[Review] Omen by HP 15-ce085TX, Andalan HP Dalam Menyerbu Segmen Laptop Gaming Entry-Level

Diperkenalkan di tahun 2016, lineup  Omen adalah sub-brand yang HP siapkan di tengah hebohnya ‘reformasi notebook gaming‘ – berlangsung mulai beberapa tahun ke belakang hingga saat ini . Sebelumnya, Omen adalah nama dari gaming laptop buatan Hewlett Packard, disingkap pada tahun 2014. Dan baru pada bulan Agustus kemarin Omen resmi hadir di Indonesia.

Omen by HP terdiri dari beragam produk gaming, di antaranya PC desktop, laptop, gaming gear, hingga graphics accelerator. Di antara mereka, Omen 15 diramu sebagai andalan HP di segmen perangkat gaming portable entry-level. Laptop ini memenuhi sejumlah kriteria krusial: harganya terjangkau, menyimpan hardware cukup mumpuni di kelasnya, lalu desainnya juga merepresentasikan tema gaming tanpa mengorbankan faktor mobilitas.

Selama beberapa minggu ini, tim HP mempersilakan saya menjajal langsung laptop Omen 15 dengan kode ‘ce085TX’. Model ini menyimpan RAM 8GB, prosesor Intel Core i7 generasi ketujuh, serta kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050. Meski komposisi di atas belum memasukkannya ke kategori VR ready, secara teori notebook ini seharusnya sanggup menyikat game-game baru.

Lalu seperti apa kinerja Omen by HP 15-ce085TX ‘di lapangan’? Simak ulasan lengkapnya.

 

Desain, konektivitas dan build quality

Melihat potensi penggunaan laptop gaming untuk keperluan lain, beberapa produsen memutuskan buat mengambil arahan desain yang lebih sederhana sehingga perangkat juga tampil menarik bagi khalayak umum dan kalangan profesional. Sedikit contohnya adalah Gigabyte Aero 15X dan Dell Inspiron 15 7000 Gaming. Penampilan Omen 15 sendiri memang tidak semeriah MSI atau Asus ROG, tapi DNA gaming tetap terlihat jelas di sana.

Omen 15 60

Omen 15 57

Omen by HP 15 adalah laptop berlayar 15,6-inci dengan dimensi 38,85×27,55×2,48-sentimeter dan bobot 2,62kg. Tubuhnya terususun atas kombinasi material logam (pada pelat area keyboard dan palm rest) serta plastik, didominasi oleh warna hitam bertekstur matte atau brushed; dan dibumbui warna merah pada logo ‘VoodooPC’, branding ‘Omen’ dan di keyboard backlight-nya.

Omen 15 50

Omen 15 51

Ketika sejumlah laptop gaming kompetitor mengambil inspirasi desain mobil sport atau pesawat jet , wujud Omen 15 mengingatkan saya pada artefak alien kuno. Area punggung layar terbagi dalam empat zona, dipisahkan oleh empat garis merah yang membentuk huruf X. Khusus di area kiri dan kanan, HP membubuhkan tekstur berpola serat karbon. Lalu di atasnya, Anda akan menemukan logo merah khas Omen.

Omen 15 53

Buka lid tersebut, dan Anda akan disuguhkan layout familier: di sana ada keyboard full-size, tombol power di kiri atas, serta sebuah engsel di tengah yang menyambungkan layar dan body. Dan pada keadaan terbuka, saya baru menyadari bahwa Omen 15 memanfaatkan skema desain oktagonal – tidak betul-betul persegi.

Omen 15 38

Omen 15 68

Konektivitas fisik dibubuhkan pada area kiri dan kanan laptop karena zona belakang didedikasikan sepenuhnya untuk pembuangan panas via lubang exhaust futuristis. Ada mini DisplayPort, HDMI, port LAN, USB 3.1 berfitur HP Sleep and Charge, USB 3 type-C dengan Thunderbolt 3, dan sepasang port audio 3,5mm di kiri; serta dua port USB 3.1 dan SD card reader di kanan. Absesnnya optical disc drive menandai bahwa Omen 15 ialah laptop untuk gamer yang telah berkenan merangkul metode distribusi konten secara digital.

Omen 15 34

Omen 15 35

Walaupun lebih dari separuh tubuh Omen by HP 15 terbuat dari plastik, saya tidak menemukan bagian-bagian yang terlalu empuk. Punggung layar juga sangat kuat karena tekanan jari saya di sana tidak memberi efek pada layar. Kemudian engselnya juga kokoh, sanggup mencengkeram layar dengan mantap tanpa membuatnya sulit digerakkan. Layar tersebut bisa direntangkan sampai kurang lebih 130 derajat.

Omen 15 56

Omen 15 44

Omen 15 memang bukanlah laptop berdesain ultra-thin, namun ketebalan 2,5cm ditambah build quality jempolan dapat mengurangi kekhawatiran Anda jika keadaan mengharuskan Anda membawa-bawanya.

Omen 15 43

 

Layar

HP membekali laptop ini bersama layar LG Philips IPS WLED 15,6-inci 1920×1080 dengan lapisan anti-glare buat meminimalkan efek pantulan. Panel ini merupakan varian 60Hz tanpa G-Sync, dan itu artinya cuma bisa menyajikan game di frame rate 60 per detik jika V-Sync diaktifkan. Meski refresh rate serta resolusinya terlihat standar, display tersebut sanggup menyuguhkan output cerah dan warna yang hidup.

Omen 15 37

Omen 15 36

Di Divinity Original Sin II, performa layar HP Omen 15 sangat terasa: atmosfer pemakaman Stonegarden di Reaper’s Coast tampak lebih muram (dibanding di notebook gaming rival) tanpa membuat objek berwarna gelap jadi kehilangan detail. Hal lain yang saya rasakan adalah tingginya kontras antara zona terang dan area bayang-bayang. Resolusi 1080p sendiri juga terbilang ideal untuk berbagai keperluan – gaming, bekerja atau menonton video – tanpa membebani GPU.

Omen 15 49

 

Keyboard, touchpad dan wrist rest

HP menghidangkan papan ketik full-size tujuh baris dengan keycap chiclet seluas 1,5×1,5cm dan jarak per tombol selebar 3,5mm. Di sana ada numpad, tetapi pengurangan luas tuts hanya diberlakukan pada tombol function saja. Satu hal yang sangat saya apresiasi adalah peletakan tombol kursor arah, diposisikan sedikit mundur ke palm rest tanpa ada pemangkasan luas. Dan uniknya lagi, tombol spasi dibuat lebih lebar.

Omen 15 48

Keyboard dilengkapi LED berwarna merah, kecuali pada tombol ‘kendali’ WASD. LED di sana memanfaatkan warna putih dan dipadu warna tuts merah hati sehingga tampil kontras dibanding tombol di sekitarnya.

Omen 15 47

Omen 15 46

Tombol di keyboard mempunyai key travel berjarak 1,2-milimeter dan membutuhkan tekanan sebesar 70-gram agar input dapat diregistrasi. Berdasarkan pengalaman memakainya, Keyboard di Omen 15 sangat nyaman buat mengetik tapi membutuhkan waktu adaptasi yang lama saat menggunakannya buat bermain. Bagi saya, akan lebih optimal lagi jika tombol shortcut Windows dipindahkan ke sebelah kanan demi mengurangi peluang salah tekan (walaupun bisa dinonaktifkan).

Omen 15 41

Omen 15 40

Touchpad berukuran 102,5×57,5mm di Omen by HP 15 diletakkan hampir sejajar dengan tombol spasi. Meski touchpad terlihat sedikit timpang ke sebelah kiri, masih tersisa zona sepanjang 103mm buat mengistirahatkan telapak tangan kiri Anda. Kemudian karena touchpad ditaruh di area yang sedikit menjorok ke dalam sehingga bagian itu jarang tersentuh pangkal jempol. Dua tombolnya ditempatkan di celah terpisah dan sangat empuk, mengingatkan saya sedikit pada tombol mouse di IBM ThinkPad.

