PlayStation 5 jadi Konsol dengan Penjualan 10 Juta Unit Tercepat

Meskipun dengan produksi yang masih terganggu karena pandemi, namun ternyata konsol terbaru Sony, PlayStation 5 ternyata terus memberikan keuntungan yang menakjubkan bagi Sony. Bila 2 bulan lalu telah dikabarkan bahwa konsol ini berhasil terjual 7,8 unit, kini penjualan PS5 ternyata sudah menembus angka 10 juta unit.

PS5 berhasil menembus angka penjualan menakjubkan tersebut pada tanggal 18 Juli lalu. Pencapaian tersebut menjadikan PS5 sebagai konsol dengan penjualan 10 juta tercepat, mengalahkan sang kakak, PlayStation 4, yang lebih lambat satu bulan.

Sayangnya, meski telah menjual 10 juta unit, Sony masih kewalahan untuk memenuhi permintaan konsol PlayStation 5 di pasaran dengan masih banyaknya kasus PS5 yang terjual habis di berbagai belahan dunia.

Jim Ryan, CEO dari PlayStation (Image Credit: Sony)

CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan juga mengungkapkan rasa bersalahnya karena mereka tidak dapat memenuhi permintaan PS5 untuk sementara waktu.

“Kami telah memproduksi lebih banyak PlayStation lebih cepat dari sebelumnya yang membuat saya bahagia. Namun di sisi lain, kami masih memerlukan waktu untuk dapat memenuhi semua permintaan yang ada di luar sana, yang membuat saya merasa merasa bersalah,” ungkap Ryan kepada Reuters.

Ryan juga memastikan bahwa prioritas mereka sekarang adalah meningkatkan jumlah persediaan unit mereka di pasaran. Selain penjualan konsol, penjualan game-game untuk konsol mereka ternyata juga ikut meningkat.

game paling dinanti
Spider-Man: Miles Morales (Image Credit: Sony Interactive Entertainment)

Seperti Spider-Man: Miles Morales yang terjual hingga lebih dari 6,5 juta kopi sejak dirilis. Game eksklusif Ratchet & Clank: Rift Apart juga terjual lebih dari 1 juta unit meskipun baru sebulan dirilis. Game eksklusift mereka lainnya yaitu Returnal yang baru dirilis April lalu juga telah terjual lebih dari setengah juta kopi.

Peningkatan lain yang dialami oleh Sony ada pada ‘engagement’ para pemain terhadap PlayStation 5. Jim Ryan mengungkapkan kepada Gameindustry.biz bahwa mereka melihat adanya pertumbuhan dua digit dari pengguna bulanan maupun waktu bermain.

Sony sendiri memang sejak awal telah yakin dengan platform yang mereka buat untuk PS5 tersebut. Sony juga berjanji akan terus berusaha memastikan bahwa mereka punya game-game terbaiknya dari PlayStation Studios.

Halaman Steam PlayStation Studios Indikasikan Lebih Banyak Game PS akan Masuk ke PC

Mulai masuknya game-game eksklusif PlayStation 4 ke dalam platform PC memang membawa indikasi bahwa Sony akan membawa lebih banyak game eksklusifnya ke platform PC di masa depan. Terlebih saat Steam akhirnya meluncurkan halaman resmi untuk PlayStation Studios.

Dalam deskripsi halamannya, Sony menuliskan bahwa PlayStation Studios adalah wadah dari game-game luar biasa dan imersif yang dikembangkan oleh Sony Interactive Entertainment, termasuk beberapa judul paling populer dan diakui secara kritis dalam sejarah hiburan.

Halaman Steam dari Playstation Studios

Namun hal yang paling mencuri perhatian dari halaman ini adalah pada tabel statistik “My Games” yang memperlihatkan bahwa ada 41 item milik PlayStation Studios tersebut. Padahal, hingga sekarang hanya ada 24 item yang dimunculkan kepada publik.

Hal ini tentunya mengindikasikan bahwa ada masih banyak game atau secara statistik ada 17 item lain yang akan diluncurkan oleh PlayStation di Steam ke depannya. Kemungkinan tidak semua item yang belum ditayangkan tersebut adalah game, karena item di sini juga bisa merujuk pada DLC.

Banyak teori yang bermunculan bahwa Sony semakin yakin untuk membawa judul-judul eksklusif lama mereka untuk meraup keuntungan lebih banyak lewat platfom PC. Hal ini jadi membuka kemungkinan game-game ekslusif PlayStation 4 seperti The Last of Us pertama, Bloodborne, atau bahkan God of War akan muncul di PC di masa depan.

