Resurgence dan Vividthree Mau Kerja Sama untuk Bawa Teknologi AR ke Esports

Organisasi esports asal Singapura, Resurgence kini tengah berdiskusi dengan perusahaan hiburan Vividthree Holdings Ltd untuk menjalin kerja sama dalam mengadakan acara esports yang lebih imersif di Asia tengggara.

Memang, Vividthree memiliki keahlian dalam teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality. Jadi, jika mereka bekerja sama dengan Resurgence, mereka akan dapat memanfaatkan keahlian tersebut untuk membuat konten berkualitas untuk para audiens esports. Misalnya, Vividthree dapat membuat konten naratif berbasis data, serta visualisasi dan statistik dengan high fidelity audio. Dengan begitu, para penonton akan bisa mendapatkan insight yang lebih baik tentang pertandingan esports yang tengah berlangsung.

resurgence kerja sama vividthree
Vividthree dikenal dengan keahliannya dalam teknologi AR dan VR. | Sumber: Facebook

“Sebagai bagian dari strategi ekspansi kami, kami akan menargetkan 150 juta gamer yang ada di Asia Tenggara pada 2021,” kata Jayf Soh, Pendiri dan CEO Resurgence, dikutip dari Asia One. “Kerja sama kami dengan Vividthree akan memungkinkan kami untuk menggunakan teknologi inovatif dalam proses produksi konten esports sehingga kami bisa memberikan konten yang lebih baik dan meningkatkan interaksi dengan para penonton. Memang, salah satu tujuan kami adalah menciptakan narasi yang menarik dan membuat jalur karir yang stabil bagi para pemain esports profesional dan kreator konten.”

Sementara itu, Charles Yeo, Managing Director, Vividthree berkata, “Kami bangga karena kami akan dapat bekerja sama dengan Resurgence sehingga kami akan dapat menggunakan teknologi kami ke industri esports. Kami tidak sabar untuk melihat bagaimana penggunaan teknologi AR dan VR akan mengubah pengalaman para fans dan pemain esports.”

Industri esports kini memang tengah menjadi primadona. Di Asia Tenggara, industri gaming dan esports juga masih mengalami pertumbuhan walau di tengah pandemi COVID-19 sekalipun. Pasalnya, turnamen esports masih bisa diselenggarakan bahkan di tengah karantina atau pembatasan sosial. Tak hanya itu, selama pandemi, konten game dan esports juga justru menjadi semakin populer. Buktinya, masyarakat menghabiskan semakin banyak waktunya untuk menonton konten esports di platform streaming game seperti Twitch dan Facebook Gaming.

Sumber header: IGN

Raven Kembali Bergabung ke Tim Fnatic Setelah Tinggalkan Tim Geek Fam

Bursa transfer roster Dota 2 di region Asia Tenggara mendadak menjadi hangat belakangan ini. Beberapa waktu yang lalu, tim Fnatic tercatat melepaskan Nuengnara “23savage” Teeramahanon dari roster aktifnya. Tidak lama berselang, Marc “Raven” Polo Luis Fausto dinyatakan berpisah dari tim Geek Fam setelah baru saja memenangkan turnamen ONE Esport Dota 2 SEA League 2020.

Ternyata salah satu konklusi dari fenomena perpindahan pemain ini adalah kembalinya Raven ke dalam roster aktif tim Dota 2 Fnatic. Sekalipun belum sampai seminggu yang lalu 23savage baru saja mencatatkan 11.000 mmr dan menjadi top player Dota 2 di region Asia Tenggara, tidak membuat posisinya aman di roster tim Dota 2 Fnatic. Usainya gelaran ONE Esports Dota 2 SEA League juga dipandang menjadi pemicu aktivitas bongkar pasang roster dari tim-tim region Asia Tenggara.

https://twitter.com/FNATIC/status/1288059131694403584

Tim Fnatic tampaknya masih berusaha menemukan susunan roster terbaik bisa tampil merajai skena Dota 2 di region Asia Tenggara. Masih belum jelas alasan apa yang mendasari tim Fnatic memutuskan untuk melepas 23savage dari roster saat ini.

Raven sendiri sudah mengawali kariernya dari skena Dota 2 Filipina sejak tahun 2014 yang lalu. Ia tercatat sudah pernah malang melintang di beberapa tim papan atas region Asia Tenggara. Bahkan tercatat di babak final gelaran turnamen ONE Esports Dota 2 SEA League, Raven bersama tim Geek Fam sukses membungkam tim Fnatic.

Selama 14 bulan berjalan bersama tim Geek Fam, Raven bisa memberikan pondasi yang kuat bagi performa tim Dota 2 Geek Fam yang gemilang. Di banyak pertandingan peran Raven cukup signifikan saat harus menghadapi perlawanan yang sengit. Adapun penampilan Raven bersama tim TNC Predator di gelaran turnamen The International 2017 membuktikan kualitasnya unntuk berada di urutan teratas pemain Dota 2 Asia Tenggara.

