Acer Rayakan Pemutaran Avengers: Infinity War Lewat Peluncuran 3 Laptop Edisi Spesial

Satu dekade selepas penayangan perdana Iron Man, Marvel Cinematic Universe telah berevolusi menjadi salah satu franchise hiburan terbesar di Bumi, menandingi Star Wars dan Harry Potter. Tiap peluncuran film MCU di layar lebar selalu disambut meriah oleh penggemarnya, dan momen ini juga dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh sejumlah perusahaan.

Acer adalah satu nama yang melihat potensi di sana. Sebelum Avengers: Infinity War hadir di sinema, produsen hardware asal Taiwan itu telah diketahui berencana meramu sejumlah produk edisi terbatas. Dan bersamaan dengan penayangan film terbaru MCU itu kemarin, Acer meluncurkan tiga laptop bertema Avengers. Melalui perilisan perangkat-perangkat ini, Acer mengklaim bahwa mereka ialah satu-satunya brand IT yang berkolaborasi bersama Marvel Studios dalam pemutaran Avengers: Infinity War.

Acer 3

Hal menarik dari notebook-notebook bertema Avengers itu adalah, tiap karakteristik tokoh diimplementasikan pada satu model perangkat. Sejauh ini, Acer telah menunjuk tiga karakter: Iron Man, Captain America, dan Thanos. Berdasarkan penjelasan presales manager Acer Dimas Setyo, sang produsen memilihnya karena mereka merupakan tokoh-tokoh paling ikonis di franchise tersebut.

Acer 1

Di konferensi pers, presiden direktur Herbet Ang juga sempat menuturkan bagaimana laptop edisi Avengers: Infinity War tersebut dirancang baik buat penggemar setia Marvel sebagai cara ‘mengaktualisasi diri mereka’ serta pengguna umum yang ingin berkreasi. Ketiga notebook menjanjikan perpaduan antara desain trendi dengan kecanggihan teknologi komputasi portable khas Acer.

Ini dia produk-produknya:

 

Aspire 6 Captain America Edition

Meski merupakan model entry-level, Aspire 6 Captain America Edition tetap tampil mewah. Desain laptop berlayar 15,6-inci full-HD ini kabarnya terinspirasi dari kostum biru Steve Rogers dan tameng vibranium-nya. Logo bintang khas Captain America dibubuhkan pada bagian punggung dan dicantumkan pula di touchpad. Saat lid dibuka, Anda bisa melihat logo Avengers raksasa di area kanan keyboard dan wrist rest.

Acer 8

Acer 11

Seperti Aspire 6 tipe standar, edisi Captain America-nya ini menyajikan keyboard full-sized dengan numpad yang turut dibumbui backlight LED warna putih. Buat saya, perpaduan antara warna biru di tubuh dan LED putih terlihat serasi.

Acer 9

Acer 10

Di dalam, Acer mencantumkan prosesor Intel Core 15-8250U, kartu grafis GeForce MX150 2GB, RAM DDR4 4GB (dapat di-upgrade hingga 16GB), dan penyimpanan berbasis hard disk 1TB, serta tak lupa membundelnya bersama OS Windows 10 Home. Aspek konektivitas fisiknya terdiri dari sebuah port USB 3.1, satu USB 3.0, sepasang USB 2.0, port HDMI serta slot card reader SD.

 

Switft 3 Iron Man Edition

Laptop edisi Iron Man ini merupakan varian tertipis dan satu-satunya yang mengusung LED di sisi punggung di antara ketiga model. Bahkan tanpa tulisan ‘Marvel’ ataupun ‘Avengers’ di bagian luar, orang akan segera tahu tokoh apa yang direpresentasikannya. Layaknya baju zirah high-tech punya Tony Stark, Switft 3 Iron Man Edition didominasi warna merah dengan garis-garis emas tipis, serta dimeriahkan oleh Arc Reactor menyala di tengahnya.

Acer 13

Acer 14

Swift 3 menyajikan layar full-HD IPS 14-inci. Struktur tubuhnya terbuat dari aluminium, lalu display-nya juga diproteksi oleh lapisan Corning Gorilla Glass. Sama seperti Aspire 6, keyboard Swift 3 dilengkapi backlight LED putih, hanya saja ia tidak mempunyai numpad.