Playstation Studios (image credit: Playstation)

Kemungkinan terburuk adalah jumlah angka yang tertulis pada halaman Steam tersebut adalah salah dan kekeliruan dari pihak Steam. Namun sampai berita ini diangkat, jumlah yang tertulis masih tetap 41 game. Dan belum ada konfirmasi dari pihak PlayStation maupun Steam yang menunjukkan bahwa ada kekeliruan di sana.

Untuk sekarang halaman PlayStation Studios ini hanya berisi 3 game yaitu Days Gone, Horizon Zero Dawn, dan Helldiver yang terpampang di halaman depannya. Days Gone sendiri baru akan dirilis 18 Mei 2021. Sedangkan 21 item item lainnya kesemuanya adalah DLC yang mayoritas untuk game Predator dan Helldiver.

Sony Ternyata Punya 25 Game PlayStation 5 yang Sedang Digarap

Minimnya ketersediaan game eksklusif di awal kedatangan konsol PlayStation 5 memang menjadi keluhan dari banyak pemilik konsolnya di seluruh dunia. Keinginan untuk mencicipi lompatan visual dan gameplay yang ditawarkan oleh PS5 pun terhambat karena judul-judul seperti Ratchet and Clank: Rift Apart, Horizon Forbidden West, dan juga Gof of War: Ragnarok yang belum juga dirilis.

Namun Sony sendiri juga ingin menenangkan para pemilik dan calon pembeli PS5 bahwa akan ada 25 judul game PlayStation 5 yang akan dirilis di bawah bendera PlayStation Studios. Hal ini disampaikan oleh pimpinan PlayStation Studios, Hermen Hulst pada wawancaranya dengan Wired.

Mantan co-founder Guerilla Studios ini bahkan mengatakan bahwa hampir separuh dari total judul game tersebut adalah IP baru. Meskipun sayangnya, tidak dijelaskan lebih lanjut apa saja ke-25 judul tersebut dan apakah semuanya adalah game AAA atau juga termasuk game indie.

Image Credit: Imsoniac Games

Hulst juga menjelaskan bahwa akan ada banyak variasi game yang dibuat berdasarkan region yang berbeda-beda. Secara singkat, ia mendeskripsikan bahwa dalam daftar tersebut akan ada game yang besar, kecil, dan memiliki genre yang berbeda-beda.

Posisi PlayStation Studios memang sedikit mengkhawatirkan, karena Sony menjelaskan bahwa status PlayStation Studios bukan menandakan bahwa Sony Interactive Entertainment memiliki para pengembang di bawahnya secara langsung. Tetapi lebih sebagai status yang menandakan bahwa Sony mengangkat pengembang tersebut sebagai “first-party”.

Di sisi lain, Sony juga tengah mengalami kesulitan dalam memenuhi produksi konsolnya. Mereka bahkan mengeluarkan pernyataan bahwa kelangkaan PS5 akan berlanjut hingga 2022 mendatang karena kesulitan pasokan komponennya.

Stok PlayStation 5 (Image credit: alephnews)

Meskipun mengalami kesulitan dari sisi produksi dan pasokan game eksklusif, nyatanya Sony mengalami kenaikan persentase pengguna untuk PS5 ketimbang PS4 8 tahun lalu. Sony dilaporkan mengalami kenaikan pengguna sebanyak 81% yang memainkan konsol PS5 ketimbang PS4 pada 2013-2014 lalu.

Para pemain PS5 ini juga menghabiskan 20% waktu lebih banyak pada Maret tahun ini ketimbang bulan yang sama pada 2019 lalu. Serta game-game PS5 terjual 11% lebih banyak. Hal ini terjadi lantaran melonjaknya penggunaan elektronik selama masa pandemi ini.

Oh iya, jika Anda penasaran bagaimana sejarah Sony terjun ke industri console gaming, kami pernah membahasnya lengkap.

Epic Games Store Umumkan 9 Game Eksklusif yang Akan Meluncur Tahun Ini

15 bulan setelah meluncur, persepsi negatif gamer terhadap Epic Games Store pelan-pelan berkurang. Setelah beberapa judul tersedia di Steam, khalayak mulai mengabaikan ‘strategi eksklusif’ yang diambil penyedia platform distribusi dalam menawarkan produknya. Meski demikian, Epic kemungkinan akan terus menerapkan taktik ini karena terbukti efektif dalam merangkul pelanggan.

