[Review] Xiaomi Redmi Note 8: Kinerja Oke, Kamera Andal, Harga Hancur!

“Huuuaaaaa…”, itulah yang saya dengar pada saat sang Country Director Xiaomi Indonesia yang baru, Alvin Tse, mengumumkan harga dari salah satu smartphone terbaru mereka, Redmi Note 8. Xiaomi pada saat peluncurannya di tanggal 17 Oktober 2019 lalu memang mengejutkan para hadirin yang ada. Hal tersebut karena dengan spesifikasi tinggi, Xiaomi bisa menjual perangkat ini dengan harga di bawah dua juta rupiah! Xiaomi juga menjuluki Redmi Note 8 dengan sebutan Superstar!

Xiaomi Redmi Note 8

Redmi Note 8 pun kali ini sudah hadir di meja pengujian tim Dailysocial. Saya pun langsung membuka dan melakukan sesi unboxing dari perangkat yang satu ini dan bisa Anda lihat pada tautan ini. Dan sesuai janji, perangkat Redmi Note 8 pun saya review kali ini.

Xiaomi Redmi Note 8 memiliki spesifikasi sebagai berikut

Redmi Note 8

Redmi Note 7

SoC

Snapdragon 665

Snapdragon 660

CPU

4×2.0 GHz Kryo 260 + 4×1.8 GHz Kryo 260

GPU

Adreno 610

Adreno 512

RAM

3/4/6 GB

3/4/6 GB

Internal

32/64/128 GB

32/64/128 GB

Layar

6,3 inci IPS 2340 x 1080 Gorilla Glass 5

Dimensi

158.3 x 75.3 x 8.4 mm

159.2 x 75.2 x 8.1 mm

Bobot

190 gram

186 gram

Baterai

4000 mAh

Kamera

48 MP/12MP, 8 MP Wide, 2 MP Macro, 2MP depth, 13 MP selfie

48 MP / 12 MP, 5 MP depth, 13 MP selfie

OS

Android 9 Pie MIUI 10

Hasil dari CPU-Z dan Sensor Box adalah sebagai berikut

Dari bagian prosesor, sepertinya kedua SoC menggunakan frekuensi yang sama. Pembedanya ada pada GPU yang digunakan. Selain itu Redmi Note 8 juga memiliki bobot yang tipis lebih berat dari seri 7nya. UI yang digunakan juga masih sama, keduanya menggunakan MIUI 10.

Unboxing

Seperti inilah isi dari paket penjualan Redmi Note 8

Xiaomi Redmi Note 8 - unboxing

Desain

Desain dari Redmi Note 8 hampir tidak ada bedanya dengan Redmi Note 7. Pada bagian belakangnya diklaim oleh Xiaomi terbuat dari bahan kaca dengan Gorilla Glass 5. Desainnya sendiri dinamakan holografik S-Curve. Warna yang saya dapatkan adalah Space Black.

Xiaomi Redmi Note 8 - Belakang

Resolusi layar yang dimiliki oleh Redmi Note 8 sama dengan Redmi Note 7, yaitu 2340×1080 yang memiliki rasio 19,5:9. Sama seperti badan belakangnya, Redmi Note 8 menggunakan layar dengan Gorilla Glass 5. GG5 sendiri sudah diklaim mampu bertahan terhadap benturan hingga 1 meter. Rasio layar berbanding badan dari Redmi Note 8 juga lebih besar dari Redmi Note 7, yaitu sebesar 90%.

Xiaomi Redmi Note 8 - Atas

Layar bagian depan dari Redmi Note 8 memiliki desain Dot Drop, yaitu poni kecil yang hanya memuat sebuah kamera dengan resolusi 13 MP. Hal ini tentu saja hanya menutupi sebagian kecil dari bar notifikasi pada Redmi Note 8. Akan tetapi, jika Anda tidak suka terhadap “notch“-nya, gunakan saja mode Dark Mode yang akan menghitamkan hampir semua layarnya dan membuat poni tidak terlihat.

Xiaomi Redmi Note 8 - Kanan

Pada bagian belakang Redmi Note 8 dapat ditemukan empat buah kamera lengkap dengan LED Flash. Bagian ini cukup menonjol sehingga cukup merisaukan saat smartphone ditaruh di atas meja dan tergeser, membuat kaca lensa dapat baret, walau menggunakan kaca Sapphire. Oleh karenanya, gunakan saja back case transparan bawaannya sehingga dapat membuat bagian kameranya tidak menonjol. Selain itu juga ditemukan sensor sidik jari yang cukup kecil namun responsif.

Xiaomi Redmi Note 8 - Kiri

Pada bagian kanannya dapat ditemukan tombol power untuk menyalakan dan mematikan perangkat serta tombol volume naik dan turun. Pada bagian kirinya dapat ditemukan slot SIM dan microSD (bukan hybrid). Di bagian atasnya terdapat microphone kedua dan sensor infra merah. Di bagian bawahnya dapat ditemukan port Audio 3.5mm, USB-C, speaker, dan microphone.

Xiaomi Redmi Note 8 - Bawah

Sistem operasi yang digunakan oleh Redmi Note 8 adalah Android 9 Pie. Antar muka yang digunakan tentu saja buatan Xiaomi sendiri, yaitu MIUI versi 10. MIUI dari awal sudah meniadakan app drawer sehingga semua icon dan widget akan tergabung pada homescreen-nya.

Jaringan LTE

Xiaomi selalu mendukung kanal-kanal 4G LTE yang ada di Indonesia pada setiap smartphone mereka. Redmi Note 8 sendiri mendukung band 1(2100), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900),  20(800), 38(2600), dan 40(2300) yang digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia. Redmi Note 8  menggunakan modem X12 dengan LTE Cat 12 yang mendukung 3 Carrier Aggregation dengan kecepatan download sampai dengan 600 Mbps.

Kamera

Pada saat peluncurannya, Xiaomi berbicara banyak mengenai kamera dari Redmi Note 8. Tentu saja, hal ini menjadi salah satu daya tarik seseorang pada saat membeli sebuah kamera. Xiaomi kembali menggunakan sensor Samsung ISOCELL GM1 pada Redmi Note 8 yang memiliki resolusi hingga 48 MP menggunakan teknologi Tetracell.

