Ultrabook Gaming MSI GS73VR dan GS63VR Stealth Pro Dapatkan Upgrade Layar dan Kartu Grafis

Dua atau tiga tahun lalu, kita mungkin tak pernah membayangkan PC bertubuh tipis mampu bekerja sebaik komputer desktop. Kini, konsumen kebanjiran pilihan sistem VR ready berukuran mungil, dan kompetisi di ranah ultrabook gaming jadi kian memanas. Sebagai pionir di sana, MSI memperoleh perlawanan cukup ketat dari brand barat maupun rival senegaranya.

Selain mengenalkan tiga varian laptop gaming baru di Computex 2017, Micro-Star International juga meluncurkan versi refresh dari keluarga ultrabook gaming mereka, GS63VR dan GS73VR Stealth Pro. Di tipe lamanya, performa perangkat pendukung virtual reality dengan ketebalan hanya 17,7-milimeter ini sudah sangat menakjubkan berkat kehadiran GeForce GTX 1060. Namun MSI masih belum puas. Mereka bubuhkan lagi GPU yang lebih bertenaga.

New MSI GS73VR & GS63VR 3

Terhitung dari mulai pelaksanaan Computex 2017, tersedia pilihan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070 dengan desain Max-Q di GS63VR dan GS73VR 7RG. Komposisi hardware internal lainnya sendiri masih serupa, tetap dipersenjatai prosesor Intel Core i7 generasi ketujuh, RAM DDR4 hingga 32GB, serta sistem penyimpanan berbasis SSD M.2 NVMe PCIe Gen-3 dan HDD.

New MSI GS73VR & GS63VR 4

Perbedaan kode angka antara GS63VR dan GS73VR mengindikasikan lebar layar, masing-masing memiliki panel FHD 15,6- dan 17,3-inci. Tidak ada perubahan desain di model ber-GPU GTX 1070, mereka terlihat identik dengan versi GS ‘7RF’ yang diperkenalkan di CES 2017. Laptop mengusung rancangan minimalis, mempunyai tubuh berwarna hitam, terdapat pencahayaan LED RGB pada keyboard, serta telah memajang logo perisai naga baru MSI Gaming.

New MSI GS73VR & GS63VR 2

Update lain, dan salah satu pembaruan paling signifikan di laptop tersebut, bisa ditemukan di layarnya. Seperti GE63VR dan GE73VR Raider, GS anyar kini dibekali monitor dengan refresh rate 120Hz dan waktu respons 3-milidetik. Layar tersebut sanggup menghidangkan 120 gambar dalam sedetik, membuat adegan-adegan game berkecepatan tinggi jadi lebih mulus. Panel juga telah dikalibrasi agar menampilkan color gamut setinggi mungkin – yakni di 94 persen NTSC.

New MSI GS73VR & GS63VR 1

Untuk sistem pendingin, perusahaan hardware Taiwan itu tetap mengandalkan Cooler Boost Trinity. Solusi pendingin ini terdiri atas tiga buah kipas Whirlwind Blade, memiliki 41 bilah setipis 0,4-milimeter. Fungsinya adalah buat memasok aliran angin lebih besar 30 persen dari kipas berdesain standar. Di Cooler Boost Trinity, CPU dan GPU didinginkan secara independen, lalu panasnya didistribusikan ke luar tubuh lewat lima heat pipe.

Seperti GE63VR, GE73VR Raider, dan GT75VR Titan, MSI masih belum mengungkap kapan tepatnya GS63VR/GS73VR Stealth Pro meluncur dan berapa harganya.

Corsair Luncurkan K68, Keyboard Mekanik Anti-Tumpahan Air

Betapa pun Anda menggunakan gaming gear kesayangan secara hati-hati, pemakaian secara intensif cepat atau lambat akan mengurangi efektivitasnya. Dan akui saja, di beberapa momen seru, kita sering kali terbawa suana, dan melakukan hal-hal yang berpotensi merusak periferal. Peluang rusak jadi bertambah tinggi jika Anda gemar minum atau makan saat bermain game.

Hal itulah yang boleh jadi mendorong tim Corsair meramu gaming gear baru mereka. Di Computex 2017, perusahaan hardware dari Fremont itu memperkenalkan keyboard gaming mekanik K68. Berbeda dari produk sejenis, K68 disiapkan sebagai papan ketik anti-tumpahan air. Segel pengaman di sana menjaganya agar tetap bekerja meskipun Anda tak sengaja menumpahkan kopi atau minuman soda di atasnya.

Corsair K68 4

Corsair K68 adalah keyboard ber-layout full-size dengan bentuk tubuh dan desain yang hampir identik seperti K63. Ia turut dilengkapi tombol multimedia dan volume dedicated buat menyederhanakan pengaturan, switch tombol Windows dan LED, serta juga dibekali keycap serupa saudara kecilnya itu (termasuk tombol spasi bertekstur ala pelat stainless steel). Di K68, tombol stop/previous/play/pause/next dipindahkan ke sebelah kanan.

Corsair K68 1

Keyboard ini juga hanya memiliki lampu LED berwarna merah. Dipadu tubuh hitamnya, K68 terlihat selaras dengan tema gaming. Tak seperti K63, sepertinya paket penjualan Corsair K68 sudah dibundel bersama wrist rest berpermukaan karet.

