Notebook Gaming Berteknologi Eye-Tracking MSI Sudah Bisa Anda Miliki

Sejauh ini gamer selalu, dan akan selalu, memperdebatkan periferal terbaik untuk gaming. Penikmat game PC berargumen pasangan keyboard-mouse tidak bisa dikalahkan dalam aspek keakuratan, tapi tidak sedikit gamer berpendapat bahwa gamepad merupakan aksesori kontrol paling fleksibel. Menariknya, MSI malah mencoba menerapkan input berbasis gerakan mata pada produk gaming mereka.

Kolaborasi eksperimental antara Micro-Star International dengan Tobii Technology telah terpantau sejak tahun lalu. Notebook gaming berfitur eye-tracking itu kembali mendapatkan sorotan di ajang CES 2016. Namun saat itu MSI masih malu-malu mengungkap info lebih rinci mengenai hardware, hingga akhirnya sang produsen Taiwan itu memberi update rincian via website serta meluncurkannya di Newegg.

MSI Tobii 02

Terhitung mulai minggu ini, deretan laptop GT72 G Tobii sudah bisa Anda beli. MSI menyuguhkannya dalam empat model, meliputi GT72S 6QE Dominator Pro G, GT72 6QE Dominator Pro G, GT72S 6QD Dominator G, dan GT72 6QD Dominator G. Perbedaan mereka terletak di komposisi hardware, contohnya kehadiran teknologi Super RAID 4, penyimpanan SSD, dan pemilihan kartu grafis.

Semua varian GT72 G Tobii menyuguhkan layar 17,3-inci, dengan opsi tipe FHD 75Hz ber-G-Sync atau 4K dengan Adobe RGB 100%. Di area bawah, Anda bisa langsung melihat tiga buah lampu berwarna merah. Melalui modul Tobii EyeX Tracking inilah, notebook dapat mendeteksi gerakan mata Anda dan mengubahnya jadi input kendali.

Tim Tobii terus memperluas koleksi game yang kompatibel ke teknologi tersebut. Sejauh ini, Assassin’s Creed Rogue, Arma 3, MS Flight Simulator, DayZ, Euro Truck Simulator serta Elite: Dangerous telah mendukungnya.

MSI Tobii 03

Berdasarkan pengalaman saya menjajal Assassin’s Creed Rogue berbekal EyeX Tracking, mata Anda akan menggantikan peran mouse. Sebelum masuk ke permainan, sistem meminta pengguna untuk melakukan kalibrasi. Jangan cemas jika Anda divonis buat mengenakan kacamata seumur hidup, Tobii tetap bisa membaca gerakan mata. Di dalam game, melihat ujung display membuat kamera bergerak ke arah tersebut.

Di luar gaming, eye-tracking dapat dimanfaatkan buat navigasi Windows dan log-in melalui Windows Hello. Ia juga bisa diintegrasikan ke XSplit Gamecaster, sehingga penonton dapat mengetahui ke mana broadcaster melihat.

MSI Tobii 04

GT72 G Tobii versi paling canggih dipersenjatai chip Intel Core i7-6820H, GPU Nvidia GeForce GTX 980M, RAM DDR4 empat slot sampai 64GB, penyimpanan Super Raid 4 berkecepatan lebih dari 3.300Mbps, dan networking Killer E2400 Gigabit Ethernet dengan Killer Shield serta W-LAN Killer Wireless-AC 1535.

Di Newegg, GT72 G Tobii dibanderol mulai dari US$ 2.600.

Sumber: MSI.com

Berbekal Eye-Tracking, MSI GT72S Tobii Diklaim Sebagai Laptop Gaming Tercanggih Saat Ini

Di ranah gaming, nama Tobii mulai terdengar di pertengahan 2014. Saat itu mereka diketahui digaet SteelSeries untuk mengembangkan sistem eye tracker Sentry. Lalu kurang lebih setahun setelahnya, teknologi ini diadopsi MSI, dan ditanamkan dalam notebook gaming. Unit tersebut kabarnya hanya sebuah purwarupa, belum jelas apakah MSI akan memasarkannya atau tidak.

Di CES 2016, MSI mengungkap sebuah kejutan. Mereka mengumumkan bahwa perangkat berteknologi canggih tersebut akan dihadirkan buat konsumen, ditanamkan di salah satu varian high-end. MSI memperkenalkan GT72S Tobii. Lewat kemampuan unik, sang produsen PC dan hardware asal Taiwan itu tak ragu mengklaim GT72S Tobii sebagai laptop gaming paling canggih di dunia.

Implementasi teknologi Tobii tampaknya serupa seperti yang saya jajal di Computex Taipei 2015 silam. Di sana, sistem eye tracker dibenamkan di unit GT72. Device memanfaatkan sensor inframerah Tobii EyeX. Ia ditunjukkan oleh tiga lampu menyala, diposisikan dekat engsel layar. Dengan GT72S Tobii, MSI resmi menjadi produsen notebook bersistem eye-tracking Tobii pertama.

