Garmin InReach Mini Memungkinkan Anda Menjangkau Dunia Luar dari Tempat Paling Terpencil

Terlepas dari adopsi smartphone yang tinggi, tidak berarti jangkauan layanan selular sudah merata di Indonesia. Ketika pergi ke suatu daerah tertentu, kehilangan sinyal ialah kejadian yang awam. Sembari menunggu sinyal kembali (misalnya saat dalam perjalanan), mungkin kita bisa bermain game mobile atau berfoto-foto. Tapi bagaimana jika komunikasi sedang betul-betul diperlukan?

Selain fokus pada pengembangan teknologi GPS dan activity tracker, ranah komunikasi juga menjadi perhatian Garmin. Di tahun 2016, perusahaan Amerika ini mengakuisisi DeLorme. Hasil dari langkah pengambilalihan itu adalah diperkenalkannya lineup InReach, yaitu perangkat komunikasi portable dengan daya jangkau yang tak terbatas. Kali ini Garmin menyingkap versi mungil dari InReach Explorer, yakni InReach Mini.

InReach Mini adalah alat komunikasi ultra-portable segala medan. Buat saya, penampilannya seperti versi kurcaci dari feature phone tua. Di sana ada layar monokromatis transflective 23x23mm yang memungkinkan informasi tetap terlihat jelas di bawah sinar matahari dan bagian antena memanjang. Dan dengan tubuh berukuran 5,17×9,9×2,61-sentimeter serta bobot 100-gram, InReach Mini bisa mudah dimasukkan dalam kantong tanpa menambah beban Anda.

Garmin InReach Mini 1

Mirip produk Garmin lain, InReach Mini telah memperoleh sertifikat anti-air. Rating-nya ialah IPX7, yang berarti kedap air hingga kedalaman 1-meter selama maksimal setengah jam. Dan dengan desain rugged dan tubuh yang diselubungi bahan karet tangguh, InReach Mini memang siap menemani Anda di beragam situasi outdoor.

Garmin InReach Mini 5

 

Fitur primadona InReach Mini tentu saja adalah dukungan jaringan satelit Iridium yang memungkinkan pengguna melakukan komunikasi dua arah via pesan tertulis – meskipun di sana betul-betul tak ada jaringan seluler. Disuguhkan sebagai layanan berlangganan, Iridium menjanjikan cakupan global 100 persen, sehingga perangkat seperti Mini dan Explorer tetap dapat menjangkau dunia luar walaupun Anda sedang berada di lokasi paling terpencil sekalipun.

Garmin InReach Mini 3

InReach Mini tak cuma berfungsi mengirim pesan teks saja. Ia juga dilengkapi oleh fungsi pelacakan GPS sehingga kawan-kawan sertakeluarga bisa mengetahui ke mana Anda pergi. Lalu semua produk InReach, termasuk Mini, dapat disambungkan ke smartphone, dan lewat handset, Anda bisa mengunduh peta topografi buat membantu navigasi di suatu daerah. Selain itu, perangkat memyimpan fitur SOS, sangat berguna seandainya Anda menemui masalah saat bertualang.

Garmin InReach Mini 4

Garmin berencana untuk mulai memasarkan InReach Mini di bulan Juni 2018 besok, menjajakannya di harga US$ 350. Menakar dari kemampuan jangkauannya, biaya berlangganan layanan Iridium juga tidak terlalu mahal, yaitu US$ 12 per bulan.

[Review] Garmin Vivoactive 3, Wearable Andal Buat Mereka yang Serius Berolahraga

Ketika produsen berlomba-lomba untuk membenamkan kemampuan tracking canggih di smartwatch mereka, Garmin mencoba memenuhi permintaan terhadap wearable dari arah berbeda. Perusahaan spesialis teknologi GPS asal Amerika itu meluncurkan Vivoactive 3 di bulan November silam, yaitu inkarnasi terkini lineup Vivoactive dengan desain yang jauh lebih mainstream.

Garmin merupakan salah satu pemimpin di ranah activity tracker, namun beberapa produk seperti Forerunner atau Fenix memang tidak bisa dibilang murah. Inilah alasannya kehadiran Vivoactive 3 sangat esensial. Ia merupakan titik temu antara performa dan harga, lalu penampilannya juga terlihat netral, sehingga Vivoactive 3 sempurna untuk jadi perangkat buat pemula dibanding model-model yang lebih high-end.

Bahkan walaupun bukan seorang penggemar olahraga, saya merasakan manfaat dari mengenakan Vivoactive 3 selama beberapa minggu ke belakang. Perangkat ini secara halus memotivasi penggunanya untuk hidup lebih aktif, dengan cara mengigatkan serta menjabarkan informasi terkait tubuh secara lengkap dan akurat. Dan sebagai perangkat wearable, Vivoactive 3 juga dapat bertugas jadi ekstensi smartphone Anda. Simak ulasan lengkapnya di bawah.

 

Desain

Penampilan Garmin Vivoactive 3 terlihat kontras dibanding model sebelumnya. Vivoactive 3 mengusung desain bundar, secara eksplisit merespons tren populer di ranah wearable. Unit review ini ialah Vivoactive 3 dengan strap dan tubuh hitam, dipadu bezel stainless steel cerah. Untuk menonjolkan kesan ala penunjuk waktu tradisional, tim desainernya membubuhkan ukiran garis di masing-masing posisi jam, lalu menempatkan satu buah tombol di tempat crown. Di sisi yang berlawanan, Anda bisa menemukan sensor sentuh, disediakan sebagai metode navigasi menu alternatif.