Corsair K68 3

Sang produsen kembali memanfaatkan jenis switch mekanik Cherry MX Red. Profile-nya linear serta ringan, dan ia tidak se-berisik switch blue saat digunakan. Melihat setup ini, K68 memang dikhususkan untuk menunjang kegiatan gaming, dirancang agar merespons input di kecepatan tinggi, dan memastikan jari-jari pengguna tidak cepat lelah saat memakainya di waktu lama.

Corsair K68 2

Rahasia dari kemampuan anti-tumpahan air di Corsair K68 adalah selubung karet yang melindungi rumah switch mekanik. Papan ketik ini memperoleh sertifikasi IP32, artinya sanggup menahan penetrasi dari partikel berukuran 2,5-milimeter serta tetesan air yang jatuh dari atas. Partikel sebesar 2,5mm sendiri belum masuk ke kategori debu, lebih tepat disebut remahan. Tentu saja K68 tidak betul-betul kedap air, hanya spill-resistant, dan tetap akan rusak jika terekspos ke cairan dalam volume besar.

Bersamaan dengan pengumuman ini, Corsair juga bermaksud untuk mulai memasarkan K68. Keyboard mekanik tersebut dibanderol di harga US$ 100, berada di tengah-tengah Corsair K63 dan K70.

Sumber: Corsair.

Laptop Gaming Gigabyte Aorus Ini Juga Simpan GTX 1080 Dalam Tubuhnya yang Tipis

Dalam waktu kurang lebih dua tahun, konsumen diserbu oleh laptop-laptop gaming VR ready dengan hardware sekelas desktop. Dan di era Nvidia Pascal serta prosesor Intel Core generasi ke-7, wujud mereka semakin ramping. Anda mungkin sudah mendengar kabar mengenai notebook gaming tipis bersenjata GTX 1080 dari Asus, dan rival senegaranya tampaknya tak mau ketinggalan.

Di Computex 2017, anak perusahaan Gigabyte yang fokus pada bidang penyediaan perangkat gaming memperkenalkan Aorus X5 MD, kompetitor dari Asus ROG Zephyrus dan New Razer Blade Pro. Ia adalah salah satu perangkat baru dengan GPU berdesain Max-Q persembahan Nvidia. Berkat teknologi baru itu, produsen bisa mencantumkan kartu grafis berperforma tinggi ke tubuh laptop yang tipis,

Aorus X5 MD 5

Aorus X5 MD ialah laptop gaming 15,6-inci dengan rasio panjang dan lebar 390x272mm, berketebalan hanya 22,9-milimeter. Di belakang layarnya yang tipis terdapat logo kepala elang khas Aorus, dan saat panel itu diangkat, Anda disuguhkan papan ketik dengan sistem pencahayaan RGB Per Key yang sangat cantik. Keyboard tersebut juga dilengkapi tombol macro dan switch untuk mengubah profile.

Aorus X5 MD 4

Panel di sana merupakan varian IPS beresolusi 3840×2160 (4K) yang turut dilengkapi teknologi Nvidia G-Sync sehingga kegiataan gaming Anda tidak dinodai oleh efek screen tearing dan stuttering. Selain mengusung tekstur anti-glare, display tersebut juga telah tersertifikasi X-Rite Pantone, sehingga warna yang dihasilkannya betul-betul menyerupai objek di dunia nyata.

Aorus X5 MD 1

Tentu saja dengan kehadiran GeForce GTX 1080, prosesor Intel Core i7-7820HK, serta dukungan RAM DDR4 2400MHz sebesar 16GB, Anda tidak perlu mempertanyakan kemampuan Aorus X5 MD menjalankan game-game blockbuster terbaru serta kesanggupannya menunjang hiburan berbasis VR.

Membahas sedikit mengenai Max-Q, desain ini memungkinkan GPU Pascal Nvidia bersemayam dalam tubuh setipis 18-milimeter, tanpa membuat temperaturnya naik drastis, membahayakan komponen lain, ataupun menyebabkan sistem jadi bising di kondisi full-load.

Aorus X5 MD 3

Seperti di sejumlah laptop gaming high-end lain, Aorus X5 MD turut dibekali fitur overclock CPU ‘instan’, memberikannya kinerja 15 persen lebih tinggi dibanding Core i7-770HQ. Lalu jika penyajian video menjadi perhatian Anda, decoding VP9 dan HEVC10b di sana memastikan laptop dapat menjalankan video 4K lebih mulus.

Gigabyte belum menginformasikan berapa harga retail dari Aorus X5 MD. Jangan kaget jika angkanya mencapai US$ 3.000, karena laptop 15-inci dengan GTX 1070 saja dibanderol di kisaran US$ 2.100 sampai 2.400. Ada kemungkinan produk ini dilepas di kuartal empat 2017.

Sumber: Aorus.

5 Teknologi Mutakhir yang MSI Benamkan di Notebook-Notebook Gaming Baru Mereka

Sebagai standar hiburan next-gen, tema virtual reality kembali diangkat MSI di Computex tahun ini. Tentu saja sang produsen juga setia memegang komitmen dalam memberikan terobosan. Di sana, pengunjung diisuguhkan beragam lineup PC baru dalam berbagai wujud, lalu MSI juga menyingkap bermacam-macam upgrade yang mereka bubuhkan pada keluarga notebook gaming.