Kamera utamanya memang mampu menangkap detail yang baik pada saat cahaya yang ada cukup. Sayangnya, pada saat malam hari dan menggunakan mode malam, hasilnya malah kurang baik. Ada beberapa bayangan yang tidak seharusnya ada dan juga noise yang cukup tinggi pada bagian gelap. Semoga Xiaomi bisa membenahi mode malamnya pada firmware berikutnya.

Untuk hasil night mode adalah sebagai berikut

 

Kamera selfienya menggunakan Omnivision OV13855 PureCell dengan resolusi 13 MP. Hasil tangkapan kamera yang satu ini bisa dikatakan cukup baik dan mampu mengambil detail dengan cukup baik.

Lalu bagaimana dengan kamera makro yang memiliki resolusi 2 MP? Ternyata hasilnya tidak mengecewakan walaupun memiliki resolusi yang kecil. Kameranya mampu memproduksi warna yang cukup baik dan terlihat tidak pudar. Walaupun hasilnya tidak terlalu tajam, namun tidak banyak detail yang hilang pada kamera ini.

Pengujian

Xiaomi Redmi Note 8 menggunakan cip Snapdragon 665 yang merupakan kembaran dari Snapdragon 660 dengan sedikit peningkatan. Snapdragon 655 sendiri masih menggunakan Kryo 260 yang berbasis Cortex A73.

Dengan menggunakan SoC tersebut, kinerja bermain game sudah pasti tidak perlu diragukan lagi. Game yang kami coba pada perangkat ini adalah PUBG Mobile, LifeAfter, dan CoD Mobile. Sama seperti perangkat dengan layar yang lebar, pengguna masih harus menyesuaikan tombol yang ada karena secara default terletak dipinggir.

Dalam pengujian kali ini, saya membawa kembali SoC lama, SD 712 dan yang terbaru, SD 675. Tentu saja hal ini ditujukan untuk mengetahui seberapa baik SoC SD 665 dibandingkan kedua saudaranya tersebut

Uji Baterai

Pengujian kami kali ini menggunakan video MP4 yang dimainkan secara berulang-ulang. Videonya sendiri menggunakan resolusi 1920×1080 dengan codec H.264 dan berdurasi 120 menit. Kami tidak menggunakan BatteryXPRT karena algoritma penghemat baterai yang sangat ketat pada MIUI 10 ini.

Pengujian berlangsung selama 13 jam 20 menit pada unit yang kami dapatkan. Setelah baterai habis dan perangkat mati, kami langsung menguji pengisian baterainya. Dengan menggunakan charger bawaan, pengisiannya bisa memakan waktu sekitar dua setengah jam. Dengan menggunakan charger cepat, pengisiannya hanya memakan sekitar satu setengah jam saja.

Verdict

Akhirnya Xiaomi kembali menggetarkan pasar smartphone Indonesia dengan mengeluarkan Redmi Note 8. Bagaimana tidak, dengan spesifikasi yang cukup tinggi untuk sebuah smartphone mainstream, harganya masih masuk dalam perangkat entry level. Hal seperti inilah yang membuat Xiaomi menyebut Redme Note 8 Pro sebagai Superstar.

Xiaomi Redmi Note 8 - Extra

Kinerja yang dimiliki oleh smartphone ini dapat dibilang cukup kencang. Dengan Snapdragon 665, semua game yang ada di Google Play pun dapat dimainkan dengan baik, walaupun tidak semua bisa dimainkan dengan seting tertinggi. Selain itu, perangkat ini juga nyaman digunakan untuk melakukan editing gambar maupun video.

Kamera juga menjadi andalan dari perangkat yang satu ini. Kinerjanya mirip dengan sang pendahulu, Redmi Note 7. Sayang memang, mode malamnya masih kurang apik dalam mengambil gambar dengan tingkat lux rendah. Walaupun begitu, kamera lainnya masih cukup baik untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Xiaomi menjual dengan harga Rp. 1.999.000 untuk 3/32GB, Rp. 2.199.000 untuk 4/64GB dan Rp. 2.799.000 untuk 6/128 GB. Untuk penjualan offline, harganya hanya terpaut lebih mahal Rp. 100.000 saja. Dengan harga seperti itu, membuat banyak perangkat pada level harga yang sama menjadi kurang menarik untuk dimiliki. Dan Xiaomi pun kali ini kembali menghancurkan harga pasar smartphone di Indonesia.

Yuk, kita lihat bagaimana perang harga pasar smartphone di Indonesia setelah Redmi Note 8 hadir. 😀

Sparks

  • Kinerja kencang
  • Hasil kamera utama, depan, dan makro baik
  • Responsif
  • Harga murah
  • Daya tahan baterai yang baik

Slacks

  • Night Mode butuh perbaikan
  • Tidak disertai dengan charger cepat, padahal mendukung Quick Charge 3.0

 

 

Xiaomi Luncurkan Redmi Note 8, Note 8 Pro, dan Mi Band 4: Kembali Menghancurkan Harga Smartphone

Xiaomi kali ini kembali mengundang Dailysocial ke sebuah acara peluncuran pada tanggal 17 Oktober 2019. Pada peluncuran yang diadakan pada The Opus Tribrata dibilangan Jakarta Selatan tersebut, Xiaomi ternyata memiliki banyak hal yang ingin diumumkan untuk para media.

Hal pertama yang menjadi perhatian adalah naiknya Alvin Tse sebagai Country Director Xiaomi Indonesia, menggantikan Steven Shi. Alvin sendiri sebelumnya memegang merek Pocophone yang juga di bawah Xiaomi. Alvin kali ini langsung memimpin acara dengan mengumumkan tiga perangkat baru.

Xiaomi Redmi Note 8 - Launch

Xiaomi Redmi Note 8

Perangkat pertama yang diumumkan adalah Xiaomi Redmi Note 8, yang digadang sebagai superstar baru. Hal tersebut dikarenakan Redmi Note 8 memiliki peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan Redmi Note 7.

Xiaomi Redmi Note 8 - Non Pro

Redmi Note 8 sudah dilengkapi dengan layar 6.3 inci berponi Dot Drop. Selain itu, pada sudut-sudutnya, Xiaomi sudah memperkuat rangkanya sehingga akan bertahan saat terjatuh. Bagian depan dan belakangnya juga sudah dilengkapi dengan Gorilla Glass 5.

