Tiga Hal yang Perlu Dicermati Startup saat Melakukan Penggalangan Dana

Kesuksesan yang telah diraih Aria Rajasa Masna dengan bisnis yang telah dibangun, yaitu gantibaju dan Tees, bisa dijadikan inspirasi kepada calon entrepreneur. Meskipun tidak selalu berjalan mulus sejak awal, dengan Tees Aria bersama mitra dan investor sudah menemukan produk yang tepat dan pasar yang sesuai untuk bisnis yang dijalankan.

Dalam sesi #SelasaStartup yang diselenggarakan DailySocial, Co-Founder dan CEO Tees Aria Rajasa Masna berbagi pengalaman, tips, dan trik yang wajib diketahui calon pelaku startup ketika tengah bersiap melakukan penggalangan dana.

Hindari melakukan penggalangan dana saat startup baru dibangun

Di masa awal startup dibangun, yang menjadi fokus utama adalah bagaimana ide yang dimiliki mampu diimplementasikan menjadi produk yang berfungsi dengan baik melalui percobaan hingga menentukan target pasar. Menjadi hal yang kurang ideal untuk melakukan penggalangan dana di masa itu, karena pada umumnya startup belum memiliki kesiapan dari sisi materi hingga mental untuk mengelola pendanaan tersebut.

Di masa awal ini, pendiri startup juga wajib untuk mempelajari manajemen hingga hal-hal teknis terkait dengan bisnis yang akan dijalankan. Jika pendiri tidak memiliki cukup pengalaman dan pengetahuan, ada baiknya untuk mengajak rekan bisnis yang memiliki kemampuan dan pengalaman tersebut.

“Menjadi hal yang penting bagi startup untuk membentuk tim terlebih dahulu ketika startup baru dibangun. Dengan demikian ketika nantinya produk sudah siap dan target pasar telah ditentukan, startup pun bisa menentukan langkah berikutnya yaitu pertumbuhan atau growth,” kata Aria.

Penting bagi startup untuk melakukan product market fit terlebih dahulu, sebelum kegiatan penggalangan dana dilakukan hingga meluncurkan produk. Proses Product Market Fit yang tidak dilakukan sejak awal, akan mempengaruhi jalannya bisnis ke depannya.

“Lakukan market research terlebih dahulu, dan pastikan Anda memahami bisnis serta siapa target pasar yang paling sesuai untuk produk atau layanan yang bakal Anda hadirkan.”

Hal lain yang menjadi pertimbangan untuk tidak melakukan penggalangan dana kepada investor di masa awal startup adalah pembagian atau kesepakatan yang dituntut investor yang biasanya akan lebih merugikan startup baru ketimbang saat startup mulai tumbuh dan mengalami peningkatan yang positif.

Lakukan penggalangan dana ketika kondisi keuangan masih aman

Pengalaman menarik lainnya yang dibagikan Aria dalam sesi tanya jawab #SelasaStartup adalah ketika akhirnya Tees mendapatkan investor yang tertarik untuk menanamkan modal, Aria dan tim tidak pernah secara langsung melakukan kegiatan penggalangan dana. Semua berjalan secara organik berdasarkan pertumbuhan dan pendapatan yang telah diraih.

“Ketika bisnis sudah mulai menunjukkan pendapatan yang stabil, biasanya akan datang penawaran dari investor untuk memberikan pendanaan kepada startup Anda. Intinya adalah tunjukkan terlebih dahulu potensi dari bisnis Anda, agar bisa menarik perhatian investor yang tepat untuk berinvestasi.”

Saat pendanaan pada akhirnya didapatkan, gunakan uang tersebut dengan bijak, jangan terlalu fokus kepada hal-hal yang tidak relevan namun prioritaskan rencana dan goal dari bisnis Anda ke depannya.

