Kelase Peroleh Bantuan dari Microsoft dalam Skema Affordable Access Initiative

Microsoft, dalam skema Affordable Access Initiative, memberikan bantuan dana dan perangkat lunak kepada 12 bisnis di berbagai negara, terutama negara berkembang, untuk membantu mengembangkan layanan dan meningkatkan akses ke jaringan internet yang lebih terjangkau. Di Indonesia, platform media sosial pembelajaran Kelase adalah satu-satunya startup yang terlibat dalam program ini.

Affordable Access Initiative adalah komitmen Microsoft dalam bentuk dana dan perangkat BizSpark untuk meningkatkan ketersediaan layanan broadband internet yang terjangkau, kemitraan komersial yang baru, dan peningkatan program filantropi. Meski jumlah dana yang diberikan tidak disebutkan, Microsoft sudah memastikan nilai komitmen program ini mencapai $1 miliar.

EVP Business Development Microsoft Peggy Johnson dalam rilisnya mengatakan, “Dengan lebih dari separuh populasi dunia kesulitan mengakses internet, konektivitas adalah tantangan global yang membutuhkan penyelesaian masalah secara kreatif. Menggunakan teknologi yang sudah tersedia dan bermitra dengan pengusaha lokal yang mengerti kebutuhan komunitasnya, kami berharap menciptakan solusi yang berkelanjutan, yang tidak hanya memberi dampak sekarang tapi juga di tahun-tahun selanjutnya.”

Selain Kelase, platform konektivitas Filipina Wi-Fi Interactive Network dan solusi perangkat keras India Zaya Learning Labs adalah perusahaan Asia yang dipilih Microsoft sebagai penerima skema program ini. Selain solusi aplikasi, perangkat keras, dan konektivitas, terdapat pula kategori solusi daya.

Bagi Kelase sendiri, kemitraan global seperti ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya mereka juga terlibat sebagai salah satu pendukung Internet.org di Indonesia yang digagas Facebook.

Application Information Will Show Up Here

Daftar Startup Indonesia di Bidang Pendidikan

Startup di bidang pendidikan (EduTech) juga cukup diminati oleh inovator lokal. Berbagai varian layanan kini telah bertanggar di lanskap teknologi tanah air. Berikut ini adalah daftar startup Indonesia di bidang pendidikan.

7Pagi

Startup yang dipimpin oleh Yayan Ardhianto  ini mencoba meniadakan celah informasi tentang seorang anak antara sekolah dan orang tua, 7Pagi memanfaatkan adopsi teknologi di tiap-tiap sekolah untuk menyajikan sebuah media digital yang mudah dan efektif untuk digunakan para guru dan orang tua.

7Pagi merupakan platform komunikasi digital untuk sekolah, menghubungkan sekolah dan orang tua, menggantikan beberapa media yang biasa digunakan oleh sekolah yang sudah tidak efektif untuk digunakan di era digital saat ini. Fitur-fiturnya melingkupi Diary, Portfolio, Information, dan Report. Pada dasarnya seluruh fitur yang ada merupakan digitalisasi dari aktivitas antara guru dan orang tua yang biasanya dilakukan secara konvensional.

Application Information Will Show Up Here

 

Asdos

Layanan ini hadir untuk menyediakan ruang komunikasi dan konsultasi tentang perkuliahan. Sesuatu yang diharapkan bisa membantu lulusan SMA atau sederajat untuk mendapat informasi mengenai jurusan dan segala sesuatu mengenai perkuliahan.

Layanan Asdos ini dikembangkan oleh Robbani Alfan, Ali Rosidi dan Ditra Novtiansyah. Asdos baru secara resmi diluncurkan pada 13 Maret 2016 kemarin. Namun secara offline, bisnis edukasi mengenai jurusan kuliahnya sudah berjalan kurang lebih satu tahun. Salah satu program offline yang dijalankan adalah Program Jelajah Kampus dan Akademi Program Studi  sudah lebih dulu dilaksanakan sejak Februari 2015.

BulletinBoard

BulletinBoard merupakan sebuah aplikasi mobile yang menjembatani antara orang tua murid dan para guru di sekolah. Modul fundamental yang ditawarkan oleh pihaknya ialah kemudahan komunikasi bagi setiap entitas di sekolah agar saling terhubung dengan efektif dan efisien. BulletinBoard menyatakan turut membantu guru memberdayakan teknologi untuk meningkatkan kualifikasi diri menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean 2015. BulletinBoard dipimpin dan didirikan oleh Norman Ganto.

