Tipis dan Ringan, Gaming Laptop Gigabyte Aero 14 Juga Mengusung Baterai Besar

Setipis dan seelegan MacBook, tapi dengan performa tidak kalah dari Alienware; konsep ultrabook gaming ini telah dipopulerkan oleh Razer lewat lini Blade, dan di tahun 2016 ini konsumen semakin mudah menemukan perangkat serupa. Yang terbaru datang dari Taiwan, tepatnya sang pabrikan motherboard Gigabyte.

Mereka dengan bangga memperkenalkan Gigabyte Aero 14, sebuah laptop gaming berdesain ringkas yang tidak segan mengusung titel ultraportable. Tebal bodinya tidak sampai 2 cm – tepatnya 19,9 mm di sisi yang paling tebal – dengan bobot cuma 1,89 kg dan dibalut oleh material aluminium.

Terlepas dari keterbatasan ruang di bodi setipis itu, Gigabyte berhasil menjejalkan sejumlah komponen kelas atas yang mencakup prosesor Intel Core i7 generasi keenam, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M 3 GB, RAM 16 GB DDR4 dan sepasang M.2 SSD untuk penyimpanannya.

Gigabyte Aero dilengkapi sederet tombol macro yang bisa diprogram sesuai kebutuhan / Gigabyte
Gigabyte Aero dilengkapi sederet tombol macro yang bisa diprogram sesuai kebutuhan / Gigabyte

Layarnya sendiri memiliki bentang diagonal sepanjang 14 inci, seperti yang bisa kita tebak dari namanya, dengan panel IPS beresolusi 2560 x 1440 pixel alias QHD. Seandainya layar tersebut masih kurang, pengguna bisa menyambungkannya ke monitor 4K lewat sambungan HDMI 2.0.

Gigabyte tak lupa menyematkan fitur khas gaming seperti misalnya deretan tombol macro pada keyboard yang bisa diprogram sesuai kebutuhan. Pun demikian, Aero 14 juga dirancang untuk menemani pengguna di jam-jam produktif dengan baterai berkapasitas 94,24 Wh yang diklaim 50 persen lebih besar dibanding gaming laptop berbodi tipis lain di pasaran, sanggup menyajikan daya tahan hingga 10 jam nonstop.

Tiga buah port USB 3.0 bisa Anda temui di bagian sampingnya, begitu juga dengan port USB-C. Gigabyte saat ini telah memasarkan Aero 14 dengan banderol harga mulai $1.599 dan tiga pilihan warna: hitam, oranye dan hijau.

Sumber: SlashGear dan Gigabyte.

HP Perkenalkan Omen, Lini Perangkat Gaming yang Terdiri dari Laptop, Desktop dan Monitor

Dell punya Alienware. Asus punya ROG. Acer punya Predator. Razer punya, well, Razer. Intinya, pasar perangkat gaming itu besar, kalau tidak pabrikan-pabrikan ini tak akan mau repot-repot membangun branding baru. Dan HP pun kini juga berpendapat sama.

Mereka memperkenalkan lini produk baru bernama Omen. Kalau Anda ingat, sebenarnya HP pernah merilis gaming laptop bernama Omen di tahun 2014. Namun kali ini Omen merupakan lini perangkat gaming lengkap yang terdiri dari laptop, desktop dan monitor.

Omen Laptop

HP Omen Laptop akan hadir dalam dua ukuran: 15,6 inci dan 17,3 inci / HP
HP Omen Laptop akan hadir dalam dua ukuran: 15,6 inci dan 17,3 inci / HP

Dari luar aura gaming-nya sudah amat terasa berkat penempatan logo Omen tepat di tengah-tengah bodi berbalut warna hitam dengan aksen serat karbon. Saat Anda buka, lagi-lagi aura gaming-nya makin menonjol berkat LED merah yang menyala di seluruh tuts keyboard-nya.

Omen Laptop hadir dalam dua varian ukuran: 15,6 inci dengan prosesor Intel Core i3 atau 17,3 inci dengan prosesor Core i5. Tentu saja ini merupakan spesifikasi dasar, mengingat konsumen bisa memilih konfigurasi yang lebih perkasa, mencakup layar beresolusi 4K, prosesor Core i7, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 965M, RAM 16 GB dan pilihan storage SSD 512 GB atau HDD 2 TB.

Soal harga, Omen Laptop varian 15,6 inci dengan konfigurasi standar akan dilepas seharga $900, sedangkan varian 17,3 incinya seharga $980. HP berencana untuk memasarkan keduanya mulai tanggal 10 Juli mendatang.

