Panasonic Punya Laptop Rugged 2-in-1 Baru, Harganya Luar Biasa

Konsep PC 2-in-1 terlahir dari keinginan produsen untuk meramu perangkat komputasi yang super-fleksibel. Device umumnya memiliki tubuh mungil dan ringan, tersaji dalam dua tipe: detachable atau memakai engsel putar. Karena fokus pada portabilitas, para desainer biasanya tidak terlalu memikirkan faktor daya tahan. Tapi device Panasonic baru ini adalah sebuah pengecualian.

Sejak tahun 1996, Panasonic menyediakan Toughbook sebagai PC dengan tubuh yang tangguh. Mereka mampu menahan getaran, benturan, siraman air, hingga temperatur ekstrem. Dan untuk produk terbarunya, Panasonic menggabungkan gagasan PC convertible dengan konsep rugged. Dari sana, terlahirlah Toughbook CF-33, diungkap perdana di ajang Mobile World Congress 2017.

Panasonic Toughbook CF-33 2

Panasonic Toughbook CF-33 adalah komputer personal tahan banting berkonstruksi 2-in-1 detachable. Device menyajikan dua metode penggunaan, yakni sebagai laptop atau tablet. Bagian layar bisa dilepas dari keyboard dock, dan Anda bisa menggunakan jari untuk berinteraksi dengan konten. Menariknya lagi, CF-33 tak seperti anggota keluarga Toughbook lain yang berat. Panasonic berhasil meminimalisir bobotnya jadi 2,76-kilogram, menyusut lagi jadi 1,5kg tanpa keyboard.

Panasonic Toughbook CF-33 1

Untuk sekarang, Panasonic memang belum menyingkap detail lengkap mengenai fitur ataupun spesifikasi, namun yang jelas Toughbook CF-33 dibekali enam mode pemakaian serta didukung fitur ‘adaptasi’ demi menyederhanaan navigasi. Lalu Anda juga bisa memanfaatkan Cortana buat mencari data dan informasi, serta mengatur reminder. Karena beroperasi di Windows 10, fungsi keamanannya juga komprehensif – ada firewall, teknologi anti-phising, hingga dukungan Windows Defender.

Panasonic Toughbook CF-33 4

Toughbook CF-33 menyuguhkan layar sentuh QHD (2160×1440) 12-inci dengan rasio 3:2 dan kecerahan 1200cd/meter persegi. Device sengaja dilengkapi layar berperforma tinggi agar dapat digunakan dalam semua skenario, terutama di lingkungan terbuka. Panel tersebut dapat membaca 10 titik sentuhan serta tetap bisa mendeteksi jari meskipun Anda mengenakan sarung tangan. Dan untuk menyempurnakan aspek input, Toughbook CF-33 juga dibundel bersama pena digital.

Panasonic Toughbook CF-33 3

Di sisi ketahanannya, Toughbook CF-33 bisa tetap bekerja normal di bawah terik sinar matahari ataupun terpaan hujan. Baterainya awet dan bisa mudah diganti via metode hot swap. Lalu selain kehadiran konektivitas standar (USB 3.0, HDMI, LAN, reader microSD, dan port audio), Panasonic kabarnya turut menyediakan varian dengan sambungan 4G LTE.

Karena bukan ditujukan bagi end-user, harga Toughbook CF-33 berada di luar jangkauan konsumen biasa. Unit tablet ditawarkan di harga US$ 3.500, sedangkan paket lengkap bersama keyboard dibanderol US$ 4.100.

Sumber: Blog Windows.

Google Tidak Punya Rencana untuk Melanjutkan Lini Chromebook Pixel

Saat Google memperkenalkan Pixel dan Pixel XL pada bulan Oktober lalu, saya sempat bertanya dalam hati apa yang bakal terjadi pada lini Chromebook Pixel. Pasalnya, Google sudah cukup lama bungkam mengenai perkembangan laptop Chrome OS premiumnya itu, meski belakangan beredar rumor bahwa Google sedang mengerjakan laptop baru dengan OS baru pula, yaitu Pixel 3.