Memanfaatkan BulletinBoard nantinya guru mampu mengirim reminder dalam hitungan detik yang akan diterima oleh orang tua melalui fitur push notification. Sehingga Informasi dapat segera diakses kapan pun, dan di mana pun. BulletinBoard juga memiliki fitur di mana guru bisa memantau orang tua mana yang telah membaca reminder tersebut, sehingga tidak ada alasan bagi orang tua untuk tidak menerima email, pesan instan, SMS, dan surat tertulis. Skema ini diklaim membantu guru tak terganggu setelah jam kerja selesai. BulletinBoard membantu sekolah hemat biaya (karena gratis), guru hemat waktu, dan setiap orang tua lebih terlibat.

Application Information Will Show Up Here

 

CodeSaya

CodeSaya sebenarnya merupakan proyek yang sudah sejak lama digarap oleh  Ganis Zulfa Santoso, tepatnya dimulai tahun 2013. Seiring dengan makin hausnya masyarakat tentang ilmu pemrograman, kini Ganis makin serius menggarap portal belajar berplatform web tersebut. Pada awalnya tahun 2013 baru ada materi mendasar tentang JavaScript, namun saat ini juga sudah ditambahkan dengan PHP dan Teori Penyelesaian Masalah .

Setiap materi yang ada dibahas secara mendalam, mulai dari bahasan fundamental sampai dengan yang level lanjut. Menariknya, model belajar yang diusung CodeSaya ialah model praktik, pengguna dapat langsung mencoba menuliskan kode dan mengikuti contoh serta instruksi yang ada dalam modul. CodeSaya juga menggunakan sistem gaming, sehingga pengguna yang mengerjakan soal sampai dengan jumlah tertentu akan mendapatkan lencana. Coder terbaik juga dirilis secara Mingguan. Saat ini pengguna CodeSaya hampir menyentuh angka 5.000 pengguna.

HarukaEdu

HarukaEdu merupakan sebuah platform belajar yang menargetkan pangsa pasar orang-orang yang sudah bekerja dengan keterbatasan waktu tapi berkeinginan memperoleh gelar S1 atau S2. Pendidikan yang ditawarkan HarukaEdu juga bervariasi, dari yang formal seperti program S1 Manajemen dan S1 Komunikasi, hingga kelas informal meliputi technopreneurship dan kelas mencari kerja yang dirancang untuk meningkatkan skill aplikatif.

HarukaEdu selain menyediakan  kelas online juga menyediakan layanan bagi lembaga akademis lainnya untuk solusi TI dan infrastruktur. HarukaEdu saat ini bekerja dengan London School of Public Relations, STM Labora, dan Enterpreneur University.

HomeworkHero

Homework Hero adalah peer-to-peer tutoring platform untuk pelajar yang dilengkapi dengan fitur pilihan tutor layaknya guru les privat melalui chat platform sesama pelajar. Aplikasi ini dikembangkan untuk membantu para siswa SMP hingga SMA yang kesulitan memecahkan soal atau pelajaran sekolah.

Application Information Will Show Up Here

 

Kelase

Dua orang pendiri Kelase, Brimy Laksmana dan Winastwan Gora
Dua orang pendiri Kelase, Brimy Laksmana dan Winastwan Gora

Dikembangkan oleh PT Edukasi101, Kelase membantu lembaga pendidikan dan komunitas menyediakan layanan online untuk kolaborasi, pembelajaran, dan pertukaran pengetahuan dengan berbagai fitur dan kemudahan akses. Seiring dengan perkembangannya, saat ini Kelase sudah memiliki banyak sekali fitur, beberapa yang menjadi andalannya adalah jejaring sosial pembelajaran, kelas online, fitur komunikasi real-time, hingga pasar konten digital. Kelase didirikan oleh Brimy Laksmana dan Winastwan Gora, duo praktisi teknologi pendidikan.

