Capcom Resmi Umumkan Mega Man 11

Para fans berat Mega Man mungkin masih bisa merasakan pahitnya kekecewaan yang diakibatkan oleh Mighty No. 9. Penerus spiritual Mega Man yang dikerjakan oleh studio baru Keiji Inafune itu ternyata kurang mengesankan: Desain musuh dan senjata terasa hanya seperti didaur ulang, lalu rasa frustasi gamer diperparah oleh sejumlah penundaan waktu rilis dan kendala teknis.

Masa depan dari IP anyar Inafune tersebut belum diketahui, dan kegagalan Mighty No.9 sepertinya jadi alasan Comcept pimpinan Inafune untuk setuju diakuisisi oleh Level 5. Namun jangan dikira Capcom melupakan para penggemar Mega Man begitu saja. Dalam acara live stream yang dilangsungkan Capcom buat memperingati ulang tahun ke-30-nya kemarin, sang publisher Jepang itu mengumumkan eksistensi dari Mega Man 11 (atau Rockman 11 di negara asalnya).

Di acara itu, Capcom memublikasikan trailer perdana Mega Man 11 berisi potongan porsi gameplay, serta menginformasikan dukungan platform. Kabar gembiranya, Mega Man 11 disiapkan sebagai permainan multi-platform, akan hadir di Nintendo Switch, Xbox One, PlayStation 4, dan tentu saja Windows PC.

Lewat trailer ini, kita bisa melihat arahan visual yang Capcom gunakan. Berbeda dari para pendahulunya, developer mengganti grafis ‘retro‘ 8-bit dengan visual yang lebih modern, tanpa sepenuhnya menghilangkan kesan tradisional khas seri Mega Man. Permainan baru itu mengusung grafis 2.5D, dan tiap objek serta karakter di game digambar langsung oleh tangan-tangan para seniman Capcom.

Terlepas art direction baru tersebut, Mega Man 11 akan kembali menyuguhkan formula action platformer yang familier. Di sana, pemain ditantang untuk memandu sang robot pahlawan berkostum biru itu berpetualang, menghancurkan lawan dan menyelesaikan teka-teki dalam bidang dua dimensi; menuntut kejelian, kecepatan dan ketepatan kendali para gamer.

Capcom berencana buat membeberkan detail lebih lengkap terkait Mega Man 11 di tahun depan. Waktu pelepasan game ini sendiri masih cukup lama, publisher cuma bilang akan merilisnya ‘di akhir 2018’.

Namun berita gembira dari Capcom tidak berhenti di sana. Sang perusahaan game Jepang itu turut mengumumkan agenda untuk meluncurkan delapan permainan spin-off Mega Man X di PC, PlayStation, Xbox One dan Switch. Selain itu, Capcom juga menyiapkan kejutan kecil buat gamer Switch: Mega Man Legacy Collection 1 dan Collection 2 akan mendarat di console hybrid Nintendo itu di 2018.

Via The Verge.

Capcom Akan Hadirkan Versi HD Game Okami di PC, PlayStation 4, dan Xbox One

Terlepas dari beragam pujian dan penghargaan Game of the Year yang diterima Okami, penjualan permainan action-adventure ini tidak terlalu baik karena publisher memutuskan untuk merilisnya di PlayStation 2 saat PS3 sudah tersedia. Namun Capcom tidak patah arang. Pertama, mereka mem-port game itu ke Wii, dan selanjutnya, menggodok versi HD buat PlayStation 3.

Sejak bulan Agustus kemarin, mungkin Anda telah mendengar rumor mengenai keinginan Capcom menghadirkan Okami di platform current-gen. Berita ini berawal dari laporan Kotaku berdasarkan kemunculan ‘Okami HD’ di jadwal rilis permainan di dua toko retail Eropa, kemudian diperkuat oleh penyebutan namanya di Korean Game Rating Board. Dan akhirnya, Capcom resmi mengumumkan rencana perilisan Okami HD di PC, PlayStation 4 dan Xbox One.