Namun sepertinya rumor tersebut sedikit meleset. Baru-baru ini, Senior Vice President of Hardware Google, Rick Osterloh, buka omongan terkait nasib lini Chromebook Pixel. Kepada sejumlah jurnalis di event MWC 2017, beliau menyampaikan bahwa Google tidak punya rencana untuk mengerjakan laptop baru dalam waktu dekat ini.

Ini bukan berarti Google sudah menyerah sepenuhnya di segmen laptop. Chrome OS masih akan terus dikembangkan, dan Chromebook dari brand lain juga masih akan terus dipasarkan. Hanya saja, kiprah Chromebook Pixel harus terhenti di generasi kedua.

Kembali ke rumor mengenai Pixel 3, sedikit meleset bukan berarti salah total. Ke depannya mungkin masih akan ada laptop rancangan Google sendiri, namun andai saja benar saya ragu mereka bakal menamainya Pixel, apalagi mengingat nama tersebut sekarang sudah banyak diasosiasikan dengan smartphone terbaru Google yang terbilang sukses di pasaran.

Anda boleh berkata Chromebook Pixel adalah produk gagal, namun pada kenyataannya Google memang tidak berniat menjualnya dalam jumlah banyak. Saya pribadi cukup yakin kalau peran perangkat tersebut bukan untuk mencari untung, tetapi lebih ke menjadi bukti bahwa Google juga bisa membuahkan perangkat yang terintegrasi hardware sekaligus software-nya.

Sumber: TechCrunch.

Vive Tracker Ubah Objek Sehari-hari Menjadi Controller VR

Banyak pihak setuju kalau sistem tracking HTC Vive lebih superior ketimbang Oculus Rift, dan HTC sepertinya ingin terus memimpin dalam bidang ini. Dalam dua event sekaligus, yakni MWC dan GDC (Game Developers Conference) 2017, HTC secara resmi meluncurkan sebuah perangkat inovatif bernama Vive Tracker.

Premis yang ditawarkan Vive Tracker adalah Anda bisa memanfaatkan objek sehari-hari sebagai controller VR. Mau itu tongkat baseball, panci atau sarung tangan, selama objek bisa ditempeli Vive Tracker, Anda bisa menggunakannya sebagai controller VR. Singkat cerita, potensi pengaplikasian Vive Tracker begitu luas.

Hal ini turut dibuktikan oleh developer game CloudGate Studio. Dalam game berjudul Island 359 yang mereka kembangkan, mereka berhasil menyuguhkan kontrol pergerakan yang melibatkan satu tubuh secara menyeluruh berkat Vive Tracker. Alhasil, pemain dapat melihat tubuh sekaligus pergerakannya di dalam game secara akurat.

HTC berencana untuk memasarkan Vive Tracker dalam dua tahap. Tahap pertama, dimulai pada 27 Maret mendatang, ditujukan buat kaum developer yang tertarik mengembangkan konten untuk Vive. Tahap kedua adalah penjualan langsung ke konsumen, namun jadwal pastinya di tahun ini masih belum ditetapkan. Harganya sendiri dipatok $100 per unit.

Vive Deluxe Audio Strap / HTC

Selain Vive Tracker, HTC juga merilis Vive Deluxe Audio Strap. Perangkat ini sederhananya merupakan headphone yang dirancang dengan memperhatikan integrasinya dengan headset Vive. HTC sepertinya banyak belajar dari Oculus yang dari awal sudah membundel aksesori semacam ini dengan headset Rift.

HTC akan membuka pre-order untuk Vive Deluxe Audio Strap mulai 2 Mei, dengan harga juga $100.

Sumber: PR Newswire dan Vive.

Sony Luncurkan Proyektor yang Sanggup Ubah Permukaan Datar Apapun Menjadi Tablet

Sony tampil cukup all out pada event MWC 2017. Tidak hanya membawa Xperia XZ Premium dan Xperia XZs, Sony turut memperkenalkan sebuah perangkat yang cukup nyeleneh nan inovatif. Xperia Touch namanya, dan ia secara teknis merupakan sebuah proyektor.

