Samsung Umumkan Smartphone Foldable Galaxy Z Flip, Buat Bold Generation Indonesia

Dulu pernah nggak pakai ponsel lipat atau clamshell yang sempat populer di tahun 2000-an? Diprediksi smartphone foldable juga bakal jadi tren baru dalam beberapa tahun mendatang. Samsung sendiri sudah punya Galaxy Fold – tablet yang bertransformasi menjadi smartphone atau sebaliknya dan sekarang mereka baru saja mengumumkan Galaxy Z Flip di Indonesia.

Samsung Galaxy Z Flip adalah smartphone foldable yang layarnya terlipat secara horizontal. Pertama kali diperkenalkan di ajang Global Unpacked di San Fransisco bersama Galaxy S20 series.

Kata perwakilan Samsung Electronics Indonesia, Galaxy Z Flip diciptakan untuk mendukung gaya hidup dan kebutuhan para bold generation. Mereka yang menjadikan fashion dan kecanggihan teknologi sebagai bentuk ekspresi diri.

PSX_20200221_105433

Di Samsung, kami terus berupaya untuk menghadirkan inovasi yang bukan hanya mampu menjawab kebutuhan masyarakat hari ini, tapi juga menciptakan tren berteknologi untuk masa depan. Inilah mengapa, kami menghadirkan pengalaman ponsel layar lipat yang bukan hanya canggih, tapi juga stylish,” ungkap Denny Galant, Head of Product Marketing, IT & Mobile, Samsung Electronics Indonesia.

Hands-on Samsung Galaxy Z Flip

Samsung Galaxy Z Flip saat terlipat | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Samsung Galaxy Z Flip saat terlipat | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Satu hal yang terlintas dipikiran saya ketika melihat langsung Galaxy Z Flip ialah bisa disimpan di saku depan kemeja. Sebab, dalam posisi terlipat ukurannya sangat ringkas.

Saat dibuka, akan disuguhkan Infinity Flex Display berbekal panel Dynamic AMOLED 6,7 inci beresolusi 2636×1080 piksel dalam aspek rasio 21,9:9 yang asyik buat nonton film. Di pucuk layar ada punch hole, tempat kamera depan 10MP (f/2.4) bersemayam.

Samsung Galaxy Z Flip saat dibuka | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Samsung Galaxy Z Flip saat dibuka | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Layar ini tidak mengandalkan bahan polimer fleksibel seperti sebelumnya, melainkan Ultra Thin Glass (UTG) – kaca tipis hasil rancangan Samsung sendiri. Bezel sekeliling layarnya semacam ada kawat agak tebal dan terlihat agak kaku, karena kompleksitasnya Galaxy Z Flip sendiri masih diracik di Korea.

Yang unik lagi ialah engselnya, “Freestop Hinge” begitu Samsung mengucapnya, dirancang agar Galaxy Z Flip bisa ditekuk secara leluasa, tidak harus terkunci pada sudut-sudut tertentu. Engselnya diklaim mampu bertahan hingga 200.000 kali. Jadi, bila sehari buka tutup smartphone sebanyak 100 kali – artinya bisa bertahan sampai 5 tahun.

Engsel Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Engsel Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Sistem engsel tersembunyi tersebut didukung mekanisme dual CAM untuk memastikan setiap proses membuka dan menutup berlangsung lancar dan stabil. Juga dilengkapi teknologi pembersih terbaru dari Samsung, menggunakan serat nilon yang dibuat dengan teknologi pemotongan mikro untuk membersihkan berbagai kotoran dan debu.

Android 10; One UI 2

Antarmuka Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Antarmuka Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Samsung Galaxy Z Flip sudah menjalankan sistem operasi Android terbaru, Android 10 dengan One UI versi 2.1 dengan UX yang diciptakan secara khusus guna memberikan pengalaman baru. Dalam hal ini, Samsung bekerja sama dengan Google untuk merancang mode Flex – user experience yang dirancang khusus untuk smartphone foldable.

Ketika smartphone dibuka dengan posisi 90 derajat, mode Flex secara otomatis membagi layar Galaxy Z Flip menjadi dua layar 4 inci, sehingga pengguna dengan mudah dapat melihat konten pada layar bagian atas dan mengaturnya melalui layar bagian bawah.

Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Soal spesifikasi, Galaxy Z Flip ditenagai oleh SoC Snapdragon 855 Plus, RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB tanpa slot microSD. Kapasitas baterainya 3.300 mAh dan memiliki sistem baterai ganda. Pengisian baterai dapat dilakukan dengan kabel atau nirkabel dan terdapat fitur Wireless PowerShare yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pengisian daya terhadap Galaxy Buds, Galaxy Watch atau perangkat kompatibel lainnya secara nirkabel.

Model sedang memegang Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Model sedang memegang Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Bila tertarik, Samsung Galaxy Z Flip tersedia dalam jumlah terbatas dengan pilihan warna Mirror Purple dan Mirror Black. Kalian dapat langsung pre-oder mulai tanggal 12 -23 Februari 2020 dengan harga Rp21.888.000.

Flip Luncurkan Fitur “Flip Instan” untuk Percepat Proses Transfer Dana

Perusahaan teknologi finansial yang terkenal dengan solusi transfer dana Flip mengumumkan fitur baru yang diberi nama Flip Instan. Fitur ini memungkinkan transaksi yang ada di Flip tak lagi masuk sistem antrean, tapi diproses secara langsung.

“Fitur ini kami namakan Flip Instan dan merpakan terobosan besar bagi kami. Sebelumnya pengguna Flip harus masuk ke dalam sistem antrean sebelum transaksinya diproses. Namun kini pengguna dapat menikmati layanan transfer gratis yang diproses secara langsung (real time),” terang CEO Flip Rafi Putra Arriyan.