Vivoactive 3 22

Vivoactive 3 12

Tubuh Vivoactive 3 terbuat dari polimer yang diperkuat oleh serat. Area bermaterial baja bisa Anda temukan lagi di bagian bawah, mengelilingi sensor photoplethysmogram-nya. Vivoactive 3 mempunyai diameter 43,4-milimeter dan ketebalan 11,7-milimeter – kurang lebih sebesar chronograph. Tubuhnya itu tersambung ke strap silikon berpola sisik selebar 20mm.

Vivoactive 3 21

Vivoactive 3 26

Dalam menilai penampilannya, semua akan kembali pada preferensi masing-masing orang. Buat saya, sekilas Vivoactive 3 terlihat seperti jam tangan digital biasa, dan hal ini merupakan sebuah keunggulan. Karena tidak mencolok, Vivoactive 3 tidak terlihat timpang ketika Anda sedang mengenakan kemeja atau jas pesta sekalipun. Agar pas di suasana berbeda, yang perlu Anda lakukan adalah mengubah watch face-nya via app (dibahas lebih jauh di bawah).

Vivoactive 3 23

Vivoactive 3 25

Dan memang inilah yang menjadi fungsi utama Vivoactive 3: untuk dipakai di segala aktivitas. Perangkat ini kedap air 5-ATM (kurang lebih 80-PSI), sehingga siap menemani Anda berenang hingga kedalaman 50-meter. Jangan ragu buat membawanya mandi dan berolahraga tiap hari sampai tubuh berkeringat. Dan karena tidak ada lekukan-lekukan sempit, proses membersihkannya juga mudah.

Vivoactive 3 1

Vivoactive 3 2

 

Kenyamanan

Sebagai seorang pengguna jam analog, sensasi awal mengenakan Garmin Vivoactive 3 terasa aneh dan canggih. Activity tracker ini terlihat begitu besar di tangan saya (bezel ditambah lug lebih lebar dari pergelangan tangan), namun perangkat terasa sangat enteng jika dikomparasi dengan arloji stainless steel 36mm. Bobot Vivoactive 3 hanya 43-gram.

Vivoactive 3 18

Vivoactive 3 17

Bagian strap juga sangat lentur, dan permukannya terasa lembut. Ketika dikenakan, kombinasi strap silikon dan body memastikan Vivoactive 3 terpasang mantap di satu posisi tanpa gampang bergeser. Efeknya, perangkat segera menjadi bagian dari tubuh Anda setelah dikenalan selama cuma beberapa hari. Selama pengujian, saya tidak pernah melepas Vivoactive 3 selain untuk membersihkannya.

Vivoactive 3 15

Vivoactive 3 6

Mungkin satu hal yang membuat pemakaiannya jadi sedikit kurang nyaman adalah suhu panas, yang menyebabkan kulit berkeringat. Anda juga tetap harus berhati-hati agar Vivoactive 3 tidak sering terbentur karena bezel dan layar bisa baret.

Vivoactive 3 24

Strap-nya sendiri memanfaatkan rancangan two-piece standar dan buckle logam sederhana, kemudian loop/free ring-nya mempunyai ujung di sisi dalam buat mengunci posisi strap supaya tidak gampang terlepas. Strap juga mudah dilepas dari lug, cukup dengan menarik tonjolan kecil di spring bar – tanpa memerlukan spring bar remover.

 

Layar

Dibanding panel OLED milik Fitbit Ionic atau Gear S3, layar sentuh transflective memory-in-pixel 1,2-inci beresolusi 240x240p di Vivoactive 3 memang kurang atraktif, tapi menampilkan keindahan bukanlah tugasnya. Fungsi utama display tersebut ialah menyampaikan data terkait tubuh, dan ia menunaikan tugasnya dengan efektif. Info tetap bisa terlihat jelas baik saat Anda berada di bawah teriknya sinar matahari ataupun di malam hari berkat bantuan backlight.

Vivoactive 3 3

Display ini selalu aktif, meski terlihat redup, mengingatkan saya pada layar LCD di jam tangan digital sewaktu memilih watch face berwarna hitam dan putih. Secara personal, saya menyukai hal ini. Backlight baru menyala otomatis saat Anda mengangkat tangan dan mengarahkan fitness tracker ke wajah. Anda bisa menyesuaikan tingkat keterangan backlight, atau menonaktifkannya buat lebih menghemat baterai.

Vivoactive 3 8

Menggeser layar ke atas dan ke bawah akan menampilkan menu informasi berbeda, seperti target harian dan mingguan, temperatur dan kelembapan, hingga mengintip isi email. Untuk mengustomisasi widget dan mengakses fiturnya lebih jauh, tap layar lebih lama buat memunculkan menu.

 

Fungsi fitness

Tentu saja mereka yang membeli produk Garmin tak sekadar mencari fungsi ‘smartwatch standar’. Dan kabar gembiranya, kapabilitas fitness tracking Vivoactive 3 sangat memuaskan. Untuk fungsi pelacakan, perangkat ini mampu memonitor detak jantung Anda siang dan malam secara real-time, mengukur pembakaran kalori, mengetahui jumlah lantai yang Anda lewati, membaca level stres, hingga menghitung VO2max – yakni ukuran kapasitas paru-paru dalam menampung oksigen.

Vivoactive 3 14

Selain itu, Vivoactive 3 juga sanggup melacak beragam olahraga berbeda, dari mulai kegiatan sederhana seperti berjalan atau berlari, sampai aktivitas kompeks semisal berenang, bermain golf, berski atau snowboarding, paddle boarding, serta menggunakan mesin fitness indoor. Semuanya dapat Anda konfigurasi lebih jauh langsung di unit wearable. Misalnya, pilih Pool Swim dan preset jarak, atau tentukan jaraknya sendiri.

