The Big Leap: Peran Pemasaran dan Upaya Memahami Gen Z

Beberapa waktu lalu, e27 bersama CleverTap menyambangi Jakarta melalui gelaran “The Big Leap“; bagian dari rangkaian acara yang menghubungkan para growth leader di Asia Tenggara, mulai dari founder, VP, Marketing, hingga Product Director.

DailySocial.id berkesempatan hadir mengikuti diskusi panel yang dipandu oleh CEO e27 Mohan Belani, dengan sejumlah pembicara yang terdiri dari SEA Regional VP Sales CleverTap Marc-Antoine Hager, Chief Marketing Officer BlueBird Mediko Azwar, Head of Marketing Pintu Timothius Martin, dan Chief Marketing Officer Halodoc Felicia Kawilarang.

Diskusi santai ini utamanya menyinggung tentang bagaimana marketing dapat memahami karakteristik Gen Z, tantangan, hingga customer experience dalam implikasi sebuah bisnis di masa pandemi Covid-19. Berikut rangkumannya.

Pencapaian, peluang, dan tantangan

Sedikit gambaran, transportasi merupakan salah satu sektor yang terdampak signifikan saat awal pandemi. Sebaliknya, layanan digital di sektor lain, seperti health dan wealth termasuk yang mencicipi kenaikan trafik pada periode tersebut.

Kebijakan pembatasan sosial dalam skala besar (saat itu disebut PSBB) menurunkan mobilitas masyarakat secara drastis. Orang-orang mengurangi perjalanan ke luar, aktivitas kerja dan sekolah dilakukan dari rumah.

Bagi Mediko Azwar, situasi tersebut sangat sulit bagi bisnis BlueBird yang bermain pada jasa transportasi. Malah, kala itu ia baru bergabung dengan perusahaan berlambang burung biru tersebut saat pandemi terjadi. “Ini menjadi tantangan tersendiri karena saya harus meyakinkan tim, bagaimana kita harus dapat memahami perubahan consumer needs dan memenuhi permintaan mereka.”

Sebaliknya, di sektor kesehatan, situasi ini berbuah manis kala pemerintah memberikan lisensi penggunaan telemedis untuk urgensi penanganan Covid-19. “Tiba-tiba ada lonjakan trafik di platform kami. Di situasi tersebut, secara tak langsung, platform telemedis seolah mendapat ‘free marketing‘ karena pemakaiannya langsung dipromosikan pemerintah,” tutur Felicia Kawilarang.

Namun, lonjakan trafik itu justru memunculkan tantangan selanjutnya bagi Halodoc, yakni memastikan aplikasi dapat bekerja memenuhi permintaan tinggi. Pihaknya bekerja keras untuk membuat platform dapat diakses setiap saat sembari mengedukasi dokter terkait Covid-19, dan memahami target pengguna dan perilakunya.

Di sinilah marketing memainkan peran signifikan. “User knowledge comes from the marketing team, that’s how we build the product. We have done a lot of research and survey,” tambah Felicia.

Mediko juga mengungkap bahwa marketing mendorong BlueBird untuk meningkatkan hubungan dengan customer dan mencari peluang pengembangan layanan baru dari customer journey.

Memahami Gen Z

Timothius Martin mengungkap, situasi pandemi memunculkan peluang dalam membentuk pendekatan marketing, terutama bagi Gen Z. Ia berujar, ada banyak kekhawatiran muncul dari masyarakat tentang bagaimana mengamankan uang atau aset mereka saat pandemi.

“Platform kami meluncur saat pandemi, orang-orang saat itu stay at home. Kami melihat [peluang di mana] karakter [yang ingin disasar] ada pada Gen Z. Mereka cari tempat di mana bisa taruh aset dengan mudah, accessible 24/7, gampang dicairkan, dan volatile enough to give that adrenalin pump,” paparnya.