Namun label “Touch” mengindikasikan kalau ia bukan sembarang proyektor. Fungsi utama Touch pada dasarnya adalah mengubah permukaan datar apapun menjadi layar sentuh berukuran 23 inci, dimana pengguna dapat berinteraksi layaknya sedang menggunakan sebuah tablet Android raksasa.

Mau diproyeksikan secara horizontal atau vertikal, konten bisa dinavigasikan menggunakan sentuhan. Rahasianya terletak pada perpaduan sensor infra-merah dan kamera 60 fps yang diberi tanggung jawab untuk mendeteksi dan mengenali pergerakan tangan beserta jari-jari pengguna secara real-time.

Xperia Touch sebelumnya bernama Xperia Projector, dipamerkan pertama kali pada event MWC 2016 / Sony
Xperia Touch sebelumnya bernama Xperia Projector, dipamerkan pertama kali pada event MWC 2016 / Sony

Semua aplikasi maupun game yang tersedia di Google Play Store dapat dijalankan oleh Xperia Touch, dan Sony bahkan telah membekalinya dengan kompatibilitas PlayStation 4 Remote Play. Lebih lanjut, Sony juga memastikan interface-nya dapat dipahami dengan jelas, baik di kondisi pencahayaan yang terang maupun redup.

Xperia Touch awalnya diperkenalkan sebagai sebuah perangkat eksperimental bernama Xperia Projector di event MWC tahun kemarin. Akan tetapi sekarang Sony sudah siap memasarkannya ke sejumlah negara terpilih mulai musim semi mendatang, dengan banderol harga €1499.

Xperia Ear “Open-style CONCEPT”

Selain Xperia Touch, Sony rupanya turut memamerkan generasi baru Xperia Ear, yang tidak lain merupakan headset bertenaga asisten virtual. Versi baru ini masih berupa prototipe, namun yang pantas disorot adalah pengaplikasian teknologi open-ear yang dikembangkan oleh divisi Sony Future Lab.

Sony Xperia Ear "Open-style CONCEPT" / Sony
Sony Xperia Ear “Open-style CONCEPT” / Sony

Teknologi ini pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk mendengarkan musik, notifikasi, sekaligus suara di sekitarnya secara bersamaan. Rahasianya terletak pada unit driver dan konduktor akustik yang bekerja bersama-sama untuk meneruskan suara langsung ke dalam kanal telinga.

Tentu saja Sony juga tidak lupa menyempurnakan asisten virtual yang menjadi otak di balik Xperia Ear. Sejumlah fitur telah disiapkan, seperti contohnya fitur Anytime Talk yang memudahkan pengguna untuk memulai percakapan grup secara real-time tanpa harus menelusuri daftar kontaknya terlebih dulu.

Sumber: Sony.

Lenovo Yoga 720 dan Yoga 520 Resmi Diperkenalkan

Mengulang tradisi di tahun-tahun sebelumnya, Lenovo memanfaatkan ajang MWC 2017 untuk memperkenalkan dua model teranyar dari lini laptop hybrid Lenovo Yoga. Meski bukan yang teratas, baik Yoga 720 maupun Yoga 520 masih mampu menyuguhkan desain yang tergolong premium.

Sebagai bagian dari keluarga Yoga, tentu saja kedua perangkat ini mengandalkan engsel layar yang bisa dilipat hingga 360 derajat. Singkat cerita, fleksibilitas lini Yoga masih dipertahankan di sini, namun di saat yang sama Lenovo juga telah membubuhkan fitur tambahan sekaligus lonjakan performa.

Lenovo Yoga 720

Seperti Yoga 710, Yoga 720 datang dalam dua varian ukuran; hanya saja ukurannya berbeda kali ini, yaitu 13 inci dan 15 inci. Dimensi perangkat sendiri tidak terlalu banyak berubah, malahan Lenovo berhasil menyematkan layar sentuh dengan bezel yang amat tipis. Alhasil, varian 13 incinya punya bodi seukuran laptop 12 inci.