Omen Desktop

HP Omen Desktop datang dengan spesifikasi "VR-ready" / HP
HP Omen Desktop datang dengan spesifikasi “VR-ready” / HP

Didapuk sebagai PC yang VR-ready, Omen Desktop memiliki spesifikasi yang amat powerful. Casing berbahan logamnya pun tidak kalah keren dari Omen Laptop, lengkap dengan deretan LED di panel depan yang bisa berganti warna sesuai yang ditetapkan pengguna.

Konfigurasi termahalnya mencakup prosesor Core i7 6700K, kartu grafis Nvidia GTX GeForce 1080 Founder Edition atau AMD Radeon R9 390X, RAM 32 GB dan pilihan storage SSD 512 GB atau HDD 3 TB. Melengkapi itu semua adalah sistem liquid colling yang opsional, memastikan game VR yang terberat sekalipun dapat dilumatnya dengan mudah.

Berapa harganya? Untuk konfigurasi yang terendah saja, Anda harus merogoh kocek $1.000. Penjualannya sendiri baru akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.

Omen 32 Display

HP Omen 32 Display dibekali teknologi AMD FreeSync untuk mengatasi problem tearing / HP
HP Omen 32 Display dibekali teknologi AMD FreeSync untuk mengatasi problem tearing / HP

Mendampingi Omen Desktop adalah Omen 32 Display, sebuah monitor dengan bentang diagonal layar 32 inci dan resolusi Quad HD (2560 x 1440 pixel). HP mengklaim spektrum warnanya mencapai 100 persen sRGB, dan ia juga telah mendukung teknologi AMD FreeSync. Sejauh ini belum ada informasi soal harganya, namun monitor ini juga akan dipasarkan mulai Agustus.

Sumber: The Verge dan HP.

Berbekal GPU Desktop, Xenom Singkap Jagoan Baru Notebook Gaming di Kelas 17-Inci

Stretegi jitu Xenom berhasil melambungkan namanya sebagai salah satu brand perangkat gaming high-end terpercaya, tak kalah saing dengan rival-rival global yang lebih dulu mendarat di tanah air. Dari hasil uji coba terhadap varian andalan Xenom, mereka terbukti fokus pada faktor terpenting dalam notebook gaming: performa dan kenyamanan bermain.

Di awal 2016, Xenom memutuskan buat meng-upgrade produk desktop replacement mereka, resmi memperkenalkan Hercules HC17S. Layaknya gaming notebook Xenom, angka pada nama model mengindikasikan ukuran layar. Berdasarkan info di press release, beberapa faktor menjadi perhatian utama Xenom: teknologi display, konektivitas, dan tentu saja komponen internal.

Dari segi penampilan, Hercules HC17S tersaji lebih anggun dibanding HC15S dan lebih ramping 10 persen dari tipe sebelumnya. Sudut penempatan layar yang ergonomis kembali kita bisa temukan di sana. Rancangannya memiliki lebih banyak sudut, dan terdapat elemen arah/anak panah pada desain. Keyboard anti-ghosting-nya dilengkapi backlight LED (kemungkinan besar dapat dikustomsasi lewat app Flexikey).

Xenom HC17S 03

Xenom menyematkan panel IPS 17-inci full-HD berteknologi TrueDisplay dipadu fitur Nvidia G-Sync demi mastikan aktivitas gaming mulus – bebas tearing, stuttering dan input lag; terlepas dari berapapun frame rate yang Anda dapatkan. Versi pro Hercules HC17S turut dibekali X-Tended serta Wireless Display. Kemudian Anda dapat memanfaatkan sepasang DisplayPort dan HDMI untuk menikmati video game di empat layar sekaligus.

Melalui Hercules HC17S, produsen satu langkah mendekati visi mereka buat menyajikan ‘desktop gaming‘ masa depan, berkat kehadiran kartu grafis desktop GeForce GTX 980. Xenom menjamin ‘sensasi bermain game maksimal rata kanan’ di resolusi 1080p dalam judul-judul berat semisal GTA V ataupun Assassin’s Creed Syndicate. Tentu saja ia ditopang prosesor Intel Skylake (i7-6700K), dan memori RAM sampai 64GB.

Xenom HC17S 02

Notebook sudah dilengkapi penyimpanan SSD M.2 256 ditambah hard drive 1TB. Seandainya belum puas, kapasatisas bisa ditambah sampai 3TB – keuntungan dari konsep customizable yang Xenom usung. Selain konektivitas standar, Anda dapat menemukan USB 3.1 type-C Thunderbolt 3.0, sangup melesatkan data di 40Gbps.

