HyperX Luncurkan Keyboard Mekanis dengan Switch Bikinan Mereka Sendiri, Alloy Origins

Bicara soal keyboard mekanis, sebagian besar pasti mengandalkan switch Cherry MX. Namun belakangan mulai banyak pabrikan yang memberanikan diri merancang switch bikinannya sendiri, contohnya Logitech dan Razer. Sekarang, giliran Kingston yang menyusul lewat divisi gaming-nya, HyperX.

Di ajang Computex 2019, mereka mengumumkan HyperX Alloy Origins, keyboard mekanis pertama yang mengemas switch rancangan mereka sendiri. Switch berwarna merah ini memiliki karakter yang mirip seperti Cherry MX Red yang sangat populer: linear dan non-taktil, dengan aktuasi yang lebih ringan ketimbang Cherry MX Black.

Yang membuat switch bikinan HyperX ini berbeda adalah jarak travel dan titik aktuasi yang lebih rendah, spesifiknya 3,8 mm dan 1,8 mm. Secara teori ini, ini berarti pengguna Alloy Origins bisa lebih lincah dalam memberdayakan jari-jemarinya selama sesi gaming berlangsung. Lebih lanjut, HyperX juga mengklaim daya tahan switch bikinannya mencapai angka 80 juta klik.

Layout-nya sendiri mengadopsi jenis full-size, yang berarti masih ada deretan tombol numpad di sisi kanan. Pencahayaan RGB sudah pasti ada demi mendapat pengakuan di ranah gaming, dan secara keseluruhan Alloy Origins tampak kokoh berkat sasis aluminiumnya.

Rencananya, HyperX Alloy Origins bakal dipasarkan mulai kuartal ketiga tahun ini seharga $110. HyperX juga berniat menambah variasi switch-nya dalam waktu dekat, sehingga konsumen bisa mempunyai lebih banyak pilihan untuk disesuaikan dengan selera dan kebutuhan masing-masing.

Sumber: The Verge dan TechCritter.

HyperX Luncurkan Cloud Stinger Wireless, Gaming Headset Nirkabel untuk PC dan PS4 Seharga $100

Mencari gaming headset berkualitas dengan harga di bawah $100 bukanlah tugas yang sulit. Namun kalau kriterianya juga harus mencakup konektivitas wireless tanpa menambah budget, maka pilihannya akan jadi sangat terbatas.

Salah satu yang dapat menjadi alternatif adalah kreasi terbaru HyperX. Dijuluki Cloud Stinger Wireless, ia merupakan versi nirkabel dari Cloud Stinger yang juga masuk dalam kategori budget gaming headset. Alhasil, desainnya nyaris tidak berbeda.

Cloud Stinger Wireless datang bersama sebuah USB receiver yang harus ditancapkan ke PC, PS4 atau PS4 Pro demi mewujudkan konektivitas wireless-nya, dengan jarak paling jauh 12 meter. Dalam satu kali pengisian, baterainya diperkirakan bisa bertahan sampai 17 jam nonstop.

HyperX Cloud Stinger Wireless

Menariknya, kehadiran baterai rechargeable ini tak membuat perangkat jadi kelewat berat. Pada kenyataannya, bobotnya hanya berkisar 270 gram, atau 5 gram lebih ringan ketimbang versi standarnya yang tidak dibekali baterai.

Kinerja audionya mengandalkan sepasang driver berdiameter 50 mm, lengkap dengan mikrofon noise cancelling di luar yang dapat di-mute hanya dengan melipatnya ke atas. Tombol-tombol kontrolnya sendiri diposisikan pada sisi luar earcup.

Di Amerika Serikat, HyperX Cloud Stinger Wireless saat ini sudah dipasarkan seharga $100. Belum benar-benar di bawah $100, tapi setidaknya tidak lebih. Satu catatan terakhir, meski kesannya terjangkau, banderol Cloud Stinger Wireless rupanya dua kali lipat lebih mahal ketimbang saudara berkabelnya.

Sumber: Business Wire dan The Verge.

