[Game Playlist] Titanfall 2 Adalah Game Wajib Penggemar Multiplayer Shooter

Mode singleplayer Titanfall 2 dibuka oleh sebuah video. Di sana, tokoh protagonis Jack Cooper menceritakan hebatnya seorang pilot di medan perang: lincah, anggun, mematikan, banyak akal, bertempur secara berbeda dan menggunakan tembok vertikal untuk menjangkau posisi lawan. Hal-hal ini bukan sekedar janji kosong. Multiplayer Titanfall 2 menyajikan keleluasaan buat melakukan semuanya.

Titanfall 2 multiplayer 9

Tentu saja aspek tersebut bukan satu-satunya daya tarik Titanfall. Entah bagaimana, Respawn berhasil menemukan titik keseimbangan antara pilot dengan robot mech raksasa: titan memang mematikan, tapi seorang pilot yang mahir merupakan ancaman besar baginya. Inilah alasan mengapa Titanfall begitu unik, ia menghidangkan terobosan gameplay yang saya belum lihat di permainan lain. Dan di sekuel pertamanya ini, semuanya terasa lebih harmonis.

Titanfall 2 menyuguhkan formula familier; tetap ada aksi kejar-kejaran ala parkour dipadu baku tembak, lalu kehadiran titan bisa membalikkan keadaan. Namun banyak faktor telah disempurnakan. Momentum sedikit diperlambat sehingga pemain bisa lebih mengapresiasi segala hal yang terjadi di sekitar mereka tanpa mengorbankan kacaunya perang. Developer juga memperbanyak opsi mode, mengenalkan Bounty Hunt, Coliseum (mode satu lawan satu), dan free-for-all buat melengkapi mode-mode favorit semisal Attrition dan Hardpoint.

Titanfall 2 multiplayer 6

Titanfall 2 multiplayer 14

Respawn telah memperluas elemen kustomisasi, memungkinkan Anda memilih warna kamuflase serta mengutak-atik icon dan banner karakter. Pemain juga dapat menggonta-ganti faksi untuk meng-unlock item-item kosmetik lebih banyak. Persenjataan lebih bervariasi dan dengan menambahkan aksesori, Anda bisa melakukan modifikasi sesuai kebutuhan.

Titanfall 2 multiplayer 8

Titanfall 2 multiplayer 15

Developer juga menghilangkan beberapa fitur yang dianggap kurang seimbang. Burn Cards digantikan oleh Boost dan Smart Pistol kini jadi bagian darinya. Tiap titan sekarang terikat oleh satu jenis persenjataan dan satu set kemampuan – Arc Cannon, Quad Rocket dan Triple Threat yang terlampau efektif telah ditiadakan.

Titanfall 2 multiplayer 21

Masing-masing titan (ada enam tipe robot) punya karakteristik berbeda. Ronin sangat lincah dan bisa menghilang, tapi ia bukan tandingan Tone dan meriam 40mm-nya dari jarak jauh. Scorch sangat perkasa dan bisa menghadang musuh berkat Thermite Launcher dan jebakan apinya, tapi gerakannya lambat. Lalu Northstar ialah teror dari jarak jauh yang juga bisa terbang.

Titanfall 2 multiplayer 1

Titanfall 2 multiplayer 11

Titan sekarang lebih mematikan dan juga lebih rentan karena mereka tidak lagi mempunyai shield. Saat seorang pilot melakukan rodeo, ia akan mencoba mencuri baterai untuk ditaruh ke robot sendiri atau milik kawan. Lewat metode ini, Respawn mendorong pemain buat bekerja sama. Menariknya, titan tetap bisa bekerja normal sewaktu armor sudah rontok, walaupun dengan begini satu serangan dari robot lain bisa menewaskan pilotnya.

Titanfall 2 multiplayer 22

Titanfall 2 multiplayer 18

Bagian terbaik dari Titanfall 2 ialah, game ini betul-betul memberikan Anda kesempatan untuk jadi pahlawan super. Jika saya dipermalukan oleh lawan yang sama berkali-kali, kelemahan terletak pada diri saya sendiri, bukan pada game. Dan semuanya terbayarkan begitu Anda melakukan sebuah aksi keren.

Titanfall 2 multiplayer 23

Titanfall 2 multiplayer 16

Contohnya: dalam sebuah match di map Homestead, saya sempat beruntung membungkam empat pilot lawan sekaligus: memberondong satu orang, menendang kawannya (serangan jarak dekat tetap lebih mematikan dari peluru), melempar Firestar ke wajah rekannya, lalu meledakkan lawan terakhir dengan Tick. Saya betul-betul merasa seperti campuran antara ninja dengan Predator – belum ada permainan yang memberi sensasi seperti ini.

Titanfall 2 multiplayer 20

Titanfall 2 multiplayer 12

Bagi saya, Titanfall 2 adalah salah satu permainan multiplayer shooter terbaik di tahun ini, sebuah opsi bagi Anda yang menyukai game-game dengan aksi bertempo cepat. Ia merupakan alternatif jika Anda menginginkan permainan yang ‘lebih serius’ dari Overwatch serta ‘lebih kompetitif’ dari Battlefield 1, kualitasnya jauh di atas Call of Duty: Infintite Warfare. Dipadu mode singleplayer epiknya, Titanfall 2 menawarkan satu bundel pengalaman istimewa.

Titanfall 2 multiplayer 24

Titanfall 2 multiplayer 25

Titanfall 2 multiplayer 17

Titanfall 2 multiplayer 4

Titanfall 2 multiplayer 3

Titanfall 2 multiplayer 13

Titanfall 2 multiplayer 10

Titanfall 2 multiplayer 19

Titanfall 2 multiplayer 5

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Tips Bermain Sebagai Hero Defense di Overwatch

Artikel Game Playlist kali ini kembali fokus pada permainan shooter populer Blizzard, Overwatch. Setelah menjabarkan tips bermain sebagai hero support dan offense, kali ini saya akan membahas kelas defense. Tokoh-tokoh di kategori ini umumnya memiliki serangan mematikan serta kemampuan memasang jebakan, tapi Anda juga dituntut bermain maksimal agar dapat memberi kontribusi bermakna bagi tim.

