Hybrid Day: Berbagi Cerita tentang Karier di Dunia Esports

Seiring semakin besar hingar-bingar esports di Indonesia, industri yang satu ini tentu terlihat lebih seksi bagi berbagai pihak. Alhasil kini banyak orang, terutama mereka para gamers, jadi ingin terjun ke dalam industri yang satu ini.

Namun pertanyaan awalannya adalah, bagaimana? Bagaimana kita bisa masuk dan terjun bekerja di dunia esports? Hybrid Day yang diadakan di SMA 1 PSKD pada 6 Maret 2019 kemarin, mencoba kupas tuntas soal cara mendapatkan karir di dunia esports; yang mengundang narasumber dari berbagai macam perspektif.

Sebelum menuju ke pembahasan utama, mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan para narasumber kita.

Marzarian “Ojan” Sahita – General Manager BOOM.ID

Sumber: Facebook Page @owljan
Sumber: Facebook Page @owljan

Mengawali karirnya sebagai seorang graphic designer di dunia esports, sosok yang satu ini awalnya dikenal dengan nama panggilan “Owljan”. Ojan menjajaki dunia esports lewat berbagai lini, mulai dari jadi shoutcaster, tournament admin, bahkan pernah mencoba menjadi player. Kini Ojan adalah General Manager dari salah satu tim esports Indonesia yang paling haus prestasi, BOOM.ID.

Sampai saat ini, organisasi esports tempat Ojan bernaung sudah memilih kurang lebih 9 divisi dari berbagai game, dengan divisi Dota 2 sebagai salah satu divisi terkuat. Dengan pengalaman kurang lebih 9 tahun di dunia esports, Ojan sudah mencicipi berbagai pahit-manis berjuang di dunia ini.

Dimas “Dejet” Surya Rizki – Professional Shoutcaster

Sumber: Facebook Page @dejetttt
Sumber: Facebook Page @dejetttt

Penggemar esports Dota tentu kenal dengan shoutcaster yang satu ini. Ia mengawali karir di dunia esports sebagai pemain esports pada era warnet. Satu tahun mencoba peruntungan di gaming kompetitif, berbagai kegagalan membuka mata Dimas “Dejet” Surya Rizki untuk peluang karir lain, yakni shoutcaster.

Sempat tidak dibayar ketika jadi caster, Dimas kini sudah mengecap manisnya buah perjuangan yang ia jalani di dunia esports. Terbilang sebagai salah satu top shoutcaster di jagat esports Indonesia, ia sudah mengomentari berbagai event esports besar di Indonesia seperti: Indonesia Games Championship, Acer Predator League, IeSF World Championship, dan lain sebagainya.

Andrew “Ndruw” Tobias – Esports Manager Tencent Games

Sumber: Facebook Page @ndruwgg
Sumber: Facebook Page @ndruwgg

Sebagai gamers zaman dahulu, saya sudah mulai mengetahui nama “Ndruw” sejak zaman kuliah (sekitar tahun 2013an). Dahulu sosok ini terkenal kerap menjual berbagai voucher game dengan harga yang miring. Namun selain itu ia juga dikenal sebagai sosok community handler di berbagai game yang ia geluti.

Portfolio karir Andrew Tobias di dalam dunia gaming termasuk: menjadi founder dari event organizer esports World of Gaming, sempat bekerja untuk peripheral gaming Logitech, juga brand chip grafis NVIDIA. Kini Andrew bekerja sebagai Esports Manager di Tencent Games, yang tugasnya adalah merawat perkembangan ekosistem esports PUBGM di Indonesia.

Suka Duka Mencari Sesuap Nasi di Industri yang Bernama “Esports”

Dokumentasi Hybrid - Lukman Azis
Dokumentasi Hybrid – Lukman Azis

Mitos soal bahwa kerja di esports itu sama dengan hanya main games, sudah berkembang cukup lama di kalangan umum atau gamers itu sendiri. Membuka pembicaraan, Ojan pun sedikit  menjelaskan sedikit kenyataan yang harus dipahami soal menjadi player esports atau bekerja di esports.

Salah satu yang ia tegaskan adalah soal definisi esports yang merupakan sebuah kompetisi. Jadi jika bicara untuk menjadi seorang player esports, yang harus diingat esports adalah kompetisi untuk menjadi yang terbaik. Maka jika ingin jadi esports player Anda harus siap segala aspek tubuh Anda ditempa habis-habisan, mulai dari fisik, mental, sampai ketangkasan bermain.

Namun setelahnya Ojan melanjutkan bahwa masuk ke dunia esports tidak selamanya harus menjadi player. Bidang-bidang yang dikerjakan oleh para narasumber adalah beberapa contoh bidang lain yang bisa dikerjakan di esports.

Lanjut bicara soal suka-duka, Ojan mengatakan bahwa salah satu keuntungan menjadi manajer adalah ia bisa pergi ke negara-negara yang belum pernah dikunjungi. Bonus tambahan lainnya adalah, ia jadi bisa bertemu dengan berbagai orang hebat yang menginspirasi di dunia esports.

Dimas lalu menambahkan dari sisi shoutcaster, menurutnya keuntungan terbesar yang kini dia dapatkan adalah adalah punya pendapatan besar hanya dengan bicara soal game. Selain itu bonus tambahan bagi Dimas adalah popularitas yang kini ia dapatkan, menurutnya hal itu adalah suatu kenikmatan yang patut disyukuri dari menjadi seorang shoutcaster.

Sumber: Facebook Page @PUBGMOBILE.ID.OFFICIAL
Sumber: Facebook Page @PUBGMOBILE.ID.OFFICIAL

Andrew sedikit berbeda, ia secara singkat membicarakan pengalaman hidupnya. Dia bercerita bahwa dirinya dahulu seorang introvert dan menurutnya esports berhasil memunculkan potensi dirinya. Dengan jabatan yang ia emban saat ini, salah satu yang menurutnya paling menggembirakan adalah sosoknya yang kini kerap dicari dan dibutuhkan orang-orang.

