Kolega Co-Working Space Ajak Pelaku Bisnis Digital Diskusikan Permasalahan Talenta IT

Pemenuhan talenta di bidang teknologi menjadi salah satu permasalahan yang masih sering dikeluhkan oleh pengusaha saat ini, khususnya yang bergerak di bidang digital. Faktor pendidikan sering dijadikan sebagai ujung dari permasalahan ini.

Menurut riset yang dilakukan A.T. Kearney, sektor pendidikan di Indonesia hanya mampu menghasilkan 278 insinyur teknik informasi dari setiap 1 juta penduduk. Porsi lulusan teknik di Indonesia jauh lebih sedikit jika dibandingkan negara tentang, misalnya Malaysia yang mencetak 1.834 orang insinyur teknologi dan India yang mencetak 1.159 insinyur insinyur teknologi setiap 1 juta orang penduduk.

Sementara itu, beberapa perusahaan mengatakan jumlah talenta teknologi dalam konteks supply sebenarnya banyak. Ini tampak jika dibandingkan antara kebutuhan dengan jumlah program studi teknologi informasi di universitas yang mencapai ratusan. Menurut beberapa perusahaan tadi materi teknologi informasi yang disediakan juga belum memenuhi kebutuhan perusahaan yang ada pada saat ini. Permasalahan utama soal talenta teknologi ini juga dari kesempatan yang tidak merata karena industri yang terpusat di kota-kota besar seperti Jakarta.

Untuk membicarakan permasalahan tersebut, Kolega Co-Working Space berencana menyelenggarakan sebuah acara diskusi bertajuk “Kolega Dev2 (Develop the Developers): Ada apa dengan talenta IT di Indonesia?”. Di sesi ini akan dihadirkan beberapa pemateri dari startup dan komunitas untuk mengupas sebenarnya seperti apa kebutuhan talenta teknologi yang dibutuhkan industri saat ini. Menjadi sebuah urgensi tersendiri, karena di era millenium seperti saat ini pergerakan inovasi berbasis teknologi mutlak dibutuhkan oleh berbagai lini sektor untuk menghadapi berbagai tantangan dan disrupsi.

Acara Kolega Dev2 akan diselenggarakan Rabu, 28 Februari 2018 mulai pukul 12.00 – 15.00 WIB, bertempat di Kolega Co-working Space X MarkPlus Inc, Kuningan, Jakarta Selatan. Pemateri yang akan hadir di antaranya Aldi Adrian (Head of Investment Mandiri Capital), Natalia Sulistya (Partner Lead for Tech & Infrastructure GO-JEK), Dheta Aisyah (Chief of Business Development Binar Academy), dan Tommy Herdiansyah (Founder Code Margonda).

Kolega Develop the Developers
Kolega Develop the Developers

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan kunjungi laman resminya di sini.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner untuk acara Kolega Dev2

Program Edukasi “SIAP” Kembali Inkubasi Startup di Bidang Sosial

Di antara banyak lanskap yang digeluti oleh startup Indonesia, social enterprise atau kewirausahaan berbasis sosial menjadi salah satu yang cukup diminati. Startup yang fokus pada social enterprise umumnya menekankan pada dua aspek sekaligus, yakni bagaimana mereka memberikan dampak kepada masyarakat secara umum dan bagaimana mereka dapat bertahan dengan model bisnis berkelanjutan. Dalam realisasinya, ternyata masih banyak tantangan untuk mencapai dua tujuan utama tadi.

Beberapa faktor yang masih menjadi PR bagi para pelaku kewirausahaan sosial di antaranya kurangnya jejaring, sumber pendanaan, akses pengetahuan, mentorship, dan belum terbentuknya sebuah ekosistem wirausaha sosial yang memadai. Untuk itu William Hendradjaja (Co-Founder Impact Hub Jakarta), Agustian Hermanto (Co-Founder Collective.id), Aldi Ulaan (General Manager Kolaborasi.co), dan Aghnia Banat (Project Director LocalStartupFest) menginisiasi sebuah program bernama Social Innovation Acceleration Program (SIAP).

SIAP adalah sebuah program edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas founder social enterprise melalui 4 program utama, yaitu: Social Enterprise Development (SED) Bootcamps, Project Matchmaking, Product Development Week dan Demo Day. Para founder yang bergabung dalam SIAP berkesempatan untuk mendapatkan mentorship, networking dan akses pendanaan yang tepat. Pada program bootcamp pertama di tahun 2017, SIAP telah menginkubasi 6 social enterprise dari berbagai bidang, mulai dari kesehatan, lingkungan, pariwisata, hingga edukasi.

