Blibli Rugi Rp5,53 Triliun di 2022, Terus Dorong Efisiensi Biaya

PT Global Digital Niaga Tbk (IDX:BELI) atau Blibli mencatat rugi bersih sebesar Rp5,53 triliun di sepanjang 2022, atau naik 65% dari Rp3,35 triliun di 2021. Meningkatnya kerugian ini dikarenakan beban pokok pendapatan Blibli bengkak menjadi Rp14,04 triliun dari tahun sebelumnya Rp8,27 triliun.

Pendapatan bersih perseroan naik 72,3% menjadi sebesar Rp15,26 triliun dari Rp8,85 triliun pada 2021. Pendapatan terbesar datang dari segmen ritel online Rp10,42 triliun (naik 38,71%), toko fisik Rp3,58 triliun (naik 299,25%), dan institusi Rp2,47 triliun. Dari pendapatan tersebut, perseroan mencetak laba bruto Rp1,22 triliun, naik 111% dari sebelumnya Rp580 miliar.

Akan tetapi, terdapat sejumlah beban yang nilainya melampaui angka laba bruto. Di antaranya, beban pokok penjualan Rp14,04 triliun, beban umum dan administrasi Rp3,37 triliun, beban lainnya Rp50,41 miliar, dan pendapatan lainnya Rp92,08 miliar. Rugi usahanya mencapai Rp5 triliun atau membengkak dari rugi Rp3,78 triliun di 202.

Divestasi GoTo

Masih merahnya kinerja Blibli membuat total aset turun menjadi Rp14,07 triliun dari sebelumnya Rp18,38 triliun. Penyebabnya, ada pembayaran utang ke sejumlah bank yang membuat penurunan aset kas dan setara kas menjadi Rp3,07 triliun dari sebelumnya Rp4,9 triliun.

Kemudian, terdapat penurunan aset investasi menjadi Rp1,97 triliun dari Rp4,8 triliun dikarenaan Blibli menjual seluruh aset investasinya pada saham GoTo. Liabilitas juga turun menjadi Rp3,59 triliun dari Rp8,3 triliun. Kendati total aset dan liabilitas turun, Blibli menyebut masih memiliki cashflow positif sehingga ada runway yang cukup untuk operasional selanjutnya.

Co-Founder dan CFO Blibli Hendry menyampaikan, tahun lalu seluruh segmen bisnis perseroan tumbuh pesat di atas tren industri, disertai dengan kinerja keuangan yang lebih sehat. Menurutnya, ini merupakan hasil dari usaha berkelanjutan melalui beberapa langkah strategis, termasuk ekspansi pilihan produk, pengembangan ekosistem, dan penerapan efisiensi biaya di berbagai area untuk memperoleh struktur biaya yang lebih baik.

Untuk tahun ini, manajemen berencana untuk memperbaiki kondisi keuangannya dengan melakukan efisiensi biaya di berbagai area untuk memperoleh struktur biaya yang lebih baik. Caranya dengan berfokus pada strategi kepemimpinan biaya (cost leadership), optimalisasi marjin, dan keunggulan operasional ekosistem.

Ia meyakini strategi ini merupakan jalur yang tepat untuk mengembangkan bisnis lebih jauh dan pada saat bersamaan, semakin mendekatkan perseroan pada profitabilitas. “Sementara itu, posisi kas serta fasilitas kredit yang kami miliki saat ini cukup untuk membiayai seluruh strategi bisnis masa yang akan datang,” kata dia dalam keterangan resmi, kemarin (30/3).

Perkuat omnichannel

Manajemen perseroan juga menyampaikan rencana untuk memperkuat sinergi potensial di dalam ekosistem untuk mendorong penjualan silang (cross-selling) antar platform, serta memperkuat strategi omnichannel melalui ekspansi toko-toko fisik yang lebih luas lagi.

Diyakini strategi ini membuat perseroan mampu bertumbuh secara lebih efisien dengan mengurangi biaya iklan dan pemasaran, serta menurunkan biaya akuisisi pelanggan.

Informasi terbaru disampaikan, perseroan ditunjuk menjadi salah satu dari mitra kunci strategis di Indonesia oleh merek global Apple, untuk melengkapi hubungan jangka panjang yang telah terjalin sebelumnya dengan beberapa merek global terkemuka lain, termasuk Samsung. Hal ini akan menjadi pendorong pertumbuhan positif untuk bisnis Ritel 1P di masa yang akan datang.

