Laptop Gaming Gigabyte Aorus Ini Juga Simpan GTX 1080 Dalam Tubuhnya yang Tipis

Dalam waktu kurang lebih dua tahun, konsumen diserbu oleh laptop-laptop gaming VR ready dengan hardware sekelas desktop. Dan di era Nvidia Pascal serta prosesor Intel Core generasi ke-7, wujud mereka semakin ramping. Anda mungkin sudah mendengar kabar mengenai notebook gaming tipis bersenjata GTX 1080 dari Asus, dan rival senegaranya tampaknya tak mau ketinggalan.

Di Computex 2017, anak perusahaan Gigabyte yang fokus pada bidang penyediaan perangkat gaming memperkenalkan Aorus X5 MD, kompetitor dari Asus ROG Zephyrus dan New Razer Blade Pro. Ia adalah salah satu perangkat baru dengan GPU berdesain Max-Q persembahan Nvidia. Berkat teknologi baru itu, produsen bisa mencantumkan kartu grafis berperforma tinggi ke tubuh laptop yang tipis,

Aorus X5 MD 5

Aorus X5 MD ialah laptop gaming 15,6-inci dengan rasio panjang dan lebar 390x272mm, berketebalan hanya 22,9-milimeter. Di belakang layarnya yang tipis terdapat logo kepala elang khas Aorus, dan saat panel itu diangkat, Anda disuguhkan papan ketik dengan sistem pencahayaan RGB Per Key yang sangat cantik. Keyboard tersebut juga dilengkapi tombol macro dan switch untuk mengubah profile.

Aorus X5 MD 4

Panel di sana merupakan varian IPS beresolusi 3840×2160 (4K) yang turut dilengkapi teknologi Nvidia G-Sync sehingga kegiataan gaming Anda tidak dinodai oleh efek screen tearing dan stuttering. Selain mengusung tekstur anti-glare, display tersebut juga telah tersertifikasi X-Rite Pantone, sehingga warna yang dihasilkannya betul-betul menyerupai objek di dunia nyata.

Aorus X5 MD 1

Tentu saja dengan kehadiran GeForce GTX 1080, prosesor Intel Core i7-7820HK, serta dukungan RAM DDR4 2400MHz sebesar 16GB, Anda tidak perlu mempertanyakan kemampuan Aorus X5 MD menjalankan game-game blockbuster terbaru serta kesanggupannya menunjang hiburan berbasis VR.

Membahas sedikit mengenai Max-Q, desain ini memungkinkan GPU Pascal Nvidia bersemayam dalam tubuh setipis 18-milimeter, tanpa membuat temperaturnya naik drastis, membahayakan komponen lain, ataupun menyebabkan sistem jadi bising di kondisi full-load.

Aorus X5 MD 3

Seperti di sejumlah laptop gaming high-end lain, Aorus X5 MD turut dibekali fitur overclock CPU ‘instan’, memberikannya kinerja 15 persen lebih tinggi dibanding Core i7-770HQ. Lalu jika penyajian video menjadi perhatian Anda, decoding VP9 dan HEVC10b di sana memastikan laptop dapat menjalankan video 4K lebih mulus.

Gigabyte belum menginformasikan berapa harga retail dari Aorus X5 MD. Jangan kaget jika angkanya mencapai US$ 3.000, karena laptop 15-inci dengan GTX 1070 saja dibanderol di kisaran US$ 2.100 sampai 2.400. Ada kemungkinan produk ini dilepas di kuartal empat 2017.

Sumber: Aorus.

Gigabyte Ungkap Aorus GTX 1070 Gaming Box, Ubah Ultrabook Jadi Laptop Gaming dalam Sekejap

Ultrabook dengan bodinya yang begitu tipis kerap harus berkompromi soal performa. Tanpa chip grafis yang perkasa, mustahil ultrabook bisa menyuguhkan pengalaman gaming secara mulus. Untuk itulah solusi seperti Razer Core eksis, sayang problem utamanya lagi-lagi menyangkut harga.

Razer Core dibanderol $500, dan itu sama sekali belum termasuk kartu grafisnya. Jadi kalau Anda mau menikmati VR gaming misalnya, Anda masih harus menyediakan dana ekstra paling tidak sebesar $300 untuk memboyong GPU Nvidia GeForce GTX 1060.

Di Computex 2017, Gigabyte melalui divisi gaming-nya memperkenalkan solusi serupa yang jauh lebih atraktif. Dijuluki Aorus GTX 1070 Gaming Box, secara konsep ia begitu mirip dengan Razer Core, namun harganya jauh lebih masuk akal.

