Susul Fossil dan Michael Kors, Skagen Luncurkan Jam Tangan Analog Berkemampuan Activity Tracking

Setelah Fossil dan Michael Kors merilis smartwatch-nya masing-masing, kini ganti Skagen yang mencuri perhatian. Brand asal Denmark yang masih di bawah perusahaan induk Fossil Group tersebut memperkenalkan smartwatch perdananya, Hagen Connected.

Sedikit berbeda dari kepunyaan Fossil dan Michael Kors yang memakai sistem operasi Android Wear, Skagen Hagen Connected pada dasarnya merupakan jam tangan analog dengan sejumlah fungsi pintar. Konsepnya lebih mirip seperti yang ditawarkan Withings lewat lini Activite, dimana secara sepintas Anda tidak akan menyangka kalau ia dibekali fitur activity tracking.

Hagen Connected sendiri juga demikian; ia dapat memonitor langkah kaki pengguna, lalu menampilkan progress-nya lewat sebuah dial kecil yang tertanam di wajahnya. Selagi tersambung ke smartphone Android atau iPhone, ia bisa bergetar ketika ada notifikasi yang masuk – pengguna dapat mengatur tipe notifikasi yang hendak diteruskan lewat aplikasi pendampingnya.

Tidak cuma itu, Hagen Connected juga bisa dipakai untuk mengakses sejumlah fungsi smartphone, seperti mengambil foto atau mengontrol jalannya musik lewat tombol yang berada di bagian samping kanannya. Soal baterai, ia tak perlu Anda charge setiap malam sebab baterai yang digunakan adalah baterai kancing standar.

Selain Hagen Connected, Skagen turut memperkenalkan Connected Activty Tracker yang juga dibekali fitur sleep tracking. Perangkat ini mempunyai strap yang bisa dilepas-pasang dan juga menggunakan baterai kancing standar.

Skagen Hagen Connected rencananya akan dipasarkan mulai bulan September seharga $195 dengan empat pilihan strap: dua berbahan kulit, silikon dan stainless steel model jaring. Connected Activity Tracker di sisi lain akan menyusul pada bulan Oktober seharga $95.

Sumber: Wareable.

Garmin Luncurkan Vivomove, Arloji Analog Berkemampuan Activity Tracking

Seiring berjalannya waktu, pabrikan semakin mengerti bahwa tidak semua konsumen menginginkan smartwatch. Sebagian mungkin hanya membutuhkan gelang pintar, sebagian lain belum bisa lepas dari jam tangan tradisional, dan sisanya mungkin mendambakan sebuah arloji premium dengan fitur activity tracking.

Pabrikan asal Perancis, Withings, sebelumnya sudah memulai tren arloji analog berkemampuan activity tracking lewat lini Activité. Namun kini Garmin sudah siap dengan pesaingnya yang dijuluki Vivomove.

Fisik Vivomove sengaja dirancang seelegan mungkin, mengingat ia memang merupakan sebuah jam tangan analog dengan tiga jarum penunjuk waktu. Ia hadir dalam tiga varian: Vivomove Sport, Vivomove Classic dengan strap kulit, dan Vivomove Premium dengan bodi stainless steel dan strap kulit.

Jika dilihat sepintas, Anda mungkin tidak menyadari kalau jam tangan ini menyimpan fitur pintar ala activity tracker pada umumnya. Di antara angka 8 dan 10, terdapat sebuah garis indikator hitam yang akan terisi selagi pengguna menjalani aktivitas dan mendekati target hariannya.

Di sisi sebaliknya, hadir garis indikator merah yang akan terisi ketika pengguna sudah terlalu lama duduk diam. Warna merah yang mencolok akan menjadi pengingat yang efektif bagi pengguna untuk terus bergerak demi kebugaran tubuhnya sendiri.

Garmin Vivomove hadir dalam tiga varian: Sport, Classic dan Premium / Garmin
Garmin Vivomove hadir dalam tiga varian: Sport, Classic dan Premium / Garmin

Selain memonitor aktivitas, Vivomove juga siap memonitor pola dan kualitas tidur penggunanya. Semua data yang dikumpulkan akan disinkronisasikan secara otomatis dengan aplikasi Garmin Connect di smartphone untuk dievaluasi lebih lanjut.

Selebihnya, Vivomove menyimpan segala kebaikan yang kita kenal dari jam tangan tradisional, seperti misalnya ketahanan air hingga 50 meter dan daya tahan baterai sampai setahun nonstop, tidak lupa juga desain menawan ala arloji buatan Swiss.