“Dengan mengikuti program Social Enterprise Development Bootcamp, para founder dapat belajar berbagai kurikulum seperti Change Theory, Product Validation Method, Growth Hacking, Impact Assessment & Metrics, sampai Sustainability Strategy dalam 2 bulan. Setelah menyelesaikan program tersebut, terdapat Advancement Program untuk pengembangan produk dan sesi mentoring personal agar para founder bisa mendapatkan feedback mendalam mengenai social enterprise-nya dari para mentor,” ujar Aghnia sebagai salah satu inisiator SIAP.

Di tahun 2018 ini SIAP akan fokus menginkubasi social enterprise pada bidang agrikultur, edukasi, dan kesehatan. Mentor-mentor yang telah tergabung dan akan berpartisipasi pada bootcamp tahun ini antara lain Vikra Ijas (Co-founder dan CMO Kitabisa.com), Sofian Hadiwijaya (Co-Founder Warung Pintar), Yohanes Sugihtononugroho (Co-Founder dan CEO Crowde), Fajar Anugerah (Partner Patamar Capital), dan Stephanie Arrowsmith (Co-founder ImpactHub).

Tahun ini SIAP membuka kesempatan bagi 30 peserta untuk mengikuti program bootcamp. Acara akan diselenggarakan pada tanggal 31 Maret – 19 Mei 2018 mendatang.  Peminat dapat memperoleh informasi lebih lanjut dan melakukan pendaftaran dengan mengunjung laman resmi SIAP www.socialinnovation.id.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Social Innovation Acceleration Program 2018

IDEC Akan Selenggarakan Seminar Bertajuk Big Data dan Artificial Intelligence

Setelah pada Januari lalu mengadakan acara bertajuk “Expert Dating” dan seminar bertema “Blockchain”, bulan ini Indonesia Entrepreneur Center (IDEC) akan kembali mengadakan acara untuk meningkatkan pemahaman para pengusaha tentang tren teknologi terkini. Kali ini tema yang ingin diangkat adalah seputar big data dan artificial intelligence.

Acara pertama akan mengundang Christian Angkasa (Head of Advanced Analytic KUDO) dan Heryanto Lee (Lead Data Engineer KUDO). Keduanya akan membagikan materi seputar bagaimana cara menggunakan big data dalam berbisnis di sesi seminar “How to Use Big Data for Your Business”. Materi yang akan disampaikan mulai dari pemaparan apa itu big data dan bagaimana cara menggunakannya dalam berbisnis serta manfaatnya. Seminar ini akan digelar pada Selasa, 13 Februari 2018, 14.00 WIB, Metropolitan Tower, Lt.13, Cilandak, Jakarta Selatan.

Acara kedua bertajuk artificial intelligence akan menghadirkan Reynir Fauzan (Co-Founder dan CMO Kata.ai) dan Yugie Nugraha (Project Lead Rinna-Microsoft AI & Research). Tema seminar yang diangkat adalah “Welcoming the Future: AI in Your Business”.  Kedua pakar akan membicarakan tentang bagaimana AI dapat bekerja untuk sebuah perusahaan. Seminar akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Februari 2018, 14.00 WIB, di Centennial Tower, Lt.29, Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Dengan acara ini, IDEC mengharapkan pengusaha di Indonesia dapat memperdalam pengetahuan dalam bidang teknologi dan peran teknologi dalam dunia bisnis. Pada akhirnya, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kewirausahaan Indonesia dan juga kualitas wirausahawan di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran untuk seminar sesi pertama dapat menggunakan tautan berikut ini: klik di sini. Dan untuk seminar sesi kedua dapat menggunakan tautan berikut ini: klik di sini.


Disclosure: DailySocial adalah media partner Indonesia Entrepreneur Center

Clapham Startupfest 2018 Segera Hadir Kembali di Medan

Guna memperluas akses serta kesempatan bagi pelaku usaha digital di Medan, Clapham Startupfest 2018 akan kembali diadakan. Agenda tahunan ini sudah berlangsung sejak tahun 2016 lalu, tujuan utamanya usaha untuk saling memperluas wawasan dan jaringan di bidang startup. Bekerja sama dengan Bukalapak, Clapham Startupfest 2018 akan diselenggarakan pada 2-3 Februari mendatang di EV Hive at Clapham, mulai pukul 10.00 – 18.00 WIB.

