Lihat 9 Foto Instagram Terpopuler Anda Selama Tahun 2015

Dari sekian banyak foto maupun selfie yang Anda unggah ke Instagram di tahun 2015 ini, mana yang paling populer dan paling banyak mendulang like dari para follower? Pertanyaan semacam ini mungkin cukup sering muncul dalam benak kita, dan sekarang ada jawabannya.

Sebuah startup bernama Lip Inc. meluncurkan situs 2015bestnine.com. Di dalamnya Anda bisa melihat 10 akun Instagram dengan follower terbanyak serta 9 foto masing-masing yang mendulang like paling banyak selama setahun penuh.

Taylor Swift's Best Nine on Instagram

Selama setahun, kesepuluhnya berhasil mengakumulasikan lebih dari 6 miliar like. Jumlah ini jelas terdengar amat fenomenal. Tapi kembali ke pertanyaan semula, ‘prestasi’ kita sendiri bagaimana?

Well, lewat situs yang sama, Anda bisa mencantumkan ID Instagram Anda. Tunggu sebentar, lalu Anda akan disuguhi 9 foto dengan like terbanyak yang sempat Anda unggah di tahun 2015 ini.

Di saat yang sama, Lip Inc. juga menampilkan teaser tentang aplikasi buatannya yang bakal dirilis pada awal Januari mendatang. Aplikasi berjuluk Nine tersebut pada dasarnya merupakan aplikasi jodoh macam Tinder, tapi proses ‘mak comblang’-nya didasari oleh kesembilan foto terpopuler milik masing-masing pengguna.

Gambar header: Instagram via Shutterstock.

Update: Koreksi informasi, sebelumnya dikatakan situs 2015bestnine.com adalah buatan Instagram, padahal seharusnya Lip Inc.

Facebook Sempurnakan Fitur Music Stories, Plus Gandeng Mitra-Mitra Baru

Awal November kemarin, Facebook memperkenalkan fitur baru bernama Music Stories, yang dirancang untuk memberikan pengalaman berbagi yang lebih baik terkait musik. Fitur ini pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk mendengarkan preview lagu yang dibagikan dari layanan streaming musik macam Apple Music dan Spotify langsung di aplikasi Facebook.

Jadi ketimbang harus berpindah aplikasi hanya untuk mendengarkan refrain lagu yang dibagikan seorang teman, Music Stories akan menyajikannya langsung di News Feed. Durasi preview-nya 30 detik, tapi sebuah link menuju aplikasi streaming-nya turut disediakan sehingga pengguna tetap bisa mendengarkan versi lengkapnya.

Selang sebulan lebih, Facebook kini menepati janjinya untuk memperluas dukungan layanan streaming yang diusung Music Stories. Selain Apple Music dan Spotify, Music Stories kini juga dapat menampilkan preview lagu yang dibagikan dari Deezer, Napster, Rhapsody, KKBOX maupun podcast yang berasal dari NPR.

Fitur Listen & Scroll di Facebook Music Stories

Melengkapi perluasan dukungan tersebut adalah fitur anyar bernama Listen & Scroll. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk tetap mendengarkan preview lagu atau podcast selagi melihat-lihat konten lainnya di News Feed.

Sejak diluncurkan pertama kali, Facebook Music Stories sendiri sudah bisa dinikmati oleh para pengguna perangkat iOS dengan meng-update aplikasi Facebook ke versi yang terbaru. Sejauh ini masih belum ada desas-desus soal ketersediannya di Android, tapi versi web-nya dipastikan segera hadir tidak lama lagi.

Sumber: TheNextWeb dan Facebook.

Inilah 10 Topik yang Paling Banyak Dibicarakan di Facebook Sepanjang Tahun 2015

Hanya beberapa hari setelah Twitter mengumumkan momen dan tagar terpopuler, kini giliran Facebook yang merilis ulasan tahunannya. Dikemas secara apik dalam situs khusus bertajuk Year in Review, di situ ditampilkan daftar 10 topik yang paling banyak dibicarakan di Facebook sepanjang tahun 2015, serta daftar lainnya yang mencakup film maupun musisi terpopuler.

