Ayo Dukung Tim NXL Berlaga di Kejuaraan PGL CS:GO Minor Jumat Besok

PGL adalah salah satu liga esport tertua, didirikan hampir dua dekade silam. CS:GO sendiri telah menjadi judul permainan utama di sana, meneruskan game-game kompetitif legendaris seperti Quake sampai StarCraft. Mungkin Anda sudah tahu, event PGL CS:GO Minor Championship segera dilangsungkan tidak lama lagi, dan tim favorit kita akan turut bertanding di kejuaraan itu.

PGL CS:GO Minor Championship Asia kali ini diikuti oleh delapan tim internasional – enam telah lolos babak kualifikasi, dan dua merupakan tim undangan. Kabar gembiranya, nama familier turut muncul di daftar peserta: NXL. Para jawara Counter-Strike asuhan kapten Richard Permana itu rencananya akan bertanding melawan tim-tim papan atas dunia; memperebutkan hadiah total US$ 50 ribu.

Kompetisi LAN tersebut akan dilaksanakan di Pinewood Iskandar Studios, berlokasi di Johor Bahru, Malaysia pada tanggal 28 sampai 31 Oktober 2016. PGL CS:GO Minor Championship Asia dibagi dalam dua grup, masing-masing berisi empat tim, mereka bertempur buat memperoleh posisi top 2. Tiap wilayah mempunyai jumlah slot berbeda: China satu slot, Asia Timur satu slot, India dan Timur Tengah satu slot, Oceania satu slot, dan Asia Tenggara dua slot.

Memang belum ada informasi rincian bracket di situs PGLePsports, namun via akun sosial media NXL dan update langsung dari Richard, para veteran Counter-Strike: Global Offensive tanah air ini akan berduel menghadapi satu dari dua tim undangan, yakni Tyloo dari Tiongkok. Tyloo sudah memupuk reputasi sejak generasi Counter-Strike terdahulu, dan belakangan sukses memenangkan tiga kompetisi secara berturut-turut.

Tim NXL mengajak Anda untuk menyaksikan match secara live, bisa diakses lewat channel  Twitch resmi PGL, pada pukul 9:30 pagi, hari Jumat tanggal 28 Oktober. Persaingannya akan sangat ketat karena panitia hanya mengambil tim dengan skor terbaik di satu babak (best of one).

NXL PGL

Di bawah ini ialah daftar lengkap tim peserta PGL CS:GO Minor Championship:

  • Tyloo (China, undangan)
  • LA Renegades (Amerika/Australia, undangan)
  • Vici Gaming (China, lolos kualifikasi)
  • Athletico (Australia, lolos kualifikasi)
  • MVP (Korea Selatan, lolos kualifikasi)
  • MVP Karnal (Malaysia, lolos kualifikasi)
  • Bot (Timur Tengah, lolos kualifikasi)
  • NXL (Indonesia, lolos kualifikasi)

Selain mendapatkan porsi terbanyak dari pool prize senilai US$ 50 ribu, dua tim terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kualifikasi offline event selanjutnya, PGL CS:GO Major.

Update: ada kesalahan penulisan asal tim Bot, sebelumnya tertulis Brazil.

Amazon Singkap 3 Game ‘Hardcore’ Pertama Mereka, Disiapkan Buat Twitch

Tidak sulit menebak hal apa yang memotivasi Amazon mengeluarkan uang hampir US$ 1 miliar untuk membeli Twitch dua tahun silam. Gaming memang bukanlah ranah baru bagi sang eCommerce raksasa Amerika itu. Mereka telah memublikasikan banyak game serta sempat mengakuisisi dua developer. Tapi baru sekarang Amazon diketahui mulai menyeriusi bidang hardcore gaming.

Dalam acara TwitchCon di San Diego minggu lalu, Amazon Game Studios mengumumkan tiga game baru kreasi mereka; masing-masing diberi judul Breakaway, New World serta Crucible. Menariknya, tiga judul ini bukanlah permainan online biasa karena mereka terintegrasi ke Twitch. Dari awal, developer sengaja mengembangkannya buat dinikmati bersama platform live stream spesialis gaming tersebut.