Fitur terbaru ini disediakan untuk semua pengguna Flip. Untuk menikmati fitur baru ini pengguna hanya perlu memperbarui aplikasi.

Perusahaan berharap dengan kehadiran Flip Instan mereka bisa menjadi platform keuangan yang semakin menarik bagi masyarakat luas. Terlebih saat ini beberapa layanan keuangan  yang mulai membebani biaya transfer antar bank kepada penggunanya. Di titik ini Flip mencoba menjadi solusi yang memecahkan masalah tersebut dengan layanan transfer gratis.

Berada di bawah naungan PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi, layanan Flip resmi diluncurkan pada tahun 2016. Kini tiga tahun berjalan Flip sudah memiliki 700.000 pengguna individu dan beberapa klien perusahaan melalui layanan Big Flip. Sejak diluncurkan hingga sekarang Flip sudah melayani transaksi dengan total nilai lebih dari Rp10 triliun.

Dalam wawancara sebelumnya Rafi memaparkan bahwa Flip tengah memiliki sejumlah inovasi yang siap untuk dieksekusi. Beberapa di antaranya adalah menjalin kerja sama dengan lebih banyak bank untuk melengkapi sistem yang ada. Termasuk dalam rencana mereka adalah menyiapkan layanan pengiriman uang ke luar negeri.

Application Information Will Show Up Here

ASUS Umumkan Laptop ZenBook UM431 dan ZenBook Flip UM462

Saat memilih laptop, biasanya aspek performa menjadi prioritas utama dan mengabaikan aspek portabilitas. Laptop gaming seperti ROG atau TUF pun kerap menjadi pilihan, karena mampu menjalankan game PC dengan lancar dan juga menangani tugas-tugas berat seperti video editing dengan baik.

Namun laptop gaming juga punya beberapa kekurangan, pertama dimensinya bongsor dan bobotnya berat. Kedua daya tahan baterainya kurang bisa diandalkan, Anda akan bergantung dengan colokan listrik.

Di sisi lain, laptop tipis atau ultrabook dengan performa yang mencukupi dan dimensi ringkas harganya masih dirasa mahal menimbang spesifikasi yang didapat. Kabar baiknya, ASUS baru saja mengeluarkan dua laptop premium seri ZenBook dengan harga yang terbilang terjangkau.

Adalah ASUS ZenBook UM431 dan ZenBook Flip UM462, mereka ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen Mobile yakni Ryzen 5 atau Ryzen 7. Didukung besaran RAM 8GB yang sudah mencukupi untuk menangani berbagai aktivitas para penggunanya dan penyimpanan berbasis SSD 512GB.

ASUS ZenBook UM431

ASUS ZenBook UM431 merupakan laptop premium 14 inci dengan desain klasik. Menggunakan panel IPS beresolusi Full HD dikemas dalam NanoEdge Display, didukung 100% sRGB, Anti-Glare, dan brightness 250 nits.

Nah keunggulan ZenBook UM431 ini adalah adanya empat speaker dengan teknologi Smart AMP by Harman/Kardon. Selain itu, laptop ini masih punya slot SD card reader yang merupakan fitur essential bagi para photografer atau videografer, lengkap dengan satu port USB 3.1 Type-C.

Laptop ini tersedia dalam warna utopia blue, untuk varian dasar berprosesor AMD Ryzen 5 3500U dengan AMD Radeon Vega 8 graphics dibanderol Rp9.999.000. Sedangkan untuk varian dengan AMD Ryzen 7 3700U dengan AMD Radeon RX Vega 10 graphics dibanderol Rp12.299.000.

ASUS ZenBook Flip UM462

Beralih ke ASUS ZenBook Flip UM462 yang merupakan laptop convertible premium 14 inci dengan engsel ErgoLift Hinge yang bisa diputar 360 derajat. Artinya, mendukung lebih dari satu skenario penggunaan seperti mode tablet, tenda, dan display mode.

Panel IPS 14 inci NanoEdge Display sudah touchscreen, beresolusi Full HD, didukung 100 persen sRGB, berlapis Anti-Glare, dan punya tingkat brightness 300 nits. Selain itu, laptop ini memiliki IR HD Web Camera yang didukung Windows Hello Facial Recognition, Number Pad, dan slot microSD card reader (bukan SD card).

ZenBook Flip UM462 ini tersedia dalam warna light grey, dijual Rp11.299.000 untuk varian dasar dengan AMD Ryzen 5. Serta, Rp13.299.000 dengan prosesor AMD Ryzen 7. Dalam paket penjualannya sudah disematkan ASUS Pen, stylus khusus multi fungsi untuk mendukung beragam kegiatan.

Dibanding dengan laptop mainstream, kedua laptop ini memang lebih ringkas dan ringan. Namun dimensi dan ketebalannya tidak sekecil dan setipis lini ZenBook yang harganya lebih mahal. Meski begitu, mereka sudah mengantongi sertifikasi ketahanan standar militer MIL-STD 810G.

Flip Luncurkan “Big Flip”, Mudahkan Bisnis Transfer Dana secara Massal

Flip, salah satu startup visioner di bidang teknologi finansial berhasil membukukan pertumbuhan 100 kali lipat untuk nilai transaksi. Pertumbuhan ini dihitung sejak tahun 2016 ketika awal mula perusahaan ini mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia.

Mereka sudah miliki 600 ribu lebih pengguna terdaftar. Kemunculan aplikasi Android pada Februari 2017 mendongkrak jumlah pengguna dan traksaksi mereka.

Solusi yang ditawarkan Flip memang terlihat sederhana, tapi kehadirannya dirasa cukup membantu banyak pengguna. Mereka hadir dengan solusi memangkas biaya transfer dana antar bank.

