LocalStartupFest Kembali Digelar, Hadirkan Lebih dari 70 Pemateri C-Level Startup

Setelah sukses dengan acara pertamanya yang diselenggarakan pada akhir bulan Februari lalu di The Space Senayan City dengan total pengunjung lebih dari 2.500, kini Local.co.id kembali menghadirkan acara LocalStartupFest 2.0. Acara kedua ini akan diselenggarakan pada 18-19 Oktober 2017 di Ballroom Kuningan City dan diklaim akan dua kali lebih besar dari acara sebelumnya dengan 70+ pembicara C-Level, 3 stage, dan lebih banyak aktivitas lainnya seperti hardware zone, startup marketplace, dan startup pitch battle.

Beberapa pembicara ternama yang berpengalaman di industri startup yang akan hadir di LocalStartupFest 2.0 yaitu Kenneth Shaw (CTO Brankas), Andy Zain (Managing Director Kejora Ventures), Albert Lucius (CEO Kudo), Revie Sylviana (Business Director of LINE Indonesia), Rama Mamuaya (CEO DailySocial), Hadi Kuncoro (CEO aCommerce Indonesia), Wilson Yanaprasetya (COO Qerja), Irzan Raditya (CEO Kata.ai), Doni Hanafi (Co-Founder & CTO Bridestory), Matthew Rendy Tanudjaja (Senior Manager LINE Indonesia) dan masih banyak lainnya.

Selain mendapat inspirasi dan pengetahuan baru dari para pembicara yang sudah berpengalaman, di LocalStartupFest 2.0 ini peserta juga dapat mencoba produk secara langsung dari puluhan startup yang bergabung, mendapatkan berbagai macam promo-promo menarik, dan pengalaman untuk mengeksplorasi kreativitas dan teknologi di hardware zone.

Dengan menjadi bagian dari LocalStartupFest 2.0, para pengunjung yang datang akan mendapatkan banyak keuntungan mulai dari pengetahuan dan pengalaman baru, inspirasi dalam membangun sebuah usaha, hingga pulang dengan mendapatkan banyak promo secara gratis!

Untuk masuk ke dalam acara ini, para pengunjung cukup membayar tiket pre-sale: Rp 250.000 per hari dan Rp 400.000​ untuk dua hari. Sedangkan untuk tiket on the spotnya: Rp 350.000 per hari dan Rp 600.000 untuk dua hari. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran kunjungi www.localstartupfest.id.

––

Discolosure: DailySocial merupakan media partner acara LocalStartupFest 2.0.

Indonesia Knowledge Forum Kembali Digelar BCA, Fokus ke Topik Inovasi Digital

Sebagai upaya mendukung pengembangan inovasi dan kreativitas digital untuk ekonomi Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mengadakan Indonesia Knowledge Forum (IKF) untuk keenam kalinya. IKF VI ini akan membawakan tema utama “Elevating Creativity & Innovation Through Digital Collaboration”, akan diselenggarakan pada 3-4 Oktober 2017 mendatang di The Ritz Carlton Pacific Place Jakarta.

Semangat mengusung IKF VI ini dipaparkan dalam Forum Kafe BCA VII yang diadakan di Breakout Area Menara BCA pada Rabu (13/09) lalu, Direktur BCA Henry Koenaifi mengungkapkan inovasi dan kreativitas merupakan tulang punggung dalam mendirikan usaha berbasis digital. Setiap orang bisa saja menjadi pelaku usaha rintisan berbasis digital. Namun, tidak semua memiliki ide bisnis yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan memberikan keuntungan ekonomis untuk kesinambungan usaha.

“Kami mencermati perkembangan usaha rintisan belakangan ini begitu pesat dan BCA ingin agar setiap orang yang memiliki ide, inisiatif, inovasi, dan kreativitas dapat memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini untuk menjadi entrepreneur. Dengan motivasi ini, BCA menggelar IKF VI sebagai ajang bagi korporasi dan startup untuk mengembangkan bisnis mereka melalui kolaborasi dan partnership di bidang teknologi,” ujar Henry.