Application Information Will Show Up Here

 

KelasKita

KelasKita adalah media sosial yang memudahkan penggunanya membuat dan mengikuti kelas belajar secara online. Seperti halnya situs media sosial pada umumnya, KelasKita menghadirkan fitur mengumpulkan teman sebanyak-banyaknya agar dapat membuat kelas belajar untuk para peserta didik bersama teman-teman, tim, maupun komunitas. Selain itu pengguna juga dapat mengikuti kelas belajar yang tersedia di KelasKita.

KelasKita memiliki fitur yang lengkap untuk menunjang kebutuhan kelas belajar online (e-learning) di antaranya fitur broadcast live video, real-time chalkboard, real-time notifications, timeline, serta fitur Quiz yang tentu mengasyikkan untuk dijadikan bahan pengetahuan sehari-hari, serta berbagai fitur lainnya.

Application Information Will Show Up Here

 

Mejakita

Lahir dari ajang challenge Dicoding, Mejakita menghadirkan konsep platform interaktif yang dirancang khusus sebagai ruang bagi siswa-siswi di Indonesia untuk berbagi ilmu dan saling belajar bersama. Konsepnya menawarkan kemudahan mempelajari sebuah mata pelajaran langsung bersama siswa yang cukup ahli di bidangnya.

Saat ini MejaKita sudah menyajikan materi dari empat mata pelajaran untuk tingkat menengah pertama (SMP), yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Penyajian materi dilakukan secara tematis dan dilengkapi dengan forum diskusi yang dapat dimanfaatkan untuk tanya-jawab. MejaKita juga menyediakan fitur “Tanya PR” untuk memudahkan pengguna dalam bertanya soal pekerjaan rumah (PR) langsung dengan para kontributor MejaKita.

PesonaEDU

PesonaEDU merupakan salah satu perusahaan pionir yang mengembangkan produk edukasi digital di Indonesia sejak tahun 1986. Seiring berjalannya waktu PesonaEdDU mengembangkan toko online untuk menawarkan koleksi pembelajaran digital  untuk berbagai jenjang pendidikan. Berbeda dengan banyak startup edukasi baru yang menyasar kegiatan belajar mengajar secara online, PesonaEDU masih setia dengan produk-produk non-online untuk pengalaman interaktif yang lebih baik.

RuangGuru

Ruangguru.com adalah sebuah portal online yang menghubungkan calon murid untuk menemukan calon guru yang tepat untuk menambah pelajaran di luar sekolah atau kampus, atau mengembangkan keahlian tertentu. Beberapa bulan lalu Ruangguru baru saja meluncurkan fitur terbarunya, yang memungkinkan siswa untuk mendiskusikan tentang tugasnya secara online bersama mentor yang dipilih.

Application Information Will Show Up Here

 

SekolahCoding

Portal ini berisi materi pembelajaran pemrograman berupa teks dan video yang mencoba menghadirkan sarana pembelajaran pemrograman dengan bahasa Indonesia. Harapannya Sekolahkoding bisa melahirkan pengembang-pengembang handal yang mampu menghasilkan produk yang berguna bagi semua.

Diprakarsai oleh dua pemuda yang sedang melanjutkan studi di Jerman, Hilman Ramadhan dan Juan Akbar, Sekolahkoding mencoba membantu masyarakat Indonesia belajar pemrograman lewat tutorial-tutorial berbahasa Indonesia yang mudah dipahami. Sejauh ini Sekolahkoding sudah memiliki 29 playlist materi pembelajaran dengan total terdapat 250 video di dalamnya. Materinya pun beragam, mulai dari berbagai macam framework dan library Javascript, HTML, CSS, PHP hingga Java.

SemuaGuru

Platform ini menyediakan layanan mirip dengan apa yang disediakan Ruangguru. Dalam SemuaGuru atau biasa disebut SeGu, tidak hanya lulusan universitas atau mahasiswa yang bisa mendaftarkan diri sebagai guru. Para pelajar dengan level yang lebih tinggi pun bisa mendaftar sebagai guru untuk para siswa yang levelnya berada di bawah mereka. Sistem SeGu juga diceritakan mengakomodir keahlian informal, seperti olah raga, bela diri, seni, musik, bahasa serta keterampilan lainnya.

Application Information Will Show Up Here

 

Squline

SquLine merupakan sebuah layanan atau platform belajar bahasa asing secara online yang mengunggulkan metode pembelajaran online private atau 1-on-1 dengan guru profesional dengan konten pembelajaran multimedia. Selain dari Indonesia, SquLine mengklaim juga telah memiliki pengguna dari berbagai negara, seperti Filipina, Tiongkok, Thailand, dan Amerika Serikat.

