Aplikasi Google Search di iOS Kini Terintegrasi dengan iMessage dan Safari

Aplikasi Google untuk iOS baru saja menerima update yang cukup menarik. Dalam versi terbarunya, Google kini terintegrasi ke iMessage, dan secara tidak langsung menjadi alternatif yang cukup ideal terhadap Gboard.

Saya termasuk pengguna yang lebih suka dengan keyboard bawaan iOS, terlepas dari banyaknya fitur yang ditawarkan Gboard. Integrasi Google pada iMessage ini setidaknya bisa sedikit mengisi sejumlah fitur yang saya lewatkan dengan tidak meng-install Gboard.

Google iMessage extension

Tanpa perlu meninggalkan iMessage, pengguna sekarang bisa melakukan berbagai pencarian di Google. Hasil pencariannya, semisal lokasi sebuah restoran, bisa dibagikan langsung ke percakapan. Kalau perlu, pengguna juga bisa meninjau informasi yang lebih lengkap, semisal jam-jam sibuk restoran tersebut, sekali lagi tanpa meninggalkan iMessage.

Di samping pencarian secara umum, integrasi ini turut menghadirkan pencarian GIF. Fitur GIF search sejatinya merupakan salah satu yang membuat Gboard sangat populer, dan kini pengguna bisa menikmatinya tanpa harus mengganti keyboard bawaan iOS.

Di iPad yang menjalankan iOS 11, aplikasi Google kini telah mendukung navigasi drag-and-drop, sehingga pengguna bisa dengan mudah memindahkan konten dari dan ke aplikasi lain. Kontennya bisa teks, gambar, atau tautan, dan ini bakal sangat memudahkan ketika menggunakan tampilan split-view.

Selain integrasi di iMessage, update ini rupanya juga membawa integrasi pada Safari. Premisnya sederhana: saat sedang membaca suatu artikel, pengguna bisa mengklik tombol “Search Google” dari menu sharing untuk memunculkan deretan konten terkait. Sebelumnya, fitur ini hanya bisa dinikmati apabila pengguna browsing memakai aplikasi Google.

Semua fitur baru di atas sudah bisa dinikmati sekarang juga, terkecuali integrasi iMessage yang untuk saat ini baru tersedia di Amerika Serikat saja.

Sumber: Google.

Microsoft Hadirkan Dukungan Drag-and-drop pada Aplikasi Office untuk iOS

Kabar gembira pagi pengguna deretan aplikasi Office di perangkat iOS. Microsoft baru saja menghadirkan dukungan atas salah satu fitur andalan iOS 11, yakni navigasi drag-and-drop ala perangkat desktop.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan konten pada dokumen, spreadsheet atau slide presentasi dari aplikasi lain dengan mudah. Contoh yang paling gampang adalah menambahkan suatu gambar dari aplikasi file manager bawaan iOS 11 ke dokumen Word. Cukup sandingkan kedua aplikasi dengan tampilan split-view di iPad, lalu tinggal tarik konten dari Files ke Word.

Bukan cuma Files saja, sumber lain pun juga bisa, seperti iMessage atau SharePoint, atau di antara aplikasi-aplikasi Office itu sendiri. Tentu saja syaratnya Anda harus berlangganan Office 365 terlebih dulu, sebab tanpanya Anda tidak bisa mengedit file menggunakan aplikasi Office versi iOS.

Office for iOS drag-and-drop

Bagi pengguna layanan cloud storage OneDrive, konten yang tersimpan di sana sekarang juga dapat diakses melalui aplikasi Files. Lebih lanjut, tampilan aplikasi OneDrive untuk iOS sendiri telah sedikit dirombak agar jadi lebih mendetail, lengkap dengan kemampuan menampilkan thumbnail untuk lebih dari 130 jenis file.

Bersamaan dengan itu, Microsoft turut menghadirkan fitur kolaborasi real-time bagi pengguna Office di iOS maupun Mac, sehingga mereka sekarang juga bisa bekerja bersama para pengguna PC dan perangkat Android. Khusus untuk pelanggan Office 365 yang memakai Mac, mereka dapat menikmati fitur AutoSave yang terintegrasi dengan OneDrive dan SharePoint.

Sumber: Microsoft via Engadget.

Civilization VI Hadir Untuk iPad, Apa Saja yang Disuguhkan Olehnya?