Tadi kita sudah bicara soal keuntungan, sisi suka dari bekerja di industri esports. Bagaimana dengan tantangan atau duka yang harus dialami dari bekerja di industri esports? Kalau Andrew menjawab bahwa menurutnya pekerjaan tetap adalah sebuah pekerjaan, yang menurutnya tidak semuanya bisa dianggap enak.

Jadi meskipun Anda bekerja di bidang yang anda sukai, rasa bosan atau lelah pasti bisa kapan saja muncul. Kenapa? Salah satunya bisa karena pekerjaan adalah sebuah kewajiban, beda dengan hobi yang bisa dikerjakan kapanpun tanpa ada tekanan apapun.

Lalu bagaimana kalau jadi shoutcaster? Enak bukan bisa punya penghasilan besar serta popularitas? Namun hal itu tidak sepenuhnya benar. Kenapa? Karena menurut cerita Dimas, untuk bisa sampai titik ini ia harus melakukan perjuangan yang sangat keras. Melanjutkan cerita, Dimas mengatakan bahwa dahulu caster bukanlah suatu kebutuhan acara kompetisi game. “Caster dalam turnamen esports jaman dulu itu dianggap, ada syukur nggak ada juga nggak apa apa” kata Dimas.

Tapi ia tidak menyerah dengan keadaan dan tetap bersikukuh melakukan hal yang ia suka tersebut. Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi Dimas sendiri adalah, kejadian saat ia jadi caster dan hanya dibayar dengan dua kata, “Terima Kasih”. Padahal, event yang ia komentari ketika itu adalah sebuah event yang cukup besar karena diadakan di JCC. Apalagi Dimas juga harus mengomentari kompetisi tersebut seharian, yang tentu bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan.

Disiplin Ilmu Terbaik Untuk Bekerja di Industri Esports?

Dokumentasi Hybrid - Aji
Dokumentasi Hybrid – Aji

Pembicaraan pun berlanjut ke topik berikutnya, disiplin ilmu apa yang dibutuhkan untuk bisa bekerja di dalam ke ekosistem industri esports? Seperti ekosistem industri lainnya, esports juga membutuh seperangkat ilmu tertentu tergantung dari bidang yang dikerjakan.

Kendati demikian, menurut Ojan beragam jurusan kuliah sebenarnya bisa cocok bekerja di ekosistem industri Esports. Mengapa? Karena menurutnya esports tak beda jauh dari kebanyakan industri digital lain. Jadi jika Anda mengincar pekerjaan belakang layar, kemampuan seperti mengelola media sosial, desain grafis, videografi, atau bahkan psikologi, ada ruang-ruang tersendiri di dalam ekosistem esports.

Dimas punya pendapat lain yang sebenarnya cukup menarik. Pertama-tama ia menceritakan soal latar belakang dirinya. Ia mengatakan bahwa walaupun pekerjaannya adalah seorang shoutcaster, Dimas merupakan seorang sarjana jurusan Psikologi.

Dokumentasi Hybrid - Aji
Dokumentasi Hybrid – Aji

Walau tidak ada sangkut-paut antara psikologi dengan shoutcaster, menurut Dimas, passion menjadi salah satu faktor penting untuk bisa terjun bekerja di ekosistem esports. Hal ini mungkin tepat jika kita bicara soal pekerjaan depan layar, seperti jadi player ataupun shoutcaster.

Kuliah tidak selalu menjadi faktor penentu, tapi bukan berarti Anda harus melupakan kewajiban kuliah. Tapi dalam artian, jika Anda punya passion dan keuletan, apapun kuliah yang Anda jalani, Anda tetap bisa menjadi player atau shoutcaster. Andrew lalu menegaskan sambil mencoba melengkapi jawaban dari Ojan dan Dimas.

Menurutnya jika passion dipasangkan dengan ilmu yang tepat, tentu akan mendorong karir Anda lebih cepat maju di ekosistem industri esports. Lebih jauh, Andrew juga menekankan bahwa setidaknya ada 3 faktor pendukung bagi Anda yang ingin terjun ke dunia esports, yaitu soft-skill,  expertise, dan passion.

Soft-skill adalah soal kepandaian Anda untuk berhadapan dengan orang-orang secara profesional. Expertise adalah soal bidang ilmu yang Anda kuasai entah itu dipelajari lewat kuliah atau otodidak. Passion adalah soal kecintaan Anda di bidang gaming kompetitif, yang menjadi bahan bakar atau semangat Anda untuk bisa bekerja dengan sepenuh hati di industri ini.

Tantangan dan Harapan Terhadap Ekosistem Industri Esports Dalam Negeri

Dokumentasi Hybrid - Lukman Azis
Dokumentasi Hybrid – Lukman Azis

Kesuksesan esports hari ini pastinya akan diiringi dengan harapan bisa terus bertahan esok dan nanti. Tetapi “esok dan nanti” mungkin bisa dibilang sebagai tantangan sesungguhnya dari ekosistem industri esports dalam negeri.

Membuka jawaban soal topik ini, Ojan menegaskan, bahwa kalau dari segi manajemen tim esports tantangan terbesarnya adalah mencari pemain dengan skill dan attitude yang baik. Bagaimanapun jago seorang atlet esports, Ojan menganggap attitude tetap merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam merekrut atlet esports.

Seperti yang sempat Hybrid bahas, regenerasi merupakan topik besar yang harus dicari solusinya bersama. Kenapa? Tentu seperti apa yang tadi saya sebut di awal, demi ekosistem esports “esok dan nanti”. Dimas lalu mengamini apa yang dibahas bersama oleh Ojan dan para narasumber lainnya.