Tiga hal harus segera diperhatikan ketika bermain defense: kesabaran, perencanaan strategi, serta eksekusi. Jika dimainkan secara optimal, para hero defense bisa sangat efektif dalam menghabiskan waktu lawan.

Bastion

Overwatch Defense 1

Dianggap sebagai sumber bencana dan mematikan buat para pemula, Bastion bisa berubah menjadi turret senapan mesin dengan damage sangat tinggi dan memperbaiki dirinya sendiri. Namun di mode Sentry tersebut ia sangat rentan diserang dari lokasi yang tidak disangka-sangka. Selain harus awas terhadap lingkungan di sekitar, Anda sangat disarankan untuk mempelajari peta, selalu mengubah posisi dan jangan berada terlalu jauh dari anggota tim lain. Oh, hati-hati juga saat mengaktifkan ultimate karena mode tank bisa mudah dibungkam oleh Soldier: 76, McCree atau Widowmaker.

Overwatch Defense 6

Overwatch Defense 22

Overwatch Defense 23

 

Hanzo

Overwatch Defense 2

Sebagai penembak jitu, Hanzo juga bisa jadi eksekutor di jarak menengah lebih baik dari Widowmaker. Selalu ingat untuk menarik busur panah sejauh mungkin karena hal tersebut akan memaksimalkan damage. Gunakan Scatter Arrow sesering mungkin dan posisikan Sonic Arrow di lorong-lorong yang biasanya dilewati musuh untuk membantu tim Anda mendeteksi keberadaan mereka. Jangan lupa, Hanzo dapat memanjat tembok buat meraih tempat-tempat yang sulit dijangkau. Kemudian jangan sia-siakan Dragon Strike, aktifkan skill ultimate ini saat lawan Anda sulit melarikan diri.

Overwatch Defense 7

Overwatch Defense 20

Overwatch Defense 21

 

Junkrat

Overwatch Defense 24

Junkrat sangat efektif buat pertempuran jarak menengah, lalu pelontar granat miliknya bisa berfungsi untuk menutup jalan atau membubarkan formasi musuh. Beberapa pemain ahli mengombinasikan Steel Trap dan Concussion Mine, mengubahnya jadi jebakan mematikan. Concussion Mine sendiri dapat dimanfaatkan buat melarikan diri dari situasi berbahaya (dengan membuat Anda lompat jauh atau meledakkan lawan). Junkrat tidak disarankan bertarung satu lawan satu dengan McCree atau Soldier: 76, dan jika penempatannya salah, ia merupakan santapan Widowmaker dan Ana.

Overwatch Defense 25

Overwatch Defense 18

Overwatch Defense 19

 

Mei

Overwatch Defense 3

Jangan tertipu penampilan manisnya, Mei ialah teror sejati di tiap match. Selalu gunakan blaster-nya dengan urutan seperti ini: bekukan lawan Anda, lalu tembakkan proyektil es ke wajah mereka. Cara ini sangat efektif membungkam musuh. Anda juga bisa melindungi point atau payload yang diserbu lawan dengan menyalakan Cryo-Freeze (sembari mengobati diri sendiri). Hati-hati saat menggunakan Ice Wall, Anda akan jadi target kemarahan kawan-kawan jika menembakkannya ke lokasi yang keliru karena ia berpotensi memecah-belah tim sendiri.

Overwatch Defense 8

Overwatch Defense 15

Overwatch Defense 16

 

Torbjörn

Overwatch Defense 4

Torbjörn bisa membantu tim lewat dua cara: membuat turret dan membagikan armor. Turret paling baik diposisikan di tempat-tempat tersembunyi yang jauh dari area baku tembak, dan pastikan Anda segera meng-upgrade-nya ke level dua. Kemampuan membagikan armor sendiri kadang kala dilupakan gamer, padahal ia bisa menambah daya tahan kawan-kawan Anda terhadap serangan. Proyektil Rivet Gun Torbjörn memang bisa menjangkau jarak jauh, tapi perhatikan, lintasan peluru juga akan semakin menurun. Satu hal lagi: sangat dianjurkan mengaktifkan Molten Core (ultimate) sewaktu turret sudah dibangun.

Overwatch Defense 9

Overwatch Defense 13

Overwatch Defense 14

 

Widowmaker

Overwatch Defense 5

Widowmaker adalah penembak jitu tradisional dan senjata Widow’s Kiss-nya akan jadi mematikan sewaktu Anda menggunakan scope. Mode senapan serbu direkomendasikan buat mengabisi musuh ketika health mereka tinggal sedikit atau saat Anda betul-betul terdesak. Penempatan sangat penting, manfaatkanlah Grappling Hook buat naik ke tempat-tempat tinggi atau untuk melarikan diri dari serbuan musuh. Venom Mine dapat ditaruh di tempat-tempat tak terduga sebagai notifikasi sewaktu musuh mencoba mengapit posisi Anda. Yang terakhir, jangan segan menyalakan Infra-Sight karena bisa membantu tim melihat lokasi lawan.

Overwatch Defense 10

Overwatch Defense 12

Overwatch Defense 11

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Tips Bermain Jadi Hero Offense di Overwatch

Meneruskan artikel tips bermain sebagai hero support di Overwatch, kali ini saya fokus pada peran favorit banyak orang yang juga berhasil mengelabui para pemula. Karakter-karakter di kelas offense memang sederhana untuk dimainkan, tapi tidak seperti para healer, hampir semuanya menuntut skill tinggi agar bisa memberi kontribusi berarti bagi tim.

Hero di kategori ini dispesialisasikan untuk merebut objektif dan efektif dalam menggerogoti pertahanan lawan. Mereka umumnya lincah atau dibekali skill pendukung mobilitas, dan memiliki serangan mematikan. Sayangnya, mayoritas hero offense mempunyai tingkat health yang tidak begitu tinggi, memaksa pemain buat tak menyerang secara langsung dan menyerbu lawan dari posisi-posisi tidak terduga.

