[Review] Samsung Galaxy Tab S7+, Tablet Premium dengan Segudang Fitur Produktivitas

Berkat teknologi, di masa pandemi covid-19 ini banyak kegiatan yang bisa dilakukan secara online di rumah. Dari bekerja, belajar, berkreasi menciptakan konten, hingga mendapat hiburan.

Selain mengandalkan perangkat smartphone dan laptop, tablet juga merupakan alat tempur yang powerful untuk menunjang beragam aktivitas sehari-hari. Kali ini Dailysocial kedatangan tablet premium terbaru dan tercanggih dari Samsung.

Ya, Galaxy Tab S7+ yang dirilis bersama Galaxy Note 20 series di acara Galaxy Unpacked 2020. Daya tarik utama tablet ini terletak pada panel Super AMOLED yang memiliki refresh rate tinggi 120Hz dan chipset Snapdragon 865+ yang sangat gahar.

Tentu saja yang membuat Galaxy Tab S7+ istimewa adalah kelengkapan S Pen bawaan dan sederet fitur produktivitas yang menyertainya. Namun untuk membawa pulang tablet premium yang satu ini ke rumah, Anda harus mengeluarkan uang sebanyak Rp17 juta.

Oleh sebab itu sebelum Anda membeli tablet ini, menurut saya idealnya Anda sudah memiliki laptop atau PC desktop yang memenuhi kebutuhan tugas-tugas berat. Sebab meski Galaxy Tab S7+ sangat menyenangkan saat digunakan dan kaya akan fitur, tetapi bukan untuk menggantikan laptop/dekstop. Saya sudah ditemani olehnya selama seminggu dan berikut review Samsung Galaxy Tab S7+ selengkapnya.

Desain Ramping

review-samsung-galaxy-tab-s7-plus-3

Berbekal layar 12,4 inci, dimensi bodi Galaxy Tab S7+ memang cukup besar. Namun berkat bezel sekeliling layar yang minim dan ketebalannya yang tipis hanya 5,7 mm dengan bobot 575 gram, membuat tablet ini mudah ditangani.

Menggunakan aspek rasio 16:10, Samsung tampaknya merancang Galaxy Tab S7+ untuk digunakan dalam orientasi lanskap. Posisi kamera depannya pun disematkan di samping sebelah kanan, bukan lagi di atas seperti pendahulunya. Sedangkan, penempatan sensor fingerprint in-display tetap di area layar bagian bawah.

Mystic black, mystic silver, dan mystic bronze, ketiga pilihan warna Galaxy Tab S7+ tampil memukau. Build quality-nya sangat baik, frame dan punggungnya menggunakan material aluminium dan memiliki sudut-sudut yang agak membulat.

review-samsung…xy-tab-s7-plus-2

Beralih ke bagian belakang, terlihat ada garis antena di area atas dan bawah. Serta, modul dual camera di pojok kiri atas dengan strip abu-abut memanjang ke bawah yang merupakan tempat penyimpanan S Pen. Bila ditempelkan di belakang tablet, maka S Pen akan otomatis mengisi daya dan karena mengandung magnet. S Pen juga bisa disisipkan di samping kanan atau kiri bodi.

Kamera depan Galaxy Tab S7+ beresolusi 8MP f/2.0 yang ditempatkan di tengah layar dan siap menangani aktivitas online meeting dengan jelas. Sementara, kamera belakang utamanya 13MP f/2.0 menggunakan sensor Samsung ISOCELL S5K3M5, ditemani 5MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 12mm.

Kelengkapan atributnya, di sisi atas menampung sepasang speaker dan mikrofon. Sedangkan, di bawah juga ada sepasang speaker dan port USB Type-C. Lalu, di samping kanan terdapat tombol power, volume, mikrofon, dan SIM tray. Serta, pin untuk book cover keyboard di sisi kiri.

Layar Super AMOLED 12,4 Inci

review-samsung-galaxy-tab-s7-plus-8

Bagian muka Galaxy Tab S7+ didominasi oleh layar Super AMOLED berukuran 12,4 inci beresolusi 1752×2800 piksel dengan tingkat ketajaman 266 ppi. Bagian terbaiknya, panelnya memiliki refresh rate tinggi 120Hz dan mendukung HDR+.

Kualitas gambar yang disajikan sangat memuaskan, siap memenuhi kebutuhan produktivitas maupun menikmati multimedia. Buat saya, beberapa pengaman terbaik saat menggunakan tablet ini adalah ketika mengedit foto di Lightroom. Dibantu dengan S Pen, proses penyuntingan foto terasa sangat presisi.

Lalu, ketika nonton serial film di Netflix. Berkat teknologi OLED, rasio kekontrasan putih hingga hitam sangat tinggi dan dengan kombinasi quad speaker dari AKG yang menggelegar efek surround, pengalaman menonton film terasa sangat imersif.

Di pengaturan layar ada opsi motion smoothness, di mana kita bisa memilih refresh rate antara 60Hz atau 120Hz. Namun bila konten yang disuguhkan tidak mendukung refresh tinggi maka layar akan otomatis menyesuaikannya ke 60Hz.

Antarmuka One UI 2.5 & Samsung Dex

Galaxy Tab S7+ mengadopsi One UI 2.5 berbasis Android 10 dan memiliki dua antarmuka. Secara default menggunakan tampilan tablet, tetapi bisa dengan mudah dialihkan ke mode desktop dengan Samsung Dex.