Memasuki musim semi 2020, Epic Games mengumumkan sembilan permainan yang akan meluncur secara eksklusif di platform distribusi digitalnya tahun ini. Mereka terdiri dari judul-judul independen, free-to-play, multi-platform, serta expansion pack dari game yang dirilis di tahun lalu. Beberapa permainan sudah memiliki tanggal rilis dan Epic juga berjanji untuk menambah lagi jumlahnya secara berkala.

 

Control: The Foundation

26 Maret

Tetap menjaga keeksklusifannya di Epic Store, Control akan kedatangan expansion pack The Foundation yang akan membawa pemain menjelajahi area terdalam Oldest House demi mencari Helen Marshall. Tak ada kabar dari sang head of operation sejak ia bilang ‘ingin pergi mengecek sesuatu’.

 

Totally Reliable Delivery Service

1 April

Permainan sandbox jenaka yang menugaskan Anda jadi petugas pengirim barang. Jangan harap misi Anda akan berjalan dengan mulus karena ada banyak tantangan konyol dan hal tak terduga yang menanti di sana. Game mendukung mode multiplayer hingga empat pemain.

 

Industries of Titan

14 April

Kreasi baru Brace Yourself Games, tim pencipta Crypt of the Necrodancer. Industries of Titan mengombinasikan formula wargame, elemen pertempuran luar angkasa ala Faster Than Light serta city-building (yang berarti mirip SimCity) berlatar belakang masa depan distopia.

 

Dread Nautical

29 April

Mengusung genre role-playing turn-based, Dread Nautical di-setting di atas sebuah kapal yang diserang oleh gerombolan monster dari dimensi lain. Anda harus cermat dalam mengelola sumber daya, merekrut tim, dan bertempur. Game ini kabarnya cukup sulit dan pemain akan sering tewas.

 

Diabotical

1 Juni

Game FPS multiplayer arena free-to-play bertempo cepat yang menempatkan pemain sebagai robot telur terbang. Permainan saat ini berada di masa early access, sedang diuji oleh individu-individu terpilih. Di hari peluncurannya, akan ada opsi tiga mode dan sembilan peta.

 

Among Trees

Musim panas

Satu dari sedikit permainan survival yang tidak mengangkat tema pasca-bencana atau horor. Sebaliknya, game dibuat agar kita merasa rileks. Anda ditugaskan untuk membangun tempat tinggal yang nyaman di tengah hutan, berkebun, dan menghindari beruang serta rusa raksasa.

 

Sludge Life

Musim semi

Sludge Life sulit dideskripsikan, namun sepertinya ia menyuguhkan gameplay simulasi bertema fotografi, graffiti dan vandalisme. Di sana Anda akan menjelajahi pulau kecil di planet yang dipenuhi oleh lumpur (sesuai judulnya) sebagai seorang seniman jalanan.

 

Samurai Shodown

Musim semi

Meluncur lebih dulu di console pada pertengahan tahun 2019 kemudian tersedia di Stadia di bulan November, Samurai Shodown adalah permainan pertama di seri ini yang dilepas dalam periode satu dekade. Berbeda dari pendahulunya, ia menyuguhkan visual tiga dimensi tulen.

 

Saturnalia

Kuartal empat

Sebuah game petualangan survival horror artistik. Anda diminta untuk memandu sejumlah karakter menjelajahi desa terpencil tempat dilangsungkannya ritual kuno. Jalan-jalan di tempat ini mirip labirin, dan akan berubah jika Anda gagal memastikan para tokoh keluar hidup-hidup.

Tadinya Eksklusif di PS4, Horizon Zero Dawn Akan Hadir di PC Pertengahan Tahun Ini

Microsoft bisa dikatakan sebagai produsen console pertama yang (pada akhirnya) mempromososikan keterbukaan platform. Tapi hal ini tidak begitu mengherankan mengingat pada dasarnya mereka juga merupakan pemilik Windows – ‘rumah’ bagi lebih dari satu miliar gamer PC. Menariknya, belakangan Sony pelan-pelan membuntuti langkah Microsoft dan mulai melepas game-game eksklusifnya di PC.

Tak lama setelah membiarkan Quantic Dream merilis deretan permainannya di Windows, dikonfirmasi pula eksistensi versi PC dari remake Final Fantasy VII dan Death Stranding. Menyusul rumor dan spekulasi, pihak Sony sendiri yang mengabarkan agenda peluncuran satu game eksklusif PlayStation 4 kreasi studio first-party Guerrilla Games di Windows: Horizon Zero Dawn. Pengumuman ini dibarengi oleh munculnya laman Horizon Zero Dawn di Steam.