Soldier: 76

Overwatch Offense 9

Hero offense yang paling disarankan untuk pemula sebelum Anda menjajal karakter-karakter lain. Heavy Pulse Rifle milik Soldier: 76 efektif di jarak dekat serta menengah, dan bisa Anda kombinasi dengan Helix Rockets buat membungkam musuh lebih cepat. Sprint mempermudah Anda mengejutkan lawan, lalu Biotic Field dapat memulihkan health kawan-kawan di momen-momen genting tanpa kehadiran healer. Saat ingin menggunakan Tactical Visor, pastikan musuh Anda sedang tidak menyalakan shield, dan lebih baik jika diaktifkan di area-area terbuka.

Overwatch Offense 6

Overwatch Offense 3

 

McCree

Overwatch Offense 13

Merupakan karakter terbaik untuk menyergap hero-hero ber-health rendah (Anda tinggal berlatih memanfaatkan kombinasi Flashbang dan serangan sekunder pistol Peacekeeper-nya), McCree juga jadi favorit gamer di posisi bertahan karena sangat berbahaya di ruangan koridor serta ampuh mempreteli lawan dari jarak jauh. Di saat-saat darurat, McCree dapat berguling, dan secara otomatis langsung mengisi ulang senjatanya. Seperti Soldier: 76, skill ultimate Deadeye paling baik jika dikeluarkan ketika musuh sedang terekspos.

Overwatch Offense 19

Overwatch Offense 2

 

Pharah

Overwatch Offense 11

Berkat kemampuan terbang dan lompatan Jump Jet-nya, Pharah sangat manjur untuk mengagetkan dan melumat lawan dari area-area yang tidak disangka-sangka. Senjata peluncur roket Pharah memiliki tinggat kerusakan tertinggi, namun Anda harus belajar memperkirakan bidikan karena gerakan proyektilnya tidak terlalu cepat. Jangan lupakan Concussive Blast buat menjatuhkan musuh-musuh yang berada di tepi jurang. Lalu ingat, Barrage memang mematikan, tapi pastikan ia diaktifkan dari posisi strategis karena skill ultimate ini menyebabkan Anda jadi tidak dapat bergerak.

Overwatch Offense 1

Overwatch Offense 20

 

Genji

Overwatch Offense 12

Belakangan mendapatkan julukan ‘monkey‘ oleh pemain karena mampu mengganti momentum saat melompat, menangkis peluru, serta bisa memanjat; Genji ialah hero karakter paling mengancam ketika dimainkan oleh gamer veteran. Ia paling cocok untuk membingungkan serta memecah belah tim lawan dari jarak menengah, dan sangat mematikan setelah ia mengaktifkan Dragonblade. Namun perlu Anda ketahui, Genji sangat rentan terhadap hero tank: jangan dekat-dekat Winston dan Reinhardt, lalu jangan lengah dari Chain Hook-nya Roadhog.

Overwatch Offense 7

 

Reaper

Overwatch Offense 10

Reaper ialah salah satu hero offense yang cukup mudah dimainkan. Sepasang shotgun miliknya manjur di pertempuran jarak dekat, dan itu alasannya Anda harus memaksimalkan kemampuan ‘teleport‘ Shadow Step demi menciptakan peluang-peluang penyergapan. Target utama yang disarankan adalah karakter-karakter healer. Dan lewat metode ini pula Anda bisa memposisikan diri secara tepat sebelum mengaktifkan Death Blossom. Wraith Form sendiri dapat jadi teknik melarikan diri serta menyusup ke garis pertahanan lawan, pastikan saja skill diaktifkan di momen yang tepat.

Overwatch Offense 4

 

Tracer

Overwatch Offense 8

Berperan sebagai maskot Overwatch tidak berarti Tracer mudah dimainkan. Seperti Reaper, Pulse Pistol-nya baru efektif saat mengenai musuh di jarak dekat. Tantangannya: Tracer adalah salah satu hero terlemah, dan Anda dituntut untuk terus bergerak. Jangan pernah menghadapi tank atau hero offense lain secara langsung, gunakan Blink buat membingungkan dan mengganggu lawan, serta untuk menaruh/menempelkan Pulse Bomb. Saya juga merekomendasikan Anda buat terus mengubah rute gerakan karena hal itu akan sangat membantu saat harus mengaktifkan skill Recall.

Overwatch Offense 5

Overwatch Offense 17

Overwatch Offense 16

Overwatch Offense 18

Overwatch Offense 14

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Ulasan Singkat Quantum Break Versi Steam

Elemen sinematik memang sulit dipisahkan dari video game, terutama judul-judul yang mengusung genre action. Beberapa developer masih setia memegang prinsip tersebut, dan hingga kini interactive movie mampu menghimpun banyak fans setia. Tapi kreasi terakhir Remedy cukup berbeda karena merupakan perpaduan ‘kasar’ antara game serta film, dan hasilnya cukup unik.

Dirilis di platform Microsoft (Xbox One dan Windows Store) bulan April silam, saya baru berkesempatan memainkan Quantum Break setelah game tersedia di Steam. Seperti Max Pay dan Alan Wake, narasi ialah aspek utama permainan, namun upaya developer mengkombinasikan serial TV dengan game memang belum sempurna. Kabar gembiranya, versi Steam jauh lebih, tidak ada lagi kendala-kendala teknis yang sempat menodai perilisannya via Windows Store.

Berbekal engine garapan sendiri yang Remedy Entertainment namai Northlight, Quantum Break adalah salah satu permainan bergrafis terbaik di tahun ini. Penyajiannya mengingatkan saya pada Rise of the Tomb Raider, dan saat ditangani oleh notebook gaming MSI GS40 6QE Phantom, Quantum Break berjalan sangat mulus. Saya bermain di resolusi 1920×1080 dengan setup default, namun slider tekstur dan level of detail saya geser ke high.