Deretan daftar tersebut disusun dari seluruh post yang dibuat sejak tanggal 1 Januari sampai 1 Desember kemarin. Facebook menganalisa dan mengalkulasi seberapa sering sebuah topik dimuat dalam suatu post.

Facebook 2015 Top 10 Topics

Dalam daftar topik yang paling banyak dibicarakan secara global, bisa kita lihat bahwa daftar itu banyak diwarnai oleh tragedi di berbagai lokasi, mulai dari serangan teroris di Paris baru-baru ini sampai dengan gempa bumi di Nepal maupun krisis moneter yang melanda Yunani.

Seperti yang kita tahu, banyak pengguna yang memanfaatkan Facebook sebagai ajang untuk menunjukkan rasa peduli dan solidaritas terhadap mereka yang bernasib kurang beruntung tersebut. Apalagi mengingat Facebook juga ikut ambil tindakan, seperti menawarkan filter bendera Perancis untuk dijadikan background foto profil pengguna.

Facebook 2015 Top 10 Movies

Beralih ke daftar yang lain, yakni 10 film paling hot, kita tak perlu terkejut melihat Star Wars: The Force Awakens memuncaki daftar tersebut. Trailer demi trailer dari film itu menyebar secara cepat melalui Facebook, dan hype-nya malah semakin menguat mendekati bulan Desember ini.

Di posisi kedua, ada Furious 7 yang soundtrack-nya berhasil menjadi video musik paling populer di YouTube untuk tahun 2015 ini, baik di Indonesia maupun secara global. Kendati demikian, bukan berarti musisi yang paling top adalah Wiz Khalifa. Gelar tersebut malah jatuh ke Ed Sheeran, seperti yang bisa dilihat pada gambar di bawah.

Facebook 2015 Top 10 Entertainers

Daftar lengkapnya bisa Anda lihat langsung di situs Year in Review, yang mencakup beragam kategori seperti atlet terpopuler, video game, TV show sampai sticker pack.

Sumber: Facebook.

Twitter Beberkan Momen dan Tagar Terpopuler di Indonesia Sepanjang 2015

Sudah bukan rahasia kalau Twitter memegang peranan penting dalam keseharian masyarakat Indonesia. Jejaring sosial tersebut telah menjadi saksi dari berbagai momen dan peristiwa penting yang terjadi di tanah air sepanjang tahun 2015, mulai dari isu politik sampai dengan berita duka.

Menyambut akhir tahun, Twitter pun mengajak masyarakat Indonesia untuk melihat kilas balik deretan momen-momen terpopuler serta berbagai hal menarik lainnya yang terjadi sepanjang tahun 2015. Semua ini dirangkum dengan rapi dalam #YearOnTwitter 2015. Mari menyimaknya satu per satu.

Momen terpopuler

#YearOnTwitter 2015 - Momen Terpopuler

Total ada lima momen yang paling banyak dibicarakan di Twitter sepanjang tahun ini. Posisi pertama diduduki oleh “Bulan Suci Ramadan”. Sepanjang bulan Juli, ada lebih dari 4,4 juta Tweet dari netizen tanah air yang membicarakan tentang perayaan Ramadan.

Selanjutnya ada isu “Melawan Asap”. Sejumlah tagar atau hashtag yang banyak digunakan dalam percakapan mengenai isu ini adalah #MelawanAsap, #daruratasap, #PalembangButuhOksigen, #saveKalimantan, #saveRiau, #maribersikap dan #melawanapi.

Momen terpopuler ketiga adalah “Piala Presiden”. Tidak heran mengingat Indonesia memang merupakan negara penggila sepak bola. Namun yang menarik adalah urutan ke-4, yakni “Berpulangnya Olga Syahputra”. Popularitas selebriti ternama tersebut sangat besar hingga kepergiannya memicu lebih dari 720 ribu Tweet menggunakan tagar #RIPOlgaSyahputra.