 

Hardware dan benchmark

Komposisi hardware Omen by HP-ce085TX bisa Anda lihat di bawah:

  • Prosesor Intel Core i7 7700HQ ‘Kaby Lake’ 2.8GHz
  • Mainboard HP 838F
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 (integrated Intel HD Graphics 630)
  • Memori RAM DDR4-2400 single channel 8GB
  • Penyimpanan hard drive Hitachi HGST 1TB
  • Monitor LG Philips LGD058C
  • Speaker dual Bang & Olufsen plus HP Audio Boost
  • Baterai 4-cell 70Wh
  • Sistem operasi Windows 10 single language 64-bit

Ada lima software benchmark yang saya gunakan untuk menakar kinerja hardware Omen 15-ce085TX, dan di sana, Anda bisa melihat kemampuannya secara umum. Software-software tersebut meliputi 3DMark Time Spy 1.0, PCMark 10 1.0, Cinebench R15, Unigine Valley 1.0 dan Heaven 4.0. Hasilnya ialah sebagai berikut:

3DMark Time Spy 1.0
Omen 15 1

Omen 15 2

Omen 15 4

Omen 15 5

 

PCMark 10 1.0
Omen 15 7

Omen 15 6

Omen 15 8

Omen 15 9

 

Cinebench R15
Omen 15 10

 

Unigine Valley 1.0
Omen 15 11

Omen 15 13

 

Unigine Heaven 4.0

Omen 15 12

Omen 15 14

 

Pengalaman penggunaan dan gaming

Mungkin sudah bisa Anda terka, absennya SSD serta penggunaan RAM single channel berdampak cukup besar pada performa Omen 15-ce085TX. Durasi boot up Windows 10 terasa lebih lama, begitu pula saat membuka game serta sewaktu file save permainan di-load.

Hardware-hardware utama penghasil panas tampaknya ditempatkan di zona atas keyboard, mendekati layar. Langkah ini membuat wrist rest lebih sejuk dari tombol. Tentu saja, di kondisi full load (apalagi jika laptop digunakan di ruang tanpa penyejuk udara), kipas internal Omen 15 terdengar lebih kencang dari saat idle. Meski begitu, suaranya tidak melewati batasan wajar.

Berbicara soal suara, saya penasaran apa ada yang salah pada dua speaker Bang & Olufsen di unit review ini. Komponen ini ditaruh di sisi bawah laptop, dan tak kesulitan dalam menyuguhkan lagu The Last of the Real Ones-nya Fall Out Boy serta The Sky is a Neighborhood dari Foo Fighter dengan lantang. Namun ketika game mengeluarkan musik bernada tinggi, saya mendengar sedikit suara derakan. Bass juga jadi aspek terlemah pada output. Untuk memperoleh pengalaman gaming terbaik, menambah headphone sangat direkomendasikan.

Omen 15 45

Omen 15 39

Daya tahan baterainya juga tidak bisa dibilang mengesankan. Tanpa menggunakan mode battery-saving, Omen 15 hanya bisa memutar video HD selama kurang lebih dua setengah jam. Tetapi hal tersebut bukanlah kendala besar mengingat produk ini merupakan perangkat gaming. Agar konten terhidang maksimal, notebook wajib tersambung ke sumber listrik

Tiga permainan saya gunakan buat menguji performa gaming HP Omen 15-ce085TX: Conan Exiles, Divinity: Original Sin II dan Titanfall 2. Sudah pasti, penggunaan GeForce GTX 1050 di sana menuntut Anda untuk lebih cermat dalam menentukan setting visual, jika ingin permainan berjalan lancar di 1080p.

Di Conan Exiles, permainan segera menyodorkan preset medium. Di setting ini, game bisa menyajikan 50- sampai 60-frame rate per detik. Namun saat texture quality saya pindahkan ke ultra dan effects quality dinaikkan ke high, FPS jadi turun ke kisaran 30 hingga 40. Saya cukup terkesan karena GTX 1050 di Omen 15-ce085TX sanggup menyuguhkan grafis mengesankan: kilauan sinar dan efek tiupan angin di rambut karakter, bayangan burung bangkai di atas pasir, hingga formasi bukit batu raksasa di kejauhan.

Omen 15 16

Ini dia galeri screenshot-nya:

Omen 15 17

Omen 15 18

Omen 15 19

Omen 15 20

Omen 15 21

 

Dengan menggunakan opsi preset ultra (texture filtering anisotropic 16x, shadow dan lighting quality di high) di Divinity: Original Sin II, game berjalan di 30- sampai 50-frame per detik, bergantung pada jumlah efek dan objek yang tampil di layar. Karena ia bukanlah permainan bertempo cepat yang menuntut presisi tinggi, bahkan di FPS terendah pun Original Sin II tetap playable. Ingin lebih lancar lagi? Tinggal turunkan saja efeknya.

Omen 15 15

Nikmati screenshot-screenshot-nya di bawah:

Omen 15 22

Omen 15 23

Omen 15 24

Omen 15 25

Omen 15 26

 

Agar bisa menangani Titanfall 2 dengan baik tanpa memanfaatkan adaptive resolution FPS target, sejumlah setting grafis perlu dikorbankan ke tingkat low, terutama terkait bayangan. Di setting visual custom (lihat di bawah), permainan beroperasi di 40 sampai 60-frame per detik, tidak masalah buat mode singleplayer, namun mungkin Anda membutuhkan FPS lebih tinggi lagi agar bisa unggul di mode multiplayer kompetitifnya.

Omen 15 28

Screenshot-screenshot Titanfall 2 bisa Anda lihat di sini:

Omen 15 27

Omen 15 29

Omen 15 30

Omen 15 31

Omen 15 32

 

Omen Command Center

Tiap PC Omen by HP telah di-pre-load bersama Command Center. Software ini dirancang untuk memonitor kondisi PC, menginformasikan temperatur komponen internal, serta memprioritaskan bandwidth bagi software/game tertentu. Berbeda dari app di Asus ROG maupun MSI, Command Center tidak dilengkapi fungsi overclocking, mengindikasikan bahwa HP menyiapkan Omen 15 sebagai perangkat gaming user mainstream.

Omen 15 33

 

Kesimpulan

Menilai dari segala hal yang Omen by HP 15-ce085TX tawarkan, laptop ini disiapkan untuk berduel dengan notebook gaming entry-level rival semisal MSI GP62, Legion Y520, serta ROG Strix. Kompetisi di kelas ini sangatlah ketat, dan sejumlah brand menyuguhkan paket yang tak kalah atraktif: harga lebih murah, RAM dua kali lebih besar, serta produk berkartu grafis GeForce GTX 1050 Ti.

Beberapa aspek yang bisa jadi pertimbangan di Omen 15 adalah kualitas panel full-HD 15,6-inci di sana serta lapangnya bagian keyboard. Produsen sepertinya mengerti bahwa papan ketik betul-betul memengaruhi produktivitas serta performa gaming, dan mereka memutuskan untuk menggarapnya dengan cukup serius.

Bagi saya, Omen 15-ce085TX akan jadi perangkat gaming entry-level yang paling ideal jika HP membekalinya dengan memori RAM lebih besar atau storage SSD. Terlepas dari kekurangannya itu, laptop tentu tak akan kesulitan dalam menangani game-game eSport populer seperti Dota 2, Counter-Strike: Global Offensive dan Overwatch; serta judul-judul strategi semisal Civilization VI dan XCOM 2.

Di Indonesia, Omen by HP 15-ce085TX dipasarkan di harga Rp 15,3 juta.