$600 tapi sudah mencakup GeForce GTX 1070, bandingkan dengan Razer Core yang seharga $500 tanpa kartu grafis sama sekali / Gigabyte
$600 tapi sudah mencakup GeForce GTX 1070, bandingkan dengan Razer Core yang seharga $500 tanpa kartu grafis sama sekali / Gigabyte

Gigabyte mematok harga $600, dan sesuai nama perangkatnya, itu sudah termasuk kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070 – yang kalau dibeli sendirian harganya berkisar $380. Sisa $200 lebih itu untuk menebus power supply 400 watt dan sasis yang lebih ringkas ketimbang Razer Core, yang dirancang untuk menampung kartu grafis dengan form factor mini-ITX.

Cara kerjanya pun sama persis, sama-sama mengandalkan konektivitas Thunderbolt 3. Jadi dengan satu kabel USB-C saja, Anda bisa menyambungkan Gaming Box ke ultrabook, dan peningkatan performanya bisa langsung dirasakan secara instan tanpa perlu me-restart sama sekali.

Aorus GTX 1070 Gaming Box bakal dipasarkan mulai Juli mendatang. Ke depannya Gigabyte juga berencana untuk menghadirkan versi GTX 1080. Pertanyaan saya sekarang: apakah ke depannya perangkat dalam kategori ini bisa terus bertahan, apalagi mengingat sebentar lagi laptop gaming seperti Asus ROG Zephyrus dan lainnya yang berlabel Max-Q juga siap meluncur ke pasaran?

Sumber: PC Gamer dan Gigabyte.

Suguhkan Desain Menawan, Gigabyte Aero 15 Siap Penuhi Kebutuhan Kalangan ‘Antusias’

Berbekal hardware berperforma tinggi yang lebih hemat tenaga, volume laptop gaming pelan-pelan mulai menyusut, membawa kita ke era ‘ultrabook gaming‘. Beberapa produsen kini tidak segan menawarkan device tersebut pada para profesional yang membutuhkan notebook mumpuni berukuran ramping. Tapi tentu saja, kesan dan fitur gaming sudah terlanjur melekat di produk-produk itu.

Gigabyte Aero 15 11

Mungkin inilah alasan Gigabyte memperkenalkan lineup Aero di pertengahan tahun 2016. Arahannya cukup menarik: Aero menyimpan hardware canggih, sanggup menjalankan game-game blockbuster serta konten virtual reality, namun terpisah dari keluarga Aorus. Belum lama ini, perusahaan Taiwan itu memperkenalkan varian baru Aero dengan desain yang lebih menawan lagi. Dan tanpa membuang-buang waktu, Gigabyte resmi membawa Aero 15 ke Indonesia di tanggal 22 Mei kemarin.

Gigabyte Aero 15 9

Penyediaan Aero 15 di nusantara merupakan upaya Gigabyte merangkul semua jenis kalangan antusias. Perancangan Aero 15 difokuskan pada faktor mobilitas, tanpa berkompromi pada kinerja dan ukuran. Jason Wu selaku country manager Gigabyte Indonesia menjelaskan bahwa Aero 15 adalah tipe notebook yang siap menemani Anda bekerja di siang hari, gampang dibawa-bawa, dan tak kesulitan menangani game-game baru serta siap menunjang headset VR saat Anda butuh hiburan.

Gigabyte Aero 15 2

Gigabyte Aero 15 13

Bahkan sebelum menggunakannya, gagasan unik dibelakang penciptaan Aero 15 dapat kita lihat dari penampilannya. Gigabye Aero 15 ialah laptop 15-inci dengan bezel super-tipis, hanya berketebalan 5-milimeter. Berkat pendekatan ini, produsen bisa meminimalisir volume, sehingga ukurannya hampir tidak berbeda jauh dari Aero 14. Aero 15 mempunyai dimensi 356,4x250mm, berketebalan hanya 19,9mm, dengan bobot 2,1kg – sudah termasuk baterai.

Gigabyte Aero 15 8

Aero 15 menyuguhkan panel IPS 15,66-inci anti-glare beresolusi 1920×1080 yang telah tersertifikasi X-Rite Pantone. Kabarnya, device ini merupakan laptop pertama di dunia yang memperoleh standarisasi X-Rite Pantone, dikalibrasi secara teliti agar warna tersuguh konsisten serta akurat. Berkat fitur tersebut, Aero 15 siap menjadi perangkat kerja andal untuk para sineas, video editor, serta desainer grafis.

Gigabyte Aero 15 15

Gigabyte Aero 15 10

Chassis Aero 15 tersusun dari bahan aluminium, dipotong dan dibentuk secara presisi melalui teknik CNC, dengan finishing nano-imprint litography. Seperti Aero 14, Anda disuguhkan pilihan lid berwarna hijau, oranye-hitam, dan hitam bergaris jingga. Di area dekat engsel, saya melihat lapisan bertekstur serat karbon – tapi belum bisa mengonfirmasi apakah betul-betul memanfaatkan bahan tersebut atau tidak.