Terakhir adalah “Save KPK” yang terjadi pada awal-awal tahun. Jumlah Tweet-nya mungkin tidak begitu fenomenal di angka 600 ribu, akan tetapi tweet impression-nya (berapa kali sebuah Tweet dilihat lewat desktop atau mobile) mencapai angka 9 juta dalam satu hari. Lebih lanjut, tagar #SaveKPK juga sempat menjadi trending topic dunia peringkat satu di hari tersebut.

Tagar terpopuler

#YearOnTwitter 2015 - Tagar Terpopuler

Yang pertama adalah #VoteJKT48ID, digunakan untuk mengumpulkan suara dalam pemilihan Asia Kids Choice Award dan berhasil mendulang lebih dari 20 juta Tweet. Selanjutnya ada #mufc, tagar pilihan para pendukung tim sepak bola Manchester United setiap kali ada pertandingan. Ini menarik karena Indonesia ternyata merupakan salah satu negara dengan pendukung terbesarnya di dunia.

Posisi ketiga diduduki #1DID. Tagar ini sempat tercantum dalam 899.209 Tweet, membuktikan bahwa penggemar One Direction di tanah air amatlah banyak. Di posisi keempat ada #PersibDay, yang digunakan dalam lebih dari 870 ribu Tweet, dengan puncak percakapan yang terjadi ketika tim tersebut memenangi Piala Presiden pada 19 Oktober. Kemudian di posisi terakhir ada #RIPOlgaSyahputra.

Golden Tweet 2015

Terkait kepergian Olga Syahputra, rupanya sebuah Tweet berhasil dikukuhkan sebagai Golden Tweet 2015. Tweet tersebut berasal dari aktor Raffi Ahmad (@RaffiAhmadLagi), yang mengekpresikan kesedihannya atas kepergian salah satu sahabatnya. Tweet dari Raffi ini berhasil meraih hampir 44 ribu Retweet, dan tweet impression-nya mencapai angka 3 juta sendiri.

Akun dengan follower terbanyak

#YearOnTwitter 2015 - Akun Terpopuler

Meski Tweet-nya paling banyak mengundang perhatian, rupanya Raffi Ahmad tidak termasuk 10 besar akun dengan follower terbanyak. Seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas, daftarnya didominasi oleh selebriti – Agnes Monica lagi-lagi nomor satu – namun ada juga dua awak media beserta mantan presiden tanah air SBY.

Menarik juga untuk diketahui adalah penambahan follower masing-masing akun dari tahun lalu. Dalam kasus ini, Raditya Dika-lah yang berhasil meraih pertumbuhan jumlah follower terbesar, dengan tambahan sebanyak 3,5 juta dari tahun lalu. Alhasil ia pun berhasil naik satu peringkat ke posisi dua.

Secara garis besar, #YearOnTwitter ini bisa menjadi indikasi bahwa Twitter cukup berhasil menjadi platform pemersatu bagi masyarakat dalam berbagi, mengekspresikan diri dan berkomunikasi satu sama lain. Sudah sewajarnya tahun depan penggunaan Twitter di Indonesia menjadi semakin heboh.

Gambar header: Twitter logo via Shutterstock.

AsmaraKu Ingin Lebih Dari Sekedar Marketplace Produk “Romantisme”

Online marketplace yang memiliki segmen produk romantisme AsmaraKu sejauh ini disebutkan memiliki respon positif dari masyarakat. Co-founder AsmaraKu William Tunggaldjaja memiliki beberapa strategi yang berangkat dari pengalamannya untuk mengatasi tantangan dari situs e-commerce dengan niche romantisme tersebut.

“Di masyarakat masih banyak yang malu ataupun takut saat membeli kebutuhan pribadi ini melalui toko tradisional. Situs online AsmaraKu akan memudahkan konsumen mendapatkan kebutuhan tersebut dengan lebih privasi,” kata William saat peluncuran AsmaraKu beberapa waktu silam.