“Kombinasi produk kami ini membuat pengalaman bermain yang meningkat drastis bagi para gamer pro,” ungkap GM Rolly Edward secara tertulis. “Resolusi hingga 1440p dan warna mendekati asli membuat para pekerja kreatif dan animator [merasa] nyaman serta puas meski dalam mobilitas tinggi.”

Xenom Hercules HC17S bisa Anda miliki seharga Rp 53 jutaan.

[Review] Xenom All-New Hercules HC15S, Jawara Notebook Gaming Lokal

Xenom mewakilkan Indonesia di tengah kencangnya serbuan brand gaming notebook asal Taiwan di pasar lokal. Mereka mencoba mencuri hati konsumen dengan dua aspek yang sulit ditandingi kompetitor luar negeri: keleluasaan kustomisasi hardware, dan tentu saja harga yang masuk akal. Xenom menyediakan lima kategori produk, dan Hercules merupakan tipe paling high-end.

Kemampuan All-New Hercules alias HC15S telah dipamerkan sendiri oleh GM Xenom Rolly Edward di momen pengungkapannya. Di sana, varian baru Hercules dengan mudah menyikat Assassin’s Creed Unity di setting grafis paling tinggi. Anda perlu tahu, Unity ialah contoh game yang tidak dioptimalkan untuk PC. Karena performa Hercules tak jauh dari PC desktop biasa, Xenom tak ragu menyebutnya sebagai ‘desktop PC masa depan‘.

Kurang lebih 10 bulan dari momen itu, akhirnya saya diberikan kesempatan buat menjajalnya secara personal. Dari hasil uji coba selama beberapa minggu, ia memang bukanlah device sempurna – ada kekurangan di sana-sini. Tetapi saya tidak ragu mengatakan bahwa Hercules merupakan produk ideal, dinilai dari konsep dan alasan utama ia dirancang.

Dan di ulasan ini, saya akan menjabarkan alasan mengapa HC15S sanggup menyaingi brand-brand global terkenal.

Design & build quality

Kesederhanaan adalah daya tarik dari Xenom All-New Hercules, dan penampilannya jauh berbeda dari varian Hercules terdahulu. Tidak ada LED menyala di balik panel, hanya ada satu lightbar di sisi bawah-depan. Layer karet matte lembut melapisi lid dan area di sekitar keyboard. Bingkai display dan chassis plastik tampak serasi dengan setup ini, kemudian logo metalik Xenom diletakkan di belakang layar dan bawah display.

Review Xenom HC15S 44

Review Xenom HC15S 42

Dilihat dari belakang, dua heat sink dengan grille horisontal di kanan dan kiri menyerupai bagian supercar. Dan seandainya notebook gaming diibaratkan sebagai kendaraan perang, maka HC15S ialah pesawat siluman.

Review Xenom HC15S 45

Lampu LED juga mengisi backlight keyboard. Tidak ada tombol shortcut kapasitif atau bahkan macro fisik. Tombol power bisa langsung Anda temukan di atas, menyala hijau ketika HC15S aktif. Xenom menjaga produknya tetap simpel, namun saya sangat mengapresiasi penempatan layar sehingga ia tidak membuat Anda bungkuk. Desain ini membuat posisi panel sedikit lebih tinggi.

Review Xenom HC15S 35

Meski ada jarak cukup besar antara layar dan body, engsel mencengkeram dengan mantap. Gap tersebut dimanfaatkan Xenom untuk menempatkan set speaker Onkyo. Karena posisisnya bukan di belakang ataupun di bawah, audio jadi lebih terdengar lebih efektif.

Review Xenom HC15S 30

Penggunaan material logam pada laptop memang dapat memberikan kesan premium, namun build quality HC15S yang dari plastik tak boleh diremehkan. Tubuh All-New Hercules sangat kokoh, tidak ada bagian ‘lunak’ yang mudah menekuk. Saat saya tekan belakang display, LCD tidak terdistorsi. Karena mengedepankan konsep customizable, Anda cuma perlu membuka panel untuk mengakses hardware. Baterai 82Wh-nya juga removable.

Review Xenom HC15S 43

Review Xenom HC15S 41

Notebook 35 persen lebih tipis dibanding model terdahulu, dan berkat tubuh plastik, bobotnya lebih bersahabat dibanding kategori desktop replacement. Menurut saya, HC15S merupakan satu dari sedikit laptop gaming 15-inci ideal dalam penyuguhan faktor mobilitas, walaupun mungkin Anda akan sedikit keberatan jika harus membawanya tiap hari. All-New Hercules mempunyai dimensi 386x262x35,7mm dengan berat 3,4-kilogram sudah termasuk baterai.