Kedua varian sama-sama mengusung layar IPS beresolusi 4K untuk konfigurasi tertingginya. Varian 13 inci punya tebal bodi hanya 13,9 mm dan bobot 1,3 kg, sedangkan varian 15 inci setebal 19 mm dan seberat 2 kg karena mengemas spesifikasi yang lebih gahar.

Tersedia dalam varian 13 dan 15 inci, Lenovo Yoga 720 bisa dikonfigurasikan dengan layar 4K / Lenovo
Tersedia dalam varian 13 dan 15 inci, Lenovo Yoga 720 bisa dikonfigurasikan dengan layar 4K / Lenovo

Soal prosesor dan RAM, kedua varian bisa dikonfigurasikan hingga Intel Core i7 generasi ketujuh dan RAM DDR4 16 GB. Untuk storage, konsumen bisa memilih SSD berkapasitas maksimum 512 GB (13 inci) atau 1 TB (15 inci). Namun perbedaan yang paling mencolok ada di sektor GPU; varian 13 incinya mengandalkan Intel HD Graphics 620, sedangkan varian 15 incinya bisa dijejali dengan Nvidia GeForce GTX 1050.

Dengan bekal seperti itu, Lenovo tidak segan menyebut Yoga 720 sebagai laptop hybrid yang paling bertenaga di kelasnya. Akan tetapi yang tidak kalah penting adalah daya tahan baterai, dimana Yoga 720 dengan layar 4K-nya masih bisa menawarkan daya tahan hingga 7 jam (13 inci) dan 8 jam (15 inci).

Lenovo Yoga 720 mengusung sensor sidik jari sebagai fitur standar pada semua varian dan konfigurasinya / Lenovo
Lenovo Yoga 720 mengusung sensor sidik jari sebagai fitur standar pada semua varian dan konfigurasinya / Lenovo

Tidak kalah menarik adalah sensor sidik jari yang menjadi fitur standar pada semua varian Yoga 720. Perangkat ini rencananya akan dipasarkan mulai April mendatang dengan harga mulai €999 untuk varian 13 inci dan €1.099 untuk varian 15 inci.

Lenovo Yoga 520

Kalau Yoga 720 di atas terlalu mahal, masih ada Yoga 520 yang tidak kalah fleksibel sekaligus stylish. Performa laptop 14 inci ini juga tidak kalah andal berkat prosesor Intel Core i7 generasi ketujuh dan RAM DDR4 16 GB pada konfigurasi termahalnya.

Tidak seperti Yoga 720, sensor sidik jari pada Lenovo Yoga 520 bersifat opsional / Lenovo
Tidak seperti Yoga 720, sensor sidik jari pada Lenovo Yoga 520 bersifat opsional / Lenovo

Yang sedikit terbatas mungkin cuma layarnya, dimana konsumen hanya bisa memilih resolusi 1920 x 1080 sebagai opsi tertingginya – meski bezel-nya tidak kalah tipis dari Yoga 720. Untuk storage, konsumen dapat memilih SSD, HDD, atau kombinasi keduanya.

Menimbang spesifikasinya, dimensi Yoga 520 juga tergolong cukup ringkas, dengan tebal bodi 19,9 mm dan bobot 1,75 kg. Baterainya diperkirakan sanggup bertahan sampai 10 jam, dan Yoga 520 turut dilengkapi oleh sensor sidik jari, meski sifatnya opsional.

Baik Yoga 720 dan 520 sama-sama sudah mendukung fitur Windows Ink / Lenovo
Baik Yoga 720 dan 520 sama-sama sudah mendukung fitur Windows Ink / Lenovo

Lalu seberapa terjangkau Yoga 520 dibanding kakaknya? Lenovo mematok harganya mulai €599 saja, dengan pemasaran yang akan dimulai pada bulan Juli.

Sumber: Lenovo.

