemrograman, biaya pembuatan yang mahal, proses yang lama, belum lagi proses submit ke store, maintenance bug, server dan lainnya,” ujar salah satu pendiri Kola Idham Budiman.

Idham melanjutkan, “Saat ini aplikasi mobile yang sedang kami beta tester dan sudah live di Playstore kurang lebih ada 40an aplikasi dari pengguna, untuk waiting list sudah ada 300an pre-order aplikasi yang telah memesan pada kami dan terus bertambah tiap harinya.” .

Untuk fase awal jangka pendek Kola sedang merampungkan fitur-fitur pendukung lainnya yang sudah masuk dalam timeline internal, agar dapat cepat dimanfaatkan oleh lebih para pemilik aplikasi. Di antaranya seperti seperti sistem pemilihan makanan, discography music, showroom mobil, kamar atau fasilitas hotel, delivery service dan lainnya.

Untuk UKM yang bergerak di bidang penjualan, Kola memiliki fasilitas online marketplace

Semua fitur-fitur yang ditawarkan oleh Kola didesain dengan kelengkapan yang diperlukan untuk pelaku UKM yang baru saja memulai usaha mereka dan mengembangkan produk. Selain bisa dikustumisasi sesuai kebutuhan, khusus untuk layanan shoping online, Kola mempunyai sebuah fitur unik yang diklaim merupakan pertama di Indonesia, yaitu sebuah fitur yang diberi nama Kolaborasi.

“Bahkan ketika pemilik aplikasi tidak mempunyai produk sendiri, maka cukup dengan mengaktifkan fitur KOLAborasi ini maka dia dapat memiliki sebuah marketplace yang berisi produk-produk siap jual, dan dapat memasarkan kepada para pengunduh dan pengguna aplikasinya, setiap produk milik aplikasi lain yang terjual melalui aplikasinya maka dia akan mendapatkan komisi penjualan,” kata Idham.

Dengan fitur yang ditawarkan oleh Kola, nantinya semua orang dapat memiliki aplikasi mobile marketplace-nya sendiri. Produk-produk di dalamnya adalah produk-produk yang di-share oleh para pemilik aplikasi lainnya yang dibuat di Kola.

Untuk memudahkan sistem pembayaran, Kola juga secara khusus membuat fitur yang bisa digunakan secara aman. Untuk fase awal ini di dalam fitur shoping online, Kola menerapkan sistem Rekening Bersama Kola (RBK) untuk keamanan dan kenyamanan baik itu pembeli ataupun penjual.

“Untuk aplikasi Android kami hanya memerlukan 1-2 hari dari mulai pengguna submit aset hingga live di Google Play Store dan siap untuk di unduh oleh publik. Khusus untuk iOS kami menigkuti schedule review dari pihak App Store sekitar 2 Minggu,” kata Idham.

Pendekatan berbasis komunitas juga turut digencarkan

Sembari menyasar kalangan pebisnis personal dan UKM yang saat ini memiliki kebutuhan untuk membuat aplikasi mobile sendiri, Kola juga membangun hubungan dengan komunitas-komunitas yang ada, baik itu komunitas pelaku usaha ataupun hobi. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan dan secara rutin akan terus digelar adalah roadshow berbagai kota, melakukan edukasi bahwa pentingnya mengikuti perubahan teknologi saat ini.

“Pendekatan kepada pemerintah pun kami lakukan dengan menggandeng instansi yang terkait untuk dapat bersama-sama terus melakukan edukasi kepada para pelaku UKM yang berada di bawah binaan pemerintah.” tambah idham.

Selain menawarkan layanan lengkap pembuatan aplikasi, Kola juga berharap dapat mengedukasi masyarakat dalam hal teknologi mobile, serta mengurangi jumlah pengguran dan mencetak para pelaku usaha digital baru.