Lewat pengumuman itu, Okami menjadi satu dari sedikit permainan yang diluncurkan di tiga generasi platform game berbeda. Edisi baru tersebut tampaknya akan menjadi ‘versi HD dari HD’. Game kabarnya siap mendukung resolusi 4K, dibekali mini-game yang bisa dimainkan sembari menunggu loading screen.

Game orisinalnya, diluncurkan tahun 2006 dan memperoleh sanjungan dari media serta gamer, disebut-sebut sebagai salah satu permainan bergrafis paling cantik berkat pemanfaatan gaya Sumi-e,” jelas Capcom. “Versi baru ini akan lebih indah lagi karena ditunjang resolusi tinggi. Opsi 4K Okami HD bisa diakses dengan memainkannya di PlayStation 4 Pro, Xbox One X, dan PC.”

Okami HD 3

Okami HD versi current-gen kembali mengajak Anda bermain sebagai Amaterasu, dewa matahari Jepang yang mengambil wujud serigala raksasa Shiranui, dalam misi untuk menghentikan penindasan iblis berkepala delapan Orochi. Di sana, pemain akan dimintai tolong oleh karakter-karakter NPC menarik, serta berduel dengan lawan-lawan menakutkan.

Okami HD 2

Anda bisa mengerahkan berbagai kemampuan magis Amaterasu melalui Celestial Brush. Saat diaktifkan, game akan berhenti, dan pemain diberi kesempatan buat menggambar di layar (via DualShock atau PlayStation Move). Torehan tersebut dapat memunculkan efek seperti tiupan angin, mengoyak lawan hingga memperbaiki jembatan.

Uniknya lagi, selain menyajikan pilihan mode widescreen ‘normal’, Capcom turut menyiapkan format 4:3 di Okami HD, sempurna bagi Anda yang ingin bernostalgia.

Okami HD 4

Okami HD dijajakan di harga yang tidak terlalu mahal – lebih rendah dari kisaran harga game baru, hanya US$ 20. Tentu sajam publisher juga tak lupa menyediakan Collector Edition, dibanderol JPY 4.990 atau sekitar US$ 46.

Okami HD akan meluncur di PlayStation 4, Xbox One dan PC pada tanggal 12 Desember 2017.

Okami HD 5

Sumber: Gematsu.

Petualangan Mega Man Bakal Diangkat ke Layar Lebar

Setidaknya ada 50 game telah Capcom rilis semenjak permainan Mega Man pertama kali diluncurkan dan para penggemarnya masih belum melihat tanda-tanda berakhirnya petualangan sang robot sekaligus maskot publisher Jepang itu. Tepat tiga dekade sesudahnya, terdengar kabar soal rencana Capcom untuk membawa Mega Man ke medium hiburan yang lebih mainstream.

Berdasarkan laporan Hollywood Reporter di pertengahan minggu lalu, studio film 20th Century Fox akan memulai proses adaptasi franchise permainan action Capcom tersebut ke layar lebar. Pembuatannya melibatkan Chernin Entertainment dan juga aktor film seri Heroes, Masi Oka. 20th Century Fox membutuhkan waktu lebih dari dua tahun buat memperoleh hak tayang film Mega Man – baru rampung awal tahun 2017 ini.

Selain Masi Oka yang menjadi produsernya, talenta di belakang film dokumentasi Catfish turut berpartisipasi dalam pengerjaan film Mega Man. Henry Joost bertugas sebagai penulis naskah, lalu Ariel Schulman akan jadi sutradaranya. Joost dan Schulman mulai populer di kalangan sineas perfilman sejak mereka disewa buat menyutradarai Paranormal Activity 3, Paranormal Activity 4 dan Nerve. Beberapa nama yang dikabarkan turut membantu penggarapan film meliputi Mike Ireland, Ryan Harrigan, David Ready serta Michael Finfer.