Vivoactive 3 16

Memulai ‘aktivitas’ sangat simpel. Setelah Anda memilih kegiatan olah fisik favorit, tinggal tekan tombol yang berada di samping, tap jenis olahraga secara lebih spesifik, dan tunggu hingga GPS menyala. Waktu aktivasinya sendiri bergantung pada lokasi dimulainya olahraga, bisa jadi 30 detik atau beberapa menit dari sesudah start.

Vivoactive 3 13

Via Setting, Anda bisa mengustomisasi konten dari menu data, menentukan alert serta mengubah warna dari teks dan gambar. Satu contoh pemakaian dari fitur alert adalah memasang peringatan jika detak jantung melewati batasan tertentu, atau mematok waktu putaran ketika berlari. Untuk mengakhiri prosedur latihan, tinggal tekan kembali tombol samping dan tap tombol stop berwarna merah.

Vivoactive 3 10

Sebagai perangkat tracker berbasis optik, sensor-sensor Garmin Vivoactive 3 terbilang akurat. Dari tes langsung, ia mampu membaca langkah dengan tepat. Lalu pengukuran tahapan tidur lebih presisi karena kalkulasi tak cuma ditentukan oleh gerakan, tapi juga detak jantung. Saat berenang, sensor jantung memang tidak menyala, namun Anda bisa menyambungkan Vivoactive ke smart chest strap seperti Garmin HRM-SWIM.

GPS-nya juga dapat melacak posisi dengan presisi, tapi ada peluang ketepatan tersebut berkurang saat Anda memasuki area-area yang penuh bangunan.

 

App Garmin Connect, notifikasi dan fitur-fitur lain

Aplikasi Connect adalah jembatan yang menghubungkan Vivoactive 3 dengan smartphone Anda. Di proses penyambungan (via Bluetooth), app akan menanyakan detail mengenai tubuh; seperti tinggi, berat, waktu tidur malam, dan di tangan mana Anda mengenakan activity tracker. Data-data ini akan menjadi parameter dalam penentuan target olahraga harian.

Vivoactive 3 28

Di sana, ada menu berisi informasi fisik, di antaranya terdapat pie chart level stres (tampaknya, stres yang saya alami belakangan masuk ke tingkatan menengah) serta seberapa lama Anda tidur ringan dan tidur lelap. Kemudian via menu drop down, pengguna juga dapat mengakses data olahraga (berlari, bersepeda, sampai yoga) dan performa secara lebih spesifik, serta berkunjung ke Connect IQ Store.

Vivoactive 3 29

Di Connect IQ Store, Anda dipersilkan mengunduh aplikasi, watch face, serta widget tambahan. Konfigurasi watch face memang bisa dilakukan langsung di unit wearable, namun opsinya sangat terbatas. Sebagai alternatifnya, utak-atik watch face dapat dilakukan melalui app Face It, tetapi lagi-lagi, pilihan kustomisasi tidak banyak; lalu gambar atau foto yang Anda transfer ke layar Vivoactive terlihat pecah.

Vivoactive 3 9

Fungsi notifikasi di Vivoactive 3 bekerja layaknya smartwatch. Device segera memberi tahu Anda jika ada panggilan atau pesan teks masuk lewat getaran serta sneak peek di layar. Meski begitu, saya belum menemukan cara untuk mengonfigurasi notifikasi app smartphone lebih jauh.

Vivoactive 3 19

Vivoactive 3 juga dibekali konektivitas NFC buat menunjang metode pembayaran contactless Garmin Pay, tetapi saya tidak yakin sudah ada gerai penjualan lokal yang mendukungnya.

 

Baterai

Unit baterai non-removable-nya mampu menjaga Vivoactive 3 menyala hingga satu minggu penuh dengan penggunaan normal di ‘mode smartwatch‘. Namun pemanfaatan GPS akan menguras baterai lebih cepat. Jika GPS diaktifkan terus menerus, maka device perlu diisi ulang dalam waktu 13 jam. Charge dapat dilakukan dengan menyambungkan kabel USB ke port di sisi belakang.

Vivoactive 3 7

 

Verdict

Untuk menilai seluruh penawaran Garmin ini, Anda harus memahami buat siapa Vivoactive 3 diciptakan. Pastinya, ia bukanlah produk bagi konsumen yang menginginkan smartwatch stylish biasa; melainkan para pecinta olahraga yang peduli terhadap kondisi tubuhnya dan tak sekadar ingin memperoleh badge ataupun menyelesaikan target. Penampilannya juga tidak memalukan. Desain sederhana Vivoactive 3 memungkinkannya membaur sempurna dalam aktivitas Anda sehari-hari.

Vivoactive 3 5

Dan dilihat dari perspektif ‘jam pintar’, Vivoactive 3 tetap bisa melakukan beragam hal layaknya produk smartwatch lain, walaupun kontennya memang terbatas. Dan karena menyimpan fitur-fitur khusus olahraga, Anda perlu memaklumi jika harganya lebih tinggi dari smartwatch-smartwatch mainstream. Kabar baiknya, ia lebih terjangkau dibanding lineup Forerunner atau Fenix. Di Indonesia, Garmin mematok Vivoactive 3 di harga Rp 5 juta.

Keakuratan dan kelengkapan fungsi membuat Garmin Vivoactive 3 direkomendasikan untuk para atlet pemula hingga profesional.