Garmin Vivomove akan dipasarkan seharga $150 untuk varian Sport, $200 untuk varian Classic, dan $300 untuk varian Premium. Mengikuti tren terkini, varian Classic dan Premium-nya juga hadir dalam aksen warna emas dan rose gold. Ia pun juga kompatibel dengan strap arloji standar berukuran 20 mm.

Sumber: Garmin.

Ini Alasan Samsung Gear S2 Cocok Untuk Segala Aktivitas


Artikel ini adalah hasil kolaborasi Samsung Gear S2 dan Daily Social.

Jam tangan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan manusia. Namun di era serba digital ini jam tangan tidak hanya bisa berperan sebagai penunjuk waktu tetapi juga bisa memberikan berbagai kelebihan dan fitur tambahan. Saat ini adalah eranya smartwatch dan Samsung Gear S2 berada di garda depan untuk memberikan pengalaman terbaik.

Pengguna smartwatch membutuhkan jam yang bisa mendukung berbagai aktivitas. Dengan jam pintar, Anda bisa menyelesaikan pekerjaan dengan lebih mudah dan cepat. Melihat notifikasi seperti email masuk, panggilan telepon atau bahkan membaca berita bisa dilakukan hanya dengan melihat pergelangan tangan. Smartwatch Samsung Gear S2 bahkan bisa membantu Anda membaca dan menuliskan pesan karena dukungan tampilan keyboard virtual dan kata-kata preset untuk membalas cepat.

Samsung Gear S2

Sementara untuk Anda yang gemar berolahraga juga akan sangat terbantu dengan kehadiran smartwatch.Samsung Gear S2 menghadirkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan data kesehatan seperti detak jantung, aktivitas jarak tempuh, water intake dan berbagai data lain. Versi desain yang dikhususkan untuksport, Samsung Gear S2 (Titanium Gray dan Diamond Silver) dengan gelang yang ditujukan untuk kegiatan olahraga serta tahan air bisa menjadi teman olahraga yang sangat pas. Tidak hanya stylish tetapi berfungsi dengan baik untuk mendukung aktivitas sport.

Smartwatch memang sangat berguna untuk mendukung berbagai aktivitas Anda. Tapi, pengguna juga membutuhkan jam pintaryang keren, dengan desain yang mendukung fungsi. Samsung Gear S2 menawarkan dua model yang berbeda. Versi standar cocok untuk kegiatan sport. Sementara versi classic hadir dengan strap kulit sesuai dengan Anda yang ingin tampil smart untuk kegiatan casual dan berbagai kegiatan kerja seperti meeting. Desain modern yang dibawanya serta fitur scroll yang bisa dilakukan untuk mengakses menu memudahkan dalam penggunaan, praktis dan tidak ribet.

Samsung Gear S2 bahkan memungkinkan Anda memilih tampilan jam tangan sesuai dengan preferensi, misalnya untuk kegiatan casual bisa digunakan watch face yang lebih berwarna sedangkan untuk kegiatan meeting bisa menggunakan tampilan classic dengan warna mayoritas hitam. Kombinasikan dengan pilihan strap atau tali jam, maka tampilan Anda akan sempurna.

Samsung Gear S2

Ragam warna dan model berbeda yang ditawarkan Samsung Gear S2 membuat smartwatch ini cocok untuk pria dan wanita. Strap pada Samsung Gear S2 dengan bisa diganti dengan warna merah dan corak lainnya. Jadi bisa disesuaikan dengan baju atau tas berwarna serupa. Sedangkan Samsung Gear S2 classic menghadirkan warnastrap hitam, coklat, dan abu-abu, sehingga menambah lengkap pilihan. Jadi, dapat dicocokkan dengan warna dan model pakaian resmi. Anda bahkan bisa mengganti strap Samsung Gear S2 Classic dengan tali jam biasa yang mempunyai ukuran yang sama.

Jam tangan pintar yang baik bukanlah sebuah gadget tetapi perangkat yang berfungsi sebagai jam tangan namun dengan berbagai fitur tambahan untuk memudahkan kegiatan. Desain jam tangan dengan rotating bezzel, tampilan jam atau watch face yang bisa diubah, tali jam yang bisa diganti serta daya tahan baterai yang mumpuni adalah beberapa faktor yang menjadikan smartwatch sebagai pendukung aktifitas dan bisa cocok untuk segala suasana. Samsung Gear S2 yang kompatibel dengan berbagai gadget dengan Android 4.4 (KitKat) ke atas dengan minimal RAM 1.5 GB. Perangkat ini bisa menjadi teman setia dan pendukung segala kegiatan, memudahkan aktivitas dengan hanya melihat ke pergelangan tangan Anda.