Dimas yang sudah menggeluti dunia gaming kompetitif sejak tahun 2007, merasa bahwa talenta di dunia esports selalu itu-itu saja sampai tahun 2019 ini. “Kami yang menjadi pembicara saat ini, sebenarnya berharap bisa digantikan suatu saat nanti oleh generasi penerus, oleh kalian para murid-murid SMA 1 PSKD ini contohnya” tambah Dimas.

Andrew mencoba menjawab dari sisi lain, dari sisi kualitas industri ekosistem esports di Indonesia. Menurutnya salah satu tantangan ekosistem esports Indonesia adalah, bagaimana agar standar hiburan esports di Indonesia bisa punya standar seperti esports di luar negeri.

Kalau menurut opini saya pribadi, sebenarnya kuaitas hiburan esports Indonesia kini sudah jauh lebih maju jika dibandingkan dengan di masa lalu. Tapi saya cukup setuju dengan apa yang dibilang Andrew, bahwa kualitasnya masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara lain.

Mungkin ini disebabkan oleh beberapa faktor. Apa saja faktornya? Mungkin karena perputaran uang di dunia hiburan esports Indonesia yang belum sebanyak seperti di luar negeri. Bisa jadi juga mungkin karena faktor infrastruktur Indonesia yang belum setara dengan luar negeri.

Dokumentasi Hybrid - AJi
Dokumentasi Hybrid – AJi

Menutup obrolan, membahas soal harapan terhadap generasi muda, Yabes Elia selaku Senior Editor dari Hybrid serta moderator acara kembali menekankan soal attitude dan cara komunikasi.

“Apapun industri yang digeluti, attitude dan cara komunikasi merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan. Sebagai contoh saja, sebuah permintaan yang sama bisa memberi hasil yang berbeda, tergantung dengan cara komunikasi dari masing-masing individu.” Yabes memperjelas soal pentingnya attitude dan cara komunikasi di dunia kerja bidang esports atau bidang apapun.

Andrew lalu juga menambahkan harapan terhadap para generasi muda. Menurutnya faktor penting lain adalah soal bahasa. “Sebisa mungkin kalian juga harus belajar bahasa, karena esports cenderung terlibat dengan dunia internasional. Jadi pastikan kalian juga bisa bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris.” Jawab Andrew menambahkan.

Itu tadi sedikit bincang-bincang seputar “How to Kickstart Your Career in Esports” dalam acara Hybrid Day yang dilaksanakan di SMA 1 PSKD. Hybrid Day akan kembali hadir di kampus serta sekolah-sekolah lainnya di waktu yang akan datang.

Hybrid Day: Diskusi dan Edukasi Mengenai Ekosistem Esports

Hybrid.co.id adalah media online yang membahas tentang esports ecosystem (ekosistem esports) dan gaming, khususnya di Indonesia dan secara umum di seluruh dunia. Tujuan utama didirikannya Hybrid adalah untuk berperan serta dalam mengembangkan dan memajukan ekosistem esports dan gaming di Indonesia, serta menjadi penghubung antara para pelaku di dalam ekosistem tersebut, mulai dari para pemain (gamer), industri dan pengembang game, penyelenggara kompetisi esports, hingga kepada pemerintah yang menyediakan regulasi.

Hybrid.co.id merupakan sister site dari DailySocial.id yang diluncurkan pada bulan Oktober 2018 lalu. Salah satu misi Hybrid adalah memberikan edukasi kepada masyarakat umum mengenai kondisi dan perkembangan ekosistem esports di Indonesia, serta berbagai nilai positif dari esports yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat.

Sebagai upaya mewujudkan visi dan misinya, Hybrid menyelenggarakan Hybrid Day dengan tema How to Kickstart Your Career in Esports di SMA 1 PSKD, Jakarta Pusat pada tanggal 6 Maret 2019. Tema tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan kepada para audiens bahwa Esports juga dapat menjadi salah satu potensi karir yang sangat menjanjikan. Bukan hanya menjadi pemain professional, berbagai jenis karir lainnya juga tersedia seperti shoutcaster, host, coach, analyst, developers, publishers, dan banyak lagi.

hybrid day esports

Dalam acara ini akan dilaksanakan talkshow dengan berbagai pembicara dari kalangan industri esports. Mulai dari Yohannes P. Siagian (Executive Principal SMA 1 PSKD), Dimas “Dejet” Surya Rizki (Professional Caster), Andrew Tobias (Esport Manager Tencent Games), Marzarian Ojan (General Manager BOOM ID), dan Yabes Elia (Senior Editor Hybrid.co.id). Pembicara yang dihadirkan mewakili latar belakang karir yang berbeda, namun tetap dalam satu ranah yaitu esports. Acara ini juga dapat terselenggara berkat dukungan dari beberapa brand, yaitu Logitech, Tencent Games, dan INDOMOG.

Hybrid Day kali ini merupakan acara pertama yang diselenggarakan oleh Hybrid.co.id, sekaligus sebagai pembuka bagi Hybrid Day selanjutnya yang akan dilaksanakan secara berkala di berbagai sekolah menengah dan perguruan tinggi.

Hybrid Day diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai bagaimana ekosistem esports ini bekerja, serta mengedukasi masyarakat tentang peluang esports sebagai sebuah industri.

Mengenal Ngampooz, Platform Manajemen Acara Pendidikan

Menggunakan teknologi, dunia pendidikan diharapkan terus berevolusi ke arah yang lebih baik. Salah satu layanan yang mencoba mengambil peran tersebut adalah Ngampooz, sebuah platform yang memudahkan pelajar dan mahasiswa mencari informasi dan mendaftar berbagai macam acara pendidikan, termasuk info beasiswa.

Ngampooz resmi diluncurkan pada Agustus 2018 silam. Ditenagai teknologi web, Ngampooz berusaha menjadi direktori acara mengenai pendidikan sekaligus menjadi tempat mendaftar yang mudah. Dari data internal, Ngampooz saat ini mereka telah berhasil mendapatkan lebih dari 100 ribu pengguna dan memiliki lebih dari 70 rekanan dengan 250 acara.

