SoundHound Umumkan Speaker Pintar Penantang Amazon Echo dan Google Home

Kemunculan Google Home menandai era baru persaingan wireless speaker pintar bertenaga artificial intelligence yang dimulai oleh Amazon Echo. Namun sebentar lagi akan ada penantang baru dari nama yang tidak kalah terkenal, yaitu SoundHound.

Ya, perusahaan pembuat aplikasi penebak judul lagu tersebut telah bekerja sama dengan pabrikan audio Boombotix guna menciptakan sebuah wireless speaker yang dibekali kecerdasan asisten virtual-nya, Hound. Dijuluki Hurricane, ia merupakan penantang yang ideal buat Amazon Echo maupun Google Home.

Seperti kedua speaker tersebut, pengoperasian Hurricane banyak mengandalkan perintah suara, dimana pengguna akan bercakap-cakap dengan Hound menggunakan bahasa yang alami. Anda penasaran dengan lagu-lagu baru? Cukup ucapkan “OK Hound, let’s hear something new,” dan speaker akan memutar playlist sesuai dengan permintaan Anda.

Amazon Echo punya Alexa, Google Home punya Google Assistant, dan Boombotix Hurricane punya Hound / Business Wire
Amazon Echo punya Alexa, Google Home punya Google Assistant, dan Boombotix Hurricane punya Hound / Business Wire

Selain memutar musik, Hound juga bisa memberikan informasi seputar ramalan cuaca, berita terkini, status penerbangan, dan masih banyak lagi, termasuk halnya pencarian restoran di area sekitar berkat integrasi Yelp. Anda tidak perlu meragukan akurasi dan kecepatan Hound dalam mendengar dan memahami percakapan, sebab industri sudah membuktikannya – Samsung memanfaatkan platform di balik Hound untuk lini perangkat smart home-nya.

Meski AI memegang peranan penting dalam Hurricane, kinerja audio masih menjadi fokus utama SoundHound dan Boombotix. Speaker ini dibekali sepasang full-range driver dan sebuah subwoofer aktif berdaya 10 watt. Dimensinya yang ringkas turut didukung oleh kehadiran baterai internal, yang berarti pengguna bisa memakainya di mana saja tanpa perlu dicolokkan ke stop-kontak.

Boombotix Hurricane saat ini sudah bisa dipesan melalui Kickstarter seharga $129. Harga retail-nya diperkirakan berkisar $199.

Sumber: Business Wire.

Lupa Perintah Apa Saja yang Bisa Diberikan ke Siri atau Google Now? Dua Situs Ini Siap Membantu

Siri yang kita kenal sekarang sudah sangat berbeda dibanding yang dulu hadir pertama kali bersama iPhone 4S. Kecerdasannya telah meningkat pesat; bahkan di iOS 10 nanti, Siri malah bisa berinteraksi dengan aplikasi pihak ketiga macam Uber atau WhatsApp, plus siap menyapa pengguna Mac.

Google Now pun juga demikian. Pada dasarnya, kedua asisten virtual ini sudah bisa melakukan jauh lebih banyak ketimbang versi awalnya, sehingga terkadang sebagai pengguna kita lupa apa saja instruksi-instruksi yang bisa diberikan kepada masing-masing.

Baik Siri maupun Google Now sama-sama tidak keberatan menunjukkan contoh hal yang bisa mereka lakukan beserta instruksinya di perangkat. Namun contoh ini belum seberapa dibandingkan potensi mereka sebenarnya. Untuk itu, Anda bisa mengandalkan situs bernama Hey Siri dan OK Google.

Keduanya dibuat oleh tim yang berbeda, namun tujuannya sama, yakni menampilkan ratusan perintah yang bisa pengguna berikan pada Siri dan Google Now. Perintah-perintah ini juga dikelompokkan ke dalam kategori tertentu untuk memudahkan pengguna, dan pengguna juga bisa melakukan pencarian secara spesifik.