Display

Jendala Anda dalam menikmati konten digital adalah sebuah layar IPS LED TrueDisplay 15,6-inci 1920×1080-pixel. Permukaan matte di sana mampu membungkam pantulan sinar yang tidak diinginkan, dan IPS memastikan viewing angle-nya luas – tetap jelas dilihat dari hampir semua sudut. Ia tajam, cerah, kaya warna, dan level saturasinya di atas rata-rata notebook gaming.

Review Xenom HC15S 36

Sedikit mengutak-atik display settings, saya menemukan bahwa Anda bisa memanfaatkan Dynamic Super Resolution di HC15S. Fitur tersebut me-render game di resolusi lebih tinggi (2715×1527), kemudian mengecilkannya kembali supaya sesuai dengan monitor. Alhasil, kita mendapatkan grafis berkualitas 4K di panel full-HD.

Review Xenom HC15S 27

Sayangnya ada masalah di display. Ketika layar menyala dalam keadaan gelap (misalnya saat peralihan sebelum loading screen), distribusi warna terlihat tidak merata. Warna lebih terang di zona-zona pinggir.

Review Xenom HC15S 32

Keyboard, touchpad & palm rest

Hercules menyajikan keyboard lengkap, tanpa ada pengecilan ukuran pada numpad. Meskipun Xenom tidak menggandeng tim spesialis periferal gaming, papan ketik ini terbilang fleksibel. Mengejutkannya, keyboard anti-ghosting itu terasa nyaman baik waktu digunakan buat bermain ataupun mengetik. Sebetulnya jarak antar tuts sangat berdekatan, tapi karena rongga gap sulit dijamah jari, peletakan tuts (huruf, angka dan kursor) 0,9×0,9mm-nya cocok di tangan saya.

Review Xenom HC15S 38

Review Xenom HC15S 25

Sisi kiri touchpad 6,2×10,65cm sejajar dengan sisi kiri tombol spasi. Posisinya memang timpang sebelah, menyisakan ruang palm rest yang lapang di area tangan kanan. Touchpad-nya multi-gesture dipadu fungsi scrolling. Teksur halusnya menjaga gerakan kursor mouse akurat, lalu kedua tombol juga empuk.

Review Xenom HC15S 37

Tatakan telapak tangan terasa lembut dan sedikit hangat (akan kita bahas lebih detail di gaming experience). Tapi saya sedikit cemas minyak dan keringat akan menggerus permukaan karet doff-nya.

Review Xenom HC15S 26

Connectivity

Dengan membeli All-New Hercules, Anda harus bersedia merangkul sistem distribusi digital. Notebook tidak mempunyai optical disk drive, kompensasinya adalah segi konektivitas yang luas: terdapat dua port USB 3.0, sebuah port USB 3.1 Thunderbolt 3.0, 6-in-1 card reader, eSATA dan LAN di kiri; headphone jack, microphone jack, line-in jack, S/PDIF output jack dan satu lagi USB 3.0 di kanan; serta satu port HDMI 1.4a dan sepasang DisplayPort 1.2.

Gaming experience

Selama pemakaian, All-New Hercules jarang sekali mengecewakan. Xenom sengaja meminimalisir overlay software sehingga tidak mengganggu gamer – sebuah janji anti-bloatware dari produsen. Sisi negatifnya, tanpa petunjuk tertulis, saya hampir tidak sadar kita bisa membuka app Flexikey via kombinasi tombol ‘Fn’ dan ‘/’.

Di sana Anda bisa mengkustomisasi macro, mengaktifkan fitur Statisitcs (merekam frekuensi tekanan pada tombol, serta mengatur warna dan pola cahaya backlight (breath, cycle, flash, tempo, dance, dan lain-lain) dan lightbar. Setup bisa disimpan terpisah di profile berbeda.

Review Xenom HC15S 24

Kendala-kendala ‘standar’ notebook gaming turut muncul di HC15S. Sewaktu digunakan di waktu lama di ruang terbuka tanpa AC, temperatur akan naik. Berdasarkan pemantauan saya, panas berpusat di wilayah keyboard ke atas, merambat ke palm rest. Namun temperatur tidak melewati batasan-batasan yang mengkhawatirkan.