Saat Civilization VI dirilis tahun lalu, gamer strategi bersuka cita karena permainan keenam di seri 4X populer arahan Sid Meier itu menyuguhkan konten yang lebih lengkap serta memperbaiki banyak kekurangan pendahulunya. Kemenangan bisa diperoleh banyak cara, lalu game menyajikan lapisan-lapisan strategis berbeda, membuatnya lebih menantang serta adiktif.

Setelah tersedia di Windows, Civilization VI turut dihadirkan ke platfform macOS dan Linux. Dan di penghujung tahun ini, developer akhirnya resmi meluncurkan Civilization VI di iPad. Penyajiannya di perangkat Apple sedikit berbeda, namun Aspyr Media – tim yang bertanggung jawab mem-porting permainan ke iOS – berjanji bahwa pemain tetap dihidangkan pengalaman serupa versi PC-nya.

Civilization VI di iOS mengusung gameplay yang familier. Anda dipersilakan memilih 20 tokoh legendaris untuk memimpin peradabannya menjadi adikuasa dunia, dan memulai perjalanan dari Zaman Batu hingga Zaman Informasi. Ada banyak cara untuk memenangkan game: lewat aksi militer, memperluas kebudayaan, pengembangan ilmu pengetahuan, hingga memengaruhi lawan dengan agama mayoritas di ‘negara’ Anda.

Seperti di PC, kota-kota yang Anda miliki akan semakin luas seiring berjalannya permainan. Lalu dengan melakukan riset di bidang teknologi dan budaya, Anda bisa membuka beragam peluang dan potensi baru. Dan jangan lupa, para pemimpin lain juga punya agenda mereka sendiri dan strategi tersembunyi dalam mendapatkan kemenangan. Pemain didorong untuk melakukan eksplorasi demi mempercepat perkembangan kebudayaan mereka.

Interaksi antar negara juga terus mengalami evolusi. Awalnya, mungkin Anda hanya bisa berinteraksi secara primitif (misalnya meminta izin melewati batas wilayah dalam beberapa giliran) dengan kebudayaan lain. Kemudian di era-era selanjutnya, pemain dapat melakukan negosiasi hingga membentuk persekutuan.

Untuk pemula, developer sudah menyiapkan sistem tutorial baru agar Anda dapat mudah memahami segala elemen permainan. Tentu saja, konten Civilization VI turut diklaim siap memanjakan para gamer veteran buat menciptakan kebudayaan virtual terbesar hasil imajinasi mereka. Aspyr tak lupa melengkapi game dengan beragam mode multiplayer, baik lokal ataupun kompetitif.

Aspyr Media mempersilakan Anda semua untuk menjajal Sid Meier’s Civilization VI secara gratis. Pemain bisa mengunduhnya via Apple app store dan menikmati 60 turn/giliran. Tapi Anda harus membayar US$ 60 jika ingin meneruskan permainan. Agar dapat berjalan, game membutuhkan perangkat iOS 11 atau versi yang lebih baru – iPad Air 2, iPad 2017, serta iPad Pro.

The Machines Adalah Game Multiplayer Kompetitif yang Sepenuhnya Bergantung pada AR

Dalam acara peluncuran iPhone X dan iPhone 8 kemarin, tidak kurang penekanan yang diberikan Apple terkait pentingnya augmented reality bagi mereka, bahkan lebih penting ketimbang VR yang belakangan memang mulai menurun hype-nya. Baik iOS 11 maupun hardware kedua iPhone baru tersebut sama-sama dioptimalkan untuk AR, dan ini sejatinya bisa menjadi indikasi akan besarnya industri AR ke depannya.

Sebelum ini, Ikea sudah lebih dulu menunjukkan bagaimana ARKit di iOS 11 memungkinkan mereka untuk menyuguhkan pengalaman AR yang lebih baik dari sebelumnya. AR pun tentu saja juga sangat berpotensi di bidang gaming, seperti yang ditunjukkan oleh developer game asal Tiongkok, Directive Games.

Mereka diberi kesempatan oleh Apple untuk mendemonstrasikan game terbaru mereka di panggung peluncuran iPhone 8. Game berjudul The Machines itu diklaim sebagai game multiplayer kompetitif pertama yang sepenuhnya bergantung pada augmented reality.

