Bikin Iklan di Facebook Ads Manager untuk Pemula – UMKM Go Digital Series Bagian XV

Facebook adalah platform dengan miliaran pengguna aktif yang juga seringkali dimanfaatkan untuk aktivitas jual-beli online. Tak heran, banyak pemilik bisnis yang melakukan promosi dengan cara beriklan di sana via Facebook Ads Manager.

Apa itu Facebook Ads Manager? Facebook Ads Manager adalah fitur dari Facebook yang dapat digunakan untuk mengelola kampanye dan iklan bisnis di berbagai platform Facebook, antara lain Facebook, Instagram, Messenger, dan Audience Network.

Cara Bikin Iklan Facebook di Facebook Ads Manager

Sebelum mulai membuat iklan di Facebook Ads Manager, pastikan Anda telah membuat Facebook Fan Page di seri sebelumnya, dan menghubungkannya ke Facebook Business Manager akun Facebook Anda. Nah, selanjutnya, ikuti panduan berikut ini:

  • Akses halaman login Facebook Ads Manager.
  • Kemudian, login menggunakan akun Facebook Anda.
  • Selanjutnya, masuk ke menu Shortcuts dan pilih Ads Manager.

  • Berikutnya, untuk membuat iklan baru, Anda bisa klik tombol Create berwarna hijau.

  • Lalu, pilih satu goal dari iklan yang ingin Anda buat, antara lain meningkatkan brand awareness, meningkatkan traffic, meningkatkan engagement, mengumpulkan/meningkatkan leads (prospek) bisnis, promosi aplikasi, atau meningkatkan penjualan.

  • Setelah itu, klik Continue.
  • Langkah selanjutnya adalah mengisi materi iklan dan target audiences serta informasi lainnya terkait iklan yang terbagi menjadi tiga tahap.
  • Pertama, lengkapi data campaign yang akan dibuat. Anda akan diminta mengisi nama campaign, dan goals campaign. Lalu, Anda dapat mengaktifkan uji A/B pada campaign tersebut. Jika sudah, klik Next.

  • Kedua, lengkapi informasi set iklan. Mulai dari nama, Facebook Fanpage yang ingin dihubungkan, budget, target audiens, dan penempatan. Lalu, Anda dapat melihat estimasi jangkauan audiens di bagian kanan halaman. Setelah itu, klik Next.

  • Ketiga, lengkapi data untuk iklan. Pada tahap ini, Anda akan diminta untuk membuat nama iklan, memilih format tampilan iklan, dan mengisi materi iklan.
  • Setelah semua terisi dan sesuai dengan keinginan Anda, klik Publish untuk menayangkan iklan.

  • Terakhir, lakukan pembayaran iklan dengan metode pembayaran yang telah disediakan dengan mengikuti instruksi yang tersedia.
  • Selesai. Iklan Anda akan ditayangkan setelah pembayaran berhasil.

Demikian cara bikin iklan pada platform Facebook di Facebook Ads Manager. Facebook Ads telah dikenal sebagai iklan berbayar yang efektif untuk mempromosikan bisnis.

Facebook Ads Manager juga menjadi tempat yang tepat untuk menerapkan digital marketing non-organik untuk bisnis Anda.

Cara Mengatur Metode Pembayaran Iklan di Facebook Ads Manager, Wajib Tahu Sebelum Pasang Iklan!

Dalam memasarkan bisnis, penggunaan iklan berbayar seperti Facebook Ads adalah sesuatu yang wajib dicoba ketika Anda menginginkan hasil yang instan. Di Facebook Ads Manager, Anda dapat mengatur berbagai hal terkait iklan yang akan Anda tayangkan, seperti target audiens, budget, hingga cara mengatur metode pembayaran iklan.

Pilihan metode pembayaran iklan dan cara mengaturnya merupakan hal yang penting untuk Anda ketahui agar Anda dapat lebih mudah mempersiapkan budget iklan dan melakukan pembayaran. Apabila Anda pengguna Facebook Ads Manager pemula, jangan khawatir karena artikel ini akan memandu Anda.

Cara Mengatur Metode Pembayaran Iklan Facebook Ads

Sebelum membuat iklan di Facebook Ads Manager, Anda memang sebaiknya mengatur metode pembayaran iklan terlebih dahulu. Mengapa? Metode pembayaran ini akan digunakan untuk top-up saldo ke Facebook Ads agar nantinya dapat digunakan untuk pembayaran iklan ketika akan ditayangkan.

Nah, berikut ini langkah-langkah mengatur metode pembayaran iklan di Facebook Ads Manager:

  • Akses halaman Facebook Ads Manager dan login dengan akun Facebook Anda.
  • Kemudian, masuk ke halaman menu Payment Settings.

  • Pada halaman ini, Anda dapat melihat berbagai informasi terkait pembayaran. Mulai dari tagihan yang perlu dibayar, payment history, hingga metode pembayaran.

  • Untuk mengatur pembayaran, klik tombol Add Payment Method pada kolom Payment Methods.

  • Lalu, Anda akan melihat berbagai pilihan metode pembayaran, antara lain kartu debit, kartu kredit, transfer bank, Doku Wallet, dan GoPay.

  • Pilih satu metode pembayaran yang ingin Anda gunakan. Klik Next.
  • Selanjutnya, Anda akan diminta untuk mengisi nomor NPWP (opsional). Jika Anda tidak memiliki NPWP, Anda dapat melewati tahap ini dengan klik Skip.

  • Berikutnya, masukkan nominal saldo prabayar Anda. Anda dapat memasukkan nominal saldo minimal Rp.9,608 dan maksimal Rp.1,527,810. Lalu, klik Next.