Kamera yang dimiliki oleh Redmi Note 8 ada empat buah, di mana kamera utamanya beresolusi 48 MP dengan sensor ISOCELL GM1, Ultra wide angle sebesar 8 MP, Makro 2MP, dan depth sensor 2 MP. Untuk baterainya, Xiaomi menyematkan kapasitas 4000 mAh dengan dukungan Quick Charge 3.0.

Redmi Note 8 Pro

Redmi Note 8 Pro mungkin merupakan jawaban dari apa yang saya tanyakan kepada Xiaomi selama bertahun-tahun: Kapan Redmi dilengkapi dengan NFC (Near Field Communication)? Dan Xiaomi menjawabnya dengan Redmi Note 8 Pro. Semoga saja, ini menjadi standar untuk semua perangkat Xiaomi di masa depan.

Redmi Note 8 Pro juga yang pertama menggunakan Mediatek Helio G90T. Cip yang satu ini digadang memiliki nilai Antutu setinggi 283.000, mirip dengan pencapaian dari cip Snapdragon 845 dari Qualcomm. Untuk masalah panasnya, Xiaomi sudah memberikan teknologi pendingin dengan cairan yang bernama LiquidCool.

Xiaomi Redmi Note 8 - Pro

Baterai yang disematkan memiliki kapasitas 4500 mAh. Dan Xiaomi juga sudah melengkapi charger 18 watt pada paket penjualannya. Hal ini tentu saja akan mempersingkat pengisian daya dari baterai besar tersebut.

Redmi Note 8 Pro merupakan smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan kamera dengan resolusi 64 MP dengan sensor buatan Samsung yang bernama ISOCELL GW1. Hasilnya pun diklaim sangat tajam, sehingga mampu mengambil detail yang kecil dan dapat dilihat dengan baik pula saat di zoom.

Spesifikasi dari Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro adalah sebagai berikut

Redmi Note 8 Redmi Note 8 Pro
Soc Qualcomm Snapdragon 665 Mediatek Helio G90T
CPU 4×2.0 GHz Kryo 260 Gold + 4×1.8 GHz Kryo 260 Silver 2×2.05 GHz Cortex-A76 + 6×2.0 GHz Cortex-A55
GPU Adreno 610 Mali-G76 MC4
RAM 3 / 4 / 6 GB 6 GB
Internal 32 / 64 / 128 GB 64 / 128 GB
Baterai 4000 mAh 4500 mAh
NFC Tidak ada Ada
Layar 6.3” FHD+ Gorilla Glass 5 6.53″ FHD+ Gorilla Glass 5

Mi Band 4

Gelang olah raga dengan harga terjangkau dari Xiaomi juga telah ditunggu-tunggu kehadirannya. Pada kesempatan yang sama, Xiaomi juga mengeluarkan Mi Band 4. Gelang olah raga ini pun juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pendahulunya.

Xiaomi Redmi Note 8 - Mi Band 4

Mi Band 4 menggunakan layar AMOLED berwarna yang berdimensi 0,95 inci. Layarnya juga sudah memiliki lapisan tempered glass, sehingga lebih tahan terhadap goresan. Bobotnya sendiri anya 22.1 gram saja.

Mi Band 4 juga digadang memiliki baterai yang mampu bertahan hingga 20 hari. Dengan sertifikasi 5 ATM, membuat gelang ini mampu bertahan 50 meter selama 10 menit didalam air. Mi Band 4 juga sudah memiliki monitor detak jantung yang berjalan selama 24 jam 7 hari.

Harga

Xiaomi Redmi Note 8 dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Varian 3/32 GB dijual dengan harga Rp. 1.999.000, 4/64 GB dijual pada harga Rp. 2.199.000, dan 6/128 GB dijual dengan harga Rp. 2.799.000. Penjualan akan dimulai tanggal 23 Oktober 2019 dengan sistem flash sale.

Xiaomi Redmi Note 8 Pro dijual dengan harga yang juga lebih terjangkau. Varian 6/64 GB dijual dengan harga Rp. 2.999.000 dan 6/128 GB dijual dengan harga Rp. 3.399.000 saja. Dan untuk Mi Band 4 dijual pada harga Rp. 399.000. Penjualan akan dimulai pada tanggal 29 Oktober 2019.

Kamera Wide: Hanya 2 MP?

Hadirnya kamera makro pada kedua perangkat Redmi ini memang sepertinya mengikuti tren yang ada dipasar. Akan tetapi, kamera dengan resolusi 2 MP sepertinya tidak mempu menangkap detail gambar dengan cukup baik. Bahkan, pada saat dipresentasikan, hasilnya juga terlihat tidak tajam.

Xiaomi Redmi Note 8 - QnA

Saat ditanyakan kepada Alvin Tse, ternyata jawabannya adalah keseimbangan. Beliau mengatakan bahwa pada saat “meramu” sebuah smartphone ada yang harus ditingkatkan dan ada yang harus dikorbankan. Hal tersebut berujung pada harga perangkat yang terjangkau.

Tren makro juga saat ini baru saja dimulai. Alvin juga merasa bahwa menggunakan kamera 2 MP dengan lensa makro sudah cukup. Beliau takut jika langsung menggunakan resolusi tinggi, malah nantinya tidak akan ada peningkatan pada seri smartphone berikutnya.

Tidak bakal Ghoib?

Yes, saya membaca di hampir semua grup yang saya ikuti di Facebook. Hampir semua orang mengatakan bahwa Redmi Note 8 dan 8 Pro akan “Auto Ghoib” atau sulit ditemukan dipasaran. Hal tersebut mungkin karena banyak orang yang trauma dengan ketersediaan Redmi Note 5 dan 7 dipasaran beberapa waktu lalu.

Xiaomi Redmi Note 8 - Extra

Alvin mengatakan bahwa pada saat Flash Sale pertama, dia akan menyediakan sekitar 20.000 lebih unit smartphone. Xiaomi juga bakal menyediakan sejumlah 100.000 unit pada bulan pertama penjualannya. Hal tersebutlah yang menurut Alvin tidak akan membuat ghoib di pasaran.

