IDEAFEST 2020 akan Digelar Virtual, Tampilkan 110 Tokoh Inspiratif

Festival kreatif IDEAFEST kembali akan digelar tahun ini. Menyesuaikan kondisi di tengah pandemi, untuk pertama kalinya acara yang rutin diselenggarakan sejak tahun 2011 ini akan dilaksanakan secara virtual. Kali ini mengusung tema “Restart”, untuk mengajak masyarakat memulai dan kembali membangun ekonomi.

Covid-19 telah berdampak pada ekosistem ekonomi, sosial, lingkungan, dan juga kreatif di Indonesia. Walaupun berbagai langkah kebijakan dan penyesuaian untuk kondisi normal baru telah dilakukan, namun tentu tidak dapat berlaku universal. IDEAFEST 2020 diselenggarakan dalam format virtual, menghadirkan aspek-aspek pengalaman offline di platform online.

“Peran ekonomi kreatif sangat penting dalam proses pembangunan. Produktivitas di tengah pandemi ini melahirkan banyak wirausaha ekonomi baru. Melalui kerja sama dengan Kemenparekraf, sebagai dukungan dari pemerintah, untuk mendukung pengembangan 17 subsektor ekonomi kreatif, IDEAFEST menyediakan akses informasi dengan beragam konten dan program yang dapat menginspirasi masyarakat. Sehingga kegiatan ini dapat mendorong dan memberikan dampak ekonomi, termasuk keterlibatan generasi muda dalam komunitas kreatif di Indonesia,” ujar CEO Samara Media & Entertainment Ben Soebiakto selaku pemrakarsa pagelaran ini.

IDEAFEST 2020 hadir dengan berbagai program meliputi Talks & Conference, IdeaSpark Forum, Virtual Experience Expo, Music, dan F&B. Acara akan digelar pada 13-15 November 2020. IDEAFEST 2020 juga berfokus terhadap pengembangan generasi muda dan youth entrepreneurship.

“Industri kreatif Indonesia di berbagai sektor saat ini banyak diciptakan oleh generasi muda. Karena itu, IDEAFEST memberikan mereka wadah untuk mendapatkan informasi, mengembangkan keterampilan, dan menciptakan kolaborasi,” ungkap Ben.

Tahun ini akan menampilkan lebih dari 110  tokoh dan 6 program yang relevan dengan tren industri kreatif saat ini. Sehingga IDEAFEST 2020 dapat menjadi referensi terkini bagi insan kreatif dan kolaborasi lintas industri.

Berikut beberapa deretan figur inspiratif yang akan mengisi acara Baim Wong, Raisa Andriana, Najla Bisyir, Tantri Namirah, Jonathan Sudharta, Elora Hardy, Keenan Pearce, Marissa Anita, Valencia Nathania, Benson Putra, Sendy Ariani, Dhika Himawan, dan masih banyak lagi.

“2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi semua orang. Namun, ini juga memberikan kita kesempatan untuk restart dan menghidupkan kembali semangat menuju hari esok yang lebih baik. Semoga IDEAFEST 2020 dapat membantu masyarakat dan komunitas dalam menanggapi lanskap pembangunan yang berubah dengan cepat, menghadirkan solusi baru, dan menciptakan kemitraan sehingga industri ekonomi kreatif Indonesia dapat terus bangkit di tengah masa sulit sekalipun,” tutup Ben.

Informasi lebih lanjut dan tiket bisa didapat melalui situs resmi IDEAFEST 2020: https://ideafest.id.

IDEAFEST 2020

Disclosure: DailySocial merupakan media partner IDEAFEST 2020

CDC UI Kembali Adakan Ekspo Beasiswa, Kewirausahaan, dan Karier

Career Development Center Universitas Indonesia (CDC UI) bekerja sama dengan Klob akan menyelenggarakan UI Career, Scholarship & Entrepreneurship Virtual Expo (UI CSE Expo) pada tanggal 4-7 November 2020. UI CSE Expo biasanya dilakukan dalam dua kali setahun, yakni setelah wisuda UI dilakukan pada semester ganjil dan semester genap.

Perhelatan ini ditargetkan akan diikuti oleh berbagai perusahaan dan instansi guna menjembatani kebutuhan para lulusan akan pekerjaan, jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memperkenalkan bisnis atau kewirausahaan yang dimiliki kepada khalayak yang lebih luas.

Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dikenakan biaya (free entry) dengan rincian acara sebagai berikut:

  1. UI Career, Scholarship & Entrepreneurship Virtual Expo 2020 yang akan terselenggara bulan November nanti merupakan event yang akan dilaksanakan untuk ke-30 kalinya dan merupakan pertama kalinya diselenggarakan secara virtual sebab kondisi pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung saat ini.
  2. Empat kegiatan akan diselenggarakan secara virtual di UI Career, Scholarship & Entrepreneurship Virtual Expo 2020 selama tanggal 4-7 November 2020, yaitu:
  • Pameran Karier: pada website Klob, pengunjung dapat mengakses virtual booth dari perusahaan yang berpartisipasi pada acara ini dan melakukan job/intern application. Pengunjung juga dapat melakukan interaksi atau bertanya-tanya kepada perusahaan melalui fitur chat yang disediakan.
  • Pameran Beasiswa: pengunjung dapat mengakses virtual booth dari institusi yang berpartisipasi pada acara ini dan melihat informasi mengenai beasiswa yang tersedia, serta melakukan scholarship application.
  • Pameran Kewirausahaan: pengunjung dapat mengakses virtual booth dari startup yang berpartisipasi pada acara ini—baik startup dari mahasiswa maupun alumni—dan mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai startup yang dibina, produk-produknya, dan peluang untuk melakukan kolaborasi.
  • Webinar/Seminar Karier: pengunjung dapat mengikuti Webinar/Seminar Karier yang akan menghadirkan pembicara yang ahli pada bidangnya dan juga turut menghadirkan perwakilan dari perusahaan yang berpartisipasi dalam acara ini untuk memberikan informasi dan tips seputar dunia karier.
  1. Acara ini tidak dipungut biaya, pengunjung dapat langsung mengakses virtual booth untuk menikmati pameran melalui website Klob. Namun, untuk bisa mengikuti mata acara Webinar/Seminar Karier, pengunjung harus mendaftarkan diri terlebih dahulu di website Klob mulai tanggal 28 Oktober 2020. Setelah melengkapi data, peserta akan menerima email konfirmasi dan tautan ke Zoom yang dapat diakses pada hari H sesuai jadwal yang tertera.

Pengunjung yang tertarik untuk mengikuti dan mengetahui lebih lanjut terkait acara ini, dapat mengakses akun Instagram resmi UI Career, Scholarship & Entrepreneurship Virtual Expo 2020 ( @careerexpo.ui ) untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner UI CSE Expo 2020

Grab Ventures Velocity Ketiga Telah Usai, Tiga Finalis Jadi Bagian Solusi untuk Merchant

Grab Ventures Velocity (GVV) akhirnya menyatakan lima startup finalis lulus dari program akselerasi tersebut. LunaPOS, Printerous, KliknClean, GetCraft, dan Workmate dinyatakan lulus setelah melewati rangkaian bimbingan dari Grab sejak Mei lalu.

Tema besar GVV angkatan ketiga ini masih tentang pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah dengan fokus pada usaha kuliner. Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, dalam jangka waktu tersebut kelima startup tadi menerima berbagai jenis bimbingan mulai dari pendanaan, pengelolaan keuangan, hingga strategi pengembangan bisnis langsung dari Group CEO & Co-Founder Grab Anthony Tan.

“Ini bukti nyata untuk mendukung ekosistem startup dan akselerasi ekonomi digital melalui digitalisasi ekonomi,” ujar Neneng.

Salah satu yang paling penting dari rangkaian bimbingan di program ini adalah kesempatan uji layanan selama delapan pekan dengan menawarkan layanan para finalis lewat platform GrabFood. Ini menjadi penting bagi para finalis karena seperti diketahui platform Grab merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Masuk ke dalam ekosistem aplikasi mereka merupakan akses langsung ke ratusan ribu merchant dan jutaan pengguna.

Marketplace untuk mitra merchant

Dari uji layanan tersebut, Grab memberi kesempatan kepada LunaPOS, Printerous, dan KliknClean untuk bergabung di dalam ekosistem Grab sebagai mitra bisnis resmi. Adapun LunaPOS menawarkan solusi kasir, manajemen inventaris, hingga layanan akuntansi berbasis cloud; Printerous menyediakan layanan percetakan dan pengepakan untuk bisnis kuliner; dan KliknClean menawarkan solusi pembersihan tempat usaha kuliner dengan disinfektan, pengendalian hama, hingga fogging.