Tampilan situs OK Google mengadopsi gaya Material Design
Tampilan situs OK Google mengadopsi gaya Material Design

Dalam Hey Siri, terdapat opsi pengaturan untuk menampilkan perintah yang bisa diberikan pada Siri di Mac. Anda juga dapat melihat variasi dari tiap-tiap perintah di kedua situs – daftar milik Hey Siri mencakup 513 perintah dan 1.267 variasi.

Untuk OK Google, pengembangnya berencana menyediakan cara supaya komunitas pengguna bisa ikut berkontribusi. Pengembangnya mengaku bisa menemukan lebih dari 150 perintah dan 1.000 variasi hanya dalam hitungan hari.

Terlepas dari itu, sekarang Anda punya situs referensi lengkap seandainya ingin memaksimalkan kehadiran masing-masing asisten virtual. Pengguna perangkat iOS silakan berkunjung ke hey-siri.io, sedangkan Android ke ok-google.io.

Via: TheNextWeb.

Speaker UE Boom 2 Kini Bisa Dipakai untuk Berkomunikasi dengan Siri dan Google Now

Selain untuk mendengarkan musik, terkadang speaker Bluetooth juga kita gunakan untuk menerima panggilan telepon. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah mikrofon milik speaker tersebut tidak bisa dimanfaatkan untuk hal lain, seperti misalnya berkomunikasi dengan Siri atau Google Now?

Pertanyaan ini sepertinya terngiang-ngiang di pikiran tim Ultimate Ears, hingga akhirnya mereka meluncurkan update yang menghadirkan integrasi Siri dan Google Now pada speaker UE Boom 2 dan UE Megaboom. Berkat update ini, kedua speaker tersebut sekarang bisa kita jadikan sarana berinteraksi dengan asisten virtual.

Cara menggunakannya cukup sederhana: pengguna cukup menekan tombol Bluetooth di panel atas speaker, lalu setelah mendengar bunyi yang sama seperti yang kita dengar ketika mengatakan “OK Google” di ponsel, pengguna tinggal menyampaikan instruksinya.

Menurut Ultimate Ears, apa yang bisa Anda lakukan bersama Siri dan Google Now di ponsel juga bisa Anda terapkan dengan kedua speaker andalannya ini. Hal ini berarti pengguna tak hanya bisa memilih lagu menggunakan suaranya, tetapi juga menanyakan informasi-informasi seperti restoran terdekat dan lain sebagainya.

Sebagai klarifikasi, baik UE Boom 2 maupun UE Megaboom hanya berperan sebagai perantara saja. Komunikasi masih berjalan langsung antara Anda dan asisten virtual di perangkat, dan speaker hanya mengantarkan suara Anda dan sang asisten satu sama lain.

Integrasi Siri dan Google Now ini semakin memperkuat posisi UE Boom 2 dan UE Megaboom sebagai speaker Bluetooth yang bisa dipakai di mana saja. Jadi semisal Anda sedang bermain-main dengan rekan di pantai, Anda tetap bisa memilih lagu atau mengakses sejumlah informasi di ponsel meski ponsel tersebut sedang tersimpan di dalam tas.

Sumber: Engadget dan Ultimate Ears.

Viv Ialah Asisten Virtual Berbekal Kecerdasan Buatan dari Pencipta Siri

Pengguna iOS atau bukan, besar kemungkinan Anda mengenal yang namanya Siri. Namun yang mungkin Anda tidak tahu adalah Dag Kittlaus, yang tidak lain merupakan pencipta Siri. Dua tahun setelah Siri diakuisisi oleh Apple di tahun 2010, beliau kembali menekuni bidang kecerdasan buatan (AI) secara mandiri dan pada akhirnya mengembangkan Viv.

Apa itu Viv? Well, Viv bisa dibilang sebagai penerus Siri yang sangat potensial. Dalam ajang TechCrunch Disrupt NY, Dag mendemonstrasikan apa yang membuat Viv begitu istimewa, sekaligus memberikan gambaran terkait ke arah mana nantinya perpaduan asisten virtual dan AI ini akan berkembang.