Belum lagi, saat itu, platform kripto yang ada di Indonesia belum banyak dipahami oleh Gen Z. Di sini lah, ia mengawinkan produk dan marketing agar informasi yang dibutuhkan dapat tepat sampai ke penggun alih-alih hanya sekadar viral saja.

Dalam perkembangannya, Timothius mencatat pentingnya melakukan mind shift dalam menentukan strategi marketing. Tidak ada approach yang bersifat satu untuk semua. Misalnya, bagaimana mengubah mindset atasan terkait bagaimana menggunakan budget marketing pada influencer atau iklan. “[Dalam konteks pemanfaatan influencer atau iklan] rather than number of impression, sebaiknya untuk [capai] conversion rate.

Mark menambahkan, pendekatan marketing menggunakan iklan tidak selalu harus dikesampingkan. Setiap strategi punya pendekatan berbeda. Pada kasus Gen Z, mereka termasuk segmen pengguna yang tidak bisa didekati dengan model penjualan langsung atau gamblang (hard sell), tetapi melalui pemanfaatan sebuah produk.

“Bagi kami, untuk bisa evolve di pasar, perusahaan tidak melulu bicara cost dan profit, tetapi fokus ke pengguna agar dapat memahami pasar. Dan marketing punya peran untuk fokus menyuarakan pesan dari customer bukan perusahaan.”

Bukalapak dan Grab Kolaborasi Hadirkan Pengiriman Instan “Rush Delivery”

Bukalapak bekerja sama secara eksklusif dengan Grab menghadirkan layanan pengiriman instan Rush Delivery, menjamin barang sampai di tangan konsumen dalam kurun waktu dua jam. Layanan ini sudah bisa dipilih di kolom jasa pengiriman di laman pembelian. Setelah itu pelapak akan langsung memproses transaksi dan mengirim dengan Grab.

Pengguna Bukalapak dapat memanfaatkan layanan ini hingga jam 12 malam, sehingga tidak perlu khawatir saat membeli barang mendesak pada waktu tersebut. Diklaim layanan ini belum ada di marketplace manapun, lebih cepat dari layanan instan lainnya.

“Kami bekerja sama dengan Grab meluncurkan layanan Rush Delivery untuk membantu pelanggan mendapatkan kebutuhannya dengan cepat, praktis, dan aman. Harapannya ini semakin memudahkan pengguna dalam mendapatkan kebutuhan apapun hingga kebutuhan yang mendesak sekalipun,” ucap Logistic Lead Bukalapak Gahayu Handari dalam keterangan resmi.

Dia melanjutkan, tidak hanya menjadi solusi bagi pelanggan yang memiliki kebutuhan mendesak, bisa juga solusi untuk pelapak yang menjual barang dengan pengiriman cepat. Misalnya mengirim bunga atau makanan segar yang mesti tetap terjaga kualitasnya.

Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar menuturkan kerja sama ini merupakan langkah besar Grab melalui GrabExpress dengan Bukalapak. Sejalan dengan visi Grab sebagai everyday super app.

“Layanan Rush Delivery ini kami memanfaatkan teknologi dan menggabungkan kecepatan, kemudahan, serta keamanan yang dimiliki dalam satu aplikasi. Kami harap kerja sama eksklusif ini dapat meningkatkan pertumbuhan UKM di Indonesia,” ujarnya.

Layanan GrabExpress sebelumnya baru mengakomodasi pengiriman instan maksimal 3 jam. Sedangkan untuk pengiriman di hari yang sama maksimal 6-8 jam sejak pesanan dikirim.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

GrabShopID is Now Selling Grab Vouchers

Grab is adding a new business line by making a microsite for Grab vouchers, GrabShopID. It was launched on March 25, 2018, and now available for all Indonesia’s customers.

GrabShopID is managed by Grab Indonesia’s Business Development team. It provides variant nominals, start from Rp10,000 to Rp1,000,000. Vouchers are valid for three months after the date of issue.

It’s formed to be a solution for customers from any classes, including retails and corporates. They can purchase vouchers as gifts for the third party. GrabGift can be used for certain events, loyalty programs, and many more.