Luncurkan Beragam Solusi Penyimpanan dan Memori, Kingston Juga Kian Agresif Memerangi Produk Ilegal

Nama Kingston akan selalu saya asosiasikan dengan produk memori karena inilah brand yang direkomendasikan para mentor saat saya pertama kali merakit PC. Tiga dekade lebih setelah didirikan, Kingston menyatakan bahwa mereka adalah pemasok modul DRAM independen nomor satu dengan pangsa pasar 68 persen (berdasarkan data IHS) serta merupakan produsen flash drive kedua terbesar di dunia.

Seperti perusahaan lain, Kingston sudah memperluas sayap bisnisnya ke beragam ranah. Tak cuma RAM dan penyimpanan eksternal, perusahaan asal Fountain Valley itu juga menyediakan microSD, SSD hingga penyimpanan untuk server. Dan sejak belasan tahun silam, Kingston melihat tingginya permintaan terhadap produk memori berkinerja tinggi buat kebutuhan gaming. Itulah alasan dibentuknya lini HyperX di tahun 2002.

Komersialisasi HyperX dilakukan dengan cukup agresif. Brand ini telah mensponsori puluhan tim esports di belahan Bumi berbeda (termasuk Cloud 9, Team Liquid serta Natus Vincere) serta menjadi promotor utama perhelatan Intel Extreme Masters serta festival LAN party Dreamhack. Kingston turut menyadari bahwa gamer tak cuma membutuhkan hardware, tetapi juga periferal dan aksesori berkualitas. Sejak tahun 2014, HyperX mulai menawarkan headset, keyboard dan mouse gaming.

Kingston 7

 

Kingston di Indonesia

Kingston merupakan salah satu brand paling familier bagi pengguna PC di Indonesia. Bahkan orang yang tidak pernah meng-upgrade PC kemungkinan besar pernah menggunakan produk Kingston, entah apakah thumb drive ataupun kartu memori buat kamera. Namun kepopuleran ditambah lagi oleh jarangnya Kingston melakukan aktivitas publik punya dampak negatif tersendiri: ada banyak produk palsu dan ilegal beredar di pasar.

Kingston 6

Menurut Kingston, situasi ini sangat membingungkan bagi konsumen, dan punya potensi besar merusak reputasi perusahaan karena pengguna awam yang tidak bisa membedakan barang asli dan palsu akan mencap negatif jika produk tersebut tak bekerja semestinya.

Kingston 16

Inilah mengapa Mira selaku country field sales Kingston Indonesia sangat bahagia ketika perusahaan tempat ia bekerja menyingkap agenda untuk melangsungkan acara pers di Jakarta setelah keheningan yang cukup lama. Event media gathering dilaksanakan minggu lalu, dan ada dua agenda Kingstone di sana. Pertama, mereka bermaksud memperkenalkan produk-produknya secara lebih detail; dan kedua, produsen ingin lebih proaktif dalam menekan peredaran barang palsu.

Kingston 8

 

Kampanye anti-barang palsu

Sebagai bentuk realisasinya, Kingston menjalankan kampanye Authorized Partner Network. Sesuai namanya, ia merupakan program sertifikasi buat pihak yang mendistribusikan produk-produk Kingston – misalnya retailer, reseller maupun toko-toko online. Program otorisasi ini sendiri mulai diinisiasi semenjak triwulan keempat tahun lalu.

Kingston 12

Tentu saja Kingston tidak akan membagikan sertifikat begitu saja. Pihak distributor yang ingin mendapatkannya harus lulus proses pengecekan dan standarisasi. Sukses, maka produsen akan memberikan signboard Authorizded Partner Network dan seragam bagi para staf serta mencantumkan nama toko tersebut di website mereka. Saat ini, sudah ada 110 toko dan 20 reseller terverifikasi, lalu Kingston telah menghimpun tidak kurang dari 400 shop front ambassador.

Kingston 15

Ada banyak benefit yang disuguhkan oleh toko-toko bersetifikasi Kingston Authorized Partner Network pada konsumen. Nomor satu dan yang terpenting ialah, Anda sudah pasti memperoleh produk asli dan Kingston juga menjamin ketersediaan lebih banyak varian. Kemudian terdapat perlindungan garansi dan layanan purna jual, lalu staf siap memberikan bantuan jika ada pertanyaan atau Anda menemui masalah. Dan di tempat ini pula kita bisa menemukan promosi menarik.