Dikembangkan oleh Muhammad Ainur Rony dan Gatot Wicaksono, Ngampooz saat ini tengah berusaha mengembangkan layanannya hingga menjangkau pengguna di daerah-daerah di Indonesia. Saat ini Ngampooz beroperasi di wilayah Jabodetabek, Banten, dan Karawang.

“Delapan puluh persen dari event yang ada memang seputaran pendidikan, hal ini dikarenakan Ngampooz ingin menjadi niche player. Tujuan Ngampooz dibuat adalah membantu pelajar dan mahasiswa yang mengadakan event dapat merasakan proses digitalisasi, terutama di daerah-daerah agar informasi bisa tersebar merata,” ujar Business Development Ngampooz Rizka Tia.

Tidak hanya terbatas di acara pendidikan

Dijelaskan Rizka, Ngampooz menerapkan model bisnis dengan mengambil keuntungan dari setiap tiket acara berbayar sebesar 3 persen.

“Untuk event yang tidak berbayar, kami tidak mengenakan biaya apa pun kepada partner atau event organizer kami, namun jika event yang berbayar, kami hanya meminta 3% dari setiap tiket terjual,” imbuh Rizka

Ngampooz tidak hanya dibekali fitur untuk acara pendidikan. Mereka juga memiliki fitur Open Class, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna berbagi pengetahuan mereka. Open Class juga  memungkinkan pengguna Ngampooz membuka kursus hingga menentukan lokasi hingga harga dari “kursus” yang dibuat.

Fitur selanjutnya yang juga diperuntukan untuk insan pendidikan adalah Scholarship. Sebuah fitur yang ditujukan bagi pelajar SMA/SMK tingkat akhir yang ingin mencari beasiswa. Dalam kasus ini Ngampooz memposisikan diri sebagai marketplace beasiswa. Ngampooz sudah menjadi official partner Asosiasi Dosen Indonesia dan beberapa universitas.

“Target Ngampooz tahun ini adalah melakukan ekspansi ke beberapa daerah Indonesia, agar semua pelajar dan mahasiswa mendapatkan informasi untuk menunjang pendidikan mereka, dengan target user yang ingin dicapai adalah 750.000 users,” tutup Rizka.

Application Information Will Show Up Here

Global Venture Summit | Silicon Valley Tours The World 2019 Stops in Bali this March!

The Global Ventures  Summit (GVS) event returns to Indonesia for the third edition. It will be held in Bali on March 27-29, 2019. As the previous event, GVS 2019 will focus on venture capital funding-for  stages from seed up to growth equity, and aims to make global capital more accessible around the world. GVS is the #1 global gathering with the highest chance of venture capital fund raising. With over 25 nationalities, 150 exhibitors this year and over 70 sepaking sessions. This GVS Bali 2019 edition is coming back strong.

During the GVS Tour in the last 10 months, 9 companies have raised over USD $25M during the days of the summit. More than 50 US venture funds will attending and over 150 global venture funds.

The Tour has stops in Mexico City, Los Angeles, Dubai, Riyadh, Luxemborug and Bali this year at the Sofitel Nusa Dua. Notable guests in GVS Jakarta 2018 included the Hollywood Actor and Investor Billy Zane, Lo Toney from Google Ventures and many more.

Ticketing Available on https://www.gvsummit.co/indo-tickets

All related parties in startup business will be invited, from venture capital, government, corporate, and media. Some guests are on the list, including Guy Kawasaki and Billy Zane (Sillicon Valley Venture Capitalist), Lisa Nelson (Microsoft Ventures), Yinglan Tan (Insignia Ventures), Nicko Widjaja (MDI Ventures), Jefrey Joe (Alpha JWC Ventures) and many more.

Regarding conference session, there are many interesting themes. First, focusing on the digital economy to have escalated by 2020 — compared to the current ecosytem. In addition, there is special session to discuss fostering more unicorns funding in Inonesia.

Some sectors are to be explored deeper, from fintech, edutech, logistics, to deep tech. Those sessions will be explained by Managing Partner of investor specialist who often raise funding for related startups.

GVS was started by Parkpine Capital and acts as an open platform for all funds to participate to connect the world’s fast growing tech companies with different sources of capital.

For those startup enthusiasts interested in this event, ticket is on sale, for participants or exhibitor. Register yourself to get a chance to meet and making network with global investors from Silicon Valley.

Further information: https://www.gvsummit.co/indo-tickets

Disclosure: DailySocial is a media partner of GVS 2018 Bali

Melihat Adopsi Teknologi Manajemen Event dari Loket for Business

Promotor event tak jauh-jauh dari panggung, rigging, dan tata suara. Tiga elemen yang begitu terikat dengan event management. Yang banyak orang mungkin tidak tahu, solusi manajemen event bukan hanya tentang tiga elemen tadi dan elemen-elemen teknis lainnya saat acara berlangsung; penting untuk tetap meninjau sisi teknologi pra acara demi menunjang kebutuhan di hari H. Studi menunjukkan adopsi layanan manajemen event terbaik dapat meningkatkan kehadiran dalam event sebesar 20%, meningkatkan produktivitas 27%, dan mengurangi biaya sebanyak 30%.

Para perencana pemasaran tentu mulai berupaya memproyeksikan, di investasi mana mereka akan menghasilkan ROI yang lebih banyak. Sebab, semua peningkatan berdasarkan data tadi telah menjadi lanskap di tengah maraknya kemunculan sistem manajemen event terbaik.

Inilah contoh “perkawinan” antara tren teknologi manajemen event terbaik yang ada saat ini dengan masa depan yang siap membawa dampak signifikan terhadap para profesional industri.

