Microtransaction Tampaknya Akan Kembali Hadir di Star Wars Battlefront II

Terlepas dari segala upaya DICE menggarap Star Wars: Battlefront II agar lebih baik dibanding pendahulunya, permainan shooter ini dirundung masalah sejak momen pelepasannya. Sistem progres permainan ini ternyata sangat kompleks, tapi intinya, pemain harus melakukan proses grinding yang menjemukan agar bisa mengakses karakter terkenal seperti Darth Vader atau Luke Skywalker.

Gamer juga sangat kecewa pada kehadiran sistem microtransaction via loot box yang secara nyata memengaruhi keseimbangan permainan. Electronic Arts mencoba menjustifikasi keputusan mereka, namun penjelasan mereka di Reddit malah mendapatkan lebih dari 680 ribu downvotedownvote terbanyak di sepanjang sejarah Reddit. Dan pada akhirnya, EA menghapuskan sistem store ‘untuk sementara waktu’.

Tergerak karena kehebohan yang ditimbulkan oleh masalah ini, Belgium Gaming Commision (Komisi Gaming Belgia) mulai melangsungkan investigasi terhadap praktek penjualan item secara acak di dalam Battlefront II. Dari temuan mereka, badan tersebut memutuskan bahwa sistem loot box yang berpilar pada uang dan elemen adiktif video game adalah praktik perjudian.

Sentimen ini juga senada dengan opini Perwakilan Negara Bagian Hawaii Chris Lee. Dalam pernyataannya, Battlefront II bisa diibaratkan seperti kasino online bertema Star Wars yang didesain buat menjebak dan mendorong anak-anak mengeluarkan uang. Bagi Lee, sistem loot box ialah praktik berbahaya yang berpeluang memberikan dampak negatif bagi keluarga di Amerika.

Namun sepertinya hal itu tidak bisa menyetop langkah EA untuk mengimplementasi kembali micropayment di Battlefront II. Dalam konferensi di Credit Suisse belum lama ini, chief financial officer Electronic Arts Blake Jorgensen menyampaikan bahwa mereka belum menyerah, dan masih punya rencana buat membubuhkannya lagi di sana. Hanya waktunya saja yang belum ditentukan.

“Saat ini kami masih mengawasi bagaimana gamer menikmati permainan,” kata Jorgensen, dikutip oleh Eurogamer. “Kami mencoba mempelajari, apakah ada mode yang membuat microtransaction lebih menarik; lalu apa pendapat konsumen mengenainya, serta mencari tahu cara mereka memainkannya. Kami tengah memahami dan mendengarkan masukan komunitas sebelum memutuskan cara menerapkannya.”

EA sendiri meniadakan microtransaction di Battlefront sebagai respons dari keluhan pemain. Gamer merasa sistem ini menyebabkan adanya mekanisme pay-to-win – kian banyak mengeluarkan uang, maka Anda akan semakin unggul dalam permainan.

“Nyatanya, ada beberapa tipe pemain dalam game,” sanggah Jorgensen. “Beberapa dari mereka punya lebih banyak uang dibanding waktu, tapi sebagian lagi memiliki lebih banyak waktu kosong ketimbang uang. Kami ingin mencoba menyeimbangkannya.”

Tambahan: Gamespot dan Eurogamer.

Dibundel Gratis Bersama GTA V, GTA Online Hasilkan Pemasukan $ 500 Juta Untuk Rockstar

Digarap bersamaan dengan Grand Theft Auto V, GTA Online sengaja Rockstar ramu untuk menawarkan pengalaman berbeda dalam permainan open world mereka. Ia berperan sebagai mode multiplayer GTAV, bisa diakses oleh semua pemilik game tanpa perlu mengeluarkan uang lagi. Hampir tiga tahun setelah diluncurkan, jutaan gamer masih setia menikmati GTA Online.

Meski gratis, developer Rockstar North turut membenamkan elemen microtransaction bagi pemain yang ingin mempercepat perkembangan karakter, tapi tetap diseimbangkan supaya tidak merusak gameplay. Sistem ini ternyata sangat populer. Dahulu perusahaan induk Rockstar Games, Take-Two Interactive, pernah menyampaikan bahwa micropayment memberikan kontribusi terbesar bagi perusahaan. Dan belum lama, nilainya diketahui mencapai ratusan juta dolar.

Informasi tersebut terungkap berkaitan dengan gugatan mantan presiden Rockstar North Leslie Benzies kepada Take-Two. Ia menuntut royalti yang belum dibayarkan senilai US$ 150 juta. Dari sana diketahui, in-app purchase GTA Online menyumbangkan pemasukan setidaknya sebesar US$ 500 juta bagi developer. Jumlah ini sangat banyak, buat perbandingan, microtransaction Halo 5 hanya menghasilkan US$ 1,5 juta.