Omen 15 54

[Review] Omen by HP ‘Hurricane’ 880-015d, Tawarkan Aspek Termanis Dari PC Desktop Gaming

Pengetahuan dasar mengenai hardware ialah hal wajib bagi mereka yang ingin menikmati video game di PC. Meski begitu, para produsen telah lama mencoba membuat akses serta penggunaannya lebih simpel dengan menyediakan laptop dan desktop built-up. Dan kedua jenis device gaming ini telah menjadi senjata andalan HP sejak Omen resmi tiba di Indonesia dua bulan silam.

Selama dua minggu ini, tim Hewlett-Packard memberikan saya kesempatan untuk menjajal langsung PC desktop Omen by HP. Unit ini memiliki nama model 880-015d ber-codename ‘Hurricane’, menyimpan prosesor i7-7700 dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060. Perangkat tersebut sedikit berbeda dari unit desktop Omen yang dipamerkan di acara peluncuran perdananya, baik dari aspek desain serta spesifikasi.

Omen 15

Omen 8

Omen 880-015d merupakan gaming PC VR ready, bisa langsung beroperasi begitu dikeluarkan dari packaging-nya (HP turut meminjamkan monitor 25er Display karena monitor tua saya tak lagi dapat diandalkan). Kesan yang saya peroleh dari sesi uji coba adalah bagaimana Omen by HP 880-015d tampak fokus pada kesederhanaan penggunaan. Sistem juga tersaji ‘bersih’, tak ada aplikasi-aplikasi yang berpotensi jadi bloatware.

Silakan simak ulasan lengkapnya di bawah.

 

Packaging

Omen by HP 880-015d dibungkus dalam kardus hitam besar. Ukurannya mengingatkan saya pada packaging case PC. Namun saat diangkat, ia tidak seberat yang saya kira. Di dalam, HP mengamankan PC dengan busa dan kain hitam, serta telah menyediakan kabel power (kabel HDMI sendiri dibundel bersama packaging monitor 25er Display).

Omen 4

 

Desain

Untuk sekarang, lineup komputer desktop Omen by HP memiliki kiblat desain yang sama. Omen 880-015d merupakan sistem gaming mid-tower, ukurannya memang cukup besar, tapi masih tampak elok saat Anda taruh di atas meja kerja. Tubuhnya didominasi warna hitam, memanfaatkan struktur dari logam dipadu plastik di area atas dan depan. PC mempunyai dimensi 44,21×19,2×41,72-sentimeter dan volume 32-liter.

Omen 24

Omen 5

Omen 25

Bagitu melihatnya, Anda akan langsung tahu bahwa Omen 880-015d ialah perangkat spesialis gaming. Tubuhnya dibuat sedikit menekuk ke area depan, lalu grille bergaris diagonal serta pola serat karbon (bukan karbon sungguhan) di sana memunculkan kesan sporty. Selanjutnya, desainer membubukan logo VoodooPC (yang kini diusung semua perangkat HP Omen) dengan LED merah didepan, dan mencantumkan lighting serupa pada celah di bawahnya, sehingga menyerupai visor robot.

Omen 22

Omen 23

Berbeda dari unit yang pernah HP pajang, Omen 880-015d tidak memiliki jendela transparan di sisi kiri sebagai sarana pamer hardware di dalam. Ia juga tak mempunyai pintu untuk mengakses tray hard drive dan SSD – Anda harus melakukannya secara manual. Namun hal tersebut tidak sulit dilakukan, cukup dengan menekan tombol di bagian atas-belakang buat membuka side panel.

Omen 10

Omen 2

Meski tidak seringkas notebook ataupun PC desktop dengan form factor yang lebih kecil, beberapa elemen pada Omen 880-015d memperlihatkan kesiapannya menunjang kegiatan LAN party.

Omen 19

Omen 21

Pertama, tersedia sejumlah port di area kanan-depan yang memudahkan saya mencolokkan bermacam-macam periferal. Selanjutnya, optical disc drive bersembunyi secara vertikal di sisi depan, bisa Anda keluarkan dengan menekan pelat jajar genjang di sebelah kanan logo VoodooPC. Ketiga, HP tak lupa menyediakan celah di atas, yang juga berperan sebagai handle, sehingga Omen 880-015d gampang diangkat.

Omen 7

Omen 6

 

Konektivitas

Sejumlah port yang diposisikan di kanan-depan secara tak langsung meminta saya untuk meletakkan PC di sebelah kiri monitor, keyboard dan mouse; karena dengan begitu memudahkan saya mengaksesnya. Di sana terdapat card reader 3-in-1, sepasang USB 3.0 type-C plus sepasang USB 3.0, dan dua port audio 3,5mm buat microphone serta headphone.

Omen 20

Omen 18

Di sisi belakang, konektivitasnya jauh lebih lengkap lagi, tersedia empat port USB 3.0, sepasang port USB 2.0, port local area network, beserta port-port yang berhubungan dengan grafis – termasuk HDMI, tiga DisplayPort dan satu DVI.

Salah satu alasan kenapa saya memuji kesederhaan penyuguhan PC ini adalah tersedianya konektivitas wireless 802.11a/b/g/n/ac dan Bluetooth 4.2 combo MU-MIMO. Tanpa perlu menambah dongle, melakukan instalasi atau mencolokkan kabel LAN; saya bisa segera tersambung ke Wi-Fi dan menggunakan controller game Bluetooth.

Omen 16

Omen 17

 

Hardware dan benchmark

Unit Omen by HP 880-015d yang saya ulas ini mempunyai komposisi hardware sebagai berikut:

  • Prosesor Intel Core Kaby Lake (7th Gen) i7-770 berkecepatan 3,6GHz
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 3GB
  • Mainboard HP 8308
  • Memori RAM DDR4 16GB (2x8GB)
  • Penyimpanan SSD M.2 128GB Samsung & hard disk 1-terabyte 7200rpm
  • Unit power supply 500-Watt Bronze

Omen 13

Beberapa software benchmark saya gunakan untuk menguji kinerja hardware gaming PC ini, di antaranya 3DMark 11 Performance 1.0, PCMark 10, Cinebench R15, 3DMark Time Spy (DirectX 12), serta Unigine Valley 1.0 dan Heaven 4.0. Ini dia hasilnya:

3DMark 11 Performance 1.0 menempatkan Omen 880-015d di antara kelas gaming PC VR ready dan perangkat gaming 4K. Sistem memperoleh skor 13.474 dan telah divalidasi.

Omen 41

Omen 40

 

Pengujian di PCMark 10 menghasilkan nilai 5.241, yang (uniknya) mengkategorikan angka tersebut di atas gaming PC 4K.

Omen 49

Omen 50

 

Di Cinebench R15, Intel Core i7-7700 di dalam Omen 880-015d mencetak skor 885.

Omen 42

 

Lalu dalam pengujian DirectX 12 via 3DMark Time Spy, PC desktop Omen 880-015d mendapatkan angka 3.607, memposisikannya di antara sistem VR ready pendukung Rift/Vive dan laptop gaming modern.

Omen 46

Omen 47

 

Sebelum benchmark dilakukan di Unigine Heaven 4.0 dan Valley 1.0, saya memodifikasi beberapa opsi grafis: memindahkan setting kualitas ke ultra, memilih anti-aliasing 8x, dan memasang tessellation di tingkat extreme (di Heaven 4.0).

Omen 43

Omen 39

Di Heaven, PC mengamankan skor 1.426 dengan FPS rata-rata 56,6; lalu di Valley, sistem memperoleh nilai 2.516 dan frame rate per detik rata-rata 60,1.

Omen 44

Omen 38

 

Gaming dan pengalaman pemakaian

Dalam waktu pengujian selama dua minggu, saya menggunakan Omen 880-015d untuk bekerja (mengetik) sehari-hari dan menjajal kemampuannya dengan tiga game: Titanfall 2, Divinity: Original Sin II, dan Project CARS 2. Hal yang saya apresiasi dari penyajiannya ialah bagaimana Hewlett-Packard menghidangkan sistem ber-OS Windows 10 secara bersih – tanpa ada terlalu banyak app preload yang berpeluang mengonsumsi memori dan penyimpanan.