Berdasarkan informasi dari Forbes, film tersebut akan disuguhkan dengan arahan live-action. Pendekatan ini menarik karena pertama kali diterapkan untuk franchise Mega Man. Saya pribadi hanya berharap upaya mengangkat Mega Man ke layar lebar  berjalanan mulus, diterima fans serta penikmat film casual dengan baik, dan pada akhirnya berhasil meruntuhkan stigma ‘tidak ada adaptasi game ke film yang benar-benar berkualitas’.

Mega Man sendiri cukup sering muncul di media hiburan selain video game: dari mulai manga kreasi Hitoshi Ariga dan komik-komik yang menyusul setelahnya, hingga serial animasi di TV, tayang di tahun 1994 sampai 1995. Android ber-armor biru itu juga tak jarang menjadi tamu di permainan-permainan lain, misalnya seri Marvel vs. Capcom, sebagai karakter bonus di Onimusha Blade Warriors dan Street Fighter X Tekken, sampai Super Smash Bros. untuk Nintendo Wii U dan 3DS.

Tanpa menghitung spin-off dan alternate universe, seri ‘utama’ Mega Man terdiri dari 10 permainan, dan di bulan Maret 2015, game-game tersebut telah terjual lebih dari 30 juta kopi.

Gambar header: Nintendo Life.

Ayo Berbelanja Game-Game Capcom di Harga yang Sangat Murah Sembari Bederma

Berbeda dari platform distribusi seperti Steam dan Origin, fokus utama Humble Bundle adalah mengajak gamer bederma sembari berbelanja. Program promo mereka biasanya mengangkat tema-tema khusus, dan sering kali penyedia jasa tidak menetapkan harga pas permainan. Dan sesuai nama program ini, game-game murah tersebut ditawarkan dalam bundel.

Di minggu ini, ada kabar gembira bagi penggemar permainan Capcom. Mengangkat tajuk Humble Capcom Rising Bundle, di sana Anda dapat memiliki berbagai permainan milik publisher Jepang itu cukup dengan membayarkan jumlah uang yang Anda inginkan mulai dari US$ 1. Semua game di sana merupakan versi Windows PC, bisa diunduh dan dimainkan via Steam.

Penyajiannya seunik program Humble Bundle terdahulu. Jika betul-betul sedang berhemat, Anda bisa mengeluarkan uang US$ 1 saja untuk mendapatkan satu dari tiga permainan ini: Strider, Umbrella Corps, dan DmC: Devil May Cry. Masih punya cukup banyak modal? Silakan bayarkan uang di atas rata-rata yang dikeluarkan oleh pelanggan lain (saat artikel ditulis, batasan minimalnya adalah US$ 7,3) untuk mengakses opsi Umbrella Corps: Deluxe Edition Upgrade Pack, Dead Rising 2: Off the Record, Resident Evil HD Remaster, Resident Evil 0 HD Remaster dan Resident Evil 6.

Seandainya masih belum puas, Anda bisa menggelontorkan lagi uang sebesar US$ 12 untuk memperoleh akses ke Dead Rising 2 dan Dead Rising 3: Apocalypse Edition.

Jika tertarik dengan salah satu atau sejumlah judul di atas, saya sangat menyarankan untuk segera melakukan transaksi di Humble Capcom Rising Bundle. Alasannya? Beberapa game tersebut – misalnya Dead Rising 3 atau Resident Evil 6 – dibanderol di harga ‘standar’ (walaupun tidak full-price, masing-masing Rp 240 ribu dan Rp 290 ribu). Tim Humble Bundle menyampaikan, andai semua konten ini dijajakan di harga normal, nilainya bisa mencapai US$ 230.

Selain itu, Humble Bundle juga menyiapkan sejumlah bonus. Pertama, dengan mengeluarkan US$ 1, Anda berhak memperoleh potongan biaya berlangganan Humble Monthly sebesar 10 persen. Kemudian jika ‘mengalahkan’ harga rata-rata, Anda akan mendapatkan kupon diskon 40 persen untuk game Resident Evil 7 (harganya Rp 500 ribu), serta potongan 50 persen buat Dead Rising 4 dan Street Fighter V (masing-masing dijajakan Rp 750 ribu dan Rp 320 ribu).

