Bincang-Bincang Bersama Tim CS:GO SoloMid di Kantor Logitech Indonesia

Team SoloMid atau yang fans kenal dengan panggilan TSM awalnya didirikan sebagai tim League of Legends, hingga mereka mulai melirik Counter-Strike: Global Offensive di Januari 2015. Dan dalam waktu cukup singkat, TSM pelan-pelan mendulang kemenangan, di antaranya dalam Game Show CS:GO League Season 2 sampai PGL CS:GO Championship Series: Season 1.

Sebagai salah satu sponsor Team SoloMid, Logitech mengundang sejumlah media dan mewadahi acara bincang-bincang langsung dengan kedua pemain utama TSM, yaitu Kory ‘Semphis’ Friesen dan Pujan ‘FNS’ Mehta, di mana kami membahas banyak hal. Silakan disimak:

Apa pendapat Anda mengenai program sponsor Logitech?

Kory: Sejauh ini program sponsor dari Logitech sangat berarti. Mereka memberikan segala hal yang kami butuhkan, contohnya seperti kantor dan rumah ini; Logitech memperlakukan kami dengan sangat baik, menyiapkan gaming gear, serta memberikan kami saran dan masukan.

Logitech TSM 1
Kory ‘Semphis’ Friesen dan Pujan ‘FNS’ Mehta.

Bagaimana awalnya Anda bisa berkarier sebagai gamer pro CS:GO? Adakah game lain yang dimainkan sebelumnya?

Pujan: Saya mendalami CS:GO karena sebelumnya juga memainkan CS 1.6. Saat Global Offensive tersedia, semua orang, termasuk anggota tim segera beralih ke game baru tersebut. Saat itu saya sudah bermain secara kompetitif, dan tak lama kami diundang untuk berpartisipasi di ESEA. Dan hal itu memotifasi saya buat terus mempelajari Global Offensive.

Apakah sebelumnya saya bermain game lain? Tidak juga, hanya Counter-Strike 1.6 secara kompetitif.

Kory: Saya mengawalinya dari Counter-Strike 1.6, dan ketika CS:GO diumumkan, versi 1.6 sudah mulai kehilangan pemain. Hanya ada sedikit pilihan: antara pindah ke Global Offensive atau berhenti. Saya menikmati judul lain seperti Dota, dan buat sekarang saya juga bermain Overwatch. Semua game sudah pasti menghibur, itu sebabnya saya menyukai permainan multiplayer.

Logitech TSM 2
Ruang meeting kantor Logitech Indonesia jadi tempat bincang-bincang bersama TSM.

Apa perasaan Anda setelah kini bergabung dalam salah satu tim CS:GO terbaik di dunia dan berkesempatan bertanding di turnamen internasional?

Pujan: Tentu saja saya merasa bahagia. Sebelumnya saya telah bermain di tim lain, namun TSM merupakan organisasi eSport prestisius. Anda tidak ingin mengecewakan mereka, jadi sudah pasti ada tekanan. Saya merasa inilah tingkatan tertingginya.

Kory: Dahulu saya mewakili Cloud 9 yang boleh dibilang seperti adik kecil TSM, dan saat ini saya berada di situasi serupa, juga dengan sponsor yang sama. Saya gembira dapat kembali ke organisasi eSport besar. Mereka menyediakan segala macam keperluan kami, sehingga saya tidak harus banyak berpikir mengenai hal-hal lain.

Sebelum bergabung ke SoloMid, Anda mewakili tim berbeda. Bagaimana cara Anda beradaptasi dengan personel lain sewaktu latihan dan turnamen?

Pujan: Sudah pasti adaptasi memerlukan waktu. Sebelumnya saya bermain di CLG (Counter Logic Gaming), dan saya punya rekan-rekan bermain berbeda dan jam terbang yang lama membentuk chemistry. Di TSM, saya belum pernah bermain bersama Semphis serta anggota lainnya. Jadi jelaslah sangat sulit bersinergi pada awalnya; namun semakin sering bertanding bersama, kian banyak pula kekompakan terbentuk.