  • Setelah itu, Facebook akan memproses pembayaran Anda. Klik Continue dan Anda akan mendapatkan panduan pembayaran dengan metode pembayaran yang telah Anda pilih.

  • Jika Anda telah melakukan pembayaran dengan cara yang diinstruksikan, maka saldo akan otomatis masuk ke akun Facebook Ads Manager Anda. Kemudian, saldo tersebut nantinya dapat Anda gunakan untuk pembayaran iklan Facebook Ads dan Instagram Ads. 

Selain mengetahui cara mengatur metode pembayaran iklan, pahami juga istilah-istilah penting dalam Facebook Ads untuk mempermudah pemula seperti Anda menayangkan iklan promosi bisnis Anda. Selamat mencoba!

Header by Pexels.

Facebook Ads Manager: Pengertian dan Fitur-Fitur Pentingnya untuk Bisnis

Apakah Anda pemilik bisnis yang menggunakan media sosial Instagram, Facebook, dan Messenger untuk mempromosikan bisnis Anda? Jika iya, Anda wajib mengenal apa itu platform iklan Facebook Ads Manager untuk memaksimalkan campaign iklan bisnis Anda.

Beriklan adalah aktivitas wajib dalam menjalankan sebuah bisnis. Ketika memasang iklan, siapapun tentu mengharapkan iklan yang ditayangkan sampai kepada audiences yang tepat. Facebook Ads Manager menawarkan cara efektif untuk itu. Penasaran? Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Facebook Ads Manager?

Facebook Ads Manager adalah sebuah fitur dari Facebook untuk menjalankan iklan berbayar di Facebook, Instagram, Messenger, dan Audience Network. Tidak hanya menjalankan iklan, Anda juga dapat mengelola iklan Anda, melacak kinerjanya, mengelola anggaran, hingga menjadwalkan iklan di mana saja dan kapan saja melalui Facebook Ads Manager.

Apabila Anda menerapkan digital marketing untuk memasarkan bisnis Anda, mempelajari Facebook Ads Manager adalah sesuatu yang tidak boleh Anda lewatkan.

Untuk mengakses dan menggunakan Facebook Ads Manager, Anda terlebih dahulu harus membuat dan mengakses Facebook Business Manager dimana dalam Facebook Business Manager ini Anda bisa mengelola Facebook Ads dan Facebook Fanpage dalam satu wadah bersamaan.

Fitur-Fitur Penting Facebook Ads Manager

Facebook Ads Manager dinilai sebagai platform iklan yang efektif untuk bisnis. Hal ini tentu tidak luput dari hadirnya fitur-fitur penting pada Facebook Ads Manager. Apa saja? Berikut informasinya melansir situs Facebook Meta.

Buat Iklan Baru

Fitur pertama yang akan memudahkan aktivitas promosi bisnis Anda pada Facebook Ads Manager adalah fitur buat iklan baru. Pada fitur ini, Anda dapat mengelola dan mengunggah materi iklan, membuat teks iklan, dan melihat tampilan iklan.

Custom Audiences

Iklan yang bekerja efektif adalah iklan yang sampai pada audiences yang tepat. Di Facebook Ads Manager, Anda bisa menargetkan audiences dan goals untuk iklan Anda sehingga memberikan hasil yang maksimal.

Kelola Anggaran

Selanjutnya, Anda dapat mengelola dan menetapkan anggaran untuk kampanye Anda di Facebook Ads Manager.

Tayangkan Iklan di Beberapa Aplikasi

Tidak hanya di Facebook, Anda juga bisa menjalankan iklan di beberapa aplikasi lainnya secara bersamaan dengan mengaturnya di Facebook Ads Manager untuk memperluas jangkauan audiences.

Ubah dan Sesuaikan Iklan

Ingin mengubah materi iklan dan anggaran? Anda bisa mengatur dan mengelola semuanya terkait iklan Anda sekaligus dalam satu tempat yaitu di Facebook Ads Manager.

Materi Iklan Dinamis

Ketika menayangkan iklan melalui Facebook Ads Manager, iklan Anda secara otomatis akan ditayangkan dengan materi iklan dinamis, di mana iklan akan ditayangkan dalam kombinasi gambar, video, dan teks. Sehingga, tampilan iklan akan menarik di mata audiences.

Uji Iklan

Seperti yang Anda ketahui, tidak semua iklan akan berjalan efektif. Tapi, untuk meminimalisirnya, Anda dapat melakukan uji iklan dengan pengoptimalan penayangan, penempatan, hinggga materi iklan di Facebook Ads Manager.

Insight Realtime

Selain mengelola dan mengatur bagaimana iklan berjalan, Anda juga bisa mendapatkan laporan kinerja iklan secara realtime di Facebook Ads Manager.

Itu dia informasi mengenai apa itu Facebook Ads Manager dan fitur-fitur pentingnya dilansir dari situs Facebook Meta. Dengan Facebook Ads Manager, Anda bisa menjalankan iklan Anda secara efektif di platform-platform Facebook untuk mendapatkan hasil yang juga efektif. Tertarik mencoba?

Header by Pexels.

10 Istilah Penting di Facebook Ads yang Wajib Dipahami Pemula

Ketika kita berbicara mengenai pemasaran, banyak perusahaan yang saat ini menggunakan media sosial sebagai media iklan. Salah satu media iklan yang sering digunakan masih digemari hingga sekarang adalah Facebook Ads. Facebook Ads merupakan layanan iklan yang dimiliki oleh Facebook yang bisa diberdayakan untuk menjangkau lebih banyak calon konsumen.

