MNC Group Hadirkan Platform “Video On-Demand” Moviebay

Konglomerat media MNC Group makin banyak mengeluarkan produk OTT berbasis video. Setelah menyediakan aplikasi khusus untuk pelanggan Indovision bertajuk Indovision Anywhere dan platform video MeTube, kini mereka menghadirkan Moviebay. Moviebay adalah platform video on-demand, seperti Netflix, untuk menonton film dan tayangan televisi.

“Berawal dari adanya aplikasi Indovision Anywhere yang merupakan aplikasi untuk menonton tayangan channel premium dari Indovision dimana saja melalui gadget. Sejalan dengan perkembangannya industri Over-the-top content (OTT) di tanah air, MNC Group ingin membuat aplikasi Indovision Anywhere bisa lebih dinikmati oleh target konsumen yang lebih luas,” kata Head Marketing Communication MNC Media Mushofi kepada DailySocial.

“Moviebay hadir dalam dua pijakan posisi sebagai pemain di industri Over-the-top content (OTT) Video Streaming, yaitu sebagai Value Added Services (VAS) dari produk Direct-To-Home (DTH) seperti Indovision, Top TV, Okevision dan Fiber to the home (FTTH) yaitu MNC Play dari MNC Group serta murni sebagai layanan berlangganan untuk berbagai konten film dan serial TV,” lanjutnya.

Secara keseluruhan saat ini Moviebay telah memiliki ribuan konten yang terdiri dari film Internasional, film Indonesia, film Asia, FTV dan serial televisi.

Pilihan pembayaran dan target Moviebay

Saat ini Moviebay sudah bisa dinikmati secara gratis melalui aplikasi mobile platform android dan iOS. Usai mendaftarkan diri, pengguna sudah bisa menikmati beragam pilihan acara televisi lokal hingga asing yang telah dikurasi. Untuk pilihan pembayaran Moviebay menawarkan kemudahan kepada pengguna baru, yaitu melalui potong pulsa atau billing carrier dan pilihan lainnya.

“Saat ini kami masih memberikan gratis untuk menikmati semua layanan di Moviebay. Ke depan kami pasti akan melakukan kerjasama potong pulsa dengan semua operator telko. Tidak hanya dengan telko, kerjasama untuk mempermudah pembayaran akan kami lakukan juga secara E- Payment, jadi pelanggan kami bisa membayar melalui Credit Card, ATM atau Mandiri Clickpay,” kata Mushofi.

Kehadiran Moviebay secara langsung nanti akan bersaing dengan layanan seperti Iflix, Hooq, Netflix, dan Amazon Prime.

Untuk awal peluncuran Moviebay menargetkan pengguna yang telah menjadi pelanggan televisi berbayar MNC Group terlebih dahulu. Meskipun demikian, saat ini kesempatan untuk mendaftarkan sebagai pengguna bari di Moviebay sudah bisa dilakukan.

“Pastinya kami ingin semua pelanggan Pay TV MNC Group menggunakan Moviebay sebagai Value Added Services (VAS) mereka. Baru pada kuartal dua tahun 2017 kami akan melakukan [pengumuman] official untuk mendapatkan konsumen lebih luas,” tutup Mushofi.

Application Information Will Show Up Here

MNC Kembali Kucurkan Pendanaan untuk Startup Layanan Online Dating Paktor

Layanan online dating Paktor kembali mengumumkan perolehan pendanaan, kali ini sebesar $32,5 juta. Pendanaan tersebut dipimpin oleh MNC Media Group dan K2Global. Beberapa investor baru yang tidak disebutkan namanya juga turut dalam pendanaan ini. Sebelumnya MNC juga telah mengucurkan pendanaannya pada Paktor dan beberapa startup pada bulan Maret lalu.

Pendanaan Paktor kali ini telah membawa jumlah perolehan funding mencapai $57,5 juta. Angka ini turut mendongkrak pendapatan Paktor mengalami peningkatan 22 kali lipat dibanding tahun 2015 lalu. Fokus pendanaan kali ini akan dikonsentrasikan untuk melakukan ekspansi portofolio produk ke arah social-entertainment.

Sambutan Co-Founder dan CEO Paktor Joseph Phua dalam putaran pendanaan kali ini menyatakan optimis bahwa startupnya akan mampu memperkokoh keberadaannya sebagai platform multi-aset yang melayani kebutuhan kaum lajang di wilayah operasinya.