23savage | via: vpesports
23savage | via: vpesports

Eric “ReiNNNN” Khor sebagai Team Manager Fnatic menyatakan bahwa Fnatic masih berambisi untuk membangun super team yang akan mendominasi region Asia Tenggara. Raven dipercaya untuk melengkapi rancangan roster yang sudah dimiliki oleh tim Dota 2 Fnatic.

Di sisi lain sejauh ini belum terdengar kabar ke manakah 23savage akan berlabuh setelah meninggalkan tim Fnatic. Berpindahnya 23savage akan menjadi hal yang diantisipasi oleh komunitas Dota 2 di region Asia Tenggara.

Panduan Lengkap Digital Marketing di Asia Tenggara Bagi Pemula (Bagian 3)

Pada seri tulisan sebelumnya dibahas mengenai gambaran umum tentang channel online marketing, serta cara  memprioritaskan upaya online marketing anda pada channel yang lebih sesuai dengan sifat bisnis Anda. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai organic channel.

Search Engine Optimization

SEO, singkatan dari “Search Engine Optimization”, adalah salah satu cara untuk meningkatkan visibilitas sebuah website dalam hasil pencarian organik (gratis) sebuah mesin pencari, khususnya Google.

Sangatlah penting untuk memahami perbedaan antara organic results atau paid results (atau Google Ads), karena masing-masing hasil pencarian sangatlah independen dan tidak dapat disamakan. Dalam menjalankan SEO target anda adalah untuk mencapai peringkat tertinggi dalam organic results, dan bukan dalam paid results.

digital marketing

Perusahaan Seperti Apakah yang Sebaiknya Berinvestasi ke dalam SEO

SEO adalah salah satu marketing channel yang paling berpengaruh, memiliki skalabilitas yang tinggi, serta dapat dimanfaatkan oleh hampir segala jenis bisnis.

Untuk memulainya memang membutuhkan banyak pekerjaan dan channel tersebut sangat sulit untuk dikuasai sepenuhnya. Namun, jika anda berhasil melakukannya, hal tersebut akan menjadi salah satu pilar utama pemasaran online anda.

Saat ini di Indonesia belum banyak SEO Specialist yang hebat. Oleh karena, itu terdapat peluang yang besar bagi para SEO Marketer untuk menjadikan channel ini sebagai fokus utama untuk memasarkan perusahaan mereka.

Contoh waktu yang tidak tepat untuk berfokus ke SEO

  • Saat anda memerlukan hasil yang cepat atau instan : SEO membutuhkan waktu sebelum mulai membuahkan hasil. Oleh karena itu, anda sebaiknya menggunakan SEO untuk hasil jangka panjang.
  • Saat produk anda sangat baru atau inovatif sehingga tak banyak orang yang melakukan pencarian : Dalam kasus ini sebaiknya anda jangan melakukan penargetan berdasarkan niatan seseorang atau behavioral targeting seperti Google/SEO. Akan lebih baik jika anda melakukan penargetan berdasarkan demografik atau demographic targeting.

Sumber-sumber Untuk Mempelajari SEO

Di Internet, terdapat banyak konten mengenai SEO yang tidak dapat dipercaya dan dapat mengajarkan hal yang salah kepada anda. Sumber terbaik di Internet untuk mempelajari dasar-dasar SEO adalah “The Beginner’s Guide to SEO” oleh Moz. Kami menyarankan anda untuk membaca bab pertama, SEO 101, yang akan memberikan anda pandangan umum mengenai apa itu SEO dan mengapa SEO sangat penting bagi segala jenis perusahaan online.

Social Media Organic

Saat anda melihat sebuah perusahaan memposting di halaman Facebook atau membagikan Instagram Story, anda sedang melihat social media marketing mereka.

digital marketing

Setiap konten yang dipublikasikan di media sosial dianggap sebagai bagian dari social media marketing suatu perusahaan. Di Indonesia, khususnya, media sosial adalah sesuatu yang sangat besar, dengan lebih dari 130 juta pengguna media sosial aktif, atau sama dengan 50% total populasi Indonesia (!!!)

Berikut adalah daftar platform media sosial yang paling banyak digunakan per 2018.

digital marketing

Untuk statistik dan angka penting lainnya mengenai media sosial di Indonesia, kami menyarankan anda untuk mengunjungi “Indonesia digital landscape 2018” yang dibuat oleh Hootsuite dan we are social.

Untuk media sosial sangatlah penting untuk membedakan antara organic social media post dan (paid) social media ads. Akhir-akhir ini, jika di Facebook anda melihat sebuah post dari sebuah perusahaan, anda hampir selalu dapat melihat paid ads atau sponsored post (lihat contoh di bawah).

digital marketing

Perusahaan Seperti Apakah yang Sebaiknya Berinvestasi ke dalam Organic Social Media?

Organic Social Media adalah channel yang bisa menjadi sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness terhadap perusahaan-perusahaan tersebut.

Namun, jika digunakan untuk meningkatkan traffic atau untuk meningkatkan sales, organic social media memiliki efek yang terbatas. Terlebih lagi di Facebook dimana jangkauan organic posts sangat terbatas.

Mengapa seperti itu?