Menurut Neneng, layanan ketiga startup itu sudah bisa diakses oleh mitra merchant Grab lewat marketplace Solusi Mitra GrabMerchant.

“Solusi mereka akan bisa ditemui oleh mitra merchant Grab adalah solusi kami yang baru. Marketplace kami akan memberikan layanan tambahan mulai POS, kebersihan, dan percetakan digital yang harganya terjangkau,” imbuh Neneng.

Kehadiran LunaPOS, Printerous, dan KliknClean menambah daftar startup yang digandeng oleh Grab dalam memenuhi kebutuhan merchant mereka. Dari situs resmi mereka, selain ketiga startup tersebut, ada nama-nama lain seperti Pawoon, Qasir, Majoo, Vireo, dan iSeller. Neneng mengatakan jumlah mitra di marketplace ini masih akan terus bertambah.

Sebagaimana pandemi mengubah banyak kebiasaan masyarakat, transformasi layanan ke platform digital merupakan salah satu dampak positif. Ini juga tercermin dari pencapaian Grab yang menerima lebih dari 350 ribu UKM dan 32 ribu pedagang tradisional ke dalam platform mereka sejak pandemi berlangsung.

“Sekitar 99% pelaku usaha itu kan UMKM, artinya potensinya gede banget. Oleh karena itu kami sangat mendukung startup-startup yang fokus membantu UMKM sehingga UMKM benar-benar bisa dibantu untuk bertahan apalagi di masa pandemi ini mereka harus digitalisasi,” pungkas Neneng.

Rangkaian program GVV angkatan ketiga sendiri sudah berlangsung sejak Maret 2020. UKM sektor kuliner dari awal sudah ditetapkan sebagai fokus untuk peserta angkatan teranyar ini. Grab menggandeng BRI Ventures sebagai mitra strategis dalam program ini.

Dari gelaran sebelumnya, GVV sudah menghasilkan beberapa startup lulusan program mereka. Nama-nama itu di antaranya adalah Qoala, TaniHub, SayurBox, BookMyShow dan Sejasa.

Disclosure: DailySocial adalah strategic partner Grab Ventures Velocity batch 3

Compfest 2020 Masuki Acara Puncak, Hadirkan Puluhan Sesi Webinar Bahas Tren Bisnis Teknologi

Compfest adalah acara TI tahunan yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Dalam rangkaiannya termasuk kegiatan berbagi pengetahuan terkini, kompetisi teknologi, hingga job fair. Di tengah pandemi, seluruh agenda Compfest ke-12 ini dieksekusi secara daring.

Setelah dilaksanakan sejak beberapa minggu lalu, akhirnya acara puncak akan segera digelar. Bertajuk “Compfest Talks”, acara puncak ini akan menghadirkan sesi talkshow menghadirkan pembicara ternama dari Indonesia. Pelaksanaannya pada tanggal 3-4 Oktober 2020.

Berbagai topik akan dibahas oleh para pemateri yang mendalami bidang terkait, mulai dari industri kreatif, blockchain, kecerdasan buatan, startup, big data, dan lain sebagainya. Total ada 20 sesi yang akan diikuti sekitar 50 pemateri.

Beberapa nama yang sudah dikonfirmasi akan hadir adalah Johnny G. Plate, Sandiaga Uno, Rachmat Kaimuddin (CEO Bukalapak), Alfatih Timur (CEO Kitabisa), Pangeran Siahaan (CEO Asumsi), Dayu Dara Permata (CEO Pinhome), dan lain-lain.

Saat ini pendaftaran peserta masih dibuka. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi situs resmi Compfest melalui tautan: https://compfest.id.

Compfest 2020

DailySocial merupakan media partner Compfest

BEKUP 2020 Hadir di Lima Kota, dari Jakarta Telah Terpilih Delapan Startup Terbaik

Program BEKUP kembali diselenggarakan. Tahun ini, sehubungan dengan perubahan nomenklatur dan tujuan program, nama program yang sebelumnya Bekraf For Pre-Startup bertransformasi menjadi Baparekraf for Startup. Tujuan dari BEKUP 2020 adalah membantu pelaku industri kreatif Indonesia melalui pengembangan startup digital, sehingga memberikan dampak sosial yang besar khususnya yang berhubungan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Rangkaian BEKUP sudah diresmikan sejak 7 Juli 2020 lalu. Menargetkan peserta dari lima kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, dan Medan. Adapun rangkaian program yang telah diselenggarakan meliputi mentoring dan pengembangan skill bagi para founder.