Perlu diketahui: dengan menggunakan sistem harga rata-rata, jumlah uang yang dibutuhkan untuk meng-unlock lima game di tier kedua akan naik pelan-pelan. Promo ini juga punya batas waktu, berlangsung hingga tanggal 25 Juli 2017. Jangan sampai Anda melewatkannya.

[Game Playlist] Review Singkat Resident Evil 7, ‘Game Wajib’ Pecinta Horor

Dengan mengubah perspektif Resident Evil ke sudut pandang orang pertama, Capcom mengambil langkah beresiko. Ada kemungkinan pendekatan ini malah mengasingkan fans yang terlanjur akrab dengan gameplay berbasis action. Tapi sejujurnya, Resident Evil memang perlu disegarkan kembali, dan arahan baru developer di Resident Evil 7 berhasil menyelamatkan seri game horor legendaris yang kepopularitasannya mulai meredup itu.

Resident Evil 7 Review 9

Resident Evil 7 Review 4

Perombakan di Resident Evil 7: Biohazard bukan sekedar diterapkan pada perspektif. Capcom mencoba meminimalisir action, dan menuangkan elemen survival lebih banyak dalam game. Untuk memaksimalkan efeknya, developer memperkenalkan tokoh-tokoh serta tema baru. Alhasil, Resident Evil 7 benar-benar mewariskan semangat Resident Evil Pertama, dan uniknya lagi, permainan juga lebih mudah dinikmati banyak orang.

Resident Evil 7 Review 1

Resident Evil 7 Review 15

Resident Evil 7: Biohazard menyeret Anda ke dalam rumah mengerikan di daerah Louisiana. Bintangnya adalah keluarga Baker. Sebuah insiden misterius membuat mereka kehilangan kewarasan dan mulai menculik orang-orang yang tersesat. Sang tokoh utama, pria bernama Ethan Winters, terjebak di sana setelah menerima pesan dari sang istri yang menghilang selama tiga tahun.

Resident Evil 7 Review 3

Resident Evil 7 Review 8

Berbeda dari karakter pol Resident Evil populer seperti Ada Wong, Chris Redfield atau Leon S. Kennedy, Ethan adalah orang biasa tanpa latihan militer. Hal ini tentu saja memengaruhi gameplay: ia harus membidik sebelum menembak agar peluru mengenai target dengan tepat, gerakannya terasa lambat, dan beberapa kali serangan musuh bisa membuatnya tewas. Dan RE7 dihuni oleh lawan-lawan tangguh: zombie digantikan oleh Molded, makhluk ganas bertubuh seperti aspal cair, dan Anda juga harus berhadapan dengan keluarga Baker.

Resident Evil 7 Review 13

Resident Evil 7 Review 6

Perlu berkali-kali tembakan di kepala untuk menumbangkan Molded, dan setidaknya Anda akan bertemu dua varian: tipe tangguh dan tipe lincah. Anggota keluarga Baker berperan sebagai boss, dan mereka bahkan lebih mematikan serta lebih sulit ditaklukkan. Game menantang Anda untuk menggunakan amunisi serta obat-obatan secara efisien, meng-upgrade peluru jika diperlukan, serta membawa peralatan yang tepat karena muatan Anda dibatasi. Kadang Anda juga harus ‘memecah’ item dengan item lain untuk mendapatkan zat tertentu yang dibutuhkan.

Resident Evil 7 Review 17

Resident Evil 7 Review 7

Bertempur bukanlah satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri. Seringkali, lari dan bersembunyi jadi jalan keluar terbaik ketika Anda terluka parah dan amunisi menipis. Saat Resident Evil 7 tidak menyodorkan monster, game akan menyajikan elemen eksplorasi dan puzzle. Tingkat kesulitan teka-tekinya tidak terlalu tinggi, namun tetap asik untuk dikerjakan. Favorit saya sendiri adalah bagian mirip film Saw, akan Anda temui sekitar enam sampai tujuh jam setelah permainan dimulai.

