Gaet KliknClean, Bukalapak Kini Sediakan Layanan Jasa On-Demand

Bukalapak perluas layanan jasa on-demand lewat peresmian kerja sama dengan KliknClean yang sudah dimulai sejak awal tahun ini. Layanan jasa kebersihan kini menarik untuk digeluti mengingat masih berlangsungnya pandemi yang membuat orang meminimalisir kontak langsung dengan orang-orang divsekitarnya.

Presiden BukaFinancial & Digital Bukalapak Victor Lesmana mengatakan, kehadiran KliknClean di aplikasi Bukalapak diharapkan dapat memberikan kemudahan akses kepada masyarakat untuk lebih peduli akan kebersihan dan kesehatan.

“Sebagai perusahaan teknologi yang senantiasa mengembangkan fitur dan layanannya agar bisa terus menjadi solusi atas berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia, ini adalah salah satu langkah kami untuk mewujudkan komitmen tersebut,” terangnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/2).

Co-Founder & CEO KliknClean Hendra Tjong turut menambahkan, perusahaan memberikan layanan kebersihan dengan tenaga kerja yang terlatih dan profesional kepada konsumen Bukalapak. “Dengan adanya layanan disinfektan dari KliknClean, semoga kita bisa menjawab tantangan masyarakat di masa pandemi ini dalam menekan penyebaran Covid-19,” kata dia.

Untuk sementara ini, jasa kebersihan termasuk disinfeksi tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya menyesuaikan dengan kehadiran KliknClean. Hendra menargetkan ke depannya lokasi akan diperluas.

KliknClean sendiri, sejauh ini punya 10 jenis layanan jasa kebersihan, mulai dari deep cleaning, vakum tungau, fogging disinfektan, setrika, service AC, poles lantai, hingga pest control. Konsumennya cukup beragam untuk area perumahan dan perkantoran.

Sebelumnya, JD.id juga sudah melirik potensi di layanan on-demand dengan merilis unit bisnis JD Life yang sebenarnya sudah dimulai sejak 2019 lalu. Di dalamnya mencakup 12 jenis layanan, seperti layanan pemasangan, perawatan, hingga pembersihan. Perusahaan bekerja sama dengan perusahaan tertentu sebagai penyuplai jasa, kendati identitas dari mitra ini tidak disebutkan.

Perluasan jenis layanan kebersihan yang diambil KliknClean menggambarkan betapa menjanjikannya segmen ini. Sebelum pandemi, layanan jasa on-demand seperti ini sebenarnya sudah banyak digeluti sejumlah startup. Di antaranya Seekmi, Help Indonesia, SuperHelper, Sejasa, dan lainnya. Di luar Jabodetabek banyak juga startup daerah yang coba mengembangkan layanan serupa untuk merangkul pasar lokal, seperti TukangBersih untuk area Bali.

Application Information Will Show Up Here

Perluas Distribusi Layanan, TukangBersih Klaim Pertumbuhan Bisnis

Didirikan pada tahun 2014 lalu, platform yang menyediakan layanan tenaga kebersihan TukangBersih telah mengalami pertumbuhan bisnis yang positif. Kepada DailySocial, Executive Director TukangBersih Ranti Sabina mengungkapkan, Tukang Bersih merupakan perusahaan yang fokus di bidang housekeeping dan dapat di akses di aplikasi dan situs web. Layanan tersebut telah tersedia di kota-kota besar di Jawa dan Bali.

Secara khusus layanan dan model bisnis yang dihadirkan oleh TukangBersih serupa dengan platform lainnya seperti Seekmi, KliknClean, Sejasa, dan lainnya. Yang membedakan TukangBersih dengan platform lainnya adalah lebih kepada kualitas layanan housekeeping ala Hotel Bintang 5 yang dapat dinikmati pelanggan dari layanan cleaning.

“TukangBersih adalah perusahaan yang bergerak di bidang housekeeping dan merupakan salah satu sister company dari PT Indocare Pacific yang memiliki brand EcoCare. Sehingga setiap pertumbuhan dan perkembangan TukangBersih selalu didukung oleh nama besar EcoCare yang mengutamakan kualitas dan kepuasan pelanggan,” kata Sabina.

Sejak diluncurkan hingga kini TukangBersih telah memiliki ratusan jumlah mitra dengan puluhan ribu pengguna aktif. TukangBersih juga memiliki fitur daily cleaning single order dan member. Ke depannya perusahaan akan meluncurkan produk-produk jasa kebersihan dengan standar housekeeping lainnya, seperti ironing, gardening dan general cleaning.