Saat perusahaan anda mempublikasikan sebuah post di Facebook atau Instagram, hanya sebagian kecil orang dapat melihatnya (atau dalam kata lain, jangkauan anda sangat kecil). Kecuali, anda menginvestasikan sebagian modal anda untuk mensponsori (atau boosting) postingan anda. Ini adalah cara Facebook memaksimalkan investasi dari perusahaan-perusahaan di dalam platform-nya dan juga keuntungannya.

Jika anda ingin strategi sosial media anda mempunyai dampak yang besar, anda sebaiknya mulai membeli iklan (akan lebih dalam dibahas di dalam Social Media Paid).

Sumber-sumber Untuk Mempelajari Social Media Organic

Kami menyarankan artikel yang dibuat oleh Hubspot, yang juga memiliki tautan ke beberapa bahan bacaan agar anda dapat lebih mendalami topik ini.

Email Marketing

Email marketing adalah marketing channel yang biasanya merupakan bagian dari CRM (Customer Relationship Management) yang lebih luas dalam suatu perusahaan. Seperti namanya, email marketing menggunakan email sebagai channel untuk berinteraksi dengan calon pelanggan dan juga dengan pelanggan saat ini.

Sampai saat ini, email marketing masih merupakan salah satu channel yang paling efektif meskipun sudah cukup tua. Kelebihan utama email marketing adalah untuk retention strategies, yaitu strategi untuk membuat seorang pelanggan tetap tertarik dan terikat dengan suatu produk atau layanan.

Pada dasarnya, terdapat dua jenis email marketing :

  • Email Newsletter
  • Email Drip Campaigns

Email Newsletter

Newsletter adalah email yang dikirimkan secara teratur kepada daftar pelanggan suatu perusahaan dengan konten berisi informasi-informasi yang dapat dibaca oleh pelanggan tersebut.

digital marketing

Email Drip Campaigns

Drip Campaigns adalah serangkaian email yang dipicu oleh sesuatu yang dilakukan (atau tidak dilakukan) oleh seorang pengguna pada sebuah situs web/aplikasi dan/atau dikirimkan secara otomatis pada jadwal tertentu.

Beberapa contoh Drip Campaigns yang umum:

  • Welcome Email (Email Sambutan): Email ini terpicu ketika seorang pengguna mulai berlangganan pada suatu layanan (dan setuju untuk menerima email dari perusahaan tersebut).
  • Upselling Email : Email ini akan terkirim secara otomatis setelah pengguna selesai melakukan pembelian untuk mengajak pengguna tersebut melakukan pembelian produk/layanan lagi.
  • Re-activation Email (Email Reaktifasi): Email ini akan terkirim jika seorang pengguna belum melakukan tindakan tertentu dalam jangka waktu tertentu (misal: Seorang pengguna belum melakukan pembelian atau menggunakan layanan tertentu selama enam bulan).

Perusahaan Seperti Apakah yang Sebaiknya Berinvestasi ke dalam Email Marketing?

Semua perusahaan sebaiknya berinvestasi ke dalam email marketing, khususnya ke dalam email drip campaign. Setelah anda membuat sistem email otomatis, anda akan dapat menghasilkan traffic dan sales tambahan untuk bisnis anda secara gratis.

Semakin banyak informasi yang anda miliki mengenai pelanggan anda, maka email anda akan semakin granular dan penargetan anda akan semakin baik. Selain itu, upaya email marketing anda akan menjadi semakin efektif.

Berdasarkan pengalaman kami, dengan skalabilitas email marketing anda dapat meningkatkan traffic/sales anda antara 15% — 20%.

Contoh waktu yang tidak tepat untuk berfokus ke Email Marketing

Jika basis pelanggan anda sangat kecil, sebaiknya anda meningkatkan basis email pelanggan anda terlebih dahulu sebelum mulai membuat sistem email marketing tingkat lanjut.

Sumber-sumber Untuk Mempelajari Email Marketing

Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut lagi mengenai Drip Campaigns, artikel dari Zapier adalah salah satu sumber yang dapat anda baca.

Namun apabila anda ingin mempelajari organic channel secara lebih mendalam dari praktisi-praktisi ahli berstandar internasional, kami sarankan anda untuk bergabung di Program Digital Marketing RevoU.

Disclosure: Artikel tamu ini ditulis oleh Tim RevoU. RevoU adalah platform pendidikan online digital marketing, yang membantu penggunanya untuk memulai karier di industri teknologi.

Panduan Lengkap Digital Marketing di Asia Tenggara Bagi Pemula (Bagian 2)

Pada seri tulisan sebelumnya dibahas mengenai gambaran umum tentang digital marketing bagi pemula. Dari sana dapat disimpulkan bahwa mempelajari digital marketing dapat membuka jalan karir yang luas di berbagai perusahaan.  Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai channel online marketing.

Digital marketing terdiri dari beberapa channel online yang berfungsi untuk membantu suatu perusahaan menjangkau calon pelanggan kapanpun mereka menghabiskan waktu di internet. Baik saat mereka membaca sesuatu di internet, melakukan pencarian online, bersosialisasi melalui media sosial, atau berbelanja via online.

