Fitur Baru Waze, Memudahkan Membuat dan Menyimpan Rencana Perjalanan

Saat ini pandemi masih belum berakhir, tetapi agar ekonomi tetap jalan banyak yang mau tidak mau harus mulai bergerak. Contohnya para traveler, yang pasti perjalanan di era new normal akan sangat berbeda dibanding sebelum pandemi.

Tentu saja, sebelum melakukan perjalanan kita harus menyusun perencanaan dan melakukan persiapan yang matang. Tak lupa bawa perlengkapan untuk mengikuti protokol kesehatan.

Untuk merencanakan perjalanan, kita juga bisa mengandalkan aplikasi Waze. Di mana fitur terbarunya memungkinkan kita mengatur rencanan perjalanan di browser menggunakan fitur Live Map dan kemudian kita bisa menyimpannya ke aplikasi Waze di smartphone.

Kita juga menetapkan waktu kedatangan yang diinginkan dan Waze akan memberi notifikasi kapan kita harus meninggalkan rumah agar tiba di tujuan tepat waktu. Berkat data lalu lintas real-time, bila kemungkinan macet atau ada gangguan lainnya, Waze juga akan memberi tahu agar kita bisa berangkat lebih awal.

Karena kita sudah menyiapkan rencana perjalanan yang telah dibuat di browser, kita tidak perlu lagi mengisi lokasi awal dan tujuan setiap hendak pergi. Fitur baru ini tersedia untuk pembaruan terbaru Waze di platform Android dan iOS.

Sumber: Engadget

Ekspansi ke Indonesia, Pengembang Platform Pemetaan Digital NextBillion.ai Siapkan Tim Lokal

Startup pengembang teknologi hiperlokal AI NextBillion.ai siap tancap gas ekspansi ke Indonesia pasca mengantongi pendanaan Seri A senilai US$7 juta (setara 101 miliar Rupiah) dari Lightspeed Venture Partners dan Falcon Edge Capital pada bulan lalu. Saat ini perusahaan sedang dalam proses onboarding untuk Country Manager di Indonesia sebelum merekrut tim lokal.

Co-Founder NextBillion.ai Ajay Bulusu belum bersedia memberikan nama kandidat tersebut. Dia mengatakan lewat penunjukkan ini, ia akan membantu NextBillion.ai membentuk tim lokal karena lebih paham soal keadaan pasar di Indonesia.

“Kami akan bekerja sama dan memercayakan pada Country Manager yang baru untuk melihat kebutuhan pasar dan merekrut orang-orang yang tepat di posisinya,” terang Ajay kepada DailySocial.

Menurut dia, Indonesia adalah pasar yang sangat menjanjikan karena sebagai negara kepulauan yang tiap daerah punya budaya, tradisi, serta infrastruktur yang berbeda. NextBillion.ai memiliki kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan itu, telah disesuaikan dengan keunikan geografi dan budaya hiperlokal dengan sangat baik.

“Karena kami menyadari bahwa satu versi peta saja tidak akan bisa memenuhi seluruh Indonesia,” tambahnya.

NextBillion.ai akan membawa produk pemetaannya yang bernama nextbillionmaps ke Indonesia. Ini adalah peta SaaS berbasis AI yang menyediakan akses API, seperti rute, navigasi, arah, dan matriks jarak, untuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan peta digital di dalam aplikasi/situs mereka.

Biasanya perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di layanan e-commerce, ride-hailing, dan perusahaan logistik yang membutuhkan pemetaan digital untuk menjalankan operasional mereka. Solusi pemetaan digital ini sebenarnya secara global dikuasai oleh Google Maps. Tapi NextBillion.ai memosisikan diri untuk negara berkembang dan mengedepankan solusi hiperlokal.

“Selain untuk perusahaan, teknologi pemetaan canggih ini juga dibutuhkan untuk mewujudkan konsep smart city -seperti rencana pemerintah Indonesia.”

Pesatnya jumlah pengguna smartphone dan perusahaan yang mengembangkan data lokasi dengan kecepatan yang meningkat, NextBillion.ai menawarkan teknologi tepat guna bagi perusahaan-perusahaan yang berekspansi ke pasar-pasar menjanjikan seperti Indonesia.