Kedua antarmukanya menawarkan pengalaman pengguna yang berbeda. Untuk antarmuka tablet yaitu One UI pada dasarnya sama seperti yang ditemui smartphone Samsung terbaru. Simpel dan mudah digunakan terutama pada orientasi potret (vertikal) dan dilengkapi fitur edge panel untuk akses cepat ke berbagai tugas tertentu.

Untuk beralih ke mode desktop, caranya dengan memilih shortcut Samsung Dex di atas jendela notifikasi. Persis seperti namanya, antarmuka Galaxy Tab S7+ berubah menjadi seperti Anda menggunakan PC desktop dan laptop berbasis Windows 10 atau MacOS guna memaksimalkan produktivitas.

Mode desktop ini hanya tersedia dalam posisi lanskap (horizontal) dan sangat optimal bila digunakan bersama book cover keyboard ditambah mouse. Untuk bekerja seperti mengetik, browsing, mengedit foto, dan menjalankan tugas-tugas office, Galaxy Tab S7+ sangat nyaman digunakan.

Pengalaman multitasking yang disuguhkan juga berbeda, pada mode tablet multitasking dilakukan dengan task switcher untuk beralih antar aplikasi dan menggunakan fitur split screen. Sedangkan pada mode desktop, ada taskbar di bawah yang menampung ikon aplikasi yang terbuka. Jendela notifikasinya dipindahkan ke sudut kanan bawah dan menu utama di sudut kiri bawah.

Saat membuka aplikasi akan tampil secara pop up, lengkap dengan tombol minimalkan, memaksimalkan, dan tutup. Kita bisa membuka banyak aplikasi sekaligus, menumpuknya, dan menarik aplikasi yang diinginkan ke area yang kosong.

Kebanyakan aplikasi mendukung full screen, tetapi ada juga beberapa aplikasi seperti Netflix yang tidak bisa tampil penuh di mode desktop. Lalu, bila Anda menggunakan smartphone Samsung, Anda bisa menghubungkan smartphone ke tablet dengan aplikasi Samsung Flow yang memudahkan bertukar file, serta mendukung drag dan drop.

Kemampuan S Pen

review-samsung-galaxy-tab-s7-plus-9

Galaxy Tab S7+ dilengkapi stylus aktif, sama seperti Galaxy Note20 series. Namun, ukurannya lebih besar dengan desain bulat dan memanjang sehingga menawarkan pengalaman menulis dan menggambar yang natural seperti halnya menggunakan pensil sungguhan.

Aksesori pena ini kinerjanya telah ditingkatkan dengan latensi rendah 9ms, dibekali dengan magnet sehingga bisa menempel ke punggung dan sisi-sisi tablet, serta memiliki baterai terintegrasi. Isi ulang baterai S Pen terjadi secara nirkabel saat menempatkannya pada strip magnet di belakang bodi tablet dan hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit dari 0% hingga 100%.

Saat menggunakan S Pen, sejumlah shortcut akan muncul antara lain create note, smart select, screen write, live messages, AR Doodle, translate, PENUP, dan bisa ditambah lagi. Berkat teknologi Bluetooth, S Pen ibarat tongkat sihir karena dapat memicu fitur Air Action yang mana dapat mengontrol Galaxy Tab S7+ tanpa menyentuh layar seperti mengambil gambar, mengontrol slide presentasi, memainkan musik/video, serta membuka aplikasi atau fungsi tertentu dengan cara menggerakan S pen dan menahan tombol di stylus.

Samsung juga membekali Galaxy Tab S7+ dengan sejumlah aplikasi bawaan untuk menulis, menggambar, menandai, dan membuat desain yang mencakup Samsung Notes, Noteshelf, Canva, dan Clip Studio Paint. Kombinasi S Pen dengan latensi rendah dan panel refresh rate 120Hz membuat jeda antara sentuhan ujung S Pen di layar tidak terasa sehingga hasilnya sangat presisi.

Samsung Notes terbaru mendukung penulisan berbagai catatan, impor dan anotasi PDF, serta kemampuan untuk menulis, mengetik, dan menggambar di area yang sama. Dilengkapi fitur audio bookmark untuk merekam percakapan saat meeting sambil mencatat. Kita bisa memutar ulang, dan menyinkronkan keduanya sehingga tidak perlu khawatir ketinggalan poin penting.

Hardware Powerful

Terkait performa, semua kegiatan yang dilakukan bersama Galaxy Tab S7+ mengandalkan chipset Qualcomm generasi terbaru yaitu Snapdragon 865+. Berbarengan dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal UFS 3.0 berkapasitas 256GB dengan slot microSDXC.

Tak perlu diragukan lagi, Galaxy Tab S7+ adalah salah satu tablet Android paling powerful yang ada saat ini. Sebagai informasi, Snapdragon 865+ (7 nm+) mengemas CPU octa-core yang terdiri dari 1x Kryo 585 berkecepatan 3.09GHz, 3x Kryo 585 2.42GHz, dan 4x Kryo 585 1.8GHz, serta GPU Adreno 650. Berikut ini hasil pengujiannya:

  • AnTuTu 577.105 poin
  • Geekbench 5 single-core 967 poin
  • Geekbench 5 multi-core 2.704 poin
  • 3DMark Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1 6.742 poin
  • 3DMark Sling Shot Extreme – Vulkan 6.274 poin
  • 3DMark Sling Shot 8.351 poin
  • PCMark 10 Work 2.0 performance 12.407 poin

Untuk tugas berat apa pun harusnya Galaxy Tab S7+ mampu menanganinya. Multitasking sebanyak yang diinginkan, mengedit video kasual, hingga bermain game dengan setting rata kanan. Batasannya tablet ini terletak pada ekosistem aplikasi Android itu sendiri, semoga ke depannya makin banyak dukungan aplikasi versi desktop yang bisa berjalan di tablet ini.