Tim Directive Games saat mendemonstrasikan The Machines pada acara peluncuran iPhone 8 / Apple
Tim Directive Games saat mendemonstrasikan The Machines pada acara peluncuran iPhone 8 / Apple

Dalam demonstrasinya, tampak pertempuran mematikan antar robot tengah berlangsung di sebuah medan virtual yang ditempatkan di atas meja. Perpaduan chip A11 Bionic milik iPhone 8 dan ARKit sanggup me-render jutaan polygon beresolusi tinggi secara real-time, menyajikan pengalaman bermain yang mulus di angka 60 fps.

Mengingat ini adalah game AR, tampilannya bisa diubah sesuka hati hanya dengan mengarahkan kamera iPhone atau iPad. Saat perangkat didekatkan ke meja, otomatis tampilan game-nya juga ikut diperbesar, dan yang lebih menarik, volume audionya pun ikut bertambah berkat penerapan teknologi spatial audio.

Sama seperti VR, AR sebenarnya juga bisa menyajikan sensasi seperti sedang berada di dalam game sesungguhnya, walaupun dengan cara yang berbeda. Selain via internet, multiplayer pada The Machines juga bisa dimainkan secara lokal di atas meja yang sama – siap-siap saja tubuh Anda sering berbenturan satu sama lain dengan lawan Anda.

Belum ada informasi mengenai jadwal perilisan The Machines, namun saya kira waktunya akan bertepatan dengan peluncuran iOS 11 pada 19 September nanti. Untuk lebih jelasnya, tonton sendiri video demonstrasi The Machines di bawah ini.

Via: VentureBeat.

Ikea Resmi Perkenalkan Aplikasi Augmented Reality-nya untuk iOS 11

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya bahwa Ikea sedang menggodok aplikasi AR baru, raksasa mebel asal Swedia itu akhirnya resmi memperkenalkan Ikea Place. Pemilihan waktunya sepertinya sengaja disamakan dengan peluncuran iPhone X dan iPhone 8, yang mengusung spesifikasi yang memang didedikasikan untuk augmented reality.

Kendati demikian, Anda tidak harus memiliki kedua seri iPhone baru tersebut untuk bisa menggunakan aplikasi ini. Asalkan perangkat Anda menjalankan iOS 11 – yang akan dirilis secara resmi pada tanggal 19 September nanti – Anda sudah bisa menikmati pengalaman unik yang ditawarkan Ikea Place.

Unik karena Anda dapat menempatkan lebih dari 2.000 produk Ikea secara virtual di kediaman Anda hanya dengan mengarahkan kamera iPhone atau iPad. Mulai dari sofa sampai lemari akan ditampilkan secara realistis dan dalam skala yang sama persis seperti aslinya. Ikea sendiri mengklaim akurasinya mencapai angka 98 persen.

Ikea Place

Semua ini dimungkinkan berkat implementasi ARKit pada iOS 11. Cara penggunaannya pun cukup simpel: pertama-tama, biarkan perangkat memindai lantai ruangan dengan kameranya, lalu pilih produk yang diinginkan. Selanjutnya, Anda bisa memindahkan posisinya di mana pun di dalam ruangan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas sebelum membelinya secara online maupun di toko retail Ikea setempat.

Dari situ pengguna juga dapat membagikan setting ruangan yang dibuat ke pengguna lain dalam wujud foto atau video. Aplikasi gratisan ini awalnya akan berfokus pada produk mebel besar, namun ke depannya Ikea menjanjikan dukungan produk yang lebih banyak lagi dari katalognya.

Sumber: Ikea.

Ikea Siapkan Aplikasi Augmented Reality Baru untuk iOS 11

Salah satu fitur paling menarik yang iOS 11 tawarkan adalah dukungan teknologi augmented reality (AR) secara native. Berkat API baru bernama ARKit, developer jadi bisa mengembangkan konten AR yang lebih bagus lagi ketimbang sebelumnya dengan memaksimalkan hardware yang dimiliki perangkat iOS.

Salah satu developer yang sudah tancap gas dan berkomitmen untuk memaksimalkan potensi ARKit di iOS 11 adalah Ikea. Ya, produsen furniture asal Swedia itu maksud saya. AR sejatinya bukan benda asing buat Ikea. Mereka sudah mengadopsi teknologi tersebut sejak tahun 2013 pada aplikasi katalognya untuk iOS, seperti yang bisa Anda lihat pada video di bawah ini.