Dengan demikian, perusahaan tersebut dapat terbantu dalam meningkatkan skala operasi dengan solusi hiperlokal, hemat biaya, dan relevan. Mitranya tersebar dari perusahaan media sosial, transportasi online, pengantaran makanan, jasa pengiriman, dan logistik di Asia Tenggara, India, Tiongkok, dan Amerika Serikat.

Ajay menuturkan, pihaknya sedang dalam tahap negosiasi dengan beberapa klien potensial di Indonesia. Mereka akan pelan-pelan melakukan penetrasi pasar begitu pilot project berhasil diselesaikan. “Kami juga senang melihat banyaknya pendanaan yang diraih oleh startup-startup di Indonesia karena ini akan mengakselerasi rencana kami juga.”

Didirikan oleh mantan karyawan Grab

NextBillion adalah startup yang umurnya masih hitungan bulan. Mereka resmi berdiri pada awal tahun ini dengan kantor pusat di Singapura dan lokasi lainnya di India dan Tiongkok. Ajay sendiri, bersama dua co-founder lainnya, yakni Gaurac Bubna dan Shaoling Zheng adalah mantan karyawan dari Grab.

Buah tangan mereka saat di Grab adalah mengembangkan pemetaan sendiri dinamai Grab Maps dengan fitur Routing, Pricing, dan Estimated Time of Arrival (ETA). Dengan pengalaman tersebut, dia meyakini perusahaan berada dalam posisi terbaik karena solusi pemetaan yang dikembangkan, dapat dikostumisasi, terukur, efektif, dan telah disesuaikan dengan kebutuhan negara-negara berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Selain nextbillionmaps, perusahaan juga memiliki produk kedua yakni nextbilliontasks. Di sini AI digunakan untuk mendekode data dalam menyederhanakan teks multibahasa, klasifikasi gambar, analisis sentimen dan anotasi video.

Terkait perolehan pendanaan ini, tergolong cepat untuk startup yang baru dirintis. Pada bulan keempat, sebenarnya pendanaan Seri A ini telah ditutup dan diumumkan ke publik dua bulan kemudian.

Selain Lightspeed Venture Partners dan Falcon Edge Capital, startup ini juga mendapatk suntikan investasi dari angel investor, seperti Nishant Rao, Prashant Malik, Anand Chandrasekeran, dan Ashwini Asokan.

Rocket Internet Siap-Siap Jual Zalora Indonesia

Setelah menjual bisnisnya di Vietnam dan Thailand tahun lalu, layanan fashion commerce Zalora disebutkan telah menjual bisnisnya di Filipina dan langkah serupa sedang dijajaki untuk bisnisnya di Indonesia. Kondisi bisnis Zalora ini mengikuti “saudaranya” Foodpanda yang hengkang di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk menutup layanannya di Indonesia. karena tak mampu bersaing dengan pemain lokal.

Raksasa ritel MAP dikabarkan bernegosiasi untuk mengakuisisi atau melakukan investasi penuh atas bisnis Zalora di Indonesia, meskipun sumber kami menyatakan realisasinya masih jauh. MAP sendiri telah meluncurkan layanan e-commerce MAP EMALL.

Di Filipina, konglomerat Ayala telah berhasil menyabet 49 persen saham Zalora Filipina.

Bakar uang yang tak kunjung mengembalikan modal

Sejak debut pertamanya di lanskap bisnis Indonesia, perusahan yang digawangi Rocket Internet tersebut masih merugi. Sebelum diakuisisi Alibaba, Lazada pun mengalami isu yang sama. Kendati sejak tahun 2014 sudah mulai unggul di kancah persaingan bisnis e-commerce nasional, namun keduanya membukukan kerugian $235,3 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun (sepanjang tahun 2014).

Membakar uang memang sangat khas dengan manuver bisnis perusahaan portofolio Rocket Internet. Namun di tengah persaingan antar pemain, khususnya di Indonesia sebagai negara dengan potensi e-commerce paling subur di Asia Tenggara, strategi bakar uang tidak bertahan secara jangka panjang.