Tiga laptop anyar menjadi kebanggaan MSI di Computex 2017, dipadu bersama dua edisi spesial: GE62 Camo Squad yang sebelumnya sudah hadir di Indonesia dan GP62M World of Tanks Edition. Dan dalam presentasinya, MSI menjabarkan lima update yang mereka implementasikan pada model-model baru, dimulai dari GT75VR Titan beserta ‘kakak-adik’ GE73VR dan GE63VR Raider.

MSI 20

MSI 11

Upgrade tersebut diarahkan pada sistem pendingin, layar, keyboard, serta pada output suara. Detailnya bisa Anda simak lengkap di bawah.

 

Cooler Boost 5

Cooler Boost 5 merupakan generasi baru solusi pendingin yang MSI manfaatkan di laptop gaming best-selling mereka, dikhususkan bagi notebook-notebook bersenjata kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070. Produsen mengusung modul thermal ganda, ditunjang sepasang kipas Whirldwind dengan lebar 29-milimeter, dipadu bersama tujuh pipa pendingin untuk menghasilkan empat aliran udara berbeda. Menurut MSI, sistem baru tersebut lebih efektif dan efisien dalam membuang panas yang dihasilkan komponen internal.

MSI 18

Whirlwind Blade sendiri ialah kipas berdesain unik, memiliki 31 bilah, dengan tebal tak lebih dari 0,4-milimeter. Kipas dipakai untuk mendinginkan GPU dan CPU secara terpisah, namun mampu beroperasi secara kooperatif. Di kecepatan putar (RPM) yang sama, kipas Whirlwind Blade mampu mengusir panas ke heat sink 20 sampai 30 persen lebih efektif dibanding fan tipe standar.

MSI 1

Untuk notebook tipe high-end sendiri, MSI masih mengandalkan Cooler Boost Titan (terutama di model-model ber-codename ‘Titan’ seperti GT83VR dan GT75VR) dan Cooler Boost Trinity di varian bertubuh tipis (GS63VR dan GS73VR contohnya). Buat lebih lengkapnya, pembahasan menganai Cooler Boost Trinity dan Titan bisa Anda simak di sini.

MSI 6

MSI 4

 

Monitor dengan refresh rate 120Hz dan waktu respons 3-milidetik

MSI paham bahwa tingginya spesifikasi tidak akan banyak berguna jika tidak ditunjang monitor yang memadai. Mereka sudah lama menaruh perhatian pada kualitas monitor, tepatnya sejak seri Prestige pertama kali diperkenalkan. Dan kali ini, MSI membubuhkan teknologi panel dengan refresh rate 120Hz dan waktu respons 3-milidetik ke seri GE – pertama kali muncul di gaming notebook.

MSI 17

Berkat teknologi respons 3ms, display bisa meminimalisir efek berbayang pada objek yang bergerak dikecepatan tinggi, sangat berguna di permainan-permainan shooter dan balapan. Lalu dengan refresh rate 120-Hertz, monitor laptop sanggup menghidangkan 120 gambar dalam sedetik, jadi performa tinggi GPU tidak sia-sia. Selain itu, MSI juga telah mengkalibrasi panel agar menyuguhkan color gamut semaksimal mungkin, yakni di 94 persen NTSC, memastikan warna di layar semirip objek aslinya.

MSI 16

 

Keyboard gaming RGB Per Key

Sejak dua tahun silam, pencahayaan RBG terus menjadi tren populer di kalangan produsen hardware. Dan setelah diterapkan di GT83VR, kali ini Micro-Star International menghadirkan RGB Per Key di kelas GE lewat GE63VR dan GE73VR. Sesuai namanya, masing-masing tombol di notebook dibekali lampu LED mandiri. Pencahayaannya tidak lagi dibagi per zona, sehingga variasi polanya lebih banyak dan aspek kustomisasinya lebih luas.

MSI 7

Hebatnya lagi, warna LED di keyboard bisa diselaraskan dengan game. Papan ketik itu dapat dijadikan ‘notifikasi’ real-time terhadap status di dalam permainan; misalnya untuk menampilkan tingkat health, amunisi, cooldown, atau saat karakter Anda tertembak, keyboard akan menyala.

MSI 10

Khusus di tipe GE63VR/GE73VR, keyboard tersebut mengusung desain chiclet ergonomis, dengan key travel sejauh 1,9-milimeter. Zona WASD-nya dioptimalkan sehingga mendukung penuh kegiatan gaming, lalu sistem input kendali ini turut ditopang fitur anti-ghosting hingga 45 tombol.

MSI 14

 

SteelSeries Rapid Mechanical Keyboard

Seperti yang diungkap sebelumnya oleh product marketing manager Alex C.Y. Lin, keyboard mekanik low-profile di GT75VR Titan merupakan jawaban atas kurang memuaskannya papan ketik tipe sejenis di notebook kompetitor.

MSI 15

Digarap oleh SteelSeries, switch di Rapid Mechanical Keyboard menyuguhkan key travel sejauh 3-milimeter dengan actuation 1,5-milimeter. MSI menjanjikan responsivitas yang lebih baik dari keyboard mekanik low-profile lain, sekitar 25 persen lebih cepat. Berdasarkan sesi hands-on singkat, switch tersebut menyajikan sensasi clicky, terasa empuk serta kokoh di jari, dengan kualitas di atas keyboard ROG GX800. Tentu saja ia turut ditunjang pencahayaan RGB Per Key.