Seperti laptop gaming lain, unit baterai (8-cell smart Lithium-Ion 82Wh) hanyalah komponen ‘wajib’. Anda direkomendasikan buat selalu menyambungkan HC15S ke sumber listrik agar permainan berjalan maksimal.

Review Xenom HC15S 28

Kehadiran sepasang speaker Onkyo 2-watt plus Sound Blaster X-Fi 5 ialah kejutan menyenangkan. Karena diarahkan ke wajah pengguna, output terdengar jelas dan lantang. Kekurangannya bisa ditebak: terletak pada bass yang kurang menendang. Jika Anda sangat kompetitif dan selalu ingin mendengar suara langkah lawan di game multiplayer, menggunakan headphone gaming tambahan sangat disarankan.

Review Xenom HC15S 34

Review Xenom HC15S 39

Oh satu lagi, saat bermain game, touchpad harus dimatikan. Seringkali gerakan tangan kiri teregistrasi sebagai input. Awalnya saya memaklumkan hal ini, hingga suatu ketika di Fallout 4 secara tidak sengaja saya menembakkan nuklir portable tepat di bawah kaki sendiri.

Hardware

Inilah spesifikasi dan susunan hardware berdasarkan Speccy dan PC Mark 8:

Review Xenom HC15S 03

Review Xenom HC15S 08

Gaming performance

Sebelum menganalisis video game, ada baiknya Anda melihat hasil benchmark All-New Hercules. Saya memakai software 3D Mark 8, Unigine Valley 1.0 dan Heaven 4.0.

Di bawah adalah setting yang saya gunakan dan hasil terbaik di Valley:

Review Xenom HC15S 04

Review Xenom HC15S 05

Dan ini nilai di Heaven:

Review Xenom HC15S 06

Review Xenom HC15S 07

Terakhir ialah skor di 3D Mark 8:

Review Xenom HC15S 09

Hasil di atas menunjukkan angka istimewa, tapi apa artinya teori tanpa praktek? Buat tes gaming, saya memanfaatkan empat permainan: Dragon’s Dogma Dark Arisen, The Witness, Rainbow Six: Siege dan Fallout 4, dibantu Fraps. Pembahasan saya mulai dari judul yang paling ‘ringan’ terlebih dahulu.

HC15S sama sekali tidak kesulitan menyikat Dragon’s Dogma Dark Arisen. Slider grafis saya tempatkan semuanya di sebelah kanan, kemudian saya tambahkan file modifikasi ENB Series supaya visualnya tampil lebih baik lagi. Walau demikian, frame rate tidak pernah bergeming dari 60. Semua efek tersuguh seperti yang diinginkan developer-nya, lalu perputaran siang dan malam tidak memengaruhi performa. Nikmati screenshot-nya di bawah:

Review Xenom HC15S 10

Review Xenom HC15S 11

Review Xenom HC15S 13

Review Xenom HC15S 12

Sejujurnya, Dragon’s Dogma merupakan game port berusia tiga tahun. Bagaimana kesanggupan All-New Hercules menghadapi paling baru? Saya beralih ke The Witness, dan game hanya ada tiga pilihan kualitas grafis. Lagi-lagi, di tingkat paling tinggi, The Witness selalu tersaji di 60 frame rate per detik.

Review Xenom HC15S 14

Review Xenom HC15S 15

Review Xenom HC15S 16

Rainbow Six Siege adalah wakil dari genre shooter kompetitif blockbuster, dan saya gunakan setting grafis default di resolusi 1080p. Baik di singleplayer ataupun multiplayer, Xenom HC15S mengangani Siege semulus sutra, di 60 fps – di luar ekspektasi saya sebelumnya.

Sedikit catatan: ada kendala ketika saya memasang resolusi 2715×1527 di Windows, menyebabkan cursor mouse tidak sinkron di dalam permainan. Mengembalikan resolusi ke full-HD menyelesaikan problem ini.

Review Xenom HC15S 17

Review Xenom HC15S 18

Review Xenom HC15S 19

Saya tidak menyia-nyiakan kesempatan peminjaman unit review HC15S, dan memakainya untuk menikmati Fallout 4 selama beberapa belas jam. Di tingkatan ultra 1080p (anti-aliasing TAA, anisotropic filtering 16-samples, depth of field bokeh, ambient occlusion SSAO, dan godrays high), angka 60 selalu muncul di pinggir layar, menunjukkan frame rate yang saya dapatkan. Ia baru bergeser ke 59 ketika kamera digerakkan, lalu kembali ke 60.