Lenovo Resmi Luncurkan Miix 320, Tablet Sekaligus Laptop Windows 10 Berharga Terjangkau

Sempat beredar bocorannya, Lenovo akhirnya memperkenalkan secara resmi tablet sekaligus laptop Windows 10-nya yang berharga terjangkau. Lenovo Miix 320 merupakan suksesor dari Miix 310. Desainnya masih tergolong mirip, akan tetapi Lenovo telah mendongkrak spesifikasinya secara cukup signifikan.

Seperti pendahulunya, yang unik dari Miix 320 adalah desainnya. Di saat laptop hybrid lain mengandalkan layar yang bisa dilipat 360 derajat untuk digunakan sebagai tablet, Miix 320 mempunyai layar yang bisa dicopot dari keyboard-nya, mirip seperti cara kerja Surface Book.

Tanpa keyboard, bobot Lenovo Miix 320 cuma berkisar 550 gram / Lenovo
Tanpa keyboard, bobot Lenovo Miix 320 cuma berkisar 550 gram / Lenovo

Peningkatan spesifikasi yang paling menonjol bisa dilihat pada layar sentuh 10,1 incinya, dimana resolusinya kini 1920 x 1200, naik dari 1200 x 800 pada Miix 310. Dapur pacunya dihuni oleh prosesor Intel Atom X5, RAM maksimum 4 GB dan storage internal sampai 128 GB. Bukan untuk gaming memang, tapi cukup untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam bekerja.

Daya tahan baterai Miix 320 diklaim sanggup mencapai angka 10 jam. Hal ini cukup mengesankan mengingat bodi perangkat cukup tipis, hanya 17,5 mm bersama keyboard, dengan bobot total 1,02 kg. Saat dilepas dari keyboard, bobotnya malah tidak lebih dari 550 gram.

Tampilan Windows akan otomatis menyesuaikan mode yang digunakan, apakah mode laptop atau tablet / Lenovo
Tampilan Windows akan otomatis menyesuaikan mode yang digunakan, apakah mode laptop atau tablet / Lenovo

Fitur pendukung Miix 320 mencakup kamera belakang 5 megapixel dan depan 2 megapixel, port USB-C dan USB 2.0 standar, micro HDMI, slot microSD serta kartu SIM. SIM? Ya, Lenovo rupanya juga menawarkan Miix 320 dalam varian yang telah mendukung konektivitas 4G LTE.

Pemasaran Lenovo Miix 320 akan dimulai April nanti, dengan banderol €269 untuk varian Wi-Fi only, dan €399 untuk varian 4G LTE. Keduanya sudah dibundel bersama docking keyboard, dan konsumen dapat memilih dua opsi warna yang disediakan.

Sumber: Lenovo.

HP Perkenalkan Pro x2 612 G2, Laptop Hybrid Berbodi Ringkas nan Tangguh

Event Mobile World Congress tahun ini diwarnai oleh sejumlah tablet Windows 10. Yang pertama adalah Samsung Galaxy Book, dan yang kedua datang dari HP. Dijuluki HP Pro x2 612 G2, tablet ini meneruskan jejak pendahulunya yang dirilis di tahun 2014, dengan Microsoft Surface Pro sebagai inspirasinya.

HP sendiri lebih sreg menyebut Pro x2 612 G2 sebagai sebuah laptop hybrid alias 2-in-1 ketimbang tablet. Performanya bisa dibilang cukup lumayan, dengan bekal prosesor Intel Core i7 (7Y75), GPU Intel Graphics 615, RAM 8 GB dan M.2 SSD dengan kapasitas maksimum 512 GB. Layarnya sendiri memiliki resolusi 1920 x 1280 pixel, dan ia juga dibekali konektivitas 4G LTE.

HP Pro x2 612 G2 datang bersama stylus aktif buatan Wacom / HP
HP Pro x2 612 G2 datang bersama stylus aktif buatan Wacom / HP

Dipasarkan sebagai perangkat produktif, Pro x2 612 G2 datang bersama sebuah stylus aktif besutan Wacom. Kehadiran stylus ini turut didukung oleh desain perangkat yang dilengkapi kickstand di panel belakang sehingga perangkat mudah sekali disulap menjadi papan lukis digital.