Pemanfaatan RFID sebagai solusi manajemen event terbaik

Penggunaan tag RFID pada awalnya berada pada wilayah pengiriman produk ke konsumen di seluruh dunia. Lantas, bagaimana pelacakan logistik global pada akhirnya bisa bersentuhan dengan bisnis event management?

Teknologi RFID yang digunakan untuk pengiriman telah berevolusi. Hari ini, gelang yang ada di pergelangan pengunjung event sudah meredefinisi RFID dari kebutuhan logistik menjadi pengalaman baru bagi pengunjung. Misalnya, siapapun yang pernah datang ke atau menyelenggarakan event pasti sudah tidak asing dengan yang namanya calo, dan keberadaan calo ini bisa dikendalikan dengan pemanfaatan RFID.

Loket for Business adalah contoh tindak lanjut terhadap masalah tiket palsu atau calo. Identifikasi unik dalam bentuk Barcode, QR Code hingga RFID yang tertanam di dalam tiket memfasilitasi pengunjung untuk memasuki area event dengan proses pemindaian yang sederhana dan bebas penipuan.

Chip RFID sekarang cukup kecil untuk masuk ke dalam gelang atau lencana acara. Meskipun teknologinya sederhana, gelang dan lencana ini memiliki kekuatan untuk mengubah pengalaman dari awal hingga selesai. Teknologi identifikasi unik dari Loket for Business memungkinkan pencocokan data pengunjung yang mereka masukkan sama dengan yang ada saat proses check-in di pintu masuk.

Optimalisasi sistem manajemen event

Akses bagi pengunjung kemudian menjadi pekerjaan rumah berikutnya bagi event manager; termasuk di antaranya adalah mengelola ticketing management system (mencakup ticketing management system dan ticketing distribution).

Loket for Business adalah contoh keberhasilan distribusi tiket. Dalam perhelatan Asian Games 2018, LOKET yang didapuk memegang manajemen tiket mengeksekusi strategi dengan mengandalkan panduan standar dan kerja sama tim, dengan tentunya koordinasi yang solid hingga keahlian terstandar.

“Salah satu kelebihan LOKET adalah memiliki strategi tailor-made atau fleksibel sehingga penerapannya dapat sesuai kebutuhan klien atau user. Tentu kami punya SOP dan panduan dasar untuk menganalisis masalah. Namun, dari segi implementasi kerap kali strategi yang kami terapkan dinamis sesuai kondisi di lapangan,” terang VP Marketing LOKET, Mohamad Ario Adimas, dalam sebuah kesempatan wawancara dengan DailySocial.

Dimas, sapaan akrabnya, juga mencontohkan bagaimana upacara penutupan Asian Games dibarengi dengan hujan deras. Alhasil, para pengunjung mulai menumpuk di gate luar dan genangan air mulai meninggi. Hasil dari strategi Loket for Business dan partnernya dapat terlihat dari bagaimana akhirnya proses pembelian tiket secara online mulai tertata hingga manajemen di lapangan yang lebih tertib.

“Berkat koordinasi tim yang solid dan berpengalaman menghadapi situasi tak terduga, kami berhasil memasukkan pengunjung ke gate berikutnya dengan lancar. Pengunjung tetap bisa masuk, berbaris dengan rapi, dan terdata.”

Loket for Business menunjukkan kepiawaiannya dalam menyediakan teknologi manajemen event terbaik. Menyediakan solusi sistem ticketing white label, monitoring akses crew, teknologi gelang RFID, audience profiling, secure ticket, dan secure gate, LOKET sudah terlibat di sejumlah acara besar seperti Asian Games 2018, Djakarta Warehouse Project (DWP), We The Fest (WTF), Celine Dion concert, KYGO concert, GIIAS, Disney on Ice, Teater Koma, dan masih banyak lagi.

Jadi, siap kolaborasi untuk mewujudkan mimpi event-mu bersama LOKET? Yuk, kunjungi Loket for Business untuk info lebih lengkapnya.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh LOKET.

Beberapa Turnamen Mobile Legends yang Bisa Anda Ikuti di Bulan November 2018

Bulan November 2018 adalah bulan yang mengasyikkan bagi para penggemar esports Mobile Legends: Bang Bang. Setidaknya ada dua turnamen Mobile Legends profesional akbar di bulan ini, pertama yaitu Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 2 pada tanggal 17 – 18, dan Ultimo Hombre Axis Pyramid League pada tanggal 24 – 25. Keduanya menawarkan hadiah sangat besar, bahkan hadiah MPL ID mencapai Rp1,5 miliar.

Selain menonton pertandingan-pertandingan profesional, Anda juga bisa ikut meramaikan dunia esports Mobile Legends lewat berbagai turnamen amatir. Seperti biasa, kali ini saya akan merangkum beberapa kompetisi amatir tersebut untuk menjadi referensi. Siapa tahu di antara turnamen-turnamen di bawah ada yang menarik minat Anda.

Berikut ini beberapa turnamen Mobile Legends yang bisa Anda ikuti di bulan November 2018. Harap perhatikan bahwa sebagian kompetisi di bawah bersifat online, namun ada juga beberapa yang offline.

WASD Online Tournament Season 16

WASD Online Tournament yang diadakan sebulan dua kali ini semakin lama tampil semakin berani. Bulan lalu, WASD Online Tournament Season 14 hanya menawarkan hadiah Rp5.200.000, tapi kini total hadiahnya menggelembung hingga tiga kali lipat. Akan tetapi biaya pendaftarannya juga meningkat hingga 50% lebih mahal.

Berbeda dari yang sudah-sudah, kali ini WASD tidak memberikan batasan jumlah peserta. Jumlah hadiah nantinya juga bisa berubah-ubah sesuai banyaknya peserta yang ikut bertanding.