Beberapa bank baru juga terus dijajaki untuk bisa membangun lebih banyak integrasi. Strategi ini cukup berhasil untuk merayu lebih banyak pengguna dan membuat betah pengguna setia.

“Sebagai pionir perusahaan fintech yang sudah mendapat lisensi dari Bank Indonesia, Flip cenderung lebih mudah untuk bekerja sama dengan perusahaan fintech lain yang membutuhkan integrasi pengiriman uang yang terpercaya, mudah, dan hemat. Bentuk kerja sama biasanya melalui pencairan dari dompet digital, pembayaran bagi hasil ke investor, serta pengiriman uang melalui network agen,” terang Head Business Development Flip Siti Nursari Ismarini.

Dalam perjalanan mengembangkan bisnisnya Flip bukan tanpa tantangan, ada beberapa hal yang harus dihadapi oleh tim Flip untuk terus berkembang. Salah satunya ada pada mendapatkan talenta yang berkompeten di bidang pengembangan dan produk.

Big Flip sebagai solusi untuk bisnis

Selain solusi pengiriman untuk pengguna biasa, Flip juga memiliki Big Flip yang ditujukan oleh pengguna bisnis. Layanan ini pertama kali diluncurkan pada Maret 2017.

Yang membedakan dengan Flip reguler, Big Flip mampu melakukan pengiriman secara real time ke 84 bank di seluruh Indonesia. Selain itu juga bisa mengakomodasi upload batch via CSV hingga 20.000 tujuan dalam satu waktu untuk kebutuhan transfer ke banyak rekening sekaligus secara otomatis melalui integrasi API Host-to-Host.

“Jika Flip reguler lebih fokus membantu individu melakukan transaksi kirim uang untuk kebutuhan personal, Big Flip lebih fokus pada membantu bisnis melakukan operasional keuangan seperti penggajian, pembayaran ke partner bisnis maupun ke refund ke customer,” jelas Co-founder Flip Rafi Putra Arriyan.

Flip saat ini sudah resmi mendapatkan lisensi remittance dari Bank Indonesia sehingga bisa membantu penyelenggara remitansi asing atau lokal yang ingin mengirimkan uang ke rekening bank di Indonesia.

Sejauh ini Big Flip sudah memiliki 400 pengguna aktif baik dari startup, UKM, maupun korporasi. Jumlah ini diprediksi pihak Flip terus bertumbuh melihat tren sejauh ini. Beberapa pengguna aktif Big Flip sejauh ini ada Tokopedia, Tiket.com, dan Ruangguru.

Fokus dan target selanjutnya

Untuk mempertahankan dan mendongkrak laju pertumbuhan bisnis, Flip tengah fokus pada pengembangan kerja sama strategis dengan bank-bank besar dan layanan transfer dana. Mereka juga tengah fokus pada pengembangan sistem infrastruktur internal untuk menampung kapasitas transaksi yang lebih besar di tahun depan.

Sementara untuk Big Flip, mereka tengah fokus pada pengembangan fitur produk sesuai kebutuhan dan meningkatkan awareness mengenai produk.

“Target hingga tahun ini adalah penambahan kerja sama dengan bank baru, saat ini kami sedang ada voting bank baru di flip.id/voting. Launch fitur layanan pengiriman uang ke luar negeri dan meningkatkan performa Flip agar dapat sesuai ekspektasi para pengguna Flip dan Big Flip,” tutup Rafi.

Application Information Will Show Up Here

[Review] ASUS ZenBook Flip 13 UX362, Laptop Ultra-thin yang Relatif Terjangkau

Minimalist tech bag‘, sebagian orang ingin isi tasnya ringkas namun tetap dapat bekerja dengan nyaman. Maka laptop pun biasanya menjadi gadget bawaan wajib untuk menjaga produktivitas di mana pun berada.

Laptop berdesain ultra-thin tentunya yang paling cocok diajak bepergian. Harganya sudah pasti lebih mahal dibanding laptop mainstream, tapi bakal berbanding lurus dengan yang ditawarkan.

Nah sudah sekitar tiga minggu terakhir ini saya ditemani laptop premium ZenBook terbaru dari ASUS yakni Flip 13 UX362. Unit yang saya review berwarna gun grey, varian dengan prosesor Intel Core i5-8265U.

Spesifikasi singkat ASUS ZenBook Flip 13 UX362-ny sebagai berikut:

  • Prosesor: Intel Core i5-8265U
  • GPU: Integrated Intel UHD Graphics 620
  • RAM: 8GB 2133MHz LPDDR3 Single Channel
  • Storage: 512GB PCIe SSD
  • Layar: 13.3” LED-backlit FHD (1920 x 1080) glare touchscreen
  • OS: Windows 10
  • Bobot: 1.3 KG
  • Dimensi : 305x196x16.9 mm
  • Baterai: 3-cell lithium-polymer 50Wh

Spesifikasi menurut CPU-Z dan GPU-Z sebagai berikut:

Unboxing

Kita mulai dari package-nya, dilengkapi dengan adaptor charger 65W yang bentukannya cukup ringkas, protective sleeve yang lumayan keren, dan yang tak terduga ialah ASUS Pen.

Kombinasi desain dengan engsel putar ErgoLift 360 derajat, layar sentuh, dan ASUS Pen – tentunya menawarkan fleksibilitas dan memacu kreativitas. Video unboxing ASUS ZenBook Flip 13 UX362 bisa Anda lihat di bawah ini:

Desain ASUS ZenBook Flip 13 UX362

Sesuai namanya, ASUS ZenBook Flip 13 UX362 ialah laptop premium convertible 2-in-1 dengan layar sentuh berukuran 13,3 inci. Sebagai lini laptop premium ZenBook, perangkat ini mengedepankan aspek desain ultra-thin dengan build quality yang sangat baik.