Dalam kesempatan berbincang singkat dengan DailySocial, William memiliki rencana sederhana di tahun 2016 yaitu mendorong tingkat viralitas dari AsmaraKu melalui media sosial. William memang dikenal akrab dengan media sosial. Zomato dan Path Indonesia sempat mempercayakannya sebagai pemimpin operasional di Indonesia sebelum berlabuh di AsmaraKu.

“Kami ada strategi yang lebih fokus ke word of mouth dan mendorong layanan kami untuk viral [di media sosial]. Salah satunya dengan menyediakan layanan same-day delivery dan ongkos kirim gratis untuk produk bunga di AsmaraKu,” ucapnya pada tim kami belum lama ini.

Taktik sederhananya adalah mendorong konsumen untuk mengirimkan bunga ke pasangan mereka. Harapannya, setelah menerima hadiah (bunga, cokelat, dan sebagainya), para wanita akan mengunggah foto hadiah tersebut ke media sosialnya sehingga memberikan exposure dan brand awareness ke masyarakat luas. Keputusan strategi ini didukung data bahwa sebagian besar konsumen AsmaraKu adalah kaum pria.

“Kami juga banyak memiliki produk suplemen. Pelajarannya ialah kami harus benar-benar meyakinkan 100% bahwa produk tersebut aman dan memiliki surat-surat kesehatan. Semua produknya disediakan berkat kerja sama dengan brand secara langsung agar lebih terpercaya dan terjangkau,” papar William perihal legitimasi produknya.

Menurutnya, marketplace di luar negeri banyak melakukan skema yang kurang terpuji yakni memberikan produk yang berbeda dari kemasannya. Mengantisipasi hal tersebut, AsmaraKu meyakinkan konsumennya bahwa produk mereka tidak melalui pihak ketiga. Kini tercatat 300 lebih merk yang terdaftar di AsmaraKu secara keseluruhan dari berbagai kategori untuk segala jenis kebutuhan romantisme pasangan.

Market-nya besar sekali, 60% masyarakat di bawah usia 27 tahun. Masa-masa yang romantis yang sedang hangat-hangatnya. Kami sediakan produk pasutri, kesehatan, kecantikan, dan hadiah-hadiah,” tambahnya.

Tantangannya kini adalah menggiring opini publik bahwa AsmaraKu tidak melulu tentang situs yang menjual alat kontrasepsi saja. AsmaraKu merupakan solusi bagi mereka yang ingin memenuhi kebutuhan romantisme kepada pasangan.

Langkahnya untuk mengakomodir kebutuhan tersebut juga akan dioptimasikan pada tahun 2016 dengan skema online-to-offline dan self-pickup yang lebih rapi dan merata di seluruh Indonesia.

Aplikasi LinkedIn Hadir dengan Tampilan Baru yang Lebih Mudah Dinavigasikan

Menyambut resolusi tahun baru, LinkedIn rupanya mencuri start dengan meluncurkan versi anyar dari aplikasi mobile-nya. Dalam beberapa bulan terakhir, jejaring sosial untuk para profesional ini sebenarnya cukup rajin meluncurkan aplikasi-aplikasi baru – Lookup salah satunya – akan tetapi perkembangan aplikasi utamanya malah terkesan agak stagnan.

Aplikasi LinkedIn versi 9.0.0 ini tak cuma membawa perubahan tampilan yang cukup drastis, tetapi juga dirancang dari nol supaya dapat memberikan pengalaman yang lebih simpel bagi para pengguna. Diungkapkan bahwa tujuan dari perubahan yang cukup signifikan ini adalah untuk memudahkan para profesional dalam berkomunikasi dengan jaringannya sekaligus mengakses konten yang relevan secepat mungkin.