Quantum Break 2

Quantum Break 1

Quantum Break 3

Quantum Break dipenuhi bintang-bintang film ternama. Anda bermain sebagai Jack Joyce, diperankan oleh Shawn Ashmore, seorang pemuda yang mendapatkan kekuatan memanipulasi waktu selepas terjadinya kecelakaan dalam percobaan di lab universitas. Kemampuan tersebut merupakan basis dari penyuguhan puzzle permainan, serta membantu Joyce menghadapi musuh-musuh bersenjata lengkap.

Kecerdasan buatan di permainan patut diacungi jempol. Mereka pintar dan selalu mencoba mengepung Joyce, memaksa Anda memanfaatkan kekuatan manipulasi waktu seperti Time Stop (menghentikan waktu di area tertentu), Time Rush (melesat ke arah musuh dan menghantam mereka dari jarak dekat), Time Shield (menghentikan peluru) serta Time Blast (mengangkat dan meledakkan lawan). Bagi saya, Shawn Ashmore kembali berperan jadi X-Men; tapi kali ini ia lebih mirip Quicksilver ketimbang Iceman.

Quantum Break 21

Sayangnya visual cantik, bintang-bintang terkenal dan art direction yang sangat stylish tidak menutupi kelemahan fundamental Quantum Break: game ini linear, dan setelah berkali-kali dihadapkan pada situasi hampir serupa, permainan jadi terasa repetitif.

Remedy mencoba menghidangkan variasi dengan memberikan Anda kesempatan bermain sebagai karakter antagonis Paul Serene (diperankan oleh Aidan Gillen) serta menyuguhkan film live-action di akhir act, tetapi pilihan pemain akhirnya tidak memengaruhi ending dan tidak ada plot twist canggih ala BioShock Infinite. Saya juga mempertanyakan karakteristik Jack Joyce: ia berubah dari orang biasa menjadi pahlawan super pemberantas pasukan paramiliter dalam waktu sangat singkat.

Terlepas dari kekurangan ini, saya bisa mengerti jika Quantum Break menjadi permainan favorit banyak gamer. Melihatnya dari perspektif pemain casual, Quantum Break sangat stylish, menyajikan aksi third-person shooter solid yang memuaskan, dan dengan peralihan dari game ke sesi TV show yang mulus serta menarik untuk disimak.

Tapi apakah Quantum Break patut Anda beli sekarang juga? Saran saya, tunggulah Steam Sale. Silakan nikmati galeri screenshot-nya di bawah.

Quantum Break 30

Quantum Break 28

Quantum Break 26

Quantum Break 24

Quantum Break 22

Quantum Break 20

Quantum Break 18

Quantum Break 10

Quantum Break 12

Quantum Break 14

Quantum Break 16

Quantum Break 8

Quantum Break 6

Quantum Break 4

Quantum Break 31

Quantum Break 29

Quantum Break 27

Quantum Break 19

Quantum Break 23

Quantum Break 25

Quantum Break 17

Quantum Break 15

Quantum Break 13

Quantum Break 11

Quantum Break 9

Quantum Break 5

Quantum Break 7

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Tips Bermain Sebagai Support Dalam Overwatch

Sudahkah Anda menyimak tips-tips dasar bermain Overwatch? Para veteran mungkin tidak lagi memerlukannya, tapi ada satu hal yang kembali saya garis bawahi: support dan tank merupakan peran penting penentu menang kalahnya sebuah tim. Sayangnya, mayoritas gamer Overwatch malas bermain sebagai tank, dan support sendiri ialah peran yang paling jarang dipilih.

Artikel Game Playlist kali ini sedikit berbeda karena saya ingin fokus pada serunya bermain sebagai support di Overwatch. Kelima hero di kelas ini mempunyai karakteristik unik, bisa jadi sangat efektif di beragam situasi jika Anda menggunakannya dengan tepat. Selain esensial bagi tim dan membuat Anda populer di kalangan gamer, support berpotensi memberikan pemain setidaknya satu medali emas. Dan di bawah ini ialah beberapa masukan yang dapat membantu Anda.

Mercy

Overwatch Support Tips 3

Simpel dimainkan, gadis berperawakan cantik ini merupakan healer utama Overwatch, sangat efektif mengobati kawan-kawannya satu per satu atau mendongkrak kekuatan serangan mereka. Pistol Caduceus Blaster adalah pertahanan terakhir, dan di skenario-skenario berbahaya, akan lebih baik baginya untuk terbang melarikan diri. Mercy sangat disarankan buat terus mendampingi tank dan memerhatikan kondisi kawan-kawannya. Saat anggota tim mulai berguguran, skill Ressurect bisa membalikkan keadaan.

Overwatch Support Tips 6

 

Ana

Overwatch Support Tips 5

Hero terbaru Overwatch ini punya gaya bermain hampir serupa Mercy, namun Biotic Rifle miliknya juga bisa jadi senjata mematikan. Mengganggu lawan dengan serangan jarak jauh memang mengasikkan, tapi Ana harus selalu waspada terhadap keadaan di sekitarnya, jangan sampai lawan luput dari pengawasan dan diam-diam bergerak ke arah Anda. Di situasi berbahaya, Sleep Dart dapat memberikan waktu tambahan buat kabur. Lalu saat indikator ultimate penuh, pastikan Anda menembakkan Nano Boost ke hero yang tepat: misalnya tank (Reinhardt, Roadhog) atau offense (Soldier: 76, Reaper).

Overwatch Support Tips 11

 

Lúcio

Overwatch Support Tips 4

Bagi saya, Lúcio adalah hero support terbaik karena ia sangat fleksibel di segala keadaan: Ia dapat mempercepat gerakan – berguna buat melakukan serangan-serangan mendadak – serta mengobati anggota tim tanpa melakukannya satu per satu; hanya dengan berada di dekat mereka. Di tempat-tempat sempit, Sonic Amplifier bisa jadi alat mematikan, misalnya untuk menjatuhkan lawan dari tebing. Jangan lupa manfaatkan pula kemampuan Lúcio dalam berlari di tembok, teknik ini dapat mengurangi peluang tertembak.