“Strategi Bisnis kami adalah menciptakan lapangan kerja dan kesempatan bagi mereka yang memiliki potensi dan passion dibidang cleaning untuk dapat bersama-sama membangun bisnis yang berkembang dan social oriented. Strategi monetisasi yang kami terapkan adalah, selain cara konvensional (menggunakan staf) untuk produk-produk di luar platform digital, adalah bagi hasil dengan para mitra,” kata Sabina.

Pandemi dan pertumbuhan bisnis

Serupa dengan layanan yang ditawarkan oleh startup lainnya, selama masa awal pandemi bisnis mengalami kendala. Mulai dari kurangnya jumlah pemesanan dan penyesuaian aturan PSBB yang dikeluarkan oleh pemerintah. Namun saat ini kondisi mulai pulih kembali, dan TukangBersih meluncurkan produk-produk jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Mulai dari treatment disinfectant, produk new normal serta penyempurnaan jasa dengan menggunakan chemical yang mengandung disinfektan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan pelanggan.

“Dalam rangka ikut berpartisipasi melawan Covid-19, TukangBersih bersama EcoCare melakukan banyak kegiatan CSR ke area pelanggan dan mitra, dengan membagikan masker serta keperluan pokok lainnya. Ke depannya kami akan meluncurkan produk-produk baru yang akan membantu masyarakat Indonesia baik pelanggan maupun mitra, serta menjaga konsistensi kualitas,” kata Sabina.

Untuk menambah channel distribusi layanan, TukangBersih juga menjalin kerja sama strategis dengan layanan e-commerce. Tujuannya untuk memperluas layanan memanfaatkan ekosistem masif yang dimiliki layanan e-commerce seperti JD.id melalui JD Life. Sementara dengan Shopee dan Akulaku saat ini masih dalam proses finalisasi.

“Prediksi kami bisnis layanan tenaga kebersihan ke depannya semakin bersinar terang. Salah satu alasannya karena kalangan milenial saat ini yang sangat membutuhkan dan menyukai layanan jasa berbasis online yang lebih mudah dan praktis. Terlebih kami melengkapi dengan teknologi sistem monitoring yang walaupun online namun terasa sangat dekat dan familiar,” kata Sabina.

Application Information Will Show Up Here

JD.id Sets Focus on the On-Demand Service Through JD Life

JD.id has entered the on-demand business through its latest unit, JD Life. There are 12 service categories in total, providing a variety of features to help with everyday life, from installation, maintenance, to cleaning services.

To order these services, users can use the JD.id website or application. All services are included in the JD Life category. The ordering process is similar to ordering any goods in general. After making a payment, the JD Life team or designated service provider partners will contact the customer in a maximum of 48 hours after that.

JD Life Head Operations Ryan Sebastian told DailySocial, “The range of JD Life services depends on each category, but currently, almost all major cities in Indonesia can order and enjoy JD Life services.”

Regarding partners, Ryan also explained that JD Life collaborates with certain companies that provide services to perform some services. There are no further details of the partner companies. It is expected that the JD Life feature can be an extra value for them.

“Through JD Life’s agreements with various national to multinational companies which also experts in their fields, we can ensure that our service standards and quality are always well standardized and professional,” he added.

JD Life alone has actually been operated since 2019, he said, his team is optimistic that by the end of the year they can serve 35 thousand users’ demand.

Berbagai layanan yang disajikan JD Life
JD Life various services

On-demand is not the latest innovation

Analyzing the past few years, on-demand services that facilitate people to order AC maintenance services, cleaning services, to laundry services have actually started to rise since the 2016s. The on-demand model was adapted and extended after Gojek, Grab, Seekmi, and several other players managed to achieve a market-fit product, aka being accepted by the market.

At that time, various applications appeared, starting from Tukang, Otomontir, Masto, ApotikAntar, KlikTukang, and others. Even startups in rural areas were trying to work on local markets around the area, for example, Tripy and Ponjek in Pontianak; or Yoofix and Hipcar in Yogyakarta. Until the last few months, there were still new players emerging, for example, Help Indonesia, D-Laundry, Sneakershoot, and HepiCar.

On the other hand, GoLife as part of Gojek’s business unit in related fields was discontinued this year. They chose to deepen their core business and explore other businesses, such as ticketing, fintech, and video streaming. This means that there are dynamics – or even market changes – that have occurred, therefore, that it is considered less promising to continue, at least according to Gojek.