Selain dengan pemain marketplace besar, segmen fashion commerce di Indonesia disesaki para pemain baru, termasuk Sale Stock dan Shopee yang fokus ke pasar mobile.

Application Information Will Show Up Here

MAP EMALL Hadirkan Produk-Produk Terkenal MAP, Akomodasi Skema O2O

Secara resmi PT Mitra Adi Perkasa (MAP) hari ini (18/02) mengumumkan layanan e-commerce dengan nama MAP EMALL (baca : mapemall). Di awal perkenalannya, MAP EMALL menggandeng Standard Chartered Bank sebagai mitra kartu kredit eksklusif. Sebagai raksasa ritel, MAP EMALL menjadi kanal digital bagi berbagai produk berlisensi yang dimilikinya.

“Sebagai perusahaan yang telah berdiri selama 25 tahun sudah saatnya MAP turut menyediakan pilihan fasilitas online untuk pelanggan setia dan tentunya pelanggan baru produk MAP,” kata CEO MAP Group VP Sharma.

Terdapat lebih dari 20 ribu unit penyimpanan stok (SKU) dari 150 lebih merek internasional. MAP EMALL menawarkan merek terkemuka di dunia fashion, olahraga, travel, lifestyle dan anak-anak. Beberapa merek yang ditawarkan di layanan ini adalah Mark & Spencer, Mango, Converse, Swatch, Samsonite, Reebok, Adidas. MAP EMALL menawarkan keunikan tersendiri dengan menyasar segmen pasar kelas menengah dan menengah ke atas. Tentu saja menonjolkan kepercayaan dan keaslian.

Nantinya dengan mudah pelanggan bisa memesan produk pilihan dari MAP, yang beredar di seluruh Indonesia. Semua produk merupakan barang atau stok yang sudah tersedia di seluruh department store dan mall di kota-kota besar di Indonesia.

“Tentunya dengan hadirnya MAP EMALL bisa lebih memudahkan masyarakat Indonesia yang masih kesulitan untuk mendapatkan brand-brand pilihan MAP yang pada umumnya hanya tersedia di kota-kota besar, dengan belanja secara online semua produk yang disukai bisa langsung dibeli,” kata Sharma.

Harga produk di MAP EMALL akan sama dengan yang tersedia di gerai fisik, namun demikian khusus untuk pembeli yang menggunakan layanan secara online akan diberikan ragam promosi secara berkala. Saat ini MAP EMALL baru bisa diakses di desktop dan mobile site, namun pada bulan April 2016 mendatang akan segera dirilis aplikasi mobile di platform Android dan iOS untuk pelanggan MAP EMALL.

“MAP memiliki roadmap yang jelas dan kuat untuk menyatukan seluruh aset dan kekuatan perusahaan untuk memberikan pengalaman belanja omni channel yang menyeluruh kepada pelanggan,” kata Sharma.

Investasi yang dikeluarkan oleh MAP, untuk membangun teknologi terkini, pemasaran dan lainnya masih dilakukan secara berkelanjutan, meskipun tidak disebutkan besarannya. Sharma menegaskan hingga tercapainya target di setiap kuartal, kucuran dana masih akan terus diberikan.

Sistem pengambilan barang di gerai fisik dan logistik

Selain pengantaran langsung ke rumah dengan mengandalkan kemitraan dengan logistik pihak ketiga, MAP EMALL nantinya juga akan menerapkan sistem pengambilan dan penukaran barang di lebih dari 2000 gerai ritel MAP di lebih dari 60 kota di Indonesia. Strategi online-to-offline ini sengaja diberikan untuk memudahkan proses pengambilan barang, penukaran dan tentunya pilihan beragam untuk pelanggan.

“Untuk saat ini proses pembelian barang masih diantar langsung kerumah pelanggan, namun pada kuartal ketiga nanti kami akan menyediakan fasilitas tambahan dengan memanfaatkan gerai ritel yang dimiliki oleh MAP,” kata VP eCommerce & Customer Loyalty MAP Amit Keswani.

Saat ini sudah ada 100 brand yang sudah dipegang lisensinya oleh MAP dan bisa dijual langsung kepada konsumen Indonesia melalui MAP EMALL. Untuk ke depannya MAP EMALL juga akan menambah merek internasional lainnya untuk pilihan pelanggan.