IKF VI akan menghadirkan Menkominfo Rudiantara sebagai keynote speaker. Selain itu, selama dua hari, kurang lebih sebanyak 23 pembicara kompeten baik dari dalam maupun luar negeri akan turut berpartisipasi untuk berbagi ilmu, pengalaman serta inspirasi dalam mengembangkan dunia bisnis berbasis digital.

Beberapa tokoh yang akan diundang di antaranya pengamat ekonomi Faisal Basri, CEO PT McKinsey Indonesia Philia Wibowo, Celebrity Investor Ashraf Sinclair, Founder and Managing of Kejora Group Sebastian Togelang serta Menteri Kelautan & Perikanan Susi Pudjiastuti yang akan memberikan inspiring closing speech bertajuk “Leveraging Information and Technology for Sustainable Fisheries Management”.

Acara seperti ini dinilai penting karena menurut catatan Center for Human Genetic Research (CHGR), pada tahun 2016 Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki jumlah startup tertinggi di Asia Tenggara, yakni 2.000-an. Pada 2020, diperkirakan startup bertumbuh mencapai 13.000. Potensi ini sudah selayaknya untuk dibina, dan diberi pengarahan dengan ilmu terbaik, karena potensi konsumsinya pun juga besar.

Bank Indonesia mencatat, sepanjang 2016, para pengguna jasa perdagangan daring atau e-commerce telah membelanjakan sekitar Rp75 triliun atau jika dibagi per individu pengguna e-commerce di Indonesia rata-rata membelanjakan Rp3 juta per tahun.

“Era makin berubah ke arah digital, dan BCA siap menjemput perubahan ini dengan mengeluarkan berbagai produk layanan berbasis teknologi yang memungkinkan nasabah menggunakannya secara aman dan nyaman,” pungkas Henry.

Untuk informasi lebih lanjut seputar IKF VI dan pendaftarannya, kunjungi situs resminya via www.bcalearningservice.com.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Indonesia Knowledge Forum (IKF) IV.

Konferensi BlockShow Asia 2017 Akan Digelar, Sajikan Ragam Pembahasan Perkembangan Blockchain

BlockShow Asia 2017 yang didukung Cointelegraph merupakan sebuah konferensi yang mengangkat perkembangan solusi Blockchain, termasuk menghadirkan berbagai startup yang berkiprah dalam lanskap teknologi tersebut. Tujuan dari acara ini ialah mengumpulkan para investor, pengusaha dan inovator dari seluruh dunia untuk mendapatkan sebuah perspektif baru dalam dunia teknologi.

Salah satu bagian paling menarik dari BlockShow Asia 2017 adalah ICOscar, yakni kompetisi startup pengembang solusi berbasis Blockchain. Total hadiah yang ditawarkan mencapai $20.000 dan dukungan dari Waves selaku sponsor dalam menyukseskan pengembangan selanjutnya. Bagi startup yang tertarik mengikuti kompetisi ini, dapat mengirimkan resume produk berupa PDF dan video pitching. Kemudian setelah berkas submisi dinyatakan lolos, tim panitia akan melakukan wawancara singkat melalui telepon.

Berfokus pada perluasan penggunaan dan pangsa pasar Blockchain, acara ini juga menjanjikan berbagai insight menarik serta pengumuman seputar pembaruan dalam industri Blockchain. Para pemain baru dalam berbagai bidang, mulai dari Fintech, Healthtech, hingga Ritel yang telah memanfaatkan keunggulan Blockchain akan unjuk gigi, dengan harapan memberikan banyak inspirasi. Pembahasan seputar regulasi pun akan turut disematkan dalam rangkaian acara.