Selain itu, meski bodinya tipis, Galaxy Tab S7+ hadir dengan kapasitas baterai 10.090 mAh. Didukung superfast charging 45W melalui port Type USB-C, tetapi harus dibeli secara terpisah karena dalam paket penjualannya hanya dilengkapi adaptor 15W.

Verdict

review-samsung-galaxy-tab-s7-plus-10

Sebagai tablet, Galaxy Tab S7+ menawarkan pengalaman pengguna yang sangat menyenangkan. Berkat ukuran layarnya yang besar, dilengkapi aksesori S Pen dan book cover keyboard, dan antarmuka desktop Samsung Dex, kita bisa memfungsikan tablet ini sebagai laptop untuk mendukung produktivitas.

Dibanding laptop, tablet lebih praktis untuk dibawa bepergian dalam aktivitas sehari-hari. Tak diragukan lagi bahwa Galaxy Tab S7+ merupakan salah satu tablet terbaik yang ada di pasaran saat ini. Namun dirancang untuk pengguna umum yang dapat memenuhi kebutuhan komputasi harian, seperti menulis, browsing, online meeting hingga menjalankan aplikasi office.

Sebaliknya bila Anda seorang profesional atau bekerja di bidang industri kreatif seperti content creator, fotografer, desainer grafis, dan lainnya. Maka Galaxy Tab S7+ lebih cocok dijadikan sebagai perangkat sekunder untuk berkreasi menyalurkan ide dan memudahkan banyak pekerjaan.

Sparks

  • Layar Super AMOLED 12,4 inci dengan refresh rate 120Hz
  • Aksesori S Pen dengan latensi rendah dan kaya fitur
  • Samsung Dex yang menyuguhkan mode desktop
  • Chipset Snapdragon 865+ yang powerful
  • Baterai besar 10.090 mAh dengan fast charging

Slacks

  • Harga relatif mahal dan segmented
  • Adaptor fast charging 45W harus dibeli terpisah
  • Tanpa jack audio 3.5mm

Performa Oculus Go Kabarnya Berada di Atas Samsung Gear VR Plus Galaxy S7

Dengan dukungan canggihnya hardware PC, kualitas visual yang disuguhkan HTC Vive dan Oculus Rift memang mengagumkan. Tapi ada beberapa hal perlu terpenuhi agar proses adopsi headset VR kelas konsumen berjalan lebih cepat: pemakaiannya harus mudah, kontennya melimpah, harganya terjangkau, dan sebisa mungkin tidak membelenggu mobilitas sang pengguna.

Itulah faktor pencetus tren HMD VR standalone di kalangan produsen hardware, dan Facebook menjawabnya dengan memperkenalkan Oculus Go di bulan September silam. Dalam pengumumannya, sang produsen berniat untuk meluncurkan Oculus Go di awal tahun ini. Namun memasuki bulan ketiga 2018, produk ini masih belum tersedia.

Info lebih jauh terkait kinerja hardware Oculus Go belum lama diungkap oleh chief technical officer Oculus VR John Carmack lewat Twitter. Menanggapi pertanyaan mengenai kemampuan headset VR tersebut, Carmack menyatakan bahwa Oculus Go mampu menyuguhkan kualitas grafis lebih baik dari Samsung Gear VR yang dipasangkan dengan smartphone Galaxy S7.

Di bulan Januari kemarin, Oculus VR mengumumkan kolaborasi bersama Xiaomi untuk memproduksi Oculus Go, serta mempersilakan produsen elektronik Beijing itu buat memasarkan HMD standalone Mi VR-nya sendiri khusus di wilayah Tiongkok. Walaupun berbeda nama, penampilan serta spesifikasi keduanya serupa. Mereka dibekali Qualcomm Snapdragon 821 – SoC yang turut mengotaki Google Pixel dan LG G6.

Pemilihan chip ini cukup menarik mengingat waktu itu Snapdragon 835 sudah tersedia. Sepertinya keputusan Oculus VR dipengaruhi oleh keinginan mereka menjajakan Oculus Go sebagai HMD virtual reality terjangkau. Dan karena tidak didesain untuk menjalankan fungsi-fungsi smartphone, Snapdragon 821 dapat lebih dioptimalkan ke aspek penyajian virtual reality.

Oculus Go menyajikan layar ‘fast-switch‘ 2K 2560x1440p. Carmack menjelaskan, panel tersebut mengusung jenis LCD, sehingga level kontrasnya tidak istimewa. Tetapi display ini mempunyai lebih banyak subpixel, lalu Oculus VR juga bilang telah memperbaiki masalah yang menyebabkan rendahnya mutu warna.

Selain aspek visual, produsen juga memperhatikan sisi output suara serta kebebasan interaksi. Oculus VR melengkapi Go dengan sistem audio spasial serta unit controller motion. Dan di waktu ke depan, produsen akan membubuhkan fitur ‘casting‘ konten ke layar sekunder.

Oculus Go rencananya akan dijajakan di harga US$ 200.

Berbicara soal performa, sulit bagi Oculus Go untuk mengejar headset ber-platform  Snapdragon 845 Mobile VR. Namun pemanfaatan Snapdragon 821 sendiri menunjukkan kesiapan Qualcomm memenuhi permintaan terhadap chip pendukung headset VR standalone di kelas berbeda.