“Our focus is to create the best user experience. The launching of GrabGift [GrabShopID] is our commitment to being innovative to provide users with the best services possible. The microsite intends to facilitate public in getting Grab’s discount voucher, whether for their own use or as a gift for others,” Mediko Azwar, Grab Indonesia’s Marketing Director, said.

He explained that Grab is trying to learn the local problems in their operational countries. It is said to have a local team that aware of the problems thoroughly and prepare the solution. With six R&Ds in all over the world, including Indonesia, Grab has brought its best talents to support local products.

“Our current focus is to provide the best services and user experience in this country, from the Western side to the East of Indonesia.”


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

GrabShopID Layani Penjualan Voucher Grab

Grab kembali menambah lini bisnisnya dengan membuat microsite untuk membeli voucher Grab, GrabShopID. Diluncurkan pada 25 Maret 2018 silam, GrabShopID sudah bisa digunakan oleh seluruh pengguna Grab Indonesia.

GrabShopID dikelola oleh tim Business Development Grab Indonesia. GrabShopID menyediakan nominal voucher yang bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp1.000.000. Sedangkan masa berlaku kode voucher berlaku tiga bulan sejak diterbitkan.

GrabShopID disiapkan untuk menjadi solusi yang bisa digunakan pengguna berbagai kalangan, termasuk ritel dan korporat. Mereka dapat membeli voucher dan menghadiahkannya ke pihak ketiga. GrabGift bisa digunakan untuk keperluan acara khusus, program loyalitas, dan lain-lain.

“Fokus kami adalah terus menciptakan pengalaman terbaik kepada para pengguna kami. Peluncuran GrabGift [GrabShopID] merupakan wujud dari komitmen kami untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna. Microsite ini dapat memudahkan masyarakat dalam memperoleh voucher potongan perjalanan Grab, baik untuk digunakan sendiri maupun diberikan kepada pihak lain,” terang Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar.

Mediko menjelaskan, Grab mencoba mengetahui permasalahan lokal di setiap negara tempat mereka beroperasi. Grab disebut memiliki tim lokal yang mengetahui masalah secara menyeluruh dan bersiap memberikan solusinya. Dengan enam pusat R&D yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia, Grab membawa talenta terbaik untuk mendukung produk lokal.

“Fokus kami saat ini adalah menyediakan pelayanan serta pengalaman yang terbaik bagi seluruh pengguna di tanah air, mulai dari provinsi paling Barat hingga Timur Indonesia,” lanjut Mediko.

Application Information Will Show Up Here

GrabFood is Now Available in Semarang, Yogyakarta, and Palembang

Grab announces to expand one of its service network, GrabFood. The service is currently available in three new cities, namely Yogyakarta, Semarang and Palembang Those three completed the previous list namely Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar and Medan.

A food ordering service in Indonesia has proven to be a business line that may be developed by on-demand transportation working with the bike’s drivers. Along with the announcement of new cities, Grab also declares partnership with more than 30,000 merchants in Indonesia. Grab is getting more serious in food ordering service, facing a competition with Go-Food.

GrabFood is to serve customers ordering food from nearby restaurant within 3km. Grab drivers will deliver directly to the destination, either a home or an office.

Web

“GrabFood is a convenient and reliable way to get customer’s favorite food at night by only one click away. It also provides new economic opportunity for delivery partners and allows local restaurants to connect with more customers in each cities,” Mediko Azwar, Grab Indonesia’s Marketing Director, explained.

Grab was started GrabFood in Jakarta, in 2016. GrabFood keeps reaching for the new cities and partners with more merchants. As to attract public’s interest, GrabFood set the delivery cost starts from Rp3,000 for those who live outside the Jakarta’s area. In addition, GrabFood also offers easy communication with GrabChat feature includes in the application.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

GrabFood Kini Hadir di Semarang, Yogyakarta, dan Palembang

Grab mengumumkan telah memperluas jangkauan salah satu layanan mereka GrabFood. Kini layanan pengantaran makanan tersebut hadir di tiga kota baru, yakni Yogyakarta, Semarang, dan Palembang. Ketiga kota tersebut melengkapi kota-kota sebelumnya, seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, dan Medan.