Omen 12

Omen Command Center merupakan satu-satunya software yang didedikasikan untuk gaming, namun fungsinya lebih dikhususkan pada pemantauan hardware (menunjukkan persentase pemakaian CPU dan memori, serta temperatur GPU) ketimbang pengoptimalan. Di menu lain, Anda bisa menggunakan fitur Network Booster buat memprioritaskan bandwidth.

Omen 51

Omen 52

Pemanfaatan SSD sebagai drive utama membuat waktu boot dan load Windows 10 sangat singkat. HP juga menyiapkan drive recovery terpisah, seandainya terjadi insiden tak diduga yang melibatkan storage dan OS. Dan terlepas dari hardware high-end di dalam, Omen 880-015d juga bekerja dengan cukup hening, hanya mengeluarkan desiran halus saat perangkat sedang menangani game AAA.

Di Omen ‘Hurricane’ 880-015d, Divinity: Original Sin II tersaji semulus sutra. Hampir tak pernah sekalipun frame rate per detik turun dari angka 60 (terpantau dari Fraps), walau game berjalan di preset ultra dengan resolusi 1920×1080 serta menggunakan opsi V-sync triple buffering. Permainan tersebut terhidang sangat optimal, terlepas dari berbagai macam efek grafis yang muncul di layar – gelombang ombak di laut, pilar cahaya, necrofire di atas geladak kapal, serta sihir listrik yang menyambar dari genangan air.

Omen 29

Omen 28

Omen 26

Omen 27

 

Hal serupa berlaku pada Project CARS 2, dan merupakan kabar gembira bagi para penggemar game balap. Permainan baru Slightly Mad Studios itu tersuguh lancar di Omen 880-015d. Di setting grafis default, Project CARS otomatis memilihkan resolusi 1980×1080, dengan tekstur high, filter anisotropic 16x, dan MSAA medium. Meski belum ‘rata kanan’, visualnya sangat menawan. Beberapa kali kendaraan saya mengalami kecelakaan karena saya malah mengagumi efek pencahayaan dan detail di dashboard.

Omen 30

Omen 31

 

Omen 32

Omen 33

 

Titanfall 2-lah game yang membuat Omen 880-015d sedikit kewalahan. Beberapa kali setting grafis saya ubah demi menemukan keseimbangan terbaik antara kualitas visual dengan frame rate. Tapi bahkan ketika dynamic spot shadows saya matikan dan texture filtering dikurangi, saya kesulitan memperoleh frame rate per detik di atas 120. Solusi terampuhnya adalah menggeser slider adaptive resolution FPS target ke kanan. Fitur ini berfungsi untuk mengurangi resolusi pada objek demi mendapatkan frame rate target yang diinginkan.

Omen 34

Omen 35

Omen 36

Omen 37

 

Konklusi

Seperti sistem built-up lain, Omen by HP Hurricane 880-015d menawarkan aspek paling manis dari gaming PC: kesederhanaan pemakaian, kelengkapan konektivitas dan keleluasaan gonta-ganti serta upgrade komponen. Komposisi hardware di dalam disiapkan agar perangkat ini bisa langsung menghidangkan game tanpa membebani pengguna dengan proses perakitan dan instalasi.

Tentu saja ada harga yang harus Anda bayarkan buat memperoleh seluruh fasilitas ini. Angkanya cukup ‘menakjubkan’ karena hanya dengan mengeluarkan uang separuhnya, Anda sebetulnya dapat merakit sistem gaming berperforma kurang lebih setara. Tapi saya kembali ingatkan, Omen 880-015d bukanlah gaming PC untuk kalangan antusias hardware. Produk ini adalah solusi bagi Anda yang ingin menikmati permainan video di PC tanpa perlu melalui langkah-langkah kompleks, serta tak keberatan mengeluarkan uang lebih banyak.

Saat ini PC desktop Omen by HP 880-015d sudah bisa Anda miliki. Di Indonesia, produk dibanderol seharga Rp 22,5 juta.

Omen 3

Omen 9

Rangkaian Monitor HP EliteDisplay Baru Ini Pastikan Anda Bisa Bekerja Lebih Produktif

Bisnis dan produktivitas merupakan tema yang diangkat Hewlett-Packard dalam konferensi pers di Jakarta hari Selasa kemarin. Setelah memperkenalkan solusi retail ElitePOS G1 serta mendemonstrasikan skenario penggunaannya, tim HP beralih pada penyingkapan rangkaian monitor EliteDisplay baru, yang sengaja didesain khusus buat para profesional agar mereka bisa berkarya lebih optimal.

HP 9

Monitor EliteDisplay baru yang HP bawa ke Indonesia terdiri dari varian 23-inci hingga 34-inci dengan desain curved. Masing-masing model memang tampil berbeda, tetapi tetap memiliki satu benang merah: mereka semua mengusung rancangan ergonomis serta mengedepankan aspek fleksibilitas. Monitor-monitor baru itu terdiri dari EliteDisplay E233, E243i, E273q, dan S340c.

HP 5

 

 

EliteDisplay S340c

HP 3

HP 13

Menjadi primadona di acara peluncuran ini, EliteDisplay S340c merupakan monitor curved 34-inci dengan resolusi WQHD 3440×1440 dan rasio 21:9. Ia menyuguhkan viewing angle 178-derajat, tingkat kecerahan 300cd/m2 dan rasio kontras dinamis 5.000.000 banding 1. HP sangat membanggakan aspek konektivitasnya karena selain didukung kelengkapan wajib (seperti dua port HDMI, DisplayPort 1.2 dan USB 3.0), S340c turut didukung USB type-C yang dapat menyalurkan daya 60W, sehingga bisa dipakai untuk mengisi ulang baterai laptop. S340c juga menyimpan empat speaker Bang & Olufsen terintegrasi dan webcam 720p.

 

EliteDisplay E273q

HP 15

E273q menyajikan layar IPS seluas 27-inci dan resolusi 2560×1440 di 60Hz. Tingkat kecerahannya berada di atas S340c dengan spesifikasi yang kurang lebih sama; didukung konektivitas DisplayPort 1.2, HDMI 1.4, USB 3.0 downstream, USB type-C upstream, hingga VGA. EliteDisplay E273q mengusung frame tipis sehingga penampilannya terlihat minimalis, lalu HP juga memastikan bagian panel mudah dinaik-turunkan supaya bisa disesuaikan dengan tinggi penggunanya.

 

EliteDisplay E243i

HP 17

HP 21

Monitor ini dirancang untuk mengedepankan penampilan ala ‘perangkat bisnis modern’ tanpa mengorbankan performa. E243i mengidangkan panel selebar 24-inci beresolusi WUXGA 1920×1200, dan mempersilakan Anda menggabungkan dua unit lagi untuk memperluas pandangan demi meningkatkan produktivitas. Tipisnya bezel E243i membuat penggunaan setup multi-monitor lebih nyaman dan natural.

 

EliteDisplay E233

HP 19

HP 10

EliteDisplay E233 mempunyai desain, konektivitas dan spesifikasi hampir menyerupai kakaknya, E243i. Perbedaan terletak pada ukuran panel (23-inci) serta resolusi (1920x1080p). Monitor dapat dinaik-turunkan, dimiringkan ke kiri atau ke kanan hingga 90 derajat, serta diarahkan lebih ke atas atau ke bawah. Selain itu, EliteDisplay E233 juga dibekali konektivitas VGA, HDMI, DisplayPort, dan sepasang port USB 3.0.

 

HP 16

Baru harga dari monitor curved EliteDisplay S340c yang sudah diungkap oleh HP, dijajakan seharga Rp 16 juta. Produsen berencana untuk mulai memasarkan keempat produk ini di Indonesia mulai bulan November 2017.