Menjajal Kamera Xiaomi Redmi Note 7 dan Bermain dengan Redmi 7 di Kota Tua

Xiaomi kembali mengadakan sesi experience dengan menggunakan dua perangkat terbarunya, Xiaomi Redmi Note 7 dan Redmi 7. Kali ini, Xiaomi mengambil tema sejarah dengan mengunjungi Museum Sejarah Jakarta di Kota Tua. Tempat wisata yang sudah sangat dikenal di Jakarta ini pas untuk menjadi sasaran kamera dari Xiaomi Redmi Note 7.

Acara pun dibuka oleh Andi Rengreng selaku PR Manager Xiaomi Indonesia. Acara yang dilakukan pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2019 tersebut terbagi ke dalam dua sesi. Sesi Xiaomi Redmi Note 7 akan membuktikan bagaimana kamera yang dimiliki bisa mengambil gambar, baik dalam kondisi cukup cahaya mau pun kurang. Sesi Redmi 7 akan menguji bagaimana Snapdragon 632 untuk digunakan dalam bermain game.

Xiaomi Launch

Xiaomi Redmi Note 7 menggunakan sensor buatan Samsung dengan ISOCELL GM1 yang memiliki resolusi 48 MP. GM1 sendiri merupakan sebuah sensor 12 MP yang mampu menggunakan teknologi tertentu sehingga bisa menghasilkan gambar 48 MP. Resolusi tersebut pun juga bisa diperbaiki lagi dengan menggunakan AI yang ada pada aplikasi kameranya.

Kami berhasil mengambil beberapa gambar pada saat melakukan tur di Museum Sejarah Jakarta. Dan pada saat berada didalam ruangan, kami juga berkesempatan untuk menggunakan mode malam (Night Mode). Mode ini diciptakan untuk mengambil gambar pada saat cahaya berkurang yang kerap membuat hasil foto menjadi tidak tajam dan terang.

Beberapa contoh pengambilan gambar tersebut dapat dilihat pada galeri berikut ini

Setelah sesi Xiaomi Redmi Note 7 selesai, kami pun diajak ke sebuah restoran bernama Histeria. Di sana, sesi Redmi 7 pun dimulai. Xiaomi sendiri ingin agar Snapdragon 632 yang digunakan tidak dianggap remeh. Snapdragon 632 sendiri pernah kami bahas pada sebuah artikel sebelumnya dan bisa dilihat pada tautan ini.

Saat dimulai, kami pun diminta untuk menonton sebuah video dari Youtube dan melakukan chatting dengan menggunakan split screen. Tidak ada lag yang terasa pada saat pengoperasiannya. Redmi 7 pun dapat digunakan dengan semestinya. Sayangnya, dengan layar sebesar itupun, tampilannya akan terganggu saat mengetik dan menggunakan split screen.

Terakhir adalah sesi bermain dengan menggunakan game PUBG. Ternyata, masih banyak orang yang skeptis akan lancarnya PUBG yang dijalankan pada platform Snapdragon 632. Padahal, penggunaan teknologi CPU cepat dari ARM (Cortex A73) sudah diimplementasikan di sini.

Dengan GPU Adreno 506, PUBG pun langsung menetapkan bahwa grafis ada pada profile paling bawah. Tak apa, kami pun bisa melakukan seting agar grafis dapat berjalan lebih lancar lagi. Dan hasilnya, kami tidak menemukan masalah saat bermain PUBG. (Sayangnya, saya mati saat bertanding karena zona yang mengecil… huh!).

Setelah bermain, kami tidak menemukan adanya hawa panas yang muncul dari perangkat Redmi 7. Dengan harga satu jutaan saja, smartphone ini bisa menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki dana pas-pasan untuk membeli sebuah perangkat Android.

Kabar Duka, Xiaomi Hentikan Dukungan Update untuk Tujuh Model Redmi

Xiaomi bisa dibilang sebagai salah satu pabrikan perangkat yang rajin meluncurkan pembaruan untuk perangkat-perangkat buatannya, bahkan untuk smartphone yang berusia lima tahun di pasaran. Sayangnya, kebiasaan itu sepertinya akan sirna menyusul penguman resmi terbaru yang mengonfirmasi bahwa Xiaomi akan menghentikan dukungan update untuk sejumlah perangkat Redmi.

Sedikitnya ada tujuh smartphone berlabel Redmi yang tidak akan memperoleh pembaruan ROM, antara lain:

  • Redmi Note 4
  • Redmi 4A
  • Redmi 4 series
  • Redmi Pro
  • Redmi Note 3 SE
  • Redmi 3S
  • Redmi 3X

Artinya, per 4 April 2019 ketujuh smartphone di atas tidak akan mendapatkan jatah update MIUI 11 baik beta ataupun global stable. Xiaomi kemudian menyarankan siapapun yang masih menjalankan OS berlabel beta untuk segera memasang versi stable agar tak menemukan masalah di masa mendatang.

Dalam pengumumannya, Xiaomi juga mengatakan bahwa ke depan mereka masih akan menawarkan program tester versi beta bagi pemilik perangkat-perangkat di atas yang masih berkeinginan menjajal fitur baru di MIUI selanjutnya. Tetapi, tampaknya hal ini hanya untuk menghibur hati para pengguna yang menerima kabar buruk ini. Realisasi programnya sendiri masih belum jelas kapan akan diluncurkan.

Penghibur lainnya, meski tidak lagi mendapatkan pembaruan ROM, pemilik tujuh model Redmi di atas masih akan dilindungi dengan pembaruan dari sisi keamanan. Namun lagi-lagi janji ini diyakini tidak akan berlangsung lama. Jadi, jika punya uang lebih lebih baik belilah perangkat Xiaomi yang baru.

Sumber berita GSMArena.

Beberapa Perangkat Xiaomi Bakal Bisa Gunakan Google Camera Modifikasi Tanpa Root

Siapa yang tidak mengenal fungsi HDR+ dari Google Camera? Aplikasi yang seharusnya hanya berjalan pada perangkat Pixel ini mampu mengambil beberapa gambar dalam sekejap. Hasilnya, gambar yang diambil akan menjadi lebih tajam, rendah noise, dan ter-saturasi lebih baik lagi.