MSI 8

 

Speaker raksasa

Speaker adalah aspek yang sangat dibanggakan MSI di notebook gaming mereka. Namun meski dilengkapi hardware dan software canggih, output di beberapa model – khususnya laptop bertubuh tipis – masih kurang maksimal. Buat model terbarunya, MSI memutuskan untuk membenamkan dua speaker raksasa ditambah dua subwoofer racikan Dynaudio. Seperti yang telah saya ceritakan sebelumnya, di konferensi pers Computex 2017, output audio di GE bisa terdengar hingga ke pojok ruangan.

MSI 13

Laptop gaming MSI juga siap menyuguhkan suara beresolusi tinggi berkat ketersediaan DAC HiFi ESS Sabre – GT83VR bahkan menunjang rate hingga 32bit/385KHz. Di sisi software, produsen kembali menggunakan Nahimic 2+ dan Nahimic VR.

MSI 12

Kelima fitur baru di atas dapat Anda temukan di laptop gaming MSI GT75VR Titan, GE73VR Raider, dan GE63VR Raider.

MSI 21

MSI 2

MSI 19

Gigabyte Ungkap Aorus GTX 1070 Gaming Box, Ubah Ultrabook Jadi Laptop Gaming dalam Sekejap

Ultrabook dengan bodinya yang begitu tipis kerap harus berkompromi soal performa. Tanpa chip grafis yang perkasa, mustahil ultrabook bisa menyuguhkan pengalaman gaming secara mulus. Untuk itulah solusi seperti Razer Core eksis, sayang problem utamanya lagi-lagi menyangkut harga.

Razer Core dibanderol $500, dan itu sama sekali belum termasuk kartu grafisnya. Jadi kalau Anda mau menikmati VR gaming misalnya, Anda masih harus menyediakan dana ekstra paling tidak sebesar $300 untuk memboyong GPU Nvidia GeForce GTX 1060.

Di Computex 2017, Gigabyte melalui divisi gaming-nya memperkenalkan solusi serupa yang jauh lebih atraktif. Dijuluki Aorus GTX 1070 Gaming Box, secara konsep ia begitu mirip dengan Razer Core, namun harganya jauh lebih masuk akal.

$600 tapi sudah mencakup GeForce GTX 1070, bandingkan dengan Razer Core yang seharga $500 tanpa kartu grafis sama sekali / Gigabyte
$600 tapi sudah mencakup GeForce GTX 1070, bandingkan dengan Razer Core yang seharga $500 tanpa kartu grafis sama sekali / Gigabyte

Gigabyte mematok harga $600, dan sesuai nama perangkatnya, itu sudah termasuk kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070 – yang kalau dibeli sendirian harganya berkisar $380. Sisa $200 lebih itu untuk menebus power supply 400 watt dan sasis yang lebih ringkas ketimbang Razer Core, yang dirancang untuk menampung kartu grafis dengan form factor mini-ITX.

Cara kerjanya pun sama persis, sama-sama mengandalkan konektivitas Thunderbolt 3. Jadi dengan satu kabel USB-C saja, Anda bisa menyambungkan Gaming Box ke ultrabook, dan peningkatan performanya bisa langsung dirasakan secara instan tanpa perlu me-restart sama sekali.

Aorus GTX 1070 Gaming Box bakal dipasarkan mulai Juli mendatang. Ke depannya Gigabyte juga berencana untuk menghadirkan versi GTX 1080. Pertanyaan saya sekarang: apakah ke depannya perangkat dalam kategori ini bisa terus bertahan, apalagi mengingat sebentar lagi laptop gaming seperti Asus ROG Zephyrus dan lainnya yang berlabel Max-Q juga siap meluncur ke pasaran?

Sumber: PC Gamer dan Gigabyte.

[Computex 2017] MSI Terus Tunjukkan Komitmen Dalam Mendukung Penyajian VR

Upaya MSI menunjang penyajian hiburan next-gen sudah dimulai sebelum Computex 2016 dilangsungkan dengan mengamankan gelar sebagai perusahaan produsen laptop VR ready pertama di dunia, diterapkan pada lineup gaming maupun workstation. Saat itu, MSI baru menunjukkan strategi yang mereka ambil serta mengungkap berbagai persiapan untuk mendukungnya.

Dan di ajang Computex 2017, arahan Micro-Star International terlihat semakin matang. Selain deretan laptop anyar, kini tersaji banyak perangkat spesialis virtual reality dalam berbagai wujud: komputer wearable, beberapa model mini PC unik, hingga desktop gaming mid-tower perdana sang perusahaan hardware asal Taiwan itu.

Computex 2017 MSI 20

Di sana, MSI memamerkan sejumlah wahana hiburan berbasis VR, masing-masing ditopang oleh perangkat-perangkat kebanggaan sang produsen seperti VR One, Trident 3 Arctic, Vortex G25VR, Aegis Ti3 sampai Infinite A.

VR One

Sejak awal pengumuman resminya, MSI semakin sering memamerkan VR One dalam event-event mereka. PC berkonsep tas punggung itu menjadi salah satu primadona dalam konferensi CES 2017, dan kembali mencuri perhatian di Computex 2017. Di booth, sang produsen melengkapinya dengan unit controller unik berpenampilan senapan tabur dan senapan serbu buat menunjang permainan ber-genre shooter.