HP 14

HP ElitePOS G1 Buat Pelanggan Jadi Nyaman dan Betah Berbelanja di Toko Anda

Kemudahan akses ke situs-situs eCommerce mengubah cara konsumen berbelanja. Dengannya, mereka bisa mudah mencari barang yang diinginkan, membandingkan dan menemukan harga terbaik, lalu melakukan transaksi melalui metode favorit. Hal tersebut diyakini menggerus keberadaan toko ‘brick and mortar‘ tradisional. Namun menurut HP, toko retail tak akan pergi ke mana-mana.

Presiden direktur HP Indonesia David Tan menjelaskan bahwa meski eCommerce sedang menjamur, penjualan akan jauh lebih optimal jika pedagang tetap memanfaatkan seluruh channel penjualan yang ada, baik online dan offline. Transaksi online memang mudah, tetapi lewat offline-lah para penjual bisa memberikan pengalaman belanja interaktif. Itulah alasannya Hewlett-Packard menghadirkan HP ElitePOS G1 Retail System di Indonesia.

HP 1

HP ElitePOS G1 adalah sebuah sistem interaktif dengan penyajian modular, dirancang buat menggantikan terminal-terminal point-of-sale standar berukuran besar. Desainnya simpel dan fleksibel, hanya terdiri dari bagian layar dan stand berbentuk tabung; kemudian display-nya dapat diputar dan diarahkan ke user. HP juga mengerti akan ada banyak faktor tak terduga yang dihadapi ElitePOS G1 dalam pengoperasiannya sehari-hari, dan untuk meminimalkan peluang kerusakan, produsen merancang agar tubuhnya anti-tumpahan air.

HP 2

Hewlett-Packard turut membekali ElitePOS G1 dengan sejumlah aksesori esensial, di antaranya ada ElitePOS Serial Thermal Printer serta 2D Barcode Scanner. Serial Thermal Printer memiliki wujud balok, berfungsi untuk mencetak tanda terima atau kupon; lalu 2D Barcode Scanner tentu saja berguna buat memindai barcode atau QR code. Produsen kabarnya juga menyediakan printer terintegrasi opsional, tersambung ke tubuh ElitePOS G1, sehingga lebih menghemat tempat.

HP 12

Tim HP tentu tak lupa mendemonstrasikan satu skenario pemakaian ElitePOS G1, misalnya di kedai kopi: pilih menu makanan yang Anda inginkan, dan di sana Anda dapat segera melihat total harganya. Selanjutnya, kupon akan dicetak di printer. Berikan kupon tersebut pada barista sembari lakukan pembayaran. Frans Adiredja selaku market development manager HP menyampaikan bahwa fakta unik dari pemanfaatan sistem POS ialah konsumen cenderung belanja lebih banyak.

HP 20

Berdasarkan laporan tim analis InReality sendiri, sebanyak 69 persen konsumen merasa terdorong untuk belanja secara langsung jika diberikan akses ke alat bantu digital – misalnya display atau metode-metode interaktif lain. Bagi HP, hal itu merupakan bukti bahwa penjualan harus ‘lebih melibatkan pelanggan’ dan teknologi sudah seharusnya menjadi ‘perpanjangan tangan’ suatu brand.

HP 6

Di luar fungsi checkout belanja, tingginya fleksibilitas ElitePOS G1 memastikannya bisa dimanfaatkan sebagai papan nama interaktif, daftar hadir karyawan, hingga jadi metode check-in self-service. HP menawarkan tiga model ElitePOS G1 berbeda, diotaki prosesor Intel Celeron 3965U, i3-7100U atau i5-7300U. Tersedia opsi OS Windows 10 Pro, Windows 10 IoT Enterprise, SUSE Linux Enterprise serta DOS.

HP 7

HP ElitePOS G1 kabarnya akan mulai dipasarkan bulan depan. Full system dijajakan seharga Rp 20 jutaan, sedangkan base unit-nya saja dibanderol mulai dari Rp 12 juta.

Resmi Hadirkan Omen di Indonesia, HP Targetkan Para Gamer dan Konsumen Millennial

Sejak memulai kiprahnya hampir 80 ahun silam, Hewlett-Packard telah memperluas bisnisnya ke berbagai segmen teknologi. Ketertarikan mereka di bidang gaming sendiri boleh dibilang ‘belum terlalu lama’, ditunjukkan lewat akuisis Voodoo Computers di tahun 2006. Produsen PC mewah inilah cikal bakal dari sub-brand Omen, yang HP pertama kali perkenalkan di akhir 2014.

Butuh waktu lebih dari dua tahun bagi perusahaan asal Palo Alto itu untuk membawa Omen ke Indonesia. Buat berkompetisi dengan para kompetitor besar yang sudah tiba lebih dulu di sini, pendaratan Omen by HP dilakukan secara besar-besaran. Selain meluncurkan deratan PC desktop dan laptop Omen, HP turut menghadirkan rangkaian aksesori gaming, serta satu produk yang berpotensi memicu perombakan di segmen ini.

HP Omen 6

President director HP Indonesia David Tan menjelaskan ada dua khalayak sasaran dari Omen. Gamer sudah pasti merupakan target utama mereka, namun perangkat-perangkat ini juga disiapkan untuk kalangan millennial. Menurut David, konsumen jenis ini mempunyai karakteristik berbeda dari generasi sebelumnya. HP memperikaran, 60 persen tenaga kerja di tahun 2020 adalah para millennial.

HP Omen 15

Penggunaan perangkat teknologi sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan individu-individu ini. Bagi mereka, bekerja tak lagi cuma dilakukan di kantor, lalu kehidupan personal juga tidak lagi hanya terbatas di rumah.

David Tan menyampaikan bagaimana HP berusaha buat terus beradaptasi dan mencoba memberikan konsumen-konsumen ini pengalaman menyeluruh karena saat ingin melakukan pembelian, millennial tak cuma menakar kualitas produk, tapi keseluruhan ekosistem – termasuk layanan serta apakah perangkat itu relevan dengan kebutuhan mereka.

HP Omen 5

HP Omen 1

Mungkin itu juga alasannya HP memilih brand ambassador yang mewakilkan generasi millennial. Tidak tanggung-tanggung, mereka mengumumkan empat duta Omen, di antaranya ada Recca eSports, Mineski Talent, Boom ID serta cosplayer Donna Visca. Menurut penuturan market development manager Edo Jonathan Chandra, talenta-talenta ini digandeng HP karena mereka adalah yang terbaik di bidangnya.

HP Omen 13

Menjawab pertanyaan saya mengenai mengapa HP baru meresmikan Omen di Indonesia sekarang, David Tan menerangkan bahwa baru saat inilah mereka betul-betul merasa siap – menakar dari perspektif pasar dan komunitas gaming. Menurutnya, melepas produk anyar tidaklah sulit, tapi HP tak mau sekedar melakukan peluncuran saja. Mereka ingin berkontribusi pada ekosistem gaming, serta memahami apa yang gamer inginkan, apalagi para atlet eSport Indonesia mulai dikenal secara global.

HP Omen 14

Beralih ke keluarga perangkat Omen, HP membaginya dalam lima kategori: notebook, desktop, monitor, aksesori, dan docking. Walaupun sudah jadi milik HP, produsen masih mengusung logo topeng tribal VoodooPC di tiap-tiap produk Omen.

HP Omen 2

 

Laptop HP Omen 17 dan Omen 15

Kata HP, desain laptop Omen 17- dan 15-inci terinspirasi dari pesawat luar angkasa. Produsen telah menyiapkan sejumlah fitur yang bakal sangat berguna bagi gamer: panel bawah yang mudah dibuka untuk menyederhanakan proses gonta-ganti memori, keyboard backlight dengan teknologi anti-ghosting 26-key rollover, serta ditunjang sistem audio DTS Headphone: X buat menghidangkan suara 360 derajat.