Kingston 9

 

Produk familier hingga SSD ber-RGB

Sempat saya singgung sebelumnya, Kingston punya portofolio produk sangat luas. Di kelas thumb drive saja, produsen menciptakan beragam model, dari jenis flip, tipe gantungan hingga berderet varian on-the-go. Ada pula kartu memori SD Canvas yang disiapkan sebagai medium penyimpanan perangkat fotografi serta buat memperluas kapasitas smartphone Android. Lalu khusus buat server storage solution, Kingston melengkapinya bersama fitur kendali BOM secara penuh.

Kingston 3

Dengan pengalaman panjang di gaming, Kingston terus mengawasi tren populer di segmen itu dan mengetahui bagaimana para pemain cenderung menyukai kelap-kelip warna di sistem mereka. Itulah sebabnya produsen meracik RAM dan SSD berpencahayaan LED RGB, dan sudah mulai memasarkan HyperX Predator DDR5 RGB serta HyperX Fury RGB di tanah air per tahun lalu. Selain memori dan storage, acara pers minggu lalu turut dimeriahkan oleh headset HyperX Cloud, keyboard Alloy Core RGB serta mouse Pulsefire Core.

Kingston 5

 

Agenda ke depan

Dalam kesempatan berbicara dengan PR supervisor APAC Region Weina Chen, Kingston tampaknya punya keinginan untuk memperluas fitur serta memantapkan kapabilitas nirkabel di lini gaming gear mereka. Wireless gaming gear berkoneksi andal belakangan memang jadi standar baru para produsen hardware. Kingston telah mengonfirmasi rencana peluncuran produk-produk baru di Computex Taipei 2019, tetapi Chen belum dapat mengungkap detailnya lebih jauh.

Kingston 19

Kita tunggu saja pengumuman Kingston di ajang IT tahunan terbesar di dunia itu…

Kingston 10

Kingston 1

Kingston 18

Kingston 2

Marco Reus Diangkat Menjadi Brand Ambassador HyperX

HyperX sudah cukup lama terkenal di dunia gaming sebagai penyedia perangkat (peripheral) dengan kualitas tinggi. Lini produk mereka mencakup gaming headset, keyboard, mouse, dan sebagainya yang mungkin sudah sering Anda lihat. Di dunia esports, anak perusahaan Kingston ini memiliki banyak kerja sama dengan tim besar dunia, termasuk Natus Vincere, Cloud9, dan Echo Fox. Bahkan, HyperX memiliki arena esports sendiri, yaitu HyperX Esports Arena Las Vegas.

Dalam urusan publikasi, HyperX dikenal dengan program brand ambassador yang terdiri dari beberapa influencer ataupun figur publik populer. Termasuk di dalamnya shroud, streamer Twitch yang memiliki lebih dari 5 juta subscriber, juga Post Malone, rapper Amerika Serikat yang albumnya telah meraih gelar multiplatinum. Beberapa waktu lalu, HyperX baru saja menambahkan seorang superstar sepak bola sebagai brand ambassador berikutnya. Ia dalam Marco Reus, kapten tim Borussia Dortmund.

Marco Reus - FIFA 17
Marco Reus saat menjadi bintang sampul FIFA 17 | Sumber: Amazon

Nama Marco Reus pasti sudah sangat familier di kalangan penyuka sepak bola. Tapi yang Anda mungkin belum tahu adalah bahwa pria berusia 29 tahun ini ternyata juga seorang penggemar berat game. Ia terutama menyukai seri FIFA, Call of Duty, serta NBA. Ketika EA Sports hendak merilis FIFA 17 beberapa tahun silam, mereka juga bekerja sama dengan Reus untuk menjadikannya model sampul game tersebut.

Gaming telah menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari kita, mulai dari bermain di perangkat mobile saya, sampai pulang ke rumah selepas latihan dan bermain FIFA beberapa jam dengan teman-teman,” kata Reus dalam situs resmi HyperX. “Saya senang bisa bergabung dengan keluarga HyperX. Produk-produk mereka tidak hanya membuat saya tenggelam dalam permainan tapi juga membantu saya mengalahkan lawan-lawan. Saya berharap dapat memiliki kerja sama yang sukses dengan HyperX di masa depan.”