Breakaway

Merupakan permainan Amazon pertama yang ditenagai game engine Lumberyard, berjalan di Amazon Web Services. Breakaway mengusung formula brawler bertema mitos/legenda, mengundang pemain untuk bertanding memperebutkan Relic di lokasi-lokasi seperti El Dorado, Atlantis dan Styx. User dan streamer bisa saling berinteraksi melalui empat cara:

  • Metastream: memungkinkan streamer mengkustomisasi konten dengan overlay info mengenai game.
  • Broadcaster Match Builder: boardcaster dapat mengundang follower untuk masuk ke pertandingan.
  • Broadcaster Spotlight: menginformasikan pemain bahwa match tersebut sedang disiarkan.
  • Stream+: mempersilakan broadcaster menyajikan polling, juga memungkinkan penonton untuk ‘mempertaruhkan’ poin loyalty mereka.

New World

Amazon Twitch Games 1

New world adalah permainan multiplayer sandbox berskala besar, berlatar belakang ‘sebuah pulau hidup’. Game ini memberikan keleluasaan bagi pemain buat menentukan sendiri bagaimana menikmatinya serta apa yang ingin mereka lakukan. Anda bisa berkolaborasi bersama gamer lain untuk bertahan hidup di tempat berbahaya tersebut, atau menjadi bandit pemburu pemain lain. Developer membekali New World dengan fitur-fitur sosial dan integrasi Twitch: di mana event, achievement dan reward diatur oleh broadcaster.

Crucible

Amazon Twitch Games

Info mengenai Crucible terbilang masih sangat minim. Amazon hanya mendeskripsikannya seabagai ‘pertarungan dalam dunia asing yang mematikan’. Game memberikan pemain keleluasaan untuk memilih dan mengkustomisasi karakter, membebaskan Anda buat mengumpulkan kawan atau mengkhianati mereka. Pilihan gamer bisa memulai suatu event, dan mereka juga dapat me-live stream pertempuran serta berinteraksi dengan sesama gamer.

Buat sekarang, Amazon belum menginformasikan rincian cara mereka menyajikan game dan kapan permainan-permainan ini akan siap dinikmati. Dari tiga judul di atas, baru Breakaway saja yang membuka gerbang pendaftaran tes alpha.

Via Geekwire & NY Times. Sumber: Amazon.

Tidak Melulu Live Stream, Pengguna Twitch Kini Bisa Mengunggah Video Seperti di YouTube

Kita semua tahu kalau YouTube Gaming banyak terinspirasi oleh popularitas Twitch di kalangan para gamer. Namun siapa yang menyangka kalau fitur terbaru Twitch malah terinspirasi oleh fungsi paling mendasar YouTube, yakni mengunggah video.

Yup, untuk pertama kalinya, semua pengguna Twitch tanpa terkecuali bisa mengunggah video dengan akunnya masing-masing. Meski hal ini sepintas terdengar aneh untuk sebuah platform live streaming, nyatanya upload video merupakan salah satu fitur yang paling dinanti-nanti oleh pengguna Twitch.

Fitur ini sejatinya bisa sangat membantu para broadcaster, terutama ketika mereka sedang tidak bisa berada di balik komputernya. Berkat fitur ini, mereka tetap bisa menyajikan konten baru kepada para subscriber-nya di saat mereka sedang berlibur atau alasan lainnya.

Upload video bisa dilakukan langsung dari Video Manager / VentureBeat
Upload video bisa dilakukan langsung dari Video Manager / VentureBeat

Berbeda dengan live stream yang disimpan, video yang di-upload tidak akan dihapus setelah beberapa waktu, semuanya terus bisa ditonton pada channel pengunggah sampai sekiranya server Amazon jebol. Pengguna dipersilakan mengunduh broadcast maupun highlight lawasnya untuk dijadikan bahan konten video baru.