Via VentureBeat.

Samsung Tawarkan Perbaikan Jarak Jauh untuk Atasi Masalah di Galaxy S7

Pengguna paling berpengalaman sekalipun pastilah dibuat pusing jika smartphone sekelas Samsung Galaxy S7 atau Galaxy S7 Edge kepunyaannya bermasalah. Terlebih untuk pengguna yang tergolong pemula. Dalam banyak kasus, saat dihadapkan pada situasi tersebut, mereka kerap panik dan mengambil jalan pintas dengan membawanya ke teknisi tidak resmi dan rela “ditodong” dengan biaya yang tak sedikit.

Beruntung Samsung punya versi baru aplikasi Samsung+ 3.0 yang kini sudah tersedia di Play Store. Sejumlah fitur barupun disematkan, di antaranya difokuskan untuk membantu permasalahan pengguna perangkat Galaxy. Seperti fitur Live support, Samsung Assist, On-Demand Answers dan Device Diagnostics serta akses ke konten-konten eksklusif.

Live Support

Samsung-3.0_Video-Chat-300x400

Fitur baru ini disiapkan untuk membantu konsumen melalui percakapan video secara live sebagai opsi lain dari percakapan via teks dan panggilan dengan perwakilan Samsung yang sudah ditawarkan sebelumnya.

Samsung Assist

Opsi lainnya, konsumen dapat memperoleh bantuan atas masalah yang dihadapi secara remote alias jarak jauh. Dengan menggunakan fitur ini, perwakilan Samsung dapat mengoperasikan perangkat dari jarak jauh dan mengatasi permasalahannya. Prosedur ini membutuhkan izin akses oleh pengguna guna memastikan akses yang tidak diinginkan.

Namun fitur ini baru tersedia untuk Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge. Tapi jangan khawatir, Samsung menjanjikan dukungan ke perangkat lain dalam beberapa minggu ke depan melalui update yang disediakan oleh operator.

On Demand Answers

Untuk mengakomodasi permasalahan yang tidak terdapat dalam solusi yang sudah ada, Samsung menyediakan fitur ini agar pengguna dapat memperoleh panduan berdasarkan permasalahan khas yang sedang dihadapi.

Device Diagnostics

Samsung-3.0_Diagnostics-300x400

Fitur ini disediakan untuk membantu pengguna menjaga baterai perangkatnya dalam performa terbaik, dan juga melakukan pemeriksaan data, berkas, memori dan keamanan perangkatnya.

Samsung-3.0_TipsTricks-300x400

Selain empat fitur utama di atas, Samsung juga menyediakan panel tips dan trik yang berisi kumpulan tips dan panduan bermanfaat berkaitan dengan perangkat Samsung Galaxy. Kemudian ada fitur Community 3.0 yang akan menjadi pintu utama akses ke komunitas online. Terakhir, Samsung menyiapkan akses eksklusif ke konten-konten menarik, seperti diskon, reward, produk dan penawaran tiket masuk event besar.

Sumber berita Samsung.

Dijual Selangit, Biaya Produksi Samsung Galaxy S7 Ternyata Hanya Rp 3 Juta-an

Hampir semua orang tahu Galaxy S7 adalah perangkat flagship atau perangkat unggulan terbaru keluaran Samsung, yang sudah barang tentu dibanderol dengan harga premium alias mahal. Ditemani seri Edge, Galaxy S7 juga sudah mendaratkan kakinya di Indonesia. Berapa? Untuk bisa membawa pulang salah satu dari dua variannya, Anda harus merogoh kocek paling tidak Rp 8 juta-an untuk varian standar, dan Rp 10 juta-an untuk varian Edge yang punya layar lebih lebar.

Tapi, baru-baru ini muncul kabar yang cukup mengejutkan yang datangnya dari analisis pasar bernama IHS. IHS melakukan penelusuran secara mendalam dan mendapati bahwa untuk memproduksi satu unit Galaxy S7, ternyata Samsung hanya mengeluarkan biaya kurang lebih sebesar $225 atau Rp 3,3 juta-an. Percaya atau tidak, biaya ini justru $1 lebih murah ketimbang biaya untuk membuat satu unit Samsung Galaxy S5 yang notabene masih menggunakan material plastik. Bukan angka pasti, namun estimasi ini mempunyai gambaran yang hampir mendekati.

Samsung Galaxy S7 Edge

Masih berdasarkan analisis IHS, biaya terbesar yang digelontorkan Samsung adalah biaya pembelian chipset Snapdragon 820. Terutama untuk varian yang dijajakan di Amerika Serikat, di mana Samsung mengeluarkan modal sebesar $62 atau Rp 800 ribu-an. Sedangkan untuk varian di luar Amerika Serikat, Samsung relatif mengeluarkan biaya yang lebih rendah karena varian tersebut menggunakan chipset Exynos yang diproduksi sendiri oleh mereka.

Komponen lain yang juga diperkirakan memakan biaya terbesar adalah di sektor kamera. Di dalam kamera tersebut terdapat teknologi dualpixel yang harus ditebus dengan harga $14 atau setara Rp 182.000. Komponen layar juga menelan biaya yang cukup mencolok. IHS juga menemukan adanya biaya tambahan sekitar US$5 (sekitar Rp 65 ribu) untuk merakit seluruh komponen menjadi satu unit ponsel secara utuh.