Pada tanggal 21-23 Agustus 2020 kemarin tahap bootcamp untuk regional Jakarta telah sukses diselenggarakan. Di tahap ini, fokusnya untuk penajaman problem definition, product growth, dan pitching skill. Ada 20 tim yang turut andil secara daring, menghadirkan para mentor di bidang terkait.

Rangkaian acara bootcamp Jakarta yang diselenggarakan secara online
Rangkaian acara bootcamp Jakarta yang diselenggarakan secara online

Acara tersebut dilanjutkan dengan sesi pitching di hadapan juri pilihan. Dari 20 tim yang sebelumnya lolos interview, 8 startup berhasil lolos ke babak selanjutnya berdasarkan penilaian para juri. Adapun tim yang lolos meliputi:

  • MOOXIQ, platform broadcast streaming
  • KALM, platform online yang berfokus pada kesehatan mental melalui konseling.
  • Atourin, platform layanan informasi seputar informasi dan destinasi pariwisata.
  • Open Trip ID, platform pemesanan paket wisata.
  • Ceritech Indonesia, platform IoT yang berfokus pada peningkatan hasil panen, produksi, dan distribusi kopi.
  • Quoroom, platform yang berfokus pada layanan event management.
  • Aglonera, platform penyedia layanan untuk membantu penjual makanan lebih mudah mendapatkan bahan langsung dari produsen.
  • TemanBersih, platform penyedia layanan kebersihan berbasis digital.

Startup terpilih akan mengikuti tahap selanjutnya, yakni in-depth mentoring. Setiap founder akan mendapatkan bimbingan langsung oleh mentor pilihan secara intensif selama satu bulan.

Adapun untuk kegiatan di empat kota lainnya masih dalam proses. Untuk mengikuti perkembangannya, bisa menilik ke kanal media sosial resmi BEKUOP.

Menurut Muhammad Neil El Himam, selaku Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif dari Kemenparekraf/Baparekraf dalam pidatonya di pembukaan Bootcamp Jakarta, ia berharap masa pandemi Covid-19 menjadi momentum yang tepat bagi pelaku startup digital untuk mengekspos diri mereka untuk lebih berkembang, berkualitas, dan berdampak secara nasional dan internasional.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Baparekraf for Startup 2020

e27 Luncurkan “Perks” untuk Pelanggannya, Kumpulan Alat Digital Premium Penunjang Bisnis

Media startup berbasis di Singapura, e27, baru-baru ini meresmikan fitur baru yang dinamai “Perks”. Fitur tersebut menjadi satu dari tiga benefit yang bisa didapatkan melalui program e27 Pro. Di dalamnya berisi berbagai penawaran spesial alat-alat yang dapat membantu meningkatkan produktivitas bisnis.

Beberapa produk yang sudah tersedia di e27 Perks di antaranya: Airtable, AWS Activate, Canva, MyStartupEquity, Notion, Typeform, Zendesk, dan masih banyak lagi. Setiap produk yang ditawarkan adalah versi premium, dengan nominal kredit tertentu yang dapat digunakan.

Pandemi Covid-19 benar-benar telah mengubah tatanan dan cara bisnis bekerja. Optimasi alat-alat digital menjadi penting untuk menunjang laju bisnis. Di sisi lain, menjaga pengeluaran operasional agar tetap efektif harus tetap menjadi prioritas pengusaha. Kondisi tersebut yang juga melatarbelakangi peluncuran Perks.

Selain itu dalam rilis resminya dikatakan, program keanggotaan e27 Pro difungsikan sebagai katalisator untuk bisnis dengan memberdayakan pengusaha dengan alat dan sumber daya untuk meningkatkan skala bisnis secara cepat. Selain Perks, e27 juga menyajikan fasilitas Ecosystem Roundup dan Connect.