Resident Evil 7 Review 10

Resident Evil 7 Review 2

Ketiadaan mode virtual reality di versi PC tergantikan oleh cantiknya visual Resident Evil 7 di platform ini. Di notebook gaming MSI GT72VR 6RE Tobii, permainan berjalan begitu anggun dan atmosfer horornya betul-betul terasa. Di tengah-tengah suasana mengerikan, saya masih bisa mengagumi cantiknya seorang karakter – masing-masing tokoh di sana didesain dengan meyakinkan. Selain mampu menghidangkan ratusan frame rate per detik di setting tertinggi, layar 120Hz GT72VR 6RE Tobii juta memastikan game tersuguh mulus dan nyaman di mata.

Resident Evil 7 Review 14

Resident Evil 7 Review 5

Menakar dari segi konsep gameplay, arahan first-person survival di Resident Evil 7 tidak sepenuhnya orisinal. Beberapa game seperti PT (demo Silent Hills), Alien: Isolation dan Amnesia telah mengusungnya lebih dulu. Beberapa kekurangan yang saya rasakan terletak pada variasi gameplay. Di satu titik, Anda akhirnya bisa membaca formula permainan, dan game tak lagi jadi mengejutkan. Di sisi positifnya, faktor pacing-nya boleh dibilang sempurna sehingga permainan tak pernah terasa membosankan. Meskipun takut, rasa penasaran akan mendorong Anda untuk menyelesaikannya.

Resident Evil 7 Review 16

Resident Evil 7 Review 12

Jika Anda seorang penggemar game horor atau sekedar pecandu adrenalin, maka tidak ada alasan untuk melewatkan Resident Evil 7: Biohazard. Untuk memperkaya konten, Capcom sudah melepas DLC berjudul Banned Footage Vol. 1 serta Vol. 2, dan rencananya mereka akan kembali merilis DLC gratis lagi di bulan Maret – di mana Anda bermain sebagai Chris Redfield.

Resident Evil 7 Review 10

Resident Evil 7 Review 11

Resident Evil 7 Review 19

Resident Evil 7 Review 20

Resident Evil 7 Review 21

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GT72VR 6RE Dominator Tobii, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ 2,6GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, RAM 16GB, penyimpanan berbasis SSD 256GB dan HDD 1TB, serta dilengkapi teknologi eye-tracking Tobii Technology.

Resident Evil 7 Review on MSI GT72VR Tobii

Resident Evil 4, 5 dan 6 Akan Dihadirkan Kembali Untuk PlayStation 4 dan Xbox One

Secanggih-canggihnya engine grafis dan teknologi pendukung lain, banyak permainan klasik yang keberadaannya sulit ditandingi oleh judul modern, termasuk sekuelnya sendiri. Dan melihat tren populer di ranah video game belakangan, sejumlah publisher memilih untuk bermain aman dengan melakukan remaster permainan terbaik mereka ke platform baru.

Merayakan ulang tahun Resident Evil ke-20, Capcom mengumumkan bahwa Resident Evil 4, 5 dan 6 akan mereka hadirkan kembali untuk console current-gen – PlayStation 4 dan Xbox One. Tiga judul ini menambah koleksi permainan remake mereka, setelah Capcom mengonfirmasi sedang meramu ulang Resident Evil 2. Berdasarkan info dari sang publisher, game-game yang lebih anyar itu tampaknya tiba lebih dulu dari RE2.

Ketiga permainan rencananya akan dilepas secara berurutan, dimulai dari judul paling baru: Resident Evil 6. Menurut Capcom, RE6 merupakan game terbesar mereka, menyajikan empat campaign yang saling terkait. Tiap petualangan fokus pada dua karakter (total ada delapan protagonis), dapat Anda bermain sendiri atau secara kooperatif. Meskipun mengusung angka enam di judul, Resident Evil 6 adalah permainan kesembilan di seri ini.

Resident Evil 4, 5, 6 01

Selain campaign, Capcom turut membekali versi baru RE6 dengan sejumlah mode multiplayer. Permainan juga sudah dibundel bersama add-on versi console, meliputi seluruh downloadable content dan bonus kostum. Resident Evil 6 adalah game terlaris kedua Capcom, meskipun faktanya ia memperoleh respons yang kurang positif dibanding judul-judul sebelumnya.