Tahun ini, Clapham Startupfest hadir dengan agenda seperti keynote dan panel session dengan pembicara dari berbagai komponen industri startup seperti Willix Halim (COO Bukalapak), Willson Cuaca (Co-founder East Ventures), Crsytal Widjaja (SVP Business Intelligence GO-JEK), Andy Zain (Managing Partner Kejora Ventures), Yukka Harlanda (CEO Brodo), Wilton Halim (Founder Mobilkamu), Jourdan Kamal (Founder Maubelajarapa), Faye Alund (Presiden Coworking Indonesia), William Utomo (COO IDN Media), dan Ronny W. Sugiadha (CMO KASKUS).

Beberapa Investor juga akan turut hadir untuk memberikan pelatihan dan masukan kepada startup yang mengikuti sesi Startup Pitch Floor dan Investor Speed Dating seperti East Ventures, Coffee Venture, ANGIN (Angel Investment Network Indonesia), dan Medan Tech Valley.

Akan ada pula sesi pelatihan dengan topik-topik untuk memberikan panduan bagi wirausaha muda di bidang bisnis, media sosial, teknologi & digital, serta hukum seperti business model generation, skema investasi startup yang dibawakan langsung oleh Ivan Lalamentik (Startup Legal Clinic), Dennis Alund (Google Developer Exper for Firebase), serta tim dari Maubelajarapa, East Ventures, dan ANGIN.

Informasi selengkapnya mengenai Clapham Startupfest 2018 serta pembelian tiket bisa dilakukan dengan mengakses www.invita.id/claphamstartupfest.


Disclosure: DailySocial adalah media partner Clapham Startupfest 2018

Indonesia – Australia Digital Forum Fokus pada Pengembangan Potensi Digital

Untuk menjelajahi potensi sektor digital yang dimungkinkan dari kolaborasi Indonesia dan Australia, sebuah forum bernama “Indonesia – Australia Digital Forum 2018 (IADF2018)” diinisiasi. Salah satu tujuannya untuk memperdalam dan memperluas kerja sama antara inovator dan praktisi dari berbagai sektor di Indonesia dan Australia, mulai dari pemerintahan, swasta hingga akademik. Semua inovator termasuk pengembang startup dapat berpartisipasi dalam forum ini, membahas kemungkinan dan tantangan era digital yang dapat digalakkan degan kerja sama untuk kedua negara.

Salah satu rangkaian acara dari Indonesia – Australia Digital Forum ialah lokakarya dan seminar yang memfokuskan pada lima pembahasan, yakni industri kreatif, keamanan siber, healthtech, fintech, startup, dan smart government. Untuk rangkaian acara pertama akan dilaksanakan pada tanggal 31 Januari dan 01 Februari 2018 mendatang, bertempat di Fairmont Jakarta. Menghadirkan beberapa pemateri kelas global, seperti Andy Penn (CEO Telstra), Tobias Feakin (Australian Ambassador for Cyber Affairs), Triawan Munaf (Kepala Bekraf), Andy Zain (Managing Partner Kejora Ventures), Stephanie Arrowsmith (Co-Founder Impact Hub Jakarta) dan beberapa lainnya.

Detail materi ulasan

Pertama ialah smart government, misinya ialah mendesain supaya teknologi dapat mentransformasikan proses bisnis di pemerintahan. Dengan adanya inisiatif open gov di kedua negara, diharapkan dapat mendorong berbagai komponen untuk bisa saling membantu. Kedua ada kesehatan digital, diharapkan akan ada banyak obrolan ide-ide seputar healthtech dari inisiatif ini. Grace Tahir sebagai salah satu pelaku di lanskap terkait akan turut hadir menyampaikan insight-nya tentang potensi industri kesehatan digital ke depannya.

Selanjutnya ada fintech, kedua negara sepakat bahwa ini akan menjadi sebuah peluang emas mengingat trennya di Indonesia maupun Australia sangat bertumbuh. Peserta forum ini akan berbagi wawasan sekaligus mendiskusikan kolaborasi yang mungkin bisa terjadi antara berbagai komponen di kedua negara. Keempat ada keamanan siber yang menjadi salah satu faktor penting dalam suksesi digital di kedua negara. Beberapa pembahasan tentang keamanan siber akan disampaikan di forum menghadirkan para pakar di industri keamanan.