“Kebanyakan ketika startup telah mendapatkan funding lebih memikirkan untuk eksistensi. Idealnya pendanaan yang dimiliki bisa digunakan untuk mendorong pertumbuhan startup. Apakah itu menambah jumlah pengguna, unduhan aplikasi dan lainnya,” kata Aria.

Bina hubungan baik dengan investor

Melakukan pendekatan dengan investor terutama untuk Anda pemilik startup baru, memerlukan waktu yang lama dan pengenalan yang baik dengan investor dari VC hingga angel investor. Biasanya investor akan lebih mudah didekati ketika telah mengenal Anda pemilik startup sebelumnya, dibandingkan dengan pemilik startup baru yang belum dikenal. Untuk itu ada baiknya untuk memiliki kenalan atau rekomendasi dari pelaku startup lainnya kepada investor yang Anda incar untuk mulai melakukan pitching atau presentasi.

“Cara terbaik adalah membina hubungan baik terlebih dahulu, yaitu berkenalan antara Anda dan investor. Lebih baik lagi jika Anda memiliki teman atau rekomendasi dari kalangan investor, karena biasanya investor lebih nyaman melakukan bisnis dengan orang yang sudah dikenal sebelumnya,” kata Aria.

Untuk itu lakukan terus networking dan perluas jaringan pertemanan dikalangan pelaku startup, investor, dan komunitas yang relevan.

Application Information Will Show Up Here

Beberapa Startup Indonesia Berusaha Mengelabui Anda Hari Ini

Jika Anda dalam satu hari ini melihat hal-hal aneh yang beredar di seputar jagat maya, terlebih pada situs-situs startup lokal, maka ketika Anda membaca tulisan ini Anda harus mengecek kembali kalender yang ada di layar komputer atau yang terpampang di dinding. Sebab hari ini adalah tanggal 1 April alias April Mop (hari bohong sedunia). Ingin tahu situs mana saja yang berusaha mengelabui hari Anda? Berikut beberapa situs yang kami temukan.

(null)

Kejar Pertumbuhan di 2014, Tees Umumkan Tampilan dan Fitur Baru

Ada kabar terbaru dari Tees. Setelah beberapa bulan lalu diberitakan telah mengalami lonjakan trafik hingga tujuh kali lipat, hari ini Tees mengumumkan telah memiliki tampilan baru yang jauh lebih segar dan ramah terhadap perangkat mobile. Tak hanya tampilan baru, Tees juga membawa sejumlah fitur dan layanan baru yang ditujukannya untuk mengejar pertumbuhan di tahun 2014. Continue reading Kejar Pertumbuhan di 2014, Tees Umumkan Tampilan dan Fitur Baru

Tees Marketplace Opens T-Shirt Online Shop Registration for Public

Several days ago, Tees opens T-short online shop for public. The marketplace startup which established by Aria Rajasa Masna, who previously known as the founder of GantiBaju, is launched in early July. Tees focuses on producing and selling T-shirts, where store owner only have to collect the design. Different with Gantibaju where the design produced is only the design which wins a competition or is everyone’s favorite, at Tees, everyone can make their own design.

Continue reading Tees Marketplace Opens T-Shirt Online Shop Registration for Public

Marketplace Tees Kini Buka Pendaftaran Toko Kaos Online untuk Umum

Per hari ini, Tees membuka pendaftaran toko kaos online untuk umum. Startup marketplace yang didirikan oleh Aria Rajasa Masna, yang sebelumnya dikenal sebagai pendiri Gantibaju ini, diluncurkan per awal Juli lalu dengan partner awal beberapa pihak. Tees fokus di pembuatan kaos dan penjualannya, di mana pemilik toko hanya berkewajiban mengumpulkan desain. Berbeda dengan Gantibaju di mana desain kaos yang diproduksi hanyalah yang memenangkan kompetisi atau menjadi favorit banyak pihak, di Tees setiap orang bisa mendesain kaosnya sendiri.