Secara garis besar, Pro x2 612 G2 memiliki dimensi yang lebih ringkas ketimbang pendahulunya, dengan bobot hanya 1,2 kilogram beserta keyboard-nya. Pun demikian, HP mengklaim versi keduanya ini malah punya bodi yang lebih tangguh dan telah lulus uji berstandar militer.

HP Pro x2 612 G2 bersama aksesori rugged case yang opsional / HP
HP Pro x2 612 G2 bersama aksesori rugged case yang opsional / HP

Pada kenyataannya, perangkat ini memang didesain untuk digunakan di lapangan – itulah mengapa prosesor Core i7 (7Y75) yang fanless yang menjadi pilihan, sehingga pengguna tidak perlu khawatir debu masuk ke perangkat melalui lubang ventilasi. Lebih lanjut, HP juga akan menawarkan aksesori opsional berupa rugged case seharga $49.

HP Pro x2 612 G2 sendiri sekarang sudah dipasarkan dengan banderol mulai $979 untuk konfigurasi terendahnya yang menggunakan prosesor Intel Core i5.

Sumber: Engadget dan HP.

Samsung Luncurkan Dua Tablet Baru, Galaxy Tab S3 dan Galaxy Book

Tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya, Samsung tidak mengungkap smartphone flagship-nya di event MWC tahun ini. Penjelasannya sendiri sudah DailySocial bahas sebelumnya. Kendati demikian, ini bukan berarti Samsung datang ke Barcelona dengan tangan hampa.

Selain proyek VR dan AR dari divisi C-Lab mereka, Samsung turut memperkenalkan dua tablet baru, yaitu Galaxy Tab S3 dan Galaxy Book. Tab S3, seperti yang bisa kita tebak, merupakan suksesor langsung dari Tab S2, sedangkan Galaxy Book bisa dibilang merupakan jawaban Samsung atas Microsoft Surface Book.

Samsung tentu saja mempunyai target pasar yang berbeda untuk masing-masing tablet, apalagi mengingat sistem operasi keduanya berbeda; Tab S3 dengan Android 7.0 Nougat, sedangkan Galaxy Book dengan Windows 10. Pun begitu, ada sejumlah fitur yang sama pada keduanya, seperti dukungan konektivitas 4G LTE, video HDR, Samsung Flow, S Pen baru dengan ujung yang lebih runcing dan sensitivitas yang lebih baik, serta kamera depan dan belakang 5 serta 13 megapixel.

Samsung Galaxy Tab S3

Lewat Tab S3, fokus Samsung diarahkan ke aspek multimedia. Tablet Android ini mengemas layar Super AMOLED 9,7 inci dengan resolusi 2048 x 1536 pixel. Kinerjanya ditopang oleh chipset Qualcomm Snapdragon 820 dan RAM 4 GB, memastikan agar video 4K sekalipun dapat diputar dengan mulus dan tanpa hambatan.

Multimedia adalah fokus utama Tab S3, tapi Samsung tidak lupa dengan produktivitas dengan menghadirkan S Pen / Samsung
Multimedia adalah fokus utama Tab S3, tapi Samsung tidak lupa dengan produktivitas dengan menghadirkan S Pen / Samsung

Hal lain yang membuat Tab S3 istimewa adalah fakta bahwa ia merupakan tablet Samsung pertama yang mengusung quad-stereo speaker hasil rancangan AKG. AKG, sekadar informasi, merupakan anak perusahaan Harman, dan Harman sendiri sudah diakuisisi oleh Samsung pada bulan November lalu.

Selebihnya, Tab S3 dibekali oleh storage internal sebesar 32 GB plus slot microSD, port USB-C, fingerprint sensor dan baterai berkapasitas 6.000 mAh, dengan dukungan fast charging. Terkait harga dan ketersediannya, Samsung sejauh ini masih bungkam.

Samsung Galaxy Book

Kalau Surface Book merupakan sebuah laptop yang bisa dilepas layarnya, Galaxy Book lebih pantas disebut sebagai tablet yang bisa dipasangi keyboard. Ia hadir dalam dua model: 10,6 inci dan 12 inci, dimana yang lebih besar juga dilengkapi spesifikasi lebih superior.