Untuk saat ini, kita akan melihat dua klasifikasi dasar dari channel-channel online marketing terlebih dahulu, yaitu Acquisition VS Retention Channels dan Organic VS Paid Channels.

Acquisition vs Retention Channels

Perbedaan penting yang pertama di antara channel-channel online marketing adalah perbedaan antara Acquisition Channel dan Retention Channel.

Acquisition Channel adalah channel marketing yang memungkinkan sebuah perusahaan pertama kali mendapatkan pengguna. Misal, channel marketing yang digunakan untuk membuat seseorang mengunduh aplikasi Grab untuk kali pertama atau untuk membuat seseorang melakukan pembelian pertama melalui Shopee, masuk ke dalam kategori Acquisition Channel.

Berbeda dengan Acquisition Channel, Retention Channel adalah channel marketing yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mendorong pelanggan mereka agar melakukan transaksi lagi. Misal, setelah seseorang melakukan pembelian melalui aplikasi Traveloka, orang tersebut akan menerima email secara terus-menerus dari Traveloka yang memberikan informasi mengenai layanan dan penawaran-penawaran lainnya. Salah satu contoh retention channel yang populer adalah melalui email marketing atau melalui notifikasi aplikasi.

Organic vs Paid Channels

Perbedaan penting yang kedua di antara channel-channel online marketing adalah perbedaan antara Organic Channel dan Paid Channel.

Organic channel adalah channel yang tidak mengharuskan suatu perusahaan untuk membayar setiap kali terdapat pertambahan kunjungan ke website atau aplikasi perusahaan tersebut.

Misal, saat seseorang mengklik suatu link yang terdapat di dalam email yang dikirimkan oleh sebuah perusahaan dan mendarat ke website perusahaan tersebut, perusahaan tersebut tidak perlu membayar biaya apapun untuk setiap klik atau kunjungan ke website tersebut. Perusahaan tersebut memperolehnya dengan gratis atau, dalam kata lain, secara organik.

digital marketing

Lain halnya saat anda melihat banner promosi pada sebuah website seperti pada Kompas.com, perusahaan yang mengiklankan (pada contoh di bawah adalah Nissan) membayar untuk setiap kesan (impression) yang dibuat oleh banner tersebut atau setiap klik yang dilakukan oleh pengunjung di banner tersebut. Oleh karena itu, setiap kunjungan website yang terjadi karena klik seperti itu dianggap berbayar.

digital marketing

Organic Channel pada awalnya lebih sulit untuk berkembang dan membutuhkan investasi awal yang lebih besar dalam bidang tenaga kerja, sehingga organic channel biasanya dipakai untuk tujuan jangka panjang.

Paid Channel lebih mudah untuk dipakai dan tidak memerlukan investasi awal yang besar, namun seiring dengan pertumbuhan perusahaan anda biayanya akan semakin mahal karena perusahaan harus membayar untuk setiap kunjungan website/download yang didapatkan dari iklan.

Bagaimana Cara Memilih Channel Online Marketing yang Tepat?

Sangatlah penting untuk memprioritaskan upaya online marketing anda pada channel yang lebih sesuai dengan sifat bisnis Anda.

Kami menyarankan untuk melihat setiap channel berdasarkan 3 kriteria, yaitu Skalabilitas, Penargetan, dan Biaya (Customer Acquisition Cost).

Berdasarkan pengalaman kami, 3 kriteria diatas dapat memberikan kerangka yang cukup kuat untuk memulai dan menghindari buang-buang waktu (dan uang) di channel yang tidak sesuai dengan bisnis anda.

Skalabilitas

Seberapa besar marketing channel yang anda gunakan? Jika anda dapat menghabiskan uang yang tak terbatas, berapa banyak orang yang dapat anda jangkau di channel tersebut?

Google dan Facebook (termasuk Instagram, WhatsApp, & Messenger, yang semuanya dimiliki oleh Facebook) adalah dua online marketing channel terbesar saat ini, karena hampir semua orang yang menggunakan internet juga menggunakan layanan mereka.

Dominasi Google dan Facebook dalam bidang online marketing tercermin oleh pangsa digital marketing mereka (Alphabet = perusahaan induk Google).

digital marketing

Untuk suatu channel, semakin besar dan fleksibel, semakin bagus pula channel tersebut, karena anda dapat menggunakannya seiring dengan pertumbuhan perusahaan dan penjualan anda.

Di sisi lain, jika suatu channel memiliki memiliki skalabilitas yang kecil, maka anda hanya dapat menggunakannya sampai pada titik tertentu saja. Hal ini sangat tidak ideal karena anda harus mencari channel lain untuk digunakan begitu anda mencapai titik jenuh (yang berarti anda harus membuat strategi baru, yang akan memakan waktu dan menghabiskan biaya).

Penargetan

Agar digital marketing anda menjadi efektif, anda harus mampu menargetkan pengguna yang tepat untuk produk atau layanan yang anda tawarkan.