Per akhir 2022, perseroan telah membuka sebanyak 74 toko consumer electronics, sehingga jumlah toko yang dioperasikan menjadi 126 toko. Rinciannya, 79 toko merek-tunggal (monobrand), seperti Samsung Experience Store, hello (toko merek-tunggal Apple), dan lainnya; 47 toko multi-merek (multibrand), seperti Blibli Store dan Tukar Tambah, dan 70 gerai supermarket premium secara nasional.

Berkat Omnichannel, Blibli Klaim Pertumbuhan Positif di Kuartal III 2022

PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) mengungkapkan, kelanjutan inovasi untuk mendekatkan perseroan sebagai platform omnichannel perdagangan dan gaya hidup dinilai mampu mengkerek kinerja positif hingga kuartal III 2022. Salah satu indikatornya terlihat dari pertumbuhan TPV (Total Purchasing Value) konsolidasi sebesar 105% yoy menjadi Rp40,6 triliun.

Pendorong terbesar kenaikan TPV datang dari segmen 3P Ritel, yang dikontribusikan dari pemulihan pada sektor perjalanan (travel) di tiket.com. Pertumbuhan TPV juga diikuti oleh peningkatan Gross Profit Before Discount (GPBD) konsolidasi, menjadi Rp18 triliun atau naik 167% dari sebelumnya Rp679 miliar. Sehingga, Blibli berhasil mencatatkan peningkatan Take Rate menjadi 4,5% dari sebelumnya 3,4%.

Lebih lanjut dalam laporan keuangan perseroan, pertumbuhan TPV didukung dari pertumbuhan secara organik, terlihat dari Yearly Transaction Users (YTU) yang meningkat menjadi 4,3 juta pengguna dari 2,4 juta pengguna.

Secara keseluruhan, untuk pendapatan bersih (net revenue) konsolidasi tumbuh 98% menjadi Rp10,5 triliun, sementara persentase EBITDA terhadap TPV tercatat lebih baik meski masih negatif, menjadi -8,5% dari -11,3%. Hal ini didorong oleh peningkatan efisiensi beban operasional.

Ekspansi bisnis

Dalam keterangan resmi yang disampaikan hari ini (22/12), perseroan memaparkan sepanjang tahun ini terus memperkuat kehadirannya di segmen Toko Fisik melalui pembukaan beberapa toko flagship, terdiri dari monobrand store, seperti Samsung Experience Store dan Hello (untuk brand Apple sebagai tier-1 partner), dan multibrand store, seperti Blibli Store dan toko Tukar Tambah.

Terhitung, saat ini Blibli telah mengoperasikan lebih dari 100 flagship stores, serta 70 gerai Ranch Market yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga September 2022, solusi omnichannel Blibli juga menjangkau lebih dari 27 ribu Click & Collect dan Blibli InStore, serta lebih dari 160 ribu Blibli Mitra yang merupakan pengusaha mikro dan toko kelontong.

Berkaitan dengan penguatan sinergi dengan entitas anak, tiket.com dan Ranch Market, melalui peluncuran unified ecosystem Blibli Tiket yang menawarkan Single Sign-On (SSO) serta Loyalty Parity untuk kedua platform tersebut. Strategi yang sama juga telah diselesaikan antara Blibli dengan tiket.com pada April 2022.

Anak usaha Blibli, tiket.com, pada awal bulan ini mengumumkan ekspansi ke Malaysia dengan mendirikan badan usaha bernama Global Tiket Malaysia Sdn Bhd (GTM). Dalam struktur kepemilikan saham, PT Global Tiket Network menjadi pemilik pengendali sebanyak 99,99%.

Kehadiran GTM dimaksudkan untuk melakukan kegiatan usaha sebagai agen perjalanan online dan kegiatan operasional agen tiket dalam industri travel, menjual, mengatur atau menyediakan komisi, tiket transportasi udara, air atau darat, tur, akomodasi, dan jasa terkait reservasi travel lainnya.

“Pendirian GTM ini tidak memiliki dampak merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,” ujar Sekretaris Perusahaan Blibli Eric Winarta.