Untuk metode pembayaran MAP EMALL menawarkan ragam pilihan yang memudahkan pelanggan, mulai dari kartu kredit hingga bank transfer. Meskipun MAP juga menyediakan voucher dengan jumlah yang bervariasi namun hingga kini pembelian produk di MAP EMALL dengan menggunakan voucher MAP masih belum bisa digunakan, layanan tersebut masih dalam proses pengembangan.

“Melalui peluncuran MAP EMALL pelanggan di Indonesia dapat mengakses secara online gaya terkini dari pilihan merek yang beragam dari seluruh dunia tanpa perlu khawatir dengan keasliannya,” tuntas Sharma.

Eight Indonesian Giants Start Entering E-Commerce Industry

Regardless on existing issues and debates over the Indonesian e-commerce industry that emerge nowadays, the industry is actually in a positive stream and shows bright potential. ICS predicts that the e-commerce market in Indonesia will grow up to 42% by the end of this 2015. This makes at least eight companies, focusing on industry of retail, consumption product, telecommunication, technology, heavy equipment, and tourism, starting their expansion to the e-commerce area.    Continue reading Eight Indonesian Giants Start Entering E-Commerce Industry

Google Maps dengan Navigasi Kini Hadir untuk Pengguna Android di Indonesia

Hari ini Google mengumumkan ketersediaan Google Maps dengan Navigasi (Beta) untuk pengguna Android di Indonesia. Dengan hadirnya versi Google Maps ini, pengguna Android bisa menggunakan arahan suara (turn-by-turn voice direction) untuk mencari lokasi yang dituju, baik menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum maupun berjalan kaki. Sejauh ini versi serupa belum hadir secara resmi untuk platform iOS di Indonesia.

Continue reading Google Maps dengan Navigasi Kini Hadir untuk Pengguna Android di Indonesia

The Geospatial Information Agency Provides Indonesian Geospatial Data Online

Badan Informasi Geospasial (BIG) – The Geospatial Information Agency (once known as Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakorsurtanal) – The National Surveys and Mapping Coordinating Agency) presents Indonesian map service through TanahAir.net. Not only map, this website contains many Indonesian geospatial data which can be used by everyone.

Continue reading The Geospatial Information Agency Provides Indonesian Geospatial Data Online

Lacak Perangkat GPS Dengan Kulacak

Location based service memang benar-benar sedang booming, mulai dari layanan luar negeri seperti Brightkite, 4square, Gowalla, sampai layanan lokal seperti Koprol dan Urbanesia. Sepertinya beberapa isu privasi yang menyertai layanan location-based tidak jadi masalah bagi kebanyakan pengguna. Memang layanan seperti ini sangat sensitif dan harus disikapi secara bijaksana.

Kulacak.com adalah salah satu pemain lokal yang berusaha masuk ke pasar layanan location-based dengan mengintegrasikannya dengan perangkat GPS. Melalui Kulacak.com anda cukup memasukkan ID GPS anda dan Kulacak akan menampilkan peta posisi perangkat GPS anda tersebut secara real-time. Cara kerjanya sangat sederhana, dan membuka banyak sekali kemungkinan untuk pemakaiannya.

Continue reading Lacak Perangkat GPS Dengan Kulacak

FriendFeed Pasang Peta

Image representing FriendFeed as depicted in C...
Image via CrunchBase

FriendFeed diam – diam ternyata telah menambahkan fitur baru. Friendfeed sekarang sudah mendukung geotagging dan geoRSS.

Hal ini berarti setiap anda mengupdate layanan yang berisi informasi lokasi, Friendfeed akan menampilkan sebuah peta dan juga update anda. Hal yang berlaku untuk geoRSS yang belakangan menjadi standard untuk feed RSS yang berisi informasi geografis. Anda cukup klik di peta, dan Google Maps akan langsung menunjukkannya kepada anda.

Namun, karena masih buggy dan banyak fitur yang belum berjalan dengan sempurna, ada baiknya friendfeed membuat pilihan untuk tidak menampilkan peta mini ini.