Namun berkat ARKit, Ikea yakin bahwa konten AR yang mereka ciptakan bisa lebih matang lagi daripada sebelumnya. Berbicara kepada Digital.di, Michael Valdsgaard selaku Digital Transformation Manager di Ikea bilang kalau teknologi AR milik Apple amatlah canggih, dengan tingkat presisi mencapai level milimeter dan efek pencahayaan yang sangat akurat.

Memangnya sebagus apa? Apple sempat mendemonstrasikannya pada ajang WWDC 2017 lalu, dan Anda bisa menilainya sendiri dengan menonton video di bawah ini. Di situ Anda bisa melihat betapa sinergi antara hardware dan software bisa menyuguhkan pengalaman AR yang tampak nyata.

Rencana Ikea dengan aplikasi AR-nya ini adalah untuk memberikan pengalaman berbelanja baru kepada konsumen. Melalui aplikasinya, konsumen dapat menempatkan sofa di ruang tamunya, lalu lanjut membelinya langsung lewat situs e-commerce Ikea.

Ikea rencananya bakal menyiapkan sekitar 500 – 600 produk yang bisa ditinjau lewat aplikasi AR-nya. Ke depannya, setiap kali Ikea meluncurkan produk baru, produk tersebut bakal muncul lebih dulu di aplikasi AR-nya, menunjukkan komitmen besar Ikea terhadap implementasi AR pada bisnisnya.

ARKit di iOS 11 memungkinkan developer untuk memaksimalkan hardware perangkat iOS guna menyajikan konten AR yang lebih baik / Apple
ARKit di iOS 11 memungkinkan developer untuk memaksimalkan hardware perangkat iOS guna menyajikan konten AR yang lebih baik / Apple

AR sejatinya memang punya peran besar dalam tren baru yang boleh kita sebut dengan istilah virtual shopping. Melihat foto produk di situs Ikea saja tidak cukup untuk meyakinkan konsumen. Sebaliknya, terkadang konsumen kesulitan untuk langsung datang ke toko fisik Ikea. Aplikasi AR inilah yang akan menjadi jalan tengah yang ideal.

Ikea rencananya akan merilis aplikasi AR ini bersamaan dengan peluncuran iOS 11 di musim semi mendatang. Akan tetapi saya tidak kaget kalau Ikea memutuskan untuk menundanya demi menghadirkan pengalaman yang benar-benar matang.

Sumber: 9to5Mac.

Daftar Perangkat yang Kebagian Jatah iOS 11

Awal pekan ini Apple secara resmi mengumumkan kehadiran sistem operasi generasi terbarunya, iOS 11 yang meletakkan sejumlah fitur dan peningkatan baru untuk perangkat berbasis iOS. Secara singkat, iOS 11 membawa beberapa hal baru, antara lain aplikasi Files baru, peningkatan Siri, Voice Translation, Unified Control Center dan lain sebagainya.

Dan seperti yang banyak dispekulasikan sebelumnya, Apple juga memutuskan untuk berhenti mendukung perangkat dengan komputasi 32-bit. iOS 11 dirancang dan dioptimalkan untuk perangkat dengan prosesor 64-bit atau dengan kata lain, iOS 11 hanya mendukung iPhone, iPad dan iPod keluaran terbaru.

Dikutip dari situs resmi Apple, berikut adalah daftar perangkat yang dapat menjalankan iOS 11.

ios11 support

Versi beta pertama iOS 11 digulirkan dan tersedia untuk pengembang terdaftar pada hari Senin lalu. Publik betanya dijadwalkan untuk bisa dicicipi paling cepat pada bulan Juni melalui Apple Beta Software Program dan versi finalnya diharapkan meluncur ke publik pada bulan September 2017.

Tapi bagi Anda yang perangkatnya kebagian jatah iOS 11 perlu mencatat satu hal penting, bahwa tidak semua fitur di OS tersebut akan digulirkan ke semua perangkat. Sebagai contoh:

Aplikasi augmented reality Apple ARKit hanya dapat bekerja di iPhone 6S atau yang lebih baru, iPad Pro, iPad keluaran 2017 dan iPhone SE. Kemudian fitur Dock yang memungkinkan pengguna mengakses dua aplikasi secara bersamaan di Split Vide dan Slide Over juga hanya bisa dipakai di iPad Mini 2 dan iPad Mini 3. Selanjutnya aplikasi Scan, Sign dan Markup juga membutuhkan Apple Pencil dan iPad untuk bekerja dengan baik.