Ecosystem Roundup membantu pengusaha mendapatkan pembaruan informasi melalui rangkuman pemberitaan bernas yang terkurasi. Sementara Connect menjadi platform yang dapat membuka peluang kepada bisnis untuk terhubung dengan investor dan mitra bisnis.

Lebih lanjut soal Perks dan keanggotaan e27 Pro: klik di sini.

Disclosure: Artikel ini adalah hasil kerja sama DailySocial dan e27

Bandung Startup Pitching Day 2020 Berhasil Digelar, Diikuti 50 Startup dan 31 Pemodal Ventura

Thegreaterhub SBM ITB, LPIK ITB, Startup Bandung, Startup Grind Bandung, Geek Hunter, dan Block71 Bandung didukung oleh Endeavor dan Coworking Indonesia berkolaborasi menyelenggarakan “Bandung Startup Pitching Day 2020”. Kegiatan tahunan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan dan menumbuhkan ekosistem startup  di Indonesia. Selain itu juga diharapkan dapat membuka akses/peluang pendanaan bagi startup baru yang potensial bertumbuh, di samping sebagai ajang exposure terkait.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara online pada tanggal 24 Juli 2020. Dari 175 startup yang mendaftarkan diri, terpilih 50 startup terbaik yang memiliki bold idea dengan berbasis teknologi dalam memberikan solusi bagi permasalahan-permasalahan unik Indonesia. Mereka datang dari berbagai kategori, mulai dari fintech, edtech, legaltech, healthtech, dll.

Adapun 50 startup itu adalah:

Ajar Belajar Launcher.id
Akademis.id Lovia
Bagi Kopi Express Mejakita
Bell Society Modular
Bersihin MulaiDisini
Biztrips Muslimlife
Brave Nano Natura
Brodewijk Nasho
CARIMOBIL Neurontech
D’Kapster Pateron
Desamart Philoit
Djalandjalan Pitchplay
eCLIS.id Repla
EcoplastID Sgara
Eduku Shoecasing
Edulens Sinaps
Ekuitas Home Sportigo
eLarvae Surplus Indonesia
Felis The Tutors
Gets id TinggalMasak
Hearo Tresnan
Internusa Capital VirtualPro Basketball
IZIFILL Wegrow
Jawara Bersih Nusantara Wonikah.com
KODI Xplorin

Sementara dari pihak tim penilai hadir perwakilan dari pemodal ventura dari dalam dan luar negeri, yakni:

1982 Ventures Gobi Ventures
AC Ventures Grupara Ventures
Access Ventures Ideosource
Alpha JWC Ventures Indogen Capital
Alpha Momentum Init-6
ANGIN MDI Ventures
ATM Capital Prasetia Dwidharma
Bace Capital Skystar Ventures
BRI Ventures Spiral Ventures
Coffee Ventures STRIVE
Cyber Agent Telkomsel Innovation Center
Discovery Nusantara Capital UMG Idealab
Ficus Venturra Discovery
Finch Capital Vertex Ventures
Global Founders Capital Wavemaker
Go Ventures Dan beberapa angel investor

Beberapa perwakilan dari program akselerator juga turut hadir sebagai tim penilai, di antaranya Oorange, Indigo Incubator, Cubic, Endeavor, Kolaborasi, dan Supernovae.

Di akhir acara pitching dipilih top 5 awards berdasarkan penilaian dewan juri yang hadir. Adapun startup yang berhasil meraih award tersebut adalah Brave (Most innovative), Mejakita (Best Pitch), KODI (Most Impactful), Nano Natura (Most Promising), dan Sgara (Most Marketable).

Thegreaterhub SBM ITB sendiri yang menjadi inisiator acara ini merupakan pengembangan bisnis multi-platform di bawah Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Sekolah Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mahasiswa ITB pada khususnya dan generasi muda Bandung secara umum. Fasilitas yang diberikan dalam bentuk fisik (ruang kerja dan ruang pembuat) dan non-fisik (program inkubasi, percepatan, dan pengembangan keterampilan yang direncanakan). Unit pengembangan bisnis ini sudah berdiri sejak tahun 2016 dan telah menginkubasi 198 startup.

Dalam kegiatannya The Greater Hub SBM ITB berkolaborasi dengan LPIK ITB yang merupakan Lembaga yang didirikan untuk mendorong pemanfaatan hasil-hasil penelitian di Perguruan Tinggi juga bekerja sama dengan komunitas Startup Bandung yang sudah berdiri sejak tahun 2015 dengan anggota lebih dari 100 startup yang berdomisili di Bandung.