Review Xenom HC15S 20

Review Xenom HC15S 21

Review Xenom HC15S 22

Review Xenom HC15S 23

Satu hal yang sangat terasa di permainan open-world ini: loading screen berjalan singkat, jauh meninggalkan ROG G752VT.

Verdict

HC15S memang bukanlah notebook gaming paling cantik, paling canggih, ataupun menyodorkan inovasi baru; namun ia berhasil merepresentasikan visi Xenom, yaitu menawarkan produk paling ideal bagi gamer PC ‘nomaden’. Produsen menyingkirkan gimmick, dan fokus pada faktor terpenting dan tujuan utama laptop diciptakan: gaming.

Dari perspektif performa versus harga, ia merupakan salah satu notebook 15-inci terbaik. Uang yang Anda keluarkan benar-benar hanya dialokasikan ke hobi tersebut, dan pengguna tidak juga digerecoki oleh software-software tambahan. Dan jika kita tanya pada diri sendiri, pernak-pernik semisal warna-warni lampu LED sebenarnya tidak akan membuat kita bermain lebih baik.

Meski saya berkata demikian, tidak semata-mata All-New Hercules HC15S ialah produk yang murah. Xenom membanderolnya di kisaran Rp 40 jutaan, tergantung dari hardware pilihan Anda.

Review Xenom HC15S 33

Buka Dua Gerai, MSI Tunjukkan Keseriusan Pengembangan Ekosistem Gaming di Indonesia

Mengambil eksekusi tepat di momentum tepat, hal ini mungkin yang membuat MSI sebesar sekarang. Ia lebih muda dibanding brand gaming milik kompetitor, namun MSI hanya memerlukan waktu singkat untuk menyusul beberapa nama bereputasi di pasar. Fenomena ini terjadi pula di Indonesia, padahal produsen PC dan komponen dari Taiwan itu belum memiliki outlet resmi.

Kira-kira apa dampaknya jika MSI membuka gerai di nusantara? Jawabannya mungkin dapat kita lihat tidak lama lagi. Pada tanggal 11 November 2015, mereka melangsungkan grand opening dua toko MSI di Jakarta, dilaksanakan di Ratu Plaza. Motivasi MSI sederhana: demi menunjukkan determinasi pengembangan ekosistem gaming lokal. Sebenarnya pintu MSI Store sudah terbuka lewat soft launching di Mangga Dua tiga bulan silam, tapi di acara inilah ‘pendaratan’ baru dibilang formal. Itu berarti, mereka melihat peluang besar menanti untuk diungkap.

MSI Store Opening 07

Target jangka pendek MSI adalah demi menjangkau lebih banyak gamer, dengan memudahkan mereka menjajal langsung produk-produk notebook gaming high-end. Sekali lagi MSI menegaskan bahwa dalam perancangan perangkat kelas antusias, berpacu menambatkan spesifikasi setinggi mungkin akan timpang tanpa dukungan fitur-fitur yang memadai. Secara konsisten, sang produsen terus menyeimbangkan kedua faktor tersebut.

MSI Store Opening 08

Potensi bisnis memang terlihat prospektif, namun MSI tidak mau cuma sekedar berjualan. Mereka ingin memperluas fungsi MSI Store sebagai medium gamer berbagi pengalaman, wadah berkumpulnya komunitas, hingga menjadi lokasi turnamen gaming. Berbicara tentang komunitas fans, MSI sudah cukup lama berupaya menghimpun Dragon Army Indonesia, seperti yang telah mereka lakukan di negara-negara lain.

MSI Store Opening 12

Sejumlah aspirasi di atas sangat menarik, dan saya berkesempatan berbincang-bincang dengan regional marketing manager Green Lin untuk mendapatkan penjelasan serta pemahaman lebih detail. Khususnya di Indonesia saat ini, persepsi terhadap video game mulai beralih, dan masyarakat pelan-pelan menyadari manfaat positif dari hobi jutaan jiwa tersebut. Dua tren kini memperoleh sorotan: ranah developer dan esport. Mana yang akan MSI manfaatkan?

MSI Store Opening 02

Menariknya, MSI melihat ekosistem gaming secara keseluruhan. Green Lin menerangkan, timnya berusaha menggapai semua aspek. Esport hanyalah untuk judul-judul kompetitif, sedangkan pemicu evolusi teknologi berada pada permainan-permainan blockbuster yang menuntut grafis. Dan tak cuma konten, kolaborasi bersama publisher sangat krusial. Selain Blizzard, mereka turut menggaet Square Enix, Wargaming.net dan publisher lokal semisal Qeon, Lyto dan WaveGame.