Overwatch Support Tips 8

 

Symmetra

Overwatch Support Tips 2

Satu-satunya hero support yang tidak mempunyai kemampuan healing, meski Photon Shield-nya dapat menambah health kawan-kawan. Walaupun Sentry Turret tidak se-efektif turret Torbjörn, ia terbukti bisa menjadi jebakan mematikan baik untuk menyerang atau bertahan jika Anda meletakkannya secara tepat. Hal terpenting saat bermain jadi Symmetra adalah menentukan posisi Teleporter terbaik: tidak terlalu jauh dari area-area ‘panas’ sehingga bantuan lebih cepat datang, namun juga tidak mudah ditemukan musuh.

Overwatch Support Tips 13

 

Zenyatta

Overwatch Support Tips 1

Hero support terfavorit saya ini sangat sulit dimainkan karena menuntut Anda untuk selalu konsentrasi: siapa yang paling membutuhkan Orb of Harmony dan siapa lawan paling berbahaya yang harus ditandai dengan Orb of Discord. Seperti karakter support lain, pastikan ia tetap berada dalam lindungan kawan-kawannya. Damage serangan utama Zenyatta memang cukup tinggi, tapi jangan lupakan keadaan di sekeliling Anda. Tips selanjutnya ialah, aktifkan Transcendence hanya di saat-saat krusial saja, misalkan ketika teman-teman terjatuh akibat Earthshatter Reinhardt atau sewaktu bunyi Rip-Tire Junkrat kian terdengar jelas (seperti punya D.Va, skill ultimate ini ternyata membunuh secara instan, terima kasih Glenn) saat Reaper mengeluarkan Death Blossom.

Overwatch Support Tips 10

Overwatch Support Tips 9

Overwatch Support Tips 12

Overwatch Support Tips 7

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Lewat Everspace, Pencipta Galaxy on Fire Beri Kejutan Buat Gamer PC

Galaxy on Fire merupakan salah satu judul yang mengangkat kepopularitasan mobile gaming, membuktikan pada dunia orang bahwa platform ini tidak boleh diremehkan. GoF sudah tenar, dan para founder Fishlabs memutuskan untuk mendirikan studio baru buat menggarap proyek yang lebih ambisius. Dan setelah meniti lewat Kickstarter, versi early access game berjudul Everspace itu bisa Anda mainkan.

Ketika banyak permainan space simulator – Elite: Dangerous sampai Star Citizen – digarap begitu serius serta realistis, Everspace mengusung pendekatan lebih arcade, mengakar pada Galaxy on Fire. Namun tim developer Rockfish Games membekali permainan dengan satu kejutan: formula roguelike. Berkat pendekatan ini, game tidak dapat diprediksi, pemain akan selalu bertanya-tanya: rahasia, tantangan, dan musuh seperti apa yang menanti mereka di lokasi berikutnya.

Everspace 1

Permainan yang saya jajal ini ialah Everspace versi pra-rilis 0.1.3 bebas DRM, bisa Anda beli di GOG seharga US$ 30. Saat permainan dimulai, developer menginformasikan bahwa kreasi mereka tersebut masih belum rampung, hanya dimaksudkan untuk memberi gambaran versi retail-nya nanti; menjanjikan lebih banyak musuh, struktur luar angkasa, pilihan pesawat, serta berniat membubuhkan jalan cerita.

Everspace 2

Di versi early access ini, saya memang tidak berharap terlalu banyak, tetapi cukup terkejut dihidangkan kualitas visual tinggi serta gameplay yang stabil, dijalankan di unit notebook gaming MSI MSI GS40 6QE Phantom. Hardware sanggup melahap game di setting grafis tertinggi di resolusi 1920×1080, menyuguhkan visual indah dengan frame rate stabil di atas 30 per detik.

Everspace 3

Buat sekarang, latar belakang cerita masih membingungkan. Masih belum jelas siapa karakter yang sedang saya mainkan ini, dan mengapa ia dilegalkan membajak iring-iringan kapal kargo? Gameplay-nya sengaja dibuat simpel ala arcade, sehingga Anda tidak perlu membiasakan diri dengan hukum fisika di kondisi tanpa gravitasi: tombol WASD berfungsi buat menentukan gerakan pesawat, dan mouse untuk mengatur arah serta bidikan – mirip FreeLancer.

Everspace 5

Twist menarik di Everspace adalah, seperti Dark Souls, kematian merupakan elemen penting dari game dan tidak bisa dihindari. Meski berkali-kali pesawat luar angkasa hancur, credit yang Anda kumpulkan tidak semuanya hilang, dan bisa dipergunakan buat membeli upgrade. Tentu saja, game menyediakan misi untuk Anda, contohnya ‘hancurkan 10 pesawat perompak’ atau ‘kumpulkan 5000 credit tanpa tewas’. Jika berhasil dikerjakan, Anda akan mendapatkan uang lebih banyak.

Everspace 19

Sejauh ini, pengalaman Rockfish sebagai developer game mobile masih sangat terasa di Everspace, dan mereka tidak malu-balu untuk menunjukkannya. Namun melihat presentasi visual yang apik, elemen roguelike, ditambah janji sang studio buat membubuhkan jalan cerita pada permainan, saya memutuskan buat mencobanya.

Lalu apa dalam keadaannya sekarang, Everspace layak dibeli? Mungkin iya, bagi para penggemar berat roguelike, tapi akan lebih baik jika Anda sabar menunggu versi gold-nya dirilis.

Ayo simak galeri screenshot Everspace di bawah ini.