Responding to this, Ryan said that during this pandemic his company found an increase in interest in using related services.

“The fulfillment of the need for services is still very high during this pandemic period. Therefore, during this pandemic, JD Life focused on ensuring the provision of safe and comfortable services for our customers and service providers. On the other hand, we have also compiled a number of strategies and collaborations to enlarge and expand the scope of JD Life services,” Ryan said.

D-Laundry’s CEO Ridhwan Basalamah has a similar opinion, the impact of the pandemic can also be seen as an opportunity for on-demand services. He said, “The concern about Covid-19 infection has made people pay more attention to cleanliness, one of which is clothes, this should be used by laundry businessmen as a momentum to promote safe and comfortable services to the community.”


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

JD.id Seriusi Bisnis Layanan “On-Demand” Lewat JD Life

JD.id mulai masuk ke bisnis on-demand melalui unit terbarunya JD Life. Total ada 12 kategori layanan, menyediakan berbagai fitur untuk membantu kehidupan sehari-hari, mulai dari layanan pemasangan, perawatan, hingga pembersihan.

Untuk memesan layanan tersebut, pengguna dapat memanfaatkan situs web atau aplikasi JD.id. Semua layanan ada di kategori JD Life. Proses pemesanannya mirip dengan proses order barang pada umumnya. Setelah melakukan pembayaran, tim JD Life atau mitra penyedia layanan yang ditunjuk akan menghubungi pelanggan maksimal 48 jam setelahnya.

Kepada DailySocial, JD Life Head Operations Ryan Sebastian mengatakan, “Jangkauan dari layanan JD Life tergantung pada masing-masing kategori, namun saat ini hampir di semua kota besar di Indonesia sudah dapat memesan dan menikmati jasa/layanan JD Life.”

Terkait mitra, Ryan juga menjelaskan bahwa JD Life bekerja sama dengan perusahaan tertentu yang menyediakan jasa untuk mengerjakan tugas terkait. Tidak disebutkan detail nama-nama perusahaan mitra tersebut. Diharapkan hadirnya fitur JD Life ini dapat menjadi nilai ekstra bagi mereka.

“Melalui kesepakatan kerja sama JD Life dengan beragam perusahaan nasional hingga multinasional yang ahli di bidangnya, kami dapat memastikan standar dan kualitas layanan kami selalu terstandardisasi dengan baik dan profesional,” imbuhnya.

JD Life sendiri sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2019 lalu, ia mengatakan pihaknya optimis sampai akhir tahun bisa mencapai 35 ribu layanan terjual.

Berbagai layanan yang disajikan JD Life
Berbagai layanan yang disajikan JD Life

Layanan on-demand bukan hal baru

Menelusur beberapa tahun ke belakang, layanan on-demand yang memudahkan orang untuk memesan jasa perawatan AC, jasa kebersihan, hingga jasa pencucian baju sebenarnya sudah mulai marak sejak tahun 2016an. Model on-demand diadaptasi dan semakin luas setelah Gojek, Grab, Seekmi, dan beberapa pemain lainnya berhasil capai product market-fit alias diterima pasar.

Kala itu berbagai aplikasi bermunculan, mulai dari Tukang, Otomontir, Masto, ApotikAntar, KlikTukang, dan lain-lain. Bahkan juga lahir startup di daerah-daerah yang coba garap pasar lokal di sekitarnya, misalnya Tripy dan Ponjek di Pontianak; atau Yoofix dan Hipcar di Yogyakarta. Sampai beberapa bulan terakhir pun masih terus bermunculan pemain baru, misalnya Help Indonesia, D-Laundry, Sneakershoot, dan HepiCar.

Di lain sisi, GoLife sebagai unit bisnis Gojek di bidang terkait justru dihentikan tahun ini. Mereka memilih memperdalam core business dan mengeksplorasi bisnis lain, misalnya ticketing, fintech, dan video streaming. Artinya sudah ada dinamika –atau bahkan perubahan pasar—yang terjadi, sehingga untuk terus dilanjutkan dinilai kurang menjanjikan, setidaknya menurut Gojek.

Menanggapi hal tersebut, Ryan mengatakan selama pandemi ini perusahaannya mencatat adanya peningkatan minat untuk penggunaan layanan terkait.