 

Sparks

  • Desain simpel, bobot ringan
  • Fitur olahraga lengkap
  • Akurat dan mampu memonitor jantung secara real-time
  • Baterai awet

 

Slacks

  • Layarnya kurang atraktif
  • Tetap tergolong mahal untuk sebuah perangkat wearable
  • Garmin Pay belum bisa digunakan di sini

Bisa Menyala Sepanjang Tahun, Smartband Garmin Vivofit 4 Mendorong Kita Hidup Lebih Aktif

Mulai tersedia di 2014, Vivofit ialah activity tracker terjangkau persembahan Garmin buat Anda yang ingin mendapatkan informasi up-to-date terkait tubuh. Keluarga Vivofit terus berkembang, dan sang produsen telah memperkenalkan generasi kedua, ketiga, hingga varian untuk anak-anak. Dan di versi terbarunya, Garmin memberikan jawaban atas kekurangan umum dari mayoritas smartband.

Di tanggal 26 Desember 2017 kemarin, Garmin resmi mengumumkan Vivofit 4. Fungsi utama smartband ini tak berbeda dari pendahulunya, namun aspek yang paling mengagumkan terletak pada daya tahan baterainya: Vivofit 4 dapat tetap aktif sepanjang tahun tanpa perlu di-charge. Ia sengaja didesain agar kita bisa memakainya terus-menerus, bahkan ketika mandi ataupun berenang.

“Efektivitas dari activity tracker bergantung dari seberapa sering Anda mengenakannya, dan di sinilah Vivofit 4 unggul: sesudah dipakai, Anda dapat melupakannya,” tutur vice president Garmin Dan Bartel. “Vivofit 4 merupakan perangkat ideal bagi konsumen yang menginginkan fitness tracker andal tapi tak mau direpotkan oleh proses isi ulang baterai.”

Garmin Vivovit 4 2

Penampilannya hampir serupa Vivofit generasi ketiga. Modul tracker ditempatkan di dalam strap karet dengan buckle ala jam tangan. Total bobot hanya 25-gram, dengan lebar 19mm dan ketebalan 9,4mm. Di sana, Anda disuguhkan layar transflective 8-color memory-in-pixel bersolusi 88x88p seluas 11×11-sentimeter. Berbeda dari LED, panel transflective memastikan tulisan tetap terlihat jelas bahkan ketika Anda berada di bawah sinar matahari langsung.

Garmin Vivovit 4 1

Begitu disambungkan ke smartphone, Vivofit 4 bisa segera melacak langkah, waktu tidur, intensitas olah fisik per menit, dan jumlah pembakaran kalori. Perangkat juga mendorong kita untuk tetap aktif, ditunjukkan oleh bar berwarna di layar – pelan-pelan terisi jika Anda diam dalam waktu lama. Ketika penuh, Vivofit 4 akan mengingatkan kita buat menggerakkan badan. Tentu saja, Anda dipersilakan mempersonalisasi target harian melalui aplikasi.

Garmin Vivovit 4 4

Fitness tracker ini turut dilengkapi oleh Move IQ, yaitu fitur pintar yang memungkinkan Vivofit 4 mendeteksi jenis gerakan Anda dan mengkategorikannya secara otomatis; misalnya berjalan, belari, atau berenang. Hebatnya lagi, sewaktu ia mengetahui Anda sedang berjalan atau berlari, Move IQ akan langsung mengaktifkan fungsi timer. Selanjutnya, data dapat dilihat lebih detail di Garmin Connect.

Vivofit 4 tersedia dalam pilihan warna putih, hitam serta hitam dengan titik-titik hijau; ada pilihan ukuran kecil, sedang, dan besar. Produk ini dibanderol US$ 80, dan Garmin tak lupa menawarkan aksesori tambahan serta strap pengganti seharga US$ 20 sampai US$ 30.

Sumber: Garmin.

Activity Tracker Khusus Anak Garmin Vivofit Jr. 2 Datang Bersama Karakter dari Franchise Disney

Setahun yang lalu, Garmin memperkenalkan sebuah activity tracker yang dirancang khusus untuk anak-anak bernama Vivofit Jr.. Tahun ini, Garmin sudah siap dengan suksesornya. Dalam pengembangan Vivofit Jr. 2, Garmin rupanya meminta bantuan nama yang sudah sangat dikenal oleh anak-anak, yaitu Disney.

Kolaborasinya dengan Disney memungkinkan Garmin untuk menempatkan beragam karakter populer dari sejumlah franchise milik Disney ke Vivofit Jr. 2, mulai dari Minnie Mouse sampai karakter dari Star Wars maupun Marvel. Berbeda dari pendahulunya, Vivofit Jr. 2 tidak hanya datang dengan strap yang bisa melar, tapi juga varian yang dilengkapi gesper standar untuk anak yang lebih tua.

Perubahan terbesar yang dibawa Vivofit Jr. 2 adalah layar yang kini penuh warna ketimbang monokrom. Supaya lebih atraktif lagi di mata anak-anak, karakter yang menjadi motif strap juga akan muncul di layar sekaligus aplikasi pendamping smartphone yang tersambung.

Aplikasi pendampingnya ini juga masih mengemas sejumlah mini game, tapi kali ini yang mengadopsi tema menarik seperti petualangan robot BB-8 dari Star Wars maupun kisah balas dendam Ultron terhadap tim superhero Avengers dari Marvel. Seperti pendahulunya, setiap kali anak-anak menyelesaikan target aktivitas harian selama 60 menit, mereka akan mendapat achievement berupa icon karakter baru.