Layanan pengantaran makanan di Indonesia terbukti menjadi salah satu lini bisnis yang bisa dikembangkan oleh layanan transportasi on demand memanfaatkan mitra pengemudi sepeda motor. Kini bersamaan dengan diumumkannya kota-kota baru Grab juga mengumumkan telah berhasil bekerja sama dengan lebih dari 30.000 merchant di seluruh Indonesia. Grab terlihat makin serius untuk pasar pengantaran makanan Indonesia, menghadapi persaingan dengan Go-Food.

GrabFood bisa melayani pelanggan yang memesan makanan dari restoran terdekat dalam rentang jarak 3km. Mitra pengemudi Grab akan langsung mengantarkan ke tempat yang dituju, seperti rumah atau kantor.

Web

“GrabFood merupakan cara yang nyaman dan dapat diandalkan untuk mendapatkan makanan favorit para pelanggan saat malam hari hanya dengan menekan satu tombol. Hal ini juga memberikan peluang ekonomi baru bagi para delivery partner dan memungkinkan restoran-restoran lokal untuk terhubung dengan lebih banyak pelanggan di masing-masing kota,” jelas Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar.

Grab memulai GrabFood pada tahun 2016 di Jakarta. Seiring dengan berjalannya waktu, GrabFood terus menjangkau kota-kota baru dan menjalin kerja sama dengan banyak mitra. Untuk menarik minat masyarakat GrabFood mematok biaya pengiriman mulai dari Rp3.000 untuk mereka yang tinggal di luar wilayah Jakarta. Selain itu, GrabFood juga menawarkan kemudahan komunikasi dengan fitur GrabChat yang sudah tersemat di dalam aplikasi.

Application Information Will Show Up Here

Cara Tepat Melancarkan Kegiatan Pemasaran Menurut Grab dan Bukalapak

Salah satu kegiatan pemasaran yang memberikan hasil dan engagement paling cepat dari target pengguna adalah melalui konten yang menarik sarat dengan visual. Mulai dari gambar hingga video, jika diterapkan dengan baik bisa menjadi marketing tools yang ampuh.

Hal tersebut diungkapkan Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar dan Senior Acquisition Marketing Manager Bukalapak Niva Widya saat acara Tech in Asia Jakarta 2017. Sebagai perusahaan yang memberikan layanan kepada konsumen, Grab dan Bukalapak percaya channel seperti Youtube dan media sejenisnya merupakan platform yang baik untuk beriklan sekaligus membina relasi dengan konsumen.

“Video merupakan pilihan yang tepat bagi Bukalapak untuk merangkul lebih banyak kalangan millennial, dengan konten yang menarik dan tentunya engaging,” kata Niva.

Sementara itu Grab yang cukup aktif memanfaatkan video sebagai sarana promosi, melihat kegiatan pemasaran dengan cara tersebut berhasil menarik perhatian pengguna.

Komunitas dan edukasi pengguna

Selain video dan konten yang menarik, hal lain yang dijabarkan Medico dan Niva adalah fungsi komunitas yang sangat membantu memperluas kegiatan pemasaran. Bukalapak, yang telah memiliki komunitas di seluruh Indonesia, melihat kegiatan tersebut cukup berpengaruh ketika sedang melancarkan kegiatan promosi atau memperkenalkan produk Bukalapak baru.

Senada dengan Bukalapak, Grab berupaya untuk bermitra dengan berbagai komunitas, mulai dari selebriti hingga komunitas pecinta fesyen untuk bergabung dalam kegiatan yang ada.