HP Omen 11

HP Omen 19

Kedua laptop ini sudah bersertifikat VR ready; Omen 17 dibekali kartu grafis GeForce GTX 1070, sedangkan Omen 15 mengandalkan GPU GTX 1060; tentu saja mereka sudah dipersenjatai prosesor Intel Core i7 generasi ke-7. Tersedia opsi layar 4K dan full-HD dengan refresh rate 120Hz plus teknologi Nvidia G-Sync.

HP Omen 18

HP Omen 20

 

PC Desktop HP Omen

Mengambil wujud PC mid-tower, HP mengombinasikan kesederhaan penggunaan dengan keleluasaan uprade (terdapat fitur hot swap storage melalui tray di depan). Sistem ini menghidangkan setup kartu grafis hingga dua buah GeForce GTX 1080Ti via SLI, dipadu bersama CPU Intel Core i7 yang bisa di-overclock lewat software Omen Command Center. Produsen tak lupa menyediakan solusi pendingin berbasis cairan opsional demi memastikan hardware-hardware premium di dalam tidak kepanasan.

HP Omen 3

HP Omen 22

 

Monitor HP Omen

Ada dua varian monitor Omen yang HP hadirkan di Indonesia: tipe 25-inci dan 27-inci. Omen by HP 25 menyajikan refresh rate 144Hz serta menjanjikan waktu respons hanya 1ms, juga telah menyimpan teknologi AMD FreeSync untuk meminimalisir stuttering terlepas dari frame rate yang Anda peroleh. Omen by HP 27 sendiri menyuguhkan resolusi hingga QHD dan refresh rate 165Hz, serta mempunyai  kapabilitas overclock. Display tersebut disiapkan buat pengguna GPU Nvidia dan telah dilengkapi G-Sync.

 

HP Omen 21

 

HP Omen Accelerator

Dua bulan setelah pengungkapan perdananya, HP segera memamerkan Omen Accelerator di Indonesia. Perangkat ber-codename Shiva ini merupakan docking kartu grafis discreet, memungkinkan kita menyulap ultrabook menjadi perangkat gaming tulen cukup dengan menyambungkan kabel dari Omen Accelerator ke port Thunderbolt di laptop. Selain menggunakan GPU Nvidia dan AMD, kita juga bisa menambahkan penyimpanan hard disk atau SSD.

HP Omen 10

HP Omen 9

HP Omen 8

 

Gaming gear Omen

Untuk melengkapi ekosistem produk Omen, HP juga merilis keyboard, mouse serta headset gaming di Indonesia. Ada keyboard mekanik Omen 1100 dengan fitur anti-ghosting N-Key rollover, mouse Omen 600 yang mempersilakan kita mengonfigurasi bobotnya, serta headphone Omen 800 yang menjanjikan output suara berkualitas dan kenyamanan penggunaan di waktu lama.

HP Omen 4

Laptop dan gaming gear Omen by HP kabarnya sudah bisa Anda pesan, namun varian desktop gaming-nya masih ‘coming soon‘, termasuk juga docking Omen Accelerator.

HP Omen 16

HP Omen Accelerator Siap Sulap Laptop Kerja Anda Jadi Perangkat Gaming Mumpuni

Penggunaan docking untuk menambah tenaga perangkat utama bukan lagi merupakan kosep baru, namun tersedianya teknologi Thunderbolt 3 turut memicu terobosan di sana. Setelah Razer memperkenalkan docking bernama Core demi mendukung ultrabook gaming Blade Stealth, produsen hardware PC lain seperti MSI dan Gigabyte berbondong-bondong mengambil langkah serupa.

Dan dalam acara yang dilangsungkan di kota Beijing minggu ini, Hewlett-Packard memperkenalkan solusi serupa bernama Omen Accelerator. Premisnya tak jauh berbeda dari konsep docking yang sudah ditawarkan kompetitor: sambungkan Omen Accelerator, dan laptop kerja Anda tiba-tiba berubah menjadi perangkat komputasi berperforma tinggi untuk menangani game-game blockbuster terbaru. Melaluinya, HP menjanjikan fleksibilitas untuk beralih dari pekerja profesional di siang hari menjadi gamer di malam hari.

Omen Accelerator mempunyai desain stylish. Tubuhnya berbentuk balok berwarna hitam, dipadu pencahyaan LED merah, berdiri secara diagonal berkat sepasang stand. Di sisi berlawanan dari logo Omen, tersedia rangkaian konektivitas krusial: ada port LAN RJ-45, empat buah USB 3.0 Super Speed, satu USB 3.1 type-C dan satu lagi USB type-C dengan Thunderbolt 3.

HP Omen Graphics Accelerator 1

Docking dilengkapi pintu yang memudahkan Anda menggonta-ganti kartu grafis serta menambah medium penyimpanan; kemudian ia juga dibekali unit pemasok tenaga 500W, sehingga sanggup mentenagai berbagai macam jenis kartu grafis paling baru. Omen Accelerator siap menunjang produk-produk GPU dari  Nvidia maupun AMD, serta mendukung hard drive 1TB 2,5-inci atau SSD 256GB.

Tersedia kabel power mandiri 60W yang memungkinkan Omen Accelerator men-charge baterai notebook sembari digunakan, dan Anda tidak perlu cemas kekurangan port buat menopang gaming gear karena semuanya bisa dikoneksikan dari docking. HP berjanji, Omen Accelerator kompatibel ke perangkat-perangkat mereka yang telah tersertifikasi Thunderbolt.

HP Omen

Berbicara soal aksesori, HP juga mengungkap tiga periferal gaming baru dengan branding Omen, yakni keyboard Omen 1100, mouse Omen 600, dan headphone Omen 800.

Omen 1100 adalah papan ketik gaming ber-switch mekanik yang dilengkapi fitur anti-ghosting N-key Rollover; Omen 600 ialah mouse ergonomis dengan bobot yang bisa dikustomisasi; kemudian Omen 800 merupakan headphone berdesain nyaman yang dispesialisasikan untuk menopang komunkasi rekan sesama tim.

Omen Accelerator akan mulai tersedia di bulan Agustus 2017 nanti, ditawarkan mulai seharga US$ 300 – tapi belum termasuk kartu grafis. Lalu keyboard Omen 1100, mouse Omen 600, serta headset Omen 800 masing-masing dijajakan seharga US$ 130, US$ 60 dan US$ 80.

Sumber: HP.

HP Omen X Compact Ialah Komputer Desktop Mungil Sekaligus PC Ransel Pendukung VR

Virtual reality mendorong banyak terobosan di ranah PC. Saat ini tersedia banyak pilihan notebook VR ready, lalu dimulai kira-kira setahun silam, para produsen mulai memperkenalkan kompter berwujud tas punggung agar pemakaian HMD tidak tertambat di satu tempat. Device dengan gagasan unik itu telah diajukan oleh MSI, Alienware, Zotac hingga HP.

Hampir bersamaan dengan dimulainya Computex tahun lalu, Hewlett-Packard menyingkap HP Omen X VR PC Pack. Seperti komputer berwujud ransel lain, ia sengaja disiapkan untuk mendukung penggunaan headset VR, memberikan Anda kesempatan berjelajah di ruang virtual secara leluasa selama kurang lebih satu jam. Ternyata selama setahun ini, HP mencoba terus mematangkan konsepnya dan akhirnya, desain Omen X memperoleh arahan baru.

Kini diberi nama Omen X Compact Desktop, ia adalah PC ‘2-in-1’ yang tidak biasa. Omen X Compact bisa Anda gunakan layaknya komputer personal biasa desktop, cukup dengan menaruhnya di atas dock. Unit dudukan tersebut bertugas sebagai pemasok tenaga sekaligus pusat koneksi. Di sana tersedia port-port penting (USB, HDMI dan lain-lain) serta memungkinkan Anda menyambungkan monitor, keyboard dan mouse.

