Nissan Gandeng Tim F1 Untuk Garap Mobil Elektrik Futuristis BladeGlider

Kepopularitasan Tesla serta munculnya berbagai konsep mobil sport bermesin elektrik dari para produsen ternama perlahan-lahan menyingkirkan anggapan bahwa kendaraan EV tidak bisa tampil keren dan kurang dapat diandalkan. Nissan sendiri sudah lama diketahui mencoba menggarap mobil elektrik futuristis, diungkap perdana di Tokyo Motor Show tiga tahun silam.

Dan di minggu ini, Nissan kembali menyingkap versi ‘advanced  prototype‘ dari kendaraan bernama BladeGlider tersebut. Nissan telah memperbarui berbagai aspek di sana demi satu tujuan: menyuguhkan sebuah mobil elektrik yang menyenangkan dikendarai. Meski terdengar simpel, perusahaan otomotif Jepang itu membutuhkan waktu dua tahun lebih untuk menggodok sisi desain sampai teknologi mesinnya. Alhasil, BladeGlider selangkah mendekati tahap produksi.

Nissan BladeGlider 1

BladeGlider ‘v2’ merupakan working prototype, memiliki penampilan menyerupai mobil balap DeltaWing, bertubuh aerodinamis memanjang. Dengan mengurangi lebar di sisi depan kendaraan, BladeGlider mampu membelah angin lebih efektif tanpa memengaruhi setir. Kendaraan mempunyai sepasang pintu yang terbuka ke belakang, dan menempatkan pengemudi di sisi tengah layaknya McLaren F1. Berdasarkan rasio panjang, lebar dan wheelbase-nya, BladeGlider mempunyai dimensi hampir setara Ford Focus atau Nissan Leaf.

Nissan BladeGlider 3

Inkarnasi terbaru BladeGlider ini dikerjakan bersama-sama oleh Nissan dan Williams Advanced Engineering, tim yang telah lama berkiprah di ranah Formula 1. Artinya jangan mengherankan jika BladeGlider mengusung sejumlah aspek mobil balap, walaupun pada dasarnya ia bukan untuk balapan: susunan roda ala DeltaWing, dan kendaraan juga menggunakan dua buah layar di sisi display utama buat menggantikan cermin spion samping.

Performanya juga sama sekali tidak buruk. BladeGlider dibekali dua motor 130kW di masing-masing roda belakang, menghasilkan kekuatan 260-break horse power dan torsi 706,4-Newton-meter. Di atas aspal, kendaraan elektrik ini mampu melesat dari 0- ke 100-kilometer per jam dalam kurang dari lima detik, sanggup mencapai kecepatan maksimal di 185-kilometer per jam dengan membawa dua orang penumpang.

Nissan BladeGlider 2

Nissan BladeGlider menyajikan tiga mode mengemudi, yaitu Agile, Drift dan tanpa bantuan. Kehadiran mode Drift mengindikasikan kemampuan mobil di jalan berbelok-belok, dan mungkin dengannya, janji Nissan terhadap mobil yang menyenangkan untuk dikendarai dapat terpenuhi.

Untuk sekarang, hanya ada dua unit working  prototype BladeGlider; dan Nissan juga belum menjelaskan rincian soal kapasitas dan waktu charge baterai. Akan tersedia dua opsi warna, yaitu ‘stealth orange‘ dan ‘cyber green‘, mengindikasikan niatan produsen untuk merilisnya meski belum memberi tahu waktunya.

Via CNET & Top Gear.

Aston Martin AM-RB 001 Diizinkan Turun ke Jalan Meski Ia Bisa Melesat Secepat Mobil F1

Istilah street legal mengacu pada kendaraan yang diperbolehkan turun ke jalan karena telah memenuhi syarat keamanan. Meskipun spesifikasinya berbeda-beda di setiap negara, mobil F1 dan sejumlah tipe eksperimental sudah pasti tidak diizinkan dikendarai di jalan-jalan perkotaan. Tapi impian menjadi pembalap F1 tentu belum sirna jika Anda memiliki banyak uang.

Dua nama terkemuka di bidang otomotif baru saja menyingkap kreasi dari sebuah proyek besar. Aston Martin dan tim F1 Red Bull menyingkap AM-RB 001, yaitu kendaraan kelas hypercar yang diracik untuk merebut gelar mobil tercepat di dunia. Para penciptanya dengan percaya diri mengklaim bahwa AM-RB 001 mampu melesat secepat – bahkan secara teori bisa melampaui – mobil Formula 1.

Aston Martin AM-RB 001 1

Selain janji performa super-tinggi, aspek menarik lain dari AM-RB 001 adalah ia dari awal dirancang sebagai mobil street legal. Rencananya, Aston Martin akan membenamkan mesin V12 baru di bagian tengah kendaraan dua kursi ini. Beberapa fitur F1 juga turut diadopsi di sana seperti sistem energy recovery untuk ‘memanen’ tenaga kinetik yang dihasilkan saat mengerem.