Gigabyte Aero 15 17

Karena bezel-nya cuma setengah sentimeter, webcam diposisikan di bawah layar. Dan meskipun tipis, Gigabyte tetap bisa menyertakan konektivitas-konektivitas fisik penting. Aero 15 memiliki tiga port USB 3.0, HDMI 2.0, mini DisplayPort, card reader, port LAN, dan sebuah Thunderbolt 3 via USB type-C.

Gigabyte Aero 15 1

Gigabyte Aero 15 6

Gigabyte membubuhkan keyboard full-size lengkap dengan numpad, tanpa ada pengurangan ukuran pada tuts utama. Menariknya lagi, sepertinya Gigabyte mencoba mempertahankan elemen gaming berupa dukungan fitur macro di seluruh tombol serta sistem pencahayaan RGB. Keyboard backlight RGB tersebut bukan versi standar: masing-masing tombol mempunyai LED mandiri, bisa diprogram, tersedia banyak pola dengan pilihan 16,8 juta warna. Konfigurasi dapat dilakukan via app.

Gigabyte Aero 15 16

Gigabyte Aero 15 18

Di dalam tubuhnya yang ramping, Gigabyte Aero 15 menyimpan prosesor Intel Core generasi ke-7 i7-7700H berkecepatan 2,8-3,8GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060, dan RAM sebesar 32GB. Untuk medium penyimpanan, Aero 15 mendukung dua buah SSD. Lalu buat menunjang aspek hiburan, Aero 15 turut dibekali sepasang speaker 2-Watt, yang dikombinasikan bersama sistem home theater Dolby Digital Plus.

Gigabyte Aero 15 3

Dari hasil uji coba Aero 14 (dalam kesempatan berbeda) dengan komposisi hardware hampir serupa, laptop sama sekali tidak kesulitan menghidangkan permainan-permainan baru semisal Nier: Automata dan Titanfall 2 di resolusi 1080p dengan setting grafis tinggi; jadi saya rasa Anda tidak perlu meragukan kapabilitas gaming Aero 15. Saya hanya penasaran pada efektivitas sistem pendingin dua fan-nya di kondisi full load terkait tipisnya tubuh Aero 15.

Gigabyte Aero 15 5

Gigabyte Aero 15 8

Walaupun masuk ke kategori ultra-thin, ternyata Aero 15 memiliki baterai berkapasitas besar – diklaim yang terbesar di kelasnya. Baterai 94Wh di sana kabarnya dapat hidup lebih lama 49 persen dari notebook 15-inci merek lain. Tanpa tersambung ke sumber listrik, Aero 15 bisa menemani Anda beraktivitas normal hingga 10 jam.

Gigabyte Aero 15 19

Gigabyte belum mengabarkan kapan tepatnya Aero 15 bisa kita beli. Dengan tingginya portabilitas serta performa, tentu ada jumlah uang besar yang harus dikeluarkan. Di Indonesia, Aero 15 dijajakan di harga Rp 29 juta – setara notebook gaming kelas menengah ke atas. Konsumen yang memesannya lebih dulu berkesempatan mendapatkan bonus mouse gaming dan ransel.

Gigabyte Aero 15 7

Gigabyte Aero 15 Ialah Laptop VR dan Gaming Ready Berketebalan Kurang dari 2cm

Di era arsitektur Nvidia Maxwell, konsumen mulai diperlihatkan keajaiban laptop-laptop tipis dengan kemampuan menangani konten VR. Konsep ini semakin matang berkat hadirnya kartu grafis Pascal, dan menjadi arahan utama Gigabyte dalam merancang lineup Aero. Setelah memperkenalkan Aero 14 di pertengahan 2016, Gigabyte siap berkompetisi di kelas yang lebih ramai.

Produsen hardware asal Taiwan itu baru saja mengumumkan eksistensi dari Aero 15, laptop 15-inci yang menyimpan komponen high-end dengan ketebalan kurang dari 2-sentimeter. Berkat ukuran panel yang lebih lebar, Aero 15 terlihat lebih ramping dari saudarinya. Dan walaupun tipis, ia tidak kesulitan untuk menjalankan game-game blockbuster terbaru di setting grafis tinggi, bahkan siap menjalankan VR.

Aero 15

Salah satu aspek menarik di Aero 15 adalah fokus Gigabyte pada desain dan build-quality. Ketika keluarga Aorus betul-betul mengangkat tema gaming dengan dominasi warna hitam dan bumbu perak, Aero tampil penuh warna, membuatnya pas digunakan baik oleh gamer, desainer maupun Anda yang mengutamakan gaya. Chassis-nya diproduksi secara detail via CNC, lalu Gigabyte memanfaatkan metode nano-imprint litography untuk menghadirkan permukaan bertekstur halus.