Berdasarkan gugatan tersebut, GTA Online mempunyai potensi membuahkan keuntungan paling besar dibanding permainan lain di seri Grand Theft Auto. Hal ini dikarenakan margin profit di sistem microplayment-nya hampir menyentuh 100 persen, di luar biaya pengembangan. Di akhir tahun lalu, CEO Take-Two Strauss Zelnick mengungkapkan bahwa ada delapan juta gamer memainkan GTA Online tiap minggunya.

Dari data terakhir, Grand Theft Auto V telah dikapalkan sebanyak 60 juta kopi untuk seluruh platform (PC, Xbox One dan PlayStation 4, termasuk console last-gen). Pihak penggugat memperkirakan, keuntungan penjualan game berada di kisaran US$ 3 miliar. Beberapa media memprediksi, karena profit besar inilah Rockstar mengalihkan perhatian mereka sepenuhnya pada GTA Online dan menunda perilisan DLC singleplayer.

Pada tanggal 12 April lalu, Rockstar merilis update berisi mode Inch By Inch untuk GTA Online. Mode kompetitif itu memisahkan gamer menjadi dua tim: satu grup ditugaskan mengirimkan paket ke sebuah zona buat mencetak skor, dan tim lawan harus menggagalkannya. Pemain yang membawa paket tidak bisa menggunakan senjata, jadi kawan-kawannya harus sigap menjaganya.

Untuk merayakannya, Rockstar menggandakan poin GTA$ dan RP, serta menyajikan mobil baru: Vapid Minivan, tersedia di Benny’s Original Motor Works.

Sumber: Gamespot. Sumber tambahan: Polygon & Rockstar News Wire.

Digarap Bandai Namco, Game Mobile Satria Garuda Bima-X Sudah Tersedia

Bukan merupakan hal aneh lagi ketika developer memiih untuk mengadopsi video game dari medium hiburan lain semisal komik, novel, dan film. Proses pemasaran dan publikasi akan lebih mudah karena franchise sudah memiliki fans. Pada bulan Maret kemarin, pengumuman game yang diangkat dari serial tokusatsu asli Indonesia sempat menghebohkan penggemar. Continue reading Digarap Bandai Namco, Game Mobile Satria Garuda Bima-X Sudah Tersedia

Hadirkan Para Jagoan Marvel, Future Fight Pecahkan Rekor Download Baru

Berkat antisipasi tinggi terhadap film Avengers: Age of Ultron, Marvel Studios sukses mengumpulkan keuntungan kotor senilai US$ 1,149 miliar. Satu-satunya pengalaman interaktif yang paling mendekati aksi dalam Age of Ultron masih belum tersedia, sebuah game berjudul Lego Marvel’s Avengers. Jika tak sabar menunggu, alternatifnya juga tidak kalah mengasikkan. Continue reading Hadirkan Para Jagoan Marvel, Future Fight Pecahkan Rekor Download Baru

Google Diminta Mengembalikan Transaksi In-App Purchase ‘Tak Sah’ Sebesar US$ 19 Juta

Bagi platform seperti Apple App store dan Google Play, microtransaction adalah jantung utama yang memompa kehidupan ke dalam ekosistemnya. Sistem ini memberikan pemasukan besar baik ke para penyedia jasa, developer serta publisher. Namun in-app purchase terkadang ‘menyesatkan’ konsumen, terutama untuk mereka yang kurang mengerti penerapannya. Continue reading Google Diminta Mengembalikan Transaksi In-App Purchase ‘Tak Sah’ Sebesar US$ 19 Juta

Bank Mandiri Luncurkan Aplikasi Mobile Payment Mandiri E-Cash untuk Platform iOS

Bank Mandiri meluncurkan layanan aplikasi mobile Mandiri e-cash dengan peluncuran perdana dilakukan di platform iOS dan sudah bisa diunduh di App Store. Mandiri e-cash merupakan produk terbaru dari Bank BUMN terbesar di Indonesia yang mengabungkan social networking dengan transaksi perbankan dalam satu aplikasi. Secara umum, Mandiri e-cash memiliki fungsi yang mirip dengan BBM Money yang dikembangkan oleh Bank Permata.

Continue reading Bank Mandiri Luncurkan Aplikasi Mobile Payment Mandiri E-Cash untuk Platform iOS

PayPal Here Will be Available in Asia Pacific, Indonesia Not Yet Included

Square is finally getting some serious competition. PayPal, the company that dominates the global online payment market will begin selling a triangular credit card reader called PayPal Here to rival Square which has triumphed in micropayment. This tool will allow payment by credit card (and PayPal accounts) anywhere and anytime.