Application Information Will Show Up Here

Berrybenka Lakukan Transformasi Bisnis, Fokus Jual Produk Sendiri

Berrybenka mengumumkan perubahan strategi perusahaan. Kini Berrybenka hanya fokus menjual brand lokal yang diproduksi secara mandiri melalui label independen.

Kepada media, CEO Berrybenka Jason Lamuda mengungkapkan rencana ini sudah disiapkan sejak akhir tahun 2017, berlandaskan tren dan potensi yang ada.

“Sebelumnya kami memiliki banyak produk dari berbagai brand dan merchant, dan akhir tahun 2017, kami memutuskan untuk membuat produksi sendiri dan menghentikan penjualan dari brand dan merchant yang ada. Saat ini Berrybenka sudah bertransformasi menjadi Indonesian Fashion Brand.”

Mulai dari awal tahun 2018 hingga awal bulan Mei 2018 ini, Berrybenka mengklaim pendapatan yang diraih melalui penjualan online dan offline produk buatan sendiri mencapai hingga 70-80%. Berdasarkan hasil tersebut, sisa dari merchant yang ada kemudian dihapuskan dari Berrybenka.

“Hal tersebut penting untuk kami lakukan, demi mengakselerasi program kami selanjutnya,” kata Jason.

Melakukan outsourcing untuk tenaga penjahit dan konveksi

Flagship store pertama Berrybenka
Flagship store pertama Berrybenka

Untuk memastikan desain dan kualitas produk fesyen, aksesoris dan lainnya, Berrybenka memutuskan untuk melakukan outsourcing untuk tenaga penjahit hingga konveksi yang ada di Jabodetabek dan Bandung. Sementara untuk desainer dan pembuatan pola, semua dilakukan oleh tim Berrybenka sendiri.

Disinggung apakah nantinya Berrybenka akan membuka kesempatan lebih banyak dengan penjahit dan konveksi lainnya sebagai mitra, untuk saat ini belum ada rencana tersebut, Berrybenka masih fokus kepada jumlah mitra outsource yang ada.

Perubahan lain yang dilakukan oleh Berrybenka terkait dengan perubahan strategi ini adalah melakukan pembaruan di aplikasi dan situs. Dengan meminimalkan kategori dan pilihan produk fesyen dari merchant sebelumnya.

“Jika sebelumnya tampilan kami tampak penuh dengan beragam produk fesyen dari merchant Berrybenka, kini karena hanya fokus dengan produk buatan sendiri, kami kurangi jumlahnya,” kata Jason.

Meskipun telah menghapus merchant yang ada, Berrybenka masih membuka kerja sama dengan desainer, brand lokal hingga layanan e-commerce dan marketplace untuk melakukan kolaborasi dengan Berrybenka.

“Bisa jadi nantinya layanan e-commerce seperti MatahariMall yang saat ini sudah mulai fokus kepada fesyen, bisa menjadi partner kami dengan menambah koleksi produk fesyen dari Berrybenka, di layanan e-commerce mereka,” kata Jason.

Saat ini produk lokal Berrybenka sudah berjumlah lebih dari 6 ribu produk, yang terdiri dari pakaian, aksesoris, sepatu dan tas.

Fitur bayar dan pengembalian di toko

Berrybenka telah memiliki flagship store pertama di Jakarta yang terletak di mal Central Park. Diresmikannya flagship store ini, diharapkan bisa menargetkan kalangan perempuan usia 25-35 untuk mengunjungi toko Berrybenka. Untuk toko offline sendiri, Berrybenka sudah hadir di Jabodetabek, Medan, Semarang, Cirebon, Surabaya, Solo, Bali dan Lombok.

“Masih fokus dengan konsep O2O (online-to-offline) kami akan terus menambah jumlah toko offline di luar Jakarta. Tentunya menyesuaikan lokasi dan demand dari pelanggan Berrybenka,” kata Jason.

Selain menawarkan harga yang terjangkau, mulai dari Rp.149 ribu hingga Rp. 349 ribu, Berrybenka juga meluncurkan fitur “Bayar di Toko” dan “Retur di Toko” yaitu memberikan kesempatan untuk pelanggan melakukan pemesanan secara online di Berrybenka namun pembayaran di toko offline. Berrybenka juga menyediakan pengiriman langsung ke rumah pelanggan, untuk kemudian mengembalikan barang tersebut langsung ke toko atau melalui kurir.