HP Omen X Compact Desktop 1

Lalu ketika Anda ingin menggunakan Omen X Compact buat menikmati konten virtual reality, tinggal angkat PC dari dock, pasangkan di strap/harness, lalu kenakan layaknya tas punggung. HP memang belum menginformasikan ukuran Omen X Compact secara rinci, tapi berdasarkan fotonya, device terlihat ramping, memiliki tubuh persegi delapan dengan logo khas Omen dan LED berwarna merah yang membentuk huruf X.

HP Omen X Compact Desktop 2

Berbeda dari MSI VR One, dua unit baterai berada terpisah di luar unit utama, ditambatkan di strap bagian bawah, ditunjang sistem hot-swap sehingga device tak perlu dimatikan saat baterai diganti. Kipas pembuangan panasnya berada di atas, diarahkan menjauhi tubuh. Dari pengakuan The Verge, Omen X Compact Desktop mempunyai bobot yang sangat ringan, hampir tidak terasa sedang membopong PC.

Di tubuhnya yang terlihat mungil, Omen X Compact Desktop menyimpan komposisi hardware kelas ‘PC monster’. Ia diotaki oleh prosesor Intel Core i7 generasi ketujuh, juga dipersenjatai kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080 yang telah di-overclock – memastikan Omen X sanggup menjalankan game di resolusi 4K. Selain itu, perangkat juga ditopang fitur DTS Headphone: X sehingga mampu menyajikan suara 360 derajat untuk menyempurnakan pengalaman VR.

Omen X Compact Desktop kabarnya akan mulai tersedia di bulan Juli 2017. Unit komputernya dijual seharga US$ 2.500, lalu aksesorinya dibanderol mulai dari US$ 600.

Sumber: HP.

Diperkuat 4 Fitur Keamanan, HP EliteBook x360 Hadir untuk Manjakan Profesional Muda

Belum genap satu bulan pasca perkenalan HP Spectre x360 melalui konferensi pers, Helwett-Packard (HP) Indonesia kembali memperkenalkan produk selanjutnya yang menyasar para profesional dari generasi millenials. Dinamis dan aman adalah dua kata kunci yang mereka usung dalam produk ini.

Ia adalah HP EliteBook x360, sebuah PC bisnis konvertibel dengan fitur keamanan dan fungsi yang merujuk pada standar korporasi.

Ricky Handarin dan Vamsi Reddy Menjelaskan Produk HP EliteBook x360 / Hewlett-Packard
Ricky Handarin dan Vamsi Reddy Menjelaskan Produk HP EliteBook x360 / Hewlett-Packard

“Banyak perusahaan yang berupaya memfasilitasi pekerjanya dengan berbagai kemudahan dan keuntungan, seperti gaya kerja fleksibel dan pekerjaan yang bisa diselesaikan di manapun,” ucap Ricky Handrian, Market Development Manager Business Notebook HP Indonesia. “Kami berusaha memanjakan dari segi tools-nya, dan keamanannya harus terjaga.”

Desain ramping berpadu material tangguh

EliteBook x360 punya desain tubuh yang memang terlihat jelas menyasar kalangan profesional dinamis. Tebalnya yang hanya 14,95 mm dan bobot enteng seberat 1,28 kg dipersiapkan agar pengguna tetap fokus bekerja tanpa merisaukan tentengan, dengan tiga fitur mode yang masih serupa Spectre x360; laptop mode, tablet mode, dan tent mode.

HP EliteBook x360 dalam laptop mode / DailySocial
HP EliteBook x360 dalam laptop mode / DailySocial
HP EliteBook x360 dalam tablet mode / DailySocial
HP EliteBook x360 dalam tablet mode / DailySocial

Desain tipis serta elegan ini bukan berarti menyingkirkan faktor daya tahan. Diakui Ricky, meski ramping, EliteBook x360 telah berhasil melewati uji coba dari U.S Military Standard untuk menahan getaran, benturan, dan kondisi lingkungan ekstrim.

Ketangguhan ini didukung baterai dengan daya tahan hingga 16,5 jam (di atas kertas), dan fitur Fast Charge, yang memungkinkan pengguna melakukan charging hingga 50% dalam waktu 30 menit.

Fitur HP Security untuk menjaga pekerjaan

Ini merupakan hal yang membedakan EliteBook x360 dengan pendahulunya Spectre x360. Empat fitur keamanan Hewlett-Packard di EliteBook x360 menjanjikan keamanan yang berlipat ganda, yakni HP Sure Start Gen 3, HP Sure View, Client Security Suite Gen 3, dan HP WorkWise.

Rapatnya keamanan muncul saat fitur-fitur ini dicoba, seperti misalnya HP WorkWise yang bisa mengintegrasikan smartphone dan EliteBook x360. Sehingga, saat pengguna menjauh dari PC ini dalam jarak tertentu—yang bisa disesuaikan—PC akan terkunci dengan sendirinya, dan akan terbuka juga secara otomatis jika didekati.

Demo fitur HP WorkWise / DailySocial
Demo fitur HP WorkWise / DailySocial

Atau contoh lainnya adalah HP Sure View. Fitur keamanan ini memungkinkan pengguna untuk terhindar dari visual hacking atau diintip kegiatannya saat menggunakan PC, khususnya saat bekerja di tempat umum seperti kedai kopi, dengan cukup menekan tombol Fn + F2.

“Berdasarkan data kami, 52% dari pekerja adalah millenials. Kebutuhan akan pekerjaan kini semakin dinamis. PC sudah bukan office device lagi, namun juga menjadi mobile device yang bisa kamu bawa kemana pun,” terang Vamsi Reddy, Country Commercial Manager Category HP Indonesia.

Nah, untuk mereka lah PC senilai Rp 24.000.000 ini ditujukan. “HP ingin menghadirkan desktop dan notebook yang secure. Kami menyasar mobile professional  muda yang sepertiga waktunya digunakan secara mobile atau di luar private space,” sambung Ricky.

Anda yang ingin mendapatkan HP Elitebook X360, DailySocial bekerja sama dengan Bhinneka.com menghadirkan Deals berupa potongan senilai 1 juta Rupiah. Informasi bisa cek lewat tautan ini.

Dalam Tubuh Anggunnya, HP Spectre x360 (2017) Simpan Kecanggihan yang Mengejutkan

Lewat Spectre, Hewlett-Packard mencoba memadukan dua elemen yang bertentangan di ranah laptop: performa hardware mumpuni dalam perangkat tipis dengan desain atraktif. Dan melihat reputasi sang perusahaan komputer asal Amerika itu sejauh ini, HP melakukannya dengan sangat baik. Dan memang sudah saatnya HP membawa varian terbaru Spectre ke Indonesia.

HP Spectre x360 7

Tiga bulan sesudah diperkenalkan di CES 2017, Hewlett-Packard resmi meluncurkan Spectre x360 (versi 2017) di tanah air, ditandai dengan konferensi pers yang dilangsungkan di Jakarta. Refresh produk umumnya menyusul setelah produsen hardware melepas komponen teranyar, dan dalam hal ini Intel dengan chip Core generasi ke-7. Tapi Spectre x360 bukan sekedar refresh; HP turut meng-upgrade desain, layar, serta jeroannya.

HP Spectre x360 17

HP terang-terangan bilang bahwa Spectre x360 sengaja dirancang agar perhatian tertuju pada penggunanya. Mereka menyusun tubuh laptop dari satu bongkahan aluminium, dan meski arahan desainnya masih serupa sang pendahulu, HP memastikan laptop berstruktur convertible ini lebih tipis 13 persen dan lebih ringan 11 persen. Pemanfaatan konsep ‘micro-edge’ di sana memungkinkan tim desainer menyematkan layar 13-inci di tubuh 12-inci.

HP Spectre x360 12

HP Spectre x360 14

Berkat konstruksi convertible via sepasang engsel putar 360 derajat, HP Spectre x360 bisa dioperasikan dalam empat mode: laptop, display mode, tent dan tablet. Spectre x360 mungkin bukanlah ultrabook 2-in-1 tertipis yang ada sekarang, namun wujudnya tetap dapat membuat Anda terpana. Perangkat ini mempunyai ukuran 307x218x13,9-milimeter dan bobot cuma 1,32-kilogram.