It’s #Time2Change, kini waktunya Anda mengubah gaya dengan Samsung Gear S2. Jam tangan pintar ini bukan hanya sebagai aksesoris tambahan tetapi yang cocok untuk segala kegiatan. Samsung Gear S2 memudahkan aktivitas dengan fitur dan notifikasi yang membantu menyelesaikan pekerjaan.

Samsung Gear S2

Apple Watch Masuk Indonesia Secara Resmi 4 Desember 2015

Judul di atas bukannya mengada-ada. Bukan rumor ataupun kabar burung yang berasal dari kicauan seseorang di media sosial. Kabar ini datang langsung dari situs resmi Apple Indonesia. Di situ terpampang jelas tulisan “Tersedia 4 Desember”. Memang tidak ada informasi tahunnya, tapi pasti 2015 – kebangetan kalau sampai maksudnya tahun depan.

Seperti yang kita tahu, Apple Watch sendiri sudah mulai dipasarkan di negara-negara lain sejak sekitar tujuh bulan yang lalu. Kedatangannya di sini memang sangat terlambat – bahkan didului oleh Samsung yang telah membuka pre-order Gear S2 – tapi toh masih ada banyak penggemarnya yang setia menunggu.

Apple Watch Indonesia

Soal harga, tidak ada yang tahu berapa pastinya. Di AS, harga Apple Watch bervariasi mulai $349 sampai $17.000, tergantung model yang dipilih. Belajar dari iPhone, iPad dan Mac, kemungkinan besar harganya bakal melebihi kurs rupiahnya.

Berhubung di Indonesia sampai sekarang belum ada Apple Store, konsumen bakal menjumpai Apple Watch di sejumlah reseller. Saya sendiri penasaran dengan model-model yang bakal disediakan oleh para reseller, terutama model Apple Watch Edition yang terbuat dari emas 18 karat.

Firasat pribadi saya mengatakan yang bakal tersedia adalah Apple Watch Sport dan Apple Watch yang terbuat dari stainless steel, sedangkan model Edition harus dipesan terlebih dulu dari jauh-jauh hari. Model lain yakni Apple Watch Hermes sepertinya bakal dipasarkan lewat butik resmi Hermes yang bisa kita temui di salah satu pusat perbelanjaan di ibukota.

Update: Salah satu reseller produk Apple di Indonesia, iBox, telah mengonfirmasi ketersediaan Apple Watch mulai 4 Desember 2015 ini. Harga jualnya mulai dari Rp 6 juta.

Sumber: MakeMac.

Inilah Rincian Spesifikasi Smartwatch Fossil Q Founder

Belum lama ini, kita sudah melihat debut Fossil dalam meramaikan kompetisi perangkat wearable. Dari total 4 perangkat yang diperkenalkan, ada satu yang mempunyai daya tarik terbesar, yaitu smartwatch Fossil Q Founder. Namun pada saat mengumumkan, Fossil sepertinya masih malu-malu untuk mengungkap detail spesifikasinya.

Sekitar satu bulan berselang, kini Fossil sudah siap memasarkan smartwatch Android Wear perdananya tersebut. Maka dari itu, sudah semestinya Fossil membeberkan spesifikasinya secara blak-blakan.

Fossil Q Founder sejatinya merupakan hasil kerja sama dengan Intel dan Google – langkah serupa juga diambil oleh Tag Heuer. Buah dari kolaborasi tersebut adalah chipset Intel Atom yang menjadi otak dari perangkat, bukan Qualcomm Snapdragon seperti yang biasa kita jumpai di smartwatch Android Wear lain. Di saat yang sama, Google tentu saja bertanggung jawab atas sistem operasi yang dijalankan.

Fossil sepertinya enggan mengungkap informasi merinci terkait prosesor Intel Atom yang dipakai maupun jumlah RAM yang tertanam. Soal layar, Q Founder mengandalkan layar sentuh yang dikemas dalam case berdiameter 46 mm, dengan ketebalan 13 mm – cukup besar sekaligus berat di angka 72 gram berkat penggunaan bahan stainless steel.

fossil-q-founder-02

Q Founder mengusung sertifikasi ketahanan air IP67. Strap-nya yang memiliki lebar 22 mm bisa dilepas pasang. Untuk sekarang, Fossil baru akan menawarkan strap dengan bahan stainless steel, tapi ke depannya juga bakal tersedia yang terbuat dari kulit.