“Kami melihat perubahan yang kuat dalam perilaku konsumsi media hiburan interaktif di platform mobile dan akan menempatkan otot-otot di balik jaringan Paktor di Asia dan mobile expertise untuk melakukan ekspansi ke dalam lini bisnis baru di social-entertainment.”

Saat ini Paktor mengaku telah memiliki pengguna mencapai 20 juta member. Saat ini aplikasi juga telah memiliki 14 bahasa dan memperkenalkan model premium sejak akhir 2015 lalu. Pertengahan tahun lalu Paktor juga meluncurkan fitur baru berupa Paktor Rewards, Paktor Questions dan One-Touch Gifts.

[Baca juga: Monetisasi Sejak Awal Mudahkan Paktor Rangkul Investor]

Sementara itu unit bisnis layanan konsultasi dating GaiGai yang menjadi bagian dalam Paktor Group juga turut bertumbuh pada kuartal ketiga tahun ini. Rencananya tren pertumbuhan tersebut akan dijadikan modal untuk melakukan ekspansi di berbagai wilayah Asia lain yang belum terjamah layanan Paktor.

Application Information Will Show Up Here

meTube Segera Hadirkan Dedicated Channel di Indovision dan MNC Play

Sebagai portal berbagi video sesama pengguna, meTube yang dikelola MNC Group dan telah hadir di Indonesia sejak tahun 2015 berusaha semakin eksis dengan ragam konten yang diunggah oleh anak muda atau generasi millennial. Sejak awal meTube memang ingin menjadi platform video streaming yang menampung minat serta kreativitas anak-anak muda dengan memanfaatkan fitur dan layanan yang ada di meTube.

“Dunia digital saat ini merupakan media alternatif bagi generasi muda di luar dari media-media yang sudah ada (media konvensional). Untuk itu sebagai perusahaan media terbesar di Asia Tenggara sudah sepantasnya MNC memiliki meTube sebagai salah satu digital media bisnisnya dan MNC sangat serius dalam mengembangkan produk-produk digitalnya termasuk meTube,” kata Deputi Managing Director MNC Innovation Center I Made Putera Prastistha kepada DailySocial.

meTube menampilkan konten original yang diunggah langsung oleh kalangan individu, komunitas dan lainnya untuk berpromosi dan menampilkan kreasi dengan memanfaatkan fitur yang ada di meTube. Diharapkan nantinya meTube bisa menjadi portal berbagi video asli anak negeri dan merupakan wadah bagi generasi muda untuk menampilkan kreativitas dan talenta mereka lewat media video.

Selain konten original dari pengguna, meTube juga menghadirkan beberapa tayangan yang secara khusus hanya bisa disaksikan di semua channel MNC Group. Namun demikian, untuk pilihan lainnya, meTube juga menyediakan live stream beberapa channel Free-to-Air maupun channel eksklusif.

“meTube di desain sebagai wadah bagi masyarakat untuk berbagi video dari masyarakat untuk masyarakat. Walaupun demikian konten-konten dari MNC group merupakan salah satu value yang bisa dinikmati oleh masyarakat di meTube,” kata Made.

Menanggapi kompetitor lokal yang saat ini juga menawarkan layanan serupa, Made mengungkapkan meTube memiliki perbedaan yang cukup signifikan, mulai dari fitur hingga konten yang dimiliki.

“Masing-masing situs berbagi video memiliki uniqueness tersendiri. meTube memiliki banyak sekali value yang bisa ditawarkan kepada pengguna, diantaranya sebagai platform talent search, kompetisi dan komunitas,” kata Made.

Dedicated channel meTube di produk MNC Group

Untuk memaksimalkan layanan yang ada ke depannya meTube berencana memberikan inovasi yang unik, termasuk dedicated channel yang akan ditayangkan selama 24 jam.

“meTube berencana akan memiliki dedicated channel yang akan tayang 24 jam setiap harinya di Indovision dan MNC Play, sehingga meTube akan mengintegrasikan digital online content dengan traditional television. Kami memberikan wadah kepada individu, grup maupun komunitas untuk bisa narsis dan eksis secara maksimal,” kata Made.

Dengan integrasi tersebut memungkinkan pengguna yang berasal dari berbagai komunitas untuk tampil dengan jangkauan lebih luas memanfaatkan channel yang dimiliki oleh MNC Group. Hal tersebut yang menjadi kelebihan dari meTube sebagai portal berbagi video.