Strategi kampanye

Meskipun saat awal hadir di Indonesia sekitar dua tahun lalu belum banyak masyarakat Indonesia yang mengerti layanan transportasi online ride sharing seperti Grab, saat ini teknologi tersebut sudah mulai diterima dan digunakan setiap hari oleh orang banyak. Untuk memastikan semua kegiatan pemasaran dari Grab berjalan dengan baik, Grab berupaya untuk terus melakukan edukasi kepada pengguna, sekaligus menganalisis data dan melihat consumer behavior.

“Kami fokus kepada pengalaman pengguna. Untuk itu kami berupaya memberikan fitur dan promosi menarik kepada mereka melihat dari analisis data yang ada,” kata Mediko.

Mediko menambahkan ketika promosi dilancarkan akan langsung terlihat respon positif yang cukup besar dari pengguna, namun ketika promosi berakhir akan langsung menurun. Hal lain yang selalu dicermati Grab adalah ketika kompetitor melakukan kegiatan promosi.

“Secara langsung akan berpengaruh kepada kami. Itulah tugas kami untuk bisa mempertahankan pengguna setelah masa promosi berakhir atau ketika pesaing sedang melancarkan kegiatan promosi,” kata Mediko.

Sementara Bukalapak memberikan fitur yang bersifat lokal dan menarik, yang dianggap merupakan salah satu strategi pemasaran yang cukup ampuh untuk mempertahankan bahkan menambah jumlah pelanggan. Fitur Nego “Cincai” dan lainnya akan selalu menjadi fokus Bukalapak.

“Intinya adalah bagaimana kami bisa memadukan produk dan kegiatan pemasaran yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan,” kata Niva.

Untuk memastikan produk atau fitur yang akan diluncurkan berfungsi dengan baik, tim Bukalapak memastikan teknologi sudah siap dan uji coba sebelumnya telah dilakukan.

“Kita fokus kepada teknologi dan mencoba untuk menggabungkan teknologi dan marketing, mulai dari menghadirkan gamification, Nego dan fitur lainnya yang menggabungkan teknologi dan marketing,” kata Niva.

Pada akhirnya agar kegiatan startup bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan result yang positif, jangan pernah berhenti untuk mencoba sesuatu yang baru dan pastikan proses tersebut berjalan dengan cepat dan lancar. Faktor pendukung lainnya adalah memahami dengan baik kebutuhan target pengguna.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Grab Resmikan GrabNow di Indonesia

Setelah merilis GrabNow dalam versi beta awal Juni lalu, hari ini Grab secara resmi meluncurkan fitur terbaru yang memanfaatkan teknologi “nearby” GrabNow. Menggunakan GrabNow, penumpang bisa langsung memilih pengemudi GrabBike yang sedang berada di posisi terdekat.

Layanan GrabNow disebutkan mengutilisasi teknologi proksimitas atau kedekatan milik Google yang menggunakan gelombang ultrasound untuk memasangkan ponsel penumpang dengan mitra pengemudi. Seluruh proses ini diklaim terjadi secara aman melalui teknologi enkripsi.

“Waktu sangatlah berharga bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Jabodetabek, terlepas dari apa yang mereka lakukan dan di mana mereka bekerja, setiap orang ingin menjadi lebih produktif. GrabNow merupakan cara mulus berkendara dengan GrabBike yang dirancang khusus untuk mempersingkat waktu tunggu penumpang. Kami percaya GrabNow merupakan faktor pembeda utama kami dengan para kompetitor,” kata Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar.

Ditambahkan Mediko, GrabNow diklaim mampu memberikan layanan lebih kepada pengguna untuk menikmati alokasi perjalanan hingga tiga kali lebih cepat berkat solusi pemesanan berbasis proksimitas atau kedekatan perangkat bergerak. Sehingga mampu menghemat waktu para pengguna baik mitra pengemudi maupun penumpang.

“Proses auto-pairing antara penumpang dan mitra pengemudi yang rampung dalam 15 – 30 detik memberikan pengalaman pemesanan yang cepat. Hal ini memungkinkan setiap pengguna tiba di lokasi tujuannya dengan lebih cepat, sehingga memberikan pengalaman perjalanan dengan GrabBike yang lebih baik bagi semua pihak.”