Tim Red Bull yang dipimpin oleh desainer Adrian Newey bertugas buat memastikan AM-RB 001 mendapatkan tekanan downforce sempurna, terpenuhi berkat sistem aerodinamis di sisi bawah kendaraan. Di sinilah letak rahasia AM-RB 001: lantainya dirancang untuk membungkus kabin serta merangkul sisi bawah ruang mesin.

Aston Martin AM-RB 001

Bagian atas dan wujud AM-RB 001 secara keseluruhan sendiri digarap oleh chief designer Aston Martin Marek Reichman. Dari foto-fotonya, area depan kendaraan ini memiliki penampilan ala mobil khusus balapan, kemudian terdapat diffuser di belakang untuk memastikan chassis ringan AM-RB 001 tetap mencengkram aspal saat dipacu di kecepatan tinggi.

AM-RB 001 menyajikan sepasang pintu gullwing (terbuka seperti sayap), dan ketika Anda membukanya, setir turut terangkat agar pengendara mudah masuk. Mobil juga tidak mempunyai spion kiri dan kanan, pengemudi bisa melihat bagian sisi kendaraan melalui rangkaian kamera.

Aston Martin AM-RB 001 3

Sejauh ini Aston Martin memang masih malu-malu mengungkap informasi teknis terkait performa AM-RB 001. Meski demikian, banyak orang memprediksi ia akan menyuguhkan tenaga 900-break horsepower dan berbobot 900-kilogram, yang artinya AM-RB 001 mempunyai rasio tenaga dan berat satu banding satu. Singkat cerita, hypercar mampu melesat amat sangat kencang.

Akan ada dua tipe Aston Martin AM-RB 001, versi jalanan seharga £ 2 juta (US$ 2,657 juta), diproduksi sekitar 150 unit; dan varian khusus track yang dibanderol £ 3 juta (hampir US$ 4 juta), cuma ada 25 unit. Proses distribusi akan mulai dilakukan di tahun 2018.

Aston Martin AM-RB 001 2

Via Telegraph. Sumber: Aston Martin.

Melalui Smartphone Spesialis Selfie F1, Oppo Prakarsai Konsep ‘Camera Phone’

Fakta bahwa kata ‘sefie‘ resmi masuk di kamus Oxford menunjukkan besarnya dampak dari kapabilitas kamera smartphone. Rasanya belum lama, video call merupakan alasan mengapa orang memilih handset dengan kamera depan yang handal, tapi kini selfie menjadi daya tarik tersendiri. Smartphone spesialis self-portrait bukanlah pemandangan baru, namun ada hal menarik dari produk seri F milik Oppo.

Di awal Januari silam, produsen consumer electronics Tiongkok ini memublikasikan teaser keluarga baru di deretan produk smartphone-nya, dinamai seri F. Dan Oppo sepertinya tidak ingin membuat Anda menanti terlalu lama. Pada tanggal 3 Februari 2016, mereka resmi meluncurkan Oppo F1 ke pasar Indonesia. Device dideskripsikan sebagai ‘Selfie Expert’ dan bersamanya, Oppo mencoba menggagas konsep Camera Phone.

Oppo F1 02

Ranah fotografi mobile ialah aspek pertama yang Oppo bahas dalam presentasinya. Saya melihat ilustrasi menarik mereka tampilkan pada layar: seolah-olah F1 merupakan kotak make-up. Kamera depan dibekali sensor 8-megapixel sebesar 0,25-inci dengan lensa ber-aperture f/2.0. Produsen bilang, komposisi tersebut memungkinkan lebih banyak cahaya masuk – lebih cerah 44 persen dari f/2.4 di kondisi temaram. Ia juga 30 persen lebih jernih dibanding kamera 5-Mp.

Oppo F1 12

Di sisi perangkat lunak, kamera depan dilengkapi fitur Beautify 3.0. Bagi Anda yang sering menggunakan smartphone untuk ber-selfie, fungsinya terdengar cukup familier: mencerahkan kulit wajah dan menyingkirkan keriput serta bekas jerawat. Anda dipersilakan menentukan tiga mode beautification berbeda atau menambahkan filter.

Oppo F1 03

Tak seperti ZenFone Selfie, F1 memang tidak mempunyai dual LED flash di sisi depan. Sebagai gantinya, Oppo membubuhkan kemampuan Screen Flash. Fitur ini mengubah seluruh layar handset menjadi flash, dioptimalkan sedemikian rupa supaya hasil tak cuma jelas dan cerah, tapi juga natural. Oh, Anda bisa mengaktifkan shutter tanpa menekan tombol: cukup lewat gerakan tangan atau perintah suara ‘cheese‘.