MSI Store Opening 04

Saya bertanya, dari perspektif MSI, seperti apa karakteristik serta tingkat kedewasaan konsumen, industri, serta pasar gaming lokal?

“Menurut saya Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan komunitas esport tertinggi di dunia. Anda bisa melihat sendiri dari jumlah populasinya. Masyarakat mencurahkan waktunya buat menikmati permainan di genre berbeda,” kata Green. “Ambil contohnya Dota 2, game tersebut begitu besar di Indonesia. Jika saya mengadakan turnamen di negara Asia Tenggara lain, mungkin hanya diikuti oleh 20 sampai 30 tim. Di sini, tak sulit menghimpun lebih dari 200 tim.”

MSI Store Opening 03

Di presentasinya, Green sempat menyebutkan bahwa dua MSI Store Indonesia ialah gerai notebook terbaik yang pernah mereka buka. Ada perbedaan antara ‘terbaik’ dan terbesar. Di MSI Store, perusahaan asal New Taipei City itu menawarkan bermacam-macam tipe produk, difokuskan untuk memperlihatkan fitur-fitur eksklusif andalan, serta menyuguhkan ‘pengalaman gaming menyeluruh’.

MSI Store Opening 05

MSI juga berencana buat mengadakan aktivitas gaming secara konstan, demi mendorong orang supaya terus datang. Strategi ini mengarah kembali pada usaha mereka memperkokoh komunitas. Dalam perjalanan ke sana, sosok Nixia sebagai brand ambassador sangat esensial bagi MSI. Kerja sama mereka telah berjalan selama tiga tahun, dan memberikan dampak positif yang begitu besar untuk kedua pihak.

MSI Store Opening 10

Lagi-lagi Green menjelaskan, “Kami ingin merangkul lebih banyak gamer dari berbagai genre – contohnya MOBA, [first-personshooter, RPG, dan action. Langkah penting berikutnya adalah menjalankan program kooperasi dengan media, tim game, serta publisher.”

Ada pemandangan unik menanti jika Anda pergi mengunjungi MSI Store Ratu Plaza. Di sisi kiri toko, MSI memamerkan deretan produk periferal bermerek MSI: keyboard mekanik, mouse gaming, mouse mat hingga headphone (mirip SteelSeries Siberia). Green menuturkan bahwa aksesori ini bukan untuk dijual, melainkan buat dibagikan pada momen spesial tertentu. “Anggap saja sebagai premium collector’s edition,” kata sang marketing manager itu.

MSI Store Opening 09

Terhitung mulai tanggal 11 November kemarin, MSI Store menyajikan promo selama lima hari di seluruh Store. Tiap pembelian tipe GT atau GS akan dibundel bersama headset SteelSeries V2 Gaming MSI Edition. Kemudian khusus buat model GE60 2QD, disediakan upgrade RAM 8GB gratis plus mouse MSI. Dan ada Razer Krait gratis untuk transaksi varian GE lainnya.

Ini dia alamat lengkap MSI Store:

  • MSI Store Mangga Dua – Mangga Dua Mall, lantai 3 No. 8A,
    Jln. Gunung Sahari No. 1, Sawah Besar, Kota, Jakarta Pusat
  • MSI Store Ratu Plaza – Ratu Plaza Mall, lantai 3 No. 6,
    Jln. Jendral Sudirman Kav. 9, Jakarta

MSI Ungkap Notebook Gaming Edisi Spesial Heroes of the Storm

Gerak-gerik kolaborasi antara Micro-Star International dengan developer game legendaris Blizzard Entertainment sudah terpantau sejak pengumuman Masters Gaming Arena sebagai penerus Beat It, dan dikonfirmasi di perhelatan Gaming Night. Namun sejauh ini kerja sama baru terwujud berupa event, dan belum memberi efek pada penyajian produk kedua perusahaan.

Heroes of the Storm merupakan jawaban Blizzard atas meledaknya kepopularitasan permainan MOBA seperti Dota 2 dan League of Legends. Masters Gaming Arena ialah salah satu upaya mereka untuk mengangkat HotS menjadi judul esport. Keseriusan kolaborasi MSI dan sang pencipta Warcraft itu ditingkatkan melalui pengungkapan notebook gaming Special Edition Heroes of the Storm.

MSI Notebook Heroes of the Storm Special Edition 03

Laptop tersebut merupakan produk pertama di pasar yang melakukan co-branding dengan Heroes of the Storm. MSI menjanjikan bundel konten memuaskan khusus para penggemarnya, termasuk periferal edisi khusus. Mereka sangat bangga karena langkah itu menandai sebuah pengakuan serta rekomendasi dari Blizzard. Dan jangan heran jika akan ada program kooperatif seperti ini di waktu ke depan.