Kemudian dengan Startup Grind Bandung sebagai komunitas startup tingkat global di bawah program #GoogleForEntrepreneur yang sudah memiliki cabang di lebih 250 kota yang tersebar di 100 negara, salah satunya di Bandung. Lalu dengan Geek Hunter sebagai startup perekrutan kerja khusus IT terkemuka asal Bandung yang berdiri sejak Juli 2013, dan Block71 Innovation Factory yang turut serta membangun ekosistem bisnis di Bandung.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Bandung Startup Pitching Day 2020

Tech in Asia akan Selenggarakan Konferensi “Product Development” secara Virtual

Setelah berhasil menggelar konferensi pengembangan produk secara offline selama tiga tahun berturut-turut, kali ini Tech in Asia akan menggelar Product Development Conference secara online (PDC’20 Virtual). Konferensi ini akan diselenggarakan dengan tema “Pivoting Product in Pandemic”.

Conference Content Lead PDC’20 Virtual Meirissa Farah Fhonna mengatakan, tujuan digelarnya konferensi ini untuk membantu para penggiat produk dalam membangun produk yang scalable, serta mampu melakukan pivot agar dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19.

“Pada PDC’20 Virtual kali ini, Tech in Asia akan menghadirkan sejumlah praktisi pengembang produk dari Asia Tenggara, Tiongkok, hingga Silicon Valley untuk berbagi insight dan best practice tentang cara mengembangkan produk teknologi di masa-masa sulit seperti saat ini,” ucap Meirissa.

Konferensi virtual pengembangan produk pertama di Asia ini akan diselenggarakan selama empat hari dengan dua fokus utama yakni tanggal 1-2 Juli 2020 untuk seri Indonesia, dan  8-9 Juli 2020 seri regional.

Melalui PDC’20 Virtual, Tech in Asia akan menghadirkan lebih dari tiga puluh sesi menarik dari para praktisi pengembangan produk. Seluruh sesi penuh insight tersebut akan dikemas ke dalam enam track berikut:

  • Product Development,
  • Research & Analytics,
  • Product Management,
  • Product Leadership,
  • Product Design, dan
  • Product Marketing.

Sejumlah pembicara telah mengonfirmasi kehadiran mereka dengan membawakan berbagai topik menarik seperti:

  • James Mayes (CEO Mind The Product) – Improving Communications to Build More Lovable Products,
  • Pablo Sanz Salcedo (Head of Product AirAsia) – AirAsia Tech Pivot,
  • Kunwar Asheesh Saxena (Co-Founder & CTO RedDoorz) – Managing a Travel Product in Uncertain Times,
  • Alfonsius P. Timboel (Chief Product Officer Halodoc) – Executing Product in The Middle of Uncertainty, dan
  • Pria Purnama (CTO Kata.ai) – How to Accelerate Engineering Productivity During Pandemic.

Melalui PDC’20 Virtual, peserta akan mengikuti sesi dari pembicara secara live. Namun, seluruh sesi ini dapat diakses kembali selepas acara, kapan dan di mana pun. Konferensi ini juga memberikan peserta kesempatan untuk membangun relasi. Melalui fitur yang tersedia, para peserta tetap dapat berinteraksi dengan peserta lain yang berasal dari berbagai kalangan di Asia Tenggara.

Dengan adanya konferensi ini, para penggiat produk digital diharapkan dapat membuat produk yang bisa melayani kebutuhan pasar yang masif dengan dukungan teknologi. Selain itu, produk digital juga didorong untuk beradaptasi agar mampu menjadi solusi yang tepat bagi para penggunanya. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi pdc.techinasia.com.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner untuk Product Development Conference 2020 Virtual

StartupIndonesia.co Bermitra dengan Draper University, Hubungkan Startup Lokal dengan Program Inkubator di Silicon Valley

Sejak diluncurkan pada akhir tahun lalu, StartupIndonesia.co platform hub online untuk pengusaha rintisan lokal terus menambah kapabilitas dan memperluas jaringan. Teranyar, mereka baru umumkan kolaborasinya dengan program pra-akelerasi dari Silicon Valley, Draper University.