Mengenai fungsi, Garmin ternyata tidak menyentuhnya sama sekali di sini. Vivofit Jr. 2 masih bisa memonitor jumlah langkah kaki, pola tidur dan waktu aktif mereka. Perangkat siap diajak berbasah-basahan atau bahkan berenang, sedangkan baterainya diperkirakan bisa bertahan selama satu tahun.

Garmin Vivofit Jr. 2 rencananya akan dipasarkan seharga $100, lebih mahal $20 dari versi terdahulunya. Strap ekstra dapat dibeli seharga $30.

Sumber: Business Wire.

Garmin Fenix 5S Hadir dengan Tiga Warna Baru untuk Semakin Memikat Kaum Hawa

Awal tahun 2017 ini, Garmin memperkenalkan tiga jam tangan multisport baru: Fenix 5, Fenix 5S dan Fenix 5X, yang semuanya telah hadir di Indonesia secara resmi sejak bulan April kemarin. Dari ketiga model tersebut, Fenix 5S mengusung desain yang paling berbeda karena ditujukan buat kaum hawa.

Dalam acara peluncurannya di tanah air tersebut, sangat kelihatan maksud Garmin untuk membidik kalangan konsumen menengah ke atas yang ingin tampil modis selagi masih aktif menjaga kebugaran tubuhnya. Jam tangan, seperti yang kita tahu, bisa digolongkan sebagai pelengkap gaya hidup, dan kini Garmin telah menyediakan tiga pilihan warna baru untuk Fenix 5S.

Bukan sekadar baru, dua di antaranya, yakni Frost Blue dan Pink Meringue, merupakan opsi warna pastel eksklusif yang cuma disediakan buat pasar Asia Tenggara. Opsi baru yang terakhir, Rose Goldtone, hadir dengan bezel, tombol, cover belakang hingga pengait yang terbuat dari material stainless steel.

Sekadar mengingatkan, selain menawarkan fitur activity tracking standar dan memonitor laju jantung secara konstan, Fenix 5S juga siap memonitor beragam jenis kegiatan olahraga; mulai dari berlari, hiking, berenang, bermain golf sampai bersepeda. Integrasi GPS semakin memperkuat relevansinya di tangan wanita berjiwa petualang.

Berdesain atraktif dan berkinerja mumpuni, Garmin Fenix 5S juga jagoan untuk urusan baterai, dengan daya tahan hingga sembilan hari untuk mode jam tangan standar, 12 jam untuk mode GPS atau 28 jam untuk mode heart-rate monitoring. Ketiga varian berwarna baru ini sekarang sudah bisa didapat seharga Rp 10.849.000 (Frost Blue dan Pink Meringue) atau Rp 11.999.000 (Rose Goldtone).

Dahului GoPro, Garmin Luncurkan Action Cam 360 Derajat yang Mampu Merekam Video 5,7K

Garmin sepertinya hobi sekali mencuri start dari GoPro. Tahun lalu, mereka memperkenalkan action cam Virb Ultra 30 hanya dua minggu sebelum GoPro mengungkap Hero5. Tahun ini kejadian yang sama rupanya terulang kembali, dimana Garmin mengungkap Virb 360 sebelum GoPro Fusion meluncur secara resmi.

Sesuai namanya, Garmin Virb 360 merupakan sebuah kamera 360 derajat, namun dengan karakteristik yang biasa kita jumpai pada action cam. Bodinya tampak begitu kokoh, dan ia tahan air hingga kedalaman 10 meter tanpa bantuan casing, sehingga Anda bisa mengabadikan keindahan terumbu karang secara lebih immersive.

Foto spherical dapat ia tangkap dalam resolusi 15 megapixel, sedangkan video dalam resolusi 5,7K 30 fps – sedikit lebih tinggi dari GoPro Fusion. Tak hanya video dari segala sudut, perangkat juga akan menangkap audio dari segala arah (360 derajat) dengan bekal empat buah mikrofon terintegrasi.

Garmin Virb 360 datang bersama tripod kecil yang juga bisa dijadikan handgrip / Garmin
Garmin Virb 360 datang bersama tripod kecil yang juga bisa dijadikan handgrip / Garmin

Virb 360 meminjam dua fitur unggulan action cam Virb Ultra 30, yaitu kontrol via perintah suara dan kemampuan untuk menambatkan data (overlay) seperti kecepatan atau tingkat ketinggian langsung di atas video. Data-data ini didapat melalui deretan sensor yang tertanam pada kamera, macam accelerometer, gyroscope, barometer, kompas dan GPS.

Virb 360 juga menawarkan fitur stabilization untuk video spherical yang dihasilkannya dengan bantuan aplikasi pendamping pada smartphone maupun desktop. Lewat aplikasi smartphone-nya inilah pengguna bisa mengendalikan kamera dari kejauhan maupun melangsungkan sesi live streaming.

Layarnya diklaim tetap mudah dilihat di bawah terik matahari / Garmin
Layarnya diklaim tetap mudah dilihat di bawah terik matahari / Garmin

Selain via ponsel, pengoperasiannya mengandalkan tiga buah tombol pada panel atasnya. Di sini juga terdapat sebuah layar kecil yang akan menampilkan indikator mode video, kapasitas penyimpanan – perangkat mendukung kartu microSD hingga 128 GB – dan sisa baterai. Baterainya sendiri diperkirakan bisa bertahan sampai 1 jam nonstop.