Dan yang terakhir ialah industri kreatif, detailnya termasuk pengembangan aplikasi, animasi hingga seni rupa. Diharapkan forum ini dapat mencetuskan ide kerja sama untuk memaksimalkan penetrasi sektor kreatif dengan terbukanya pasar baru melalui hubungan bilateral yang telah dijalin.

Untuk informasi lebih lanjut seputar acara ini, kunjungi laman resminya melalui tautan berikut ini: http://indonesia.embassy.gov.au/jakt/iadf2018.html


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Indonesia – Australia Digital Forum

Mengawali Tahun 2018, IDEC Akan Selenggarakan “Expert Dating” dan Seminar tentang Blockchain

Setelah hadir selama 3 bulan di paruh akhir tahun 2017 dan mengadakan 15 kegiatan bertajuk seminar, IDEC (Indonesia Entrepreneur Center) kini tengah bersiap mengawali debut awalnya di tahun 2018. Kali ini program yang diusung bertajuk “Expert Dating”, yakni untuk memberikan kesempatan kepada wirausahawan bertemu dan berbincang dengan pakar dalam bidang bisnis dan industri dalam sebuah sesi santai nan akrab.

Untuk Expert Dating IDEC yang pertama sudah dilakukan pada 11 Januari 2018 lalu, menghadirkan CTO Kudo Sukan Makmuri. Dalam kegiatan ini jumlah peserta memang sangat terbatas, hanya 7 orang. Dan memfokuskan pada topik pembahasan seputar startup, mulai dari bagaimana menjalankan startup, mendapatkan investor, hingga exit strategy yang baik.

Antusias peserta terhadap acara Expert Dating IDEC yang pertama membuat Expert Dating akan kembali diadakan di awal tahun ini. Selanjutnya akan mengundang Direktur Founder Institute Richie Wirjan, yang akan memfokuskan pada pembahasan tentang tips membangun startup, termasuk bagaimana membentuk tim yang andal dan mengusung strategi brand yang baik.

Expert Dating kedua akan dilaksanakan tanggal 13 Januari 2018 mendatang, di Giyanti Coffee Roastery Jakarta. Acara ini juga akan dibatasi untuk 7 orang peserta saja, untuk memastikan ilmu yang didiskusikan dalam terserap dengan maksimal. Jika berminat dapat mendaftarkan diri dengan menghubungi nomor kontak 082113729124.

Selain Expert Dating, acara bertajuk seminar dari IDEC masih akan tetap dilaksanakan. Untuk acara pertama di tahun 2018 tema yang diusung adalah seputar blockchain. Dalam sesi tersebut akan dibahas seputar solusi yang dapat diberikan oleh blockchain untuk masa depan di bidang bisnis, pemerintahan, dan masyarakat secara umum. Pandu Sastrowardoyo selaku Ketua Dewan Direksi di Blockchain Zoo akan dihadirkan sebagai salah satu pemateri.

seminar idec

Acara seminar akan dilaksanakan di Cre8 di PIK Avenue pada 3 Februari 2018, gratis. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi tautan registrasinya di sini. Seluruh program IDEC diadakan dengan harapan dapat memberikan wadah bagi wirausahawan Indonesia untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan serta jaringan dan pada akhirnya membantu memperbaiki perekonomian di Indonesia.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Indonesia Entrepreneur Center

BRI Indocomtech 2017 akan Dilangsungkan November Mendatang, Usung Tema Gaya Hidup Digital

Mengusung tema “Digital Smart Living”, pameran teknologi informasi dan komunikasi BRI Indocomtech akan kembali diselenggarakan. Acara tahunan yang sudah berjalan untuk kali keenam ini akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 1-5 November 2017 mendatang.

Sebagai penyelenggara, BRI memilih tema tersebut untuk merepresentasikan sebuah pola gaya hidup masyarakat terutama di perkotaan. Masyarakat kiat membutuhkan peranti teknologi mobile dengan akses internet tanpa batas untuk dapat mengelola aktivitas pekerjaan, kesehatan, keuangan, keamanan, hingga hiburan.

Bagi BRI, acara ini diharapkan terus menjadi benchmark sebagai pameran yang memiliki nilai historis tinggi terhadap perkembangan industri teknologi informasi dan komunikasi di tanah air. Dalam pelaksanaannya, BRI menjalin kerja sama strategis dengan APKOMINDO dan Traya Events.