“Saat ini kita belum melakukan proses pengiriman melalui kurir saat itu juga ketika produk sudah dicoba oleh pelanggan seperti yang sudah dilakukan oleh pemain lainnya. Namun bila performa baik dan ada peluang untuk layanan tersebut, bisa jadi kami akan menyediakan juga nantinya,” kata Jason.

Dengan kampanye rebranding #TheNewBerrybenka, diharapkan perubahan dan tampilan baru Berrybenka, bisa menambah jumlah pelanggan yang masih menyukai pengalaman berbelanja secara langsung, namun juga bisa menikmati kemudahan dan layanan lebih jika berbelanja secara online. Kedua hal tersebut yang menjadi fokus dari Berrybenka selanjutnya.

Application Information Will Show Up Here

Gamer Malaysia Jadi Saksi Peresmian MSI Concept Store Terbesar di Dunia

Berbeda dari gerai retail biasa, concept store dikhususkan pada satu brand dan bukan cuma berfungsi sebagai lokasi penjualan. Di sana, pengelola betul-betul fokus untuk memberikan pengalaman, dan mempersilakan calon konsumen buat mencoba langsung produk mereka. Dan berbicara soal concept store gaming, Malaysia merupakan negara di Asia Tenggara yang paling beruntung.

MSI CS 21

MSI CS 35

Setelah cukup lama jadi buah bibir di kalangan gamer karena memang sulit merahasiakan agenda besar mereka dari publik, Micro-Star International akhirnya meresmikan concept store gaming pertamanya di Kuala Lumpur, sekaligus menjadi gerai retail MSI terbesar di dunia. Hadirnya flagship store ini secara langsung menunjukkan kepercayaan diri sang produsen hardware asal Taiwan sebagai brand gaming favorit gamer.

MSI CS 20

Silakan berkunjung ke Bukit Bintang Park, dan Anda akan menemukan pemandangan unik. Tepat diujung persimpangan, berdiri sebuah bangunan dua lantai yang terlihat sangat kontras dari lingkungan sekitarnya. Desainnya merepresentasikan hampir segala tema yang disajikan oleh produk-produk MSI: mengusung latar belakang warna hitam dengan pilar-pilar merah menyala, dikemas dalam rancangan asimetris.

MSI CS 8

MSI CS 13

Lapangnya pintu utama beserta jendela kaca berukuran lebar yang mendominasi bangunan ini memberi kesan terbuka dan mengundang pengunjung untuk datang. Anda bisa melihat segala aktivitas yang ada di sana dari luar – dan kesibukan para gamer tampak lebih menonjol lagi ketika matahari terbenam dan cahaya-cahaya artifisial menyala dari dalam.

MSI CS 22

MSI CS 10

Memang tidak menutup kemungkinan MSI akan membuka gerai berkonsep serupa di wilayah-wilayah lain, namun rasanya sulit menyamai pencapaian concept store pertama di Malaysia tersebut. Gerai ini menempati area paling strategis di Kuala Lumpur: berada di tengah-tengah pusat lifestyle, IT center (Plaza Low Yat) serta area turisme. Pejalan kaki, pengunjung kafe, bahkan para pengendara mobil yang melewati hotel The Federal Kuala Lumpur akan segera melihatnya.

MSI CS 9

MSI CS 28

Dibukanya MSI Concept Store Malaysia adalah sebuah bentuk apresiasi dari perusahaan hardware gaming terhadap pencapaian para gamer profesional di negara itu selama lima tahun ke belakang, sehingga memicu munculnya lebih banyak individu berprestasi.

MSI CS 17

MSI CS 14

Dalam sambutan singkatnya, global marketing director Sam Chen menyampaikan, “Merupakan sebuah kebahagiaan bagi saya menyambut Anda semua di peresmian ini. Pembukaan MSI Concept Store Malaysia ini jadi lebih meriah berkat kehadiran para partner. MSI sangat bangga melihat antusiasme serta kegembiraan para gamer terhadap inovasi yang kami tawarkan ini, khususnya di Malaysia.”

MSI CS 30

Dalam sesi tanya jawab, tim MSI menjelaskan pada saya bahwa alasan mereka memutuskan untuk mendirikan flagship store terbesar di Malaysia ialah karena MSI melihat tingginya dukungan pemerintah terhadap eSport – melebihi negara asal mereka. Sam Chen bilang bahwa di sini, ekosistem eSport tumbuh secara eksponensial. Jawaban tersebut segera disambut oleh tepuk tangan meriah para pengunjung.