Beberapa pemateri unggulan akan dihadirkan untuk acara ini, mulai dari Liew Claasen (Executive Director Bitcoin Foundation), Alexander Ivanov (CEO Waves Platform), Floyd DCosta (Management Consultant Cloud, Blockchain Technology), Marcelo Garsia Casil (Founder DXMarkets) dan masih banyak lagi. Mereka akan mengisi sesi-sesi konferensi yang dilaksanakan selama dua hari dalam pelaksanaan BlockShow Asia 2017.

Adapun beberapa tema yang diangkat termasuk: (1) Why Blockchain is a Perfect Match for Asia, (2) The Governmental Pattern for the Blockchain Adoption, (3) Blockchain-Powered Banking for Asia’s Developing Economies, (4) The Major Laws Blockchain Is Going to Change, dan masih banyak lagi. Semua seputar Blockchain, baik skenario implementasi dan masa depannya dalam berbagai lini bisnis.

Rangkaian BlockShow Asia 2017 akan dilaksanakan pada 29 – 30 November 2017 mendatang, bertempat di RWS Sentosa, Singapura. Saat ini pendaftaran untuk peserta konferensi ataupun kompetisi masih dibuka. Untuk info lebih lanjut, kunjungi situs resminya melalui https://blockshowasia.com.

––
Disclosure: DailySocial merupakan media partner BlockShow Asia 2017. Dapatkan promo menarik pembelian tiket acara ini melalui laman DailySocial Deals.

Konferensi Mobile dan Internet GMIC Indonesia 2017 Kembali Hadir

Revolusi digital telah masuk ke babak baru, ditandai dengan banyaknya perubahan yang terjadi dalam tatanan industri yang digerakkan oleh teknologi. Diakui atau tidak, internet menjadi salah satu penemuan paling berpengaruh di abad 21 ini, menghapusnya sekat-sekat secara global, membuat orang dapat saling terhubung dengan cepat dan mudah.

Implikasinya bisnis di masa kini harus mampu beradaptasi cepat, mengadopsi berbagai pembaruan sistem untuk bisa terus mengakselerasi bisnis. Tidak hanya itu, perusahaan-perusahaan tersebut dituntut untuk menghadirkan, serta melengkapi diri, dengan inovasi baru yang menarik dan bermanfaat agar tetap relevan dan memiliki daya saing. Melihat tren tersebut, Global Mobile Internet Conference (GMIC) Indonesia akan kembali dihadirkan.

“GWC Global kembali menyelenggarakan GMIC Indonesia 2017 sebagai wadah bagi para penggiat teknologi untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang industri teknologi, khususnya dalam bidang mobile dan internet. Sejalan dengan misi kami yaitu untuk menghubungkan dunia dan mendorong inovasi, GMIC diharapkan dapat menjadi awal mula kerja sama antar penggiat teknologi untuk menciptakan ekosistem bagi transformasi yang ideal,” ungkap CEO GWC Global Inc E. Hao.

GMIC Indonesia 2017 akan diselenggarakan pada tanggal 26 September mendatang. GMIC hadir di Indonesia Convention Exhibition (ICE), dengan empat konferensi yang relevan dalam dunia bisnis mobile internet saat ini, yaitu Disruptive Technology, Startup Village, Money Talks, Mobile Marketing & Growth. Acara ini diprediksi akan menjadi konferensi mobile internet terakbar yang mempertemukan lebih dari 1.500 eksekutif industri mobile, pengusaha, developer, dan investor dari seluruh dunia untuk membangun kemitraan dan menunjukkan bagaimana inovasi dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.

Bertemakan “New Frontiers of Intelligence”, GMIC berharap dapat menjadi tempat bagi para katalis di bidang teknologi untuk bertemu dan bertukar pikiran. GMIC juga akan berfokus dalam membahas terobosan teknologi terkini dan bagaimana gangguan digital menghadirkan ancaman dan peluang yang signifikan bagi kalangan bisnis.