Google Camera pun saat ini sudah dimodifikasi oleh beberapa developer agar dapat berjalan pada perangkat selain Google Pixel. Beberapa smartphone pertama yang mampu menjalankannya adalah Mi 5s dan Mi5 dari Xiaomi. Hal tersebut dikarenakan kedua perangkat tersebut memiliki fungsi Camera 2 API yang sudah berjalan tanpa harus dimodifikasi.

Gcam

Berbicara mengenai Camera 2 API, selama ini beberapa smartphone harus mengaktifkannya dengan melalui berbagai cara: ada yang harus melakukan rooting dan ada melakukan perubahan dengan menggunakan fastboot. Akan tetapi, hal tersebut kemungkinan akan berubah jika Anda memiliki perangkat Xiaomi.

Beberapa pengguna MIUI 10 Beta China versi 8.11.8 di forum Xiaomi mengatakan bahwa mereka mendapatkan Camera 2 API sudah dipasangkan secara default. Hal ini menandakan bahwa Google Camera yang sudah dimodifikasi oleh beberapa developer dapat langsung dijalankan tanpa harus mengubah apa pun.

Tentunya hal tersebut merupakan kabar gembira bagi para pengguna perangkat Xiaomi. Xiaomi sendiri menjanjikan bahwa MIUI versi stabil bakal bisa dinikmati oleh para penggunanya pada bulan November 2018 ini. Oleh karena itu, yuk kita tunggu saja kehadiran MIUI 10 tersebut.

Sumber: GizChina.

[Review] Xiaomi Pocophone F1: Smartphone Android Snapdragon 845 Terjangkau

Jika kita mendengar smartphone dengan merek Xiaomi, tentu saja pikiran kita akan tertuju dengan harga yang murah dan spesifikasi yang tinggi. Xiaomi memang sempat ‘berjanji’ hanya akan mengambil untung 5% dari apa yang mereka jual. Namun mereka pun kini telah menjadi perusahaan publik dengan menggelar IPO. Beban berat tentu saja kini bertambah di pundak perusahaan karena publik akan lebih memperhatikan gerak-geriknya.

Xiaomi Pocophone F1

Meski demikian, ‘kebiasaan’ merilis perangkat spesifikasi mumpuni dengan harga ‘murah’ sepertinya belum bisa ditinggalkan oleh Xiaomi. Kali ini ada lagi smartphone yang, jika dilihat dari spesifikasinya yang tinggi, membuat harga perangkatnya menjadi lebih murah. Bahkan jauh lebih murah dari Xiaomi sendiri. Walaupun begitu, perangkat tersebut juga datang dari perusahaan asal Tiongkok tersebut.

Pocophone hadir dalam bentuk sub-brand dari Xiaomi. Alvin Tse selaku Head of Pocophone mengatakan bahwa saat ini Pocophone F1 baru hadir di dunia. Dia pun mengatakan bahwa dalam fase pertumbuhannya, mereka tidak perlu mengambil keuntungan untuk perangkat pertamanya.

Alvin juga mengatakan bahwa Pocophone F1 hadir dengan menghilangkan feature-feature yang mereka anggap tidak perlu seperti NFC, augmented reality, dan lain sebagainya. Hasilnya, mereka mampu menghadirkan smartphone mainstream dengan rasa premium.

Xiaomi Pocophone F1 - Belakang

Rasa premium tersebut hadir dengan spesifikasi seperti berikut ini:

SoC Snapdragon SDM845
CPU 4×2.8 GHz Kryo 385 Gold + 4×1.7 GHz Kryo 385 Silver
GPU Adreno 630
RAM / Internal Storage 6 GB / 64 GB atau 128 GB
Layar 6,18” 2246×1440 IPS
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 MIUI Poco Edition
Kamera Depan: 20 MP, Belakang: 12 MP + 5 MP

Dari spesifikasi di atas bisa dilihat bahwa Pocophone F1 menggunakan prosesor terkencang untuk perangkat Android saat ini.

Beberapa hari setelah peluncurannya, muncul sebuah protes dari beberapa pemilik Pocophone di seluruh dunia: tidak mampu menghadirkan streaming HD pada beberapa layanan seperti Netflix, Hooq, dan lain sebagainya. Hal ini nanti akan kita bahas pada bagian desain.

Spesifikasi lengkap menurut CPU-Z dan Sensor Box adalah sebagai berikut:

Unboxing

Di dalam paket penjualan dari Pocophone F1 terdapat perlengkapan seperti berikut ini:

Xiaomi Pocophone F1 - Paket Penjualan

Desain

Jika merasakan dan menggenggam Pocophone F1, build-nya seperti ringkih. Hal ini karena Pocophone menggunakan bahan plastik polikarbonat untuk badannya. Akan tetapi, ternyata smartphone yang satu ini cukup kuat saat ditaruh di kantung belakang celana. Hal ini tidak akan membuatnya melengkung.

Kaca bagian depan dari smartphone ini menggunakan Gorilla Glass 3, membuatnya lebih tahan terhadap goresan dan benturan. Walaupun begitu, penggunaan tempered glass mau pun lapisan tahan gores masih kami sarankan.

Xiaomi Pocophone F1 - Kamera Inframerah

Pada notch dari Pocophone F1, ada satu sensor yang menurut kami cukup menarik untuk diketahui. Pocophone F1 menggunakan sensor infra merah untuk melakukan deteksi wajah. Hal ini tentu akan mempersingkat waktu pengenalan wajah dibandingkan dengan kamera biasa. Sinar infra merah pun akan terlihat pada saat melakukan deteksi wajah.

Untuk penempatan tombol, pada bagian kanan ditemukan tombol volume suara serta tombol power untuk menyalakan layarnya. Pada sisi sebelah kiri dapat ditemukan SIM tray hybrid, sehingga Anda harus memilih apakah menggunakan dua SIM atau satu SIM dengan sebuah kartu microSD.

Pada bagian atas ditemukan sebuah microphone kedua serta port audio 3,5 mm. Dan pada bagian bawahnya dapat ditemukan sebuah speaker, microphone utama, serta port USB-C.