Pendaftaran: 6 – 15 November 2018

Pertandingan: 16 – 18 November 2018

Jumlah peserta: Tidak dibatasi (multi slot)

Biaya pendaftaran: Rp150.000/slot, atau Rp175.000/slot via pulsa

Hadiah total Rp15.500.000, dengan rincian:

  • Juara 1: Rp7.000.000 + Piala + E-Certificate
  • Juara 2: Rp5.000.000 + Piala + E-Certificate
  • Juara 3: Rp3.000.000 + Piala + E-Certificate

Narahubung: LINE (@xmh7228r), WA (081958068213)

WASD Online Tournament Season 16
WASD Online Tournament Season 16 | Sumber: LINE WASD Online Tournament

PORSI ALTERATION 2018

Diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara (UNTAR) Jakarta, PORSI ALTERATION adalah sebuah kompetisi olahraga tahunan yang kini juga mengikutsertakan olahraga elektronik. Ada berbagai cabang esports di sini, termasuk FIFA 19, PUBG Mobile, serta Mobile Legends. Acara berlangsung secara offline di lokasi Universitas Tarumanagara Campus 2 Hall BC Lantai 1.

Nama PORSI ALTERATION sebenarnya merupakan singkatan dari “Pekan Olahraga dan Aksi: Action Leads to An Evolution for the Next Generation”. Acara ini berlangsung pada tanggal 8 – 22 November 2018, dengan kompetisi Mobile Legends: Bang Bang di tanggal 12 – 14.

Pendaftaran: Hingga 11 November 2018

Pertandingan: 12 – 14 November 2018

Jumlah peserta: Tidak dibatasi (multi slot, maksimal 2 slot)

Biaya pendaftaran: Rp120.000/slot

Syarat tambahan: Soft copy foto 3×4 dan scan KTP atau kartu mahasiswa

Hadiah total Rp3.350.000 ditambah dengan Diamond MLBB, dengan rincian:

  • Juara 1: Rp1.500.000 + Piala + 366 Diamond/pemain
  • Juara 2: Rp1.000.000 + Piala + 220 Diamond/pemain
  • Juara 3: Rp850.000 + Piala

Narahubung: LINE (audreyannabella25, jo210799), WA (081288890950, 081213462817)

PORSI ALTERATION 2018 Mobile Legends
PORSI ALTERATION 2018 Mobile Legends | Sumber: Kaskus

Just E-Sports Online Tournament Season 2

Just E-Sports Online Tournament adalah kompetisi online yang umurnya masih cukup baru. Pertama kali diadakan di akhir Oktober lalu, turnamen ini pun hanya menawarkan jumlah hadiah yang kecil. Meski demikian, Anda yang ingin mencari panggung tanding tetap bisa menjadikannya sebagai pilihan alternatif, dan jumlah hadiahnya bisa berubah tergantung dari jumlah peserta.

Pendaftaran: 6 – 20 November 2018

Pertandingan: 21 – 24 November 2018

Jumlah peserta: Tidak dibatasi (multi slot)

Biaya pendaftaran: Rp75.000/slot

Hadiah total Rp1.500.000, dengan rincian:

  • Juara 1: Rp750.000
  • Juara 2: Rp500.000
  • Juara 3: Rp250.000

Narahubung: LINE (@ncr9028g), WA (081946384725), Instagram (just.esports.official)

Just E-Sports Mobile Legends Season 2
Just E-Sports Mobile Legends Season 2 | Sumber: LINE Just E-Sports

Sumber: Info TourneyMobile Legends Official Forum.

Fighting League 2018, Kompetisi PUBG Mobile Indonesia Berhadiah Rp290 Juta

RevivalTV bersama dengan Fighting Esports Group (FEG) berkolaborasi untuk mengadakan turnamen PUBG Mobile dengan nama Fighting League 2018 PUBG Mobile Indonesia. Kompetisi ini berlangsung mulai tanggal 29 Oktober 2018 hingga 2 Desember 2018, dengan empat babak kualifikasi setiap minggunya dan satu babak Grand Final di minggu kelima.

Pelaksanaan kualifikasi Fighting League 2018 terbagi ke dalam tiga tahapan, yaitu:

  • Pendaftaran online: Senin – Rabu
  • Fase kualifikasi: Kamis – Jumat
  • Weekly Final: Sabtu – Minggu

Setiap minggu kompetisi ini menerima hingga 100 tim peserta. Kemudian, dari empat minggu pertandingan, akan ditentukan 20 tim terbaik untuk maju ke babak Grand Final nantinya. Penentuan tim terbaik menggunakan sistem poin yang dihitung dari peringkat pertandingan dan jumlah kill yang berhasil didapatkan peserta.

Fighting League 2018 PUBG Mobile Indonesia - Poster

Hadiah yang ditawarkan dalam Fighting League 2018 tergolong besar, yaitu mencapai US$19.410 atau sekitar Rp295,5 juta. Pembagian hadiah tidak hanya diserahkan pada peraih prestasi di babak Grand Final saja. Tim-tim peraih 10 besar di Weekly Final pun berhak mendapat hadiah, dengan jumlah US$1.390 (Rp21,1 juta) setiap minggunya. Sementara total hadiah di babak Grand Final sendiri adalah US$13.850, atau Rp210 juta.

Berikut ini adalah penjelasan detail tentang sistem kompetisi Fighting League 2018 PUBG Mobile Indonesia:

  • Pertandingan diikuti tim dengan 4 orang anggota.
  • Fase kualifikasi: 100 tim dibagi menjadi 5 grup. Sistem pertandingan menggunakan best-of-two (Bo2), yaitu 1 map mode Third Person Perspective (TPP) dan 1 map mode First Person Perspective (FPP). Map yang digunakan adalah Erangel. Pertandingan grup A/B/C berlangsung di hari kamis, sementara grup D/E di hari jumat. Total skor di kedua pertandingan menentukan tim yang akan masuk Weekly Final.
  • Weekly Final: 20 tim berkumpul dalam 1 grup. Weekly Final terdiri dari 6 pertandingan yang terbagi ke dalam dua hari (Sabtu dan Minggu). Setiap harinya, digunakan sistem best-of-three (Bo3) dengan rincian 2 pertandingan map Erangel dan 1 map Miramar. Total skor dari keenam pertandingan menentukan tim yang masuk Grand Final.
  • Grand Final: 20 tim tergabung dalam 1 grup. Grand Final berlangsung selama 2 hari, dengan sistem best-of-four (Bo4) setiap harinya. Pertandingan hari pertama menggunakan mode Third Person Perspective (TPP) di 3 map Erangel dan 1 map Miramar. Hari kedua menggunakan mode First Person Perspective (FPP) di 3 map Erangel dan 1 map Miramar.