GMIC Indonesia 2017 juga berharap dapat menjadi wadah bagi para penggiat teknologi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang industri teknologi, khususnya yang bergerak dalam bidang mobile dan internet. Di samping itu, peserta juga memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan bisnis.

Untuk informasi terkini dari GMIC silakan kunjungi http://indonesia.thegmic.com dan https://www.facebook.com/GMICIndonesia.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner GMIC Indonesia 2017.

Dapatkan diskon 20% untuk tiket GMIC Indonesia 2017 melalui laman Deals

Konferensi BlockBali Akan Bahas Peluang Blockchain & Cryptocurrency di Indonesia

Setelah sukses diselenggarakan di Jakarta dan Mumbai, Konferensi Blackarrow Blockchain Series (BBS) akan bersinggah di Bali (mengusung identitas BlockBali). Konferensi ini bertujuan untuk menghubungkan para pakar dan pemain teknologi Blockchain dunia dengan para pemangku bisnis di Indonesia. Topik yang disajikan akan membahas seputar peluang Blockchain & Cryptocurrency di Indonesia, juga mengeksplorasi kemungkinan Indonesia menjadi pasar terbesar ASEAN untuk area bisnis tersebut.

BlockBali akan diselenggarakan pada 27 Oktober 2017 mendatang bertempat di Trans Resort Seminyak, dan saat ini pendaftaran peserta tengah dibuka. Beberapa pemateri yang dihadirkan termasuk Jasmin Güngör (Cointed), Marco Krohn (CFO Genesis Mining), Matej Michalko (CEO DECENT), Oscar Darmawan (Founder Bitcoin Indonesia), Roberto Capodieci (Co-Founder Blockchain Zoo), dan masih banyak lagi.

Saat ini Blockchain tengah menjadi salah satu sorotan dalam tren teknologi. Potensinya yang besar digadang-gadang akan membawa transformasi dalam sistem keuangan global, termasuk untuk mendisrupsi sistem konvensional dan teknologi yang ada saat ini di berbagai sektor komersial.

Ada empat agenda utama yang akan disuguhkan dalam pagelaran ini. Pertama ialah sesi berbagi dari para pakar untuk memberikan tips dan teknis dalam skenario implementasi Blockchain. Kedua, pengunjung dapat melihat pameran yang menghadirkan ragam inovasi dan teknologi yang telah memanfaatkan Blockchain dalam sistemnya.

Ketiga, secara khusus acara ini juga ingin memberikan masukan bagi industri dengan menghadirkan studi kasus penerapan Blockchain di lingkup bisnis. Dan terakhir tentunya sesi networking para peserta untuk terciptanya berbagai kesempatan dan kolaborasi dengan teknologi tersebut. Selain para pemerhati dalam Cryptocurrency, acara ini juga akan menghadirkan para pemain di industri perbankan, finansial, regulator hingga para investor.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi situs resmi BlockBali melalui tautan berikut: http://www.blackarrowconferences.com/blockbali.html.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Blackarrow Blockchain Series

Social Media Week Jakarta 2017 Resmi Dibuka

Gelaran Social Media Week Jakarta (SMW Jakarta) 2017 resmi dibuka mulai hari ini, 11 September, sampai 15 September 2017 berlokasi di The Hall Senayan City, Jakarta. Ajang ini merupakan kali ketiga Social Media Week Jakarta digelar pada 2015, bersamaan dengan SMW London dan Sao Paulo.

Pembukaan SMW Jakarta 2017 menghadirkan Antonny Liem (Chairman Social Media Week Jakarta dan CEO PT Merah Cipta Media), Norisa Saifuddin (Senior Vice President BCA), dan Jaclyn Halim (Marketing & Promotion GM Senayan City).

[Baca juga: Alasan Mengapa Harus Hadir ke Social Media Week Jakarta 2017]

“Saya senang SMW Jakarta dapat kembali hadir untuk ketiga kalinya. Saya harap ajang seperti SMW Jakarta dapat menjadi barometer industri, sekaligus platform yang mendorong wawasan para praktisi dan penggiat, demi mendorong pertumbuhan industri digital di tanah air,” kata Antonny, Senin (11/9).