Acer 12

Acer 15

Laptop turut menggunakan jenis prosesor dan GPU serupa sepupunya itu, yakni Intel Core 15-8250U dan GeForce MX150 2GB, namun ada perbedaan pada aspek memori dan penyimpanannya. Switft 3 Iron Man Edition menggunakan storage jenis SSD berkapasitas 256GB dan RAM 8GB. Varian ini sudah mempunyai port USB type-C serta fitur power-off USB charging – memungkinkan kita mengisi baterai device lain meski laptop dalam keadaan mati.

 

Nitro 5 Thanos Edition

Melihat dari apa yang dilakukannya pada para Avengers di Infinity War, Nitro 5 Thanos Edition mungkin bukan jadi pilihan utama Anda. Tetapi ia merupakan tipe favorit saya berkat desain yang lebih berani, serta fakta bahwa Nitro 5 ialah notebook gaming kelas mainstream. Warna emas di area engsel dan decal bergaya percikan di bagian lid memang terlihat radikal, namun dipadu ilustrasi laser-engraved (gambar Thanos dan anak buahnya), penampilannya jadi sangat artistik.

Acer 7

Acer 6

Untuk menghidangkan konten, Nitro 5 Thanos Edition mengandalkan layar IPS 16,6-inci FHD dan speaker berteknologi Dolby Audio Premium serta Acer TrueHarmony. Identitas gaming juga tidak hilang berkat pemakaian LED merah di papan ketiknya. Satu aspek pada rancangan Nitro 5 Thanos Edition yang belum bisa saya temukan adalah elemen warna-warni Infinity Stones.

Acer 16

Acer 5

Untuk menangani gaming, Nitro 5 Thanos Edition dipersenjatai Intel Intel Core i5-7300HQ (berarti masih generasi ketujuh) berkecepatan hingga 3,5GHz, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 4GB, serta RAM DDR4 8GB. Buat media penyimpanan, Acer memanfaatkan perpaduan solid-state drive 128GB dengan hard disk 1TB. Lalu selain konektivitas fisik standar (USB type-C, USB 3.0 power-off charging, HDMI 2.1), laptop juga dibekali Wi-Fi 2×2 802.11ac.

 

Ketersediaan dan harga

Acer mengabarkan bahwa ketiga laptop edisi spesial Avengers: Infinity War sudah bisa dibeli melalui Acer Official eStore, eCommerce serta jaringan penjualan resmi Acer mulai hari ini, tanggal 26 April 2018. Harga masing-masing produk dapat Anda lihat di bawah.

  • Aspire 6 Captain America Edition: Rp 12 juta
  • Switft 3 Iron Man Edition: Rp 16,5 juta
  • Nitro 5 Thanos Edition: Rp 15 juta

Mark Zuckerberg dan Impiannya Menjadi Tony Stark

Penggemar Iron Man pasti tidak asing lagi dengan Jarvis. Di film dan komik, asisten digital ini berkali-kali menyelamatkan nyawa Tony Stark dan Pepper Potts, tidak heran jika banyak orang diam-diam berimajinasi memiliki AI sepertinya buat membantu mereka di berbagai skenario. Di dunia nyata sendiri, ternyata CEO Facebook merupakan sosok yang paling mendekati Tony Stark.

Mungkin Anda sudah tahu, Mark Zuckerberg beberapa waktu lalu memublikasikan beberapa video demonstrasi kecerdasan buatan yang ia namai seperti sang asisten Iron Man. Tentu saja kreasinya itu bukan diciptakan untuk Mark sematkan di jubah eksoskeleton yang diam-diam ia buat. Implementasinya lebih ‘casual‘: di tahun 2016 ini, Mark menantang dirinya untuk membangun AI di rumah.

Sang chairman Facebook mengakui, perjalanan pengembangan AI yang ideal masih sangat jauh, meski teknologi saat ini memungkinkan terealisasinya sejumlah terobosan besar. Dan upaya menciptakan sistem home automation ini juga membuat Mark mempelajari lebih banyak hal, termasuk lebih memahami teknologi internal Facebook yang dimanfaatkan para teknisi.