Dele Alli - HyperX
Dele Alli dari Tottenham Hotspur juga menjadi brand ambassador HyperX | Sumber: Esports News UK

Reus menjalin kontrak brand ambassador selama dua tahun dengan HyperX. Artinya, selama dua tahun ke depan Reus akan banyak sekali tampil di kampanye-kampanye pemasaran yang dibuat oleh HyperX. Reus juga akan menggunakan perangkat-perangkat HyperX ketika ia bermain game dan melakukan siaran live streaming. Beragamnya latar belakang brand ambassador ini merupakan bagian dari kampanye HyperX yang mengedepankan slogan “We’re All Gamers”.

Sementara itu, Paul Leaman, Vice President HyperX EMEA, menyatakan bahwa mereka sangat senang dapat menggaet para gaming enthusiast populer dari seluruh dunia. Ini sejalan dengan misi HyperX untuk menyediakan produk terbaik bagi segala jenis gamer. “Tujuan kami adalah memuaskan semua gamer tidak peduli apa platformnya. Baik Anda bermain di PC, console, atau mobile, HyperX punya produk untuk membantu para gamer meraih potensi terbaik mereka,” ujarnya.

Sumber: HyperX, Bundesliga

Headset Gaming Terbaru HyperX Usung Teknologi Planar Magnetic dan Head Tracking

Divisi gaming Kingston, HyperX, punya sajian baru yang cukup menarik di ajang CES 2019. Mereka memperkenalkan duo headset gaming anyar, yakni HyperX Cloud Orbit dan Cloud Orbit S. Keunggulannya? Keduanya sama-sama merupakan hasil kolaborasi HyperX dengan Audeze.

Buah dari kemitraan ini adalah, baik Cloud Orbit maupun Cloud Orbit S sama-sama dibekali driver planar magnetic 100 mm besutan Audeze. Bukan hanya itu saja, khusus Cloud Orbit S, ia juga dilengkapi teknologi 3D audio berbasis head-tracking, persis seperti yang terdapat pada headset gaming bikinan Audeze sendiri, Mobius.

Ini berarti Cloud Orbit S mampu menyimulasikan zona 360 derajat dalam mereproduksi suara, sehingga pengguna dapat benar-benar tahu dari titik mana suara berasal. Lebih lanjut, Audeze sudah berencana meluncurkan fitur agar headset-nya dapat menerjemahkan pergerakan kepala menjadi input keyboard, dan ini semestinya juga bakal hadir di Cloud Orbit S.

Namun kemiripannya dengan Mobius cukup berhenti sampai di situ saja. Ketimbang mengandalkan konektivitas wireless seperti Mobius, duo Cloud Orbit ini masih mengandalkan kabel sebagai sambungannya. Kendati demikian, pengguna dibebaskan memilih antara kabel USB-A, USB-C, atau 3,5 mm standar.

Berhubung bukan wireless, otomatis harganya juga lebih terjangkau ketimbang Audeze Mobius. Rencananya, HyperX Cloud Orbit dan Cloud Orbit S bakal dipasarkan mulai kuartal kedua tahun ini dengan banderol masing-masing $300 dan $330 – lebih murah dari Mobius yang dihargai $400.

Sumber: Business Wire dan The Verge.

Ubisoft Gandeng PayPal, Lenovo, dan HyperX dalam Rainbow Six Pro League Musim 2019

Ubisoft beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan PayPal sebagai platform pembayaran resmi untuk kompetisi Tom Clancy’s Rainbow Six Pro League dan Major. Kerja sama ini berlaku dalam periode November 2018 hingga November 2019, di seluruh wilayah Amerika Utara, EMEA (Eropa, the Middle East, and Africa), Asia Pasifik, dan Amerika Latin. Indonesia selaku salah satu wilayah Asia Pasifik tentunya juga termasuk di dalamnya.

Pengumuman ini disampaikan Ubisoft dalam acara final Rainbow Six Pro League Season 8 yang diadakan di Rio de Janeiro, Brasil. Kompetisi itu sendiri dimenangkan oleh G2 Esports, tim Rainbow Six: Siege profesional yang bermarkas di Jerman. Sebagai juara pertama, G2 Esports berhak membawa pulang uang hadiah senilai US$75.000.