Sama seperti di YouTube, tiap-tiap video yang di-upload memiliki statistiknya masing-masing, sehingga pengguna bisa memantau video macam apa yang populer dan mana yang tidak. Dengan demikian, mereka bisa lebih kreatif lagi dalam meracik konten baru.

Fitur upload ini sekarang masih dalam tahap beta, tapi semua pengguna dipersilakan untuk mencobanya, tidak seperti fitur-fitur lain sebelumnya yang hanya tersedia untuk kalangan terbatas saja. Twitch tidak lupa menyiapkan forum khusus untuk mendiskusikan mengenai fitur upload yang ditenagai oleh platform interaktif Curse, yang belum lama ini diakuisisi oleh Twitch.

Sumber: VentureBeat dan Twitch. Gambar header: Twitch via Shutterstock.

Game Blizzard Kini Bisa Di-Live Stream Langsung ke Facebook

Sempat menguasai casual gaming, sangat raksasa jejaring sosial Facebook belakangan terlihat kembali berupaya memperkuat cengkramannya di bidang gaming. Dibantu Unity, belum lama mereka dikabarkan mencoba membangun platform ala Steam, dan mungkin Anda sudah mulai memanfaatkan log-in ke Battle.net via Facebook. Dan sesuai rencana, integrasi dua platform itu tidak berhenti sampai di sana.

Saat diketahui melakukan kolaborasi tiga bulan silam, Blizzard Entertainment dan Facebook juga berniat menghadirkan fitur streaming melalui API Live. Dan akhir minggu lalu, kemampuan tersebut akhirnya tersedia di Battle.net. Mulai sekarang, Anda dapat men-streaming permainan-permainan Blizzard seperti Overwatch, Hearthstone, StarCraft II, World of Warcraft sampai Heroes of the Storm langsung ke Facebook.

Kabar baiknya lagi, Indonesia merupakan salah satu negara pertama tempat diimplementasikannya fitur baru ini – disediakan bersamaan di wilayah Amerika, Australia, Asia Tenggara dan Selandia Baru. Setelah itu, Blizzard Streaming on Facebook baru akan dilepas ‘secara global’.

Kapabilitas tersebut hadir melalui update terbaru dan cara menggunakannya sangat mudah. Anda tidak akan melewatinya karena notifikasi akan muncul begitu masuk ke Battle.net. Di sana, Anda bisa menemukan icon bergambar kamera di pojok kanan atas. Dengan mengkliknya, user dapat menyambungkan akun Facebook ke app Battle.net lewat beberapa langkah sederhana: cukup masukkan alamat email dan password.

Selanjutnya, Anda bisa mengakses window streaming beta, muncul di sisi kanan Battle.net. Di sana, Anda dapat mengutak-atik setting microphone dan webcam, memberi judul pada stream, menentukan ke mana konten akan diunggah (timeline atau page lain), dan siapa yang Anda perbolehkan menyaksikannya – khusus di versi beta ini, hanya teman-teman saja yang bisa menonton live  stream.

Blizzard Streaming on Facebook 1

Menu setting-nya juga cukup komprehensif tanpa membuat proses setup jadi rumit. Anda dipersilakan mengubah hotkey ke fungsi start/stop dan pause, menyesuaikan volume microphone, menentukan posisi display  webcam dan overlay in-game serta memilih kualitas stream (buat sekarang maksimal di resolusi 720p dengan 30 frame rate per detik, disarankan memiliki kecepatan internet 4Mpbs). Jika Anda memutuskan untuk menggunakan akun lain, disediakan pula fungsi disconnect.

Blizzard Streaming menandai langkah perdana Facebook dalam menantang Twitch, dan jika ternyata sukses, jangan heran seandainya fitur ini muncul di game-game  blockbuster dari publisher ternama lainnya.