“Pemenuhan atas kebutuhan akan jasa/layanan masih sangat tinggi selama periode pandemi ini. Oleh karena itu, selama pandemi ini JD Life fokus dalam memastikan penyediaan layanan yang aman dan nyaman bagi para pelanggan maupun penyedia layanan kami. Di sisi lain kami juga telah menyusun sejumlah strategi dan kolaborasi untuk memperbesar dan memperluas cakupan dari layanan JD Life,” jelas Ryan.

Hal senada juga disampaikan CEO D-Laundry Ridhwan Basalamah, dampak pandemi juga bisa dilihat sebagai peluang tersendiri bagi layanan on-demand. Ia berkata, “Kekhawatiran akan infeksi Covid-19 membuat banyak orang kini lebih telaten memperhatikan kebersihan, salah satunya pakaian, hal ini harus dimanfaatkan oleh pebisnis laundry sebagai momentum untuk mempromosikan jasa yang aman dan nyaman kepada masyarakat.”

Application Information Will Show Up Here

Seekmi Lanjutkan Rencana Ekspansi, Luncurkan Layanan Disinfeksi

Didirikan pada tahun 2015, saat ini Seekmi telah memiliki sekitar 20 ribu lebih tenaga kerja yang terdiri dari tukang, jasa kebersihan, dan teknisi yang terlatih dan bersertifikat. Beberapa jasa yang dihadirkan di antaranya pemasangan AC, pipa ledeng, alat rumah tangga, kebersihan, dan layanan penatu.

Memasuki tahun 2020, Seekmi mengklaim telah mengalami pertumbuhan yang positif dan masih konsisten menyediakan layanan jasa dan tukang untuk masyarakat di Indonesia. Kepada DailySocial CEO Seekmi Clarissa Leung mengungkapkan, saat ini perusahaannya telah meluncurkan layanan tambahan seperti jasa tukang perakitan dan perbaikan furnitur, juga layanan disinfeksi.

“Kami juga telah memperluas layanan ke 8 kota lain di Indonesia dalam waktu 12 bulan terakhir, dan telah sangat meningkatkan algoritma pencocokan untuk memastikan bahwa teknisi terbaik dan terdekat yang akan mendapatkan pesanan. Secara keseluruhan kami telah mencapai tingkat kualitas dan kecepatan layanan,” kata Clarissa.

Disinggung layanan apa yang makin diminati oleh pelanggan, Clarissa menyebutkan instalasi dan jasa pembersihan saat ini makin meningkat permintaannya. Jumlah tersebut bahkan mulai mengalahkan layanan yang paling banyak dipilih oleh pelanggan Seekmi yaitu jasa pemasangan AC.

“Seiring terus tumbuhnya bisnis kami, layanan instalasi dan pembersihan menjadi semakin populer dan sekarang mulai menyaingi layanan pemasangan AC yang sebelumnya paling diminati,” kata Clarissa.

Tahun 2020 ini ada beberapa target yang ingin dicapai perusahaan, di antaranya adalah melakukan ekspansi ke beberapa kota di pulau Jawa dan memberikan kualitas layanan terbaik untuk kalangan individu dan bisnis di Indonesia.

Meskipun pertumbuhan terhambat dengan penyebaran Covid-19, tidak menjadikan rencana ekspansi tersebut ditunda, dan Seekmi masih berharap target tersebut bisa dicapai. Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis, Seekmi juga memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana.

Luncurkan layanan jasa disinfeksi

Salah satu yang baru saja diluncurkan adalah layanan penyemprotan disinfeksi. Layanan ini sengaja diluncurkan menanggapi makin masifnya penyebaran Covid-19 di Indonesia. Meskipun masih tersedia terbatas di Jabodetabek saja, namun bagi pengguna yang ingin melakukan penyemprotan disinfeksi, bisa mengakses aplikasi Seekmi.

Menggunakan bahan kimia cair bermutu tinggi dan dukungan teknisi profesional, Seekmi melayani jasa penyemprotan rumah, kantor, dan gedung bangunan. Bahan kimia yang digunakan oleh Seekmi untuk layanan desinfeksi, diklaim tidak meninggalkan bau sisa dan aman untuk manusia, hewan, dan tanaman dan bisa efektif mematikan virus hingga 99%. Untuk harga yang ditawarkan oleh Seekmi untuk layanan ini sekitar Rp.6.800 per meter persegi.