MSI CS 25

MSI CS 11

Dengan memiliki tempat spesial sendiri, MSI bisa melangsungkan ‘agenda gaming‘ mereka sesuka hati, misalnya turnamen profesional atau amatir secara berkala, melakukan peluncuran produk, hingga sebagai tempat bertemunya para gamer dengan idola mereka. MSI mengakui, butuh waktu lama bagi perusahaan untuk mematangkan dan merealisasikan ide tersebut. MSI kabarnya menghabiskan waktu 18 bulan buat mengubah tempat yang sebelumnya merupakan restoran menjadi concept store.

MSI CS 24

MSI CS 16

Saat melewati pintu utama, para gamer segera disuguhkan panorama yang familier serta menarik: satu set simulasi balapan yang tersambung ke PC small form MSI, beragam jenis laptop (GL, GP, GE, GS, GT) dan desktop (Vortex, Aegis, Trident, Nightblade), motherboard-motherboard di dalam etalase kaca, rangkaian monitor gaming pertama garapan MSI, beragam periferal, hingga area virtual reality berbekal unit VR One di ujung ruangan.

MSI CS 29

MSI CS 15

Naik ke lantai dua, dan Anda akan tiba di arena eSport. Ruang ini dihuni oleh meja dan kursi gaming, area untuk broadcaster, beserta televisi dan over-head projector buat menampilan sesi pertandingan. Selain turnamen game, zona tersebut bisa dimanfaatkan untuk tempat pelatihan, event gaming atau peluncuran produk, gathering gamer, sampai lokasi ‘nonton bareng’ event eSport.

MSI CS 33

MSI CS 27

Pembukaan MSI Concept Store di Bukit Bintang Park Kuala Lumpur pada tanggal 16 Oktober 2017 kemarin turut dimeriahkan oleh para kehadiran selebriti gaming Malaysia, mini-tournament, kompetisi Dota 2, serta peluncuran perangkat gaming baru yang mempunyai ukuran ala home console dengan performa hardware kelas PC high-end – MSI Vortex G25.

MSI CS 32

MSI CS 31

MSI CS 23

Toko Retail Perdana Sonos di New York Seperti Ikea tapi untuk Perangkat Audio

Warga kota New York patut berbahagia. Pasalnya, mulai tanggal 19 Juli besok, mereka bisa berkunjung ke toko retail perdana Sonos yang bertempat di 101 Greene Street. Bagi yang tidak tahu, Sonos merupakan pabrikan perangkat audio yang memelopori sistem multi-room.

Sonos mengambil pendekatan yang unik dalam merancang toko retail pertamanya. Ketimbang memajang deretan produknya di atas meja begitu saja, Sonos ingin konsumen bisa menikmati pengalaman mendengarkan musik seperti di rumah sendiri.

Untuk itu, di dalam toko tersebut berdiri lima ruang kecil dan sepasang lounge dengan gaya desain yang berbeda. Konsep ini bertujuan supaya konsumen bisa bersantai di tiap-tiap ruangan selagi menjajal kebolehan speaker besutan Sonos

Terdapat lima ruangan dan dua lounge dengan gaya desain yang berbeda sehingga konsumen bisa mencoba speaker dalam beragam skenario / Sonos
Terdapat lima ruangan dan dua lounge dengan gaya desain yang berbeda sehingga konsumen bisa mencoba speaker dalam beragam skenario / Sonos

Toko retail Sonos ini sejatinya mengingatkan saya dengan Ikea, dimana konsumen bisa langsung mendapat gambaran terkait penataan furniture di ruangan yang berbeda. Di sini, konsumen bisa mencoba memanjakan telinganya selagi berada di ruang belajar, ruang tamu , dapur atau sekadar duduk-duduk di lounge.

Di tiap ruangannya, terdapat sebuah tablet untuk menavigasikan speaker Sonos. Pun demikian, Sonos ingin memastikan bahwa kesan pertama konsumen mencoba tidak terganggu oleh karyawan yang terlalu cerewet. Lebih lanjut, mereka juga bisa mencoba memutar koleksi musiknya di ponsel dengan membuka aplikasi pendamping Sonos.