Garmin Virb 360 akan dipasarkan mulai bulan Juni seharga $800, menjadikannya salah satu kamera 360 derajat termahal yang ada di pasaran. Paket penjualannya mencakup aksesori unik berupa handgrip yang juga bisa difungsikan sebagai tripod.

Sumber: Garmin dan PetaPixel.

Garmin Quatix 5 Resmi Diperkenalkan, Dirancang untuk Pelaut dan Nelayan

Kebanyakan perangkat wearable dirancang untuk mendukung aktivitas di daratan, meninggalkan lubang besar di ceruk pasar konsumen yang menghabiskan banyak waktunya di perairan, seperti para nelayan, pekerja kapal pesiar atau mereka yang memang tinggal di wilayah basah yang menghabiskan hidup di laut. Celah ini kemudian dimanfaatkan oleh Garmin dengan menghadirkan perangkat bernama Quatix 5, generasi terbaru smartwatch GPS marine.

Secara fisik, Garmin Quatix 5 tak tampak berbeda dengan smartwatch kebanyakan. Tapi jika dibedah lebih dalam, smartwatch ini punya kemampuan istimewa. Smartwatch berdesain bundar ini dirancang untuk aktivitas perairan atau laut. Menurut sang pembuat, Quatix 5 lebih dari sekadar penunjuk waktu, ia menyediakan konektivitas dan kompatibilitas sempurna dengan sistem kapal dan bahkan menawarkan kendali autopilot. Jam juga mempunyai dukungan MFD untuk penandaan pelayaran, streaming data termasuk kecepatan, kedalaman, suhu, angin dan lain-lain. Secara khusus perangkat memberikan asistensi kepada pelaut untuk berlayar dengan aman dan terintegrasi ke sistem elektronik yang ada di kapal.

Bicara soal navigasi, Quatix 5 berkemampuan komplet di mana ia tidak hanya menunjukkan arah secara akurat lewat GPS bawaanya, tapi juga dapat mengunduh data wilayah tertentu dan menyimpannya selama 7 hari. Fitur ini memberi alternatif navigasi ketika pengguna tak memperoleh dukungan konektivitas yang baik atau ketika sistem kapal mendadak mati.

Dipersiapkan untuk situasi yang keras, bezel di Quatix 5 terbuat dari material stainless steel dengan rencangan tombol dan tutup belakang yang lebih ringkas. Penggunaannya tak terbatas oleh waktu dan tempat, di mana ia dapat digunakan di bawah air hingga kedalaman 100 meter dan tetap mudah dibaca di bawah terik matahari. Meski cukup ringkas, Garmin tak lantas mengorbankan daya tahan baterai, di mana menurut mereka, perangkat dapat bekerja selama 24 jam dalam modus GPS, 60 jam dalam modus UltraTrac dan dua minggu dalam mode smartwatch.

Tapi yang lebih menggembirakan, kendati dirancang untuk aktivitas di atas air, Garmin Quatix 5 ternyata juga bisa digunakan untuk keperluan di daratan. Ia tetap bisa dipergunakan misalnya untuk merekam kalori ketika pengguna melakukan aktivitas olahraga seperti berlari, bersepeda, panjat tebing dan lain sebagainya. Quatix 5 juga bisa membaca detak jantung penggunanya, bahkan terhubung ke smartphone dan menerima notifikasi pesan singkat, chat, email dan panggilan telepon.

Sebagai sebuah smartwatch yang sejatinya dirancang untuk ceruk tertentu, Garmin Quatix 5 terbilang sangat lengkap. Sehingga wajar jika harganya terbilang tinggi. Untuk varian standar, Garmin menjualnya seharga $600, sedangkan untuk varian tertinggi mencapai $850 per unitnya.

Sumber berita Garmin.

Garmin Perkenalkan Vivosmart 3, Activity Tracker Berfitur Lengkap Seharga $140

Baru saja memperkenalkan Fenix 5 untuk pasar Indonesia, Garmin sudah tancap gas dan mengungkap activity tracker baru, yakni Vivosmart 3. Dibanding Vivosmart HR+ yang dirilis tahun lalu, Vivosmart 3 lebih terjangkau selagi mengusung fitur yang cukup komplet, terkecuali GPS.

Desainnya sendiri tidak jauh-jauh dari lini Garmin Vivo sebelum-sebelumnya, dengan bodi yang lebih tipis dan material yang tetap elastis, yang secara keseluruhan tahan air hingga kedalaman 50 meter. Unik untuk Vivosmart 3 adalah yang Garmin sebut dengan istilah “hidden display“, dimana layarnya hanya akan menyala saat diaktifkan via gesture atau ketika ada notifikasi masuk.

Seperti halnya mayoritas activity tracker di pasaran, Garmin Vivosmart 3 siap memonitor jumlah langkah kaki, kalori yang terbakar, jarak tempuh dan pola tidur pengguna. Vivosmart 3 kini juga telah mengemas sensor laju jantung, dan semua penghitungan ini akan berjalan secara otomatis tanpa perlu Anda aktifkan secara manual.

Namun yang baru dari Vivosmart 3 adalah kemampuan untuk mengestimasikan konsumsi oksigen selama latihan, atau yang lebih dikenal dengan istilah VO2 max. Buat yang gemar latihan otot, Vivosmart 3 juga sudah bisa merekam dan menghitung gerakan repetitif.

Saat pengguna tidak sedang beraktivitas, Vivosmart 3 akan memonitor variabilitas laju jantung guna mengalkulasi kadar stresnya. Kalau ternyata kadar stresnya cukup tinggi, perangkat bakal menganjurkan pengguna untuk melakukan latihan pernafasan supaya ia bisa lebih rileks.