Unit yang saya review berwarna gun grey dan terlihat tampak berkelas. Kontruksi body-nya sebagian besar terbuat dari material aluminium dan kombinasi plastik di beberapa bagian. ASUS juga menggunakan teknik miling diamond-cut di bagian pinggir yang memberikan kesan mewah.

Dimensinya 305×196 mm dengan ketebalan 16.9 cm dan bobotnya 1.3 kg. Ukuran laptop ini benar-benar ringkas dan dapat masuk ke tas tanpa makan banyak ruang. Ketebalannya memang bukan yang tertipis di kelasnya dan bobotnya juga masih terasa sedikit berat.

Saat laptop dibuka, panel LED-backlit seluas 13,3 inci dengan ultra-narrow bezel langsung mendapatkan perhatian saya. Bezel samping layarnya tipis hanya 3,5mm dan memiliki rasio screen-to-body 90 persen.

Layarnya touchscreen, dengan resolusi Full HD (1920×1080 piksel), wide 100% sRGB color gamut, dan punya 178 derajat wide-view technology. Laptop ini juga sudah dibekali ASUS Pen, karena saya suka edit foto Raw di Lightroom – pena ini sangat membantu dan meningkatkan akurasi.

Bila kita perhatikan bagian engselnya memang agak unik, di mana body utama yakni bagian yang terdapat keyboard laptop akan terangkat dan membentuk sudut dua derajat.

ASUS menyebutnya ErgoLift Design, celah yang terbentuk akan membuat sirkulasi udara lebih lancar. Posisi keyboard yang sedikit miring ini juga membuat aktivitas mengetik lebih nyaman dibandingkan keyboard laptop dengan posisi datar.

Karena engselnya dapat diputar sejauh 360 derajat, artinya laptop ini setidaknya mendukung empat mode pemakaian: laptop classic, tablet, tenda dan display mode dengan keyboard di bawah.

Beralih ke bagian keyboard, ZenBook Flip menggunakan layout tenkeyless, dengan key travel sejauh 1,4mm, dan telah dilengkapi dengan full-size backlit. Anda bisa menonaktifkan atau menyesuaikan level backlit dengan menekan tombol f7.

Hal menarik lainnya ialah adanya ialah NumberPad, bagian touchpad dari laptop ini bisa diubah menjadi numerical pad. Bila diaktifkan, lampu LED akan menampilkan angka dan simbol-simbol.

Pada unit yang saya review, saya kedapatan performa touchpad yang kurang responsif – terutama saat tap atau ketukan sekali (enter). Saya sudah mencoba meningkatkan sensivitasnya di pengaturan, tapi tidak ada perubahan.

Mengenai kelengkapan atributnya, di sebelah kanan terdapat port charging, port HDMI standar, dan dua port USB 3.1 Gen 1 Type-C (support display connectivity). Sementara, di sebelah kiri terdapat port USB 2.0 Type-A, jack audio combo 3,5mm, tombol power, dan dua lampu indikator.

Apa yang kurang? Laptop ini ini belum dilengkapi sekalas Thunderbolt dan tanpa SD card atau microSD reader. Saya mencoba memindahkan file video 4K dengan card reader biasa, transfer datanya pelan sekali. Kita harus membeli card reader yang mendukung standar USB 3.0.

Pengujian

Review-ASUS-ZenBook-Flip

Pilih laptop ultra-thin atau laptop gaming? Keduanya memang dirancang untuk kebutuhan yang berbeda, bila Anda suka bermain game PC AAA atau membutuhkan mesin untuk edit video – maka laptop gaming memiliki spesifikasi lebih tinggi di rentang harga yang sama.

Bahkan beberapa laptop gaming ROG sudah menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-9, sementara ZenBook Flip 13 UX362 masih mengandalkan prosesor Intel Core generasi ke-8. Tapi laptop gaming ini lebih seperti desktop replacement, karena dimensinya bongsor dan berat.

ZenBook Flip 13 UX362 sendiri memiliki dua varian, dengan prosesor Intel Core i5-8265U atau i7-8565U. Unit yang saya review menggunakan Intel Core i5-8265U, dengan RAM 8GB, dan penyimpanan SSD 512GB.

Sejauh ini performanya sama sekali tidak mengecewakan, aktivitas seperti mengetik, browsing, dan edit foto Raw di Adobe Lightroom berjalan tanpa kendala. Karena tidak memiliki SD card reader, saya agak kesulitan memindahkan file video ke laptop ini. Namun yang pasti untuk sesekali edit video 1080p dengan durasi pendek tidak masalah.

Jika aspek performa yang Anda cari, di rentang harganya sudah ada pilihan laptop lain yang sudah ditenagai prosesor lebih tangguh. Misalnya, ROG Strix G G531 atau TUF FX505 yang lebih terjangkau.

Selain dimensi yang ringkas, satu hal yang sangat mengesankan buat saya adalah battery life-nya. Daya tahan baterainya diklaim ASUS mampu bertahan hingga 13 jam sekali charge, lengkap dengan teknologi fast-charge – di mana baterai dapat terisi 60 persen dalam waktu 49 menit.

Dari pengujian, saya menonton satu film 1080p berdurasi dua jam. Laptop terhubung ke jaringa WiFi di mode best performance, tingkat kecerahan dan audio 50 persen. Hasilnya dari 100 persen, tersisa 85 persen. Menonton video dua jam hanya mengkonsumsi daya 15 persen dan kalau dikalkulasikan menjadi 13,3 jam sekali charge.

Verdict

Dibanding tahun-tahun sebelumnya, harga laptop berlabel ultra-thin memang sudah semakin terjangkau. ASUS membanderol laptop convertible ini dengan harga terjangkau. Harga Zenbook Flip UX362 model Intel Core i3 dilepas dengan harga Rp11,2 jutaan, kemudian model Intel Core i5 dihargai Rp15,2 jutaan, dan model tertinggi Rp20,2 jutaan. Sangat menarik mengingat laptop convertible 2-in-1 ini memiliki desain stylish dan dimensi ringkas, tanpa mengorbankan fungsionalitas dan performa.