PUBG Mobile

Seluruh peserta diwajibkan untuk hanya menggunakan ponsel, tidak boleh memakai simulator, emulator, atau alat bantu lainnya. Selain itu panitia juga mengizinkan peserta untuk melakukan live streaming saat pertandingan, namun apa pun dampak dari live streaming itu (misalnya koneksi lag) harus ditanggung sendiri oleh si peserta.

Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut seputar Fighting League 2018 PUBG Mobile Indonesia, Anda dapat mengunjungi situs resminya langsung di sini.

ESL One Pertama Tahun 2019 Akan Mengambil Tempat di Katowice, Polandia

ESL One boleh saja tidak tidak masuk menjadi bagian dari Dota 2 Pro Circuit 2018 – 2019, namun itu bukan berarti prestise turnamen ini berkurang. ESL One tetap merupakan salah satu kompetisi Dota 2 paling bergengsi di dunia, dengan total hadiah mencapai US$300.000 serta penyelenggaraan yang gegap gempita. Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa tampil di ESL One merupakan salah satu impian para pemain Dota 2 profesional.

Sebentar lagi babak utama ESL One Hamburg 2018 segera berlangsung dengan dihadiri oleh tim asal Indonesia untuk pertama kalinya. Namun sebelum itu, ESL sudah langsung mengumumkan ajang kompetisi berikutnya dengan judul ESL One Katowice 2019. Sesuai namanya, acara ini akan digelar di kota Katowice, Polandia, pada tanggal 19 – 24 Februari 2019 nanti.

ESL One Katowice 2018 | Champion
Virtus.pro, juara ESL One Katowice 2018 | Sumber: ESL

Katowice bukan pertama kali dipilih menjadi lokasi gelaran ESL One. Kota tersebut menjadi tuan rumah ESL One di awal tahun 2018 lalu. ESL One memang bukan turnamen tahunan, jadi dalam setahun bisa ada lebih dari satu turnamen. Pada tahun 2018 ini saja terdapat empat turnamen ESL One, yaitu ESL One Genting 2018, ESL One Katowice 2018, ESL One Birmingham 2018, serta yang terbaru ESL One Hamburg 2018.

Perbedaan antara ESL One Katowice 2018 dan ESL One Katowice 2019 yang paling mencolok adalah di jumlah hadiahnya. ESL One Katowice 2018 adalah salah satu turnamen Major dalam Dota 2 Pro Circuit musim 2017 – 2018, jadi Valve ikut serta mensponsori acara tersebut. Total hadiah ESL One Katowice 2018 mencapai US$1.000.000, sementara ESL One Katowice 2019 hanya US$300.000, sama seperti ESL One Hamburg 2018.

ESL One | Cosplay Contest
Kontes cosplay selalu jadi bagian dari acara ESL One | Sumber: ESL

Delapan tim Dota 2 terkuat dunia akan menerima undangan langsung untuk tampil di ESL One Katowice 2019. Kemudian ditambah empat tim hasil kualifikasi di Eropa, Amerika Utara, Tiongkok, dan Asia Tenggara, total tim peserta ESL One Katowice 2019 adalah 12 tim. Sementara itu lokasi pertandingannya direncanakan berlangsung di Spodek Arena, salah satu gedung serbaguna terbesar di Polandia.

“Kami tak sabar untuk membawa kembali ESL One ke Spodek Arena di Katowice yang legendaris sebagai bagian dari sebuah acara double weekend esports yang penuh aksi. Acara-acara kami di Katowice lain dari yang lain, berkat banyaknya penggemar penuh gairah yang datang ke Polandia dari seluruh Eropa dan menciptakan atmosfir mengagumkan di arena,” demikian ungkap Ulrich Schulze, SVP of Product ESL, dilansir dari GosuGamers.

Saat ini penjualan tiket ESL One Katowice 2019 sudah dibuka. Tampaknya kompetisi ini sekali lagi akan menghadirkan tontonan yang sangat menarik bagi penggemar esports Dota 2. Tapi sebelum itu, jangan lupa untuk mendukung EVOS Esports sebagai wakil Indonesia di ESL One Hamburg 2018 yang berlangsung pada tanggal 23 – 28 Oktober 2018.

Sumber: ESL, GosuGamers.

Inilah Para Jawara yang akan Mewakili Indonesia ke WESG SEA Qualifier

WESG (World Electronic Sports Game), rangkaian turnamen esports tahunan garapan AliSports (anak perusahaan AliBaba), kembali digelar tahun ini dan mereka telah menyelesaikan proses kualifikasinya untuk memilih perwakilan dari Indonesia.

Proses kualifikasi WESG 2018 untuk Indonesia ini tergabung dalam rangkaian SEACA (South East Asia Cyber Arena) 2018 yang digelar dari tanggal 17-21 Oktober 2018.

E8. Sumber; Unipin Esports
E8. Sumber: Unipin Esports

Ada 5 game yang dipertandingkan dalam kualifikasi Indonesia untuk WESG 2018 yaitu Vainglory, Hearthstone (HS), Counter Strike: Global Offensive (CS:GO), StarCraft 2, dan Dota 2. Namun untuk HS dan CS:GO, ada juga cabang perlombaan yang khusus untuk kaum hawa.