Sesuai dengan namanya, kelas virtual ini “menumpang” teknologi video conference yang disediakan oleh berbagai platform penyedia layanan video call seperti Skype, TeamViewer, dan juga GTalk. Dibantu dengan fitur Sharing Screen dan White Board, peserta kursus kelas virtual tentu akan merasakan pengalaman layaknya belajar di ruang kelas secara tatap muka namun tetap dapat dilakukan dimana saja. Selain itu, untuk melengkapi layanan kursus bahasa asingnya, Squline juga akan menghadirkan berbagai Learning Kit yang dapat menunjang proses belajar mengajar.

Sukawu

Sukawu merupakan sebuah “one-stop-solution” platform yang berinovatif untuk membantu menyediakan wadah pada masyarakat Indonesia dalam rangka menemukan bakat minat sejak usia dini dengan tujuan untuk memaksimalkan segala potensi yang dimiliki oleh tiap individu.

Untuk mencapai tujuan itu, Sukawu memiliki berbagai macam fitur-fitur antara lain, online marketplace yang memberikan akses dengan cepat dan mudah kepada pengguna untuk menemukan informasi mengenai beragam pilihan program kursus, kelas dan tempat pelatihan di segala bidang. Tidak hanya memudahkan melakukan pencarian berdasarkan lokasi, namun pengguna juga dimudahkan dengan adanya pilihan untuk berbagai macam kategori, jenis dan tingkat kursus. Pengguna juga dapat melakukan pembelian kursus yang diminatinya secara instan, aman dan terpercaya melalui sistem pembayaran online gateway yang dapat dilacak oleh pengguna dan penyedia kursus secara real-time.

Sukawu juga memiliki fitur-fitur spesial yang membantu lembaga penyedia kursus untuk dapat mencapai pelajar yang lebih luas dan menjangkau lokasi di seluruh Indonesia serta membangun reputasi dan visibilitas online mereka dengan cara lebih efisien.

Selain itu, Sukawu juga memiliki program pelatihan yang berkelanjutan untuk memberikan inspirasi dan kegiatan mengenai bakat dan minat, pendidikan, pengembangan diri, keterampilan, dan karakter anak yang melibatkan orang tua dan guru.

UtakAtikOtak

UtakAtikOtak sebuah layanan media sosial yang memiliki konsep pelajaran. Tidak seperti media sosial kebanyakan yang menempatkan berbagi momen dan status sebagai fitur utama, UAO menempatkan kuis sebagai fitur utama mereka. Di fitur ini para pengguna bisa membuat dan juga menjawab soal. Setiap berhasil menjawab soal dengan benar pengguna akan diberikan poin yang bisa diakumulasikan untuk ditukarkan dengan berbagai macam hadiah yang sudah disiapkan.

Application Information Will Show Up Here

 

Zenius

Solusi-solusi yang ditawarkan oleh Zenius ialah membantu pelajar mempersiapkan diri menghadapi tes masuk perguruan tinggi, menghadapi ujian nasional, ujian-ujian sekolah, serta tools belajar yang dapat diakses kapan pun dan di mana pun secara online. Format-format pembelajaran yang disediakan melingkupi situs pembelajaran interaktif, video tutorial, modul digital (e-book), dan juga bimbingan belajar offline.

Zenius berangkat dari fakta bahwa proses kegiatan belajar mengajar secara konvensional sangat membatasi ruang gerak pengajar yang berkualitas untuk menjangkau 60 juta anak usia pelajar di seluruh Indonesia. Pemanfaatan teknologi informasi kini menjadi medium penyampaian informasi untuk menghadirkan pendidikan berkualitas yang lebih merata dengan biaya yang cenderung lebih terjangkau.

Dapatkan Pendanaan Seri B, Brainly Siap Tingkatkan Kualitas untuk Meningkatkan Pertumbuhan Global

Salah satu penyedia layanan belajar untuk siswa-siswa di dunia, Brainly, baru saja mengantongi pendanaan Seri B sebesar US $ 15 juta dari investor internet global Naspers. Diungkapkan dalam rilisnya, pendanaan ini akan mendukung Brainly dalam usahanya mencapai skala pertumbuhan global dan mencapai ambisi dalam memberikan akses yang lebih baik kepada setiap pelajar di dunia dalam fasilitas belajar online terutama proses belajar secara kelompok, termasuk juga di pasar Indonesia.