Jika produk anda menargetkan orang-orang berpenghasilan tinggi, maka anda akan membuang-buang uang jika iklan anda menargetkan masyarakat berpenghasilan rendah. Hal yang sama akan terjadi jika anda menjual produk anda pada area tertentu. Akan menjadi sia-sia jika anda mengiklankan produk anda di Surabaya padahal produk anda hanya dijual di Jakarta.

Saat ini terdapat 2 jenis penargetan online, yaitu Behavioral Targeting dan Demographic Targeting.

Behavioral Targeting

Behavioral targeting adalah penargetan berdasarkan niatan seseorang untuk membeli produk atau layanan tertentu melalui tindakan yang mereka lakukan.

Misalnya, jika seseorang ingin membeli smartphone, orang tersebut mungkin terlebih dahulu membandingkan harga smartphone tersebut diantara toko-toko online untuk melihat toko online manakah yang menjual dengan harga lebih murah.

digital marketing

Ini adalah salah satu contoh di mana anda dapat menjangkau orang tersebut dengan beriklan di Google pada keyword tertentu. Iklan anda dapat muncul setiap kali seseorang melakukan pencarian dengan keyword yang sesuai dengan produk anda.

Demographic Targeting

Dengan Demographic Targeting anda dapat menargetkan calon pelanggan berdasarkan demografi dan ketertarikan (interest) mereka. Misalnya, (secara hipotesis) anda dapat menargetkan wanita + tinggal di Bandung + menempuh pendidikan di ITB + menyukai musik Rock. Penargetan jenis ini tersedia di platform seperti Facebook atau Instagram.

Untuk penargetan jenis ini, pengguna tidak perlu melakukan tindakan apapun, tetapi pengguna akan ditargetkan secara otomatis jika memiliki kecocokan terhadap kriteria demografi dan interest yang anda tentukan. Kriteria penargetan yang dapat anda atur sangat tergantung pada platform yang anda gunakan.

Kelebihan menggunakan Demographic Targeting dibanding Behavioral Targeting adalah anda dapat langsung mencapai target pengguna tanpa perlu menunggu mereka melakukan suatu tindakan. Namun kelemahannya adalah target anda semakin lama akan semakin terbiasa dengan iklan anda dan akan semakin jarang mengklik karena tidak ada niatan membeli yang akan memicu iklan anda.

Biaya (CAC)

Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru yang membeli produk atau layanan untuk pertama kalinya disebut Customer Acquisition Cost (CAC).

Untuk lebih mengerti mengenai CAC, mari kita lihat contoh berikut:

  • Perusahaan X mempekerjakan seorang digital marketer dengan gaji Rp 10 juta per bulan.
  • Perusahaan X melakukan pemasaran melalui Facebook Ads dengan biaya Rp 20 juta per bulan.
  • Sebagai hasilnya, mereka mendapatkan 100 pelanggan baru setia bulannya (pelanggan baru = pelanggan yang pertama kali melakukan pembelian di perusahaan tersebut)
  • Maka, CAC mereka dapat dihitung dengan cara : (10 juta + 20 juta) / 100 pelanggan = Rp 300.000,- per pelanggan

CAC merupakan salah satu metrik yang penting untuk diperhatikan dalam digital marketing. Bahkan mungkin yang paling penting. Seorang digital marketer yang baik seharusnya mengetahui dengan baik CAC setiap channel yang digunakan.

Mengingat bahwa setiap acquisition channel memiliki CAC yang berbeda, sebuah perusahaan bisa saja tidak memanfaatkan channel tertentu dengan CAC yang terlalu tinggi karena akan sulit untuk mendapatkan keuntungan. Semakin tinggi CAC yang dapat perusahaan anda bayarkan, semakin banyak acquisition channel yang dapat anda investasikan.

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai channel online marketing, kami menyarankanmu untuk mengikuti Program Digital Marketing RevoU.

Disclosure: Artikel tamu ini ditulis oleh Tim RevoU. RevoU adalah platform pendidikan online digital marketing, yang membantu penggunanya untuk memulai karier di industri teknologi.

Cocoon Capital Prepares $20 Million for Investment to Early Stage Startups in Southeast Asia

A Singapore-based venture capital, Cocoon Capital, has announced fresh funding worth of $20 million for startup investment in Southeast Asia. They’re focusing on startup in the enterprise-tech industry with vertical related to deep-tech, fintech, and medtech.

“We saw startup potential in this area with young and tech-savvy talents who understand how to use technology in solving real problems. The idea quality has exceeded what you imagined. Southeast Asia has proven to be the right path for innovation,” Michael Blakey, Cocoon Capital’s Co-Founder and Managing Partner said.

Cocoon Capital’s market is early-stage startups. In addition to Singapore, they’ll also expand to other countries, such as Vietnam, Philippines, and Indonesia. The decision’s made because Cocoon Capital senses a gap in investment or funding for startups.

“Using billions of dollars from venture capital for this area, not many are targeting startups (early stage). Cocoon Capital intends to fill the gap. It’s even more common outside Singapore, that’s why we’re expanding to the neighbor countries,” Will Klippgen, Cocoon Capital’s Co-Founder and Managing Partner, added.