Ayo Nonton Final The International 2016 Dota 2 Bersama MSI

Sejak dimulai di tahun 2011, Dota 2 The International persembahan Valve terus-menerus memecahkan rekor sebagai turnamen eSport terbesar di dunia. Sejauh ini, penyelenggara telah mengumpulkan uang lebih dari US$ 20 juta untuk diperebutkan tim-tim ternama dunia. Jutaan gamer mengantisipasinya, dan bagi yang kebetulan tidak bisa hadir di KeyArena Seattle, MSI punya penawaran menarik buat Anda.

Tim asal Taiwan yang belakangan menyabet gelar produsen gaming  notebook nomor satu dunia itu mengundang Anda semua untuk menyaksikan final Dota 2 The International 2016. Tentu saja, acara ini bukanlah sekedar ‘nonton bareng’ biasa karena Micro-Star International telah mempersiapkan berbagai hal dan kejutan istimewa demi memanjakan para gamer, membuat mereka merasa seperti di rumah sendiri.

Di MSI The International 2016 Pubstomp, MSI turut mengadakan gaming talkshow bersama brand ambassador mereka, yaitu divisi Dota 2 tim gamer-girl Indonesia NXA-Ladies. Acara dipandu oleh caster profesional Kresna XTZ, di mana ia akan berbagi analisis seputar pertandingan.

MSI The International 2016 Pubstomp 1

Salah satu primadona dari event ini adalah, pengunjung diberi kesempatan untuk menjajal mode spectator virtual reality Dota 2 menggunakan head-mounted display HTC Vive, dan ada banyak konten VR lain menanti Anda (saya dengar, termasuk buat penggemar horor). Sudah pasti, MSI turut menghidangkan deretan notebook gaming kebanggaan mereka, dan Anda dipersilakan bermain bersama.

Di sana, makanan dan minuman telah menanti. Peserta juga tidak akan pulang dengan tangan kosong karena tim penyelenggara akan mengadakan bagi-bagi gaming gear, smartphone, monitor, serta merchandise dari MSI, SteelSeries, AOC Gaming, serta Indomog.

MSI tahu pemilihan lokasi acara merupakan aspek krusial di event seperti ini, dan mereka tak mau mengorbankan kenyamanan Anda demi mengumpulkan sebanyak-banyaknya peserta. MSI The International 2016 Pubstomp akan dilangsungkan pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2016 pukul 18:00 di tempat yang super-cozy: yakni Cre8 & Cowork, gedung Metropolitan Tower lantai 13-A, jalan R.A. Kartini, T.B. Simatupang kavling 14, Cilandak, Jakarta Selatan.

Untuk semua pengalaman menarik tersebut, harga tiket masuknya sangat murah, mulai dari Rp 35 ribu saja. Tapi karena tempatnya terbatas, Anda sangat disarankan mendaftar secepat-cepatnya lewat tautan Google Docs ini. Pembayaran dapat dilakukan on-the-spot atau transfer ke rekening BCA 1220878755 atas nama Yudhi Agus. Bagi mereka yang belum pre-registrasi, tiket dijual di tempat acara seharga Rp 50 ribu.

MSI The International 2016 Pubstomp didukung oleh SteelSeries Indonesia, AOC Gaming dan Indomog. Venue dipersembahkan oleh Cre8 Indonesia, dan DailySocial.id merupakan official media partner-nya.

UPDATE: Tiket masuk gratis bagi pemiliki notebook MSI serta mouse gaming SteelSeries Rival 700.

UPDATE 2: Karena banyaknya jumlah peserta yang ingin mengikuti acara ini, MSI menyarankan Anda untuk ‘mengamankan slot’ dengan segera melakukan pembayaran.

Info lengkapnya bisa Anda lihat Facebook MSI Indonesia Notebook.

MSI The International 2016 Pubstomp 2

NBA Akan Live Stream Konten Bergaya TV Show Secara Eksklusif di Twitter

Apa tujuan Anda membuka Twitter? Mengikuti update berita-berita terbaru? Atau sekadar Anda jadikan tempat nimbrung bersama teman? Well, sebentar lagi Anda punya alasan tambahan untuk membuka Twitter, yaitu menonton konten eksklusif dari NBA.