Computex 2017 MSI 15

Ada sejumlah hal menarik pada penyuguhannya. Game tersebut ialah satu dari sedikit konten yang menghidangkan pengalaman VR multiplayer co-op. Dengan jenis senjata berbeda, dua orang pemain ditantang untuk bertahan hidup dari serbuan zombi. Controller HTC Vive menjadi basis dari unit pengendali, dan layaknya senjata sungguhan, mereka memiliki karakteristik berbeda: shotgun harus dikokang sebelum ditembak, sedangkan senapan serbu memberikan efek getaran ala senjata otomatis.

Computex 2017 MSI 5

Computex 2017 MSI 4

Saya lupa menanyakan apa judul permainan yang MSI pamerkan di sana, tapi pastinya, game tersebut digarap oleh developer Taiwan. Walaupun masih banyak aspek yang bisa disempurnakan lagi, kualitas konten di versi demo tersebut sudah sangat baik.

Computex 2017 MSI 16

 

Vortex G25VR

Vortex G25 merupakan upgrade besar-besaran terhadap model terdahulu. Di varian generasi pertama, tubuh silinder Vortex dimaksudkan untuk menopang sistem pendingin yang menggerakkan angin ala pusaran (dari sini-lah namanya diambil). Namun sistem itu sudah lagi tak digunakan di Vortex G25 karena PC desktop berukuran mungil tersebut kini mengadopsi solusi pendingin VR One.

Computex 2017 MSI 10

Computex 2017 MSI 9

Kemampuannya menjalankan game VR tidak perlu dipertanyakan, dan di pameran IT tahunan terbesar se-Asia itu, MSI memanfaatkannya untuk menyuguhkan pengalaman simulasi multiplayer, kali ini megedepankan tema kompetitif. Bagi saya, permainan tersebut masih terasa seperti game arcade, tapi developer dan MSI tampaknya punya rencana buat menyempurnakan lagi kualitasnya.

Computex 2017 MSI 12

 

Trident 3

Trident 3 Arctic merupakan varian edisi spesial dari ‘PC rasa console‘ yang MSI sediakan buat menjadi pusat hiburan di ruang keluarga Anda. Terdapat pula model ‘standar’ dengan case berwarna hitam (dengan bumbu merah) dan MSI turut memamerkan model prototype ala armor Iron Man. Jika mendapatkan respons positif dari pengunjung, sang produsen kabarnya akan menghadirkan Trident ‘Iron-Man’ itu sebagai produk retail.

Computex 2017 MSI 3

Computex 2017 MSI 13

Tak jauh dari lokasi Trident 3 dipajang dalam kotak kaca, MSI memperkenankan pengunjung mencoba perangkat simulasi berbeda. Wujudnya mirip simulator mobil, namun ia dikhususkan buat menyuguhkan pengalaman roller coaster virtual.

Computex 2017 MSI 19

 

Aegis Ti3

Merupakan varian desktop Aegis paling high-end, Aegis Ti3 menampakkan diri di Computex 2017 setelah sempat dipamerkan di CES 2017. Tugasnya memang tidak buat menjalankan VR, melainkan untuk menangani permainan For Honor di tiga buah monitor. Game berjalan sangat mulus di atas PC berkonsep ala pedang katana itu berkat kehadiran prosesor Intel Core i7 i7 -7700K, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080, memori DDR4 maksimal 64GB dan penyimpanan berbasis tiga buah SSD M.2.

Computex 2017 MSI 2

Computex 2017 MSI 1

Layaknya device racikan MSI lainnya, Anda bisa mengustomisasi pencahayaan RGB Mystic Light-nya. Lalu Aegis Ti3 juga dilengkapi VR Link sehingga PC gampang disambungkan ke headset virtual reality. Ketika sudah terkoneksi, Aegis Ti3 akan menyesuaikan setting secara otomatis agar konten VR berjalan optimal.

Computex 2017 MSI 6

 

Infinite A

Infinite A adalah anggota paling baru keluarga perangkat gaming MSI dengan pendekatan yang lebih tradisional dibanding Trident dan Vortex, yaitu sebuah PC desktop mid-tower. Penampilannya mewakilkan segala hal yang ditawarkan oleh saudara-saudaranya: desain asimetris khas gaming dengan case hitam, dipadu pencahayaan RGB luar-dalam; kemudian dikombinasikan bersama kemudahan upgrade dan bongkar-pasang hardware.

Computex 2017 MSI 7

Computex 2017 MSI 11

MSI Infinite A juga telah memperoleh sertifikasi VR ready berkat dukungan prosesor Intel Core generasi ke-7 dan kartu grafis GeForce GTX seri 10, serta turut dibekali interface VR Link.

Computex 2017 MSI 17

MSI belum menginformasikan kapan tepatnya PC-PC gaming anyar tersebut akan diluncurkan. Tapi melihat reputasi mereka, kemungkinan besar kita tak perlu menunggu terlalu lama…

Asus, Dell dan Lenovo Pamerkan Headset Windows Mixed Reality Mereka

Dalam konferensi developer Microsoft Build beberapa pekan lalu, kita sudah melihat penampakan dari headset Windows Mixed Reality besutan Acer dan HP. Namun ternyata dua pabrikan itu tidak sendirian; Asus, Dell dan Lenovo juga sudah menyiapkan headset mixed reality-nya masing-masing yang sempat dipamerkan pada ajang Computex 2017.