“Strategi utama meTube adalah sebagai penyedia platform atau wadah yang dapat digunakan individu, grup maupun komunitas untuk bisa eksis di berbagai platform yaitu smartphone, online dan televisi. Fitur-fitur meTube juga tentu akan terus kita kembangkan sehingga bisa menjadikan meTube tujuan hiburan utama,” tutup Made.

MNC Group Terlibat Pendanaan Baru untuk Migme

Platform social entertainment Migme mengumumkan raihan pendanaan yang disokong oleh beberapa investor dan membukukan investasi senilai AU$ 10.266 juta (atau lebih dari 103 miliar Rupiah). Pendanaan tersebut dipimpin Meitu Investment Limited dan didukung sejumlah investor strategis yang terdiri dari MNC Group, Foxconn, Malcolm Steinberg, dan sejumlah investor lainnya.

“Dukungan yang kuat dari para investor menggambarkan bahwa mereka sangat antusias dengan angka pengguna (traksi) dan keuntungan yang kami laporkan pada kuartal Juni 2016, dan kami berharap untuk dapat bertumbuh di pasar Asia Selatan dan Asia Tenggara,” sambut CEO Migme Steven Goh.

Startup yang bermarkas di Singapura, dulunya dikenal dengan Mig33, memang cukup gencar menggalang investasi untuk memperkuat nilainya di bursa saham Australian Securities Exchange (ASX).

MNC Group beberapa tahun terakhir cukup kencang disebut keterlibatannya dalam pendanaan startup. Selain Migme, ada beberapa startup lain, baik lokal di Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara, yang mendapatkan kucuran pendanaan. Sebut saja layanan media sosial untuk para pencari kerja KerjaDulu dan platform social dating Paktor.

Performa bisnis Migme dan langkah ke depan

Di akhir tahun 2015 lalu, Migme mengumumkan akuisisi terhadap dua layanan lokal di Indonesia, yakni portal pemberitaan kalangan muda Hipwee dan platform lifestyle e-commerce Shopdeca. Nilai akuisisi yang dikucurkan kala itu cukup besar, mencapai RP 27 miliar dalam bentuk uang tunai dan saham Migme. Akuisisi tersebut diklaim hanya sebagai perpindahan kepemilikan perusahaan saja, sementara operasional perusahaan dan bisnis di dalamnya tetap berjalan seperti sedia kala.

Nyatanya bisnis Hipwee dan Shopdeca merangkul segmentasi pasar yang sama dengan Migme. Bahkan Migme ingin membawa “hype” yang dibawakan startup tersebut untuk bisnisnya di India dan Filipina. Mengandalkan konten yang selaras, pada kuartal ini Migme telah mendapatkan peningkatan pengguna aktif bulanan sekitar 10,3 persen, atau senilai 43 juta pengguna aktif. Angka tersebut turut menyumbangkan persentase keuntungan perusahaan, dalam pembukuan keuangan tercatat 7 persen kenaikan yang diterima.

Kendati kas perusahaan terpantau menurun drastis untuk berbagai upaya tersebut, upaya Migme menggandeng dan mengakuisisi bisnis yang sangat relevan dengan pangsa pasar menjadi suatu langkah yang cukup cerdik. Goh mengatakan bahwa LINE yang baru saja IPO di bursa saham Tokyo dan New York memberikan bukti bahwa strategi bisnis yang sama, Migme menganggap dirinya memiliki strategi serupa LINE, bekerja baik di wilayah tersebut.

Untuk memperdalam geliat di segmentasi hiburan, Migme saat ini turut bekerja sama erat dengan beberapa perusahaan entertainment global, termasuk Meitu, Creative Artists Agency, Sony Music dan Universal Music. Aliansi terbaru dengan platform MOX (Mobile-Only Accelerator) turut ditargetkan memberikan Migme akses ke 135 juta pengguna di perangkat Android di pasar regional. Kerja sama tersebut akan membawakan Migme sebagai pre-installed app di beberapa distributor mitra pengembang manufaktur mobile, termasuk MoMagic, Smartfren, dan Trikomsel.

Application Information Will Show Up Here

BrandOutlet Resmi Luncurkan Aplikasi Mobile

BrandOutlet, e-commerce pertama garapan MNC Group akhir pekan kemarin mengumumkan kehadiran mereka dalam bentuk aplikasi mobile. Aplikasi yang diperuntukkan untuk pengguna Android tersebut merupakan salah satu perwujudan BrandOutlet untuk memuaskan pengguna mereka.