Sparks

  • Desain stylish dan berdimensi ringkas
  • Daya tahan baterainya cukup panjang
  • Mekanisme convertible 2-in-1 yang multi fungsi
  • Touchscreen dan dilengkapi ASUS Pen

Slacks

  • Tanpa slot SD/microSD card reader
  • Unit yang saya review, bagian touchpad-nya kurang responsif untuk fungsi tap (enter)

Samsung Kenalkan Papan Tulis Digital, Mudahkan Tim Melakukan Kolaborasi Saat Meeting

Kita sudah hidup di dunia Internet of Things (IoT), teknologi ini sudah ada di sekitar kita. Termasuk smartphone yang tak pernah lepas dari pengawasan kita, laptop, perangkat wearable seperti smartwatch, dan beragam perangkat lain yang terkoneksi dengan internet.

Pelan tapi pasti teknologi IoT ini akan mengubah bagaimana kita hidup, berpikir, ataupun bekerja. Samsung pun melakukan riset, sebenarnya produk apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja.

“Berdasarkan riset yang telah kita lakukan, kita membutuhkan perangkat untuk berkolaborasi ide, memperluas, dan membangun ide pada saat bersamaan.” Ujar Albert Susilo, Head of Group Consumer Electronics Display Samsung Electronics Indonesia.

Menjawab tantangan tersebut, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu meluncurkan Samsung Flip ke Indonesia. Sebuah papan tulis digital berukuran 55 inci yang didesain untuk mempermudah kita melakukan kolaborasi tim yang lebih simpel dan memenuhi kebutuhan meeting yang lebih modern sesuai gaya hidup saat ini.

“Samsung Flip bisa digunakan untuk semua orang, tapi kami juga punya target di segmen tertentu yaitu untuk para designer, digital agensi, arsitek, dan coworking space. Kami berharap teknologi pada produk ini dapat membuat bisnis bekerja lebih baik, cerdas dan cepat,” tambahnya.

Tampilan Samsung Flip dapat diatur orientasi potrait atau landscape untuk menyesuaikan kebutuhan meeting. Kita bisa berkolaborasi bersama tim hingga empat orang (titik) sekaligus.

Layar seluas 55 incinya sudah ditopang resolusi Ultra HD (4K) dan dibekali dengan pena holder untuk corat-coret dengan pengalaman seperti menulis di kertas. Menariknya bila pena dicabut dari sarangnya, Samsung Flip akan langsung aktif dan siap digunakan.

Tidak harus menggunakan sentuhan pena khusus untuk berinteraksi dengan layar, kita cukup menggeserkan telapak tangan dengan cepat untuk menghapus tulisan. Kita dapat mengakses hingga 20 halaman untuk memberikan tulisan, dengan fungsi search yang tersedia untuk mempermudah ketika mencari catatan atau konten tertentu.

Papan pintar ini juga memiliki kaki yang bisa dipindahkan dengan mudah. Kemudian di bawahnya ada tray untuk meletakkan laptop. Untuk meningkatkan interaktifitas, Samsung Flip bisa terhubung melalui koneksi WiFi, NFC, ataupun USB.

Ada fungsi screen-sharing yang terintegrasi menghasilkan konten yang ada di Flip tersedia juga di PC, smartphone, dan tablet yang sedang terhubung. Selain itu, kita juga dapat mengimpor konten personally-stored ke layar Flip untuk memberikan ide-ide segar saat diskusi.

Samsung Flip Innovation Infographics

Ketika sebuah meeting selesai, layar Samsung Flip menyimpan semua konten dengan aman, menghilangkan kebiasaan mencatat dengan tangan yang tidak praktis. Anda juga tak perlu memfotonya, karena hasilnya bisa langsung dikirim melalui email atau menyimpannya melalui USB drive.

File di Samsung Flip juga bisa diamankan dengan password untuk menjaga rincian dari hasil meeting dan memastikan hanya orang yang memiliki akses yang dapat membukanya.

Samsung Flip hanya tersedia dalam satu ukuran saja yakni 55 inci resolusi 4K, berjalan pada OS Tizen 3.0, sistem keamanan Knox, dan memiliki ruang penyimpanan sebesar 8GB. Botot papannya 4 kg, kakinya 4 kg, jadi totalnya 8 kg. Harga Samsung Flip di Indonesia dijual Rp52 juta.

Layanan yang Membantu Berjualan di Era Digital

Saat ini banyak sekali startup yang menghadirkan solusi untuk masalah yang ada di sekitar kita. Jika Anda seorang penjual yang ingin berjualan offline maupun online dan membutuhkan bantuan kemajuan teknologi, berikut beberapa hal yang kini bisa dioptimalkan atau dimudahkan dengan adanya layanan-layanan dari startup atau yang dikenal sebagai perusahaan teknologi.

Kemudahan akses modal

Modal adalah sesuatu yang kerap menjadi masalah bagi bisnis dan para penjual, terlebih modal finansial. Secara konvensional para pebisnis mengandalkan layanan perbankan untuk mencari modal namun berkat teknologi digital modal bisa diakses dengan lebih mudah.

Layanan sepeti KoinWorks, Modalku, Sofis, Amartha hingga UangTeman merupakan layanan yang telah menghadirkan solusi untuk memudahkan mendapatkan modal. Para penjual bisa mengajukan pinjaman ke layanan-layanan tersebut dengan nominal yang bisa disesuaikan setelah penjual melengkapi berkas pengajuan pinjaman. Selain mudah layanan peminjaman yang dikenal dengan istilah peer to peer lending (P2P) memiliki fleksibilitas bentuk pinjaman termasuk memudahkan dalam membayar cicilan yang telah ditentukan. Semua bisa dilakukan di mana saja melalui teknologi digital yang dikembangkan layanan-layanan tersebut.