Microsoft sepertinya telah menetapkan sejumlah standar terkait desain. Hal ini terbukti dari desain strap yang mirip pada semua headset yang telah diumumkan, yang mengitari bagian dahi sampai ke belakang kepala, dengan distribusi berat yang seimbang.

Dell Windows Mixed Reality Headset / Microsoft
Dell Windows Mixed Reality Headset / Microsoft

Headset buatan Asus menurut saya adalah yang paling keren penampilannya, dengan motif poligon pada panel depannya. Di saat yang sama, Dell justru mengambil pendekatan yang lebih minimalis, seperti terlihat pada headset-nya yang serba putih dan simpel.

Lenovo di sisi lain mengikuti jalur yang lebih generik. Desain headset-nya kelihatan paling mirip seperti milik Acer dan HP. Microsoft tidak merincikan spesifikasi ketiganya seperti apa, akan tetapi saya kira tidak jauh berbeda dari punya Acer dan HP.

Lenovo Windows Mixed Reality Headset / Microsoft
Lenovo Windows Mixed Reality Headset / Microsoft

Satu hal yang bisa dipastikan, kelima headset ini sama-sama menawarkan kapabilitas tracking luar-dalam yang terintegrasi. Jadi tanpa bantuan perangkat eksternal, headset sudah bisa melakukan tracking six degrees of freedom (6DOF), dan beberapa model bahkan datang bersama sepasang motion controller.

Sejauh ini belum ada keterangan mengenai harga dari ketiga headset mixed reality ini. Microsoft sebenarnya baru menarget kalangan developer sebelum melepasnya ke publik dengan ekosistem konten yang sudah cukup luas.

Sumber: Microsoft via Engadget.

Intel Luncurkan Prosesor Core i9 dengan Total 18-Core

Lewat Ryzen, AMD sejatinya ingin merebut perhatian para gamer dan enthusiast yang selama ini selalu tertuju pada Intel. Namun kini giliran Intel yang menghantam balik dengan amunisi baru yang cukup mengejutkan, yakni lini prosesor baru Core i9.

Yup, Anda tidak salah baca. Core i7 sekarang tidak lagi menduduki kasta teratas di kategori prosesor desktop. Core i9 ini sejatinya adalah jawaban Intel atas tantangan AMD yang dengan bangganya menggembar-gemborkan jumlah core dan thread pada Ryzen 7.

Total ada lima model Core i9 yang akan dirilis. Core i9-7900X adalah yang paling ‘murah’ di angka $999, mengemas 10-core / 20-thread, dengan base clock 3,3 GHz dan boost clock 4,5 GHz. Selanjutnya ada Core i9-7920X dengan 12-core / 24-thread seharga $1.199, Core i9-7940X dengan 14-core / 28-thread seharga $1.399, dan Core i9-7960X dengan 16-core / 32-thread seharga $1.699.

Yang kelima adalah yang paling istimewa, yaitu Core i9-7980XE yang memiliki label “Extreme” pada boksnya. Prosesor seharga $1.999 ini mengemas total 18-core / 36-thread, dan Intel dengan bangga menyebutnya sebagai prosesor desktop untuk konsumen pertama yang datang dengan jumlah core sebanyak itu.

Kelima prosesor ini pastinya bukan untuk semua orang, melainkan mereka yang sama sekali tidak mau kompromi soal performa. Spesifiknya mereka yang menganggap kartu grafis GeForce GTX 1080 Ti itu murah, dan hendak menjalani sesi gaming dalam setting visual terbaik selagi menyiarkannya secara langsung ke Twitch.

Seri Intel Core X mencakup model baru untuk Core i5, Core i7 sekaligus Core i9 / Intel
Seri Intel Core X mencakup model baru untuk Core i5, Core i7 sekaligus Core i9 / Intel

Intel Core i9 ini sendiri sebenarnya merupakan bagian dari seri prosesor baru bernama Intel Core X, dimana Intel rupanya juga merilis model Core i5 dan Core i7 baru yang bahkan lebih perkasa ketimbang yang sudah dipasarkan saat ini.

Di posisi terbawah ada Core i5-7640X (4-core / 4-thread) seharga $242, lalu disusul oleh Core i7-7740X (4-core / 8-thread) seharga $339. Khusus untuk kedua prosesor ini, arsitektur yang digunakan adalah Kaby Lake X, sedangkan yang lain (termasuk semua model Core i9 tadi) menggunakan arsitektur Skylake X.

Tepat di bawah Core i9 adalah Core i7-7820X yang mengemas 8-core / 16-thread, dibanderol seharga $599. Semua prosesor baru ini kompatibel dengan chipset motherboard X299 yang juga baru.

Benang merah semua ini adalah, Intel tidak mau posisinya sebagai produsen prosesor desktop tercepat direbut oleh AMD. Kendati demikian, hampir semua prosesor yang diumumkan ini punya banderol harga premium, jadi setidaknya AMD masih bisa bersaing dari segi rasio harga dan performa.

Sumber: Ars Technica.

3 Notebook Canggih MSI Ini Janjikan ‘Dimensi Baru’ Dalam Ber-Gaming

Kurang lebih lima hari sebelum Computex 2017 dilangsungkan, MSI memamerkan sejumlah perangkat gaming VR ready primadona peraih penghargaan Best Choice. Namun tampaknya sang produsen hardware asal Taiwan itu tidak mau berlarut-larut merayakan kesuksesan mereka. Di ajang teknologi tahunan terbesar se-Asia ini, MSI menyingkap banyak kejutan menarik.