BCA, perbankan swasta terbesar di Indonesia, juga turut hadir sebagai pemateri di ajang SMW Jakarta 2017. BCA menyadari bahwa komunikasi, interaksi, dan layanan terbaik kepada nasabah adalah prioritas utama. Maka dari itu, perusahaan merangkul dan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini.

Salah satu contoh penerapan yang dilakukan adalah meluncurkan fitur VIRA (Virtual Assistant Chat Banking BCA) pada Februari 2017. Fitur ini memanfaatkan teknologi artificial intelligence yang memungkinkan nasabah dan masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan VIRA melalui platform messanging di Line, Kaskus, dan Messenger.

“Ajang ini bisa menjadi kesempatan bagi kami untuk mengembangkan diri dan menambah inspirasi baru apa yang bisa diberikan kepada nasabah. Lewat fitur VIRA jadi langkah kami untuk terus mengembangkan tren teknologi saat ini, terhitung pengguna VIRA sudah mencapai 400 ribu orang sejak pertama kali diluncurkan,” terang Norisa.

Dalam gelaran SMW Jakarta, ada empat jenis kelas yang bisa diikuti mulai dari Satellite Event, Workshop, Conference, dan Meet Up. Akan tetapi dari seluruh kelas tersebut, hanya Satellite Event khusus diadakan luar venue utama.

Di panggung utama, yakni Conference, peserta dapat mendengar dan belajar langsung dari para ahli. Lebih dari 30 nama akan tampil, antara lain Google, Facebook, LinkedIn, LINE, Najwa Shihab, Adidas, Disney, dan lainnya.

Selain mengikuti kelas Conference, peserta dapat mengikuti lebih dari 12 sesi Community Meet Up, digelar mulai dari 13 – 15 September 2017. Sesi ini akan berbagi seputar cerita sukses, strategi digital, dan tips menarik yang dapat menambah wawasan peserta yang ingin memanfaatkan platform media sosial sebagai bagian dari upaya promosi.

Adapun untuk kelas Workshop diadakan selama empat hari terdapat lebih dari 10 sesi. Menyediakan pelatihan lebih intensif dan mendalam, dengan first-hand experience, yang dibawakan oleh praktisi industri digital dari dalam dan luar negeri.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Social Media Week Jakarta 2017. Dapatkan diskon 30% untuk pembelian tiket melalui laman Deals DailySocial.

Alasan Mengapa Harus Hadir ke Social Media Week Jakarta 2017

Tahun ini Social Media Week (SMW) Jakarta akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Tepatnya pada tanggal 11-15 September 2017 mendatang di The Hall, Senayan City. Bagi yang pernah datang ke SMW Jakarta 2016 mungkin sudah tahu tentang keseruan acara ini dan berbagai informasi penting terkait tren dunia digital sekarang ini.

SMW adalah rangkaian acara yang digelar untuk saling berbagi pengetahuan tentang dunia digital dan sosial media saat ini. SMW sendiri merupakan acara global yang digelar di kota-kota besar di dunia seperti London, Los Angeles, Chicago, New York, Sao Paulo, Milan dan masih banyak lagi.

Social Media Week Jakarta 2017 kali ini hadir dengan tema “Language and Machine: The Future of Communication”, yang akan menampilkan para ahli, tokoh dan pemimpin industri dari dalam dan luar negeri selama 5 hari.

Bagi yang masih ragu untuk mengikuti acara ini, inilah beberapa alasan kenapa kalian wajib datang dan menjadi bagian dari keseruan Social Media Week Jakarta 2017:

(1) Satu-satunya Social Media Week di Asia

Ya, itu benar! Jakarta adalah satu-satunya kota di Asia yang mengadakan Social Media Week, jadi jangan sampai ketinggalan.