Oppo F1 09

Kamera utama di belakang mengusung sensor ISOCELL 13-megapixel, ditopang teknologi Pure Image 2.0+ untuk memberikan Anda keleluasaan berkreasi. Berkat phase detection autofocus, proses pencarian fokus diklaim hanya memakan waktu 0,1 detik. Handset memanfaatkan fitur anti-shake optimization, secara otomatis menyortir gambar terbaik dari foto-foto yang diambil secara berurutan. Selain Beautify 3.0, mode-mode Pure Image 2.0+ meliputi Colorful Night, Expert Mode, Double Exposure serta After Focus.

Oppo F1 04

Oppo F1 05

Oppo F1 11

Desain turut menjadi perhatian utama Oppo. Tubuh F1 tersusun atas material logam aluminium, ‘diolah’ bersama zircon, lalu coating diaplikasikan dalam tekanan serta suhu rendah. Langkah-langkah rumit itu katanya diambil agar smartphone tampil atraktif dan lembut saat disentuh. Berkat struktur unibody, Oppo bisa meminimalisir ketebalan smartphone; F1 mempunyai ukuran 143,5x71x7.3mm dan bobot 134-gram.

Oppo F1 10

Oppo F1 13

Layar melengkung 2.5D selebar 5-inci di sana berperan sebagai ruang Anda mengakses konten mobile. Display IPS tersebut menyimpan resolusi sebesar 720p berkepadatan 294ppi. Untuk menjaganya dari goresan, panel diproteksi lapisan Corning Gorilla Glass 4. Oppo menghadirkan teknologi bernama screen self-refresh, di mana F1 secara otomatis dapat menyesuaikan frekuensi refresh layar demi memaksimalkan daya tahan baterai.

Oppo F1 07

Oppo F1 06

Oppo F1 08

Di dalam, terdapat system-on-chip Qualcomm Snapdragon 616 dengan prosesor octa-core Cortex-A53 1,7GHz dan chip grafis Adreno 405. Selain itu ada RAM 3GB, memori internal 16GB, slot microSD buat ekspansi (kompatibel sampai 128GB), serta baterai non-removable 2.500mAh. Oppo berjanji, “F1 mampu menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan dan melakukan banyak hal”.

Dalam diskusi singkat bersama CEO Ivan Lau, ia menjelaskan bahwa tema Camera Phone adalah arahan utama bagi seri F. Handset-handset Oppo sebelumnya (terutama varian high-end) memang mempunyai kemampuan selfie/fotografi yang tak kalah apik, namun seri F sendiri ditargetkan bagi konsumen berusia ‘muda’. Ada indikasi juga, pengenalan Camera Phone akan memengaruhi strategi Oppo ke depan.

Oppo F1 14

Gerbang pre-order Oppo F1 sudah dibuka lewat situs Blibli.com, dan berlangsung sampai tanggal 8 Februari nanti. Oppo menyediakan dua pilihan warna, yaitu gold dan rose gold. Setelah periode penjualan online rampung, F1 akan mulai dipasarkan secara offline. Satu unit smartphone itu dijajakan di harga Rp 3,5 juta.

Dengan kisaran harga yang tak jauh berbeda, akan seru melihat duel antara Oppo F1 dan ZenFone Selfie.

Oppo Siapkan Smartphone Berkamera Jempolan yang Dibanderol Miring

Revolusi perangkat smartphone telah mengubah banyak hal, satu di antaranya adalah menjadi alat alternatif untuk mengabadikan momen dalam hidup, menggantikan peran yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh perangkat kamera yang relatif mahal. Perubahan bahkan terjadi secara perlahan ke smartphone itu sendiri, di mana kini Anda tak harus mempunyai smartphone mahal untuk mendapatkan sebuah foto berkualitas bagus. Pilihannya memang tak banyak, tapi sebentar lagi kondisi itu segera berubah. Oppo baru-baru ini mengumumkan segera meluncurkan smartphone kelas menengah yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan fotografi mobile yang makin menuntut kesempurnaan dengan tingkat harga yang lebih terjangkau.

Smartphone kelas menengah beramunisi kamera berkualitas tinggi tersebut nantinya akan hadir dalam model F Series, di mana seri pertamanya akan menggunakan nama Oppo F1. Dikatakan oleh Sky Li, VP and Managing Director of International Mobile Business Oppo, bahwa smartphone seri pertama ini akan menyuguhkan teknologi kamera yang luar biasa, memberikan pengalaman yang baru bagi para jurnalis, seniman dan penggiat fotografi.