Dalam versi anyarnya, aplikasi LinkedIn berfokus pada lima area yang dianggap sebagai elemen kunci dari jejaring sosial tersebut: Your Feed (Home), Me, My Network, Messaging dan Search.

Bagian Home akan menampilkan berbagai macam konten yang berasal dari jaringan Anda, berdasarkan relevansinya dengan industri, profesi dan bakat Anda sekaligus percakapan dan jenis konten yang membuat Anda tertarik. Maka dari itu, pengguna nantinya bakal diminta mencantumkan konten apa saja yang menarik buatnya. Berubah pikiran? Unfollow saja dengan satu sentuhan.

Me tentu saja akan menampung semua hal yang berkaitan dengan profil Anda – siapa saja yang melihat profil Anda, siapa yang meninggalkan komentar maupun yang membagikan post dari Anda. LinkedIn juga menjanjikan proses update profil yang jauh lebih mudah lewat bagian ini.

Selanjutnya, My Network akan menampilkan seputar jaringan profesional yang Anda bangun; siapa saja yang mendapatkan promosi maupun rekomendasi orang-orang yang mungkin Anda kenal. Tertarik memulai koneksi baru? Kirim pesan, lalu lanjutkan di bagian Messaging yang tampilannya kian simpel seperti aplikasi chatting pada umumnya.

Terakhir, fitur Search telah dirombak sehingga dapat menampilkan hasil dengan lebih cepat – 300 persen lebih cepat menurut pengakuan LinkedIn. Pada prakteknya, hasil pencarian akan ditampilkan secara real-time tanpa menunggu Anda selesai mengetik.

LinkedIn versi 9.0.0 ini sudah tersedia sekarang juga dan bisa Anda unduh lewat Google Play maupun App Store.

Sumber: LinkedIn Blog.

Everalbum Satukan Semua Foto dari Berbagai Cloud Storage dan Media Sosial

Tanpa kita sadari, foto-foto kita tersebar di berbagai tempat, di Facebook, Instagram, Dropbox, Google Photos, dan masih banyak lagi. Ini memang merupakan salah satu cara supaya kita tidak pernah kehilangan foto-foto kita, tapi terkadang kita malah lupa akan berbagai kenangan manis yang tersimpan di tempat yang berbeda-beda tersebut.

Namun sekarang ada sebuah aplikasi iOS yang ingin menjadi jawaban atas masalah ini. Bernama Everalbum, tugasnya adalah mengumpulkan semua foto yang tersebar di Facebook, Instagram, Dropbox dan Google Photos di satu tempat yang mudah diakses kapan saja Anda mau.

Prosesnya tentu saja akan berjalan secara otomatis. Anda hanya perlu menyambungkan akun masing-masing layanan, maka Everalbum akan menarik semua foto yang terdapat di dalamnya – plus foto-foto yang tersimpan di Camera Roll.

Selesai mengumpulkan, tugas Everalbum rupanya masih belum selesai. Ia juga bakal berperan sebagai kurator dari foto-foto Anda yang tersebar di berbagai layanan tersebut. Salah satu contohnya, Everalbum bisa menampilkan sebuah album throwback yang berisikan semua foto dari 2 tahun yang lalu, disortir berdasarkan tanggal pengambilan.

Everalbum

Fitur ekstra ini sifatnya opsional. Kalau misalnya pengguna merasa terusik dengan email harian dari Everalbum yang berisikan album throwback tersebut, matikan saja. Ini hanyalah salah satu cara Everalbum dalam ‘menghidupkan’ kembali kenangan-kenangan manis yang tersimpan.

Lebih menarik lagi, Everalbum bisa digunakan secara cuma-cuma. Tidak ada batasan foto yang bisa disimpan. Hanya saja, Everalbum akan menyimpannya bukan dalam resolusi asli – meski resolusinya masih cukup tinggi jika dilihat dari layar laptop atau malah smartphone.