Pemasaran

Sebagai penjual, baik offline maupun online memasarkan produknya merupakan sebuah tantangan. Memilih strategi yang tepat untuk meningkatkan konversi dari target pemasaran menjadi pengguna adalah pekerjaan rumah yang tidak mudah. Butuh perhitungan, butuh alat dan butuh data-data yang valid untuk menghindarkan dari pemasaran yang sia-sia.

Dari sekian banyak cara memasarkan barang ada beberapa startup asal Indonesia yang memiliki solusi untuk pemasaran yang unik dan menjanjikan kualitas jangkauan yang baik. Layanan tersebut adalah layanan iklan yang dipasang di kendaraan, baik mobil atau motor. Namun untuk kemudahan pengelolaan dan pembayaran disuguhkan dalam bentuk dashboard digital yang bisa diakses dengan mudah sehingga pengelolaan iklan dan laporannya bisa terukur dengan baik.

Tercatat startup seperti Sticar, Promogo, StickEarn, Klana, HipCar memberikan opsi pemasaran atau iklan melalui armada mobil dari mitra yang tergabung di masing-masing. Sementara layanan sepeti Karsa menawarkan iklan yang ditempel di kendaraan roda dua.

Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan masing-masing. Namun tiga hal utama yang ditawarkan yakni kemudahan pengajuan iklan, iklan yang bisa dipantau dan sistem laporan efektivitas iklan yang ditayangkan yang bisa jadi bahan pertimbangan penjual. Semua dikembangkan dengan pendekatan teknologi.

Contoh lain dari pemasaran yang berkembang di era teknologi adalah hadirnya media sosial. Facebook, Instagram, dan Twitter masih menjadi sarana yang cukup seru untuk menjangkau target pasar.

Penjualan dan pengelolaan barang

Berjualan offline maupun online tentu membutuhkan usaha yang cukup banyak untuk mendata atau mengelola barang dan menjualnya. Untuk memudahkan hal tersebut, dari segi administrasi atau pencatatan banyak startup asal Indonesia yang menghadirkan solusi yang bisa jadi pilihan.

Untuk mereka yang berjualan offline dan online, startup seperti Jubelio dan Jualio mungkin bisa menjadi pilihan. Jubelio misalnya, menyuguhkan layanan terintegrasi untuk memudahkan berjualan online di banyak tempat atau marketplace. Dengan Jubelio penjual bisa memantau dan mengelola jualan mereka di banyak marketplace sekaligus. Termasuk bagaimana mengelola barang-barang yang ada di gudang. Sistem real time yang ditawarkan juga sangat bermanfaat untuk sinkronisasi stok barang.

Solusi yang cukup menarik lainnya juga ditawarkan oleh Jualio. Mengusung konsep membantu penjual menjualkan barangnya Jualio memberikan solusi yang memungkinkan pengguna menjual dan bertransaksi melalu media sosial. Jualio di awal tahun ini bahkan dikabarkan tengah menyiapkan chatbot dan platform berjualan melalui instagram. Teknologi-teknologi yang tentu akan membantu para penjual-penjual di era digital.  Dan mungkin banyak lagi startup yang bermanfaat dalam hal pengelolaan barang dan penjualan yang muncul di kemudian hari.

Pencatatan dan operasional

Selain bermanfaat bagi penjual yang menjual barang secara online banyak juga startup asal Indonesia yang mendesain solusi untuk para penjual offline. Solusi tersebut kebanyakan hadir dari segi pencatatan atau administrasi dan operasional. Kebanyakan saat ini yang ada mulai menggunakan teknologi cloud untuk memudahkan integrasi apabila penjual memiliki cabang dan semacamnya. Sistem pencatatan atau administrasi penjualan sering juga disebut dengan Point of Sales (POS).

Di Indonesia produk POS ini sudah mulai banyak pilihan, tercatat nama-nama seperti NADIPOS, Jurnal, Zahir, Moka Pos, dan beberapa lainnya. Selain itu juga ada Turboly yang menyediakan sistem POS, stok, suplier, sistem akuntansi dan CRM (customer relationship management). Ada juga Sleekr yang menyediakan pilihan untuk menangani pengelolaan karyawan dan akuntansi. Atau Ukirama, startup yang menyuguhkan sistem ERP yang lengkap termasuk untuk urusan pembayaran karyawan.

Sistem POS dan beberapa fitur lainnya yang usung startup ini biasanya memudahkan para pengguna yang umumnya penjual untuk memantau penjualannya di lebih dari satu tempat atau cabang. Kemudahan itulah yang menjadi dasar keunggulan startup-startup di segmen POS.

Optimasi kepuasan pelanggan

Proses transaksi yang mudah mungkin menjadi kunci bagi para penjual. Untuk hal tersebut mungkin Prism masih menjadi unggulan. Menyediakan solusi chat to buy Prism memungkinkan pembeli membeli dan melakukan transaksi via chat. Ini tentu sangat efektif bagi penjual. Selain pengalaman pengguna pengelolaan transaksi juga dimudahkan. Salah satu keseriusan Prism di segmen ini adalah mengeluarkan aplikasi papan ketik untuk memudahkan pengelolaan nomor rekening yang bermanfaat bagi para penjual online. Fitur di papan tersebut bisa meringkas cara penjual menangani pembeli melalui smartphone mereka.