Sama seperti konsep aplikasi mobile untuk toko online kebanyakan aplikasi dari BrandOutlet ini akan memberikan pengalaman pengguna yang sedikit berbeda. Untuk aplikasi ini BrandOutlet sendiri telah menyematkan beberapa fitur yang menjadi andalan untuk terus menjamin kepuasan pelanggan mereka yakni fitur White List, COD dan Free Delivery.

“Objektif kita adalah kepuasan pelanggan, dan mobile app adalah cara kita untuk memuaskan para pelanggan,” ujar Chief Operational Officer BrandOutlet Andry Huzain.

Untuk informasi, BrandOutlet adalah salah satu e-commerce dengan fokus pada fashion. Pada awal kemunculannya Februari silam pihak BrandOutlet mengungkapkan bahwa mereka akan fokus pada label-label mode dan kecantikan pilihan yang memiliki standar premium dengan persentase 60% untuk brand lokal dan 40% brand internasional.

Saat itu juga pihak BrandOutlet juga membocorkan rencana mereka untuk hadir semua platform. Baik itu dekstop, mobile web maupun aplikasi mobile untuk berbagai platform. Dan dengan diluncurkannya aplikasi Android ini, berkaca pada apa yang disampaikan Februari lalu kurang lebih dalam waktu dekat pihaknya juga akan hadir untuk platform iOS.

Tampilan BrandOutlet Aplikasi
Tampilan BrandOutlet Aplikasi
Tampilan BrandOutlet Aplikasi
Tampilan BrandOutlet Aplikasi
Tampilan BrandOutlet Aplikasi
Tampilan BrandOutlet Aplikasi

Sekilas mencoba aplikasi BrandOutlet

Sama seperti tema di website resminya aplikasi Brandoutlet didominasi warna hitam dan putih. Sebelum ke menu utama, tempat untuk mencari dan menampilkan barang-barang Anda akan dihadapkan dengan pilihan kategori brand, apakah brand reguler atau brand premium. Persis seperti di situs resminya. Setelah itu masih ada pilihan kategori seperti pakaian, aksesoris, dan lainnya sebelum benar-benar dihadapkan dengan feed produk yang ditawarkan.

Application Information Will Show Up Here

Didukung MNC Group, Layanan Fashion E-Commerce Premium BrandOutlet Hadir

Satu lagi fashion e-commerce lokal hadir di Indonesia. Adalah BrandOutlet, fashion e-commerce pertama yang didirikan oleh MNC Group, yang telah resmi beroperasi dan mencoba bermain di fashion e-commerce yang memiliki pasar yang besar di tanah air.

BrandOutlet memfokuskan pada label-label mode dan kecantikan pilihan dengan standar premium untuk laki-laki, perempuan, hingga anak-anak. BrandOutlet menghadirkan brand lokal dengan persentase 60% dan internasional sebanyak 40% dari total keseluruhan brand yang dijual. BrandOutlet milik MNC disebutkan tidak memiliki afiliasi dengan Brand Outlet yang berbasis di Inggris.

“Kami menargetkan semua pria dan wanita yang memiliki ketertarikan cukup besar dengan dunia fashion kelas premium, ragam produk fashion dan kecantikan kami hadirkan khusus untuk kalangan A+ dan B di Indonesia,” kata Chief Commercial Officer Valencia Tanoesoedibjo dalam acara soft launching BrandOutlet hari ini di Jakarta.

Nantinya vendor yang ingin bergabung dengan Brand Outlet harus memiliki kualitas pakaian yang prima serta model dan signature style yang elegan dan sophisticated, semua proses penyaringan vendor dilakukan oleh tim BrandOutlet.

“Untuk saat ini kami masih memilih siapa saja brand dan desainer yang layak untuk bermitra dengan BrandOutlet. Sebagai semi-marketplace kami ingin memberikan pilihan fashion yang terbaik untuk pelanggan,” ungkap Valencia, yang juga adalah anak pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

Ditambahkan juga oleh Valencia, sistem yang ada di BrandOutlet yaitu menjual produk yang sudah ready stock. Tersedia pula alternatif lain yang bisa dipilih yaitu produk-produk new arrival milik vendor dan desainer yang harus melalui proses pre-order.

“Kita usahakan semua produk pre-order tidak lebih dari 1 bulan pengirimannya, pilihan ini kami hadirkan untuk pelanggan setelah melihat makin banyaknya minat dari vendor dan desainer yang ingin menawarkan produk baru untuk pelanggan BrandOutlet,” kata Valencia.