Sumber berita Apple  dan Cnet.

Fitur-Fitur Baru iOS 11 yang Perlu Anda Ketahui

Dalam beberapa tahun terakhir, iOS selalu menjadi daya tarik utama dari event WWDC. Tahun ini, iOS memasuki versi yang ke–11, dan bersamanya datang sederet pembaruan yang menarik, termasuk fitur-fitur khusus untuk lini iPad.

Berikut adalah rangkuman fitur-fitur baru iOS 11 yang perlu Anda ketahui.

Akses aplikasi iMessage yang lebih mudah

Seperti yang kita tahu, tahun lalu iOS 10 memperkenalkan aplikasi untuk iMessage, yang memungkinkan pengguna untuk saling berbagi stiker maupun mengakses fungsi-fungsi lainnya. Dengan iOS 11, akses ke aplikasi-aplikasi tersebut jadi semakin mudah berkat desain app drawer baru yang diposisikan tepat di bawah kotak input teks, dan pengguna tinggal menggeser ke kiri atau kanan untuk membuka masing-masing aplikasi.

Tampilan baru App Store

Tampilan aplikasi App Store di iOS 11 / Apple
Tampilan aplikasi App Store di iOS 11 / Apple

Prinsip desain App Store sejatinya tidak berubah sejak fitur ini diluncurkan pertama kalinya. iOS 11 bakal menghadirkan App Store yang benar-benar baru, dengan tab aplikasi dan game yang dipisahkan supaya pengguna bisa lebih mudah menemukan konten yang mereka mau.

App Store baru ini juga menitikberatkan pada aspek kurasi, dengan tab berlabel “Today” yang akan menyoroti sejumlah aplikasi pilihan tim editor internal Apple, termasuk debut aplikasi-aplikasi eksklusif seperti Monument Valley 2, lengkap dengan cerita dari developer-nya.

Penyempurnaan pada Siri

Siri pada iOS 11 punya suara yang lebih alami sekaligus ekspresif. Apple tak lupa menerapkan teknologi machine learning supaya Siri bisa memahami konteks dengan lebih baik dan menawarkan rekomendasi berdasarkan pola penggunaan. Tidak kalah menarik, Siri kini juga siap menerjemahkan bahasa Inggris ke sejumlah bahasa lain.

Apple Pay untuk transfer uang antar pengguna

iOS 11 memperkenalkan fungsi baru layanan Apple Pay, yakni untuk mentransfer uang antar sesama pengguna. Melalui aplikasi Apple Pay yang terintegrasi dalam iMessage, pengguna dapat mengirim dan menerima uang secara instan, atau mereka juga bisa meminta bantuan Siri untuk urusan bagi-bagi uang ini.

Tampilan baru Control Center

Pada iOS 11, Control Center kini menjadi satu dengan app switcher di iPad / Apple
Pada iOS 11, Control Center kini menjadi satu dengan app switcher di iPad / Apple

Control Center pada iOS 11 punya tampilan baru yang lebih ringkas, tidak lagi dibagi menjadi halaman-halaman terpisah. Dipadukan dengan fitur 3D Touch, pengguna dapat mengakses beragam fungsi yang ditawarkan Control Center tanpa perlu menggesernya ke kiri atau kanan lagi.

Fitur kamera baru

Live Photos pada iOS 11 kini bisa dibubuhi sejumlah efek menarik seperti Loop, Bounce maupun Long Exposure. iOS 11 juga memperkenalkan format gambar baru bernama High Efficiency Image File (HEIF) yang menawarkan teknologi kompresi yang lebih efektif ketimbang JPEG.

Video juga mendapat perlakuan yang sama dengan hadirnya dukungan codec H.265, atau yang dikenal juga dengan istilah HEVC. Terakhir, khusus iPhone 7 Plus yang dibekali kamera ganda, fitur Portrait Mode kini dapat memanfaatkan optical image stabilization (OIS), HDR dan True Tone flash.