Aero 15 1

Ketika lid dibuka, Anda disuguhkan panel berbingkai super-tipis – bezel-nya hanya 5-milimeter. Dengan begini, produsen bisa meminimalisir luas permukaan dan bobot. Meski demikian, Gigabyte tidak mengorbankan fungsi-fungsi penting: tak lupa membubuhkan numpad, touchpad yang lapang, serta keyboard chiclet tanpa pengurangan ukuran. Semua konektivitas esensial juga tersedia di sana, dari mulai USB 3.0, USB 3.1 type-C, HDMI 2.0, SD card reader, hingga port LAN.

Aero 15 2

Gigabyte menawarkan pilihan tipe layar 15,6-inci full-HD IPS atau panel 4K; serta bagian punggung berwarna jingga, hijau dan hitam dengan garis oranye. Dan tidak kalah dari perangkat gaming kompetitor, keyboard Aero 15 turut dilengkapi pencahayaan LED RGB, semuanya dapat diprogram. Aero 15 berdimensi 356,4x250x19,9-milimeter dan berbobot 2,1-kilogram – sudah termasuk baterai dan SSD.

Aero 15 4

Di dalam, produsen mengandalkan kombinasi dari prosesor Intel Core generasi ketujuh i7-7700HQ dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 sebagai komponen utama buat mengolah tugas-tugas yang diberikan pada Aero 15. Selain itu, Anda disuguhkan opsi RAM DDR4 2400 dual channel 8 atau 16GB, menunjang hingga 32GB; penyimpanan berbasis SSD M.2 (mendukung NVMe PCIe X4); dan dibekali baterai 94,24Wh.

Gigabyte Aero 15 kabarnya telah mulai dipasarkan – TechRadar dan Notebook Check bahkan sudah memublikasikan ulasannya. Produk ini dijajakan di kisaran harga US$ 1.900.

Sumber: Gigabyte.

Gigabyte Perkenalkan PC Bertubuh Padat yang Sanggup Tangani VR Gaming

Gigabyte menempati posisi istimewa dalam industri gaming. Komponen-komponen racikan perusahaan Taiwan ini mempersenjatai produk-produk dari brand ternama seperti Alienware, Falcon Northwest sampai Origin PC. Dan pada akhirnya, Gigabyte memutuskan untuk menyelami ranah itu secara langsung dengan memperkenalkan Aorus dan menambah opsi gaming di beberapa lineup.

Di segmen mini PC barebone, Brix Gaming merupakan salah satu andalan mereka. Gigabyte terus memperkaya koleksi produknya, dan di ‘era Pascal’, sang produsen akhirnya memutuskan untuk membenamkan teknologi Nvidia GeForce GTX seri 10 ke Brix. Hasilnya adalah dua PC desktop bertubuh padat yang sanggup menghidangkan konten virtual reality serta mengunyah game-game baru di setting grafis tertinggi.

Penampilan Gigabyte Brix Gaming GT sedikit berbeda dari anggota keluarga Brix lainnya. Dengan dimensi 276x384x128mm (volumenya kira-kira 10-liter) dan chassis ala tabung oval, device mungkin tak lagi pantas disebut mini PC. Desain tubuhnya mengingatkan saya pada penampilan power cell robot atau pesawat luar angkasa di film-film sci-fi, apalagi Gigabyte memanfaatkan kombinasi warna hitam dan hijau, dipadu sistem pencayahaan LED RGB di sisi atasnya.

Gigabyte Brix Gaming GT 2

Rancangan tabung juga merupakan bagian dari solusi pembuangan panas low noise di sana: udara dingin dialirkan dari bawah dan dibuang ke atas – kedua bagian tutup bahkan bisa diangkat untuk memaksimalkan sirkulasi udara. Kabel dan sejumlah port disembunyikan di belakang ‘kaki’ Brix Gaming GT, namun konektivitas esensialnya sendiri (seperti port LAN, USB 3.1, USB 3.1 type-C Thunderbolt, HDMI) diposisikan di samping sehingga PC mudah disambungkan ke headset VR.

Gigabyte Brix Gaming UHD 3

Dua tipe Brix Gaming GT yang Gigabyte singkap masing-masing mempunyai nama lengkap GB-GZ1DTi7-1070-NK-GW dan GB-GZ1DTi7-1080-OK-GW. Melihat namanya, Anda mungkin sudah bisa menerka varian chip grafis yang mentenagainya. Gigabyte memberikan pilihan GeForce GTX 1080 dan GTX 1070. Kedua model dibekali pernak-pernik dan prosesor serupa, yaitu Intel Core Skylake i7-6700K. Perbedaan lainnya hanya terletak pada jumlah RAM, yakni 16GB di GZ1DTi7-1070-NK-GW dan 32GB di GB-GZ1DTi7-1080-OK-GW.