Startup lainnya yang tak kalah berguna untuk pembayaran adalah Flip. Konsepnya sederhana, Flip membantu para penjual memangkas biaya transfer antar bank. Selain berguna bagi penjual layanan ini juga bermanfaat bagi pembeli. Dengan Flip baik penjual maupun pembeli bisa menghemat untuk keperluan masing-masing.

Selanjutnya adalah pelayanan pelanggan, bagaimana penjual bisa tetap melayani pembeli 24 jam non stop. Salah satu teknologi terkini yang bisa diimplementasikan adalah teknologi chatbot. Dengan teknologi ini menjual bisa memberikan pengalaman bertransaksi melalui pesan singkat yang dilakukan secara otomatis kepada pelanggan. Pengalaman dan penghematan biaya menjadi salah satu keunggulannya.

Untuk berinvestasi di layanan ini butuh cukup pengetahuan dan biaya. Untuk itu ChatzBro dan juga EVA melihat ini sebagai peluang. Keduanya sama-sama menyuguhkan kemudahan bagi para penjual untuk membantun chatbot yang bisa diimplementasikan di beberapa platform pesan instan populer yang ada.

Empat Inovasi Teknologi Keuangan yang Menarik Bagi Millenials

Millenials dengan pola hidup dan cara berpikirnya yang dinamis, adalah mereka yang cepat beradaptasi dengan teknologi. Untuk para millenials, setidaknya inilah empat inovasi yang layak dicoba;

Chat Vira

Chat Vira adalah Virtual Assistant Chat Banking persembahan BCA. Inovasi fintech yang merupakan salah satu output dari gelaran Finhacks #HackByTheBeach 2016 ini dapat diakses melalui aplikasi-aplikasi chat populer, di antaranya Facebook Messenger, LINE, dan Kaskus Chat.

Kini, Vira dapat membantu mengetahui informasi promosi BCA hingga membantu transaksi perbankan mulai dari cek saldo & mutasi, hingga cek informasi kartu kredit (limit, tagihan, dan transaksi).

CekAja

CekAja adalah portal web yang menyajikan perbandingan ragam produk finansial yang ada di Indonesia, mulai dari tabungan, berbagai produk kredit, produk syariah, produk asuransi, untuk individu dan UKM.

Startup yang sudah berdiri sejak tahun 2014 ini mengaku telah memiliki traksi terbesar pengguna untuk layanan sejenis di Tanah Air, yang dibuktikan melalui kemantapannya berekspansi ke Filipina dengan produk eCompareMo.

Jojonomic

Jojonomic merupakan startup yang menyediakan layanan pengelolaan keuangan, baik untuk pribadi maupun untuk kalangan bisnis. Melalui aplikasi dengan pendekatan social platform, Jojonomic mencoba untuk menghadirkan kenyamanan bagi pengguna sehingga memiliki manajemen finansial yang lebih tertata.

Melalui versi Jojonomic Pro, prosedur reimbursement di organisasi/perusahaan cukup dilakukan melalui foto dan pengisian formulir di aplikasi ponsel. Mereka mengklaim departemen sumber daya manusia bakal menghemat waktu pengurusan reimbursement hingga 70%.

Flip

Menyajikan layanan berupa virtual wallet yang mengedepankan kemudahan transfer antar bank, Flip diunggulkan karena tidak adanya biaya tambahan untuk transfer ke bank mana pun. Soal keamanan, Flip telah menyiapkan beberapa skenario keamanan seperti keamanan di layer aplikasi, layer transmisi dengan memanfaatkan SSL dan keamanan two step verification yang bisa digunakan sesuai kebutuhan pengguna.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial hasil kerja sama BCA dan DailySocial sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Finhacks 2017.

Perjalanan Layanan Transfer Dana Flip di Tahun 2016 (UPDATED)

Pasar Indonesia untuk pembayaran dan uang virtual masih terus diusahakan pertumbuhan dan potensinya. Banyak layanan yang berusaha menginovasi produk dan solusi mereka agar bisa lebih diterima masyarakat. Di samping itu pemerintah melalui OJK dan beberapa lembaga terkait keuangan terus menerima masukan untuk bisa merumuskan kebijakan terbaik dalam penggunaan layanan teknologi finansial di Indonesia. Salah satu yang masih berusaha mencari inovasi terbaik dan bertahan memberikan layanan teknologi finansial ini adalah Flip.

Setahun yang lalu Flip masih dalam tahap awal dan pengembangan. Kini Flip memasuki babak baru setelah mendapat lisensi dari Bank Indonesia sebagai perusahaan transfer dana.

Proses pendaftaran lisensi ke Bank Indonesia mengharuskan Flip melakukan penyesuaian terutama dalam hal pendaftaran. Berkat penyesuaian tersebut, Flip sekarang menjadi salah satu layanan pemegang lisensi untuk layanan transfer dana.

“Bulan Oktober kemarin, alhamdulillah Flip sudah mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia. Hal ini berdampak pada beberapa penyesuaian dari segi pendaftaran Flip. Sehingga setelah mendapatkan lisensi BI, Flip jadi seperti ‘reset’, karena harus melengkapi syarat pendaftaran dari BI ke 30.000 pengguna yang sudah terdaftar. Namun dari segi transaksi alhamdulillah terus bertambah tiap bulannya, dengan nilai transaksi yang kembali mencapai ratusan juta rupiah per harinya,” papar Co-founder Flip Rafi Putra Arriyan (Ari).

Perjalanan di tahun 2016

Tahun 2016 merupakan tahun yang sibuk bagi Flip. Posisinya sebagai layanan teknologi finansial yang masih baru mengharuskan mereka berjuang untuk setidaknya mendapatkan pengguna dan bisa diakui. Di Februari 2016 Flip resmi meluncurkan versi full layanan mereka, pada titik ini pendaftaran sudah tidak melalui waiting list seperti sebelumnya.