Terdapat kapasitas penyimpanan sebesar 4 GB, yang tentunya menjadi rumah bagi OS Android Wear. Meski demikian, Fossil turut menyematkan sejumlah modifikasinya sendiri yang mencakup beragam watch face khusus dan fitur unik bernama Q Curiosity, dimana pengguna bakal disodori sejumlah tantangan setiap harinya.

Menurut Fossil, fitur ini sengaja dirancang supaya pengguna bisa beranggapan bahwa setiap hari adalah hari yang istimewa. Sederet sensor seperti accelerometer dan gyroscope turut hadir guna mengaktifkan fungsi fitness tracking. Oh ya, karena ditenagai Android Wear, Q Founder pun kompatibel dengan perangkat Android maupun iOS via Bluetooth 4.1.

fossil-q-founder-03

Perihal baterai, Q Founder dibekali dengan baterai berdaya 400 mAh yang diperkirakan bisa bertahan selama 24 jam pemakaian. Proses charging-nya mengandalkan sebuah dock khusus yang juga berfungsi sebagai ‘meja display‘ dari smartwatch itu sendiri.

Soal harga, Fossil tampaknya tidak ingin mengambil jalan eksklusif yang ditempuh Tag Heuer. $295 adalah banderol resmi Fossil Q Founder, cukup kompetitif kalau dibandingkan smartwatch Android Wear lain seperti Moto 360 atau Huawei Watch.

Sumber: Digital Trends.

Shammane Smartwatch Prioritaskan Aspek Fashion dan Kaum Hawa

Predikat pusat fashion sudah lama dipegang oleh kota tempat bertenggernya Menara Eiffel, Paris. Maka dari itu, ketika ada sebuah perangkat teknologi yang lahir di ibukota Perancis tersebut, paling tidak kita bisa berasumsi bahwa pihak pengembangnya tak cuma mengedepankan fitur dan fungsi, tetapi juga nilai estetika. Continue reading Shammane Smartwatch Prioritaskan Aspek Fashion dan Kaum Hawa

Kehadiran Smartwatch Perdana Meizu Tinggal Hitungan Hari?

Vendor asal Tiongkok, Meizu sedang dalam performa terbaik, menyusul konsistensinya menelurkan beberapa smartphone berkualitas dalam dua tahun belakangan. Berkaca pada fakta itu, sangat masuk akal bila Meizu berniat melebarkan sayap ke ranah perangkat wearable.

Continue reading Kehadiran Smartwatch Perdana Meizu Tinggal Hitungan Hari?

Usung LTE, Smartwatch LG Watch Urbane 2 Bisa Berfungsi Secara Mandiri

Sejauh ini kita bisa beranggapan bahwa smartwatch memang ditakdirkan untuk menjadi pelengkap smartphone. Namun apakah hal itu berarti potensi smartwatch menjadi alat komunikasi utama benar-benar tertutup? Tidak juga, demikian menurut LG. Continue reading Usung LTE, Smartwatch LG Watch Urbane 2 Bisa Berfungsi Secara Mandiri

Pebble Perkenalkan Smartwatch Bundar Pertamanya, “Time Round”

Pebble, perusahaan yang sukses menggarap ranah perangkat wearable kembali membuat gebrakan baru dengan melepas jam tangan pintar berwujud bundar pertamanya, Pebble Time Round. Jam tangan baru yang merupakan iterasi dari perangkat unggulannya, Pebble Time namun dengan balutan wajah yang sama sekali berbeda.

Continue reading Pebble Perkenalkan Smartwatch Bundar Pertamanya, “Time Round”

Apple Watch Kini Hadir dalam Sentuhan Mewah Hermes dan Disertai OS Baru

Sejak pertama diungkap hampir setahun yang lalu, Apple Watch banyak dipandang sebagai salah satu smartwatch dengan desain terbaik. Tentu saja pabrikan lain yang sudah lebih dulu menjajakan smartwatch tak mau membiarkan predikat tersebut direbut oleh Apple begitu saja. Di ajang IFA 2015 kemarin, setidaknya ada tiga smartwatch yang berdesain menawan: Samsung Gear S2, Huawei Watch dan Moto 360 generasi kedua. Continue reading Apple Watch Kini Hadir dalam Sentuhan Mewah Hermes dan Disertai OS Baru