Sonos mengklaim setiap sentimeter dari toko retail-nya telah dirancang seoptimal mungkin perihal akustik. Masing-masing ruangan dengan gaya desain yang berbeda tadi didesain kedap suara, bahkan langit-langit toko pun dibentuk sedemikian rupa untuk meningkatkan kualitas akustik secara keseluruhan.

Terdapat sebuah tablet untuk menavigasikan speaker, tapi konsumen juga bisa mengakses lewat aplikasi Sonos di ponselnya / Sonos
Terdapat sebuah tablet untuk menavigasikan speaker, tapi konsumen juga bisa mengakses lewat aplikasi Sonos di ponselnya / Sonos

Di ujung dalam, tampak pemandangan istimewa. Sonos menyebutnya sebagai “Wall of Sound”, dimana tembok disusun dari 297 speaker bekas dan foam akustik. Bagian ini sengaja dibuat supaya terlihat dari jendela luar, dengan harapan bisa menarik perhatian konsumen untuk masuk dan menjajal produk-produk Sonos.

Secara keseluruhan, upaya Sonos ini membuktikan bahwa toko retail masih relevan di era serba online sekarang ini. Membeli barang via online memang jauh lebih praktis, tapi tetap tidak ada yang bisa lebih meyakinkan ketimbang pengalaman mencoba langsung sebuah produk dalam skenario harian.

Sumber: TheNextWeb dan Sonos.

Dyson Pilih Jakarta Sebagai Lokasi Flagship Store Pertama Mereka di Asia Tenggara

James Dyson, inventor terkenal yang memulai sebuah revolusi teknologi mengawali kiprahnya dengan memegang satu prinsip: ia percaya bahwa barang-barang harus bekerja semestinya. Setelah mencoba dan gagal sebanyak 5.127 kali, Dyson akhirnya sukses menciptakan vacuum cleaner bagless pertama di dunia. Namanya pun diabadikan di brand home appliance paling legendaris.

Hanya dalam waktu 18 bulan, penemuan Dyson menjadi mesin penghisap debu paling laris di Inggris. Kini perusahaannya diperkuat 6000 staf, dan lebih dari separuhnya ialah insinyur. Dyson melangkahkan kaki pertama kali di Asia tenggara dengan membuka toko di Jepang. Dari komentar seorang tim Dyson, alasannya karena Jepang memiliki tipe konsumen paling high-end. Dan pada tanggal 26 Januari 2016, mereka meresmikan flagship store di Jakarta.

Dyson Indonesia 09

Memilih Jakarta sebagai lokasi flagship store pertama di Asia Tenggara merupakan keputusan besar. Banyak orang tampak bersemangat, dan saya bisa merasakan antusiasme serupa dari tim Dyson. Hal selanjutnya yang mungkin membuat banyak orang penasaran adalah, apa kira-kira ekspektasi mereka? Secara tertulis, James Dyson bilang masyarakat Indonesia pasti menginginkan teknologi lebih canggih.

Dyson Indonesia 15

Dari tur singkat yang dipandu oleh general manager SEA Dyson Martyn Davies, saya mendapatkan kesan bahwa kehadiran Dyson di Indonesia adalah sebuah upaya ekspansi berani, bagian dari konsep ‘wrong-thinking‘ – cara mereka melihat dari perspektif berbeda. Saat merespons pertanyaan-pertanyaan mengenai target penjualan, Davies bilang mereka baru saja memulai, dan belum ada gambaran terlalu jauh.

Dyson Indonesia 16

Namun saya kagum dengan cara Dyson melihat ke depan. Umur mereka di Indonesia masih sangat muda, tetapi Davies tak ragu berbicara soal strategi mereka di waktu yang akan datang. Buat sekarang, Dyson membawa empat kategori produk ke nusantara, dan berencana memunculkan empat kategori lagi. Kemudian mereka turut menyampaikan agenda buat menemukan empat teknologi baru lagi di 2020.

Dyson Indonesia 13

Kita tak perlu menerewang sejauh itu. Teknologi canggih sudah bisa ditemukan dalam home appliance mereka, walaupun mayoritas belum mengusung gelar ‘pintar’. Di acara ini, Dyson memamerkan vacuum silinder, vacuum cordless (portable tanpa kabel), serta kipas angin bladeless. Mereka didesain untuk kebutuhan berbeda, tapi dari penuturan Davies, perangkat-perangkat ini memanfaatkan basis teknologi yang sama.