Cocoon Capital is now supported by several investors, such as Vulpes Innovative Technologies Investment Company, Martin Hauge, Playfair Capital, and some others. In addition to providing assistance in funding, Cocoon Capital strives to take business experience and connect strategic partners for startups.

They have a limit for the amount of investment made per year, therefore, partners have more time to give support. In the latest portfolio, Cocoon Capital involved in PropertyGuru and Anchanto funding.

“Southeast Asia is proven to have the capability in making the best results [startups], unicorn, and almost unicorn; including Grab, Tokopedia, Go-jek, Razer, and PropertyGuru. The number of Startups has reached $8 billion in 2017, it increased three times from 2016. We predict the increase to continue in the next few years,” he said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Cocoon Capital Siapkan Dana Investasi $20 Juta untuk Startup Tahap Awal di Asia Tenggara

Pemodal ventura asal Singapura, Cocoon Capital, mengumumkan telah menyiapkan dana baru senilai $20 juta untuk investasi startup di Asia Tenggara. Mereka akan fokus pada startup yang menggarap solusi di bidang enterprise-tech dengan vertikal meliputi deep-tech, fintech, dan medtech.

“Kami melihat potensi startup di kawasan ini dengan talenta muda dan tech-savvy yang paham bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memecahkan masalah nyata. Kualitas ide telah melampaui apa yang bisa dibayangkan. Asia Tenggara terbukti menjadi jalur tepat untuk tujuan inovasi,” terang Co-founder & Managing Partner Cocoon Capital Michael Blakey.

Cocoon Capital menargetkan startup tahap awal. Tidak hanya di Singapura, mereka juga akan melebarkan sayapnya ke negara lain seperti Vietnam, Filipina, dan Indonesia. Hal ini dilakukan karena pihak Cocoon Capital merasa masih adanya kesenjangan investasi atau pendanaan bagi startup.

“Dengan miliaran dolar yang tersedia dari venture capital untuk kawasan ini hanya sebagian kecil yang menargetkan startup (tahap awal). Cocoon Capital berusaha mengisi celah ini. Kesenjangan pendanaan bahkan lebih umum terjadi di luar Singapura, itulah sebabnya kami memperluas jangkauan ke negara-negara tetangga,” imbuh Co-founder & Managing Partner Cocoon Capital Will Klippgen.

Saat ini Cocoon Capital didukung oleh beberapa investor seperti Vulpes Innovative Technologies Investment Company, Martin Hauge, Playfair Capital, dan beberapa lainnya. Selain memberikan bantuan berupa pendanaan, Cocoon Capital juga berusaha untuk membawa pengalaman bisnis dan menghubungkan mitra strategis untuk para startup.

Cocoon turut membatasi jumlah investasi yang dilakukan per tahun, agar para mitra memiliki waktu yang cukup untuk memberikan dukungannya. Di portofolio terbarunya, Cocoon Capital terlibat dalam pendanaan PropertyGuru dan Anchanto.

“Asia Tenggara telah terbukti memiliki kemampuan untuk menghasilkan yang terbaik [startup], unicorn, dan yang mendekati unicorn; termasuk Grab, Tokopedia, Go-jek, Razer dan PropertyGuru. Startup di sini telah mencapai $8 miliar pada tahun 2017, tiga kali lipat dari tahun 2016. Kami memprediksi peningkatan berkelanjutan untuk talent dan capital di wilayah ini dalam beberapa tahun ke depan,” imbuh Will.

GREE Ventures Prioritaskan Investasi di Indonesia

GREE Ventures. perusahaan permodalan asal Jepang, kembali menargetkan investasi ke beberapa startup di Asia Tenggara, Jepang dan India menyusul pengumpulan putaran pendanaan baru yang mencapai $67 juta (sekitar 900 miliar Rupiah). Di Indonesia GREE Ventures telah memiliki sejumlah portofolio, seperti BerryBenka, UrbanIndo, Bukalapak, dan AyoPop.

Senior Investment Manager GREE Ventures Nikhil Kapur kepada DealStreetAsia menjelaskan bahwa pasar India dan Asia Tenggara pada umumnya memiliki beberapa kesamaan, seperti halnya sensitif terhadap harga, penetrasi mobile dan rasa frustrasi terhadap kemacetan.

Nikhil juga menilai akan lebih baik jika startup di Asia Tenggara mulai melihat bagaimana industri di Indonesia dan melihat bagaimana mereka berkembang dan bersaing dengan kompetitor asal Amerika.

“Perusahaan di Asia Tenggara memiliki kesempatan kecil untuk membangun benteng di sekitar mereka dan menciptakan penghalang kuat yang dapat melindungi mereka begitu melihat pesaing dari Amerika Serikat mulai melihat kawasan Asia Tenggara,” papar Nikhil.

Nikhil juga menjelaskan bahwa Indonesia adalah pasar penting bagi GREE Ventures. Lebih dari 50% investasi regional diberikan ke startup Indonesia.

“Pasarnya [Indonesia] cukup besar dan cukup homogen [terlepas dari apa yang orang katakan] untuk membangun bisnis besar yang dapat memberikan venture grade return. Saya tidak berpikir Thailand dan Malaysia memiliki kemewahan ini. [..] Saya pikir belum ada bubble yang terjadi di Asia Tenggara,” ungkap Nikhil.