Continue reading Marketplace Tees Kini Buka Pendaftaran Toko Kaos Online untuk Umum

Successful with GantiBaju, Aria Rajasa Launches Tees Indonesia

Aria Rajasa, CEO and founder of GantiBaju.com, today officially releases his newest startup that still engages in fashion world. This startup is named Tees.co.id which taken from the word T-shirt; Tees accommodates user who wants to buy cool shirt and opening their own shirt store with their own design.

Tess is basically a marketplace where user can own a clothing line, upload a shirt design both in illustration or simple wording. Tees will help you to produce the shirt you design to be produce by Tees and send to the buyer.

The advantage of Tees is its ability to print a shirt in small amount without affecting the price of the shirt. So you can sell only one unique shirt design with competitive price rather than printing it yourself.

Rajasa, who also active in sharing tips for startup in DailySocial’s Simply Business column, also admits to still holds his position as the head of Sparxup 2010 winning startup, GantiBaju.com as well as commanding Tees Indonesia. If you look at it, Tees Indonesia is an extension of GantiBaju.com with GantiBaju focusing on the designer, Tees Indonesia focus to the online store for shirt lovers.

Sukses Dengan GantiBaju, Aria Rajasa Kembali Luncurkan Tees Indonesia

Aria Rajasa, CEO dan founder GantiBaju.com hari ini secara resmi meluncurkan startup terbarunya yang masih tidak jauh dari dunia fashion. Startup ini dinamakan Tees.co.id yang diambil dari kata T-shirt, dimana Tees memfasilitasi pengguna yang ingin membeli kaos keren dan juga membuka toko kaos dengan design anda sendiri.

Tees ini pada dasarnya adalah sebuah marketplace dimana pengguna bisa memiliki clothing line sendiri, mengunggah rancangan kaos yang bisa berupa ilustrasi maupun sekedar kata-kata biasa. Tees akan membantu anda dalam memproduksi kaos yang anda rancang untuk kemudian diproduksi oleh Tees dan dikirimkan ke pemesan.

Continue reading Sukses Dengan GantiBaju, Aria Rajasa Kembali Luncurkan Tees Indonesia

Design Competition from GantiBaju and LintasBerita

Do you still remember an article about GantiBaju that they are starting to do business ‘outside’ of shirts by being media outlet? (You can read it here – in Indonesian Language). GantiBaju is making itself as media outlet for brand owner in conducting online campaign. Their collaboration is in form of shirt design competition.

This kind of business works well, and now it is LintasBerita’s turn to collaborate with GantiBaju for similar program. The design theme is anything related to LintasBerita.com.

Continue reading Design Competition from GantiBaju and LintasBerita

GantiBaju’s Badge and Live Ranking Features

GantiBaju.com added new features, announced their official blog on February 28. The new features are Badge and live ranking for designers.

The blog says that Badge, one of users’ favorite features, is now officially available. Several Badges available like Top Designer Badge for the best designer in GantiBaju.com, Most Voted Badge for the most voted designers, and 500 Comments Badge for users who’d given over 500 comments.

Continue reading GantiBaju’s Badge and Live Ranking Features

Tema Kompetisi Desain ‘Gila-Gilaan’ dari GantiBaju dan LintasBerita

Masih ingat artikel tentang GantiBaju yang mulai menjalankan model bisnis ‘di luar’ kaos dengan menjadi media oultet? (Anda bisa membacanya di tautan berikut). Model bisnis yang dijalankan GantiBaju tersebut adalah dengan menjadikan GantiBaju sebagai media oultet bagi pemilik merek dalam melakukan kampanye online. Kerja sama tersebut berupa tema kompetisi desain kaos yang diadakan GantiBaju.

Model bisnis ini sepertinya bekerja dengan baik, kini giliran LintasBerita yang menggandeng GantiBaju untuk menjalankan program serupa, tema desain yang berhubungan dengan LintasBerita.com.

Continue reading Tema Kompetisi Desain ‘Gila-Gilaan’ dari GantiBaju dan LintasBerita