Akan tetapi, meskipun biaya produksi perangkat terbilang murah, bahkan tidak sampai separuh dari harga jualnya. Samsung sudah mengeluarkan banyak biaya untuk pengembangan piranti lunak, desain, distribusi, dan juga pemasaran. Terlepas dari itu, banyak pihak sepakat perangkat Samsung Galaxy S7 punya kualitas yang sepadan dengan harganya.

Sumber berita Businesswire.

Hadang iPhone SE, Samsung Siapkan Galaxy S7 Mini?

Setelah sukses merilis duo smartphone flagship terbaru yakni Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge, perusahaan elektronik yang berbasis di Korea Selatan itu dikabarkan tengah berencana untuk merilis versi mini dari smartphone tersebut

Smartphone yang kabarnya akan mengusung nama Galaxy S7 Mini ini telah digadang-gadang untuk menjadi ‘amunisi’ yang akan mejegal kehadiran smartphone iPhone SE besutan Apple.

Rumor mengenai rencana Apple untuk merilis iPhone SE sendiri telah menyeruak beberapa waktu lalu, sejumlah rumor mengabarkan bahwa smartphone tersebut akan menjadi varian baru dari iPhone 5 dengan spesifikasi yang lebih ditingkatkan (enhanced) namun masih akan memiliki layar berukuran 4 inci.

Sementara itu, rencana hadirnya Galaxy S7 Mini merupakan sebuah berita menarik lantaran tahun lalu pihak Samsung sempat absen untuk merilis smartphone Galaxy S6 Mini. Kendati perangkat tersebut pernah dirumorkan akan dirilis, namun perusahaan yang kini dinahkodai oleh Jong-Kyun Shin itu tidak kunjung merilis perangkat Galaxy S6 Mini ke publik.

Berdasarkan kabar yang kami kutip melalui Softpedia, smartphone Galaxy S7 Mini mendatang akan hadir dengan bentang layar yang sedikit lebih besar dari iPhone SE, jika iPhone SE kabarnya akan hadir dengan layar 4 inci, maka Galaxy S7 Mini akan hadir dengan layar HD berukuran 4.6 inci yang mampu menampilkan resolusi 720 piksel.

Ilustrasi smartphone Galaxy S7 Mini / Softpedia
Ilustrasi smartphone Galaxy S7 Mini / Softpedia

Dari sumber yang sama juga disebutkan bahwa smartphone Galaxy S7 Mini akan hadir dengan spesifikasi yang cukup bertenaga, selain akan didukung dengan RAM 3GB, kabarnya smartphone ini juga akan diotaki dengan prosesor Snapdragon 820 besutan Qualcomm atau mungkin chipset Exynos 8890 buatan Samsung, ini merupakan jenis prosesor sama yang digunakan pada smartphone Galaxy S7.

Sebagai salah satu daya tarik yang ditawarkan bagi konsumen, kabarnya pihak Samsung juga akan menyematkan kamera utama berkemampuan 12 megapiksel pada bagian belakang smartphone yang memiliki body dengan ketebalan hanya 9.9 mm ini.

Kendati rumor menyebutkan bahwa smartphone Galaxy S7 Mini akan mulai dipasarkan dalam beberapa minggu mendatang, namun belum ada informasi resmi dari pihak Samsung terkait keberadaan smartphone tersebut, jadi kita tunggu saja ya.

Sumber: Softpedia | Gambar Header: Samsung

Diperkirakan 100.000 Samsung Galaxy S7 Terjual Hanya Dalam Dua Hari

Sedikitnya 100.000 unit smartphone Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge terjual di Korea Selatan selama dua hari penjualan perdananya. Laporan ini dirilis oleh media industri lokal, Yonhap News dan merupakan indikator awal seberapa sukses flagship terbaru ini di ranah mobile menyusul anggapan miring sejumlah pihak yang meyakini keduanya bakal lesu di pasaran mengingat tak banyak hal baru yang ditawarkan. Setidaknya dari perspektif kasat mata, di mana ia mempunyai wujud yang tak jauh berbeda dengan Galaxy S6.

Dilihat lebih dekat, berdasarkan data tersebut varian Galaxy S7 ternyata lebih populer ketimbang kembarannya, Galaxy S7 Edge dengan persentase 60% dari total penjualan, sementara sang bongsor hanya 40%. Di hari pertama terdapat 60.000 unit Galaxy S7 yang terjual, kemudian di kedua turun menjadi 40.000 unit.

Berkaca pada angka ini – walau masih berupa estimasi, dapat menjadi gambaran awal atas performa kedua flagship saat memulai kiprah di pasar internasional nanti. Penjualan perdana ini sekaligus menunjukkan bahwa Galaxy S7 mempunyai popularitas yang sama baiknya dengan Galaxy S6 kendati sejumlah pihak punya pendapat yang berseberangan. Atau justru berhasil melewati rekor yang dicatatkan pendahulunya itu.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 03

Sebagai perbandingan, di tahun lalu ketika Samsung membuka keran penjualan duo Galaxy S6, mereka berhasil membukukan angka penjualan sebanyak 200.000 unit. Tapi mereka membutuhkan 10 hari untuk mencapai angka itu. Sementara Galaxy S7 hanya butuh dua hari untuk mencapai separuh dari prestasi terbaik Galaxy S6. Catatan penting lainnya, itu baru angka penjualan di Korea Selatan, belum negara lain. Dengan demikian, jika ada anggapan duo flagship ini bakal melempem, tampaknya pernyataan itu harus ditarik kembali.