“BRI Indocomtech 2017 akan menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para produsen, peritel, komunitas, dan pecinta gadget serta para pengembang aplikasi solusi dan teknologi di Indonesia untuk melihat perkembangan terbaru di dunia TIK. Tema Digital Smart Living yang melekat pada pameran akan menggambarkan tren yang sedang berkembang saat ini dan sebagian besar bisa dinikmati oleh para pengunjung,” tutur Presiden Direktur Traya Events Bambang Setiawan.

Di gelaran kali ini, BRI Indocomtech 2017 menjanjikan nuansa yang berbeda dengan adanya area khusus B2B dengan nama I3Expo di Assembly Hall, yang merupakan area bagi para pengusaha TIK di Indonesia untuk bisa menjalin atau memperkuat jaringan bisnis dengan para pemain industri dari luar negeri. Program business matching ini juga akan diselenggarakan untuk menggali dan memperluas kesempatan bisnis antara pengusaha lokal dan para pengusaha internasional tersebut untuk bisa bermitra.

Selain pameran, I3Expo juga menghadirkan topik seminar dan workshop teknologi yang ditujukan bagi para startup dan perusahaan. Dengan menghadirkan lebih dari 15 topik di antaranya mengenai cloud datacenter, ERP, network security, fintech dan digital marketing. I3Expo diharapkan bisa menjadi wadah untuk memfasilitasi para pelaku industri untuk menjalin hubungan dan kolaborasi bisnis yang potensial antara  pengusaha di bidang teknologi IT dan digital.

Sejumlah acara menarik lainnya didesain untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi pengunjung, antara lain VR Theme Park dan Revival E-Sport Competition yang akan digelar sepanjang berlangsungnya pameran. Di area pameran sendiri akan dipamerkan serangkaian produk gadget, smartphone, virtual reality, dan wearable device dari merek-merek terkenal, dan berbagai inovasi berbasis aplikasi dan teknologi internet.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai BRI Indocomtech 2017, kunjungi laman resminya melalui tautan http://www.indocomtech.net.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner gelaran pameran BRI Indocomtech 2017.

Konferensi BlockBali Akan Bahas Peluang Blockchain & Cryptocurrency di Indonesia

Setelah sukses diselenggarakan di Jakarta dan Mumbai, Konferensi Blackarrow Blockchain Series (BBS) akan bersinggah di Bali (mengusung identitas BlockBali). Konferensi ini bertujuan untuk menghubungkan para pakar dan pemain teknologi Blockchain dunia dengan para pemangku bisnis di Indonesia. Topik yang disajikan akan membahas seputar peluang Blockchain & Cryptocurrency di Indonesia, juga mengeksplorasi kemungkinan Indonesia menjadi pasar terbesar ASEAN untuk area bisnis tersebut.

BlockBali akan diselenggarakan pada 27 Oktober 2017 mendatang bertempat di Trans Resort Seminyak, dan saat ini pendaftaran peserta tengah dibuka. Beberapa pemateri yang dihadirkan termasuk Jasmin Güngör (Cointed), Marco Krohn (CFO Genesis Mining), Matej Michalko (CEO DECENT), Oscar Darmawan (Founder Bitcoin Indonesia), Roberto Capodieci (Co-Founder Blockchain Zoo), dan masih banyak lagi.

Saat ini Blockchain tengah menjadi salah satu sorotan dalam tren teknologi. Potensinya yang besar digadang-gadang akan membawa transformasi dalam sistem keuangan global, termasuk untuk mendisrupsi sistem konvensional dan teknologi yang ada saat ini di berbagai sektor komersial.

Ada empat agenda utama yang akan disuguhkan dalam pagelaran ini. Pertama ialah sesi berbagi dari para pakar untuk memberikan tips dan teknis dalam skenario implementasi Blockchain. Kedua, pengunjung dapat melihat pameran yang menghadirkan ragam inovasi dan teknologi yang telah memanfaatkan Blockchain dalam sistemnya.