Keunggulan utama Viv terletak pada kemampuannya memahami percakapan secara spesifik dan berkonteks. Ia seakan-akan punya ingatan tersendiri, sanggup mengaitkan pertanyaan terbaru dengan yang disampaikan pengguna beberapa saat yang lalu.

Dalam demonstrasinya, Dag sempat bertanya ke Viv: “Apakah cuaca di dekat jembatan Golden Gate bakal lebih panas dari 70 derajat Fahrenheit lewat jam 5 sore besok lusa?” Tanpa kesulitan, Viv pun langsung tanggap memberikan jawaban yang diinginkan meski pertanyaannya begitu merinci dan kompleks.

Selain komprehensi yang sangat baik, Viv juga dirancang sebagai platform bersifat terbuka, dimana para developer pihak ketiga bisa dengan mudah mengintegrasikan layanannya masing-masing. Contoh integrasi yang menarik adalah dengan layanan dompet digital Venmo, dimana pengguna tinggal memanggil Viv dan memintanya membayar sejumlah uang ke seorang teman, dan selanjutnya sang pengguna hanya perlu menyentuh tombol “Pay” sebagai konfirmasi.

Itu barulah salah satu contoh, dan paling tidak dalam tahun ini juga bakal ada lebih banyak lagi integrasi layanan pihak ketiga pada Viv. Nantinya Viv diproyeksikan bakal tersedia di bermacam perangkat, namun soal kapan pihak pengembangnya enggan memastikan.

Sumber: TechCrunch.

BMW Connected Hadirkan Integrasi Smartphone dan Mobil yang Lebih Mendalam dari Apple CarPlay atau Android Auto

Setelah mencoba memproyeksikan masa depan dunia otomotif lewat mobil konsep Vision Next 100, BMW kembali berfokus pada kemajuan teknologi digital yang bisa konsumen nikmati dalam waktu dekat. Di ajang Microsoft Build, pabrikan asal Jerman tersebut memperkenalkan debutnya dalam ranah asisten virtual smartphone: BMW Connected.

Oke, bukan sepenuhnya asisten virtual macam Siri atau Cortana, akan tetapi paling tidak BMW Connected mempunyai fungsionalitas yang serupa. Aplikasi iPhone ini akan mencoba mengamati agenda harian Anda, kemudian memberikan notifikasi saat sudah waktunya untuk berangkat. Lebih lanjut, ia juga akan menampilkan informasi lalu lintas secara real-time sekaligus menyimpan data lokasi-lokasi yang sering Anda kunjungi.

Bukannya trio asisten virtual yang kita kenal (Siri, Cortana dan Google Now) sudah bisa melakukan semua itu? Betul, akan tetapi kelebihan BMW Connected terletak pada integrasinya yang mendalam dengan sistem infotainment ConnectedDrive milik mayoritas mobil BMW.

Siri dan Google Now kan sudah ada di Apple CarPlay dan Android Auto, yang tidak lain merupakan wujud integrasi smartphone dengan dashboard mobil? Benar, akan tetapi integrasi tersebut hanyalah sebatas fungsi infotainment saja. BMW Connected sedikit lebih canggih dengan menawarkan fungsi-fungsi seperti membuka dan mengunci pintu mobil, menyala-matikan AC dan lain sebagainya, yang sampai detik ini masih belum bisa diberikan Apple CarPlay maupun Android Auto.

BMW Connected dirancang menggunakan platform Azure besutan Microsoft, memastikan update fitur-fitur baru bisa dikirim secara reguler sekaligus sinkronisasi yang bisa diandalkan setiap saat. Sejauh ini BMW Connected baru tersedia untuk pasar Amerika Serikat saja, namun berkat fleksibilitas yang ditawarkan Azure, BMW bisa lebih mudah melakukan ekspansi layanan ini ke kawasan lain dalam beberapa waktu ke depan.

Sumber: Engadget dan BMW.

Aplikasi Terbaru SoundHound Ingin Gantikan Siri dan Google Now

Memanfaatkan pengalamannya di bidang teknologi pengenalan lagu, SoundHound baru-baru ini meluncurkan sebuah aplikasi asisten virtual yang dilengkapi dengan teknologi pengenal suara yang canggih. Didapuk Hound, aplikasi ini sebelumnya sudah menjalani tahap beta pada bulan Juni tahun kemarin.