Everspace 4

Everspace 7

Everspace 8

Everspace 9

Everspace 10

Everspace 12

Everspace 14

Everspace 16

Everspace 18

Everspace 20

Everspace 22

Everspace 24

Everspace 26

Everspace 35

Everspace 33

Everspace 31

Everspace 29

Everspace 28

Everspace 21

Everspace 30

Everspace 32

Everspace 34

Everspace 17

Everspace 15

Everspace 13

Everspace 11

Everspace 27

Everspace 6

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] The Witcher 3 Kembali Jadi Game Bergrafis Terbaik Lewat Game of the Year Edition

Pelepasan expansion pack Blood & Wine di bulan Mei menandai akhir pengembangan konten The Witcher 3: Wild Hunt oleh CD Projekt Red. Sebelum beralih ke proyek lain, developer memberikan ucapan selamat tinggal terakhir pada Geralt of Rivia dan kawan-kawan lewat peluncuran Game of The Year Edition di penghujung Agustus. Saya tentu tidak mau melewatkannya.

The Witcher 3 Game of the Year Edition sangat cocok bagi fans berat serta mereka yang belum sempat memainkan mahakarya studio Polandia tersebut. Versi ini berisi seluruh DLC dan expansion pack, yakni Hearts of Stone dan Blood & Wine, serta beragam upgrade. Anda mungkin sudah tahu, CD Projekt Red turut membundel Blood & Wine dengan update visual – mendongkrak kualitasnya 80 sampai 90 persen.

The Witcher 3 1

Alhasil, tidak sulit bagi The Witcher 3 untuk kembali merebut gelar permainan role-playing bergrafis terbaik di 2016 setelah memenangkan banyak penghargaan tahun lalu. Hal ini juga mungkin disajikan oleh developer untuk menebus kontroversi downgrade yang memicu kritik keras dari para gamer PC: trailer in-game di masa promosi tampak jauh lebih baik dibanding visual versi retail permainan.

The Witcher 3 13

Edisi Game of the Year ini saya instal di unit notebook gaming MSI GS40 6QE Phantom. Di setup default, hardware siap menyuguhkan permainan di resolusi full-HD dan berjalan mulus di atas 60 frame rate per detik. Namun bahkan saat slider kualitas terrain, air, rumput, tekstur, dan detail saya naikkan ke tingkat maksimal, game tetap terhidang lancar di 45 sampai 50 frame rate per detik.

The Witcher 3 23

The Witcher 3 24

The Witcher 3 25

Saya menamatkan The Witcher 3 berbulan-bulan silam, sebelum Blood & Wine dirilis, dan presentasi dari Game of the Year Edition terasa mengejutkan: di bagian menu, Anda ditemani alunan lagu Lullaby of Woe. Lalu game juga memperoleh perbaikan UI, sehingga navigasi menu serta item jadi lebih sederhana dan intuitif. Expansion pack Hearts of Stone dan Blood & Wine juga bisa segera dinikmati tanpa perlu memulai petualangan baru.

Untuk The Witcher 3 Game of the Year Edition, saya memutuskan buat memulai dari awal dan menjajal tingkat kesulitan Death March. Sejauh ini, perjalanan Geralt versi saya telah diwarna banyak sekali kematian tragis akibat kecerobohan sendiri dan kurangnya persiapan.

Saya baru memainkannya selama beberapa belas jam saja, dan masih berada di White Orchard – wilayah open world awal permainan. Meski demikian, hal tersebut tidak menghentikan saya mengambil banyak sekali screenshot cantik. Galerinya dapat Anda simak di bawah.

(The Witcher 3 Game of the Year Edition versi PC bisa Anda beli di Steam seharga Rp 450 ribu.)

The Witcher 3 9

The Witcher 3 7

The Witcher 3 5

The Witcher 3 48

The Witcher 3 46

The Witcher 3 39

The Witcher 3 41

The Witcher 3 42

The Witcher 3 44

The Witcher 3 37

The Witcher 3 35

The Witcher 3 31

The Witcher 3 30

The Witcher 3 20

The Witcher 3 26

The Witcher 3 28

The Witcher 3 18

The Witcher 3 16  The Witcher 3 10

The Witcher 3 11

The Witcher 3 17

The Witcher 3 19

The Witcher 3 21

The Witcher 3 27

The Witcher 3 29

the witcher 3 32

The Witcher 3 34

The Witcher 3 36

The Witcher 3 38

The Witcher 3 40

The Witcher 3 43

The Witcher 3 45

The Witcher 3 8

The Witcher 3 6

The Witcher 3 3

The Witcher 3 47

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Doom Akan Puaskan Dahaga Para Veteran Game Shooter

Di tengah-tengah evolusi permainan shooter yang semakin mainstream, Doom menyegarkan kembali genre ini melalui kombinasi formula klasik bertempo cepat, kesederhanaan gameplay dan teknologi modern. Doom baru ini sangat unik karena ia merupakan reboot buat menggaet para pemain baru, sekaligus berperan sebagai sekuel seri terdahulu bagi para fans beratnya.

Jalan cerita Doom diramu agar simpel, bisa segera dipahami oleh mereka yang belum pernah mencicipi game selumnya: karakter Anda terbangun di atas altar ritual, tepat saat terjadinya serangan iblis-iblis neraka terhadap fasilitas riset UAC di planet Mars. Tugas Anda adalah menghentikan invasi tersebut. Bagi veteran Doom sendiri, tidak sulit menebak siapa sang karakter utama dan alasan mengapa ia berada di sana (teori umumnya terkait perjalanan waktu).

Doom 1

Doom ialah game pertama bertenaga engine id Tech 6, dan hasilnya dapat Anda segera lihat dari aspek visual yang berkualitas tinggi. Mode singleplayer Doom saya nikmati di notebook gaming MSI GS40 6QE Phantom, dan di setting default, permainan menyajikan grafis cantik dengan frame rate tinggi serta stabil – tidak pernah turun dari 50. Tentu saja tema horor dan invasi neraka turut memengaruhi visual, jadi terlihat gelap dan suram.

Doom 2

Doom 3

Untuk bisa menikmati Doom secara maksimal, saya menyarankan agar Anda tidak menanggapi permainan dengan terlalu serius, dan game tidak diperuntukkan bagi mereka yang masih di bawah umur. Doom sedikit berbeda dari FPS lain, menuntut Anda berpikir cepat dan mengeksekusi serangan secara akurat. Bermain di ultra-violance, tingkat kesulitan ini sedikit di luar ekspektasi saya: serangan Imp, salah satu musuh paling lemah, ternyata sangat berbahaya, lalu Hell Knight merupakan lawan mengerikan di tempat-tempat sempit.