Ketiga, secara khusus acara ini juga ingin memberikan masukan bagi industri dengan menghadirkan studi kasus penerapan Blockchain di lingkup bisnis. Dan terakhir tentunya sesi networking para peserta untuk terciptanya berbagai kesempatan dan kolaborasi dengan teknologi tersebut. Selain para pemerhati dalam Cryptocurrency, acara ini juga akan menghadirkan para pemain di industri perbankan, finansial, regulator hingga para investor.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi situs resmi BlockBali melalui tautan berikut: http://www.blackarrowconferences.com/blockbali.html.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Blackarrow Blockchain Series

SMART IT Fest 2017 Sajikan Ragam Acara Seputar Teknologi di Solo

Jurusan D3 Teknik Informatika Universitas Sebelas Maret bekerja sama dengan E-Mailkomp (Entitas Mahasiswa D3 Teknik Informatika) akan kembali menyelenggarakan agenda tahunan mereka. Bertajuk “SMART IT Fest 2017” atau “Sebelas Maret IT Fest 2017”, acara ini akan diselenggarakan di atrium Hartono Mall Solo Baru, Jawa Tengah, pada tanggal 15-17 September 2017 mulai dari pukul 09.00 – 21.00. SMART IT Fest 2017 membawakan tema besar “Sinergisitas Teknologi Pada Era Industri Kreatif”.

Ada beberapa agenda yang akan disajikan dalam rangkaian acara ini. Pertama ialah pameran tugas akhir mahasiswa D3 Teknik Informatika UNS. Para peserta akan memamerkan tiap produk yang dikembangkan, dan pengunjung dapat mencoba karya tersebut. Adapun produk yang dipamerkan terdiri dari tiga kategori, yang pertama sistem informasi dan mobile app, kemudian produk multimedia dan produk berbasis game.

Selain itu ada juga acara bertajuk Information Technology Competition, merupakan sebuah lomba di bidang teknologi. Ada dua hal yang dilombakan, pertama tentang server security dan yang kedua game competition. Untuk lomba Server Security bertajuk “Capture The Flag” ditujukan untuk siswa/i SMA/SMK sederajat dengan membentuk tim yang terdiri dari 3 orang. Sedangkan game competition dalam hal ini menggunakan Dota 2 ditujukan untuk umum.

Acara talkshow juga menjadi salah satu agenda dalam SMART IT Fest 2017. Bekerja sama dengan Komunitas Masyarakat Anti Hoax Solo, di sini akan didiskusikan tentang bagaimana persebaran berita hoax dan bagaimana menyikapinya. Diharapkan sesi ini dapat memberikan pemahaman dan pengertian tentang bahaya dari penyebaran berita hoax dan juga cara mengurangi penyebaran berita hoax. Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 16 September 2017.

Yang terakhir terkait acara seminar seputar teknologi. Ada empat tema yang akan disajikan dalam rangkaian seminar ini, yakni:

  • Security: Secure Your Data From Carding
  • Android: Smart Building an Awesome App For Every People
  • Startup: Execute Locally Potential, Innovate Globally
  • IoT: Building Smart Energy With Internet Of Things

Untuk pendaftaran rangkaian acara ini dapat dilakukan secara online melalui http://bit.ly/seminarsif17.


Disclosure: DailySocial merupkan media partner SMART IT Fest 2017.

UI Career & Scholarship Expo Kembali Diselenggarakan

Career Development Center Universitas Indonesia (CDC UI), pusat pengembangan kerier dan kualitas sumber daya manusia di bawah Direktorat Hubungan Alumni Universitas Indonesia, akan segera melangsungkan pameran karier dan beasiswa dalam “UI Career & Scholarship Expo XXIV 2017”.

Kegiatan ini mengundang puluhan perusahaan/instansi yang sedang mencari tenaga kerja untuk berpartisipasi dengan melakukan pameran, presentasi perusahaan, rekrutmen dan wawancara. Selain itu akan ada juga lembaga dan universitas pemberi dana beasiswa yang akan menyuguhkan pameran dan mempresentasikan mekanisme beasiswa yang ditawarkannya kepada pengunjung.

Pengunjung UI Career & Scholarship Expo XXIV 2017 merupakan alumni dan mahasiswa dari berbagai universitas terkemuka yang berada di daerah Jabodetabek dan sekitarnya. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para job seeker untuk mendapatkan informasi pekerjaan sesuai dengan bakat dan minat mereka serta membantu perusahaan untuk mendapatkan pelamar yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Pada kegiatan ini, para job seeker akan bertemu langsung dengan pihak perusahaan, mulai dari proses lamaran hingga seleksi diadakan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Expo ini bakal dilaksanakan hari Kamis s/d Sabtu, tanggal 14-16 September 2017 di Balairung Universitas Indonesia, Kampus UI, Depok. Informasi dan pendaftaran dapat ditemukan melalui laman resminya di laman http://cdc.ui.ac.id/uiexpo.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner UI Career & Scholarship Expo XXIV 2017