Buat sekarang, Mark bisa berinteraksi dengan Jarvis menggunakan smartphone dan komputer. Lewat AI, ia dapat mengendalikan banyak pernak-pernik di rumah, misalnya lampu, thermostat, perabotan, bahkan mengakses sistem hiburan seperti musik dan keamaman. AI tersebut mampu menganalisis pola dan minat penghuni rumah, lalu pelan-pelan bisa mengetahui kata-kata serta konsep baru – bahkan dapat membantu Mark dan Priscilla menghibur buah hatinya, Max.

Jarvis memanfaatkan kombinasi sejumlah teknik pembangun AI seperti teknologi proses bahasa, sistem pengenal wajah dan suara, dan ‘reinforcemwent learning‘; ditulis di Python, PHP dan Objective C. Sebelum mulai menggarap Jarvis, Mark pertama-tama harus menyambungkan segala sistem (pintu, lampu, pengaturan suhu ruang, sampai sistem audio) di rumahnya ke server, lalu melengkapinya dengan menyiapkan user interface (messenger bot, app, dan kamera).

Bagi Mark, membuat AI bisa mengenali wajah manusia adalah salah satu tantangan terbesarnya. Pasalnya, mesin lebih susah membedakan wajah dua individu ketimbang dua objek berbeda. Untung saja kemampuan pengenal wajah Facebook semakin canggih, dan untuk menyempurnakan fungsinya, Mark memasang beberapa kamera buat mengambil gambar dari sudut berbeda, lalu memerintahkan mereka melakukan pengawasan secara terus-menerus.

Selanjutnya, Mark punya agenda untuk membangun aplikasi Android, memasang terminal suara Jarvis di lebih banyak ruang, serta mengoneksikan lebih banyak perabotan. Ia juga ingin mengeksplorasi kemampuan self-learning sehingga Jarvis bisa belajar secara mandiri tanpa perlu perintah spesifik.

Sumber: Facebook.

Beginilah Jadinya Kalau Pabrikan Mobil Merancang ‘Jubah Iron Man’

Entah memang terinspirasi Iron Man atau tidak, namun pengembangan baju eksoskeleton sepertinya sedang menjadi tren di antara sejumlah pabrikan. Setelah Panasonic memamerkan kreasinya beberapa waktu lalu, kini giliran Hyundai yang unjuk gigi dengan ‘jubah Iron Man’ buatannya.

Dikembangkan bersama sejumlah mitra Hyundai, termasuk halnya Kia Motors, baju eksoskeleton ini dipandang sebagai sebuah wearable robot. Meski tidak membuat penggunanya jadi anti-peluru seperti jubah Iron Man di filmnya, kreasi Hyundai ini dirancang untuk mendongkrak kekuatan fisik penggunanya secara drastis.

Saat dikenakan, pengguna diklaim bisa mengangkat objek dengan bobot lebih dari 60 kilogram dengan mudah. Selain itu, wearable robot ini juga bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu berjalan atau menaiki tangga, terutama untuk kaum difabel maupun para lansia.

Selain meningkatkan kekuatan fisik, wearable robot ini juga bisa dipakai sebagai alat bantu berjalan / Hyundai
Selain meningkatkan kekuatan fisik, jubah ini juga bisa dipakai sebagai alat bantu berjalan / Hyundai

Mengingat ini baru berupa prototipe, Hyundai pun belum mau mengungkapkan apakah mereka nantinya bakal benar-benar merilis ‘jubah Iron Man’ ini untuk publik. Namun seandainya benar, Hyundai akan mengincar pabrik-pabrik serta divisi militer sebagai target pasarnya.

Jika dibandingkan dengan kreasi Panasonic, baju eksoskeleton milik Hyundai ini tampak lebih kompleks sekaligus lebih menyerupai robot. Apakah ini lebih baik atau tidak kita belum bisa menjawab, namun seandainya Hyundai menambahkan jetpack pada jubah garapannya, saya yakin perhatian publik akan langsung tertuju padanya.

Sumber: Yonhap News dan Hyundai via The Verge.