(2) Facebook, Salesforce, LinkedIn, Google, LINE, hingga Disney akan berbagi ilmu di SMW 2017

Siapa yang tidak kenal dengan brand yang baru saja disebutkan? SMW Jakarta 2017 menghadirkan pembicara dari Facebook, Salesforce, LinkedIn, Google, LINE, Disney dan masih banyak lagi di sesi Conference. Melalui sesi ini, peserta bisa mendapatkan insight dan best-practice mengenai content, messaging, big data¸ dan social media langsung dari ahli strategi dan penggerak brand tersebut.

(3) Bertemu dengan beragam komunitas

SMW Jakarta juga memiliki 36 sesi Community Meet Up, peserta dapat bertemu dengan komunitas-komunitas dari berbagai industri, contohnya Tastemade, Young on Top (YOT), Indovidgram, Go-Jek, UXID, dan Girls in Tech. Di sini peserta juga berkesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman bersama mereka.

(4) Kelas Workshop untuk meningkatkan kompetensi

Social Media Week 2017 kali ini bekerja sama dengan MauBelajarApa.com menghadirkan 12 kelas Workshop yang dibawakan oleh praktisi industri digital dari dalam maupun luar negeri. Tiap kelas diperuntukkan bagi para peserta yang ingin  mendalami dunia media sosial, dari membuat personal branding yang baik, teknik-teknik yang diperlukan untuk menghasilkan konten yang berkualitas, hingga mengukur keberhasilan strategi media sosial.

(5) Up-to-date akan teknologi dan tren masa depan komunikasi

Bukan hanya menyajikan pembicara, komunitas dan workshop menarik saja, di SMW Jakarta 2017 ini para pengunjung juga dapat melihat, merasakan, mencoba sendiri berbagai teknologi dan tren dunia digital terbaru.

(6) Berkenalan dengan para ahli dan profesional

Tiap gelaran Social Media Week dipenuhi oleh para tokoh inspiratif dan bertalenta di bidangnya, termasuk idola-idola kamu yang suka muncul di timeline . Bukan cuma itu, dengan ikut sesi dan berdiskusi dengan mereka yang sudah sukses, kamu juga sebenarnya sudah mulai menjalani jalan kamu sendiri untuk sukses.

Untuk informasi lebih lanjut seputar SMW Jakarta 2017 secara keseluruhan dapat dilihat melalui laman https://socialmediaweek.org/jakarta.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner untuk Social Media Week Jakarta.

Social Media Week Jakarta 2017 Akan Hadirkan Pemateri dari Perusahaan Unggulan

Pada tanggal 11-15 September 2017 mendatang, pagelaran akbar Social Media Week Jakarta 2017 akan digelar. Hari ini panitia telah mengumumkan jajaran pembicara utama yang akan tampil pada sesi Conference. Pemateri dihadirkan dari perusahaan besar, mulai dari Facebook, Google, Mashable, Line, LinkedIn hingga Kantar Millward Brown.

Social Media Week sendiri merupakan sebuah konferensi internasional yang mengumpulkan dan berbagi ide, inovasi, dan wawasan terbaik seputar bagaimana media sosial dan teknologi mengubah bisnis, masyarakat, dan budaya di seluruh dunia.

Beberapa pembicara Keynote untuk sesi Conference yang diumumkan hari ini termasuk Reynold DSilva (Head of Vertical Marketing Asia Pacific Facebook), Gwendolyn Regina (Director of Strategy and Business Development, Asia Pacific Mashable), Frank Koo (Head of Southeast Asia Talent Solutions LinkedIn).

Selain itu ada juga Pankaj Khushani (Head of Media Technology Solutions Southeast Asia, India & Korea Google), Henry Manampiring (Client Partner CPG dari Facebook, Revie Sylviana, Business Deveopment Director LINE Indonesia), Charles Tidswell (VP Japan, Asia Pacific untuk Socialbakers), dan Olivier Girard (Customer Success Director Asia Pacific untuk Digimind).