Widevine L1: Bye Bye HD

Sayangnya, Pocophone F1 memiliki masalah pada saat menggunakan layanan streaming seperti Hooq atau Netflix. Perangkat ini tidak akan bisa memainkan video streaming dengan resolusi 1080p. Hal tersebut dikarenakan Pocophone F1 tidak memiliki sertifikasi Widevine L1.

Pocophone F1 memiliki sertifikasi Widevine L3 yang membolehkan pemutaran video dengan resolusi 540p secara streaming. Lalu apakah hal ini bisa dibenahi dengan update OTA? Sayangnya tidak.

Xiaomi Pocophone F1 - DRM

Sertifikasi Widevine L1 membutuhkan sebuah kunci digital pada platform TrustZone dari ARM. Oleh karena itu, masalah tersebut merupakan masalah pemilihan hardware dari Pocophone. Sampai saat ini, masalah yang sama terjadi pada smartphone lain seperti OnePlus 5, 5T, dan ZTE Axon M. Ketiganya pun tidak dapat menyelesaikan masalahnya melalui update software.

Hal ini tentu bukan sebuah masalah jika Anda bukan penikmat video streaming dengan resolusi tinggi. Akan tetapi, mereka yang suka nonton video streaming dengan resolusi tinggi, bahkan 4K, tentu saja harus menimbang apakah masalah ini bisa diterima atau tidak.

MIUI untuk Pocophone F1

Smartphone Pocophone F1 menggunakan antar muka buatan Xiaomi, yaitu MIUI versi 9. Akan tetapi, MIUI yang digunakan sudah dimodifikasi kembali oleh Pocophone sehingga terlihat berbeda dengan MIUI aslinya. Yang paling terlihat adalah MIUI yang digunakan oleh Pocophone memiliki app drawer.

Xiaomi Pocophone F1 - About

MIUI untuk Pocophone juga memiliki tingkat respon yang lebih baik dibandingkan aslinya. Pengguna smartphone non Pocophone pun dapat mencoba menggunakan MIUI modifikasi ini. Untuk sistem operasinya, MIUI 9.6 buatan Poco ini menggunakan Android Oreo 8.0.

Jaringan LTE

Jaringan 4G LTE yang ada di Indonesia memang cukup berbeda dengan yang ada di luar negeri. Akan tetapi, dengan mendukung kanal 1(2100 MHz), 3(1800 MHz), 5(850 MHz), 7(2600 MHz), 8(900 MHz), 20(800 MHz), 38(2600 MHz), 40(2300 MHz), dan 41(2500 MHz).

Pocophone F1 juga telah mendukung LTE-Advanced dengan modem tercanggih dari Qualcomm. Dengan CAT 16, Pocophone dapat melakukan transfer data sampai dengan 1 Gbps. Selain itu, modemnya mendukung 4 Carrier Aggregation.

Kamera

Kamera merupakan salah satu feature yang menurut Pocophone dianggap penting. Oleh karena itu, mereka pun melakukan tweaking pada kamera yang ada. Tidak tanggung-tanggung, Pocophone menggunakan sensor Sony IMX 363 pada kamera utama di bagian belakangnya.

Xiaomi Pocophone F1 - Kamera interface

Sensor Sony IMX 363 memang dapat menangkap gambar dengan baik. Hal ini terbukti pada saat mengambil gambar pada cahaya yang cukup, hasilnya pun sangat baik. Akan tetapi, pada saat cahaya rendah, gambar yang dihasilkan akan terdapat cukup banyak noise. Selain itu, hasilnya pun juga tidak terlalu tajam.

Untuk melakukan selfie, Pocophone F1 memiliki kamera dengan resolusi 20MP. Dalam cahaya yang terang dan tangan yang tidak goyang, kameranya dapat mengambil gambar dengan tajam dan minim noise. Hal yang sama bakal terjadi saat kondisi cahaya menjadi kurang, di mana noise dan efek lukisan cat air muncul.

Pengujian

Pocophone F1 menggunakan SoC terkencang dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 845. Kinerja dari Snapdragon 845 sendiri masih yang terkencang di antara semua SoC yang ada untuk perangkat Android hingga saat ini.

Snapdragon menggunakan empat inti Kryo 385 Gold yang merupakan modifikasi dari Cortex A75 dengan kecepatan 2,8 GHz dan empat inti Kryo 385 Silver yang merupakan modifikasi Cortex A55 dengan kecepatan 1,8 GHz. GPU yang tertanam juga masih yang terkencang untuk perangkat Android, yaitu Adreno 630.

LiquidCool

Saat bermain game dengan Pocophone F1, kami tidak merasakan panas yang berlebih. Hal tersebut dikarenakan Pocophone F1 menggunakan teknologi heatpipe yang mereka beri nama LiquidCool.

Prinsipnya adalah Pocophone memasang sebuah pipa di dalam badan smartphone F1. Di dalam pipa tembaga tersebut, terdapat cairan yang saat panas akan berubah menjadi gas dan bergerak ke tempat yang lebih dingin. Saat panas tersalurkan ke bagian yang lebih dingin, gas tersebut akan kembali menjadi cairan dan kembali ke tempat asalnya.

Proses ini akan terus menerus berlanjut setiap kali bagian utamanya menjadi panas. Teknologi yang sama pun juga sudah lama digunakan untuk menjadi pendingin komputer seperti desktop atau pun laptop.

Game

Beberapa game kami coba pada saat menguji smartphone yang satu ini. Namun, PUBG Mobile masih menjadi yang utama kami uji. Dengan menggunakan Snapdragon 845, tentu saja kami tidak menemukan lag. Dan dengan menggunakan teknologi LiquidCool, bermain game menjadi lebih nyaman karena tidak menimbulkan panas yang berarti.

Sintetis

Pengujian kami lakukan dengan menggunakan beberapa benchmark sintetis. Untuk membandingkan, kami hadirkan sebuah smartphone yang memiliki SoC Snapdragon 821 dan 835. Hal tersebut hanya untuk membandingkan seberapa besar kenaikan kinerja antar ketiga SoC.

Pada saat ini, kami tidak bisa mendapatkan skor Antutu 7 yang dijanjikan oleh Pocophone F1. Hal tersebut dikarenakan nilai yang didapatkan oleh Xiaomi merupakan ROM mereka yang bakal diluncurkan dengan menggunakan antar muka MIUI 10.