Melihat komposisi hardware-nya, Brix Gaming GT tak hanya sanggup menyajikan konten virtual reality. Secara teori device dapat menjalankan video game di resolusi 4K – terutama tipe ber-GPU GTX 1080. Buat ruang penyimpanan, perangkat memanfaatkan storage jenis SSD M.2 SATA 240GB ditambah hardisk 1TB.

Hingga saat artikel ini ditulis, Gigabyte belum menginformasikan kapan Brix Gaming GT akan tersedia, dan berapa harga dari masing-masing produk.

Via PC Gamer.

Notebook Gaming Gigabyte Aorus Akhirnya Resmi Tiba di Indonesia

Tingginya reputasi Gigabyte membuat nama-nama terkenal seperti Alienware dan Origin PC menaruh kepercayaan pada perusahaan Taiwan itu untuk jadi penyedia komponen di produk mereka. Gigabyte juga telah menggarap device  gaming di momen yang sama ketika para rivalnya mulai menyibukkan diri di ranah itu. Tapi seberapa familierkah Anda dengan brand Aorus?

Gigabyte Aorus Indonesia 9

Inilah pertanyaan yang diajukan oleh business development supervisor Jason Wu kepada para tamu di konferensi pers peluncuran Aorus. Mengadopsi kata ‘Horus’ sebagai dewa perang Mesir, Aorus adalah anak perusahaan Gigabyte, didirikan di tahun 2014 dan difokuskan pada produksi notebook serta periferal gaming. Alasan mengapa namanya tidak sepopuler MSI atau Republic of Gamers ialah, Gigabyte memang belum pernah memperkenalkannya secara resmi ke konsumen Indonesia.

Gigabyte Aorus Indonesia 10

Tak sulit menebak hal apa yang mendorong Gigabyte ikut memeriahkan pasar notebook gaming nusantara: Indonesia menyimpan potensi gaming yang sangat tinggi. Dan di momen pendaratannya ini, Gigabyte menghidangkan tiga model Aorus dan laptop-laptop ‘VR Ready’ seri P. Sejumlah model masih ditenagai GPU berarsitektur Nvidia Maxwell, namun beberapa tipe high-end sudah dibekali GTX seri 10.

Gigabyte Aorus Indonesia 6

Gigabyte Aorus Indonesia 8

Aorus X5, X7 dan X7DT adalah primadona di acara ini. Angka pada model mengindikasikan ukuran layar, tapi semuanya berkiblat pada prinsip serupa: mengusung rancangan yang ramping tanpa mengorbankan performa, ditargetkan pada pengguna kelas antusias. Dan tak cuma tipis, Aorus juga terlihat sangat atraktif berkat keyboard blacklight LED-nya. Tiap tuts mempunyai pencahayaan mandiri, sehingga lighting-nya bisa dibuat menyerupai lantai dansa.

Gigabyte Aorus Indonesia 1

Gigabyte Aorus Indonesia 2

Notebook Aorus boleh dibilang sebagai yang paling portable di kelasnya. X5 (layar 15,6-inci, ada pilihan 1920×1080 120Hz dan 2880×1620 dengan G-Sync) hanya berbobot 2,5kg, sedangkan X7 (display 17,3-inci 2560×1440 G-Sync) mempunyai berat 3,2kg. Sebetulnya model X3 merupakan tipe paling ringan di keluarga Aorus – mempunyai berat cuma 1,8kg – namun Gigabyte belum membahas kapan mereka akan membawa X3 ke Indonesia.

Gigabyte Aorus Indonesia 3

Tantangan besar dalam menciptakan laptop bertubuh tipis adalah pada implementasi solusi pendingin. Tentu saja Gigabyte sudah menemukan jalan keluarnya. Di varian terbaru, Aorus menyimpan dua fan, enam pipa pendingin dan empat ventilasi pembuangan panas – kombinasi semuanya membuat temperatur GPU dan CPU lebih sejuk sembilan derajat Celcius dari model terdahulu. Selain lebih dingin, kipas juga beroperasi lebih hening.

Gigabyte Aorus Indonesia 12

Ditujukan buat kalangan antusias tidak berarti sang produsen melupakan aspek kepraktisan pemakaian. Anda ingin mengetahui status sistem? Tinggal buka saja app Command Center. Di sana kita bisa melihat beban GPU dan CPU, temperatur, kecepatan kipas pendingin, pasokan tenaga, sampai kondisi network. Buat melakukan overclock, Anda hanya tinggal menggeser slider di OC Gauge.

Gigabyte Aorus Indonesia 4

Gigabyte Aorus Indonesia 5

Di beberapa fitur, Gigabyte tampaknya mengikuti jejak sang kompetitor yang telah terbukti efektif. Satu contohnya ialah pemanfaatan sistem pengelolaan networking Killer DoubleShot Pro, di mana sistem dapat memilih koneksi tercepat secara otomatis dan mengirim traffic ‘standar’ ke interface lain. Hal ini bertujuan agar traffic yang diprioritaskan tidak terganggu, memastikan pengalaman gaming (dan streaming) bebas dari lag.