Perjalanan dengan GrabNow bisa dipesan dengan tarif regular GrabBike dan menerima pembayaran baik tunai maupun non-tunai dengan GrabPay.

Perkembangan Grab di Indonesia

Sebagai salah satu layanan ride-sharing, Grab memiliki komitmen untuk berinvestasi kepada teknologi. Setelah sebelumnya mendirikan pusat R&D di Indonesia, Grab juga bakal meluncurkan inovasi terkini lainnya memanfaatkan teknologi.

Beberapa statistik menarik yang disampaikan Grab adalah selama tahun 2017 ini mereka telah melayani 45 juta penumpang di seluruh negara Asia Tenggara, hampir 3 kali lipat jika dibandingkan 16 juta penumpang sepanjang tahun 2016.

Application Information Will Show Up Here

GrabShare Resmi Hadir di Indonesia

Menghadirkan konsep berbagi, Grab yang merupakan platform pemesanan kendaraan melalui aplikasi hari ini meresmikan GrabShare, layanan carpool untuk pengguna di kawasan Jabodetabek. Layanan terbaru ini merupakan pilihan terbaru untuk pengguna yang ingin mendapatkan harga lebih murah, kesempatan untuk berbagi kendaraan dengan pengguna lainnya yang memiliki tujuan yang searah.

Indonesia merupakan negara ke empat yang disambangi Grab untuk layanan GrabShare. Sebelumnya GrabShare diklaim telah memberikan kontribusi untuk Singapura, Malaysia, dan Filipina.

“Belajar dari pengalaman tiga negara sebelumnya, kami pastikan GrabShare Indonesia memiliki algoritma yang tepat dan pastinya mumpuni untuk pengguna Grab di Indonesia,” kata Managing Director Grab Indonesia Ridzky Kramadibrata.

Algoritma GrabShare

Algoritma yang disebutkan Ridzky adalah kemampuan setiap kendaraan untuk memberikan layanan kepada pengguna sesuai dengan jarak terdekat, waktu dan kondisi yang ada, rute perjalanan yang saling berkaitan, suplai mitra pengemudi dan mengurutkan lokasi penjemputan dan pengantaran menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas terkini.

Diklaim tidak ada lagi kesalahan jika ada pengguna yang menggunakan layanan GrabShare di pinggir jalan tol atau jalan raya yang sulit untuk disinggahi oleh mitra pengemudi.

“Kita juga pastikan semua pemesanan hanya boleh digunakan untuk dua pemesanan saja dan empat penumpang dalam satu perjalanan tersebut selama tujuan sama,” kata Ridzky.

Hal tersebut diklaim yang membedakan layanan dari GrabShare dengan layanan carpool serupa dari kompetitor. Uber sendiri telah meluncurkan UberPool di Indonesia sejak pertengahan tahun lalu.

Grab Indonesia menegaskan sebelum GrabShare dihadirkan, telah dilakukan riset, survei, dan pengumpulan data dengan memanfaatkan machine learning.

“Sejak bulan Januari kami telah melakukan uji coba kepada pelanggan demi mendapatkan behavior yang tepat untuk semua pengguna di Indonesia,” kata Ridzky.

Selain harga yang lebih murah dari layanan GrabCar, dengan potongan tarif hingga 50%, GrabShare menjamin maksimal dua titik pemberhentian serta pemesanan instant untuk pengguna.

“Jika nantinya GrabShare hanya mendapatkan satu penumpang saja mitra pengemudi pun wajib untuk mengantarkan penumpang tersebut sampai tujuan, karena waktu tunggu yang kami berikan hanya 3 menit untuk semua penumpang,” kata Ridzky.

Untuk meminimalisir kerugian untuk mitra, Grab Indonesia akan memberikan insentif kepada mitra pengemudi.