“Wabah pandemi saat ini merupakan tantangan yang berkelanjutan untuk seluruh perekonomian termasuk Seekmi. Kami telah membuat keputusan strategis untuk memfokuskan upaya kami dalam membantu pemulihan rumah tangga yang terkena dampak, bisnis dan vendor melalui layanan kami,” kata Clarissa.

Bersama dengan Habitat for Humanity, yang merupakan organisasi nirlaba, Seekmi mengumpulkan dana untuk memasok kebutuhan dokter dan perawat di rumah tinggal sementara. Selain itu Seekmi yang ditangani langsung oleh para profesional, juga melakukan penyemprotan disinfeksi di rumah tinggal tersebut untuk memastikan bersih dari Covid-19.

“Melalui proyek kami dengan Habitat for Humanity dan inisiatif lainnya, kami sangat percaya bahwa setiap orang harus bersatu agar Indonesia dapat pulih dari krisis kemanusiaan dan ekonomi,” kata Clarissa.

Application Information Will Show Up Here

Layanan Pembersih On Demand KliknClean Hadirkan “Hub”, Pangkas Waktu untuk Datangi Konsumen

Aplikasi pembersih on demand KliknClean mengungkapkan strategi terbarunya dengan membuka sejumlah hub yang berlokasi di berbagai titik sebagai langkah perusahaan menjadi pemain pembersih on-demand terdepan di Indonesia.

Sementara ini, KliknClean menghadirkan tiga hub di tiga lokasi sekitar Jakarta Hub tersebut terletak di Tanjung Duren untuk melayani konsumen di Jakarta Barat, Bendungan Hilir untuk konsumen di Jakarta Pusat, dan Kalibata untuk konsumen di Jakarta Barat.

Kepada DailySocial, CEO KliknClean Steven Ghoos menjelaskan bahwa strategi ini cukup membantu konsumen dan tenaga pembersih untuk memangkas waktu kedatangan, mengingat ondisi kemacetan jalanan di Jakarta yang kini semakin tidak bisa diprediksi.

“Strategi pembukaan hub ini menunjukkan komitmen kami yang ingin semakin mendekatkan diri dengan konsumen. Kami membuka hub kebanyakan di area pemukiman, tujuannya ingin memangkas waktu perjalanan sekaligus meningkatkan pendekatan personal dari layanan kami,” terangnya.

KliknClean juga akan menambah layanan baru lainnya, yakni laundry, hasil kerja sama dengan salah satu investor KliknClean, Carefast. Layanan laundry nantinya akan menggunakan seluruh fasilitas Carefast.

Ghoos mengatakan dengan adanya kolaborasi ini menjadi salah satu kekuatan KliknClean dalam memberikan jaminan kebersihan dan kualitas jasa. Pasalnya, Carefast diklaim memiliki kualitas air yang baik dan menggunakan mesin cuci yang modern.

“Ditambah dengan sistem logistik yang kami miliki, kami menjamin cucian akan bersih dan sampai tepat waktu.”

Kinerja dan rencana pencarian dana segar

Saat ini Ghoos mengklaim aplikasi KliknClean telah diunduh 10 ribu kali. Adapun tenaga pembersih permanen yang direkrut perusahaan sekitar 50 orang. Untuk jumlah konsumen disebut sudah ribuan orang dengan tingkat repeat order yang tinggi, meski angka detilnya enggan dibeberkan.

Ke depannya, KliknClean akan memperluas layanannya tak hanya di Jakarta saja, tapi juga berencana untuk ekspansi ke Jabodetabek. Setelah itu, pihaknya berencana ke kota besar lainnya di Indonesia.

“Selain itu, kami akan mulai agresif strategi pemasaran dengan membuka layanan pre-order menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sebab saat itu adalah masa mudik bagi mayoritas orang.”

Untuk mendukung seluruh rencana bisnisnya pada tahun ini, pihaknya berencana untuk kembali menggalang dana segar dengan membuka kesempatan pada investor baru.

Sebelumnya, startup ini mendapat investasi dari Asia Summit Capital yang merupakan investor dari perusahaan jasa di Indonesia yakni Centrepark dan Carefast.

“Ya kami berencana mencari dana segar. Setelah menyiapkan produk, infrastruktur, dan sistem operasional, kami siap melakukan strategi pemasaran untuk capai skala bisnis sesuai dibidik. Untuk itu, kami mencari mitra yang ingin berinvestasi di bisnis kami,” pungkas Ghoos.

Application Information Will Show Up Here