Kembali soal perbandingan Galaxy S7 dan Galaxy S6, keduanya memang punya rupa yang hampir tak bisa dibedakan. Namun Galaxy S7 dan sang kakak jelas punya level yang lebih baik, antara lain chipset yang lebih baik, kamera yang lebih berkualitas, anti air dan debu serta sudah mendukung microSD.

Sumber berita PhoneArena.

Elegan, Canggih, Anti-Air dan Siap Sajikan VR, Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge Tiba di Indonesia

Bahkan sebelum diumumkan, publik sudah bisa menebak eksistensi handset flagship baru Samsung. Produsen smartphone terbesar di dunia itu kembali memilih Mobile World Congress sebagai tempat untuk memperkenalkannya secara resmi. Rumor pada bulan Januari silam terbukti benar, handset Galaxy S teranyar hadir di tanah air hanya beberapa hari setelah MWC 2016 usai.

Tepat pada tanggal 1 Maret 2016, Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge melakukan pendaratan perdana di Indonesia. Melalui handset high-end ini, Samsung mempunyai satu visi: membawa konsumen nusantara ‘mencapai level selanjutnya’. Untuk sebuah device premium, hampir tidak ada bagian yang luput dari perhatian Samsung; desainnya disempurnakan, kinerja hardware dan kemampuan fotografi ditingkatkan, lalu fungsionalitasnya juga diperluas.

Untuk memperlihatkan keunggulan-keunggulan Galaxy S7 dan S7 Edge dalam bermacam-macam skenario pemakaian, Samsung meminta para tamu berkunjung ke enam experience booth. Produsen sepertinya tidak mau kita mengganggap S7 sebagai smartphone biasa, melainkan sebuah perangkat mutakhir pendukung beragam aktivitas hiburan dan produktif.

Desain & layar

 

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 03

Sebelum acara dimulai, saya menyempatkan diri untuk melakukan hands-on singkat. Anda mungkin sudah tahu, desain S7 dan S7 Edge pada dasarnya tidak jauh berbeda dari generasi S6, sama-sama mengusung chassis kombinasi logam dan kaca. Samsung bilang, penyempurnaan proses penggabungan (thermoforming) dua material ini memakan waktu berbulan-bulan. S7 memiliki tombol home lebih datar dan modul kamera lebih tipis.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 01
Kiri, Samsung Galaxy S7 Edge; kanan, Samsung Galaxy S7.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 04

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 14

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 11

Kedua perangkat menyuguhkan layar AMOLED dengan ukuran sedikit berbeda: panel 5,1-inci beresolusi quad-HD 2560×1440 berkepadatan 577ppi untuk Galaxy S7, dan display 5,5-inci QHD 534ppi plus Edge Screen melengkung di Galaxy S7 Edge. Display dan rancangan tubuh diramu sedemikian rupa supaya smartphone tetap simpel saat digunakan dengan satu tangan.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 02

 

Sertifikasi IP68

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 06

Salah satu fitur primadona pada Galaxy S7 dan S7 Edge terletak pada kesanggupannya menahan air serta debu. Dan tak seperti S5, port S7 tersegel di dalam dan tidak mempunyai penutup eksternal. Sertifikasi IP68 di sana memastikan handset bekerja normal ketika tercemplung ke air – maksimal sedalam 1,5 meter selama setengah jam.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 13

Dalam uji coba langsung, merekam video atau mengambil foto di bawah air dapat dilakukan. Sayangnya tetesan-tetesan tetap akan memengaruhi input layar sentuh. Dari penjelasan Samsung, kemampuan kedap air tersebut tidak menjadikan S7 handset rugged. IP68 adalah upaya pencegahan kerusakan apabila terjadi insiden tak terduga. Perlu diingat, air bergaram masih merupakan musuh terbesar S7, jangan sekali-kali Anda membawanya berenang di laut.

 

Virtual reality?

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 07

Kapabilitas Galaxy S7 untuk menjalankan permainan mobile bergrafis berat memang tak perlu dipertanyakan (dari mulai Asphalt 8: Airborne sampai Lego Batman: Beyond Arkham). Tapi bagi saya, aspek hiburan distingtif dari S7 ialah kompatibilitas device buat menyajikan virtual reality dengan menyematkannya di headset Gear VR. Performa Galaxy S7 plus Gear VR mungkin masih beberapa tingkat di bawah Oculus Rift, namun ia merupakan opsi terbaik di level mobile virtual reality.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 08

Samsung sempat menyampaikan bahwa mereka berkomitmen untuk membangun ekosistem VR, dan telah menyiapkan ratusan konten pendukung – baik game maupun video 360. Belum lama mereka turut menyingkap device khusus buat memperkaya isinya.

 

Kamera

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 05

Upgrade pada kamera difokuskan pada tiga faktor: tingkat aperture dan pixel individu lebih besar, serta autofocus yang lebih singkat.Tak terpancing masuk dalam arena adu balap megapixel, Samsung malah mengurangi jumlah resolusi dari 16- ke 12-Mp. Tak perlu panik, jumlah yang lebih sedikit membuat ukuran per satu pixel jadi lebih besar (1,4-micron). Mengesampingkan penjelasan terlalu teknis, alhasil kamera S7 unggul di situasi kurang cahaya.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 12

Galaxy S7 juga memiliki bukaan aperture terlebar di kelas smartphone dengan f/1.7, menambahkan kecanggihan mutu jepretan di low-light. Samsung meminjam fitur kamera DSLR, mengusung sensor ‘dual pixel‘ sehingga mekanisme autofocus berjalan cepat tanpa memerlukan sistem fokus laser. Buat video chat dan ber-selfie, kamera depannya menyimpan sensor 5-Mp f/1.7.