Di Indonesia, menurut data internal Brainly, pihaknya telah mendapatkan 9 juta kunjungan pengguna unik setiap bulannya. Rata-rata pengguna Brainly di Indonesia sendiri didominasi pelajar dengan rentang umur mulai dari 13-18 tahun, usia rata-rata untuk pelajar SMP dan SMA di Indonesia.

Meski ditujukan untuk para pelajar nyatanya dalam sistem Brainly juga terdapat cukup banyak guru dan orang tua yang tergabung. Biasanya mereka ingin lebih memahami permasalahan apa yang dihadapi siswa dan dan saling berbagi pengetahuan umum mengenai perkembangan karakter siswa.

Saat ini di Indonesia Brainly memiliki sekitar 200 moderator aktif yang bertugas untuk menjaga kualitas dan kenyamanan belajar. Mayoritas moderator ini terdiri dari siswa hingga orang tua dan guru.

“Kita percaya bahwa sistem belajar peer to peer adalah sistem belajar paling efektif, terutama dalam meningkatkan rasa ingin tahu, membangun kepercayaan diri, dan saling suport di antara pelajar di seluruh dunia. Tidak ada satu orang yang tahu segala hal, tapi setiap orang pasti tahu sesuatu,” ungkap CEO Brainly Michal Borkowski.

Investasi yang didapatkan ini akan digunakan Brainly untuk mengakselerasi pertumbuhan global dan mengembangkan teknologi machine learning untuk mendukung platform yang sudah ada. Brainly berharap bisa meningkatkan kualitas akses agar lebih ringan untuk mengkomodir para siswa dari Indonesia yang kebanyakan mengakses Brainly menggunakan smartphone.

Application Information Will Show Up Here

SemuaGuru Masuk Ke Ranah Layanan Pencarian Guru Privat, Mengandalkan Aplikasi Mobile (Updated)

Layanan pencarian guru les privat memang menjadi salah satu model bisnis untuk startup edtech yang cukup menjanjikan. Setelah sebelumnya kita mengenal RuangGuru, kini hadir pesaingnya yakni SemuaGuru. SemuaGuru akan berhadapan langsung dengan RuangGuru karena memiliki kesamaan konsep. Bedanya SemuaGuru, atau biasa disebut SeGu, sudah menyediakan aplikasi mobile, baik untuk platform Android maupun iOS.

Data internal startup yang mulai berjalan efektif pada pertengahan Maret 2016 ini berhasil mendapatkan kurang lebih 10.000 orang guru dan 15.000 siswa yang sudah tergabung di dalam layananya. Pihak SeGu memprediksikan jumlah ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Dalam sistem SeGu tidak hanya lulusan universitas atau mahasiswa yang bisa mendaftarkan diri sebagai guru. Para pelajar dengan level yang lebih tinggi pun bisa mendaftar sebagai guru untuk para siswa yang levelnya berada di bawah mereka. Sistem SeGu juga diceritakan mengakomodir keahlian informal, seperti olah raga, bela diri, seni, musik, bahasa serta keterampilan lainnya.

Dalam perbicangan DailySocial dengan COO SeGu Mardiono, ia mengungkapkan bahwa saat ini fitur pencarian guru menjadi salah satu yang diunggulkan. Selain itu, ketiadaan intervensi customer service saat proses pemesanan guru juga menjadi salah satu hal yang diunggulkan. Pasalnya pengguna bisa saling berinteraksi langsung tanpa ada campur tangan dari pihak SeGu. Pihak SeGu hanya menyediakan sistem dan rekening untuk proses pembayaran.

Selain itu semua proses kesepakatan terjadi langsung antar pengguna. Selain fitur-fitur yang telah disebutkan SeGu saat ini juga tengah mengembangkan beberapa fitur lainnya, seperti pencarian Kursus, Seminar, dan Pelatihan yang ada di seluruh Indonesia.