“Kami merasa terhormat dapat menyambut PayPal sebagai partner kunci dalam Tom Clancy’s Rainbow Six Pro League dan Major,” demikian kata Geoffrey Sardin, Vice President Sales & Marketing Ubisoft EMEA. “Ini adalah pertanda jelas bahwa iklim esports Tom Clancy’s Rainbow Six terus bergerak maju, menarik partner-partner baru yang memiliki antusiasme terhadap esports sama seperti kami. Akan sangat bagus melihat kerja sama kami berkembang di berbagai event di kemudian hari, termasuk (event) Rio de Janeiro, Montreal, dan event sepanjang tahun 2019.”

Rainbow Six Siege - G2 Esports
G2 Esports Juara Rainbow Six Pro League Season 8 | Sumber: G2 Esports

Tidak hanya PayPal, Ubisoft juga menggandeng beberapa perusahaan prestisius lainnya sebagai partner untuk musim kompetisi 2018 – 2019 yang akan berlangsung. Salah satunya adalah Lenovo yang merupakan sponsor resmi eksklusif untuk penyediaan PC dan monitor. Kerja sama dengan Lenovo ini sudah berjalan sejak pertengahan tahun 2018, dan akan berjalan hingga pertengahan 2019.

Sementara itu satu partner lain yang baru saja memperpanjang masa kerja samanya adalah HyperX, penyedia gaming peripheral seperti headset, keyboard, mouse, dan sebagainya. HyperX adalah nama yang pasti sudah sangat akrab di telinga para penggemar esports. Mereka memang sering menjadi sponsor kompetisi-kompetisi bergengsi, juga merupakan sponsor untuk tim-tim esports ternama seperti Team Liquid, Cloud9, dan Cygames Beast.

HyperX akan menjadi penyedia eksklusif peripheral Tom Clancy’s Rainbow Six Pro League serta Major untuk periode November 2018 – Agustus 2019. Artinya kerja sama ini melingkupi Pro League online seasons dan Worldwide Finals, serta dua kompetisi Major yaitu Six Invitational 2019 dan Six Major berikutnya yang akan digelar di musim panas. HyperX sendiri sudah cukup lama menjadi partner Ubisoft, yaitu sejak tahun 2016. Ini menunjukkan bahwa kedua perusahaan punya visi dan keyakinan yang sama di dunia esports.

Rainbow Six Siege - Operators
Operator Rainbow Six: Siege | Sumber: Ubisoft

“Kami telah bekerja sama dengan HyperX sejak permulaan dunia esports Tom Clancy’s Rainbow Six,” demikian diungkapkan Geoffrey Sadrin. “Logis saja dan sungguh menyenangkan bagi kami untuk dapat memperpanjang kerja sama ini hingga tahun mendatang.”

Saat ini Ubisoft tengah bersiap-siap untuk mengadakan kompetisi Major yaitu Six Invitational 2019, bulan Februari nanti. Baru-baru ini Rainbow Six: Siege mendapatkan dua operator baru, yaitu Nomad dan Kaid, serta map baru Fortress yang berlatar pedesaan Afrika Utara. Seperti apakah pengaruh kedatangan dua operator ini terhadap meta esports Rainbow Six: Siege, kita lihat saja nanti ketika Six Invitational 2019 dimulai.

Sumber: Ubisoft, Lenovo

HyperX Cloud Mix Adalah Gaming Headset Sekaligus Headphone Bluetooth

Divisi gaming Kingston, HyperX, kembali meluncurkan gaming headset. Namanya HyperX Cloud Mix, tapi ia berbeda dari gaming headset pada umumnya, sebab ia dapat beralih fungsi menjadi headphone wireless di luar sesi gaming.

Secara default, Cloud Mix dapat disambungkan ke PC menggunakan kabel dengan konektor 3,5 mm standar. Dalam posisi ini, sepasang driver 40 mm dan teknologi dual chamber yang diusungnya sanggup memberikan respon frekuensi antara 10 – 40.000 Hz, membuatnya pantas menyandang sertifikasi Hi-Res Audio.