Tapi tak hanya mengedepankan teknologi kamera, Oppo F1 juga akan dibangun dengan desain yang cantik, spesifikasi yang menawan, dan harga yang menggiurkan. Rencananya, Oppo F1 akan diluncurkan pada bulan Januari 2016, tapi belum diketahui tanggal pastinya. Untungnya Oppo memastikan perangkat barunya ini akan dilepas ke sebagian besar pasar internasional.

Sayangnya belum ada informasi resmi spesifikasi Oppo F1, namun sejumlah pihak menduga varian ini sebenarnya adalah model Oppo A53 yang dirilis November lalu. Dan jika benar, berarti kita akan mendapati perangkat 5,5inci dengan prosesor Snapdragon 616, RAM 2GB, memori 16GB, baterai 3.075 dan kamera 13MP. Namun entah teknologi apa yang membuat kamera di perangkat ini istimewa dan digambarkan sebegitu hebat oleh Oppo. Mari sama-sama kita nantikan!

Sumber berita PhoneArena.

Mobil F1 Konsep McLaren MP4-X Bisa Baca Pikiran dan Ditenagai Sinar Matahari?

Formula One ialah kelas tertinggi olahraga otomotif yang diakui oleh FIA, menjadi tempat bertandingnya kendaraan-kendaraan tercepat di Bumi. Tapi F1 bukanlah sekedar balapan, ia dianggap sebagai ajang bergensi bagi produsen buat unjuk kebolehan meramu teknologi tercanggih. Dan McLaren bilang, pengembangan teknologi mereka didorong oleh semangat membangun masa depan.

Awal Desember ini tampaknya menjadi momen penting bagi tim asal Surrey, Inggris tersebut. Mereka meluncurkan mobil 675LT Spider untuk ‘konsumen biasa’, sembari memamerkan konsep kendaraan F1 bernama MP4-X. Dengannya, McLaren mencoba mengajukan sebuah gagasan visi motorsport di masa yang akan datang, serta membayangkan dan mengeksplorasi bermacam-macam kemungkinan.

McLaren MP4-X 02

Ada sedikit kesamaan antara MP4-X dengan rancangan konsep McLaren-Honda karya desainer Andries van Overbeeke dalam proyek Echoes of A Nearby Future. Keduanya mengusung kokpit tertutup. Namun ketika van Overbeeke masih berpedoman pada wujud klasik mobil F1, McLaren MP4-X lebih menyerupai versi besar mainan Mini 4WD atau mungkin mengingatkan Anda pada Batmobile.

Bentuknya lebih streamline/lurus dibanding kendaraan Formula One, dengan bagian roda tertutup, kemudian McLaren turut mengurangi pernak-pernik aerodinamis sehingga MP4-X terlihat lebih simpel. Kehadiran kokpit tertutup dimaksudkan buat meningkatkan keamanan pengendara. Produsen menjelaskan, MP4-X memadukan tiga unsur utama dalam F1, yaitu kecepatan, kegembiraan serta performa.

McLaren MP4-X 03

Tema futuristis tak hanya diimplementasikan pada penampilan saja, mobil anggun tersebut turut ditopang teknologi mutakhir. MP4-X didesain supaya bisa memanfaatkan sumber tenaga alternatif, contohnya cahaya matahari atau unit penghubung induktif yang diletakkan di sirkuit. Untuk pembangkit tenaga, ia dibekali versi ekstrem dari energy-recovery systems (ERS). Tubuh kendaraan dapat berubah, beradaptasi dengan keadaan demi menyajikan gaya cengkeram maksimal saat menikung, dan meminimalisir gaya gesek ketika melaju lurus.

Jika sering menyaksikan pertandingan F1, Anda pasti tahu panel dashboard kendaraan dipenuhi switch dan tombol. McLaren berupaya menyederhanakannya, bukan dengan sistem gesture, melainkan melalui teknologi pembaca sinyal otak. Sederhananya, MP4-X dibuat agar dapat membaca pikiran pembalap. Selain itu, mobil dilengkapi sensor untuk memonitor level kesehatan komponen, misalnya memberi tahu kita jika ban mulai menipis.

McLaren MP4-X 04

Meskipun hanya konsep, McLaren mengklaim bahwa semua teknologi yang terdapat di MP4-X benar-benar ada walau pengembangannya belum matang…

Via Wired. Sumber: McLaren.com.

Seperti Inikah Mobil Balap F1 McLaren-Honda Versi Masa Depan?

Pendekatan kokpit terbuka di mobil F1 sebenarnya dipilih terkait masalah keselamatan. Alasannya, agar pengemudi mudah keluar jika terjadi kecelakaan dan mendapatkan level pengelihatan terbaik. Siraman air hujan akan tersingkir berkat sistem aerodinamis canggih. Tapi tetap saja, objek kecil seperti baut bisa sangat berbahaya saat Anda melaju di 375 km per jam. Continue reading Seperti Inikah Mobil Balap F1 McLaren-Honda Versi Masa Depan?