Selebihnya, selain bisa dipakai untuk meneruskan notifikasi, Vivosmart 3 juga dapat digunakan untuk mengontrol jalannya musik pada ponsel atau bahkan mengendalikan action cam Garmin Virb. Perangkat ini sekarang sudah dipasarkan seharga $140, dan tersedia dalam warna hitam atau ungu.

Sumber: Business Wire.

Tangguh dan Canggih, Garmin Fenix 5 Siap Penuhi Kebutuhan Penggemar Olahraga di Indonesia

Dengan mengadopsi kemahiran mereka di bidang GPS ke perangkat wearable olahraga, Garmin punya keunggulan yang tak dimiliki brand-brand smartwatch mainstream: keakuratan dalam melacak posisi serta pemindaian data biometrik tubuh. Produk-produk racikan Garmin adalah salah satu pilihan favorit para pecinta olahraga hingga atlet profesional.

Garmin Fenix 5 7

Setelah memeriahkan CES 2017 Las Vegas dengan pengenalan pewaris Fenix 3, minggu ini akhirnya Garmin membawa Fenix 5 ke Indonesia. Fenix 5 terdiri dari tiga opsi desain dengan lima pilihan spesifikasi, sengaja disiapkan bagi mereka yang antusias terhadap berbagai macam kegiatan olah fisik. Berbeda dari smartwatch standar, Fenix 5 memiliki daya tahan dan ketangguhan yang sangat tinggi.

Garmin Fenix 5 11

Fenix 5 juga dihadirkan demi memberikan lebih banyak pilihan desain dan ukuran. Garmin mengakui, kekurangan terbesar produk tracker mereka terletak pada kompatibilitas, terutama buat pergelangan tangan orang Asia yang cenderung kecil. Lewat Fenix 5, buat pertama kalinya Garmin menyediakan lebih banyak ukuran. Keluarga Fenix 5 terdiri dari Fenix 5S, Fenix 5 standar, dan model jumbo Fenix 5X.

Garmin Fenix 5 4

Ketika Forerunner diramu khusus untuk para pelari, cakupan genre olahraga Fenix 5 lebih luas. Selain berlari, ia siap mendukung kegiatan berenang, memanjat tebing, golf, sampai ber-ski. Tentu saja ada banyak upgrade dibanding pendahulunya: UI-nya diperbaiki, ada gyroscope, sudah di-pre-load dengan Maps, serta mengusung QuickFit – strap dapat mudah dilepas dan dipasang, bisa Anda lakukan tanpa perlu melihat.

Garmin Fenix 5 20

Garmin Fenix 5 3

Komponen layarnya juga memperoleh upgrade. Display bundar seluas 1,1-/1,2-inci di sana sekarang menyuguhkan resolusi 240x240p (di varian Fenix 5 dan 5X, dahulu 214x214p). User casual mungkin menganggap warna di layar smartwatch Garmin tidak secerah dan sejelas Android Wear, tapi ada alasan produsen memilih teknologi Chroma Display.

Garmin Fenix 5 12

Garmin Fenix 5 17

Berbincang-bincang bersama Ivan Lai selaku Product Regional Manager South Asia & India, ia menjelaskan bahwa meskipun AMOLED mampu menampilkan konten lebih indah, layar jenis ini sangat haus terhadap tenaga. Ketika digunakan di bawah teriknya sinar matahari, satu-satunya cara supaya UI bisa tetap terlihat adalah dengan meningkatkan kecerahan. Cara kerja Chroma Display berbeda dari AMOLED. Cahaya matahari tidak mengurangi visibilitas layar, membuatnya cocok dipakai di ruang terbuka.

Garmin Fenix 5 10

Garmin Fenix 5 14

Perbedaan paling mencolok antara Fenix 5S, 5 dan 5X terletak pada wujudnya. Fenix 5S memiliki diameter 42mm berlayar 1,1-inci, Fenix 5 berukuran 47mm dengan layar 1,2-inci, lalu Fenix 5X mempunyai diameter 51mm – sama seperti Fenix 3 HR. Mereka semua dirancang sebagai perangkat unisex, namun mungkin Fenix 5S-lah yang digemarin wanita karena dimensinya paling kecil; dan strap bisa diganti agar kombinasi warnanya lebih feminin.

Garmin Fenix 5 2

Garmin Fenix 5 13

Meski demikian, tak menutup kemungkinan Fenix 5S dipakai pengguna pria, khususnya mereka yang memiliki pergelangan tangan kecil. Dan sebaliknya, Fenix 5 standar tidak akan terlihat aneh saat dikenakan altet wanita.

Garmin Fenix 5 24

Layaknya arloji klasik, Garmin Fenix 5 dirancang agar tahan terhadap benturan dan air, memanfaatkan material stainless steel tanggih dengan housingfiber-reinforced polymer‘. Managing Director Garmin Indonesia Engelhard Sundoro bilang, pengguna tak perlu memberikan perhatian khusus pada device. Garmin malah merekomendasikan Anda buat menggunakannya di tiap kesempatan karena Fenix 5 memonitor tubuh secara real-time – termasuk sewaktu tidur.

Ketika ingin membersihkannya, Anda bisa membawanya mandi. Fenix 5 siap menemani Anda menyelam, tahan air hingga kedalaman 100 meter.