Resident Evil 4 dan 5 secara statistik jauh lebih baik dari RE6. Menghitung penjualan, Resident Evil 5 menempati urutan pertama dengan 6,7 juta kopi. Ia sukses mengakumulasi skor positif, menerima pujian dari aspek grafis dan gameplay bertempo cepat. Tetapi jika Anda bertanya pada fans mengenai permainan Resident Evil terbaik, jangan heran jika mereka menjawab Biohazard/Resident Evil 4.

Resident Evil 4, 5, 6 02

Begitu apiknya permainan ini, RE4 telah mengalami tiga kali proses port/remaster. Ia pertama kali dilepas di GameCube, lalu menyusul di PlayStation 2. Selanjutnya, Resident Evil 4 dirilis berbarengan di Windows, Wii, PlayStation 3 dan Xbox 360 sebagai edisi high definition. Saya penasaran fitur-fitur apalagi yang Capcom bubuhkan dalam versi console current-gen-nya.

Pendaratan ketiga remake rencananya diawali oleh Resident Evil 6 pada tanggal 29 Maret 2016, kemudian disusul Resident Evil 5 pada musim panas dan Resident Evil 4 di musim gugur tahun ini. Masing-masing permainan dibanderol seharga US$ 15 dan didistribusikan secara digital.

Sumber: Capcom Unity.

Seminggu Sebelum Peluncurannya, Capcom Lepas Trailer Baru Street Fighter V

Berkat kesuksesan Street Fighter IV dengan penjualan lebih dari 8,1 juta kopi, kini fans sangat mengantisipasi permainan kelima (dalam seri utama) franchise populer milik Capcom. Tak terasa kita hanya perlu menunggu satu minggu lagi sebelum Street Fighter V mendarat di dua platform gaming utama. Dan sebuah trailer sengaja Capcom rilis, membuat penantian jadi semakin tak tertahankan.

Di awal minggu ini, sang publisher asal Jepang itu melepas trailer CG Street Fighter V, memamerkan aksi para karakter di arena tarung digital. Video berdurasi tiga menit lebih tersebut mengusung visual mirip gambar cat air, diiringi musik rock instrumental bertempo cepat, memperlihatkan petarung-petarung legendaris sekaligus memperkenalkan para tokoh baru.

“Tinggal seminggu lagi hingga momen peluncuran Street Fighter V dan buat merayakan era baru ini, kami memutuskan untuk berbagi trailer CG permainan tersebut,” tulis Capcom di blog mereka. “Video menyajikan adegan-adegan sinematik apik 16 karakter dalam game berdasarkan roster awal, serta memberikan sedikit petunjuk mengenai peran mereka di narasi Street Fighter V.”

Trailer bisa langsung Anda simak di bawah.

Di sana, beberapa jagoan tampak bertarung melawan rival besarnya, dan M. Bison kembali menjadi lawan tangguh. Bison mendapatkan perlawanan keras dari Nash, lalu Ryu sendiri terlihat berbaku hantam dengan Necalli. Mungkin Anda juga sudah tahu, Ken merupakan tokoh yang memperoleh perombakan desain terbesar. Produsen Yoshinori Ono pernah menyampaikan, gaya baru Ken ini terkait ke segi narasi Street Fighter V.

Capcom juga sudah mengungkap fitur anyar di permainan, mereka namai V-Gauge. Ia adalah sebuah indikator, terisi pelan-pelan ketika pemain menerima gempuran. Ia terbagi dalam tiga teknik berbeda yang bisa Anda gunakan: V-Skills, V-Reversals dan V-Triggers. V-Skills adalah gerakan istimewa tiap-tiap petarung, V-Reversals berfungsi sebagai serangan balik, kemudian V-Triggers dapat diaktifkan ketika bar V-Gauge penuh – kemampuan unik yang membuat serangan karakter lebih efektif dan mematikan.