Salah satu alasan Facebook Ads menjadi favorit bagi para digital marketer adalah kelengkapan fiturnya. Di mana Facebook Ads memang memiliki banyak sekali fitur yang bisa kita coba. Namun, karena banyaknya fitur ini juga mengharuskan orang-orang yang memiliki ketertarikan ataupun ingin menggunakan harus memahami beberapa istilah yang baru dan terdengar asing bagi orang yang awam. Berikut adalah beberapa istilah Facebook Ads yang wajib Anda ketahui.

Ads

Ad ini menjadi istilah yang paling sering diucapkan dalam beriklan di Facebook Ads dan menjadi bagian dasar terpenting yang wajib digunakan. Ada banyak materi iklan yang bisa dibuat, hal ini memudahkan untuk mengetahui materi iklan mana yang paling bagus.

Ad merupakan sebuah materi iklan yang di dalamnya memuat konten iklan, headline, copywriting, website, dan sebagainya. Karena itu ada menjadi bagian struktur yang penting dalam proses pembuatan iklan di Facebook ads.

Ads Set

Ad set merupakan bagian dari Facebook ads di mana Anda bisa menentukan anggaran dan menentukan target seperti audiens, umur, gender, lokasi, dan sebagainya. Di dalam adset juga ada beberapa materi ad dan memiliki struktur yang lebih besar dari ad.

Ads Manager

Ads manager merupakan halaman utama atau dashboard Facebook ads yang menunjukan keseluruhan campaign, ad set, dan ad. Halaman ini juga menyediakan data performa iklan seperti impression, reach, result, CPM, dan sebagainya.

Ads manager juga memungkinkan untuk membuat iklan baru dan menghidupkan atau mematikan iklan. Di dalam ads manager terdapat billing manager untuk melihat sumber anggaran, riwayat pembayaran, dan mengekspor ke tab laporan.

Campaign

Campaign adalah sebuah struktur yang di dalamnya mencangkup ad set dan ad. Campaign ini merupakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan iklan sebelum ad set dan ad. Saat membuat iklan baru, Anda akan disediakan pilihan tujuan iklan yang akan dibuat. 

CPM

CPM merupakan singkatan dari cost per millions atau biaya per 1000 tayangan, iklan Anda akan dikenakan biaya setelah dilihat oleh 1000 orang pengguna Facebook. CPM biasanya juga dijadikan tolak ukur untuk mengidentifikasi sebuah performa iklan, semakin murah biaya per 1000 tayangnya maka bisa dibuat bahwa kinerja iklan tersebut baik.

CTR

CTR adalah singkatan dari Click Through Rate yang berarti rasio klik tayang, jumlah klik dihasilkan dari iklan Anda dibagi dengan jumlah tayang selama periode waktu tertentu.

Custom Audience

Custom audience adalah sebuah strategi yang digunakan untuk mengelompokan oran-orang yang pernah melakukan interaksi seperti like, comment, mengunjungi landing page dan sebagainya. Custom juga berarti bahwa Anda bisa menentukan sendiri target audiens yang dikelompokan dalam database.

Objective

Objective adalah tujuan iklan atau campaign yang Anda pilih, sebagai contoh jika tujuan iklan Anda hanya orang-orang yang masuk website maka pilih objectivenya adalah traffic, tetapi jika tujuannya adalah meningkatkan penjualan maka pilihlah iklan dengan objective conversions.

Relevance Score

Relevance score merupakan nilai antara 1-10 perkiraan seberapa baik audiens menanggapi materi iklan Anda. Jika relevance score yang Anda dapat tinggi maka iklan Anda sudah tepat sasaran dan sesuai dengan target, jika score yang didapatnya rendah maka iklan yang sudah dibuat harus diperbaiki.

Looklike Audience (LLA)

Looklike Audience (LLA) adalah target audiens yang memiliki sisi karakter yang serupa yang dibuat Facebook berdasarkan dengan sumber, jika sumber Anda suka belanja online maka yang diberikan adalah yang suka belanja online dan lain sebagainya.

Strategi ini tidak menjamin iklan akan winning (berhasil), tetapi merupakan strategi yang perlu dicoba. LLA juga bersumber dari custom audience, fanpage, website dan dari form.

8 Tips Ini Akan Membantu Anda untuk Mengoptimalkan Kampanye Iklan di Facebook Ads

Iklan banyak digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan awareness ataupun penjualan. Saat ini iklan tidak hanya bisa menggunakan reklame atau televisi yang memakan biaya besar. Perkembangan teknologi memungkinkan kita menggunakan media sosial untuk membuat iklan yang efektif.

Ada banyak media sosial yang bisa digunakan untuk mempromosikan bisnis, tetapi dari banyak pilihan yang ada, Facebook menjadi salah satu pilihan yang tepat dan populer. Ditambah dengan Facebook menyediakan layanan iklan yang biasa kita kenal Facebook Ads.

Berdasarkan data yang dirilis oleh KataData pada tahun 2020, 82% penduduk Indonesia aktif menggunakan Facebook setiap harinya. Dari data tersebut Anda bisa memanfaatkan Facebook untuk mempromosikan bisnis Anda. Melakukan iklan di Facebook Ads memang memiliki banyak keuntungan, dan banyak bisnis telah sukses melakukannya, tetapi banyak juga yang gagal.

Tentu Anda tidak ingin kegagalan yang terjadi pada bisnis Anda kan? Maka dari itu Anda perlu mengetahui Tips Sukses Beriklan di Facebook Ads.