Uji dengan BatteryXPRT

Kali ini DailySocial melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi BatteryXPRT. Mengapa BatteryXPRT? Karena aplikasi yang satu ini dapat menguji baterai smartphone mirip dengan penggunaan sehari-hari. Kami tidak melakukan pengujian saat smartphone berada dalam kondisi menyala tanpa henti atau yang sering disebut dengan Screen On Time.

Xiaomi Pocophone F1 - BatteryXPRT

BatteryXPRT sendiri mengatakan bahwa smartphone dengan baterai 4000 mAh ini dapat bertahan sampai dengan 31.9 jam. Hal ini tentu membuat Pocophone F1 juga cocok untuk mereka yang ingin memiliki smartphone yang dapat bertahan hingga dua hari. Tentunya saat digunakan untuk memainkan game, smartphone ini akan bertahan sekitar sembilan jam.

Verdict

Xiaomi memang sampai saat ini dikenal sebagai penyedia produk smartphone dengan harga yang murah. Akan tetapi walaupun murah, mereka selalu menjaga kualitasnya. Hal itu pula lah yang mereka lakukan dengan Pocophone F1 yang menggunakan SoC tertinggi saat ini.

Kinerja yang ditawarkan oleh Pocophone F1 memang sangat baik untuk kelasnya. Walaupun banyak yang menghadirkan smartphone dengan SoC Snapdragon 845, namun semuanya dapat terbilang memiliki harga tinggi. Perangkat ini pun cocok untuk digunakan untuk berbagai kegiatan seperti gamingediting, dan lain sebagainya.

Kamera juga merupakan satu poin yang ditonjolkan oleh Pocophone. Bagi Anda yang tidak membutuhkan feature AR, perangkat ini cocok untuk dimiliki. Sayang memang hasilnya akan menurun pada saat cahaya yang kurang terang, namun masih bisa digunakan untuk pencetakan foto.

Dengan harga resmi Rp. 4.499.000 untuk RAM 6 dan penyimpan internal 4 GB (seperti yang kami uji) tentu saja harga tersebut sangat menarik. Bahkan lebih menarik dibandingkan perangkat Xiaomi lainnya seperti kelas Redmi mau pun MiA2 sekali pun.

Akan tetapi, mari kita lihat apakah Pocophone mampu menghadirkan smartphone dengan kinerja tinggi lainnya setelah F1. Hal tersebut mengingat kata-kata dari Alvin Tse, sang Kepala Pocophone Global yang mengatakan bahwa mereka “belum” harus mendapatkan untung pada saat fase pertumbuhannya ini.

Sparks:

  • Snapdragon 845
  • Kencang
  • Harga tergolong murah
  • Sangat responsif
  • Baterai besar
  • Face Unlock dengan infra red
  • Hasil kamera bagus saat cahaya terang

Slacks

  • Bezel masih cukup tebal
  • Sertifikasi Widevine L1
  • Tidak ada NFC

[Panduan Pemula] Mengetahui Produsen “Jeroan” Smartphone Android Xiaomi

Tidak dapat dipungkiri bahwa smartphone Android Xiaomi saat ini sudah mendunia. Perusahaan asal Tiongkok ini ternyata mampu menghadirkan smartphone dengan spesifikasi tinggi namun memiliki harga yang rendah.

Xiaomi biasa untuk mengumumkan bahwa mereka menggunakan “jeroan” dari produsen ternama, seperti untuk layar, mereka menggunakan produk dari Japan Display Inc., untuk sensor kamera menggunakan Sony IMX, dan lain sebagainya.

Akan tetapi, Xiaomi juga dikenal sebagai produsen yang selalu memesan peripheral dari dua perusahaan berbeda. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan pada smartphone Xiaomi, walaupun memiliki nama yang sama.

Contoh saja, bekas VP Internasional Xiaomi, Hugo Barra, pernah mengatakan bahwa smartphone Xiaomi Mi4i akan menggunakan sensor kamera dari Sony dan Samsung. Beliau pernah mengutarakan bahwa pengguna tidak akan pernah mengetahui perbedaan antar kedua sensor.

Sayangnya, belakangan ini muncul beberapa perangkat Xiaomi yang sama namun memiliki layar yang memancarkan warna berbeda. Satu terlihat kekuningan dan yang satu terlihat putih cerah. Ternyata, yang satu buatan JDI dan yang satu Tianma.

Untuk menghindari kebingungan para pengguna, sebenarnya Xiaomi sendiri sudah memiliki tool yang dapat memeriksa produsen dari layar, sensor kamera, panel sentuh, dan saat ini bahkan vendor RAM.

Xiaomi About Phone

Caranya sangat mudah. Anda tinggal membuka Setting lalu masuk ke About Phone. Ingat bahwa letak About Phone (Tentang telepon) berubah antara MIUI 8 dan sebelumnya dengan MIUI 9.

Pada tampilah About Phone, temukan Kernel Version (Versi Kernel). Kondisinya sama saat Anda menggunakan MIUI 8 ke bawah dengan MIUI 9 ke atas, posisinya bisa berubah. Lalu tap berkali-kali pada tulisan kernel version tersebut (bervariasi antara lima sampai enam kali).

Xiaomi HW Test Screen

Setelah itu, akan muncul tampilan Hardware Test. Pada menu ini, pengguna bisa melakukan berbagai pengujian jika merasa bagian smartphone-nya ada yang rusak. Akan tetapi untuk memeriksa vendor peripheral smartphone, pilih saja Software Version atau Check Version Info (nama berbeda pada setiap smartphone Xiaomi).

Pada tampilannya, Anda akan menemukan barcode IMEI, serial number , dan lain sebagainya. Scroll saja ke bagian bawah, maka akan ditemukan informasi mengenai TP (Touch Panel), LCM (LCD Monitor), Camera information, dan lain sebagainya.

Software ID

Vendor panel sentuh pada contoh gambar di atas adalah Tianma untuk Redmi Note 5 serta Japan Display Inc. untuk Mi 5s. Sedangkan untuk kamera belakang pada Redmi Note 5 adalah buatan Samsung dan pada Mi 5s buatan Sony. Kedua smartphone menggunakan sensor OmniVision pada kamera depannya.