Nvidia Ungkap Visi Mereka di Balik Pelaksanaan GeForce eSports Xtreme Tournament

eSport ialah tema terpanas di gaming saat ini, tahun lalu ditonton oleh 226 juta pasang mata, secara global menghasilkan pemasukan sebesar US$ 325 juta. Di 2016 ini, angkanya diperkirakan mendekati US$ 500 juta. Lalu bagaimana di Indonesia? Banyak pihak telah berusaha mempopulerkan ranah gaming kompetitif, tapi upaya Nvidia ini boleh dikatakan sebagai sebuah langkah besar.

Dalam acara pers pada tanggal 26 Oktober di Hotel Pullman Central Park Jakarta kemarin, Nvidia resmi memulai GeForce eSports Xtreme Tournament di Indonesia, sebuah turnamen besar dengan hadiah total Rp 175 juta. Kabarnya ada lebih dari 100 gamer profesional serta pemula akan berpartisipasi di ajang yang memperlombakan permainan Dota 2 itu. GeXT sendiri diinisiasi Nvidia di wilayah Asia Tenggara, dan pertama kali dilaksanakan di nusantara.

Nvidia GeXT 12

Harry Kartono selaku consumer lead Nvidia Indonesia menjelaskan bahwa tujuan mereka mengadakan GeForce eSport Xtreme Tournament adalah menyediakan platform buat mewadahi meningkatnya animo khalayak terhadap ranah gaming kompetitif. Nvidia melihat eSport sebagai olahraga sejati, di mana judul-judul seperti Counter-Strike: Global Offensive serta Dota 2 merupakan cabangnya.

Nvidia GeXT 1

Dahulu, para gamer yang ingin menyelami dunia eSport harus berjuang dengan modal sendiri. Bagi Nvidia, mereka ini memerlukan dukungan, baik dari komunitas, asosiasi resmi, dan para pelaku usaha. Menariknya lagi, Nvidia juga tidak melupakan gamer-gamer core dan pemula. Lewat GeXT, perusahaan spesialis teknologi grafis Amerika itu juga bermaksud merangkul siapa saja yang tertarik pada eSport.

Nvidia GeXT 5

Karena alasan itu, Nvidia menerapkan cara unik untuk menyaring peserta. Jika berminat, Anda bisa mendaftarkan tim di GeForce iCafe, yaitu kafe-kafe internet dan game center yang sudah lulus sertifikasi Nvidia. Ada 16 GeFoce iCafe tersebar di 15 kota di nusantara (ada dua di Jakarta), dan menurut Harry, jumlah ini telah menjamah area-area secara nasional. Seluruh tim rookie tersebut nantinya akan diarahkan menjadi pro. Tak usah cemas, jalur pendaftarannya dibedakan dari gamer profesional.

Nvidia GEXT 7

Harry menganalogikan GeForce iCafe seperti Pelatnas di PON, di mana setiap daerah mempunyai Pelatda. Ia juga mengungkap agenda buat membawa para juara nasional ke ajang kelas Asia Tenggara. Tujuan lain diadakannya GeXT ialah melakukan regenerasi gamer, mengekspos talenta-talenta baru, juga berfungsi membuka mata para generasi ‘tua’ bahwa gaming tidak senegatif anggapan mereka.

Nvidia GeXT 6

Perwakilan Nvidia ini juga bilang, eSport memberikan kesempatan yang sama buat semua individu. Ambil contohnya tim pemenang The International 2016 Dota 2, Wings Gaming asal Tiongkok. Secara fisik, penampilan mereka tidak jauh berbeda dari kita. Lalu mengapa Wings bisa sukses? Selain kemahiran dan kesungguhan, mereka memperoleh dukungan penuh dari berbagai pihak – termasuk pemerintah – buat penyediaan tempat latihan dan lain-lain.

Nvidia GeXT 3

GeForce iCafe merupakan salah satu katalis perubahan yang diinginkan banyak pihak. Berkolaborasi dengan IeSPA, game center-game center ini tidak lagi seperti keadaan ‘warnet’ beberapa tahun silam. Suasananya mendukung, bersih dan bebas asap rokok. iCafe-iCafe yang tersertifikasi GeForce ini tidak memperkenankan konsumen bermain jika mengenakan seragam sekolah, mengakses konten negatif, menggunakan obat-obatan terlarang, serta melakukan perjudian.

Nvidia GeXT 2

“Hal ini sangat penting, sehingga kami dapat memperoleh bantuan penuh dari para sponsor,” tutur Harry. “Lalu kapan Indonesia? Sebetulnya usaha ini telah Nvidia lakukan sejak bulan Januari 2016, dan sepuluh bulan setelahnya, 15 kota akhirnya siap. Indonesia sudah siap.”

Nvidia GEXT 8

Harry melanjutkan, “Nvidia memang dikenal sebagai perusahaan manufaktur chip, namun bersama para partner, kami ingin mendukung semua hal produktif dan mengembangkan eSport, contohnya lewat regenerasi gamer, melakukan segala macam edukasi serta support untuk calon atlet.”