  1.   Gunakan Target dalam Facebook

Ketika kita membicarakan penjualan secara online atau daring, pasti pernah tergoda untuk menulis seperti dalam konferensi. Namun, jika Anda ingin lebih menjual lebih banyak barang. Anda harus melakukan bujuk rayu yang memusatkan perhatian terhadap kebutuhan audiens.

Di situs web Anda, Anda harus menulis iklan yang berbicara kepada semua calon pelanggan, yang bisa saya memiliki persona yang berbeda-beda. Di Facebook, Anda dapat menargetkan audiens yang akan menerima iklan Anda. Sehingga Anda perlu menunjukkan persona pembeli Anda terlebih dahulu

  1.  Penulisan Iklan akan Berbeda untuk Setiap Orang

Pelanggan akan mudah berpaling kepada Anda karena berbagai alasan, jadi mengapa menggunakan satu iklan secara menyeluruh? Kekuatan Facebook adalah kemampuannya untuk menargetkan jadi jangan perlakukan iklan Anda seperti papan reklame.

Bayangkan Anda seorang penjual pakaian pria dan wanita, sepatu dan aksesoris. Banyak pelanggan akan tertarik tetapi pasti ada satu area yang paling disukai. Sehingga iklan perlu ditulis sesuai dengan persona pelanggan yang diharapkan akan menjadi pembeli produk terbesar Anda, agar iklannya bisa tepat untuk menjangkau audiens

  1.  Pastikan Tulisan Iklan Facebook Sesuai dengan Visual yang Ada

Banyak bisnis kecil bahkan bisnis yang lebih besar tidak memiliki banyak visual. Ketika akan menaikan gambar mana yang akan dilampirkan untuk iklan. Kebingungan tersebut dapat memungkinkan gambar yang tidak sesuai dengan teks iklan. Dimana, hal tersebut akan menghadirkan pengalaman kurang menyenangkan bagi pengguna Facebook.

Jika teks iklan dan gambar kurang berkaitan, target audiens akan bertanya-tanya apa yang sebenarnya diiklankan oleh iklan tersebut. Mereka tidak akan melakukan apa-apa dan iklan Anda akan sia-sia.

  1.  Fokus Kepada Call to Action

Iklan Facebook yang baik adalah yang memiliki tujuan yang jelas. Apakah Anda meningkatkan kesadaran brand ataupun menjual produk? Apapun itu, Anda harus memiliki call to action yang jelas.

Tanpa itu, target audiens Anda hanya akan melihat iklan, tanpa melakukan apa-apa karena bingung di mana mereka mendapatkan hal yang diiklankan atau apa yang harus dilakukan.

  1.  Tetap Singkat dan Utamakan Nilai

Banyak orang yang terlena ketika menggunakan iklan karena tergoda untuk memasukan sebanyak mungkin iklan, karena tidak mau rugi telah membayar. Namun, yang Anda hadapi adalah orang yang memerlukan penjelasan produk Anda dan memutuskan dengan cepat yang dilakukan setelah melihat iklan Anda. Sehingga dalam iklan Facebook Anda disarankan untuk membuat iklan secara singkat dan mengutamakan nilai produk.

Apa yang didapat seseorang dari menggunakan produk Anda? Bagaimana itu akan membantu mereka? Ini adalah area yang harus Anda fokuskan dalam teks iklan Anda, dan Anda harus menyampaikan poin-poin ini dengan jelas dan ringkas.

  1.  Gunakan Bahasa Sederhana yang Mudah Dimengerti

Copywriting bukanlah sastra tinggi. Mungkin Anda seorang penyair, tetapi bahasa yang yang berbunga-bunga akan mengacaukan pesan Anda. Saatnya memotong verbositas.

Prioritas nomor satu Anda adalah menulis iklan Facebook yang sangat mudah dipahami bagi siapa saja, bahkan siswa kelas 5 SD. Saat seseorang melihat iklan Anda mereka harus segera mengetahui:

  • Apa yang Anda tawarkan?
  • Bagaimana itu menguntungkan mereka?
  • Apa yang harus dilakukan selanjutnya?
  1.  Jujur tentang Angka

Jika Anda menjual produk fisik, orang ingin tahu berapa harganya. Jika Anda ingin cepat menjalankan penjualan, orang ingin tahu berapa persentase yang akan mereka dapatkan.

Strategi copywriting yang berhasil? Giring opini audiens Anda dengan angka. Karena banyak audiens di sana tidak cukup dengan kata-kata penawaran melainkan membutuhkan data angka.

  1. Dapatkan Beberapa Perspektif

Anda bekerja untuk memasarkan merek Anda setiap hari, jadi mungkin sulit untuk mundur dan memastikan teks iklan untuk iklan Facebook Anda beresonansi. Anda bisa scroll postingan Facebook Anda sendiri dan melihat iklannya. Mana yang membuat Anda ingin mengklik? Yang mana yang Anda lewatkan dengan mudah?

Ide bagus untuk mendapatkan beberapa perspektif dari seseorang selain diri Anda sendiri. Anda bisa berdiskusi dengan rekan kerja, terutama yang berada di luar departemen pemasaran untuk melihat apakah menurut mereka itu efektif. Teman dan keluarga dapat membantu juga.

Panduan Lengkap Digital Marketing di Asia Tenggara Bagi Pemula (Bagian 4)

Pada seri tulisan sebelumnya dibahas mengenai pandangan umum terhadap berbagai macam organic channel. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai paid channel.