MSI Notebook Heroes of the Storm Special Edition 04

Tidak kurang dari sepuluh model laptop di tiga tier yang mendapatkan upgrade edisi ‘Heroes’: GT80, GT72 dan GE62. Mereka adalah GT72S 6QF Dominator Pro G, GT80S 6QD Titan SLI, GT80S 6QE Titan SLI, GT80S 6QF Titan SLI, GT72S 6QE Dominator Pro G, GT72S 6QD Dominator G, GT72 6QE Dominator Pro G, GT72 6QD Dominator G, GE62 6QD Apache Pro dan GE62 6QF Apache Pro. Perbedaan kode mengacu pada kartu grafis (dari mulai GeForce GTX 960M sampai SLI GTX 980) dan fitur G-Sync.

Di varian GT, ilustrasi di sisi punggung layar hampir sama: menunjukkan para karakter jagat permainan Blizzard yang hadir di HotS dalam kombinasi hitam putih. MSI tampak leluasa membubuhkan gambar karakter Arthas, Sylvanas, Nova, Zagara, Diablo dan Jim Raynor di cover komponen hardware GT80. Untuk GT72 sendiri, ada Sylvanas dan Diablo menutupi touchpad serta palm rest.

MSI Notebook Heroes of the Storm Special Edition 05

Gaming G-Series edisi Heroes juga tersuguh buat tipe yang lebih ekonomis, yaitu GE62. Penampilannya cukup kontras dari delapan model lain. Di belakang panel, Lich King tampak berduel dengan Jim Raynor, dan ilustrasi mengisi seluruh bagian dalam notebook – tak cuma di tatakan tangan. Tiga tingkatan produk menawarkan bonus konten berbeda, berisi kupon skin eksklusif.

MSI Notebook Heroes of the Storm Special Edition 02

Untuk info lebih lengkap, terutama mengenai spesifikasi dan fitur, silakan kunjungi MSI.com.

Sumber: MSI.com.

Berulang Tahun Kedua, Xenom Menyampaikan Harapan Mereka

Berbeda dari PC biasa, memasuki pasar gaming notebook menuntut komitmen yang sangat tinggi. Beban kian bertambah ketika sang produsen mewakili Indonesia dalam kancah bergengsi itu. Untungnya, Xenom hadir di nusantara dengan sejumlah presmis menjanjikan. Jika Anda belum tahu, Xenom ialah brand laptop gaming customizable pertama karya talenta lokal. Continue reading Berulang Tahun Kedua, Xenom Menyampaikan Harapan Mereka

[Review] Notebook Gaming ‘Monster’ MSI GT80 2QE Titan SLI

Perjalanan GT80 dimulai dari rumor yang beredar kira-kira tahun lalu, sewaktu MSI menyanggupi pertanyaan mengenai, mungkinkah produsen membubuhkan keyboard mekanik dalam notebook? Saat itu mayoritas orang masih belum yakin bagaimana cara melakukannya, sembari mengutarakan argumen memberatkan. GT80 membuktikan asumsi mereka salah. Continue reading [Review] Notebook Gaming ‘Monster’ MSI GT80 2QE Titan SLI

[Review] Notebook Gaming Asus Republic of Gamers G550JK

Notebook gaming Asus Republic of Gamers G550JK melakukan pendaratan perdana di Indonesia pada bulan Januari lalu. Di sana saya sempat bertanya, ketika rival terbesar mereka telah mencantumkan chip grafis Nvidia paling baru, mengapa Asus masih memakai seri GTX 800M? Jawaban Asus ialah kehadiran tiga laptop RoG di acara peluncuran belum lama kemarin. Continue reading [Review] Notebook Gaming Asus Republic of Gamers G550JK

All-New Hercules Ialah Visi Xenom Akan ‘Desktop Gaming’ Masa Depan

Sejak awal, masalah teknis dan minimnya optimalisasi menodai Assassin’s Creed Unity. Itu sebabnya hanya PC paling tangguh saja yang mampu menangani Unity secara normal di setting maksimal. Game tersebut didemonstrasikan oleh GM Xenom Rolly Edward dalam peluncuran produk kelas antusias terbaru bertajuk ‘Re-imagine Your Future Desktop PC’. Continue reading All-New Hercules Ialah Visi Xenom Akan ‘Desktop Gaming’ Masa Depan