HyperX Cloud Mix

Namun ketika yang dibutuhkan adalah kepraktisan, pengguna tinggal melepas kabel beserta mikrofonnya, lalu menyambungkannya ke smartphone via Bluetooth 4.2. Dalam posisi ini, Cloud Mix masih bisa dipakai untuk menerima panggilan telepon berkat mikrofon internalnya, dan baterainya bisa tahan sampai 20 jam pemakaian.

Sayang sekali charging-nya masih mengandalkan micro USB, bukan USB-C, dan belum ada fitur noise cancelling. Terlepas dari itu, fleksibilitasnya tentu bisa menjadi nilai jual lebih di mata konsumen, terutama para gamer yang kerap bepergian.

HyperX Cloud Mix

Yang saya suka dari Cloud Mix adalah penampilannya yang terkesan simpel dan tidak terlalu wah seperti kebanyakan gaming headset. Rangkanya terbuat dari aluminium, sedangkan bantalan earcup berukuran besarnya (circumaural alias over-ear) menggunakan material memory foam yang dilapis kulit sintetis.

Penampilan yang terkesan ‘kurang gaming‘ ini wajar mengingat statusnya yang juga dipasarkan sebagai produk lifestyle. Bobotnya pun tidak lebih dari 260 gram tanpa mic yang terpasang, cukup bersaing dengan headphone Bluetooth di pasaran.

HyperX Cloud Mix

HyperX saat ini telah memasarkan Cloud Mix di Amerika Serikat seharga $200.

Sumber: Business Wire.

Headphone HyperX Cloud Alpha Gunakan Teknologi ‘Ruang Ganda’ Demi Suguhkan Audio Berkualitas Tinggi

Sub-brand HyperX diperkenalkan Kingston 15 tahun silam untuk menandai produk-produk berperforma tinggi. Pelan-pelan portfolio HyperX meluas. Tadinya hanya terdiri dari memori, belakang mulai bermunculan sejumlah gaming gear di bawah namanya. Kreasi terbaru perusahaan privat asal Amerika itu adalah mouse gaming pertama mereka, HyperX Pulsefire.

Berniat untuk menyempurnakan lineup periferal gaming divisi HyperX, Kingston mengumumkan Cloud Alpha di Gamescom Cologne 2017. HyperX Cloud Alpha adalah headphone speasialis gaming untuk PC dan console, diklaim sebagai produk pertama berteknologi revolusioner bernama dual chamber, menjanjikan ‘output suara berkualtias tinggi yang tak ada duanya’.

HyperX Cloud Alpha 2

Cloud Alpha merupakan headset berdesain overear. Produsen memanfaatkan frame dari bahan aluminium yang ringan dan kuat, siap menangani perlakuan kasar dari gamer. Engsel yang menyambung bagian earcup dan frame membuatnya mudah beradaptasi dengan tipe kepala berbeda. Kedua earcup tersebut tersambung oleh headband berlapis memory foam dan kulit sintetis.

Padding bermaterial serupa bisa Anda temukan di bagian dalam earcup. Kingston merancangnya agar Cloud Alpha tetap terasa ringan dan nyaman saat dikenakan selama berjam-jam. Kabel audio 3,5mm serta bagian mic-nya bisa dilepas, dan tersedia pula modul kendali in-line agar pengaturan volume bisa dilakukan tanpa perlu menghentikan permainan. HyperX Cloud Alpha kompatibel dengan berbagai macam platform game, dari mulai PC, PlayStation 4 (dan versi Pro), Xbox One (juga varian S), Nintendo Switch, hingga Mac dan Android.

HyperX Cloud Alpha 3

Dual chamber sendiri ialah teknik pemisah bass, dan nada mid serta tinggi untuk menghasilkan output suara lebih dinamis; sehingga apapun jenis konten hiburannya – game, film, musik – audio terasa lebih nyata. Sistem ini juga katanya sangat efektif dalam meminimalkan distorsi. Dalam video game, dual chamber kabarnya sangat membantu kita mendeteksi arah datangnya bunyi.