Untuk pendanaan saat ini SeGu disokong oleh PT Rynest Edukasi Visitama, perusahaan yang juga menaungi jasa bimbingan belajar online Bimbelkoe. Dengan klaim pengguna yang sudah cukup banyak saat ini SeGu masih berfokus untuk terus mempromosikan layanannya ke seluruh lapisan masyarakat baik di lingkungan sekolah maupun di kampus.

“Target Jangka Pendek SeGu saat ini adalah menjadikan aplikasi SeGu sebagai aplikasi yang wajib di download oleh Semua Calon Siswa, Orang Tua Siswa dan Calon Guru. Sementara target jangka panjang SeGu adalah pengembangan aplikasi SeGu ini ke dalam berbagai bahasa untuk dikembangkan di manca negara,” ucap Mardiono.

Update : COO SeGu Mardiono sebagai pihak yang memberikan informasi

Application Information Will Show Up Here

Mejakita Hadirkan Konsep Peer Tutoring untuk Pelajar Indonesia (UPDATED)

Lahir dari ajang challenge Dicoding, Mejakita menghadirkan konsep platform interaktif yang dirancang khusus sebagai ruang bagi siswa-siswi di Indonesia untuk berbagi ilmu dan saling belajar bersama. Konsepnya menawarkan kemudahan mempelajari sebuah mata pelajaran langsung bersama siswa yang cukup ahli di bidangnya. Mejakita sendiri didirikan oleh 10 orang anak muda.

“Kami percaya setiap anak bangsa bisa membuat perubahan untuk kemajuan Indonesia. Tekad ini diawali dengan berbagi apa yang kita miliki dan dengan melayani sesama, MejaKita adalah langkah pertama kami dalam berbagi, melayani, dan mewujudkan cita-cita membangun bangsa yang cerdas, berwawasan, dan mandiri,” kata CEO & Co-Founder MejaKita Aktsa Efendy.

Para siswa dibebaskan untuk memilih ragam topik yang diinginkan / Mejakita

Saat ini MejaKita sudah menyajikan materi dari empat mata pelajaran untuk tingkat menengah pertama (SMP), yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Penyajian materi dilakukan secara tematis dan dilengkapi dengan forum diskusi yang dapat dimanfaatkan untuk tanya-jawab. MejaKita juga menyediakan fitur “Tanya PR” untuk memudahkan pengguna dalam bertanya soal pekerjaan rumah (PR) langsung dengan para kontributor MejaKita.

Ke depannya akan ditambahkan dan dikembangkan pula mata pelajaran lainnya di Mejakita, khususnya untuk tingkat dasar (SD) dan menengah atas (SMA).

Difasilitasi secara menyeluruh oleh Dicoding

Demi mewujudkan visi dan misi Mejakita, Dicoding memberikan dukungan berupa pengembangan secara menyeluruh. Dicoding adalah platform online yang menghubungkan kebutuhan publik akan teknologi dengan keahlian para developer di Indonesia.

“Kami bangga dapat bekerja sama dan mendukung tim MejaKita dalam mewujudkan ide membuat platform belajar-mengajar interaktif bagi kemajuan pendidikan di Indonesia,” kata CEO Dicoding Narenda Wicaksono.

Saat ini Mejakita bisa diakses di desktop dan versi mobile web. Anda yang ingin berbagi pengetahuan dan membantu lebih banyak anak-anak Indonesia, bisa langsung melakukan pendaftaran dengan menggunakan email atau mengkoneksikan akun Facebook dan Google. Seluruh materi pelajaran di MejaKita tidak berbayar dan disajikan dengan gaya bahasa yang ringan dan mudah dicerna.

Ruangguru Hadirkan Aplikasi Mobile untuk Konsultasi Tugas

Salah satu startup pendidikan lokal Ruangguru, baru-baru ini menginformasikan telah meluncurkan aplikasi mobile mereka. Saat ini aplikasi yang masih dalam fase beta tersebut memberikan akses kepada pengguna, dalam hal ini murid untuk bisa berkonsultasi mengenai tugas-tugas mereka secara langsung dengan guru-guru yang ada.

Seperti aplikasi mobile pada umumnya, Ruangguru berusaha membawa unsur mobilitas dan kemudahan konsultasi untuk para murid. Aplikasi ini memungkinkan para murid mengirimkan permasalahan mereka dalam bentuk foto soal yang kemudian akan diteruskan ke guru untuk selanjutnya dapat berdiskusi mengenai solusinya.