Hound secara langsung ingin menggantikan peran Siri dan Google Now. Misi ini memang terdengar cukup ambisius, akan tetapi Hound sudah siap dengan bekal yang cukup untuk bersaing menghadapi asisten virtual lainnya.

Keunggulan utama Hound adalah teknologi Speech-to-Meaning. Pada dasarnya, Hound dapat memahami instruksi maupun pertanyaan pengguna tanpa harus mengandalkan kata atau frasa tertentu. Artinya, pengguna bisa berbicara dengan Hound layaknya ia bercakap-cakap dengan orang lain.

Hound mengombinasikan teknologi pengenal suara dan pemahaman bahasa yang alami secara bersamaan. Hasilnya, interaksi dengan Hound bisa berlangsung mulus dan cepat, dimana instruksi maupun pertanyaan dari pengguna akan ditangkap secara akurat.

Hound

Hound dapat ‘dipanggil’ dengan mengatakan “OK, Hound…” Menariknya, ia bisa mempertahankan konteks sekaligus memahami pertanyaan lanjutan yang diberikan. Jadi semisal Anda sempat bertanya soal sesuatu, Anda tak perlu mengulanginya lagi untuk bertanya lebih lanjut tentang hal itu.

Sejauh ini Hound diklaim bisa menjawab lebih dari 100 topik pertanyaan, mulai dari ramalan cuaca, informasi hotel, mata uang, pertanyaan seputar gizi, skor pertandingan olahraga, navigasi, musik dan masih banyak lagi. SoundHound juga telah bermitra dengan Yelp dan Uber untuk mengintegrasikan kedua layanan tersebut ke dalam Hound.

Hound

Integrasi Yelp ini memungkinkan Hound untuk menjawab pertanyaan seputar lokasi-lokasi bisnis di sekitar secara mendetail, sedangkan integrasi Uber berarti pengguna dapat memesan kendaraan hanya dengan menggunakan suaranya. Mulai dari lokasi penjemputan sampai tujuan, semuanya dilontarkan lewat perintah suara.

Saat ini Hound sudah keluar dari fase beta dan siap untuk dikonsumsi publik, baik yang menggunakan perangkat iOS ataupun Android. Sayang sepertinya ia baru tersedia di beberapa negara saja, dan Indonesia masih belum termasuk.

Sumber: Business Wire.

Cortana Bakal Lebih Proaktif, Bisa Membuat Reminder Berdasarkan Email dengan Sendirinya

Ibarat asisten pribadi yang sebenarnya, asisten virtual akan menjadi semakin cekatan seiring berjalannya waktu, terlebih setelah ia mengenal kebiasaan sekaligus keseharian sang bos. Demikianlah yang dijanjikan Cortana. Asisten virtual besutan Microsoft itu bermisi untuk jadi lebih proaktif lewat fitur-fitur barunya.

Salah satu fitur terbaru Cortana adalah kemampuannya memahami isi email yang Anda kirim dan terima. Semisal Anda sempat mengirim email ke atasan bahwa Anda hendak mengumpulkan laporan bulanan minggu depan, Cortana akan mengingatkan Anda untuk membuat reminder terkait komitmen Anda tersebut.

Jadi ketika Anda membuka Cortana di perangkat Windows 10, ia sudah siap dengan entry reminder terkait pengumpulan laporan pada minggu yang akan datang. Selanjutnya Anda tinggal menekan tombol “Set reminder” tanpa harus menginput data sama sekali.

Cortana membantu pengaturan jadwal di kalender

Pemahaman Cortana yang lebih mendalam ini terus berlanjut ke kalender, dimana ia akan berusaha memberikan wawasan yang bermanfaat ketika Anda hendak mengatur jadwal. Semisal Anda sering rapat di pagi hari, Cortana akan terus mengingatkan Anda untuk menyetel alarm.