Doom 4

Bukan cuma itu, musuh-musuh yang bergerak lambat seperti The Possessed sama sekali tidak bisa diremehkan, menjadi jebakan mematikan seandainya Anda lengah. Tipsnya ialah Anda harus selalu bergerak, mencari power-up tersembunyi, memanfaatkan benda-benda di dekat lawan (misalnya tong berisi peledak) dan menyimak suara-suara dengan seksama: Anda akan mendengar suara raungan zombie ketika mereka bergerak mendekat.

Di tingkatan ultra-violance, musuh lebih kuat dan persediaan amunisi lebih sedikit, memaksa Anda untuk mengalahkan mereka dengan lebih efisien dan melakukan upgrade pada persenjataan serta armor Praetor Suit secara tepat.

Doom 13

Dan di sanalah pentingnya peran sistem melee. Setelah terkena hantaman peluru, lawan akan terhuyung-huyung (ditandai highlight berwarna biru atau oranye), mengindikasikan mereka rentan pada serangan jarak dekat. Anda tinggal tekan tombol F, dan sang Doom Slayer segera ‘menghabisi’ musuh dengan gerakan-gerakan fantastis. Salah satu keunikan yang saya temukan dalam Doom adalah, seperti pendahulunya, tidak ada fungsi reload senjata.

Galeri screenshot Doom bisa Anda lihat di bawah. Karena permainan memaksa saya untuk terus bergerak dan menembak, mengambil screenshot di tengah pertempuran sangatlah sulit.

Doom 9

Doom 11

Doom 15

Doom 17

Doom 7

Doom 5

Doom 27

Doom 29

Doom 31

Doom 33

Doom 35

Doom 25

Doom 23

Doom 21

Doom 19

Doom 10

Doom 12

Doom 14

Doom 16

Doom 8

Doom 6

Doom 34

Doom 32

Doom 30

Doom 28

Doom 18

Doom 20

Doom 22

Doom 24

Doom 26

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

[Game Playlist] Impresi Battlefield 1 Open Beta

Bagi fans, Battlefield menawarkan banyak hal yang tidak dimiliki shooter lain: perang berskala besar, grafis superior, dan tersedianya beragam kendaraan perang. Tapi buat saya, game Battlefield terbaik tetaplah Battlefield 1942, jauh sebelum seri ini beralih ke medan tempur modern. Dan itulah mengapa premis Battlefield 1 menjadi sangat menarik bagi penggemar game bertema sejarah seperti saya.

Terhitung di tanggal 31 Agustus kemarin, DICE membuka gerbang open beta bagi gamer di PS4, Xbox One serta PC (via Origin) untuk mencicipi potongan kecil dari Battlefield 1. Versi ini menyuguhkan dua mode, yaitu Conquest dan Rush, dengan medan tempur yang berlokasi di gurun Sinai, mengadu pasukan Inggris dan Turki Ottoman. Perbedaan antara kedua mode terletak pada jumlah pemain dan akses kendaraan.

Battlefield 2

Versi beta Battlefield 1 hanya mengonsumsi kurang dari 9GB penyimpanan notebook gaming MSI GS40 6QE yang saya pakai untuk menjalankannya. Opsi grafis tidak saya utak-atik kecuali field of view, dan sistem secara otomatis memilih setting medium. Secara teori, PC mampu menangani setting di atas ini, namun di game multiplayer, saya lebih menyukai frame rate tinggi.

Battlefield 30

Dan bahkan di tingkat medium saja, Battlefield 1 terlihat begitu mengagumkan, berkat kecanggihan engine Frostbite: badai pasir saat senja yang mengurangi jarak pandang, musuh yang berhamburan ketika seseorang meledakkan gas mustard, ledakan meriam kereta api Behemoth yang mengenai pasukan berkuda, hingga lintasan peluru penembak runduk yang bersembunyi di bayang-bayang bukit berbatu. Frame rate tidak pernah jatuh di bawah 60.

Battlefield 31

Rush memang cocok untuk gamer yang menginginkan aksi bertempo lebih cepat, tapi buat saya Conquest selalu menjadi mode andalan Battlefield. Di sana, medan tempur lebih sulit diprediksi karena ancaman datang dari darat dan udara, membuat Anda menebak-nebak: apakah musuh bersembunyi di balik tembok itu? Amankah ceruk ini buat bersembunyi? Dan saat Anda merasa aman, tiba-tiba tembok bangunan tempat berlindung terburai karena dihantam peluru artileri.

Battlefield 22

Battlefield 1 tidak menyajikan Commander Mode, namun di beberapa kesempatan, pemain bisa terpilih sebagai pemimpin regu. Dengan titel tersebut, Anda dapat memerintahkan anggota regu buat menyerang atau mempertahankan lokasi tertentu, tetapi tanggung jawab jadi lebih besar karena keputusan yang salah bisa berakibat kalahnya seluruh tim Anda.

Battlefield 3

Berbeda dari Battlefield 1942, pemakaian sejumlah kendaraan – contohnya tank dan pesawat terbang – tersaji sebagai pilihan di menu spawn, mungkin dimaksudkan agar momentum pertempurannya lebih cepat. Padahal hal-hal inilah (misalnya menerbang pesawat dari landasan pacu) yang membuat Battlefield 1942 mengasikkan. Saya hanya berharap, DICE tidak memangkas fitur-fitur esensial lain. Kita tidak mau game tersebut jadi sesederhana Battlefront.

Battlefield 23

Secara teknis, versi beta Battlefield 1 sudah terasa matang, meski game tidak 100 persen bersih dari bug: fitur memanjat objek terkadang rusak dan tidak akurat, serta ada glitch grafis di beberapa objek. Tentu saja kekurangan-kekurangan ini tidak sulit diberantas lewat patch kecil.