Selain mode chat berbasis teks seperti layaknya aplikasi pesan instan lainnya, aplikasi mobile Ruangguru ini juga memungkinkan untuk bertukar pesan audio. Diungkapkan CEO Ruangguru Iman Usman seperti diberitakan di JakartaGlobe, aplikasi ini hadir setelah pihak Ruangguru mendapat masukan dari penggunanya.

Screenshot_2016-03-22-16-04-00

Menurut penuturan pihak Ruangguru ada beberapa alasan mengapa akhirnya Ruangguru meluncurkan aplikasi ini, di antaranya adalah karena terbatasnya waktu belajar yang dimiliki siswa dan sulitnya menemukan guru privat berkualitas.

“Biasanya para pelajar di Indonesia cukup sibuk dengan berbagai kegiatan sekolah dan di luar sekolah, sehingga seringkali mereka belajar dan mengerjakan tugas sekolah pada jadwal dimana guru privat tidak tersedia atau bukan di jam bimbingan belajar. Aplikasi mobile dibuat khusus untuk menciptakan solusi belajar instan,” ungkap pihak Ruangguru kepada Dailysocial.

Selama periode beta dan masa promo yang akan berlangsung hingga 15 April 2016 Ruangguru menggratiskan layanan di aplikasi mobile ini, sehingga siswa bisa menggunakannya tanpa mengeluarkan biaya. Untuk tarif resminya rencananya baru akan diungkapkan pada bulan Mei mendatang.

Aplikasi yang sudah bisa diunduh di Google Play ini didesain dengan cukup sederhana. Dengan dominasi warna biru muda dan tombol untuk mengunggah soal di bagian kiri bawah aplikasi ini menampilkan kesan sederhana. Pengguna tinggal memilih kategori jenjang, mata pelajaran dan kemudian menggambil gambar langsung dari aplikasi ini untuk dikonsultasikan dengan guru.

Proses menemukan gurunya pun otomatis. Ruangguru akan membantu siswa menemukan guru yang sesuai untuk permasalahan atau soal yang diunggahnya. Sementara itu untuk menjadi guru pengguna perlu mendaftar terlebih dahulu di laman yang sudah disediakan, dan mungkin akan mendapat aplikasi khusus karena dari keterangan yang ada aplikasi Ruangguru yang ada di Google Play memang dikhususkan untuk siswa.

Dari segi konsep aplikasi ini cukup menarik. Dengan konsultasi langsung secara online siswa dapat mengetahui cara pemecahan suatu soal tanpa harus bertatap muka. Sebuah terobosan menarik untuk sistem pembelajaran privat jarak jauh. Selain itu model pembayaran yang dipakai kemungkinan besar akan menggunakan sistem per jam, model yang juga diterapkan di sistem Ruangguru sebelumnya.

Selain meluncurkan aplikasi mobile, Ruangguru juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengintegrasikan seluruh layanannya menjadi satu platform dalam rangka meningkatkan kualitas layanan mereka.

“Tahun ini, kami berambisi untuk memperkuat posisi kami sebagai perusahaan penyedia layanan pendidikan berbasis teknologi terbesar di Indonesia. Selain meluncurkan aplikasi mobile, saat ini kami sedang mengintegrasikan seluruh layanan Ruangguru menjadi satu platform, untuk semakin meningkatkan kualitas layanan Ruangguru bagi pengguna layanan. Kami juga sedang melakukan audiensi dan kerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah di Indonesia agar layanan Ruangguru dapat dinikmati oleh semakin banyak murid dan guru di seluruh Indonesia,” terang pihak Ruangguru.

Application Information Will Show Up Here

Hackathon EduCode Diharapkan Mampu Memberikan Dampak Berkelanjutan

Dalam ajang final hackathon EduCode yang terselenggara secara sukses akhir pekan kemarin, sebagai hasil kolaborasi Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Budaya), Pustekkom, dan DailySocial, muncul delapan tim yang lolos sebagai finalis. Kedelapan finalis tersebut dipercayakan mampu mendukung pemanfaatan teknologi di sektor pendidikan secara berkelanjutan. Dua dari delapan finalis dinobatkan sebagai juara pertama dan kedua.