Valencia enggan menyebutkan berapa besar investasi yang dikeluarkan oleh MNC Group untuk membangun BrandOtlet. Sejak kembangkan pertangahan tahun yang lalu dan mulai bisa diakses publik bulan Desember 2015, BrandOutlet telah memiliki sejumlah pelanggan dan transaksi aktif setiap harinya, serta ratusan brand serta produk pilihan dari desainer lokal.

Rencananya pada bulan Mei atau Juni, BrandOutlet akan menggelar grand launching dan turut mengundang partner, dalam hal ini pihak restoran, perusahaan telekomunikasi, dan lainnya.

Digital fashion show BrandOutlet

Saat ini BrandOutlet baru bisa diakses melalui desktop dan mobile web. Aplikasi mobile di platform Android dan iOS rencananya akan segera diluncurkan pada bulan April mendatang. Sementara itu, sistem pembayaran pilihan yang ditawarkan BrandOutlet adalah kartu kredit, ATM, dan Mandiri ClickPay.

Dalam hal pemasaran, BrandOutlet mengandalkan sepenuhnya koneksi yang dimiliki grup media terbesar dan terintegrasi di Asia Tenggara yaitu MNC Group. Nantinya secara berkelanjutan akan dilakukan promosi melalui televisi, radio, media online, media cetak di kanal-kanal MNC Group untuk mempromosikan brand serta vendor yang telah bermitra dengan BrandOutlet.

“Tentunya hal ini merupakan promosi yang menguntungkan bagi vendor kami yang ingin mendapatkan exposure lebih dengan bergabung bersama BrandOutlet. Kami pastikan semua pemasaran bisa dimanfaatkan dengan channel yang telah ada,” ungkap Valencia.

Untuk melengkapi informasi seputar fashion dan produk kecantikan untuk pelanggan, BrandOutlet juga memliki blog khusus BOmagz, sebagai kanal khusus yang ada dalam situs BrandOutlet. BrandOutlet juga menyediakan digital fashion show dan Bowalk.

“Untuk mendukung kegiatan kami, dalam waktu dekat BrandOutlet juga akan menggelar digital fashion show khusus untuk vendor dan desainer BrandOutlet. Rencananya semua produk fashion off the runway akan bisa dibeli oleh pelanggan BrandOutlet,” kata Valencia.

MNC Play Media Fokus Buka Layanan di Tujuh Kota Besar Indonesia Tahun Ini

MNC Play Media Office / DailySocial

MNC Play Media, salah satu produk grup MNC Media yang bergerak di penyediaan jaringan layanan internet dan IPTV semakin serius menggarap pertumbuhan pasarnya. Melalui infrastruktur Fiber To The Home (FTTH), MNC Play Media akan memfokuskan untuk membuka layanan hingga tujuh kota besar Indonesia untuk tahun ini, dari total 11 kota yang ditargetkan hingga 2016 nanti.

Continue reading MNC Play Media Fokus Buka Layanan di Tujuh Kota Besar Indonesia Tahun Ini

WeChat Focus on Upgrading User Experience and Adding More Local Contents in 2015

China-based popular instant messaging platform WeChat introduced its two new features called “Sight” and “Mojime” yesterday (27/11). Those two are already available on WeChat’s latest version, 6.0, for both iOS and Android. By next year, WeChat aims to build more effective partnership with MNC to add more local content and upgrade the user experience. Continue reading WeChat Focus on Upgrading User Experience and Adding More Local Contents in 2015

Aiming to Build Better Engagement with Users, Okezone Launches a Brand New Design

While big data is no longer a stranger to us, the implementation of such technology is still uncommon here in Indonesia. This is something that Roy Simangunsong, the CEO of Okezone, always wants to change. At least that’s reflected when the CEO launched the latest version of Okezone.com yesterday (6/10). Continue reading Aiming to Build Better Engagement with Users, Okezone Launches a Brand New Design

Partnering with MNC Group, Thailand’s Zocial Inc Enters Indonesian Market for Social Network Monitoring

Thailand’s Zocial Inc enters Indonesian market to offer two products in social network monitoring. Partnering with media conglomerate MNC Group, Zocial targets Indonesia’s large population and its enormous enthusiasm in Internet and social networking. It is Zocial’s first expansion outside Thailand and it’s planning to localize the products in several Asian countries over next few years.

Continue reading Partnering with MNC Group, Thailand’s Zocial Inc Enters Indonesian Market for Social Network Monitoring