IMG_11032020_113536_(1000_x_650_pixel)

Horizon Zero Dawn rencananya akan mendarat di PC di tahun ini. Developer belum menyingkap secara spesifik jadwal rilisnya, namun sepertinya kita tak perlu menunggu terlalu lama. Menurut keterangan Hermen Hulst selaku head of worldwide studios baru Sony Interactive Entertainment, game dijadwalkan buat dilepas di ‘musim panas’. Sebelum menduduki jabatan penting tersebut, Hulst bertanggung jawab sebagai managing director di Guerrilla Games.

Gamer PC akan mendapatkan Horizon Zero Dawn Complete Edition. Melengkapi permainan utama, Complete Edition dibundel bersama expansion pack The Frozen Wilds serta bermacam-macam bonus in-game yang sempat disediakan di PS4 (misalnya Carja, Banuk serta Nora Pack). Sejauh ini, developer masih belum mengungkap detail teknis game – misalnya fitur baru yang mereka bubuhkan di sana serta perbedaan antara edisi PC dan PlayStation 4. Bahkan screenshot di Steam masih menggunakan versi PS4 Pro.

IMG_11032020_113610_(1000_x_650_pixel)

Pengumuman Horizon Zero Dawn versi PC secara langsung oleh Sony mungkin ‘mengusik’ fans fanatik PlayStation. Bagaimana pun juga, game eksklusif ialah hal yang sangat dibangga-banggakan gamer-nya dan alasan mengapa Sony bisa mengungguli Microsoft dalam penjualan console. Lewat edisi Windows tersebut, perusahaan bermaksud untuk mengenalkan salah satu franchise andalannya ke konsumen yang tak sempat menikmatinya.

Namun Hulst juga menekankan bahwa gamer PlayStation tidak perlu cemas. Tak semua permainan first-party PlayStation 4 akan di-port ke PC. Perusahaan berjanji untuk terus memegang komitmen mereka mendukung hardware dan ekosistem gaming-nya.

IMG_11032020_113634_(1000_x_650_pixel)

Saya pribadi melihat penyediaan Horizon Zero Dawn di Windows sebagai sebuah langkah strategis. Horizon Zero Dawn adalah game berusia tiga tahun. Alasan mengapa ada pemilik PlayStation 4 yang belum menikmatinya bisa jadi karena masalah anggaran (sudah dialokasikan buat judul lain) atau memang mereka tidak berminat dengan permainan ini. Itu berarti, menghadirkan Horizon Zero Dawn di PC berpotensi untuk menambah jumlah gamer dan fans  franchise tersebut.

Microsoft: Xbox Series X Tak Ditemani Game Eksklusif di Hari Peluncurannya

Konten merupakan salah satu pilar esensial dari console game sejak perangkat ini diperkenalkan ke publik. Zaman telah berubah, tapi hingga sekarang game eksklusif masih jadi nilai jual utamanya. Nama-nama seperti Nintendo dan Sony terus memegang erat franchise-franchise andalannya, namun sejak beberapa tahun terakhir, Microsoft mengambil metode berbeda dalam menyajikan permainan.

Peluncuran console next-gen pelan-pelan datang menghampiri kita. Baik Microsoft dan Sony sudah mengonfirmasi keberadaan Xbox Series X dan PlayStation 5. Microsoft sendiri sudah mengumumkan dua game yang siap memaksimalkan kemampuan hardware Xbox Series X, yakni Halo Infinite dan Senua’s Saga: Hellblade II. Tapi kita tahu, permainan-permainan tersebut juga akan tersedia di PC ber-OS Windows 10.

Dan dalam wawancara bersama MCV, head of Xbox Game Studios Matt Booty mengabarkan bahwa perilisan Xbox Series X tidak akan ditemani oleh game eksklusif. Booty bahkan tak ragu menyebutkan bagaimana Xbox anyar punya karakteristik menyerupai PC. Menurutnya, langkah ini merupakan sebuah investasi yang baik dan perusahaan jadi dapat lebih fokus pada penyajian konten.

Dampak positif dari strategi ini adalah, developer-developer – terutama pihak ketiga – tidak merasa terbebani saat mereka menggarap permainan untuk console next-gen. Sampai sekarang, pengembangan game eksklusif buat mendampingi pelepasan sistem baru ialah hal yang beresiko: seandainya angka adopsi console ternyata rendah atau tak sesuai target, itu berarti jumlah pemain game-nya juga tidak banyak; dan seberapa pun berkualitas kontennya, kerja keras developer jadi tak terbayarkan.