Hadiah senilai 50 juta Rupiah dianugerahkan untuk dua orang pemenang, sementara enam finalis yang lain memperoleh hadiah tambahan. Hackathon EduCode yang pertama ini diikuti sekitar 250 tim terdaftar yang berkompetisi selama dua hari berturut-turut, tanggal 12 hingga 13 Desember 2015, berkat dukungan Mendikbud Anies Baswedan.

Berikut daftar juara dan finalis hackathon EduCode 2015:

Juara 1: Samosir oleh Radya Playground – Media informasi real time untuk para orangtua dan anak di sekolah menggunakan teknik face recognition.

Juara 2: Lumos oleh Cozora – layanan real time chat dan audio sharing untuk belajar secara remote.

Finalis: Ayo Mondok oleh Santri Developer – Platform informasi seluruh sekolah islam atau pondok pesantren di Indonesia.

Finalis: Aseli oleh HarukaEdu – Aplikasi online yang mendeteksi dan mencegah plagiarisme dalam karya ilmiah.

Finalis: Tarung SBMPTN oleh CCIT 4 – Solusi SBMPTN yang dapat diikuti seluruh siswa di Indonesia dengan pelatihan dan hasil real time.

Finalis: Sinawu oleh UKDW 3 – On-demand service yang menjembatani orangtua dan guru privat untuk edukasi para siswa.

Finalis: SchoolR oleh CobaDulu – Platform penghubung siswa, guru, dan orangtua secara real time.

Finalis: Sekolah Dimana oleh Technubi – Situs online yang menyajikan informasi detil setiap sekolah di Indonesia.

“Kita harus bikin terobosan. Kita sudah menyaksikan berbagai teknologi pendidikan digelontorkan perusahaan raksasa. […] Teman-teman kumpul di sini (EduCode) untuk membangun platform agar ekosistem pendidikan hidup. You are making a history. Saya tunggu hasil teman-teman. Silakan bekerja menuangkan seluruh inovasi, gagasan dan terobosan,” kata Mendikbud Anies Baswedan di hadapan para peserta EduCode.

Mendikbud dan seluruh jajaran tim panitia berharap selepas acara EduCode ini berakhir, perjuangan rekan-rekan pengembang tidak serta merta selesai. Perjalanan masih panjang, transfer ilmu harus terus dilakukan, dan ajang seperti EduCode harus kembali digagas di tahun-tahun mendatang.

We would like to invite you, we want to borrow your dream!” ujar Anies dengan penuh semangat.


Disclosure: DailySocial adalah media partner ajang hackathon EduCode 2015

Kelase Sempurnakan Fitur Komunikasi Real-Time Kelase Komunikator

Platform pendidikan online Kelase secara resmi kembali mendesain ulang tampilan layanan mereka. Dalam pembaruan ini pihaknya turut menyempurnakan fitur Komunikator yang merupakan metode komunikasi secara real-time antar sesama pengguna Kelase melalui teks, dan panggilan video/suara.

Continue reading Kelase Sempurnakan Fitur Komunikasi Real-Time Kelase Komunikator

Aplikasi Mobile Brainly Indonesia Kini Tergabung dalam Entitas Global

shutterstock_315474695

Demi meningkatkan layanan untuk para penggunanya, platform pembelajaran online Brainly menggabungkan seluruh basis layanan aplikasi mobile mereka dari seluruh dunia menjadi satu entitas. Meski menjadi aplikasi global, nantinya pengguna dapat mencari konten yang dibutuhkan berdasarkan relevansi dan bahasa yang disediakan.

Continue reading Aplikasi Mobile Brainly Indonesia Kini Tergabung dalam Entitas Global

BulletinBoard Kombinasikan Pendidikan dan Teknologi untuk Mendorong Kapasitas Guru Nasional

Aplikasi mobile yang menjembatani antara orangtua murid dan para guru di sekolah / BulletinBoard

BulletinBoard ialah sebuah aplikasi mobile yang menjembatani antara orangtua murid dan para guru di sekolah. Modul fundamental yang ditawarkan oleh pihaknya ialah kemudahan komunikasi bagi setiap entitas di sekolah agar saling terhubung dengan efektif dan efisien. BulletinBoard menyatakan turut membantu guru memberdayakan teknologi untuk meningkatkan kualifikasi diri menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean 2015.

Continue reading BulletinBoard Kombinasikan Pendidikan dan Teknologi untuk Mendorong Kapasitas Guru Nasional