Namun sebelum Anda salah sangka, konten eksklusif yang dimaksud bukanlah siaran pertandingan basket, melainkan live video bergaya TV show yang NBA siapkan secara khusus untuk Twitter. Sebagai permulaan, NBA akan menyuguhkan pregame show mingguan dengan sejumlah elemen yang sengaja diciptakan supaya mudah diintegrasikan ke percakapan dalam Twitter.

Sejauh ini belum ada informasi sama sekali mengenai pregame show tersebut. NBA hanya berjanji untuk mengungkap program-program lainnya yang akan disiarkan secara eksklusif di Twitter menjelang musim 2016 – 2017 dimulai.

Kemitraan antara NBA dan Twitter ini juga akan berdampak pada meningkatnya jumlah konten yang NBA distribusikan melalui Twitter, Vine dan Periscope. Jumlah video highlight yang di-post NBA ke jaringan Twitter ini akan digandakan, dan video-video dari event khusus seperti NBA All-Star, NBA Playoffs, The Finals maupun NBA Draft juga akan diperbanyak.

Sumber: Recode dan NBA. Gambar header: NBA.

Sebentar Lagi, Overwatch dan Game Blizzard Lain Dapatkan Integrasi ke Facebook

Lebih dari tujuh juta gamer membuktikan sendiri apiknya Overwatch. Salah satu kejeniusan Blizzard ialah mereka membuat pemain berkesempatan menjadi ‘pahlawan’ bagi timnya, dan developer memastikan gamer lain mengetahuinya. Sayang sekali, kita masih belum bisa menyalurkan video-video highlight secara mudah ke platform video sharing atau sosial media.

Saat ini, saya harus menggunakan Fraps dan merekam secara manual jika ingin memamerkan adegan Play of the Game. Namun Blizzard berencana untuk membuat proses tersebut lebih mudah. Mereka mengumumkan agenda kolaborasi bersama Facebook, sehingga kita dapat log-in ke Battle.net via jejaring sosial. Ke depannya, developer juga akan memanfaatkan Live API buat sharing video serta menghadirkan fitur-fitur sosial lain.

Melalui integrasi tersebut, sejumlah hal jadi lebih sederhana. Pertama, akan ada kemampuan live streaming. Blizzard bilang mereka akan menambahkan fitur ‘Go Live’ dalam permainan-permainan itu. Berkat kehadirannya, gamer dapat menekan satu tombol dan men-stream gameplay langsung ke timeline Facebook, memungkinkan teman-teman menyaksikan serta berinteraksi lewat chat.

Kita tahu Facebook merupakan perintis kepopularitasan permainan-permainan sosial dan mobile, dan lewat kerjasama ini sang raksasa sosial media resmi bermain di level yang lebih tinggi. Facebook tampak perlahan-lahan membuntuti Twitch dan YouTube Gaming. Selain playerbase Overwatch, Hearthstone, Heroes of the Storm sampai World of Warcraft yang cukup banyak, kekuatan Facebook terletak pada jumlah user aktif mereka – lebih dari satu miliar pengguna.

Sebelumnya, Facebook turut membantu Blizzard di masa peluncuran Overwatch dengan menyediakan solusi marketing via Instagram, memanfaatkan kemampuan platform tersebut dalam melacak konsumen yang tepat.

Direktur global games partnership Facebook Leo Olebe menyampaikan bahwa kedua perusahaan sudah mulai mengerjakannya selama berbulan-bulan. Menurutnya, game-game Blizzard paling cocok dimainkan bersama teman, dan menjadi hal penting bagi timnya untuk mempermudah metode sharing pengalaman.

Blizzard dan Facebook memang belum memberi tahu kapan tepatnya Go Live bisa dinikmati. Melihat dari besarnya perhatian publik terhadap Overwatch, boleh jadi fitur akan diimplementasikan lebih dulu ke permainan tersebut.