Gigabyte Aorus Indonesia 14

Aorus turut dibundel bersama software Xplit Gamecaster dan Broadcaster, yakni software streaming profesional. Tapi tak cuma sekedar bundel software, Gigabyte Aorus adalah laptop pertama di dunia yang ditopang hardware Engine Live Stream. Chip ini berfungsi meminimalisir kompresi – merekam dan men-streaming di kualitas tinggi secara bersamaan tanpa membebani sistem serta memengaruhi kualitas gameplay. Live Stream Engine menyuguhkan frame rate 30 persen lebih tinggi dibandingkan hanya menggunakan software.

Gigabyte Aorus Indonesia 15

Lalu buat memaksimalkan mutu stream, Aorus turut didukung software TriDef@ SmartCam, fungsinya adalah memudahkan kita menghilangkan background cukup dengan memanfaatkan green screen. Via app, Anda dapat mudah menambahkan filter serta mengkonfigurasi background; tak cuma saat streaming, namun juga sewaktu menggunakan app video chat seperti Skype.

Gigabyte Aorus Indonesia 16

Sebagai alternatif, Gigabyte menyediakan pula laptop ‘gaming capable‘ non-Aorus buat para gamer nusantara; yaitu P34K V5 (14-inci, i7-6700HQ, GTX 965M), P55K V5 (15-inci, i7-6700HQ, GTX 965M), P55W V6 (15-inci, i7-6700HQ, GTX 1060), serta P35X V6 (15-inci, 17-6700HQ, GTX 1070).

Gigabyte Aorus Indonesia 7

Menjawab pertanyaan saya, Jason Wu menyampaikan bahwa tipe dengan display 15,6-inci (X5) merupakan hero product Gigabyte Aorus di Indonesia. Tanpa dijabarkan secara rinci, Aorus kabarnya akan ditawarkan di kisaran harga Rp 33 juta sampai Rp 49,8 juta, mulai tersedia di pertengahan bulan Januari 2016 nanti.

Gigabyte Aorus Indonesia 11

Mini PC Teranyar Racikan Gigabyte Ini Hadir dengan Dukungan Chipset ‘Apollo Lake’

Keberadaan dari perangkat komputasi desktop dengan desain tower atau mini tower boleh jadi tengah stagnan, namun keberadaan perangkat komputasi mini berdesain mungil justru malah terlihat sebaliknya karena perangkat komputer model ini tengah ramai dirilis oleh sejumlah produsen.

Terlebih ketika keberadaannya telah pula didukung oleh sang produsen chipset, salah satunya adalah Intel yang kini sudah melahirkan sejumlah prosesor baru khusus untuk menyasar perangkat komputasi model ini.

Baru-baru ini, salah satu produsen komputasi terkemuka, Gigabyte, menelurkan perangkat yang mereka sebut sebagai Ultra Compact PC Kit teranyarnya untuk melengkapi lini Brix besutannya. Kendati memiliki desain dan ukuran yang nyaris serupa dengan perangkat Brix varian sebelumnya, model teranyar ini telah hadir dengan dukungan prosesor Intel Celeron N3350 “Apollo Lake”.

Brix-02

Perangkat mini PC yang memiliki nama seri Gigabyte Brix GB-BPCE-3350 ini merupakan sebuah CPU mungil berdimensi 4.5″ x 4.2″ x 2.2″ yang ditopang dengan prosesor Intel dual-core berdaya 6-watt serta mendukung penggunaan RAM hingga 8 GB.

Menariknya, sebuah CPU berukuran mungil yang sejatinya merupakan barbone PC ini juga masih menyisakan ruang bagi pengguna untuk menjejalkan harddisk atau SSD berukuran 2.5 inci ke dalamnya.

Pada perangkat Brix GB-BPCE-3350 ini, pihak Gigabyte juga telah menyediakan sejumlah port seperti HDMI 2.0, VGA, micro SD, port headset untuk audio, dua buah port USB 3.0 dan Ethernet.

Sebagai perangkat barbone PC, pada perangkat ini Gigabyte hanya menyediakan casing, power supply, prosesor dan dukungan koneksi Bluetooth serta WiFi dengan standar 802.11ac, sehingga nantinya pengguna dapat memilih sendiri besaran RAM, kapasitas harddisk serta sistem operasi apa yang akan digunakan.

Informasi detail mengenai spesifikasi dan dukungan dari perangkat Brix GB-BPCE-3350 ini dapat dilihat melalui website resmi mereka melalui tautan berikut ini.