The difference is, while Square is still focusing on the US market while PayPal Here aims globally, including Asia Pacific, within the next 12-18 months.

According to The Jakarta Globe, PayPal SVP for Asia Pacific, Rupert Keeley said that they are pleased to be the first in Asia Pacific in the business and targeting the SME market. Australia and Hong Kong will be the first to try this product and it will later expand to other countries including China. PayPal already has a regional headquarters in Singapore.

Continue reading PayPal Here Will be Available in Asia Pacific, Indonesia Not Yet Included

PayPal Here Bakal Hadir di Asia Pasifik, Tapi Belum Termasuk Indonesia

Akhirnya pesaing Square yang benar-benar serius akan hadir. PayPal yang mendominasi pembayaran online secara global akan mendistribusikan alat swipe kartu kredit berbentuk segitiga yang disebut sebagai PayPal Here untuk menandingi Square yang berjaya di micropayment. Alat ini akan memudahkan pembayaran menggunakan kartu kredit (dan akun PayPal) di mana saja dan kapan saja.

Bedanya, Square saat ini masih fokus untuk menggarap pasar USA, sementara PayPal Here sudah berani untuk memasuki pasar global, termasuk Asia Pasifik dalam jangka waktu 12-18 bulan ke depan.

Seperti dikutip dari The Jakarta Globe, SVP PayPal untuk Asia Pasifik, Rupert Keeley, menyebutkan mereka sangat senang menjadi yang pertama di Asia Pasifik dalam bisnis ini dan menyasar pasar UKM. Australia dan Hong Kong akan menjadi yang pertama untuk mencoba produk ini dan berikutnya akan menyebar ke berbagai negara, termasuk Cina. PayPal sendiri memiliki kantor pusat regional di Singapura.

Continue reading PayPal Here Bakal Hadir di Asia Pasifik, Tapi Belum Termasuk Indonesia

Virtual Payment Card Maybe a Candidate for Effective Online Payment

We got the information that in Kenya there has been launched a new payment solution in the form of Virtual Payment Card. Your mobile phone can be available to make payment as credit card or electronic wallet to do the international online transaction.

This is the first pilot project in the world which is supported by well-known financial institution, Standard Chartered Bank and MasterCard. This service is provided by mobile operator, Airtel Africa, and called as PayOnline and the payment will be done through Airtel Money—it is similar to Telkomsel Cash or XL Tunai in Indonesia.

It is not difficult to use it. First, the user needs to order shopping card (which works like credit card) through menu available on mobile phone. Next, Airtel service will generate 16 digit number. The transaction will be done when the purchasing has been authorized. This is should be done within 24 hours for security reason. This 16-number works like credit cards with certain limit (the limit can be set and pre-paid, per transaction, or daily). It is also available for foreign exchange including US Dollar, Pounds, or Euro.

Continue reading Virtual Payment Card Maybe a Candidate for Effective Online Payment

Virtual Payment Card Mungkin Merupakan Kandidat Solusi Pembayaran Online yang Efektif

Kami memperoleh informasi bahwa di Kenya diluncurkan solusi pembayaran baru berupa Virtual Payment Card. Ponsel Anda dapat berlaku sebagai kartu kredit ataupun dompet elektronik dan bisa digunakan untuk transaksi online secara internasional.

Ini merupakan pilot project pertama yang di dunia yang didukung oleh institusi finansial ternama, yaitu Standard Chartered Bank dan MasterCard. Layanan yang diusung oleh operator ponsel Airtel Africa ini dinamai PayOnline dan pembayarannya menggunakan Airtel Money — di sini serupa dengan Telkomsel Cash ataupun XL Tunai.

Penggunaannya tidak sulit. Pertama pengguna memesan nomor shopping card (yang bertindak seperti kartu kredit) melalui menu yang tersedia di ponsel. Berikutnya layanan Airtel akan men-generate 16 digit nomor. Transaksi selesai begitu pembelian berhasil diotorisasi dan harus digunakan secara perdana dalam waktu 24 jam pertama untuk menjamin keamanannya. 16 digit nomor ini dapat berlaku sebagai nomor “kartu kredit” dengan limit tertentu (di mana limit ini bisa diatur dan dibayar di muka, baik per transaksi ataupun harian) dan dapat digunakan untuk bertransaksi dengan mata uang asing, termasuk US Dollar, Pounds, ataupun Euro.

Continue reading Virtual Payment Card Mungkin Merupakan Kandidat Solusi Pembayaran Online yang Efektif