Log-in Facebook sendiri kabarnya segera datang di akhir bulan Juni, dan melalui fitur ini, Blizzard mempunyai senjata handal dalam mengatasi masalah bullying dan penggunaan kata-kata kotor oleh sejumlah pemain.

Via Venture Beat & Polygon.

Tencent Coba Saingi Xbox dan PlayStation Dengan Console Buatan Mereka?

Nintendo, Sony dan Microsoft adalah tiga nama yang selalu kita ingat begitu mendengar kata console. Hal itu memang tidak mengherankan. Tanpa menyertakan microconsole Android, belum ada produsen yang mencoba menggarap platform permainan sekelas mereka. Tapi satu raksasa gaming Tiongkok mencoba mengubah tren ini dengan upaya pengembangan sistem game baru.

Dilaporkan oleh AllChinaTech, Tencent selaku perusahaan induk dari kreator League of Legends serta pemegang hampir separuh saham Epic Games menyingkap ‘Tencent Games Platform Box’ di acara CES Asia Shanghai, yaitu sebuah console bernama Blade. Mereka tidak melakukannya sendirian. Untuk mengerjakan proyek ini, Tencent menggandeng nama-nama besar di industri teknologi seperti Intel dan Haier.

Intel bertanggung jawab menyediakan platform komputasi beserta teknologi-teknologi pendukung, contohnya sistem smart home dan kapabilitas sensing; sedangkan Haier bertugas pada proses produksi. Tencent sendiri berperan sebagai pengembang konten, menyiapkan wadah inkubasi dan membantu proses import konten game. Namun ketika digali lebih dalam, Blade malah lebih menyerupai Steam Machines dibanding PlayStation 4 atau Xbox One.

Dari sebuah foto, Balde mempunyai bentuk tajam, seperti mobil sport. Wujudnya mengingatkan saya pada penampilan gaming PC, bertubuh hitam ditambah LED merah. Kesamaannya dengan komputer tidak berhenti sampai di sana. Console ditenagai oleh prosesor Intel generasi keenam, dan tampaknya konsumen bisa memilih antara versi i3, i5 atau i7. Kemudian Blade juga berjalan di atas sistem operasi Windows 10.

Lalu apa bedanya Blade dengan PC ataupun console tradisional? Tencent bermaksud mengubah cara kita berinteraksi ke sistem permainan. Sang perusahaan asal Shenzhen itu melengkapi Blade bersama ‘mode TGP Box’ di mana Anda dapat mengunduh dan meng-update konten dari store, serta juga menikmati game secara lokal atau via live stream.

Sejauh ini, Tencent telah menghadirkan beberapa judul permainan mereka di Blade, misalnya League of Legends, FIFA Online 3, NBA 2K Online, Monster Hunter Online, Need for Speed: Hot Pursuit Tournament, dan lain-lain. Tencent juga mempunyai agenda untuk menambah koleksi game, terutama dari developer third party.

Untuk sekarang, belum diketahui informasi lebih rinci mengenai spesifikasi dan teknologi di belakang Tencent Games Platform Box, serta kapan Blade akan tersedia di luar wilayah China.

Via Neowin.

VREAL Merupakan Twitch-nya Virtual Reality

Mengambil contoh esport dan kegemaran khalayak terhadap platform seperti Twitch serta YouTube buat berbagi pengalaman mereka menikmati video game, hiburan jenis ini menjadi populer berkat aspek sosial. Tapi konsep VR sendiri cukup bertolak belakang karena umumnya device dikenakan untuk mengisolasi pengguna dan membawa mereka ke alam virtual.

Namun dalam waktu dekat, hal itu tak lagi jadi kendala. Satu startup asal Seattle mengajukan sebuah solusi menarik: platform Virtual Reality Entertainment and Livestreaming, atau disingkat VREAL. Sesuai namanya, pengembang mencoba mengintegrasikan tren live-streaming dan interaksi sosial ke ranah virtual reality. Singkatnya, VREAL merupakan Twitch-nya VR. Tapi tentu saja, penerapannya dan teknologi di belakangnya tidak sesederhana itu.