Spesifikasi

  • OS Android 6.0 Marshmallow
  • System-on-chip Exynos 8890 (quad-core Cortex-A53, quad-core Cortex-A53 1,6GHz)
  • Memori RAM 4GB LPDDR4, penyimpanan internal 32GB (untuk di Indonesia, bisa diperluas sampai 200GB via microSD)
  • Network LTE CAT. 9 (450/50Mpbs), 4G TDD, 4G FDD
  • Konektivitas Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, MIMO, Bluetooth 4.2, NFC
  • Baterai 3.000mAh (S7) 3.600mAh (S7 Edge), plus fitur fast charging via kabel maupun wireless

Pre-order

Gerbang pre-order Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge sudah dibuka dan akan berlangsung sampai 13 Maret 2016 nanti, dijajakan di harga mulai dari Rp 8 jutaan. Informasi detailnya bisa Anda peroleh di situs Galaxy Launch Pack.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 09

Samsung Charm, Fitness Tracker Yang Menyerupai Perhiasan

Selain merilis perangkat smartphone, Samsung juga tertarik untuk merilis perangkat wearable. Tidak hanya lewat smartwatch, varian produk lain adalah fitness tracker. Dan yang baru-baru ini diperkenalkan adalah wearable berbentuk gelang.

Fitness tracker anyar itu bernama Samsung Charm, ia memiliki bentuk dan desain yang cukup unik yang bisa dipasangkan sebagai aksesoris pendukung keberadaan duo smartphone jagoan teranyar mereka yakni Galaxy S7 dan S7 Edge.

Alih-alih memiliki bentuk yang terkesan ‘techie‘ dan kaku, Samsung Charm terlihat modis dan elegan dengan bentuk yang mirip seperti gelang perhiasan pada umumnya. Ada dua model bentuk gelang pintar Samsung Charm yang dirilis, yakni bundar dan persegi dimana keduanya hadir dalam tiga pilihan warna Rose Quartz (merah muda), Hitam dan Gold (kuning emas).

Desain perangkat ini berbeda dengan Samsung Gear Fit yang telah lebih dulu meluncur ke pasaran, perangkat gelang pintar teranyar Samsung Charm ini hadir dengan penampilan yang lebih minimalis, ia hanya memiliki lampu LED sebagai indikator bahwa perangkat itu telah terhubung dengan smartphone Galaxy S7-series (hanya bisa terhubungn dengan smartphone Galaxy S7 dan S7 Edge saja).

Melalui situs resminya, Samsung mengatakan bahwa perangkat gelang pintar Samsung Charm ini irit dalam penggunaan daya, kedua model fitness tracker itu hanya ditenagai dengan baterai berkapasitas 17 mAh namun mampu aktif digunakan dan bisa terhubung dengan perangkat smartphone selama 18 hari secara terus menerus.

Selain mampu menampilkan notifikasi panggilan telepon dan pesan, sebagai perangkat pelacak kebugaran, Charm juga bisa memantau aktivitas pengguna seperti menghitung langkah, menghitung jarak tempuh saat penggunanya berjalan kaki atau berlari serta dapat disinkronkan dengan sejumlah aplikasi S-Health dari Samsung.

Belum ada informasi berapa harga jual dari perangkat gelang pintar yang memiliki desain yang trendi dan modis ini, begitu pun dengan ketersediaanya dan apakah setelah dirilis nanti akan ada update perangkat bisa disandingkan dengan model smartphone Samsung yang lainnya.

Sumber: PhoneArena | Gambar Header: Samsung

Dukung Kreasi Konten Virtual Reality, Samsung Singkap Kamera Gear 360

Seperti di CES 2016, virtual reality kembali menjadi salah satu tema besar di Mobile World Congress tahun ini. Hal tersebut bisa kita lihat dari sejumlah konferensi pers sebelum ajang dimulai. Setelah menggandeng Oculus VR dalam peracikan headset Gear VR, Samsung kini mencoba memberikan jawaban atas kelemahan di ranah itu: masih kurangnya jumlah konten.

Bersamaan dengan pengungkapan Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge, Samsung turut mengumumkan Gear 360. Dari nama, mungkin fungsi device sudah dapat ditebak, ia adalah kamera untuk menciptakan video 360 derajat. Device diramu untuk melengkapi ekosistem produk virtual reality berbasis perangkat bergerak dari sisi pembuatan konten. Dan Samsung bilang, ia akan ‘memberi definisi baru bagi smartphone‘.

Dengan tubuh bulat dan stand tripod, Samsung Gear 360 terlihat seperti campuran makhluk bermata satu lucu dan turret di game Portal. Namun sebetulnya, kamera memiliki sepasang ‘mata’, berupa lensa fish-eye f/2.0, diletakkan di sisi yang berlawanan. Ukurannya lebih kecil dari bola baseball tapi tidak sepenuhnya bundar, berbobot hanya 153-gram sehingga mudah dibawa-bawa.

Samsung Gear 360 02

Karena dirancang sebagai produk outdoor, Gear 360 telah lulus sertifikasi IP53. Artinya ia sanggup menahan rintik-rintik air hujan serta terpaan debu; namun tetap tidak bisa tercemplung ke dalam kolam. Samsung menyediakan sebuah layar kecil di sisi atas perangkat, tepat di sebelah tombol record. Terdapat pula slot ekspansi memori sampai 128GB, baterai removable 1.350mAh serta port microUSB.