Sumber: Liliputing | Gambar Header: Gigabyte

Gigabyte Sedang Godok Mini PC Spesialis Gaming Baru

Virtual reality dan 4K adalah standar baru para produsen dalam menciptakan hardware. Dan bisa kita lihat dari tren di Computex 2016 silam, kreasi-kreasi tersebut kini tak hanya canggih, tapi juga dikemas dalam wujud yang semakin mungil. Sebagai salah satu pemain berpengalaman, di sana Gigabyte turut menyingkap anggota baru keluarga mini PC mereka.

Device anyar tersebut mereka namai Brix Gaming UHD, yaitu model penerus Brix Gaming, dihadirkan bersama sejumlah modifikasi pada desain serta jeroan. Perubahan tersebut dimaksudkan untuk menjawab keluhan user terhadap kendala di tipe pendahulu terkait bisingnya suara kipas. Dan dengan mengusung kata UHD, Gigabyte memang tidak mau mengecewakan para konsumen.

Brix Gaming UHD tidak lagi mengusung penampilan balok pendek. Ia ‘berdiri’ dua kali lebih tinggi dari mini PC barebone varian lawas, dengan ukuran 22x11x11-sentimeter. Dimensi seperti ini memungkinkannya menjadi rumah bagi kartu grafis discrete dari Nvidia ataupun AMD. Berdasarkan beberapa foto, Gigabyte meninggalkan kombinasi warna hitam, hijau atau merah; kini memilih warna perak untuk menghiasi casing-nya.

Gigabyte Brix Gaming UHD 2
Ini dia spesifikasi ‘sementara’ Brix Gaming UHD.

Selain buat menampung hardware yang lebih mumpuni, desain Brix Gaming UHD memastikan sirkulasi udara jadi lebih baik sehingga fan tidak perlu berputar terlalu kencang – membuat device bekerja lebih hening. Kata ‘UHD’ sendiri melambangkan kapabilitas Brix Gaming anyar itu dalam menangani empat panel 4K secara bersamaan.

Namun untuk versi demonstrasi di Computex 2016, sang produsen asal Taiwan masih menggunakan GPU ‘lama’, meskipun waktu itu Nvidia GeForce seri 1000 sudah mulai tersedia. Ada dua model Brix Gaming UHD, ditenagai prosesor mobile Intel Core i5-6300HQ 2,3GHz atau Core i7-6700HQ 2,6GHz, dengan sebuah GPU GeForce GTX 950, mendukung RAM sampai 32GB dan memiliki dua slot PCIe M.2.

Alasan Gigabyte memanfaatkan kartu grafis GTX 900 ialah saat ini mereka masih dalam tahap pengerjaan. Versi retail-nya nanti dijanjikan akan dipersenjatai GPU next generation. Untuk konektivitasnya sendiri, Gigabyte menyediakan tiga mini-DisplayPort dan satu HDMI 2.0 (buat tersambung ke empat layar 4K), Gigabit Ethernet, dua USB 3.0 biasa, satu USB 3.1 type-A, dan sebuah USB 3.1 type-C.

Gigabyte Brix Gaming UHD baru akan tersedia di akhir tahun nanti, dan tentu saja dengan memampatkan hardware mumpuni dalam desain kecil, ia bukanlah produk yang murah. Walaupun belum resmi, Gigabyte sempat mengungkap harga perkiraan Brix Gaming UHD: antara US$ 1.000 sampai US$ 1.300.

Sumber: PC World & Gigabyte.

Tipis dan Ringan, Gaming Laptop Gigabyte Aero 14 Juga Mengusung Baterai Besar

Setipis dan seelegan MacBook, tapi dengan performa tidak kalah dari Alienware; konsep ultrabook gaming ini telah dipopulerkan oleh Razer lewat lini Blade, dan di tahun 2016 ini konsumen semakin mudah menemukan perangkat serupa. Yang terbaru datang dari Taiwan, tepatnya sang pabrikan motherboard Gigabyte.

Mereka dengan bangga memperkenalkan Gigabyte Aero 14, sebuah laptop gaming berdesain ringkas yang tidak segan mengusung titel ultraportable. Tebal bodinya tidak sampai 2 cm – tepatnya 19,9 mm di sisi yang paling tebal – dengan bobot cuma 1,89 kg dan dibalut oleh material aluminium.

Terlepas dari keterbatasan ruang di bodi setipis itu, Gigabyte berhasil menjejalkan sejumlah komponen kelas atas yang mencakup prosesor Intel Core i7 generasi keenam, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M 3 GB, RAM 16 GB DDR4 dan sepasang M.2 SSD untuk penyimpanannya.