Kory: Bagi saya aspek tersulit adalah, saat Anda bergabung ke kelompok baru padahal sebelumnya telah bermain dengan kawan-kawan lama, pada dasarnya ialah membangun kembali dari awal. Performa kami sangat payah selama beberapa bulan pertama, lalu dihadang pula oleh perubahan-perubahan formasi. Tapi belakangan kami mulai merangkak naik dan membuktikan diri karena kami berpikir harus menujukkan bahwa tim layak mendapatkan sponsor. Dan kini lebih banyak fans mendukung kami.

Logitech TSM 3
Kory bilang, “Jangan harap bermain dua jam sehari cukup untuk menghadapi turnamen major.”

Berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk berlatih dalam seminggu?

Pujan: Alasan utama kami bisa berada di gaming house ini adalah buat berlatih dan menghabiskan banyak waktu mendalami permainan. Di masa CS 1.6 dan awal kelahiran CS:GO, belum ada banyak kompetisi, tapi sekarang ada banyak tim rival dan turnamen. Banyak dari tim tersebut yang berada di depan kami, jadi setidaknya kami harus fokus antara delapan sampai sepuluh jam sehari agar dapat mengejar mereka – dari aspek skill, kerjasama sampai chemistry.

Kory: Menurut saya waktu latihan sebetulnya tergantung pemain, tetapi 99 persen gamer profesional pasti akan berlatih sesering-seringnya, minimal delapan jam sehari. Jangan harap bermain dua jam sehari cukup untuk menghadapi turnamen major. Saya kira, semakin banyak kerja keras maka hasilnya juga kian baik.

Logitech TSM 6
TSM bahkan tidak percaya mereka berhasil menghimpun fans dari Indonesia.

Ada pesan khusus untuk para fans ataupun gamer CS:GO lain, khususnya di Indonesia?

Pujan: Saya bahkan tidak percaya orang-orang di Indonesia menyaksikan kami bermain, jadi hal ini terasa sangat luar biasa. Saya lebih percaya jika Anda menggemari Fnatic atau tim papan atas lain. Bagaimanapun juga kami sangat menghargainya. Banyak orang berkomentar negatif, namun tidak sedikit yang memberikan komentar positif, mengutarakan keyakinan dan dukungan, meskipun kami kalah. Jadi, terimakasih banyak.

Kory: Saya pikir saya sempat bermain CS 1.6 bersama tim Asia [sambil Googling] di WCG, tapi saya lupa karena sudah lama sekali. Saya ucapkan terimakasih pada semua orang yang mendukung Team Solo Mid, kami sangat menghargainya.

Dan TSM juga berterimakasih pada rekan-rekan media atas interview ini. Bincang-bincang ini merupakan wawancara pertama semenjak saya masuk di Team SoloMid.

Logitech TSM 5
Logo Team SoloMid.

Logitech G Meriahkan Kompetisi Esport Garena LGS Summer 2016 dengan Peripheral Terbarunya

Kancah esport tanah air kembali dimeriahkan oleh ajang kompetisi 2016 Garena League of Legends Garuda Series Summer Split (Garena LGS Summer). Setiap hari Sabtu mulai tanggal 14 Mei 2016 sampai tiga bulan ke depan, sejumlah tim akan bertarung memperebutkan titel juara.

Dalam rangkaian event ini, Logitech G yang berperan sebagai sponsor rupanya juga berupaya untuk memberikan pengalaman gaming kelas atas bagi para peserta. Pabrikan peripheral tersebut tidak segan mengerahkan produk-produknya yang terkini, seperti headphone Logitech G633 Artemis Spectrum, serta dua keyboard gaming teranyarnya, Logitech G810 Orion Spectrum RGB dan G610 Orion Brown.

Esports kian tumbuh dan populer di Indonesia, kehadiran kami di Garena LGS Summer memberi kesempatan bagi para peserta untuk merasakan pengalaman gaming luar biasa dengan perlengkapan gaming Logitech,” terang Ismail Maksum selaku Country Manager Logitech Indonesia dalam siaran persnya.