Sebagai ajang perhelatan media sosial terbesar di Indonesia, Social Media Week Jakarta telah menjadi platform bagi praktisi industri media sosial dan digital marketing untuk mengumpulkan dan berbagi ide, inovasi, dan wawasan terbaik untuk kemajuan industri media sosial dan digital di Indonesia.

“Saya sangat gembira dengan susunan pembicara utama di ajang Social Media Jakarta tahun ini. Saya yakin wawasan yang dibagikan nanti akan membantu para praktisi industri mewujudkan potensi media sosial dan teknologi digital di Indonesia. Kami tidak sabar untuk menyambut nama-nama besar ini di panggung Conference kita,” ujar CEO Merah Cipta Media Group sekaligus Chairman Social Media Week Jakarta Antonny Liem.

Rangkaian sesi Conference dari ajang Social Media Week Jakarta tahun ini akan dibuka dengan keynote dari Facebook dengan topik Your Brand on Mobile – The Future of Communication for Marketers. Topik pembuka ini sekaligus menggaris bawahi tema global yang diusung oleh Social media Week tahun ini, Language and the Machine The Future of Communication.

Selain Facebook, LINE dan LinkedIn yang juga akan turut berbagi wawasan tentang topik-topik menarik seputar masa depan komunikasi untuk para pelaku industri pemasaran, kapitalisasi media sosial untuk mengembangkan kesempatan, potensi aplikasi messaging, memaksimalkan potensi social commerce di berbagai channel media sosial, optimalisasi konten, dan masih banyak lagi.

Selain tema di atas, tentu masih banyak hal menarik yang dapat dipetik dari acara ini. Karena berbagai topik yang disajikan dipastikan sangat relevan dengan kondisi yang ada saat ini di lanskap digital di Indonesia dan dunia. Bagi yang tertarik hadir, informasi mengenai jadwal konferensi, pembelian tiket, serta selengkapnya dapat dilihat di situs resmi Social Media Week Jakarta 2017 https://socialmediaweek.org/jakarta.

––

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Social Media Week Jakarta 2017

Konferensi Teknologi Blockchain dan Cryptocurrency Akan Diadakan di Jakarta

Bitcoin dan proyek berbasis blockchain kini mulai marak di Asia Tenggara, tak terkecuali di Indonesia. Mata uang digital ini di Indonesia banyak dijadikan sebagai komoditas investasi di bidang ekonomi. Namun sejatinya banyak peluang yang bisa dimanfaatkan bersamaan dengan makin banyaknya peminat bitcoin sebagai alat pembayaran.

Untuk meningkatkan pemahaman seputar pemanfaatan bitcoin, khususnya pada penerapat teknologi blockchain, “Blackarrow’s Blockchain Technology & Cryptocurrency Conference” akan segera diadakan di Jakarta. Secara khusus acara ini akan menyoroti tentang bagaimana bitcoin dan blockchain dapat berkembang pesat di Indonesia, dan menjadi sumber potensial dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, seiring berkembangnya layanan berbasis fintech.

Konferensi tersebut akan diadakan pada 10 Mei 2017 mendatang bertempat di Ritz Carlton Jakarta. Beberapa pemateri akan dihadirkan, baik dari tingkat lokal maupun internasional, di antaranya:

  1. Marco Streng – CEO and co-founder of Genesis Mining.
  2. Matthew Rozak – Co-founder and Chairman of Bloq.
  3. Oscar Darmawan – CEO and Co-founder of PT Bit Coin Indonesia.
  4. Romeo Ganit – Marketing Director at DinarDirham.
  5. Simon Dixon – CEO and Co-founder of BnkToTheFuture.com.
  6. Thomas France – Co-founder of Ledger.

