Volkswagen Resmi Singkap I.D., Mobil Driverless Futuristis Bertenaga Mesin Elektrik

Di September 2015, Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh Volkswagen. Perusahaan otomotif Jerman itu kedapatan dengan sengaja memprogram TDI di kendaraan diesel mereka agar aktif di uji emisi. Skandal tersebut mencoreng reputasi VW dan mereka berjanji untuk berubah. Salah satu upaya Volkswagen mungkin sudah Anda ketahui sejak Agustus silam.

Saat itu, Volkswagen diketahui mempunyai niatan untuk membuat penantang produk-produk Tesla Motors. Mereka mengungkap kendaraan konsep baru: bermesin elektrik dan mampu menempuh jarak kurang lebih 500-kilometer dalam satu kali proses charge. Sesuai janji, VW menyingkap hasil gagasan mereka itu di acara Paris Motor Show 2016, memperkenalkan Volkswagen I.D. Dan ternyata, tema ramah lingkungan bukan cuma satu-satunya keunikan dari mobil tersebut.

Volkswagen I.D. 2

Via Autoblog, Volkswagen menjelaskan bahwa I.D. mengusung ‘DNA desain baru mobil elektrik’. Dari sisi penampilan, ia punya benang merah dengan kendaraan-kendaraan sejenis – mirip BMW i3 namun lebih futuristis. Hal ini mungkin dimaksudkan untuk merepresentasikan kapabilitas-kapabilitas canggih I.D.; Volkswagen menjanjikan jarak tempuh lebih jauh, dan di waktu ke depan, ia tidak membutuhkan pengemudi.

Volkswagen I.D. 3

Berdasarkan gambar yang telah dipublikasi, I.D. menghidangkan interior yang lapang, Volkswagen namai desain Open Space. Hal ini bisa tercapai karena mesin listrik mempunyai ukuran yang lebih kecil dan diposisikan di area belakang, lalu baterai lithium-ion-nya dirancang agar berbentuk kotak pipih, diletakkan di bagian lantai. Kemudian I.D. juga menggunakan kombinasi pintu normal di depan dan pintu sliding tanpa ada pilar B, sehingga akses keluar-masuk jadi lebih mudah.

Volkswagen I.D. 4

Untuk mengakses fungsi-fungsi mobil, Anda disuguhkan rangkaian layar; kemudian cermin spion digantikan oleh kamera. Volkswagen juga berencana mengimplementasikan sistem ‘ID’; berisi informasi pribadi serta setting terpersonalisasi, misalnya posisi duduk, stasiun radio favorit, hingga data kontak – semuanya disimpan di cloud. Selanjutnya, Volkswagen berniat membubuhkan HUD berbasis augmented reality.

Volkswagen I.D. menyimpan mesin elektrik bertenaga 168-horsepower, di atas kertas sanggup membawa Anda melesat dari nol ke 100-kilometer per jam dalam kurang dari delapan detik, dengan kecepatan maksimal di 160km per jam. Baterainya diklaim sanggup mengangkut penumpang menjelajahi jarak 400- sampai 600-kilometer.

Volkswagen kabarnya mempunyai agenda buat menghadirkan I.D. di tahun 2020, lalu versi self-driving-nya akan siap dipasarkan di 2025. Harganya dijajakan ‘setara VW Golf high-end berspesifikasi lengkap’.

Via Mashable. Gambar: SlashGear.

Nissan Gandeng Tim F1 Untuk Garap Mobil Elektrik Futuristis BladeGlider

Kepopularitasan Tesla serta munculnya berbagai konsep mobil sport bermesin elektrik dari para produsen ternama perlahan-lahan menyingkirkan anggapan bahwa kendaraan EV tidak bisa tampil keren dan kurang dapat diandalkan. Nissan sendiri sudah lama diketahui mencoba menggarap mobil elektrik futuristis, diungkap perdana di Tokyo Motor Show tiga tahun silam.

Dan di minggu ini, Nissan kembali menyingkap versi ‘advanced  prototype‘ dari kendaraan bernama BladeGlider tersebut. Nissan telah memperbarui berbagai aspek di sana demi satu tujuan: menyuguhkan sebuah mobil elektrik yang menyenangkan dikendarai. Meski terdengar simpel, perusahaan otomotif Jepang itu membutuhkan waktu dua tahun lebih untuk menggodok sisi desain sampai teknologi mesinnya. Alhasil, BladeGlider selangkah mendekati tahap produksi.