Headphone ini akan banyak menghiasi telinga peserta Garena LGS Summer 2016 / Logitech
Headphone ini akan banyak menghiasi kepala peserta Garena LGS Summer 2016 / Logitech

Garena LGS Summer sendiri akan diawali dengan babak liga yang berlangsung selama tujuh minggu ke depan. Setiap minggunya akan berlangsung 8 pertandingan berbeda, dan 4 di antaranya akan ditayangkan secara live di channel YouTube resmi League of Legends Indonesia.

Pada akhir klasemen, empat tim di posisi teratas berhak mengikuti babak playoff yang akan diselenggarakan setelah Hari Raya Idul Fitri, dan pemenang dari setiap pertandingan akan bertemu di babak Grand Final.

Keyboard Gaming Logitech G810 Orion Spectrum Manjakan Gamer Lewat Rupa dan Kinerja

Walaupun namanya tidak sepopuler SteelSeries dan Razer, masuknya Logitech di ranah periferal gaming membuat kompetisi semakin seru. Pasalnya, produk-produk besutan mereka itu mempunyai kualitas tinggi namun ditawarkan di harga yang sangat bersaing. Dan belum lama, Logitech memperkuat lini keyboard gaming dengan mengumumkan papan ketik mekanik teranyar.

Produsen periferal PC sepuh asal Swiss tersebut memperkenalkan gaming keyboard G810 Orion Spectrum. Berdasarkan deskripsi, ia didesain sedemikian rupa demi menyajikan performa tinggi dalam kegiatan gaming. Logitech mengklaim mencantumkan teknologi paling mutakhir ke G810, dan aspek primadona dari papan ketik ini adalah switch mekanik Romer-G hasil racikan Logitech sendiri.

G810 Orion Spectrum dirancang dengan sangat apik untuk memanjakan gamer, dari mulai penggunaan lapisan matte buat meminimalisir noda sidik jari hingga kabel yang dikepang – memastikan bagian tersebut tidak gampang terbelit dan rusak. Kemudian buat mendukung sisi penampilan, G810 dibekali sistem pencahayaan RGB canggih: tersedia bermacam-macam mode dan keleluasaan kustomisasi.

Logitech G810 Orion Spectrum 02

Lewat software Logitech Gaming, Anda dipersilakan mengkonfigurasi warna lampu tuts satu per satu, menyajikan pilihan lebih dari 16,8 juta warna. Lalu warna dapat disinkronisasi ke periferal Logitech lain. App juga sudah di-pre-load bersama 300 lebih profile game. Ia bisa disesuaikan dengan genre permainan, sehingga pola dan warna lampu akan berbeda-beda saat Anda sedang menikmati Counter-Strike, Dota, atau FPS, MMO, RTS dan MOBA pada umumnya.

Backlight LED diramu sedemikian lupa demi memfokuskan cahaya di sisi atas tombol dan meminimalisir kebocoran warna. Selain membuat wujudnya lebih cantik, teknik ini berguna dalam menjaga agar huruf gampang terbaca. Melalui tombol-tombol media control di area kanan atas, Anda bisa langsung mengendalikan musik tanpa perlu keluar dari permainan.

Jantung dari kapabilitas G810 Orion Spectrum terletak pada switch Romer-G. Switch menyuguhkan key-travel berjarak 1,5mm, 25 persen lebih pendek dibanding punya kompetitor. Lalu berkat actuation 45-gram (dan waktu respons hanya 5ms), keyboard dapat membaca input secara instan serta mengurangi rasa lelah ketika Anda bermain game di waktu yang lama. G810 Orion Spectrum juga lulus uji coba tekan sebanyak 70 juta kali – lebih tinggi 40 persen dari switch mekanik standar.

Keyboard G810 Orion Spectrum kompatibel ke PC ber-platform Windows 10, 8.1, 8 serta 7; terkoneksi via port USB 2.0 dan memerlukan sambungan internet untuk download aplikasi tambahan. Masa pre-order telah dibuka di Logitech.com, G810 dibanderol seharga US$ 160.