Paid Search

Paid Search, Google Ads, dan SEM adalah istilah-istilah berbeda yang mengacu pada satu jenis online marketing yang sama, yaitu, hasil pencarian bersponsor yang dapat anda lihat ketika anda melakukan pencarian di Google dari komputer atau ponsel anda.

digital marketing

Singkatnya, Paid Search memungkinkan anda untuk menampilkan iklan anda melalui pelelangan kecil pada keyword yang anda pilih sehingga setiap kali seseorang melakukan pencarian menggunakan keyword tersebut, anda akan menawarkan suatu jumlah tertentu agar iklan anda dapat ditampilkan. Google Ads beroperasi menggunakan model Pay-per-Click (PPC), yang berarti anda membayar Google setiap kali seorang pengguna mengklik iklan anda (di Indonesia umumnya <$1 per klik).

Perusahaan Seperti Apakah yang Sebaiknya Berinvestasi ke dalam Paid Search ?

Paid search adalah salah satu marketing channel yang paling banyak digunakan oleh segala jenis bisnis karena memiliki skalabilitas yang tinggi dan penargetan yang sangat kuat. Anda dapat mulai menggunakan Google Ads dengan berinvestasi mulai dari $1 per hari sampai jutaan dolar tiap bulannya.

Tidak seperti SEO, anda hanya membutuhkan beberapa jam saja untuk mulai menggunakan paid search dan anda akan dapat mulai meningkatkan traffic ke website atau aplikasi anda dengan cepat.

Jika pelanggan anda mencari produk atau layanan yang anda jual, anda sangat disarankan menggunakan Google Ads.

Contoh waktu yang tidak tepat untuk berfokus ke Paid Search

  • Saat produk anda sangat baru atau inovatif sehingga tak banyak orang yang melakukan pencarian : Dalam kasus ini sebaiknya anda jangan melakukan penargetan berdasarkan niatan seseorang atau behavioral targeting seperti Google Ads. Akan lebih baik jika anda melakukan penargetan berdasarkan demografik atau demographic targeting. (Sama seperti SEO)
  • Jika Google Ads menjadi terlalu mahal: untuk sektor-sektor tertentu yang sangat kompetitif (misal: e-commerce di Indonesia), Google Ads menjadi semakin mahal dengan basis cost-per-click. Oleh karena itu, mungkin akan lebih baik jika anda mulai menggeser strategi pemasaran anda secara bertahap sehingga lebih mengacu pada SEO dan organic traffic.

Sumber-sumber Untuk Mempelajari Paid Search

Karena paid search merupakan strategi paid acquisition yang paling diminati dan populer, maka terdapat banyak panduan yang lengkap dan mendalam mengenai Google Ads dan paid search, termasuk dari Google sendiri.

Kami merekomendasikan panduan dari Hootsuite berikut karena menjelaskan dasar-dasar Google Ads.

Social Media Paid

Social Media Paid atau Social Media Ads mengacu pada periklanan yang tersedia di platform-platform sosial media seperti Facebook dan Instagram (Keduanya adalah yang terbesar untuk saat ini).

Dengan Social Media Ads, anda dapat menargetkan pengguna berdasarkan demografi dan ketertarikan mereka, hal ini akan sangat berguna jika anda menargetkan pengguna dengan karakteristik tertentu. Social Media Ads memiliki cara kerja yang mirip dengan Google Ads. Sebagai seseorang yang beriklan, anda membayar setiap kali seorang pengguna melihat iklan anda (Cost-per-Impression) atau mengklik iklan anda (Cost-per-Click).

Perusahaan Seperti Apakah yang Sebaiknya Berinvestasi ke dalam Social Media Paid ?

Social Media Paid adalah salah satu acquisition channel utama yang berpotensial dan memiliki skalabilitas tinggi, sehingga sebaiknya setiap perusahaan mencoba untuk berinvestasi ke dalamnya.

Facebook dan Instagram adalah tempat dimana para pengguna bukan mencari solusi untuk permasalahan yang mereka hadapi, namun menemukan produk dan layanan yang baru. Sehingga Social Media Paid akan menjadi efektif jika hal yang dijual oleh sebuah perusahaan memiliki daya tarik visual, sehingga dapat menarik perhatian pengguna.

Contoh waktu yang tidak tepat untuk berfokus ke Social Media Paid

Relative cost vs Paid Search : Jika anda menjual produk yang sangat berbasis pada pencarian pengguna / intent pengguna, mungkin Paid Search merupakan channel yang lebih efektif dan murah bagi anda.

Sumber-sumber Untuk Mempelajari Social Media Paid

Lagi-lagi, banyak sekali sumber yang mengajarkan Social Media Paid. Materi pembelajaran dari Shopify berikut sangat kami rekomendasikan karena menjelaskan cara kerja Facebook Ads dengan sederhana serta mudah untuk dimengerti.

Ad Networks

Ad Networks memungkinkan anda untuk beriklan di setiap situs web utama dan kebanyakan aplikasi mobile. Sebagai contoh, iklan yang anda lihat pada situs berita online seperti Tribunnews umumnya ditampilkan melalui Ad Networks.

digital marketing

Ad Network yang paling besar dan popular adalah Google Display Network (GDN) yang merupakan bagian yang lebih besar dari Google Ads (yang juga termasuk Paid Search channel). Melalui GDN, iklan anda dapat mencapai lebih dari 90% pengguna Internet dan lebih dari 2 juta situs(!) Jangkauannya sangat luas bukan?

Perusahaan Seperti Apakah yang Sebaiknya Berinvestasi ke dalam Ad Network?

Perusahaan yang memiliki audience yang tersebar, perusahaan yang sudah menggunakan online marketing channel lainnya, dan perusahaan yang berusaha meningkatkan brand awareness dan bukan menghasilkan direct conversion/sales.