Team Iron Man? Microsoft Punya Xbox One yang Dirancang Khusus untuk Anda

Rumor berhembus bahwa Microsoft akan mengumumkan Xbox One versi baru di ajang E3 nanti. Namun sebelum itu terungkap pasti, Microsoft rupanya sudah punya kejutan lain bertepatan dengan hype Captain America: Civil War yang tengah berlangsung.

Yup, seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas, ini merupakan Xbox One edisi khusus dengan casing berwarna putih yang telah dimodifikasi secara ekstrem, dimana bagian tengahnya menyerupai komponen arc reactor yang terdapat pada armor Iron Man.

Tidak cukup sampai di situ saja, controller-nya pun juga ikut dipermak. Warnanya kini dominan putih, dengan branding “Stark Industries” di bagian tengah beserta miniatur arc reactor yang berperan sebagai tombol power.

Bukan edisi khusus namanya kalau jumlahnya tidak terbatas. Microsoft hanya akan melepas tiga unit Xbox One spesial ini, dan rupanya Anda lebih membutuhkan faktor keberuntungan ketimbang finansial untuk bisa mendapatkannya.

Bagi Team Iron Man yang sudah tidak sabar, sayangnya sejauh ini baru Xbox France saja yang tengah mengadakan giveaway di Facebook, Twitter dan Instagram.

Sumber: Eurogamer.

Disney Playmation Wujudkan Fantasi Berperang Sebagai Iron Man

Tidak lama setelah mengajak anak-anak Anda menonton sekuel The Avengers di bioskop, beberapa hari kemudian mereka sudah tidak bisa lepas dari iPad, memainkan game Avengers Alliance dengan penuh konsentrasi. Continue reading Disney Playmation Wujudkan Fantasi Berperang Sebagai Iron Man

Samsung Galaxy S6 Edge Edisi Iron Man Siap Bantu Tony Stark Memberantas Kejahatan

Samsung baru saja resmi memperkenalkan varian baru Galaxy S6 Edge edisi Iron Man sebagai wujud dari kolaborasi mereka dengan Marvel. Ini adalah bagian dari upaya Marvel dalam mempromosikan film terbarunya, Avengers: Age of Ultron yang dirilis bulan April lalu.

Continue reading Samsung Galaxy S6 Edge Edisi Iron Man Siap Bantu Tony Stark Memberantas Kejahatan

Saksikan Dua Orang Ini Terbang Bebas Ala Iron Man

Avengers: Age of Ultron belum lama tayang di layar lebar, dan mungkin memanaskan kembali angan-angan kita untuk menjadi superhero. Di antara para pahlawan fiktif, Iron Man tampak menonjol karena sebenarnya ia tidak mempunyai kekuatan super. Dan kita tahu satu perangkat yang paling memungkinkan buat mengubah kita jadi Tony Stark dadakan ialah jet pack. Continue reading Saksikan Dua Orang Ini Terbang Bebas Ala Iron Man

Chiron Global Ciptakan Baju Zirah Gladiator Masa Depan

Sebagai olahraga paling keras di Bumi, mixed martial arts nampaknya juga merupakan jenis dengan pertumbuhan tercepat. Diorganisir oleh UFC, satu sesi pertandingan MMA bisa jadi sangat menegangkan. Tapi sebuah konsep baru yang lebih ekstrem sedang dikembangkan di Australia, terinspirasi dari para gladiator di zaman Romawi Kuno, berbekal teknologi modern. Continue reading Chiron Global Ciptakan Baju Zirah Gladiator Masa Depan

Terbang A la Iron Man Dengan Go Fast Jet Pack

Teknologi jet pack sebenarnya sudah diperkenalkan cukup lama. Konsep ‘mengenakan baju jet’ untuk terbang ini sangat populer di tahun 60-an berkat berbagai film fiksi ilmiah. Namun nyatanya, produk ini sulit digunakan, mahal dan masih belum memenuhi banyak standar keamanan. Dan mayoritas orang normal tidak mau mengikatkan ‘bahan peledak’ di punggung mereka. Continue reading Terbang A la Iron Man Dengan Go Fast Jet Pack