MSI Computex 2017 22

Micro-Star International mengumumkan tiga laptop gaming next-gen, diracik sebagai penerus varian terdahulu. Melihat dari penyajiannya, mereka ini bukanlah sekedar refresh. Masing-masing memperoleh rancangan baru serta tentu saja mendapatkan upgrade pada bagian internal. Menurut MSI, terobosan-terobosan di sana akan membawa gamer ke dimensi baru dalam ber-gaming sekaligus memberikan mereka keleluasaan buat mengungguli lawan.

MSI Computex 2017 20

Selain desain dan jeroan, upgrade diterapkan pada lima aspek: sistem pendingin, visual via layar berkualitas tinggi, kenyamanan dan penampilan papan ketik, hingga output suara. Di laptop-laptop baru itu, Anda bisa menemukan teknologi Cooler Boost 5, panel 120Hz dengan waktu respons hanya 3-milidetik, keyboard mekanik custom dengan pencahayaan RGB Per Key, disertai speaker anyar berperforma jempolan. Di sesi live demo, output speaker di notebook bertubuh ramping itu bisa terdengar hingga pojok ruang.

MSI Computex 2017 24

Jadi apa saja tiga laptop baru yang MSI pamerkan di Computex 2017? Ini dia:

 

GE73VR dan GE63VR Raider

Keluarga GE ialah varian notebook gaming MSI paling laris karena berada di titik paling seimbang antara fitur, performa serta harga. Tampaknya melihat animo konsumen terhadap GE, MSI memutuskan buat mengambil strategi berbeda. Di sisi luar GE73VR dan GE63VR, produsen mengimplementasikan desain yang lebih sporty, ramping, dipadu sentuhan unik. MSI tetap mengusung konsep mobil sport, tapi kali ini tema tersebut lebih menonjol.

MSI Computex 2017 6

MSI Computex 2017 3

Seperti biasa, perbedaan seri 73 dengan 63 terletak pada luas layar, masing-masing berukuran 17,3-inci dan 15,6-inci, mengusung codename baru: Raider. Seperti GS dan GT anyar, GE63/73VR kini dibekali logo baru MSI Gaming – tanpa tulisan Gaming G Series di perisai naga. Desainnya pun jadi lebih menarik berkat kehadiran sepasang striping merah menyiku mirip lampu mobil; lalu area tengah lid-nya dibuat menonjol, mengingatkan saya pada kap mobil.

MSI Computex 2017 7

MSI Computex 2017 4

Uniknya lagi, GE73VR dan GE63VR Raider semakin menyamai rampingnya seri GS. Kedua laptop tersebut memiliki ketebalan hanya 27,5- sampai 28,5-milimeter. Wujudnya terlihat tipis di model berlayar 17-inci.

MSI Computex 2017 5

MSI Computex 2017 10

Tapi bagian luar itu hanya sebagian dari kejutan di faktor desain. Angkat layarnya, dan tarian lampu backlight keyboard akan membuat Anda terpana. Di sana, MSI membubuhkan LED RGB mandiri di tiap-tiap tuts – tak lagi diaplikasikan per zona. Metode ini disebut RGB Per Key. Anda bisa mengustomisasinya dengan pola-pola berbeda serta pilihan 16,8 juta warna, dan cahayanya pun terlihat sangat terang dan jelas.

MSI Computex 2017 14

MSI Computex 2017 16

Di dalam, MSI meng-upgrade GE dengan kartu grafis high-end Nvidia GeForce GTX 1070, kemudian Anda juga dapat menemui pembaruan-pembaruan yang saya sebutkan sebelumnya.

MSI Computex 2017 12

MSI Computex 2017 23

 

GT75VR Titan

Melihat fitur yang ada pada GE73 dan GE63, MSI punya kecenderungan untuk menghadirkan fitur-fitur perangkat kelas high-end ke kategori di bawahnya. Langkah itu pun dilakukan pada tingkatan GT. Setelah memperkenalkan notebook gaming dengan keyboard mekanik pertama di 2015 dan terus meramu pewarisnya hingga era GT83VR, kini fitur unik tersebut dimunculkan pada kategori GT7x. MSI menamainya GT75VR Titan.

MSI Computex 2017 1

Dalam bincang-bincang singkat bersama product marketing manager Alex C.Y. Lin, GT75VR Titan merupakan jawaban MSI terhadap kurang nyamannya switch keyboard mekanik ‘slim‘ yang ada di produk-produk kompetitor, misalnya New Razer Blade Stealth ataupun Asus ROG GX800. Di varian GT8x, MSI mengandalkan rancangan switch mekanik ‘full-size‘, dan baru di GT75VR Titan sang produsen memanfaatkan tipe low-profile untuk pertama kalinya.

MSI Computex 2017 19

MSI Computex 2017 9

Saya belum bisa mendapatkan jawaban pasti siapa penyedia switch low-profile tersebut, tapi yang jelas, keyboard-nya sangat nyaman, kokoh dan responsif. Papan ketik ini menyuguhkan sensasi clicky ala Cherry MX Blue (namun belum ada konfirmasi dibuat oleh sang perusahaan Jerman), dan dari sejauh pengalaman saya menjajalnya, ia sangat fleksibel baik untuk gaming maupun mengetik. Sistem pencahayaannya sendiri dipersembahkan oleh SteelSeries.