Di Bulan Maret, menurut Ari, Flip langsung sudah mencatatkan total 10.000 transaksi. Capaian ini langsung dilanjutkan dengan kerja sama dengan beberapa bank (Muamalat, CIMB, dan CIMB Niaga) pengurusan lisensi ke Bank Indonesia.

Dua bulan setelah pengajuan lisensi, Flip resmi mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia dan mereka mulai mengerjakan aplikasi Android dan dan fitur multitransfer untuk perusahaan.

Pihak Flip belum mau bercerita banyak mengenai rencana Flip di tahun 2017, hanya saja Ari mengungkapkan pihaknya akan menjalin beberapa kerja sama untuk memudahkan penggunaan Flip di luar kota besar.

“Untuk rencana tahun depan mohon maaf belum bisa di-share. Namun kita sedang dalam proses kerja sama dengan beberapa perusahaan, agar Flip dapat lebih mudah digunakan oleh para pengguna yang berada di luar kota besar,” ujar Ari.

Tantangan sepanjang tahun

Sebagai perusahaan rintisan yang bergerak di sektor sensitif (terkait masalah transfer dana) Flip bukan tanpa hambatan di tahun 2016 ini. Ari menjelaskan salah satu tantangan utama yang dirasakan adalah bagaimana menyesuaikan dengan peraturan yang ada. Salah satunya sistem pendataan dan verifikasi untuk penduduk.

“Tantangan utama yang kami rasakan saat ini adalah bagaimana regulator menyesuaikan peraturan yang ada dan yang akan dibuat dengan keadaan masyarakat Indonesia saat ini, di mana penduduknya sangat banyak dan tersebar, namun sistem pendataan dan verifikasi untuk tiap penduduk belum ada yang dapat diandalkan. Karena jika sistem pendataan dan verifikasi ke depannya masih seperti sekarang, startup2 fintech saya rasa akan sangat kesulitan untuk menyesuaikan bisnisnya dengan persyaratan APU PPT dari regulator,” cerita Ari.

Selanjutnya Ari juga berharap bahwa regulasi-regulasi yang dikeluarkan bisa memudahkan layanan teknologi finansial seperti Flip untuk dapat lebih berkembang. Salah satu yang diharapkan bisa membantu adalah inisiatif Sivion (Sistem Verifikasi Identitas Online Nasional) dari Kominfo. Sebuah inisiatif tanda tangan digital yang mampu memvalidasi dan memverifikasi data seseorang.

Update: Pengubahan judul artikel

Asus Bawa VivoBook Flip TP200 ke Indonesia, Notebook Lipat Berbekal USB Type-C

VivoBook merupakan lini produk Asus yang diramu dengan mengutamakan desain, keleluasaan kapabilitas multimedia dan konektivitas, serta menyajikan metode interaksi natural. Dan di akhir minggu lalu, produsen asal Taiwan ini membawa varian Flip teranyar ke Indonesia, yaitu notebook berkemampuan transformasi ke beberapa mode/posisi berbeda.

Asus mengumumkan bahwa VivoBook Flip TP200 sudah bisa Anda miliki. Keluarga Flip mengedepankan fleksibilitas, di mana Anda dapat menggunakannya sebagai laptop biasa, tablet, atau via tent mode – sempurna untuk menonton video. Kata Asus, ia adalah varian paling mutakhir, dan mereka tak lupa membekali perangkat dengan port USB Type-C sebagai sebuah langkah future-proof.

VivoBook Flip TP200 02

Flip TP200 dirancang agar tampil ringan dan cantik. Notebook berlayar 11,6-inci ini memanfaatkan finish logam bertekstur garis vertikal. Selain buat mendukung sisi desain, material dipilih karena tahan baretan. Display bisa diputar seluas 360-derajat berkat kehadiran engsel ganda. Bagian tersebut sudah lulus uji coba intensif, diklaim berhasil melewati tes sebanyak 20.000 kali putaran.

Laptop memiliki ketebalan hanya 18,45-milimeter dengan panjang dan lebar 297×201,3-milimeter. Meski tubuhnya tipis, segi konektivitasnya sudah memenuhi standar modern. Melengkapi fitur primadona berupa port USB Type-C, Asus menyediakan satu port USB 3.0, sebuah USB 2.0, port HDMI, Wi-Fi 802.11 b/g/n dan Bluetooth 4.0. Lembar rilis pers tidak menyebutkan slot Micro SD seperti yang tertera di website.

VivoBook Flip TP200 03

Display 11,6-inci beresolusi 1366×768-pixel di sana mendukung input berupa sentuhan. Berdasarkan penjelasan Asus, ia sanggup membaca 10 jari sekaligus. Melengkapi aspek kendali, Flip TP200 menyajikan keyboard full-size tenkeyless ber-key travel 1,6-milimeter dan touchpad yang lapang. Saat Anda harus bekerja secara mobile, baterai 38Whr-nya dijanjikan dapat menjaga laptop tetap aktif sampai delapan jam.

Ketika memakainya sebagai tablet, auto-locking otomatis akan menyala, menonaktifkan keyboard dan touchpad. Fitur ini menjaganya dari kerusakan; serta tidak mengganggu aktivitas Anda.

VivoBook Flip TP200 01

Di dalam, VivoBook Flip TP200 dipersenjatai prosesor quad-core Intel Pentium N3700 (berkecepatan hingga 2,4GHz), kartu grafis Intel HD, memori RAM DDR4 4GB, dan penyimpanan berbasis SSD berkapasitas 128GB demi memastikanbooting dan akses data jadi lebih cepat.

Di Indonesia, Asus VivoBook Flip TP200 dijajakan di harga Rp 6,1 juta, ditawarkan dalam dua pilihan warna: crystal silver dan dark blue. Paket sudah termasuk garansi global selama satu tahun, minus sistem operasi.