Sumber: Logitech.com.

Tak Cuma Pergoki Maling, Kamera Pengawas Logi Circle Juga Abadikan Momen Berkenang di Rumah Anda

Sebuah kamera pengawas umumnya dirancang untuk membantu pengguna mengamankan kediamannya masing-masing. Namun Logitech berpendapat berbeda. Menurut mereka, kamera pengawas juga bisa dimanfaatkan untuk mengabadikan momen-momen berharga di dalam rumah yang terlewatkan oleh kita. Continue reading Tak Cuma Pergoki Maling, Kamera Pengawas Logi Circle Juga Abadikan Momen Berkenang di Rumah Anda

Keyboard Mekanik Teranyar Logitech Berwujud Ringkas dan Dilengkapi Backlight RGB

Setelah memperkenalkan G310 Atlas Dawn, Logitech kini kembali hadir dengan varian alternatif dari keyboard mekanik tersebut. Didapuk Logitech G410 Atlas Spectrum, wujudnya sepintas tampak identik; ringkas tanpa kehadiran numpad, dengan posisi kabel di sebelah kanan yang tampak tidak biasa. Continue reading Keyboard Mekanik Teranyar Logitech Berwujud Ringkas dan Dilengkapi Backlight RGB

UE Boom 2, Suksesor dari Speaker Bluetooth Andalan Ultimate Ears

Setelah memperkenalkan speaker Bluetooth berwujud nyeleneh, Logitech lewat anak perusahaannya, Ultimate Ears, kini kembali menilik debutnya di kategori speaker Bluetooth, yaitu UE Boom. Dua tahun berselang, UE Boom 2 kini lahir membawa penyempurnaan hampir di segala aspek. Continue reading UE Boom 2, Suksesor dari Speaker Bluetooth Andalan Ultimate Ears

Logitech Harmony Elite Diklaim Sebagai Satu-Satunya Remote yang Anda Butuhkan

Dewasa ini, jumlah perangkat elektronik di kediaman seseorang pasti lebih banyak ketimbang 10 tahun yang lalu. Belum lagi ditambah meledaknya tren smart home, dimana segala perangkat seperti lampu maupun set home theater saling terhubung ke jaringan Wi-Fi dan bisa dikontrol lewat smartphone. Continue reading Logitech Harmony Elite Diklaim Sebagai Satu-Satunya Remote yang Anda Butuhkan

Keyboard Logitech CREATE Berikan Sambutan Hangat untuk iPad Pro

iPad Pro baru saja diumumkan kemarin oleh Apple, tapi aksesoris yang didesain untuk tablet berukuran jumbo tersebut sudah buru-buru menampakkan diri. Logitech jadi yang pertama, mari sambut CREATE, keyboard yang dirancang khusus untuk tablet bongsor iPad Pro.

Continue reading Keyboard Logitech CREATE Berikan Sambutan Hangat untuk iPad Pro

Logitech Rilis Wireless Mouse Warna-Warni, Cocok untuk Para Pelajar

Musim sekolah sudah resmi tiba. Maka dari itu, sudah saatnya kita berjumpa dengan produk-produk bertema ceria guna membakar semangat generasi pelajar kita. Continue reading Logitech Rilis Wireless Mouse Warna-Warni, Cocok untuk Para Pelajar

Logitech Rilis Keyboard Mekanik Baru, G310 Atlas Dawn

Sebagai pemain lama di dunia peripheral, Logitech tergolong kurang agresif dalam merancang keyboard mekanik. Sejauh ini, pabrikan asal Swiss tersebut baru mempunyai dua model keyboard mekanik, yaitu Logitech G710+ dan G910 Orion Spark. Bandingkan dengan CM Storm yang punya sederet keyboard mekanik untuk berbagai tipe konsumen. Continue reading Logitech Rilis Keyboard Mekanik Baru, G310 Atlas Dawn