Gigabyte Aero dilengkapi sederet tombol macro yang bisa diprogram sesuai kebutuhan / Gigabyte
Gigabyte Aero dilengkapi sederet tombol macro yang bisa diprogram sesuai kebutuhan / Gigabyte

Layarnya sendiri memiliki bentang diagonal sepanjang 14 inci, seperti yang bisa kita tebak dari namanya, dengan panel IPS beresolusi 2560 x 1440 pixel alias QHD. Seandainya layar tersebut masih kurang, pengguna bisa menyambungkannya ke monitor 4K lewat sambungan HDMI 2.0.

Gigabyte tak lupa menyematkan fitur khas gaming seperti misalnya deretan tombol macro pada keyboard yang bisa diprogram sesuai kebutuhan. Pun demikian, Aero 14 juga dirancang untuk menemani pengguna di jam-jam produktif dengan baterai berkapasitas 94,24 Wh yang diklaim 50 persen lebih besar dibanding gaming laptop berbodi tipis lain di pasaran, sanggup menyajikan daya tahan hingga 10 jam nonstop.

Tiga buah port USB 3.0 bisa Anda temui di bagian sampingnya, begitu juga dengan port USB-C. Gigabyte saat ini telah memasarkan Aero 14 dengan banderol harga mulai $1.599 dan tiga pilihan warna: hitam, oranye dan hijau.

Sumber: SlashGear dan Gigabyte.

Usung Desain Tipis dan Ditenagai GPU Desktop, Aorus X7 DT Disiapkan Untuk Streamer

Kesuksesan Nvidia menyulap GPU desktop GeForce mereka sehingga bisa disematkan di notebook merupakan inovasi besar di ranah itu. Para produsen segera berbondong-bondong memanfaatkannya, membuat persaingan di segmen laptop gaming jadi semakin seru. Tapi sejauh ini, laptop ber-GPU desktop umumnya dikemas dalam desain yang bongsor.

Di tahun 2014, Gigabyte mencoba memecahkan persepsi konsumen dengan mengenalkan Aorus X3, diklaim sebagai notebook gaming teringan di kelasnya. Mengusung prinsip yang kurang lebih sama, mereka memutuskan buat membenamkan kartu grafis GeForce GTX 980 ke device berlayar 17-inci berketebalan hanya 22,9mm bernama Aorus X7 DT. Hasilnya adalah gaming laptop paling kuat dan paling portable saat ini.

Aorus X7 DT 2
Aorus X7 DT sajikan keyboard full-size ber-backlight.

Keberadaan GeForce GTX 980 dan desain ringkasnya membuka banyak potensi penggunaan. Di era meroketnya kepopularitasan virtual reality, Aorus X7 DT merupakan salah satu notebook VR ready. Dan untuk gamer secara umum, tentu saja GPU papan atas itu sanggup menghidangkan visual cantik di game-game blockbuster serta hiburan multimedia di resolusi 4K secara mulus, disempurnakan oleh panel berteknologi Nvidia G-Sync.

Menariknya lagi, Aorus X7 DT juga dibuat untuk memanjakan para streamer. Selain dibundel bersama XSplit Gamecaster dan Broadcaster, Gigabyte menyuguhkan kartu video processing opsional AVerMedia M.2 yang berfungsi menyingkirkan beban saat streaming atau ketika merekam video dari CPU. Bukan hanya memberikan performa tambahan, komponen ini memastikan proses stream tidak terganggu karena lag atau stuttering sewaktu sistem menjalankan game berat.

Aorus X7 DT 4
Terlepas dari desainnya yang tipis, Aorus X7 DT simpan GPU GeForce GTX 980 desktop.

Selain kartu grafis desktop Nvidia, Aorus X7 DT dipersenjatai prosesor Intel Core i7-6820, RAM DDR4 2133MHz 8/16GB, dan penyimpanan berupa tiga buah SSD M.2 plus satu SSD/HDD 2,5-inci. Kehadiran chip Killer LAN di sana juga sangat membantu Anda saat menikmati permainan online serta meminimalisir eror sewaktu live streaming. Sisi konektivitasnya sekelas produk high-end, sudah termasuk USB 3.1 type-C.

Aorus X7 DT menyajikan layar IPS full-HD seluas 17,3-inci. Papan ketiknya fullsize, dipadu fitur anti-ghosting plus rangkaian tombol macro tambahan. Pernak pernik lainnya meliputi audio system berisi sepasang speaker dan sepasang sub-woofer dengan teknologi Aorus Acoustic+ dan terdapat pula fitur overclockone click‘, mendongkrak kecepatan CPU dari 3,6GHz ke 4.0GHz.

Aorus X7 DT 5
Device mengusung desain khas produk Aorus.

Namun seperti device mutakhir lain, Anda perlu mengeluarkan modal cukup besar agar bisa menikmati segala kecanggihan produk ini. Untuk versi paling dasarnya, Aorus X7 DT dibanderol seharga US$ 2.800.

Sumber: Aorus.com.