Kalau Anda ingin semuanya disimpan dalam resolusi asli, maka Anda perlu berlangganan Everalbum Plus seharga $10 per bulan. Selain foto, video pun juga akan di-backup, bahkan yang beresolusi 4K sekalipun.

Sumber: TheNextWeb.

Media Sosial Menjadi Komponen Pembentuk Masyarakat Melek Teknologi Indonesia

Memasuki penghujung tahun 2015, lanskap digital mencatat berbagai pencapaian dalam kaitannya dengan adopsi masyarakat terhadap teknologi digital. Secara global, pertumbuhan adopsi teknologi modern cukup merata, seperti yang terungkap pada hasil publikasi We Are Social tahun ini.

Dari total pertumbuhan populasi hingga 200 juta lebih dari tahun 2014, pengguna Internet, dan media terpantau cukup bertumbuh, namun pengguna mobile tercatat mengalami penurunan hampir setengah dari jumlah di tahun yang sana. Persentase penetrasi untuk tiap layanan juga menurun.

WeAreSocial #1Kendati demikian, statistik di Indonesia menunjukkan keadaan berbeda. Pertumbuhan dan penetrasi, baik untuk penggunaan Internet, media sosial dan konektivitas mobile memiliki tren yang bertumbuh. Terutama penggunaan Internet yang bertumbuh sangat signifikan. Hal ini senada dengan berbagai tren online yang dewasa ini turut bertumbuh di Indonesia.

WeAreSocial #2

Pertumbuhan internet tersebut membawa pada “era transaksi online” alias solusi berbasis e-commerce. Berbagai layanan sudah tercakup ke dalamnya. Mulai dari layanan jual beli, belanja keseharian, transportasi hingga untuk pesan makanan. Adapatasi masyarakat yang tergolong kencang terhadap layanan digital menyiratkan bahwa transformasi digital di Indonesia akan menjadi tren yang terus berkembang di tahun-tahun mendatang.

Media sosial membentuk mayoritas masyarakat melek teknologi

Berbicara tentang dunia digital di Indonesia tak akan meninggalkan perbincangan terkait penetrasi media sosial. Tak terelakkan bahwa jumlah mayoritas masyarakat melek teknologi yang terus bertumbuh salah satunya didorong oleh media sosial.

WeAreSocial #3

Facebook masih merajai pangsa pasar media sosial global. Di Indonesia terpantau kalangan anak-anak hingga muda-mudi yang mendominasi penggunaan layanan tersebut. Namun tetap saja, di setiap tingkatan umur dan persebaran gender masyarakat Indonesia menyumbangkan angka pengguna yang tidak sedikit.

Tren digital masih memicu kreativitas masyarakat

Banyak orang, terutama dari kalangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memanfaatkan hype internet sebagai batu loncatan suksesi bisnis. Startup teknologi Indonesia terpantau bertumbuh, mengkreasikan berbagai kebutuhan viral di masyarakat.

Kehadiran teknologi, yang memberikan ruang gerak baru bagi masyarakat untuk mandiri, menjadi salah satu indikasi baik bahwa perkembangan ini perlu didukung dan diarahkan secara tepat oleh berbagai pihak.

Data yang ada dari tahun ke tahun masih mengindikasikan pertumbuhan lanskap digital di Indonesia masih akan terus bertumbuh.

Menyambut tahun 2016 masyarakat Indonesia dihadapkan dengan kultur ekonomi-bisnis baru yang berbalut dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Berharap pada kedewasaan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi menjadi salah satu pendorong penguatan ekonomi nasional. Jika memang hal tersebut yang akan dioptimalkan, maka perlu sinergi dari berbagai pihak untuk memastikan bahwa pertumbuhan digital nasional senantiasa pada tatanan yang tepat.

Studi Mengatakan, Seminggu Tanpa Facebook Bisa Buat Anda Lebih Bahagia

Media sosial sudah menjadi bagian penting dari keseharian kita. Lihat saja Facebook, yang baru-baru ini melaporkan bahwa ada lebih dari 1 miliar pengguna yang mengakses jejaring sosial tersebut setiap harinya. Apakah Anda termasuk salah satunya? Kalau iya, bisakah Anda meninggalkan kebiasaan itu selama, misalnya satu minggu?