Dyson Indonesia 12

Dyson Indonesia 14

Membahas teknologi Dyson, kita harus mundur puluhan tahun. Saat itu akhir tahun 1974, dan James Dyson baru saja membeli vacuum cleaner. Dalam pemakaiannya, Dyson menyadari bahwa penyedot debu tersebut sangat cepat tersumbat. Bahkan setelah kantong debu dibersihkan, device tidak lagi efektif. Ide muncul di benak sang inventor ketika ia mengunjungi tempat pengolahan kayu, di mana serbuk kayu dihilangkan dengan menggunakan teknik pemisahan sentrifugal – mirip putaran angin puyuh.

Dyson Indonesia 02

Dyson Indonesia 01

Mengambil inspirasi dari sana, Dyson menciptakan purwarupa pertamanya berbekal vacuum cleaner Hoover Junior dan kardus. Sejak momen tersebut, ia terus mengembangkan teknologi cyclone – memperkecil ukuran demi mendongkrak daya hisap. Davies menyebutkan, motor digital yang mentenagai mesin penghisap debu Dyson berputar lima kali kecepatan mobil balap F1, debu dihadapkan pada gaya gravitasi ekstrem sebesar 293.000G. Manusia saja hanya sanggup menahan gaya 50G.

Dyson Indonesia 10

Dyson Indonesia 18

Saya bertanya pada Martyn Davies, apakah tenaga sebesar itu memang betul-betul diperlukan? Tentu saja semua itu ada maksudnya. Mesin dirancang untuk menangkap zat penyebab reaksi alergi, contohnya kotoran mikroskopis dan debu berukuran sampai 0,3-micron secara tuntas (99,99 persen). Davies menyampaikan, vacuum cleaner juga efektif menumpas beberapa jenis jamur dan bakteri.

Dyson Indonesia 17

Dyson Indonesia 11

Melalui demo singkat, sang GM memperlihatkan kapabilitas salah satu model cordless vacuum buat menyingkirkan campuran beberapa jenis kotoran (Davies memadukan beras, tepung dan bedak bayi). Perangkat cuma memerlukan waktu beberapa detik saja untuk membersihkan semuanya. Mengagumkan, namun pemandangan paling menarik bagi saya ialah robotic vacuum cleaner 360 Eye.

Dyson Indonesia 06

Dyson Indonesia 05

360 Eye mungkin boleh disebut sebagai robot pembersih paling mutakhir saat ini, sanggup melampaui kemampuan produk sejenis milik kompetitor. Untuk membuatnya, Dyson menggelontorkan modal kira-kira US$ 43 juta. Ia telah tersedia di Jepang, tapi sayang sekali, Dyson belum mempunyai rencana buat menghadirkannya di Indonesia.

Dyson Indonesia 07

Dyson Indonesia 19

Sedikit rangkuman dari kecanggihan 360 Eye: ia mengukur ruang berbasis formula matematika kompleks, teori probabilitas, geometri serta trigonometri; mengetahui lokasi yang sudah atau belum dibersihkan. Berdasarkan penjelasan Davies, tim teknisi masih di tahap penyempurnaan, dan baru merilis 360 Eye di lebih banyak negara termasuk Indonesia setelah ‘benar-benar merasa yakin’.

Produk-produk ramuan Dyson sebenarnya sudah dapat dibeli via Best Denki. Namun jika ingin menjajal atau mengajukan pertanyaan pada para pakar, saya menyarankan agar Anda mengunjungi concept store Dyson, berlokasi di mall Pacific Place Jakarta, lantai satu No. 30A.

Capdase Pilih Jakarta Sebagai Lokasi Toko Pertama di Dunia

Jika gadget tak bisa dilepaskan dari aktivitas Anda sehari-hari, maka nama Capdase mungkin tak asing lagi di telinga. Tapi tahukah Anda, terdapat rahasia tersembunyi di brand tersebut? Di jelaskan oleh Vice President Bruce Annis, di tulisan ‘Capdase’ ada huruf PDA di tengah CA dan SE. Betul sekali, casing device PDA merupakan jenis produk pertama mereka. Continue reading Capdase Pilih Jakarta Sebagai Lokasi Toko Pertama di Dunia