Jadi, sekarang Anda bisa lebih mengenal perangkat Xiaomi yang dimiliki, bukan?

28 Perangkat Xiaomi Bakal Kebagian Jatah Update MIUI 10 Akhir Juli Ini

Jika Oppo punya FunTouch, Xiaomi punya MIUI. Custom ROM yang dirancang untuk membedakan diri dari stock Android ini terus mengalami transformasi dari waktu ke waktu, mengikuti versi Android yang juga terus berubah nama. Yang paling baru, Xiaomi kembali menunjukkan komitmennya untuk terus menghadirkan pembaruan dengan membuka fase beta untuk MIUI 10, sekaligus mengonfirmasi perangkat apa saja yang bakal kebagian jatah.

Dalam postingan resmi di forumnya, Xiaomi mengatakan bahwa program beta MIUI 10 membuka peluang bagi pengguna perangkat Redmi untuk terlibat dan berperan. Sejak dirilis 24 Mei lalu, angka peserta yang mengajukan diri untuk tergabung mencapai 1 juta dan hingga kini tim terus bekerja mematangkan OS sebelum dirilis ke publik pada tanggal 24 Juli mendatang.

Saat ini, hanya ada dua model smartphone Xiaomi yang sudah mendapatkan notifikasi ketersediaan versi beta MIUI 10 global, yaitu Xiaomi Mi 8 dan Xiaomi Mi Mix 2S.

Selain dua perangkat ini, akan ada 26 perangkat lain yang bakal kebagian jatah, antara lain: Xiaomi Mi 8, Xiaomi Mi 8 SE, Xiaomi Mi Mix 2S, Xiaomi Mi Mix 2, Xiaomi Mi Mix, Xiaomi Mi 6X, Xiaomi Mi 6, Xiaomi Mi 5, Xiaomi Mi Note 2, Xiaomi Redmi Note 5, Xiaomi Redmi S2/Y2, Xiaomi Redmi Note 4X, Xiaomi Redmi 5A, Xiaomi Redmi 5s, Xiaomi Mi 5s Plus, Xiaomi Mi Note 3, Xiaomi Mi Max, Xiaomi Mi Max 2, Xiaomi Mi 5X, Xiaomi Mi Max Prime, Xiaomi Mi 5c, Xiaomi Mi 4s, Xiaomi Mi 4c, Xiaomi Redmi 4X, Xiaomi Redmi Note 5A, Xiaomi Redmi Note 5A Prime, Xiaomi Redmi 5 dan Xiaomi Redmi 5 Plus.

Sumber berita MIUI.

Xiaomi Resmi Luncurkan Mi Credit di Indonesia (UPDATED)

Perusahaan teknologi asal Tiongkok Xiaomi resmi mengumumkan kehadiran Mi Credit di Indonesia. Layanan Mi Credit nantinya akan berupa platform yang memfasilitasi pengguna MIUI untuk mengelola berbagai layanan keuangan. Salah satu kemampuan Mi Credit ialah memudahkan pengguna membandingkan atau memilih produk dan layanan keuangan, termasuk pinjaman dan angsuran yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Bank Indonesia (BI).

“Xiaomi memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman mobile internet secara menyeluruh kepada para pengguna. Melalui peluncuran Mi Credit kami percaya para pengguna dapat menikmati fungsi yang bermanfaat dari salah satu fitur MIUI, yaitu layanan keuangan. Kami sangat senang dapat menghadirkan layanan internet yang bermanfaat untuk Indonesia dan juga dapat dinikmati oleh seluruh pengguna kami di Indonesia,” terang Head of Xiaomi South Pacific Region and Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi.

Mi Credit juga menjadi layanan yang dikembangkan untuk memudahkan pengguna memilih dan mengajukan permohonan pinjaman pribadi. Nantinya semua verifikasi dan proses pengambilan data pengguna dilakukan di masing-masing mitra penyedia layanan, sementara posisi Mi Credit lebih sebagai fasilitator bagi pengguna sesuai dengan kebutuhan mereka.

Untuk bisa menggunakan layanan ini pengguna di Indonesia harus menggunakan perangkat Xiaomi (kecuali perangkat Xiaomi Mi A1 karena merupakan perangkat Xiaomi yang menggunakan sistem operasi Android murni) dengan sistem operasi MIUI mulai dari versi 8.5.

Update : Pembaruan tentang versi MIUI yang bisa mengakses Mi Credit, sebelumnya tertulis versi 9.5.1

[Panduan Pemula] Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

Kontak ganda atau duplikat tidak hanya membingungkan tapi juga memenuhi memori perangkat. Tetapi, memeriksa satu per satu kontak yang tersimpan dan menghapus kontak yang sama juga bukan pekerjaan mudah. Apalagi jika jumlah kontak Anda mencapai ribuan banyaknya.

Lalu bagaimana solusinya? Jika Anda menggunakan smartphone Xiaomi Redmi 5, 5A, Redmi Note 5 atau yang sudah menggunakan MIUI 9 ke atas, panduan ini bisa Anda coba.

  • Buka menu Panggilan atau Log, kemudian tap opsi Contact dan tap tombol menu di sebelah kanan atas.

Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

 

  • Selanjutnya, tap menu Settings.

Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

  • Lalu tap menu Merge duplicate contacts.

Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

  • Klik tombol Merge.

Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

  • Setelah dipindai, hasilnya akan keluar seperti ini. Silahkan ditandai kontak mana yang ingin dihapus atau digabungkan. Jika sudah semua, tap tombol Merge.

Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

  • Proses merge sedang berlangsung. Anda hanya perlu menunggu proses ini selesai dengan sempurna.

Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

Setelah selesai, silahkan diperiksa secara manual dan pastikan kontak sudah unik semua.

Jika Anda kesulitan menemukan menu panggilan, Anda juga bisa mengakses daftar kontak dari menu Tools – Contacts. Catatan lainnya, bahwa semua rincian baik nomor ponsel, alamat, email dan data lainnya akan digabungkan menjadi satu ke nama kontak yang sama. Jadi, pastikan sekali lagi tidak ada dua kontak berbeda tergabung ke dalam nama yang sama.

Sumber gambar header Pixabay.