Peta indoor untuk Apple Maps

iOS 11 menghadirkan peta dalam ruangan untuk Apple Maps yang meliputi sejumlah bandar udara dan pusat perbelanjaan. Tentunya fitur ini sangat bergantung pada lokalisasi, sehingga ketersediaannya masih terbatas di sejumlah kota dan negara saja. Lebih lanjut, mode navigasi kini juga akan menampilkan batas kecepatan dan panduan jalur yang lebih merinci.

Do Not Disturb While Driving

Bicara soal navigasi, iOS 11 memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan fitur Do Not Disturb ketika sedang mengemudi. Selagi aktif, semua notifikasi bakal disetop untuk sementara dan layar perangkat akan dimatikan. Saat ada pesan masuk misalnya, perangkat juga dapat mengirimkan balasan secara otomatis untuk memberi tahu bahwa Anda sedang mengemudi.

Dukungan augmented reality (AR)

iOS 11 membawa dukungan native untuk konten augmented reality (AR) / Apple
iOS 11 membawa dukungan native untuk konten augmented reality (AR) / Apple

iOS 11 juga menjadi langkah awal Apple dalam menjajaki ranah augmented reality. Developer dapat mengakses kumpulan API khusus AR yang memadukan teknologi computer vision sekaligus komponen internal perangkat iOS demi menciptakan konten AR yang interaktif sekaligus immersive.

AirPlay 2

iOS 11 memperkenalkan protokol wireless baru AirPlay 2. Perubahannya cukup drastis, dimana AirPlay 2 kini menawarkan dukungan audio multi-room sehingga pengguna dapat mengontrolnya dengan mudah via Control Center, aplikasi Home atau tentu saja, Siri.

Apple Music jadi lebih sosial

Apple Music pada iOS 11 jadi semakin mirip Spotify. Para pelanggan dapat membuat profilnya masing-masing dan mengikuti pengguna lain. Dari situ Apple Music akan menyajikan deretan playlist atau musik yang sedang didengarkan oleh orang-orang yang Anda follow.

Fitur baru khusus iPad

Aplikasi Files untuk iPad / Apple
Aplikasi Files untuk iPad / Apple

Sejauh ini fitur-fitur baru yang ditawarkan iOS 11 mungkin terdengar biasa, akan tetapi pembaruan yang dibawa untuk iPad sangat signifikan, dengan fokus pada aspek multitasking dan produktivitas.

Yang pertama, ada aplikasi baru bernama Files, yang sejatinya merupakan adaptasi Finder dari macOS. Lewat Files, pengguna dapat mengakses semua file, baik yang disimpan di perangkat atau di layanan cloud seperti iCloud Drive, Box, Dropbox maupun Google Drive.

Drag-and-drop pada iOS 11 juga mendukung multi-touch / Apple
Drag-and-drop pada iOS 11 juga mendukung multi-touch / Apple

Dari situ pengguna bisa memindahkan file antar aplikasi dengan mekanisme drag-and-drop seperti di komputer. Tak cuma file, teks maupun link juga bisa dioper dari satu app ke yang lain dengan drag-and-drop.

Dock milik iPad dengan iOS 11 bisa dimunculkan dari aplikasi apa saja / Apple
Dock milik iPad dengan iOS 11 bisa dimunculkan dari aplikasi apa saja / Apple

iOS 11 juga menghadirkan desain dock baru untuk iPad, yang sekarang bisa diisi dengan lebih dari enam aplikasi. Tampilannya mirip dengan di macOS, dan dock ini juga bisa dimunculkan dari dalam aplikasi apa saja. Juga berpenampilan baru adalah app switcher, yang akan semakin mempermudah pengguna berpindah aplikasi.

Integrasi Apple Pencil pada iPad Pro juga semakin mendalam berkat iOS 11. Pengguna dapat mengakses aplikasi Notes dari lock screen hanya dengan menyentuh layar menggunakan Pencil. Notes sendiri kini mengemas fungsi untuk memindai dan menganotasi dokumen.

Seperti biasa, iOS 11 bakal tersedia untuk publik secara cuma-cuma mulai musim semi mendatang. Daftar perangkat yang kompatibel bisa Anda lihat sendiri di situs resmi Apple di bagian paling bawah.

Sumber: Apple.