HP Spectre x360 1

HP Spectre x360

Saya pribadi menyukai kombinasi tubuh metalik dengan bagian keyboard dan frame panel hitam – HP kabarnya menyediakan opsi warna perak dan kelabu. Dan karena tidak terlampau tipis, HP dapat memasukkan komponen-komponen bertenaga, sistem pendingin aktif dan sejumlah konektivitas fisik penting.

HP Spectre x360 13

HP Spectre x360 5

Sebelum membahas performa hardware, saya akan lebih dulu fokus pada display di Spectre x360 karena ada beberapa hal spesial di sana. HP menyajikan pilihan layar 13,3-inci dengan resolusi 1080p serta 4K, dan keduanya mampu membaca sentuhan jari di 10 titik. Dipadu fitur Continuum di Windows, transisi dari mode laptop ke tablet berlangsung sangat mulus, dan pengoperasian dengan sentuhan terasa intuitif.

HP Spectre x360 4

HP membundel paket penjualan Spectre x360 bersama HP Active Stylus dan aksesori ini menambah keunikan dari device. Stylus memberikan Anda keleluasaan menulis dan menggambar secara natural, mampu membaca sensitivitas tekanan tangan – menekan stylus membuat goresan lebih tebal. Dari pengalaman mencobanya langsung, pena digital ini bekerja layaknya alat tulis sungguhan. Sayangnya, ia tak bisa diselipkan dalam tubuh Spectre x360, dan membutuhkan baterai AAAA sebagai sumber tenaganya.

HP Spectre x360 15

HP Spectre x360 6

Kejutan terbesar Spectre x360 terdapat di dalam model berlayar 4K. Selain mempersilakan Anda menikmati video-video di resolusi ultra high-definition, laptop 2-in-1 tersebut bisa membuka aplikasi dan me-load file lebih cepat berkat kehadiran SSD PCIe Gen3 x4 NVMe M.2 1-terabyte. Seorang representatif HP mendemonstrasikan pada saya gesitnya Spectre x360 buat meneruskan save checkpoint Call of Duty: Modern Warfare 3. Hebatnya lagi, game dapat berjalan di resolusi 3840x2160p – tentu dengan sedikit penyesuaian di opsi grafis.

HP Spectre x360 16

HP Spectre x360 11

Untuk kelas notebook multimedia bertubuh tipis, spesifikasi Spectre x360 terbilang canggih. HP memilih prosesor Intel Core i7-7500U (2,7-3,5GHz) atau i5-7200U (2,5-3,1GHz) sebagai otaknya, dipadu GPU Intel Graphics 620, RAM LPDDR3 8-16GB, dan penyimpanan berbasis SSD mulai sebesar 256GB. Di segi konektivitas, HP menyiapkan port DPI, satu USB 3.1, satu port audio combo, dan dua buah USB 3.1 type-C – salah satunya didukung teknologi Thunderbolt 3.

HP Spectre x360 8

Ada info menarik terkait port Thunderbolt di sana. Perwakilan HP bilang, kecepatan transfer data hingga 40GB per detik memungkinkan kita memasangkan Spectre x360 ke docking kartu grafis ala Razer Core, sehingga notebook memperoleh dongkrakan kinerja grafis buat menangani game dan VR. Namun HP belum memberi komentar saat saya tanya apakah mereka punya rencana untuk menyediakan unit docking.

Selain itu, HP Spectre x360 turut dilengkapi webcam FHD dengan field of view 12 persen lebih luas dari webcam biasa; lalu membubuhkan kamera inframerah untuk mendukung facial log-in melalui Windwos Hello.

HP Spectre x360 19

HP Spectre x360 18

Elemen andalan di Spectre x360 selanjutnya terdapat pada unit baterai. HP membekalinya dengan teknologi fast charge: sambung adaptor selama setengah jam, baterai akan terisi sebanyak 50 persen. Di kondisi penuh, baterai siap menjaga laptop tetap menyala selama 15 jam.

Hewlett-Packard Spectre x360 telah di-soft lauch di Indonesia kira-kira seminggu lalu. Produk ini ditawarkan dari mulai harga Rp 18 juta sampai Rp 27 juta untuk versi 4K dengan SSD 1TB. Bundel penjualannya sudah termasuk HP Active Stylus, adaptor USB type-C ke VGA, adaptor USB type-C ke HDMI, adaptor USB type-C ke RJ45, dan satu leather sleeve.

HP Spectre x360 10

—————————————————————————————————————————–

HP Elitebook X360

Berpotensi Membahayakan Pengguna, HP Tarik Ratusan Ribu Unit Baterai Laptop

Insiden Galaxy Note 7 yang bisa meledak masih belum hilang dari ingatan kita. Dampak positif dari kejadian ini adalah, sang produsen perangkat elektronik raksasa itu berusaha memastikan agar hal serupa tidak terjadi lagi di perangkat generasi selanjutnya, dan juga mengingatkan perusahaan lain bahwa tidak menutup kemungkinan peristiwa serupa terjadi pada produk mereka.

Setelah mengumumkan agenda untuk menarik sekitar 41.000 unit bateai pada bulan Juni 2016 silam terkait kekhawatiran terhadap masalah kelebihan panas lewat info dari Consumer Product Safety Commision Amerika Serikat, HP mengekspansi program penggantian tersebut per bulan Januari 2017. Dengannya, Hewlett-Packard berencana menarik lebih dari 100 ribu unit baterai yang terpengaruh kendala ini.

Menurut HP, baterai-baterai tersebut berpotensi untuk overheat dan terbakar, jelas membahayakan pengguna, meski saat ini masih bekerja normal. Sebagai langkah awalnya, tim sangat menganjurkan Anda buat kembali memeriksa baterai notebook, walaupun sudah pernah dilakukan – kecuali Anda telah memperoleh baterai baru. HP menyiapkan dua solusi, pertama dengan menggunakan software Battery Program Validation Utility, dan kedua melalui metode manual.

Baterai notebook yang kemungkinan bermasalah meliputi notebook HP, Compaq, HP ProBook, HP Envy, Compaq Presario serta HP Pavillion yang dijual di seluruh dunia antara bulan Maret 2013 sampai bulan Oktober 2016, termasuk unit baterai yang dipasarkan sebagai cadangan. Berdasarkan laporan Computer World, terhitung ada 101.000 perangkat ‘bermasalah’ di wilayah Amerika, Kanada dan Meksiko.

Untuk mengetahui apakah baterai laptop Anda menjadi bagian dari program recall, cukup lepas unit baterai dan lihat di baliknya apakah serial barcode dimulai oleh kombinasi seperti yang tertulis di bawah:

  • 6BZLU
  • 6CGFK
  • 6CGFQ
  • 6CZMB
  • 6DEMA
  • 6DEMH
  • 6DGAL
  • 6EBVA

Jika ada, segera hentikan pemakaian dan langsung kunjungi website HP buat mengikuti panduan keamanan (atau Anda bisa melakukan panggilan ke nomor telepon bebas pulsa 888-202-4320). Laptop tentu saja tetap masih bisa digunakan tanpa baterai cukup dengan menyambungkannya ke sumber listrik.

“Keselamatan pengguna adalah perhatian utama HP, dan kami secara proaktif siap mengingatkan konsumen dan akan menyediakan baterai pengganti untuk tiap produk yang terverifikasi secara gratis,” ungkap Hewlett-Packard secara tertulis. “Bagi konsumen yang memiliki 10 atau lebih baterai bermasalah, HP siap memandu proses penukaran dan pemesanannya secara lebih terpadu.”

Sejauh ini hanya ada satu laporan baterai HP yang terbakar, tapi kabar baiknya insiden tersebut tidak melukai sang pengguna.

Via Mashable.