Terlepas dari waktu bermain yang singkat (saat artikel ini ditulis, Battlefield 1 open beta masih bisa dimainkan), Battlefield 1 berhasil menghadirkan suana nostalgia ala 1942. Saya sangat mengapresiasi keakuratan penampilan persenjataan dan kendaraan perang klasik, serta seragam dari masing-masing kubu. Kacaunya pertempuran di permainan juga merefleksikan keadaan sesungguhnya di masa Perang Dunia pertama.

Walaupun demikian, saya tetap tidak menyarankan Anda untuk melakukan pre-order, apapun bonus yang EA janjikan. Tunggu game dirilis, baca review, dan baru putuskan apakah Anda akan membelinya atau tidak.

Ayo nikmati galeri screenshot Battlefield 1 di bawah ini:

Battlefield 29

Battlefield 27

Battlefield 25

Battlefield 21

Battlefield 11

Battlefield 13

Battlefield 15

Battlefield 17

Battlefield 19

Battlefield 9

Battlefield 7

Battlefield 4

Battlefield 5

Battlefield 6

Battlefield 8

Battlefield 10

Battlefield 12

Battlefield 14

Battlefield 16

Battlefield 18

Battlefield 20 Battlefield 26

Battlefield 28

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

Laptop-Laptop Gaming Terbaik yang Bisa Anda Miliki Sekarang

Gagasan laptop gaming memang ditentang gamer PC puritan. Menurut mereka, buat apa mengeluarkan uang begitu besar jika Anda bisa memperoleh performa jauh lebih tinggi di harga yang lebih murah. Namun semakin canggihnya teknologi hardware membuat fungsi gaming notebook kian meluas. Kini mereka lebih portable, mendukung beragam kegiatan produktif, bahkan sanggup menangani VR.

Ada banyak sekali laptop gaming dari para produsen lokal maupun global tersedia di pasar saat ini. Tapi Anda tak perlu bingung, saya sudah merangkum beberapa model yang patut mendapatkan perhatian karena mereka boleh dibilang merupakan varian terbaik di kelasnya:

6. Asus ROG GL502VT Strix

Gaming Notebook List 1

Di kelas ukuran layar terpopuler, ROG GL502VT Strix dari Asus merupakan penawaran menarik. Ia cukup mungil (berketebalan 23,5mm) dan ringan (2,2kg) untuk Anda bawa sehari-hari, namun menyimpan susunan komponen mumpuni buat menangani permainan-permainan blockbuster anyar: prosesor Intel Skylake Core i7-6700HQ, RAM DDR4 16GB, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, dan penyimpanan SSD 256GB serta HDD 1TB.
Beli di Blibli, harga Rp 26 juta.

5. Acer Predator 17

Gaming Notebook List 2

Setelah vakum cukup lama, brand Acer Predator kembali dengan line-up tangguh yang mengusik ketenangan para rival. Predator 17 ialah andalan Acer di kelas 17-inci, dan meski belum mengusung sertifikasi ‘VR Ready’ seperti varian 17 X, permainan-permainan baru dipastikan berjalan mulus di sistem berprosesor Intel Core i7-6700HQ dipadu GPU GeForce GTX 970M ini. Hardware lainnya meliputi RAM DDR4 16GB, serta storage SSD 256GB dan HDD 1TB.
Beli di Bhinneka, harga Rp 30 juta.

4. Xenom Hercules HC17S G-Sync

Gaming Notebook List 3

Diramu oleh talenta nusantara, Hercules adalah salah satu notebook  gaming high-end terbaik yang dapat Anda beli. Di tubuh dengan layar 17-incinya tersimpan kartu grafis desktop Nvidia GeForce GTX 980, ditemani Intel Core i7-6700K, RAM DDR4 16GB, dan storage SSD M.2 256GB plus HDD 1TB. Selain tidak kesulitan suguhkan VR, panel 1080p di sana telah dibekali teknologi G-Sync, memastikan pengalaman gaming super-mulus.
Beli di Blibli, harga Rp 54,4 juta.

3. MSI GT72S 6QF Dominator Pro G Dragon Edition

Gaming Notebook List 4

Ketika uang tak jadi masalah dan Anda ingin sesuatu yang istimewa, GT72S Dominator Pro G Dragon Edition ialah jawabannya. Bagian punggung berwarna merah dengan ilustrasi khas sudah pasti akan menarik perhatian siapapun. Lalu berkat kombinasi GPU desktop GeForce GTX 980, prosesor Intel Core i7-6820HK serta RAM DDR4 16GB, Anda bisa menikmati konten VR terbaik via Oculus Rift maupun HTC Vive, kapan pun dan di mana pun.
Beli di Bhinneka, harga Rp 50 juta.

2. Xenom Shiva SV15S

Gaming Notebook List 5

Terbatasnya modal tidak menutup kemungkinan untuk memiliki laptop gaming canggih, hanya saja Anda perlu mencarinya di ‘tempat yang tepat’. Lupakan produk-produk asing, Xenom punya solusinya berupa perangkat bernama Shiva. GeForce GTX 960M di sana cukup ampuh buat menjalankan game-game baru, dengan sedikit penyesuaian pada setting grafis. Komponen lain sama sekali tidak mengecewakan: ada Intel Core i7-6700HQ, RAM DDR3L 8GB, penyimpanan SSD 256GB dan HDD 1TB.
Beli di Blibli, harga Rp 18 juta.

1. MSI GS40 6QE Phantom

Gaming Notebook List 6

Jika alasan Anda membeli notebook  gaming adalah mencari titik keseimbangan teroptimal antara mobilitas dan performa, maka GS40 dijamin memenuhi dua kriteria itu. Di review, saya tidak segan-segan bilang bahwa GS40 6QE Phantom merupakan gaming laptop terbaik di segmen 14-inci. Desain tubuhnya yang kecil membuat notebook sangat mudah dibawa-bawa, tapi di dalam, ia menyimpan spesifikasi monster – tak kesulitan melahap judul-judul game terbaru.
Beli di Lazada, harga 23,2 juta.