Berikut ini adalah daftar lengkap pemenang kualifikasi Indonesia untuk WESG 2018:

  • Vainglory: Elite8
  • Hearthstone: DouAhou
  • Hearthstone Female: YukiUsagi
  • CS:GO: BOOM ID
  • CS:GO Female: FFGaming
  • StarCraft 2: LegendOfZerg
  • Dota 2: BOOM ID

Satu fakta yang unik datang dari cabang Hearthstone untuk perempuan karena ia adalah satu-satunya peserta di kualifikasi ini dari Indonesia. Karena itu, ia langsung berhak lolos ke babak regional.

YukiUsagi. Sumber: Unipin Esports
YukiUsagi. Sumber: Unipin Esports

7 perwakilan Indonesia di atas akan bertanding lagi di tingkat Asia Tenggara (SEA Qualifier) sebelum mereka bisa beraksi di panggung utama di Tiongkok.

Meski ‘hanya’ kualifikasi, WESG telah menyediakan hadiah yang cukup lumayan untuk para juara dari Indonesia. Untuk Dota 2 dan CS:GO, inilah distribusi hadiahnya:

Divisi CS:GO BOOM ID. Sumber: Unipin Esports
Divisi CS:GO BOOM ID. Sumber: Unipin Esports
  • Juara 1: US$750
  • Runner-up: US$450
  • Posisi 3 dan 4: US$150

Sedangkan untuk Vainglory, StarCraft 2, dan Hearthstone, berikut adalah distribusi hadiahnya:

  • Juara 1: US$375
  • Runner-Up: US$225
  • Posisi 3 dan 4: US$75
DouAhou. Sumber: Unipin Esports
DouAhou. Sumber: Unipin Esports

Bagaimana nasib para perwakilan kita nanti ya saat harus bertarung melawan tim-tim terbaik se-Asia Tenggara? Untuk beberapa game seperti Dota 2, CS:GO, Hearthstone, Vainglory, perwakilan kita memang sudah cukup banyak pengalaman bermain di tingkat SEA. Namun bagaimana untuk cabang yang lainnya ya?

Divisi Dota 2 BOOM ID. Sumber: Unipin Esports
Divisi Dota 2 BOOM ID. Sumber: Unipin Esports

Gelaran SEACA sendiri masih berlanjut sampai tanggal 21 Oktober 2018 untuk beberapa game yang tidak ada di WESG, seperti Mobile Legends ataupun Arena of Valor.

Serangkaian kompetisi yang digelar oleh Unipin Esports ini pun menyediakan hadiah sampai ratusan juta Rupiah dengan pembagian sebagai berikut untuk setiap game:

  • Setiap game punya prize pool Rp.100 juta
  • Juara 1: Rp.50 juta
  • Juara 2: Rp.25 juta
  • Juara 3: Rp.15 juta
  • Juara 4: Rp.10 juta

Indomie Merambah Esports, Jalin Ikatan dengan Australian Esports League

Satu lagi brand terkenal dari Indonesia masuk ke dunia esports, yaitu Indomie. Hanya saja, kali ini bukan untuk esports dalam negeri, melainkan dari luar negeri. Indomie menjadi partner Australian Esports League (AEL) dalam kompetisi AEL University Cup 2018 yang kini tengah berlangsung.

AEL University Cup adalah turnamen esports yang melombakan cabang Counter-Strike: Global Offensive, Dota 2, dan Rocket League untuk para mahasiswa dari seluruh Australia. Turnamen ini telah memasuki season kedua di tahun 2018, dan sudah diakui secara resmi oleh asosiasi esports Australia, AESA. Perusahaan-perusahaan seperti PwC Australia, OVO, serta AOC juga terlibat dalam acara ini sebagai sponsor.

AEL University Cup X Indomie | Poster
Slogan yang cukup menarik | Sumber: AEL

AEL University Cup 2018 Season 2 dilaksanakan mulai bulan Agustus lalu, dan sebentar lagi akan memasuki babak Grand Final, tepatnya pada tanggal 2 – 4 November nanti. Grand Final tersebut diselenggarakan di Adelaide Showground sebagai bagian dari acara Supanova Comic Con & Gaming Adelaide 2018.

AEL University Cup menawarkan total hadiah senilai 15.000 dolar Australia, atau setara dengan 162,7 juta rupiah. AEL sendiri membawahi lebih dari 330 pelajar dari 55 tim di 26 universitas seluruh Australia. Jadwal AEL University Cup sendiri dirancang sehingga babak Grand Final bertepatan dengan akhir semester kampus-kampus di Australia.

AEL University Cup X OVO | Poster
OVO juga menjadi sponsor di kompetisi ini | Sumber: AEL

“Kami memahami bahwa esports membuka berbagai kemungkinan untuk pengembangan keahlian di bidang teknologi, kepemimpinan, pemecahan masalah, kreativitas, serta pemikiran strategis. Teknologi mengubah cara kita melakukan bisnis dan kami tahu bahwa menarik lulusan dengan keahlian-keahlian ini merupakan kunci kesuksesan kami di masa depan serta pertumbuhan kami sebagai perusahaan,” demikian kata Julie Duncan, Talent Acquisition Leader PwC, dilansir dari Esports Insider.

Menurut Executive Producer AEL, Darren Kwan, AEL dan AESA bekerja sama dengan para mahasiswa dan berbagai universitas untuk mengembangkan infrastruktur serta program-program untuk mendorong ekosistem esports yang adil, aman, serta inklusif. Berdasarkan beberapa informasi, esports di Australia saat ini memang masih belum matang. Kurangnya sponsor lokal disinyalir menjadi masalah utama, sehingga sulit bagi pemain-pemain untuk berkarier di dalam negeri. Turnamen-turnamen tingkat pelajar seperti ini diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong iklim esports di negeri itu.

Sumber: Esports Insider.