Melalui kolaborasi ini, StartupIndonesia.co menjadi official partner bagi Draper University untuk menjaring startup dari Indonesia. Memungkinkan para startup di StartupIndonesia.co mendapatkan akses untuk bergabung dengan program tersebut, termasuk terkoneksi dengan para investor dari Silicon Valley. Program kerja sama ini resmi dibuka mulai 11 Juni 2020.

“Dengan kerja sama ini, kami berharap bisa memberikan kesempatan yang sama bagi semua startup yang ada di Indonesia, bahkan yang di luar Jakarta untuk terhubung dengan Silicon Valley. Harapannya, partnership dengan Draper University bisa mengangkat visibility startup dari Indonesia,” ungkap Head of StartupIndonesia.co Erwin Arifin.

Sementara itu Chairman StartupIndonesia.co Shinta Dhanuwardoyo juga menambahkan, “Kami mengajak para startup dan founder dari seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam kerja sama ini, karena merupakan kesempatan yang bagus untuk bisa terhubung dan belajar dari salah satu hub inovasi dunia di Silicon Valley.”

StartupIndonesia.co diluncurkan untuk membantu founder mendapatkan informasi dan akses ke jaringan mitra strategis, seperti mentor atau investor. Platform online ini diinisiasi oleh KADIN dan didukung oleh Kementerian Riset & Teknologi, Kementerian Telekomunikasi & Informatika, Asosiasi Modal Ventura Indonesia, dan BUBU.com.

Didirikan pada tahun 2012 oleh Tim Draper, Draper University telah memiliki lebih dari 1000 alumni dari 89 negara yang tergabung dengan Techstars, 500 Startups, dan YCombinator. Selain itu, startup lulusan Draper University juga telah mendapatkan venture funding lebih dari US$240 juta dan masuk ke dalam Forbes 30 Under 30.

Sebagai pengenalan, StartupIndonesia.co akan mengadakan webinar pada tanggal 20 Juni 2020 mendatang. Beberapa pemateri dari Draper University dan StartupIndonesia.co akan berbagi ide inovatif dan solusi untuk para startup sebagai persiapan new normal dalam Webinar bertajuk “Live from Silicon Valley: Innovation for the New Normal”.

SID x Draper - DailySocial

Disclosure: DailySocial merupakan strategic partner StartupIndonesia.co

MRT Jakarta Luncurkan Program Akselerator, Buka Peluang Kerja Sama dengan Startup

Meliat perkembangan startup digital di Indonesia yang sangat mengesankan, PT MRT Jakarta (Perseroda) merasa perlu turut terlibat dalam pengembangan ekosistemnya. Sebagai langkah awal, perusahaan meluncurkan program akselerator bernama “MRTJ ACCEL”. Program ini akan mulai dibuka pada 8 Juni 2020 mendatang.

Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 6 bulan untuk startup  yang terpilih. Peserta juga akan mendapatkan akses ekosistem MRT Jakarta seperti pengguna jasa MRT Jakarta, fasilitas stasiun, ratangga, dan area di kawasan berorientasi transit di sekitar stasiun. Selain itu juga akan mendapatkan pembinaan dari pihak MRT, mentor terpilih, hingga venture capital.

“Program ini bertujuan menciptakan kerja sama menguntungkan bagi perusahaan dan startup tersebut. Dan tentunya akan berdampak baik bagi peningkatan pendapatan, branding, hingga pengalaman pengguna jasa MRT Jakarta,” ungkap Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar.

Program akselerator startup MRTJ ACCEL yang diinisiasi MRT Jakarta
Program akselerator startup MRTJ ACCEL yang diinisiasi MRT Jakarta

Sebagai perusahaan transportasi massal perkotaan berbasis rel pertama di Indonesia, MRT Jakarta memiliki mandat untuk mengembangkan bisnis yang dimilikinya, salah satunya melalui pendapatan non-tiket seperti telekomunikasi, hak penamaan stasiun, retail, dan iklan. Selain itu, perseroan juga senantiasa mencari dan mengembangkan peluang bisnis baru, salah satunya melalui program kerja sama dengan platform digital.

Bagi startup yang tertarik mengikuti MRTJ ACCEL dapat melihat informasi di situs web accel.jakartamrt.co.id atau mendengarkan siaran elektronik di tautan berikut.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner untuk program akselerator MRTJ ACCEL