16 karakter yang bisa langsung Anda mainkan meliputi Ryu, Chun-Li, Nash, M. Bison, Cammy, Birdie, Ken, Necalli, Vega, R. Mika, Rashid, Karin, Sangief, Laura, Dhalsim dan F.A.N.G. Nama berhuruf tebal ialah tokoh-tokoh baru.

Di bulan Januari 2016 kemarin, Capcom sempat memublikasikan trailer ‘Cinematic Story’.

Street Fighter V dijadwalkan untuk meluncur pada tanggal 16 Februari 2016 di Windows PC dan Sony PlayStation 4.

Sumber: Capcom-Unity.com.

Lewat Street Fighter V, Capcom Akan Lebih Menyeriusi Esport

Lewat Street Fighter, Capcom memiliki warisan gaming kompetitif yang jauh lebih tua dari judul-judul esport populer saat ini. Sayang entah bagaimana, ia tidak sesignifikan Dota 2 atau League of Legends, dan organisasi seperti MLG saja malah memilih Mortal Kombat. Tapi menjelang kehadiran game terbarunya, publisher mengambil sebuah arahan baru pula.

Kepada Games Industry, director of brand marketing Capcom Matt Dahlgren mengungkap strategi mereka selanjutnya dalam menyuguhkan gaming kompetitif secara lebih serius. Langkah tersebut diambil bertepatan dengan momentum pelepasan Street Fighter V yang segera tiba tidak lama lagi, sekaligus menjelaskan alasan mengapa Capcom memutuskan untuk merilis permainan hanya di PlayStation 4 dan PC.

Capcom Street Fighter Esport 01

Capcom memang sudah melihat kendala yang menghentikan Street Fighter masuk lebih dalam ke ranah esport. Judul-judul terdahulu seolah-olah disajikan untuk satu komunitas khusus. Pada dasarnya, gamer susah buat bermain bersama-sama, kemudian sistem leaderboard online juga tersegmentasi. Dengan begitu, Capcom kesulitan dalam mencari dan mengkomparasi kemampuan pemain-pemain terbaik.

Penandatanganan perjanjian eksklusif bersama Sony tentu mempunyai maksud. Banyak gamer tidak sadar, perbedaan platform menyimpan sejumlah problem. Ambil contohnya Street Fighter IV. Tingkat input lag versi Xbox 360 terhitung lebih kecil dari PlayStation 3. Artinya, tiap tekanan pada tombol mempunyai selisih respons ke action sepersekian detik. Pemain casual mungkin tidak menyadarinya, tetapi hal tersebut sangat dirasakan para veteran.

Capcom Street Fighter Esport 02

Melalui standarisasi platform, masalah input lag bisa teratasi. Dahlgren tidak banyak membahas soal versi Windows, namun kita tahu Street Fighter V menawarkan fitur cross-platform play, memungkinkan gamer di Windows, PS4 dan Linux bermain bersama. Dengan cara ini, Capcom dapat menciptakan sebuah standar turnamen. Keuntungan lain bagi IP klasik semisal Street Fighter adalah komunitasnya dibangun oleh para fans sendiri.

Kekuatan Street Fighter dibanding genre MOBA atau game berbasis tim ialah, ia merupakan kompetisi satu lawan satu murni. Hanya akan ada satu pemenang, dan khalayak juga lebih mudah menikmati pertandingannya. Menariknya lagi, Capcom mengubah cara mereka menyikapi Street Fighter sebagai esport. Dahulu sang publisher enggan ber-partner karena banyak dari perusahaan memperlakukan esport layaknya bisnis.

Capcom Street Fighter Esport 03

Jadi bukannya berkolaborasi bersama MLG atau ESL, Capcom menggandeng Twitch dan mendirikan liga Pro Tour di tahun lalu. Publisher turut mengadopsi elemen free-to-play, karena formula ini terbukti populer dalam game-game esport, seperti penggunaan in-game currency dan update konten berkala – meski Street Fighter V tetap bukanlah permainan F2P. Capcom bilang, tidak ada versi ‘Super’ atau ‘Ultra’ di waktu ke depan.