Booty menjelaskan, perusahaan akan memusatkan perhatian pada satu atau dua IP dan memastikan game siap dinikmati begitu Xbox Series X tersedia. Di kesempatan ini, perusahaan memilih Halo Infinite (dan Hellblade II, keduanya digarap oleh studio first-party Microsoft). Peluncuran Infinite akan jadi momen unik karena untuk pertama kalinya dalam waktu 15 tahun, permainan Halo akhirnya dilepas bersama console anyar.

Menyediakan permainan di platform berbeda ialah pondasi penting dari program Xbox Play Anywhere yang memperkenankan kita membeli game secara digital kemudian memainkannya dari perangkat ber-OS Windows 10. Dan melengkapi aspek kemudahan akses, Xbox next-gen turut ditopang fitur backward compatibility, memungkinkannya menjalankan game-game Xbox One (PS5 punya kapabilitas serupa).

Dengan absennya permainan eksklusif di Xbox Series X plus backward compatibility, konsumen tak lagi perlu cemas harus mengucapkan selamat tinggal pada library game yang selama ini susah payah dibangun ketika ingin beralih ke console baru. Namun kondisi ini turut memberi efek negatif buat pihak Microsoft, karena tak ada alasan kuat bagi kita untuk buru-buru membeli Xbox next-gen, apalagi jika kita sudah punya gaming PC mumpuni di rumah.

Via The Verge.

Epic Games Keluarkan $10,45 Juta Demi Memperoleh Hak Eksklusif Penjualan Game Control

Kompetisi ialah hal positif bagi konsumen. Terlepas dari bagaimana Steam memanjakan penggunanya dengan berbagai fitur dan kemudahan, saya menyambut gembira siapa pun yang mencoba menawarkan alternatif dari platform distribusi digital terbesar di dunia itu. Dan kita tahu, satu nama berambisi besar buat menyaingi Steam terlepas dari umurnya yang begitu belia: Epic Games Store.

Epic Games Store meluncur di bulan Desember silam sebagai ekspansi dari software launcher Fortnite. Sejak awal, Epic langsung menawarkan pembagian keuntungan menggiurkan untuk pihak kreator, yaitu 88 persen – ketika Steam waktu itu hanya bisa memberikan 70 persen. Banyak developer tergoda, dan kurang lebih sembilan bulan setelah tersedia, Epic Games Store menjadi rumah bagi banyak judul blockbuster eksklusif semisal Borderlands 3, Metro Exodus, Control, hingga game-game upcoming seperti MechWarrior 5 sampai Ghost Recon Breakpoint.

Banyak orang kecewa pada keputusan developer/publisher dalam memasarkan produk mereka sebagai permainan eksklusif Epic Store meski sejujurnya, banyak orang tidak mempermasalahkan hal tersebut. Namun yang baru-baru ini cukup menghebohkan adalah adanya kabar yang mengungkapkan bahwa Epic Games membayarkan uang sangat besar demi mengamankan kesepakatan eksklusif dengan publisher.

Informasi tersebut datang dari laporan finansial Digital Bros, yaitu perusahaan induk 505 Games yang berperan sebagai publisher dari Control. Control adalah permainan action terbaru garapan Remedy Entertainment (tim di belakang Max Payne, Alan Wake, Quantum Break), mendapatkan banyak pujian berkat perpaduan gameplay shooter seru dengan tema misteri/supernatural serta desain arsitektur brutalis yang menawan.

Dalam data finansial tersebut, Digital Bros mengaku telah menerima uang sebesar € 9,49 juta atau setara US$ 10,45 juta dari Epic Games agar Control hanya dipasarkan lewat platform distribusi milik pencipta Fortnite. 45 persen dari jumlah itu masuk ke kantong 505 Games, sedangkan sisa 55 persennya diberikan pada Remedy. Menghitung secara kasar, pihak developer berarti memperoleh sekitar US$ 5,75 juta.

Pembayaran seperti ini biasanya berfungsi sebagai royalti yang dilakukan di muka. Artinya, baik Remedy dan 505 Games tidak akan menerima pemasukan lagi hingga Control menghasilkan US$ 10,45 bagi Epic Games. Kesepakatan eksklusif serupa sempat diterima dan dijelaskan oleh developer Ooblets. Dan besar-kecilnya jumlah uang kemungkinan besar ditentukan oleh potensi keuntungan penjualan permainan di platform berbeda.

Control ialah salah satu game terunik di 2019, berhasil memperoleh skor rata-rata 84/100 dari reviewer terkemuka (via Opencritic), lebih tinggi dari Borderlands 3 dengan beragam masalah teknisnya. Khusus di Epic Store, Control juga dijual di harga yang kompetitif, yaitu US$ 23 atau kurang lebih Rp 330-an ribu.

Via PC Gamer.