Edukasi kepada mitra pengemudi dan layanan pelanggan 24 Jam

Untuk memastikan layanan terbaru ini sudah siap di kalangan mitra pengemudi, secara agresif Grab Indonesia telah melakukan sosialiasi dan edukasi kepada mitra pengemudi terpilih. Hal tersebut dipastikan agar mitra pengemudi telah mengetahui dan siap dengan layanan yang ada. Sementara pemilihan mitra pengemudi untuk GrabShare saat ini fokus ke mitra yang memiliki rating dan performa yang baik.

“Kami pastikan proses penyaringan untuk mitra GrabShare adalah yang terbaik berdasarkan rating dan performa dari pengemudi untuk menjamin keamanan dari pengguna,” kata Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar.

Grab Indonesia juga memberikan asuransi kecelakaan pribadi dari Grab Group kepada pengguna yang memanfaatkan layanan GrabShare dan mitra pengemudi. Saat ini GrabShare sudah bisa digunakan dengan pilihan pembayaran yang beragam, mulai dari GrabPay, uang tunai, kartu kredit, kartu debit, dan Mandiri e-cash.

“Pada dasarnya jika ada dua pengguna yang memesan dengan tujuan yang sama bisa dengan mudah menikmati layanan GrabShare dengan harga yang jauh lebih murah dari layanan GrabCar,” kata Mediko.

Untuk memastikan mitra pengemudi, pengguna mendapatkan informasi yang jelas, Grab Indonesia juga menyediakan layanan pelanggan selama 24 jam.

“Dengan teknologi terbaru yang dihadirkan oleh Grab Indonesia, diharapkan bisa mengoptimalkan penggunaan mobil untuk mengatasi kemacetan terutama di kota Jakarta,” tutup Ridzki.

Application Information Will Show Up Here

GrabBike dan GrabExpress Resmi Hadir di Bali

Grab Indonesia kini mulai banyak melebarkan sayapnya untuk terus bersaing di pasar Indonesia. Terbaru, Grab Indonesia resmi menghadirkan dua layanan mereka, GrabBike dan GrabExpress di Bali. Tepatnya di Badung dan Denpasar. GrabBike, layanan ojek on-demand dan GrabExpress yang merupakan layanan kurir instan hadir menyusul layanan GrabCar yang telah lebih dulu mengaspal di Bali beberapa bulan lalu.

Kehadiran di Bali ini melengkapi kota beroperasi GrabBike dan GrabExpress yang selama ini baru menjangkau kawasan Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi). Menggunakan armada motor atau ojek kedua layanan ini diklaim bisa menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat untuk menembus kemacetan.

Untuk GrabExpress, Grab Indonesia menjanjikan penjemputan dan pengantaran dokumen atau bingkisan kecil yang aman. Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, baik untuk personal maupun bisnis. Untuk keamanan pihak Grab Indonesia menjaminnya dengan kepemilikan SIM yang valid, kemampuan berkendara yang aman dan memungkinkan penumpang mendapatkan akses informasi nomor plat motor di aplikasi Grab. Sehingga identitas driver bisa diketahui lebih jelas. Selain itu baik pengendara dan penumpang dilindungi oleh asuransi yang diberikan secara gratis oleh Grab.

“Bali mendominasi pertumbuhan dan potensi pariwisata, sehingga kami melihat adanya peluang untuk meningkatkan kualitas perjalanan sehari-hari di kota Denpasar dan Badung yang padat. Peluncuran layanan roda dua di Bali ini akan melengkapi layanan GrabCar yang telah diluncurkan sebelumnya di Bali pada 2015. GrabBike beroperasi dalam platform yang sama dengan GrabCar, memberikan pengalaman mulus bagi siapa pun yang ingin memilih antara penyewaan mobil pribadi atau ojek, dan memenuhi seluruh kebutuhan transportasi dengan satu aplikasi,” ungkap Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar.

Hadirnya GrabBike dan GrabExpress di Bali mengukuhkan posisi Grab sebagai pesaing utama Go-Jek. Go-Jek sendiri sudah tersedia di 10 kota besar Indonesia.

Application Information Will Show Up Here