Street Fighter V akan meluncur pada tanggal 16 Februari besok di PlayStation 4 dan PC.

Gambar header: StreetFighter.com.

Sony Umumkan Bundel Street Fighter V Special Shoryuken Edition

Jika Ryu hidup di dunia nyata, saat ini ia berusia 51 tahun. Hal itu bisa memberi kita gambaran bahwa Street Fighter merupakan salah satu seri permainan fighting tertua yang hingga sekarang tidak lekang oleh waktu. Fans tahu, satu judul baru akan tiba tidak lama lagi, dan buat mengantisipasinya, tim Sony sudah menyiapkan sebuah paket istimewa.

Sony Computer Entertainment Japan mengumumkan edisi terbatas buat para penggemar Street Fighter di kawasan Asia Tenggara, yaitu Street Fighter V Special Shoryuken Edition. Ia merupakan bundel eksklusif untuk console PlayStation 4, berisi konten-konten menarik, baik visik maupun digital. Tentu saja Sony tak lupa menyediakan versi standard, tersaji dalam dua opsi: fisik atau download.

Apa saja isi dari Street Fighter V Special Shoryuken Edition? Selain permainan, Sony menyertakan Original Steelbook ‘Europe design‘, daftar command list untuk para karakter, serta tambahan kostum berupa kode digital (Ryu, Chun-Li, Cammy dan Mr. Bison). Buat merayakan kehadiran Street Fighter V, Sony menawarkan kartu membership PS Plus selama 12 bulan edisi khusus dengan gambar Ryu plus bonus stiker.

Street Fighter V Special Shoryuken Edition PS4

Di peluncurannya nanti, Street Fighter V menyuguhkan 16 pilihan petarung, empat di antara mereka ialah karakter baru – Necalli, Rashid, Laura dan F.A.N.G. Capcom berjanji akan menambah jumlah fighter melalui update, memiliki rencana merilis enam karakter lagi di tahun 2016. Ada dua cara mengakses mereka; pertama lewat sistem in-app purchase via Zenny, atau Fight Money, cukup dengan terus bermain.

Street Fighter V meneruskan warisan gameplay pendahulunya, mengadu dua petarung dalam arena sampai salah seorang dari mereka terkapar. Permainan mengadopsi sistem EX-Gauge yang ada di Street Fighter III. Saat terkumpul (dengan cara mendaratkan serangan ke lawan), Anda dapat melakukan kombo-kombo mematikan. Capcom juga memperkenalkan fitur V-Gauge, bekerja berkebalikan dari EX-Gauge, di mana poin terakumulasi saat Anda terkena pukulan.

Berbeda dari Street Fighter IV, Street Fighter V ditenagai Unreal Engine 4. Aspek grafis memang tak perlu dipertanyakan, namun fitur paling unik di permainan adalah cross-platform play, memungkinkan gamer PlayStation, Windows PC dan Linux untuk bermain bersama-sama. Game dijadwalkan akan meluncur untuk pasar Asia pada tanggal 16 Februari bulan depan.

Di bawah ini daftar harganya:

  • Street Fighter V Special Shoryuken Edition – Rp 899 ribu
  • Street Fighter V reguler – Rp 749 ribu
  • Street Fighter V edisi download – Rp 692 ribu
  • PS Plus 12-month Ryu – Rp 350 ribu

Proyek Remake Resident Evil 2 Buatan Fans Dihentikan, Harapan Belum Hilang

Ketika diluncurkan perdana 17 tahun silam, Resident Evil 2 memperoleh banyak pujian dari media dan gamer, melambungkan nama Resident Evil sebagai salah satu franchise terbesar Capcom. Banyak fans bergembira setelah mendengar ada tim indie yang mencoba me-remake permainan tersebut berbekal Unreal 4. Sayang proyeknya terpaksa dihentikan atas permintaan Capcom. Continue reading Proyek Remake Resident Evil 2 Buatan Fans Dihentikan, Harapan Belum Hilang