Nvidia GEXT 10

Gerbang pendaftaran telah dibuka hingga tanggal 24 November 2016, bisa dilakukan di situs Nvidia – Nixia menjadi gamer pertama yang mendaftar. Setelah babak kualifikasi dilangsungkan di 15 kota via turnamen online, final rencananya digelar di Jakara pada bulan Februari 2017. Juaranya akan menjadi perwakilan Indonesia dalam kompetisi Nvidia GeXT di Asia Tenggara.

Nvidia GeXT 9

Acara peresmian Nvidia GeForce eSports Xtreme Tournament dihadiri oleh ketua FORMI dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Hayono Isman, ketua umum IeSPA Eddy Lim, perwakilan dari JD.id serta consumer marketing lead Lenovo Indonesia Diantika sebagai sponsor utama GeXT. Event juga didukung oleh brand-brand IT ternama global, yakni Asus, Digital Alliance, Galax, Gigabyte, LG, MSI, TT eSports dan Zotac.

Nvidia GeXT 11

Daftar Negara yang Sudah Disambangi Pokémon Go, Kapan Asia Tenggara?

Kia telah mendengar bermacam-macam berita sejak Pokémon Go dirilis kurang dari dua minggu silam. Permainan berbasis AR ini memperoleh respons positif dari gamer di berbagai belahan dunia, namun juga menuai kritik karena menyebabkan masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang merayakan euforia Pokémon Go, walau game sebetulnya belum tersedia resmi di sini.

Hal inilah yang menjadi banyak pertanyaan para gamer, dan belum lama, beberapa pihak bahkan mencoba memprediksi waktu pelepasan Pokémon Go di Asia berdasarkan bermacam-macam faktor. Jadi sebetulnya, sudah di mana saja ia meluncur? Via Facebook, akhir minggu lalu developer memasukkan 28 negara lagi dalam daftar dukungan Pokémon Go, dan Kanada merupakan tambahan terbarunya. List lengkapnya bisa Anda lihat di bawah:

  1. Amerika Serikat
  2. Australia
  3. Selandia Baru
  4. Kanada
  5. Inggris Raya
  6. Jerman
  7. Spanyol
  8. Perancis
  9. Itali
  10. Portugal
  11. Rusia
  12. Polandia
  13. Austria
  14. Belgia
  15. Kroasia
  16. Siprus
  17. Republik Ceko
  18. Denmark
  19. Estonia
  20. Finlandia
  21. Yunani
  22. Greenland
  23. Hungaria
  24. Islandia
  25. Irlandia
  26. Latvia
  27. Lithuania
  28. Luxembourg
  29. Malta
  30. Belanda
  31. Norwegia
  32. Romania
  33. Slovakia
  34. Slovenia
  35. Swedia
  36. Swiss

Berdasarkan daftar di atas, kita dapat melihat bahwa Niantic memang belum menghadirkan Pokémon Go di wilayah Afrika, Amerika Selatan, Timur Tengah, Asia, termasuk negara tempat kelahiran franchise legendaris itu, Jepang. Fakta ini juga menunjukkan belum terbuktinya kalkulasi minggu lalu.

Meskipun begitu, menurut penuturan CNET, bisa beroperasinya Pokémon Go di Indonesia sendiri adalah hal yang sangat unik. Semua orang memang dapat mengunduh aplikasi ini dari sumber tidak resmi, namun supaya game bisa bekerja, Niantic harus mengaktifkan server mereka di negara itu. Jika Anda bermain Pokémon Go di kawasan Asia lain (atau negara-negara yang belum didukung), permainan hanya memperlihatkan peta kosong.

Soal ketersediaan Pokémon Go di Asia Tenggara sendiri sebetulnya telah ditanyakan oleh IGN kepada Niantic. Lewat email, jawaban dari vice president Chris Kramer cukup singkat: “Tim saat ini masih terus berkonsentrasi mengerjakan Pokémon Go. Kami belum punya rencana melakukan pengumuman selain dari negara-negara yang sudah didukung.”

Kabar baiknya, John Hanke selaku CEO Niantic Labs bilang pada Forbes bahwa mereka akan segera melepas Pokémon Go di Jepang setelah berhasil memperbaiki kendala kapasitas server. Sejauh ini developer sudah bekerja sama dengan berbagai partner demi memastikan server sanggup menopang serbuan gamer begitu permainan dirilis.

Tambahan: Polygon.

Android Kuasai 94 Persen Pasar Smartphone di Indonesia

Bulan Juni kemarin, kita sempat membahas tentang perkembangan pasar smartphone di Indonesia. Dari artikel itu sebenarnya kita bisa menyimpulkan bahwa platform Android yang diwakili banyak merek sangatlah mendominasi, akan tetapi seberapa besar sebenarnya penguasaan pangsa pasar Android di tanah air dibandingkan platform lain seperti iOS misalnya? Continue reading Android Kuasai 94 Persen Pasar Smartphone di Indonesia