Penggunaan lain dari Ad Networks yang sangat menguntungkan adalah penggunaan Ad Network untuk retarget orang-orang yang sudah mengunjungi website atau aplikasi anda. Retargeting Marketing adalah jenis marketing yang terjadi pada anda ketika anda melihat iklan dari aplikasi yang baru saja anda download atau website yang baru saja anda kunjungi.

Contoh waktu yang tidak tepat untuk berfokus ke Ad Network

Karena Ad Network pada umumnya menghasilkan kualitas traffic yang rendah, maka biaya/CAC dari penggunaan Ad Network juga cenderung lebih tinggi daripada Paid Search dan Social Media Channel. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan tidak menggunakan Ad Network sebagai acquisition channel pertama.

Sumber-sumber Untuk Mempelajari Ad Networks

Pengenalan terhadap Display Ads dan khususnya Google Display Network yang komprehensif oleh Acquisio.

Dan untuk mempelajari mengenai paid channels secara lebih menyeluruh, kami menyarankanmu untuk mengikuti Program Digital Marketing RevoU.

Disclosure: Artikel tamu ini ditulis oleh Tim RevoU. RevoU adalah platform pendidikan online digital marketing, yang membantu penggunanya untuk memulai karier di industri teknologi.

Lima Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan Saat “Conversion Rate” Facebook Ads Menurun

Pemasaran online melalui Facebook telah menjadi salah satu senjata ampuh bagi para marketer. Hasil riset Statista menunjukkan bahwa Facebook memegang peringkat kedua dalam market share periklanan digital di dunia dengan persentase 20% (Peringkat satu dipegang oleh Google dengan persentase 32%). Menanggapi meningkatnya pemasaran iklan digital melalui Facebook maupun Google, sebuah iklan dinilai tersajikan secara efektif apabila dapat mendatangkan conversion rate yang tinggi. Conversion rate ini diukur dengan membandingkan jumlah konversi (biasanya berupa jumlah pembelian yang diperoleh) dengan total jumlah iklan yang diklik oleh calon konsumen. Jadi, misalnya sebuah iklan total diklik 1000 kali dan menghasilkan 20 konversi, maka conversion rate untuk iklan tersebut adalah 20/1000=2%.

Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi nilai conversion rate, di antaranya adalah waktu, audience, harga produk, barang substitusi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu sulit sekali bagi para marketer untuk menentukan satu alasan pasti atas naik atau turunnya conversion rate dalam Facebook Ads mereka.

Solusi dalam mempertahankan conversion rate mungkin membutuhkan pemahaman mendalam tentang pasar dan pengalaman optimasi iklan selama bertahun-tahun. Namun jangan khawatir! Berikut ini lima rangkuman masalah yang tanpa kita sadari sering mengakibatkan penurunan pada conversion rate.

1. Checkout process

Ketika traffic website-mu masih stabil namun conversion rate-mu menurun, hal pertama yang patut kamu lakukan adalah mengecek semua proses checkout (mulai dari link, produk, hingga proses pembayaran selesai) dari berbagai aspek. Contohnya dengan mencoba browser dan operating system yang berbeda untuk memastikan apakah link tersebut masih bekerja dengan benar.

Dari berbagai kasus klien yang kami tangani, masalah sering terjadi pada link yang rusak dan tidak dapat dialihkan menuju halaman produk atau loading checkout page yang terlalu lambat. Hal tersebut tentu dapat segera kamu atasi apabila telah dilakukan pengecekan terlebih dahulu.

Sederhananya, pemeriksaan ulang proses checkout memberikan kita kesempatan untuk melakukan evaluasi dari sudut pandang pembeli. Proses checkout yang cepat dan efisien akan memberikan shopping experience yang baik bagi para pelanggan.

2. Ad creatives and audience

Ketika kamu yakin bahwa semua link menuju halaman produk tidak bermasalah, mungkin evaluasi konten dan target audience anda merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan selanjutnya.

Bayangkan apa yang terjadi apabila kamu tidak memperbarui konten dalam campaign iklanmu dan akibatnya pelanggan yang mengklik iklan tersebut mendapatkan informasi yang telah kadaluarsa/tidak relevan? Atau pada kasus lain, bayangkan kamu adalah sebuah butik baju anak online dan target audience yang masuk dalam pengaturanmu adalah “semua wanita”. Hmm, tidak semua wanita tertarik pada baju anak bukan? Mungkin kamu perlu mengganti target audience-mu dengan “Ibu hamil” atau “Ibu rumah tangga”. Konten yang tidak relevan dan kesalahan dalam pengaturan target audience sering menjadi penyebab jatuhnya conversion rate dalam sebuah campaign iklan.

Konversi akan terjadi bila ekspektasi pembeli dapat terpenuhi. Dengan terus memperbarui informasi tentang iklan produk dan memasang konten yang persuasif, kamu dapat menarik perhatian pembeli dan mungkin dapat merubah ekspektasi mereka terhadap produk yang kamu tawarkan.

3. Tracking and software glitch

Melakukan pengecekan dari sisi teknis juga jangan sampai terlewatkan. Untuk memastikan apakah semua bentuk conversion benar-benar tercatat dalam record, dapat dilakukan pengecekan pada script pelacak seperti Facebook Pixel dan Google Analytics.

Sebuah kasus terjadi pada klien kami, ketika conversion rate mereka turun hingga 50% dalam waktu satu malam. Setelah melakukan pengecekan kami menyadari bahwa script pelacak website tersebut tidak ter-update sesuai dengan website klien kami sehingga data hasil lacakan pun menjadi tidak relevan.