HyperX Cloud Alpha 4

Sebagai ‘jantung’ dari HyperX Cloud Alpha, Kingston membenamkan driver 50-milimeter, lalu memadunya dengan sistem closed-back. Headphone mampu menghidangkan frekuensi dari 13Hz sampai 27.000Hz, kemudian microphone noise cancelling-nya bisa merespons frekuensi 50Hz hingga 18.000Hz. Cloud Alpha juga sudah memperoleh sertifikasi resmi dari Discrod dan TeamSpeak.

Di website, produsen tak ragu mengomparasi HyperX Cloud Alpha dengan beberapa produk rival yang dibanderol di harga serupa. Menurut Kingston, headset mereka lebih unggul dari Logitech G433 dan SteelSeries Arctic 5 berkat pemakaian frame aluminium serta ukuran driver yang lebih besar.

HyperX Cloud Alpha rencananya akan mulai dijual pada tanggal 25 September 2017, dijajakan di harga US$ 100.

Sumber: Business Wire.

Mouse Gaming Pertama Kingston HyperX Ini Diramu Khusus Buat Penikmat FPS

Produsen spesialis memori komputer asal Amerika, Kingston Technology, meluncurkan brand HyperX di tahun 2002. Awalnya meliputi RAM, flash drive dan SSD berkecepatan tinggi, Kingston memperluas portfolio produk HyperX ke ranah gaming gear semisal headphone dan mouse pad mulai tahun 2014. Dan kini mereka resmi melangkah ke bidang penyediaan mouse.

Kemarin, HyperX mengumumkan mouse khusus gaming pertama mereka, Pulsefire. Dari penjelasan produsen di lembar rilis pers, Pulsefire dirancang buat memenuhi kebutuhan gamer pro dan para penikmat permainan-permainan first-person shooter secara umum. Mouse ini diracik sedemikian rupa agar menyajikan keakuratan dan tingkat konsistensi tinggi. Dan untuk memilikinya, Anda tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

HyperX Pulsefire 2

Sekilas, gamer veteran mungkin akan menyangkanya sebagai produk garapan Razer. Hal tersebut bisa dipahami karena wujud Pulsefire mirip seperti DeathAdder Elite. Mouse ini mengusung arahan desain ergonomis, dengan tubuh bagian kiri lebih tinggi, dimaksudkan buat mengisi telapak tangan Anda. Meski demikian, keseimbangan proporsi kiri dan kanannya mendekati versi ambidextrous, di mana scroll wheel dan tombol switch DPI diposisikan tepat di tengah.

HyperX Pulsefire 1

Pulsefire mempunyai tubuh hitam berpermukaan matte halus dan side grip bertekstur sehingga mantap dalam genggaman. Ia ditunjang pencahayaan LED merah pada scroll wheel dan logo HyperX di punggung buat menekankan tema gaming. Tubuhnya berukuran 127,54×41,91x71mm, lalu beratnya didistribusi secara optimal. Tanpa menghitung kabel braided sepanjang 1,8-meternya, Pulsefire hanya berbobot 95-gram. Selain dua tombol utama, switch DPI dan scrollmouse dilengkapi dua thumb button.

HyperX Pulsefire 3

Tim HyperX mengandalkan sensor PixArt PMW3310 di dalam, dikombinasikan bersama switch Omron yang responsif dan tahan hingga 20 juta kali klik. Pulsefire mampu membaca gerakan hingga 120-inci per detik dengan akselerasi 30g dan polling rate 1.000Hz. Lewat sebuah tombol, Anda dapat mengakses empat preset level DPI, tersedia dari 400- sampai 3.200-DPI.

HyperX Pulsefire sempat dipamerkan di acara CES 2017 dan turut memenangkan RedDot Design Award 2017. Sebelum diungkap, produsenn melangsungkan proses uji coba ekstensif dalam lab demi mencari titik temu terbaik antara fitur-fitur yang diperlukan gamer profesional dengan harga.

Pulsefire kabarnya sudah mulai dipasarkan mulai tanggal 24 April kemarin di Amerika Serikat. Harganya tidak semahal produk-produk flagship dari Razer dan SteelSeries, dapat Anda miliki dengan mengeluarkan uang sebesar US$ 50. Mouse tidak lupa dibekali garansi selama dua tahun.