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa kira-kira gunanya EyeX Tracking? Dan apakah ia hanyalah sekedar gimmick? Tentu beberapa bidang akan sangat terbantu, contohnya untuk boardcaster dan kalangan antusias video-streaming. GT72S Tobii dapat melacak arah mata, sehingga penonton bisa mengetahui objek yang sedang dilihat sang streamer. Di gaming, navigasi jadi lebih sederhana karena Tobii mengetahui ke mana Anda melihat.

Assassin’s Creed Rogue merupakan permainan kelas blockbuster pertama yang mendukung Tobii. Judul-judul permainannya kian bertambah, kini meliputi Arma 3, Microsoft Flight Simulator, Euro Truck Simulator, DayZ, Elite: Dangerous, sampai Tom Clancy’s The Division. Menggunakan EyeX dalam game membutuhkan sedikit adaptasi, tapi pada prakteknya cukup mudah. Misalnya di Rogue, untuk menggerakkan kamera, Anda tinggal melihat area ujung layar – menggantikan fungsi mouse.

Walaupun sudah dipamerkan di panggung CES, MSI belum merilis informasi mengenai spesifikasi GT72S Tobii secara detail. Namun melihat wujud dan nama serinya, kemungkinan MSI mengusung GT72 tipe Dominator. Setidaknya, keberadaan GeForce GTX 980M hampir bisa dipastikan. Dan saya cukup yakin produsen tak lupa membubuhkan prosesor Intel Skylake, memori DDR4, dipadu fitur-fitur eksklusif khas MSI.

Berdasarkan informasi dari Tom’s Hardware, GT72S Tobii akan diluncurkan di akhir bulan Januari 2016 dan dibundel bersama Tom Clancy’s The Division. Notebook ini dijajakan mulai dari harga US$ 2.500.

Via The Verge & MSI. Header: Engadget.

Sportscar Elektrik Futuristis Porsche Mission E Diramu Buat ‘Menumbangkan’ Tesla

Sempat mengajukan rancangan tank Jerman di masa Perang Dunia kedua, sekarang Porsche dikenal sebagai brand kendaraan roda empat berperforma tinggi. Dalam sejumlah studi, Porsche terbukti sangat handal dan awet: 97,4 persen mobil yang dibeli dalam kurun waktu 25 tahun masih layak jalan. Kira-kira seperti apa jelmaan terbaru Porsche di era otomotif next-gen? Continue reading Sportscar Elektrik Futuristis Porsche Mission E Diramu Buat ‘Menumbangkan’ Tesla

Dengan OptiKey, Anda Bisa Mengetik Menggunakan Mata Anda

Sejak zaman mesin ketik, kegiatan mengetik tentu saja memerlukan kelincahan jari-jari tangan dalam menekan tombol. Akan tetapi seiring berkembangnya mesin ketik menjadi keyboard dan keyboard fisik menjadi on-screen keyboard, sekarang kita bisa mengetik menggunakan suara berkat fitur voice typing atau dictation. Continue reading Dengan OptiKey, Anda Bisa Mengetik Menggunakan Mata Anda

[Computex 2015] Eye-Tracking dan Fitur Andalan Lain MSI Bubuhkan di Notebook Mereka

Menyediakan perangkat yang tepat buat gamer tak pernah menjadi perkara mudah. Proses pencarian terus berjalan, apalagi generasi gamer kini semakin dewasa dan kritis (di Amerika, umur rata-rata berada di kisaran 30-an). Menghadapi permintaan bersifat dinamis itu, MSI tak berhenti melakukan eksperimen di produk-produk mereka, baik lini komponen maupun PC. Continue reading [Computex 2015] Eye-Tracking dan Fitur Andalan Lain MSI Bubuhkan di Notebook Mereka

Opel Kembangkan Teknologi Lampu Depan Mobil yang Bisa Dikontrol oleh Mata Pengemudi

Manusia memiliki mata, sedangkan mobil memiliki lampu depan. Keduanya memiliki keterikatan yang erat, khususnya di malam hari. Tanpa lampu depan mobil, kita kesulitan melihat di dalam kegelapan. Sebaliknya, tanpa mata manusia, sia-sialah pencahayaan yang disediakan oleh lampu depan mobil. Continue reading Opel Kembangkan Teknologi Lampu Depan Mobil yang Bisa Dikontrol oleh Mata Pengemudi

Sentry Ialah Periferal Pembaca Gerakan Mata Buatan SteelSeries

Saat diucapkan, nama SteelSeries langsung mengingatkan kita pada periferal keyboard dan mouse senilai ratusan dolar yang diciptakan untuk para gamer profesional. Walau begitu, perusahaan asal Denmark tersebut tidak hanya mau bermain di zona aman saja. Kali ini SteelSeries mengenalkan Sentry sebagai device eye-tracking pertama mereka. Continue reading Sentry Ialah Periferal Pembaca Gerakan Mata Buatan SteelSeries