4. Seasonality

Penting bagi kita untuk mengenal dan memahami periode seasonal dalam sebuah bisnis. Di puncak dari periode seasonal tersebut kamu mungkin akan melihat hasil conversion rate yang tinggi namun akan menurun seiring dengan berakhirnya puncak seasonal tersebut.

Contohnya, sebuah butik online yang menjual baju mungkin akan mencapai puncak periode seasonal-nya sewaktu Ramadhan dan Tahun Baru Imlek karena kebiasaan masyarakat membeli busana baru pada dua hari raya tersebut sehingga conversion rate dapat melambung tinggi. Namun setelah kedua season ini berakhir, pemilik butik online ini akan menyadari penurunan conversion rate dari website miliknya.

Oleh karena itu, penting halnya bagi marketer untuk memahami periode seasonal dari setiap bisnis mereka agar tidak dibingungkan oleh naik turunnya conversion rate di waktu mendatang.

Salah satu strategi terbaik untuk mengetahui periode seasonal bisnismu adalah dengan pengamatan rutin data konversi, contohnya data konversi dalam Google Analytics. Pelajari pola naik turun konversi yang mungkin terjadi selepas diadakannya promo spesial ataupun hari libur untuk memahami periode seasonal bisnismu yang sesungguhnya.

5. Competitor

Kehadiran lawan main lain dalam pasar juga akan mempengaruhi conversion rate kamu. Pada zaman sekarang, ketika customer lebih mudah untuk mencari informasi dan sumber perbandingan dalam sebuah produk, sangat memungkinkan apabila customer kamu berpindah hati ketika menemukan penjual dengan harga yang relatif sama namun servis yang lebih baik dan waktu pengiriman yang lebih singkat.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami kondisi market dan perkembangan kompetitor anda dalam market untuk menentukan strategi pemasaran yang terbaik. Berdasarkan pengalaman, kami selalu memposisikan diri sebagai customer (dan tidak sebagai mata-mata atau penguntit) untuk menavigasikan website kompetitor dan bahkan ikut serta dalam campaign marketing mereka. Dengan cara ini, kamu dapat membandingkan apa perbedaanmu dan kompetitor kamu di mata para konsumen serta menemukan strategi serta masukan yang obyektif untuk memperbaiki kualitas bisnismu.


Disclosure: artikel tamu ini ditulis oleh Edison Chen, berdasarkan artikel terdahulu di blog Tagtoo. Diterjemahkan dan diperbarui oleh Sisylia Angkirawan.

Empat Tips Meningkatkan Efektivitas Iklan di Facebook

Memasang iklan di platform apapun memerlukan target yang terukur dan perencanaan yang baik. Tanpa itu, Anda hanya akan berpeluang membakar uang tanpa menghasilkan konversi. Setidaknya ada empat hal penting yang harus diperhatikan jika ingin membuat iklan Facebook yang efektif.

Petakan Target Market Anda

Memilih produk yang hendak dijual barulah satu dari sekian langkah untuk memulai bisnis. Promosi seperti Facebook Ads adalah hal lain yang membutuhkan pengetahuan, pengalaman, dan kesalahan sebelum mendapatkan winning campaign yang diinginkan.

Langkah awal yang perlu menjadi perhatian adalah memetakan target pasar akan iklan Anda. Di langkah ini Anda harus mampu mengelompokkan persona dari masing-masing kriteria konsumen yang merupakan pasar ideal untuk produk yang Anda tawarkan.

Beberapa contoh pengelompokkan target pasar yang dimaksudkan seperti ini:

  • Jenis kelamin: Laki-laki atau perempuan, berapa persentase untuk keduanya.
  • Usia: berapa usianya, apakah 20-an, 30-an, 40-an atau 50-an?
  • Tingkat pendidikan: Apakah target Anda pelajar (SMA, SMK, atau kuliah)?
  • Penghasilan: Berapa standar pendapatannya?
  • Pekerjaan: apakah untuk mereka yang sudah bekerja, jika iya apa pekerjaan yang sekiranya cocok untuk produk Anda.
  • Relationship: status target pasar yang cocok untuk produk Anda, apakah yang masih sendiri, menduda atau yang sudah menikah?
  • Lokasi: Di kota apa, di wilayah mana, tinggal di perumahan apa, rumahnya tipe apa, kerja atau sekolah di wilayah mana, dan lain sebagainya.
  • Hobi & olahraga: Apa ketertarikan mereka, klub sepak bola apa yang mereka gemari, kegiatan apa yang mereka sukai?
  • Ketertarikan: Biasanya terkait dengan tokoh idola, musik, buku dan gaya hidup.
  • Dan lain sebagainya

facebook ads

Setelah Anda memperoleh profil yang tepat, jadikanlah profil tersebut sebagai target pengguna saat membuat kampanye iklan di Facebook Ads.

Manfaatkan “Lookalike Audience”

Ini merupakan salah satu fitur targeting yang sengaja disediakan Facebook untuk membantu pengiklan menjangkau lebih banyak pengguna yang memiliki kedekatan dengan custom audience yang sudah Anda tentukan sebelumnya. Jadi, singkatnya Facebook akan mempelajari pola target iklan Anda kemudian membantu menemukan pengguna lain yang memiliki pola serupa.

Untuk membuat lookalike audience, buka Power Editor – Pemirsa. Di bagian kanan atas, klik Buat Pemirsa dan pilih Lookalike Audience.