VREAL tak hanya memudahkan pengguna untuk me-live stream sebuah konten, namun juga mengusung penontonnya masuk ke game via virtual reality. Misalnya, jika Anda sedang bermain Surgeon Simulator di VR, pemirsa juga menyaksikan pemandangan yang sama dengan memakai headset, seolah-olah berdiri bersama-sama sang streamer. Selain itu, mereka bisa berjalan-jalan di sana buat melihat dari sudut lain.

VREAL 02
Seperti inilah cara VREAL bekerja.

Uniknya lagi, jika streamer menginginkannya, ia dapat melihat atau mendengar komentar para penonton. Viewer juga dipersilakan melakukan hal serupa: tampil atau malah tersembunyi dari Anda.

Elemen live-streaming, interaksi sosial dan virtual reality memang terdengar familier, tapi ketika ketiganya dikombinasikan, hasilnya betul-betul baru. Contoh skenario Surgeon Simulator di atas menggambarkan bagaimana VREAL mengaburkan batasan antara kreator dengan viewer.

“Sederhananya, VREAL ialah cara terbaik untuk men-streaming permainan VR,” jelas developer di website. “Kami menghadirkan hiburan tingkat selanjutnya pada gamer lewat memperkenalkan live stream full native. Sejauh ini, pengalaman streaming virtual reality masih mengecewakan. VR hanya bisa dirasakan melalui headset. Streaming video 2D atau bahkan video 360 belum mampu menyuguhkan sensasinya.”

Implementasi VREAL tidak sesederhana Twitch, dan teknologi yang memungkan platform dihidangkan merupakan senjata andalan developer. VREAL tak sekedar menyalurkan rekaman, ia mensinkronisasi dunia virtual di host dan para pemirsanya. Penonton mendapatkan konten dengan visual berkualitas serta kebebasan bergerak di sana. VREAL membutuhkan integrasi khusus antara platform dan aplikasi via SDK, sudah dibekali plug-in Unity dan Unreal, kompatibel ke HTC Vive dan Oculus Rift.

Kabarnya, program beta VREAL akan dimulai pertengahan tahun ini.

Via Forbes. Sumber: VREAL.

Pemilik Drone DJI Tak Lama Lagi Bisa Live Stream Video ke Facebook

Live streaming belakangan menjadi salah satu aspek yang diprioritaskan oleh Facebook. Baru minggu lalu, sang raksasa media sosial meluncurkan update besar untuk layanan Facebook Live.

Namun dalam acara pembuka konferensi F8 yang digelar untuk kalangan developer kemarin, Facebook juga mengumumkan rencana ke depan mereka untuk live streaming. Salah satunya adalah dengan merilis Live API agar siapapun bisa menambatkan fitur live streaming pada perangkat apa saja.

Untuk mendemokannya, Mark Zuckerberg pun mengambil sebuah drone DJI Phantom 4 dan menerbangkannya. Seketika itu pula, di layar tampak video yang tengah disiarkan secara live yang merupakan hasil rekaman kamera sang drone.

Mark Zuckerberg mendemokan fitur live streaming Facebook pada drone DJI Phantom 4
Mark Zuckerberg mendemokan fitur live streaming Facebook pada drone DJI Phantom 4 / DJI

DJI pun langsung ikut ambil suara. Lewat Facebook, mereka berjanji akan merilis sebuah update untuk aplikasi DJI Go dalam waktu dekat yang memungkinkan pengguna untuk melakukan live streaming langsung ke Facebook.

Hal ini berarti fitur live streaming ini tak hanya terbatas untuk DJI Phantom 4 yang terbaru saja, tetapi juga model-model drone lain yang memang kompatibel dengan aplikasi DJI Go, termasuk lini Inspire. Terlepas dari itu, kemungkinan besar pengguna juga bakal diminta untuk melakukan firmware update pada perangkat untuk bisa menikmati fitur ini.

Sumber: Engadget dan DJI. Gambar header: DJI Inspire via Pixabay.