Garmin Fenix 5 15

Garmin Fenix 5 16

Di dalam, Fenix 5 menyimpan sensor altimeter, barometer, kompas, dan sensor optik detak jantung (dengan output lampu berwarna hijau buat menghitung denyut nadi). Ia dapat menghitung jumlah langkah, jarak tempuh, mutu tidur, menakar lactate threshold, hingga membantu kita memperoleh data rinci mengenai aktivitas berlari serta bersepeda.  Lalu, baterainya bisa bertahan sampai dua minggu.

Garmin Fenix 5 22

Garmin Fenix 5 18

Perangkat wearable ini juga andal dalam membantu navigasi dan menentukan rute. Fenix 5 dibekali Sight ‘N Go (arahkan device ke point of interest, seperti landmark atau bangunan, secara otomatis Anda akan di arahkan ke sana), TracBack untuk memudahkan kita menemukan kembali tempat memulai aktivitas, Road Trip Ride/Round Trip Run, Around Me, sampai Future Elevation Plot.

Garmin Fenix 5 19

Garmin Fenix 5 21

Smartwatch multi-sport ini kompatibel ke perangkat iOS, Android, serta Windows. Fenix 5 dapat menampilkan notifikasi di display, misalnya panggilan masuk, pesan singkat, email, sosial media, sampai notifikasi aplikasi third-party seperti Go-Jek. Di dalam store Connect IQ, Anda juga bisa mendapatkan app-app unik seperti Uber, Garmin Muslim (petunjuk kiblat) sampai watch face Data Field.

Garmin Fenix 5 8

Garmin Fenix 5 1

Garmin Fenix 5 akan mulai dipasarkan di Indonesia pada tanggal 5 Mei 2017 nanti. Berikut adalah daftar harganya:

  • Fenix 5X (non-kaca safir), strap putih – Rp 9,9 juta
  • Fenix 5S (kaca safir), strap hitam – Rp 10,85 juta
  • Fenix 5 (non-kaca safir), body abu-abu, strap hitam – Rp 9,9 juta
  • Fenix 5 (kaca safir), body hitam, strap hitam – Rp 10,85 juta
  • Fenix 5X (kaca safir), body abu-abu, strap hitam – Rp 12 juta
  • Strap QuickFit – Rp 830 ribu

Garmin Fenix 5 5

Garmin Luncurkan Trio Jam Tangan Multisport Baru: Fenix 5, Fenix 5S dan Fenix 5X

Segmen wearable kembali dibuat ramai oleh event CES 2017 pekan lalu, dimana sejumlah pabrikan mengungkap smartwatchsmartwatch terbarunya, termasuk yang menjalankan sistem operasi Android Wear 2.0. Lain halnya dengan Garmin, mereka mengumumkan lini jam tangan multisport baru bernama Fenix 5.

Bagi yang mengikuti, Fenix 5 adalah suksesor dari Fenix 3 yang dirilis dua tahun silam, juga di ajang CES. Belajar dari pengalaman, Fenix 5 kini terdiri dari trio jam tangan GPS yang berbeda ukuran – Fenix 5, Fenix 5S dan Fenix 5X – sekaligus mengusung fitur spesifik yang diincar oleh kalangan konsumen tertentu.

Ketiganya mempunyai desain yang tampak gagah, dengan bodi terbuat dari bahan stainless steel dan ketahanan air hingga kedalaman 100 meter. Seperti yang telah disebutkan, dimensi masing-masing model Fenix 5 ini berbeda: Fenix 5 berdiameter 47 mm, Fenix 5S yang ditujukan untuk kalangan perempuan berdiameter 42 mm, sedangkan Fenix 5X yang berfitur paling lengkap sebesar 51 mm.

Ketiga model Fenix 5 ini memiliki strap yang dapat dilepas-pasang dengan mudah, sehingga konsumen bebas memilih antara strap berbahan kulit atau logam. Tracking berbagai macam aktivitas dan jenis olahraga dapat mereka lakukan, termasuk memonitor laju jantung. Khusus untuk Fenix 5X, model tersebut malah menawarkan sistem navigasi yang komprehensif.

Garmin Fenix 5X dilengkapi sistem pemetaan yang lengkap, termasuk yang dikhususkan untuk para pesepeda / Garmin
Garmin Fenix 5X dilengkapi sistem pemetaan yang lengkap, termasuk yang dikhususkan untuk para pesepeda / Garmin

Fitur ala smartwatch pun tetap dipertahankan, utamanya untuk meneruskan notifikasi, tapi tersedia juga dukungan sistem Connect IQ dimana pengguna dapat menambahkan widget ekstra maupun mengganti watch face sesuai kebutuhan.

Untuk trio Fenix 5 ini, Garmin juga akan menawarkan varian yang dilengkapi kaca safir pada bagian wajahnya. Varian ini turut mengemas konektivitas Wi-Fi sehingga sinkronisasi data dapat dilakukan secara lebih mudah.

Daya tahan baterai yang dijanjikan terbilang fenomenal, meski masing-masing model menawarkan angka yang berbeda. Fenix 5 adalah yang paling berstamina, sanggup beroperasi selama 14 hari dalam mode smartwatch, atau 24 jam dalam mode GPS. Ukuran paling kecil menjadikan Fenix 5S yang paling loyo, cuma 8 hari atau 13 jam dalam mode GPS. Terakhir, Fenix 5X mampu bertahan selama 12 hari, atau 20 jam dalam mode GPS.

Lini Garmin Fenix 5 rencananya akan dipasarkan mulai kuartal pertama tahun ini juga. Fenix 5 dan Fenix 5S dibanderol $600; sedangkan Fenix 5 Sapphire, Fenix 5S Sapphire dan Fenix 5X sedikit lebih mahal di angka $700.

Sumber: Wareable dan Garmin.