Tingkatkan Relevansi Iklan

Di Facebook Ads ada panel skor relevansi yang menunjukkan seberapa baik iklan Anda dengan umpan balik yang diberikan oleh target dalam bentuk konversi, engagement, dan lain sebagainya. Semakin tinggi skor relevansi, maka semakin murah pula biaya iklan untuk menjangkau jumlah audiens yang sama atau justru lebih banyak.

Untuk meningkatkan relevansi iklan, Anda dapat mencoba melakukan beberapa tips berikut ini.

  • Tawarkan potongan harga atau diskon untuk pengguna yang memberikan respon atas iklan Anda, bisa berupa like, share atau meninggalkan komentar.
  • Pastikan iklan Anda mengandung kata kunci tertentu yang terkait dengan produk, hobi atau minat audiens.
  • Gunakan gambar yang menarik dan sesuai dengan headline iklan Anda. Hal yang sama juga sebaiknya diterapkan jika Anda menggiring audiens ke situs Anda. Isi situs hendaknya cocok dengan iklan yang Anda tampilkan.

Manfaatkan current customer

Jangan fokus pada pelanggan baru dan justru melupakan pelanggan lama yang sejatinya punya potensi lebih besar mendatangkan konversi. Paling tidak dengan menyasar pelanggan lama, Anda tidak harus membakar budget lebih banyak demi menggaet pelanggan baru.

fbads21

Untuk menjangkau pelanggan lama, Anda dapat memanfaatkan Custom Audience dengan mengunggah daftar email pelanggan Anda dan membiarkan Facebook menjangkau mereka.

Sejatinya ada banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas iklan Anda di Facebook, empat hal di atas hanyalah beberapa di antaranya. Untuk itu, diperlukan split test beberapa kali dengan kriteria campaign yang berbeda agar Anda dapat menemukan winning campaign yang paling cocok untuk produk Anda. Anda juga perlu mempelajari teknik copywriting lebih mendalam untuk mendapatkan headline iklan yang menarik.

Sumber gambar header Pixabay.

Facebook dan Bukalapak Hadirkan Kanal Pemasaran BukaIklan

Upaya Facebook untuk memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM di tanah air semakin agresif dilancarkan. Kali ini menggandeng platform marketplace terkemuka yaitu Bukalapak. Dengan mengusung nama Bukaiklan, semua penjual yang telah bergabung sebagai pelapak di Bukalapak bisa menggunakan fitur terbaru ini dengan harga khusus.

Kerja sama antara Facebook dengan Bukalapak merupakan yang pertama kali dilakukan untuk mendorong kegiatan promosi kedua belah pihak. Selanjutnya jika terlihat bisa memberikan kontribusi yang besar untuk Bukalapak akan dibuka lebih banyak lagi kerja sama dengan platform pemasaran (Ads) dengan brand lainnya.

“Dengan jumlah pelapak di Bukalapak yang mencapai 1 juta pelapak dari total 9 juta pengguna dan lebih dari 70 produk ditambah dengan jumlah pengguna Facebook yang besar, maka kerja sama ini bertujuan untuk mendorong optimalisasi pemasaran dan penjualan produk UKM Indonesia khususnya di Bukalapak,” kata COO Bukalapak Willix Halim.

Sejak diluncurkannya fitur ini satu bulan lalu, Bukalapak mengklaim telah memiliki sekitar 200 subscriber dari pelapak Bukalapak di seluruh Indonesia. Bukalapak juga mencatat kebanyakan pelapak yang tertarik untuk menggunakan fitur BukaIklan adalah pelapak dengan kategori produk seperti busana hingga otomotif. Diharapkan dengan adanya fitur ini, bisa dilihat lebih spesifik lagi, pelapak seperti apa yang tertarik dan produk apa yang diminati oleh pembeli.

Keuntungan BukaIklan dibanding Facebook Ads

Pelapak yang tertarik menggunakan fitur BukaIklan bisa menentukan pilihan harga mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 2,5 juta. Pelapak hanya perlu memastikan bahwa saldo di BukaDompet cukup untuk berlangganan fitur ini.

Iklan akan otomatis muncul pada newsfeed Facebook dan selanjutnya pengguna yang ingin melihat lebih detil akan diarahkan kepada halaman produk. Nantinya aktifitas pemasaran bisa dilihat di dashboard khusus yang disediakan oleh Bukalapak. Iklan akan ditampilkan di newsfeed Facebook secara acak sesuai dengan budget yang dpilih oleh pelapak.

“Kami menyadari bahwa para konsumen di Indonesia unggul dalam penggeseran perilaku membeli melalui mobile. Peluncuran fitur terbaru BukaIklan ini bertujuan untuk membuka peluang baru bagi UMKM,” kata Head of SMB Market Development Facebook Indonesia Waizly Darwin.

Setiap subscriber baru yang mendaftar di BukaIklan, Bukalapak akan mendapatkan 10% management fee selama masa promosi yang berlaku hingga akhir bulan Desember 2016. Usai masa promosi management fee yang dikenakan oleh Bukalapak akan berubah menjadi 20%.

Fitur ini merupakan channel baru yang bisa dikembangkan Bukalapak untuk mendapatkan profit dari pelapak sekaligus membantu kegiatan pemasaran menjadi lebih masif.

Dari sisi layanan, BukaIklan Facebook di Bukalapak tidak jauh berbeda dengan Facebook Ads yang bisa digunakan secara umum, namun Bukalapak mengklaim perbedaan tersebut justru terdapat dalam targeting dari audience, yang selama ini telah dimiliki oleh Bukalapak dan Facebook. Bukalapak sendiri menargetkan 88 juta pengguna Facebook di Indonesia dari kerja sama ini.

Application Information Will Show Up Here