Nissan BladeGlider 1

BladeGlider ‘v2’ merupakan working prototype, memiliki penampilan menyerupai mobil balap DeltaWing, bertubuh aerodinamis memanjang. Dengan mengurangi lebar di sisi depan kendaraan, BladeGlider mampu membelah angin lebih efektif tanpa memengaruhi setir. Kendaraan mempunyai sepasang pintu yang terbuka ke belakang, dan menempatkan pengemudi di sisi tengah layaknya McLaren F1. Berdasarkan rasio panjang, lebar dan wheelbase-nya, BladeGlider mempunyai dimensi hampir setara Ford Focus atau Nissan Leaf.

Nissan BladeGlider 3

Inkarnasi terbaru BladeGlider ini dikerjakan bersama-sama oleh Nissan dan Williams Advanced Engineering, tim yang telah lama berkiprah di ranah Formula 1. Artinya jangan mengherankan jika BladeGlider mengusung sejumlah aspek mobil balap, walaupun pada dasarnya ia bukan untuk balapan: susunan roda ala DeltaWing, dan kendaraan juga menggunakan dua buah layar di sisi display utama buat menggantikan cermin spion samping.

Performanya juga sama sekali tidak buruk. BladeGlider dibekali dua motor 130kW di masing-masing roda belakang, menghasilkan kekuatan 260-break horse power dan torsi 706,4-Newton-meter. Di atas aspal, kendaraan elektrik ini mampu melesat dari 0- ke 100-kilometer per jam dalam kurang dari lima detik, sanggup mencapai kecepatan maksimal di 185-kilometer per jam dengan membawa dua orang penumpang.

Nissan BladeGlider 2

Nissan BladeGlider menyajikan tiga mode mengemudi, yaitu Agile, Drift dan tanpa bantuan. Kehadiran mode Drift mengindikasikan kemampuan mobil di jalan berbelok-belok, dan mungkin dengannya, janji Nissan terhadap mobil yang menyenangkan untuk dikendarai dapat terpenuhi.

Untuk sekarang, hanya ada dua unit working  prototype BladeGlider; dan Nissan juga belum menjelaskan rincian soal kapasitas dan waktu charge baterai. Akan tersedia dua opsi warna, yaitu ‘stealth orange‘ dan ‘cyber green‘, mengindikasikan niatan produsen untuk merilisnya meski belum memberi tahu waktunya.

Via CNET & Top Gear.

East Ventures Announces New Portfolio, Releases East Ventures Angels Network

In the Jakarta Ventures Night (JVN) 2012 which was held at the Grand Hyatt Hotel, East Ventures officially announced the two of their latest portfolio. Two startups are: Inapay and Jajalindo.

East Ventures (EV) is one of early stage investor who may be the most active in Indonesia. Some startups (which got their investment) have been discussed several times. East Ventures is one of Disdus investors, a daily service deal that got acquired by Groupon.

The announcement of this latest portfolio similar to what EV did when they officially announce their two new portfolios: Nightspade and TeknoUp in Jakarta Ventures Night 2011. For the 2012 JVN, they officially announced two portfolios again; so the total portfolio that they have now are 14,  11 from Indonesia and 3 from Singapore. In addition, there are 6 startups from Alpha Ventures East program, and they also make presentations in 2012 JVN.

Continue reading East Ventures Announces New Portfolio, Releases East Ventures Angels Network

East Ventures Umumkan Portofolio Terbaru dan Rilis East Ventures Angels Network

Pada acara Jakarta Ventures Night (JVN) 2012 yang diadakan hari kemarin di Grand Hyatt Hotel, East Ventures mengumumkan secara resmi dua startup yang kini menjadi portofolio terbaru mereka. Dua startup tersebut adalah Inapay dan Jajalindo.

East Ventures (EV) adalah salah satu early stage investor yang bisa jadi paling aktif di Indonesia, beberapa startup yang mendapatkan investasi dari mereka juga telah beberapa kali kami bahas. East Ventures juga adalah salah satu investor awal di Disdus, layanan daily deals yang kini diakuisisi oleh Groupon.

Pengumuman portofolio terbaru ini mirip seperti yang EV lakukan di Jakarta Ventures Night tahun 2011, waktu itu mereka mengumumkan secara resmi dua portofolio terbaru mereka, TeknoUp dan Nightspade. Untuk JVN tahun 2012 mereka mengumumkan secara resmi dua portofolio lagi, sehingga kini total portofolio mereka ada 14, 11 dari Indonesia dan 3 dari Singapura. Selain itu ada 6 startup dari program East Ventures Alpha, yang juga melakukan presentasi di JVN 2012 ini.

Continue reading East Ventures Umumkan Portofolio Terbaru dan Rilis East Ventures Angels Network