Samsung Gear 360 merekam video seluas 195 derajat dari kedua lensa bersama-sama, kemudian menyulamnya jadi satu. Sensor beresolusi tinggi di device sanggup mengabadikan video 3840×1920-pixel atau menjepret foto 30-megapixel. Samsung mempunyai alasan mengapa mereka memilih level resolusi tersebut dan tidak terpancing untuk menyajikan 4K: supaya kualitasnya memuaskan tanpa membuat harganya melambung tinggi.

Samsung Gear 360 03

Kamera 360 tersebut bisa disambungkan ke Galaxy S7 atau S7 Edge lewat Bluetooth, dan saat tersinkronisasi, Anda dapat melihat gambar live langsung dari layar smartphone serta memakainya sebagai remote control. Penyatuan sendiri dilakukan oleh Galaxy S7, jadi prosesnya memakan waktu. Begitu selesai, tiap video bisa disimpan langsung ke handset; sebelum Anda mengunggahnya ke YouTube atau situs-situs sosial media.

Gear 360 dijadwalkan untuk dirilis pada triwulan kedua 2016 di ‘wilayah-wilayah’ tertentu, dan Samsung belum menyingkap harganya. Untuk memuluskan langkah mereka ke pasar virtual reality, Samsung menjanjikan headset Gear VR gratis bagi mereka yang mem-pre-order Galaxy S7 dan S7 Edge.

Via CNET. Sumber: Samsung.

Resmi Sudah, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge

Resmi sudah, Samsung akhirnya buka-bukaan soal jagoan barunya Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge dalam event Samsung Unpacked kemarin (21/2) waktu setempat, tepat jelang perhelatan Mobile World Congress 2016 di Barcelona, Spanyol.

Jika Anda selama ini mengikuti perkembangan entah itu rumor atau bocoran seputar keduanya, tentu sedikit banyak sudah mempunyai pandangan bakal seperti apa spesifikasi resmi keduanya. Dan yap, banyak rumor yang berhembus sebelum ini tepat mengenai sasaran. Betul, bahwa Galaxy S7 dan saudaranya tidak banyak berbeda dengan dua seri terdahulu, Galaxy S6, tetapi keduanya tetap mempunyai sesuatu yang berbeda.

Layar

Di sektor layar, Samsung Galaxy S7 menawarkan lebar hanya 5,1 inci dengan balutan metal dan polesan kaca di bagian luarnya. Sementara itu, Galaxy S7 Edge lebih lebar dari pendahulu dan juga sang adik berkat layar selebar 5,5 inci. Kendati berbeda, keduanya sama-sama menggunakan layar Super AMOLED dengan resolusi 2560 x 1440 piksel atau quad HD. Kepadatan piksel masing-masing ada di 577ppi dan 534ppi.

Samsung Galaxy S7

Performa

Sejalan dengan LG G5, duo Samsung Galaxy S7 juga menawarkan performa apik dari chipset Qualcomm Snapdragon 820, namun Samsung punya opsi lain yang ditenagai chipset buatannya sendiri, Exynos 8890. RAM yang diusung masih 4GB, sementara memori internal ditawarkan tersedia dalam dua pilihan, 32GB dan 64GB. Kabar baiknya, Samsung menyematkan slot microSD yang bisa menampung tambahan memori hingga 200GB.

Kamera

Kedua smartphone sama-sama dipersenjatai kamera 12MP di belakang, resolusi ini lebih rendah dari pendahulunya, tetapi jangan terkecoh oleh angka. Pasalnya, kamera di generasi Galaxy S7 dibangun dengan hardware yang lebih baik, di antaranya aperture f/1.7, ukuran pixel yang lebih lebar 1.4um, teknologi Dual Pixel dan dukungan 100% phase detection. Jangan lupakan pula fitur OIS yang tersedia secara default, belum lagi fitur Motion Panorama yang bakal menghasilkan foto selfie berkualitas sangat baik.

Samsung Galaxy S7 Edge

Software

Perihal piranti lunak, Anda boleh berharap duo Galaxy S7 bakal punya interface lebih rapi dan enak dipandang, di mana UI TouchWiz yang disematkan telah mengusung basis sistem operasi Android Marshmallow. Artinya, di sana akan ada segala fitur unggulan OS tersebut. Tak cukup sampai di situ, Samsung juga membenamkan fitur Always On yang bakal menghadirkan fungsionalitas layar baru di kedua perangkat. Lebih hemat dan efisien.

Baterai

Perbedaan layar mengindikasikan perbedaan baterai, itu sudah biasa. Samsung Galaxy S7 mendapatkan dukungan dari baterai berkapasitas 3.000mAh, sementara varian Edge berkapasitas lebih besar, yakni 3.600mAh.

Dan seperti yang digosipkan sebelumnya, Samsung memastikan kedua punggawanya ini tahan terhadap segala macam cuaca dengan menyertakan rating IP68 yang membuat keduanya tahan terhadap air. Di dalamnya terdapat pula fitur-fitur pelengkap seperti GPS, Bluetooth, NFC,WiFi dan tentu saja 4G LTE.

Sayangnya belum ada informasi resmi terkait harga dan tanggal rilisnya, tetapi jika tak ada aral merintang seharusnya Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge bakal tersedia dalam waktu dekat ini.

Sumber berita Samsung 1 dan Samsung 2.