Sebelum menjawab, Anda pasti balik bertanya, “Mengapa saya harus berhenti membuka Facebook?” Well, menurut sebuah organisasi asal Denmark, The Happiness Research Institute, seminggu tanpa Facebook bisa membuat Anda lebih bahagia. Paling tidak itulah hasil dari studi mereka yang melibatkan sekitar 1.095 orang, yang separuh di antaranya ditugaskan untuk ‘melepas’ Facebook selama seminggu penuh.

Namun kita tak boleh berpikir negatif dulu soal Facebook. Pasalnya, ini bukan berarti mereka yang aktif membuka Facebook setiap harinya selama seminggu tidaklah bahagia. Kedua kelompok peserta yang terlibat dalam studi ini sebenarnya sama-sama girangnya, hanya saja rasa gembira kelompok yang vakum Facebook lebih menonjol.

Di hari ke-7 studinya, The Happiness Research Institute juga sempat mengukur mood dari masing-masing kelompok lalu membandingkannya. Hasilnya, ada lebih sedikit orang yang merasa sedih di kelompok yang vakum Facebook (22 persen vs. 35 persen), lebih banyak yang merasa antusias (61 persen vs. 49 persen), dan yang cukup mengejutkan, malah lebih sedikit yang merasa kesepian (16 persen vs. 25 persen).

Kesimpulannya, menurut saya, Anda tak perlu khawatir apabila ke depannya bakal kesulitan mengakses Facebook dikarenakan koneksi internet ngadat ataupun alasan lainnya. Studi ini membuktikan bahwa Anda masih bisa merasa bahagia meski tidak punya akses ke jejaring sosial tersebut. Dan yang lebih penting, Anda juga tak akan merasa kesepian hanya karena tidak membuka Facebook selama satu hari, dua hari, atau bahkan satu minggu.

Sumber: Digital Trends. Gambar header: Facebook via Shutterstock.

Mencari Produk di Pinterest Kini Bisa Menggunakan Gambar

Ada jutaan produk menarik yang bisa kita jumpai di Pinterest. Sayangnya, di tengah-tengah lautan produk tersebut, menemukan yang benar-benar kita cari tidak segampang yang kita bayangkan, apalagi kalau kita tidak tahu apa nama dari produk yang kita cari tersebut.

Beruntung Pinterest baru saja memperkenalkan sebuah tool baru yang mereka namai Visual Search. Sederhananya, tool ini dirancang supaya Anda bisa mencari suatu produk berdasarkan gambar dan tanpa harus mendeskripsikan apa-apa.

Contoh skenarionya begini: Anda melihat ada lampu gantung yang sangat indah di sebuah Pin ruang tamu seseorang. Tertarik, Anda ingin menyimak detail lebih lengkap dari lampu tersebut. Sayang sekali, Anda tidak tahu apa merek beserta namanya.

Di sinilah tool Visual Search datang membantu. Dengan menekan icon kaca pembesar di atas kanan, Anda bisa melakukan seleksi terhadap lampu tersebut. Selanjutnya, Pinterest akan menampilkan Pin dari lampu terkait sekaligus beberapa yang mirip dengannya.

Yang tak kalah menarik adalah bagaimana hasil pencariannya bisa ditampilkan secara real-time. Semisal Anda ganti menyeleksi meja di bawah lampu itu – cukup dengan me-resize dan menggeser posisi kotak – maka hasil pencariannya akan langsung berubah menampilkan meja terkait sekaligus meja lain yang mirip.

Fitur Visual Search ini sekarang sudah bisa dinikmati oleh semua pengguna Pinterest, baik yang biasa mengakses lewat desktop atau lewat perangkat mobile.

Sumber: Pinterest Blog.