Selain menyampaikan teori tentang bitcoin dan blockchain itu sendiri, para pemateri juga akan menyampaikan studi kasus tentang pertumbuhan teknologi blockchain dan komunitas cryptocurrency di Indonesia. Di dalamnya juga terdapat pembahasan tentang bagaimana revolusi dari cryptocurrency untuk menekankan pemahaman konsep bisnis yang ada. Tak hanya itu, tema “Blockchain in Banking” turut akan disampaikan oleh pemateri untuk memastikan bahwa pendekatan yang diajarkan menjadi lebih sistematis dalam praktiknya.

Pendaftaran untuk mengikuti acara ini masih terbuka. Dan jika tertarik untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi laman resmi konferensi di alamat: http://www.blackarrowconferences.com/bcjakarta.html.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Blackarrow’s Blockchain Technology & Cryptocurrency Conference.

Global Venture Summit 2017 di Bali akan Datangkan Venture Capital dari Silicon Valley

Untuk kali pertama di Indonesia Global Venture Summit bakal digelar selama 3 hari di Bali (19-21 April 2017). Ajang internasional yang akan mempertemukan lebih dari 25 venture capital dari Silicon Valley, 50 lebih angel investor internasional, 100 lebih korporasi serta pelaku startup dari Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.

Kepada media hari ini (22/03) di Jakarta, Founder GVS Ahmed Shabana mengungkapkan, dipilihnya Bali sebagai lokasi GVS tahun ini diharapkan bisa menjadi ajang internasional dengan skala besar.

“Meskipun baru pertama kali digelar di Indonesia, namun kami pastikan semua venture capital, angel investor asal AS, Korea, Malaysia, Singapura hingga Tiongkok, adalah mereka yang benar-benar memiliki niat untuk berinvestasi di Indonesia. Sehingga pertemuan tersebut nantinya bisa membantu pelaku startup di Indonesia.”

Indonesia saat ini sudah menjadi pasar yang menarik untuk dijajaki terutama untuk kalangan investor internasional. Potensi tersebut merupakan salah satu alasan mengapa GVS pertama kali diadakan di Indonesia.

Selain sebagai ajang networking skala internasional, acara Global Venture Summit 2017 nanti juga akan diisi dengan kegiatan seperti panel diskusi, promosi startup dengan booth hingga pitch battle dengan hadiah uang tunai untuk startup yang beruntung.

“Kami telah menyiapkan sekitar 30 keynotes dan diskusi panel untuk acara tersebut yang diisi oleh speaker terkemuka dari mancanegara seperti Justin Kan dari Y Combinator, Dave McClure dari 500 Startup hingga Indonesia, di antaranya adalah Nadiem Makarim, Achmad Zaky dan Nicko Wijaya dari MDI,” kata Ahmad.

Didukung oleh Kejora Ventures

Turut hadir dalam acara tersebut Founding Partner Kejora Ventures Sebastian Togelang, dalam hal ini Kejora Ventures sebagai salah satu pendukung acara melihat ajang GVS 2017 merupakan kesempatan yang sangat baik untuk dimanfaatkan oleh semua startup yang berada dalam bimbingan Kejora Ventures dan startup lainnya.

“Saya sudah menunggu sejak lama kapan para VC hingga angel investor dari Silicon Valley datang ke Indonesia, dengan acara GVS 2017 tentunya bisa membuka pintu lebih lebar kepada pelaku startup lokal untuk mempromosikan startup secara global.”

Agar relasi yang telah terbina nantinya tetap terjaga, GVS 2017 yang menjadi langkah awal untuk mempertemukan VC internasional ke Indonesia, akan dilanjutkan tahun mendatang dengan menggelar kegiatan GVS setiap tahun.

“Tentunya kita tidak ingin kegiatan GVS hanya menjadi kegiatan yang sia-sia usai GVS digelar, untuk itu kita akan terus melakukan pendekatan dan menjaga hubungan baik dengan pelaku startup, investor lokal hingga pemerintah secara berkelanjutan,” pungkas Ahmad.