MSI Computex 2017 2

Desain GT75VR masih mengacu pada mobil muscle, mengedepankan empat elemen: sporty, ergonomis, mengangkat elemen robotik dan mech. Tentu saja wujudnya lebih kecil dan lebih portable dibanding GT8x, walaupun rancangannya tetap bulky. Di tubuh hitamnya, MSI memberi bumbu merah pada lid (dua striping mengapit logo naga) serta pada bingkai heat sink.

MSI Computex 2017 11

MSI Computex 2017 15

Untuk jeroannya, MSI menjejalkan prosesor Intel Core i7-7820HK beserta GPU GTX 1070/1080 dengan konfigurasi SLI atau tunggal ke notebook gaming berlayar TB FHD 120Hz 17,3-inci tersebut. Tersedia pula opsi panel 4K dengan AdobeRGB 100 persen, cocok buat para desainer. Codename Titan di GT75VR diambil dari penggunaan solusi pendingin Cooler Booster Titan, seperti pada GT83.

MSI Computex 2017 13

MSI belum mengungkap berapa harga dari tiga notebook tersebut serta mengabarkan kapan mereka tersedia. Tapi dari info yang saya dengar, ada kemungkinan GE73VR/GE63VR Raider dan G75VR Titan akan meluncur perdana di akhir bulan Juni 2017.

Asus ROG Zephyrus Adalah Salah Satu Laptop Gaming Paling Perkasa Sekaligus Paling Tipis Saat Ini

Asus menggempur Computex 2017 dengan lima laptop baru, namun ternyata divisi gaming-nya juga punya persembahan yang tak kalah istimewa. Namanya Asus ROG Zephyrus (GX501), dan ia merupakan salah satu laptop gaming paling perkasa sekaligus paling tipis saat ini.

Tidak main-main, bodi Zephyrus hanya setebal 17,9 mm – bahkan lebih tipis lagi dari Acer Predator Triton 700, dengan bobot tidak lebih dari 2,24 kilogram. Pun begitu, Asus berhasil membenamkan salah satu kartu grafis tercepat dari Nvidia, yakni GeForce GTX 1080.

Asus ROG Zephyrus

GPU ini sama persis seperti milik Razer Blade Pro, padahal laptop besutan Razer itu punya bodi sedikit lebih tebal di angka 22 mm. Menemani GPU tersebut adalah prosesor quad-core Intel Core i7–7700HQ, RAM DDR4 24 GB, dan SSD tipe NVMe berkapasitas 1 TB pada konfigurasi tertingginya. VR gaming jelas bukan masalah bagi Zephyrus.

Rahasia di balik bodi super-tipis dan performa mutakhir ini adalah inisiatif Nvidia bernama Max-Q. Max-Q sejatinya merupakan standar desain baru yang ditetapkan Nvidia, yang mengedepankan aspek portabilitas tanpa mengorbankan performa sama sekali.

Asus ROG Zephyrus

Lalu yang mungkin menjadi pertanyaan adalah bagaimana sirkulasi udara dalam laptop setipis itu, apalagi mengingat spesifikasinya sudah sekelas PC desktop. Di sini Asus telah menerapkan sistem cerdas berupa engsel yang dapat mengangkat bodi dan membuka celah selebar 6 mm pada panel bawah laptop di belakang, meningkatkan total sirkulasi udara sebesar 30% dan sanggup menurunkan suhu hingga 10º C.

Selain ventilasi pintar tersebut, sistem pendinginnya juga melibatkan kipas berdesain baru yang sangat tipis dan terbuat dari bahan liquid-crystal polymer. Kombinasi ini tak hanya mencegah laptop kepanasan, tapi juga memastikan ia tetap hening selama sesi gaming, dengan tingkat kebisingan tak lebih dari 40 desibel.

Asus ROG Zephyrus

Keistimewaan Zephyrus rupanya belum berhenti, karena ia juga mengemas layar 15,6 inci 1080p dengan refresh rate 120 Hz dan dukungan G-Sync. Display dengan refresh rate tinggi merupakan salah satu syarat yang diutamakan gamer akhir-akhir ini, terutama untuk game yang sifatnya kompetitif.

Unik juga dari Zephyrus adalah trackpad yang diposisikan di sebelah kanan, sekali lagi mirip seperti Razer Blade Pro. Pun demikian, trackpad ini ternyata juga bisa merangkap tugas sebagai numpad saat dibutuhkan, dan tentu saja pencahayaan RGB telah Asus tambatkan pada keyboard-nya.

Asus ROG Zephyrus

Perihal konektivitas, bodi tipis rupanya tak bisa dijadikan alasan atas keterbatasan port – Apple, tolong ini dicatat baik-baik. Zephyrus membuktikannya dengan total empat port USB 3.1 tipe standar, satu port USB-C yang kompatibel dengan Thunderbolt 3 maupun DisplayPort, satu port HDMI 2.0, dan slot SD card.

Asus ROG Zephyrus rencananya akan dipasarkan mulai tanggal 27 Juni mendatang. Harganya masih belum diketahui, tapi saya kira ia bakal menjadi salah satu yang termahal dari semua lini ROG.

Sumber: Microsoft dan Asus.