Lebih lanjut, Cortana juga bisa tahu ketika ada jadwal yang berpotensi menabrak satu sama lain. Dalam kasus tersebut, Cortana akan berusaha mengingatkan Anda sebelum Anda membuat janji dengan pasangan atau atasan bahwa sebaiknya Anda memundurkan jadwal tertentu.

Sisi proaktif Cortana yang semakin berkembang ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi pengguna yang sibuk setiap harinya. Fitur-fitur baru ini akan segera dapat dinikmati oleh para pengguna yang tergabung dalam program Windows Insider terlebih dulu, sebelum akhirnya merambah seluruh pengguna perangkat Windows 10.

Sumber: Windows Blog.

Snowy Ialah Asisten Virtual untuk Smartwatch Pebble Time

Salah satu fitur unggulan yang diusung lini Pebble Time adalah integrasi mikrofon, yang pada dasarnya membuka potensi fitur perintah suara pada smartwatch hasil crowdfunding tersebut. Sayang, tidak seperti Apple Watch atau smartwatch Android Wear yang selalu didampingi Siri dan Google Now, Pebble Time sejauh ini belum punya asisten virtual-nya sendiri.

Beruntung dari awal Pebble selalu mengedepankan aplikasi pihak ketiga. Dan kini seorang developer bernama Matthew Reiss telah mengembangkan sebuah aplikasi asisten virtual untuk seluruh lini Pebble Time – Time, Time Steel dan Time Round.

Dijuluki Snowy, ia merupakan seekor anjing virtual yang siap menjalankan seluruh perintah yang Anda berikan. Snowy ditenagai oleh teknologi dictation besutan Nuance –sama seperti yang dipakai oleh Siri – sedangkan tampilannya juga simpel sekaligus menarik berkat pengalaman sang developer dalam mengembangkan sejumlah app ternama.

Apa saja perintah yang bisa dijalankan Snowy? Banyak. Ia terintegrasi dengan fitur Timeline, memungkinkannya untuk membuatkan reminder atau event pada kalender. Ia juga bisa menggali informasi dari internet, dan sanggup mengontrol perangkat smart home yang kompatibel seperti Philips Hue berkat dukungan IFTTT.

Sejauh ini Snowy baru bisa menjalankan perintah yang disampaikan dalam bahasa Inggris saja. Anda juga bisa meminta bantuannya dalam mengeja atau mengungkap makna sebuah kata. Lebih lanjut, Snowy juga bisa menerjemahkan kata atau frasa ke bahasa lain.

Pengguna smartwatch Pebble Time yang tertarik dengan Snowy bisa mengunduhnya langsung dari Pebble Appstore. Harganya cuma $3, dan ia bisa digunakan bersama perangkat Android maupun iOS.

Sumber: Wareable.

Cortana Akhirnya Tiba di App Store

Siri nampaknya akan mendapat saingan sebagai asisten pribadi virtual di iOS. Hal ini tentu saja karena Microsoft baru-baru saja menghadirkan Cortana, asisten pribadi virtual yang sebelumnya terbatas untuk perangkat Windows Phone menjadi sebuah aplikasi iOS. Rilisnya versi iOS menyusul aplikasinya yang sudah terlebih dahulu hadir di Android.
Continue reading Cortana Akhirnya Tiba di App Store

Halodiana Mulai Babak Baru Persaingan Layanan Asisten Virtual dengan Luncurkan Aplikasi Mobile

Setelah diperkenalkan ke publik September silam, kini Halodiana menapaki babak baru persaingan layanan asisten virtual dengan meluncurkan sebuah aplikasi mobile. Aplikasi ini diklaim menjadi aplikasi mobile untuk asisten virtual pertama di Indonesia. Sedikit berbeda dengan versi SMS. Di dalam aplikasi mobile ini Halodiana dilengkapi dengan fasilitas seperti status pesanan (requested, on process, on delivery, completed, atau canceled) dan melihat history percakapan dan pemesanan yang dusah dilakukan sebelumnya. Continue reading Halodiana Mulai Babak Baru Persaingan Layanan Asisten Virtual dengan Luncurkan Aplikasi Mobile