Samsung Galaxy Book / Samsung
Samsung Galaxy Book / Samsung

Untuk model 10,6 inci, konsumen akan mendapatkan layar LCD beresolusi full-HD, prosesor dual-core Intel Core m3 2,6 GHz generasi ketujuh, RAM 4 GB, dan pilihan storage 64 atau 128 GB. Model ini tidak memiliki kamera belakang, dan port USB-C miliknya cuma ada satu saja.

Model 12 inci jauh lebih menarik berkat layar Super AMOLED 2160 x 1440 pixel. Performanya juga jauh lebih kencang berkat prosesor dual-core Intel Core i5 3,1 GHz generasi ketujuh. RAM dan storage-nya ditawarkan dalam dua konfigurasi, 4 GB + SSD 128 GB atau 8 GB + SSD 256 GB. Kalau masih kurang, ada slot microSD.

Menjalankan OS Windows 10, Galaxy Book tersedia dalam dua varian ukuran dengan spesifikasi yang berbeda / Samsung
Menjalankan OS Windows 10, Galaxy Book tersedia dalam dua varian ukuran dengan spesifikasi yang berbeda / Samsung

Daya tahan baterai kedua model diperkirakan bisa mencapai angka 10 jam. Sayangnya Samsung sejauh ini belum memberikan detail mengenai harga dan kapan pemasarannya akan dimulai.

Sumber: Samsung.

Nokia Resmi Luncurkan Tiga Smartphone Baru dan Reinkarnasi Nokia 3310

2017 bisa menjadi tahun kembangkitan Nokia kembali di pasar ponsel. Seperti yang sudah dirumorkan, HMD Global yang mewakili Nokia pada akhirnya resmi mengungkap tiga smartphone Android baru beserta versi modern dari Nokia 3310 yang legendaris di ajang MWC 2017.

Ketiga smartphone yang dimaksud adalah Nokia 6, Nokia 5 dan Nokia 3. Ketiganya ditujukan untuk kelas menengah ke bawah, dengan Nokia 6 sebagai yang paling premium dari semuanya. Di sisi lain, Nokia 3310 versi reborn adalah jawaban atas permintaan konsumen yang rupanya masih cukup tinggi di tahun 2017 ini.

Nokia 6

Secara teknis Nokia 6 memang bukan barang baru, akan tetapi yang HMD rilis kali ini adalah versi globalnya. Baik secara desain maupun spesifikasi, Nokia 6 ini sama persis seperti yang sudah lebih dulu dipasarkan di Tiongkok.

Spesifikasi itu mencakup layar IPS 5,5 inci beresolusi 1920 x 1080 pixel, chipset Qualcomm Snapdragon 430, RAM 3 GB dan media penyimpanan internal sebesar 32 GB yang bisa diperluas lagi dengan microSD. Kamera belakangnya mengandalkan sensor 16 megapixel, sedangkan di depan ada kamera 8 megapixel dengan lensa wide-angle, plus ada juga sebuah fingerprint sensor di depan.

Variasi warna untuk Nokia 6, termasuk varian Arte Black Limited Edition di paling depan / HMD Global
Variasi warna untuk Nokia 6, termasuk varian Arte Black Limited Edition di paling depan / HMD Global

Nokia 6 mengemas baterai berkapasitas 3.000 mAh. Namun yang paling istimewa bagi saya adalah software-nya, dimana HMD telah menyematkan Android 7.1.1 Nougat yang merupakan versi paling gres. Lebih menarik lagi, OS ini datang tanpa skin tambahan, alias persis seperti yang didapat dengan Google Pixel, termasuk halnya integrasi Google Assistant.

Model ini akan dilepas mulai kuartal kedua tahun ini juga seharga €229, dengan empat pilihan warna matte. Di saat yang sama, HMD juga akan menawarkan Nokia 6 Arte Black Limited Edition seharga €299. Tak cuma mengemas warna hitam glossy, varian spesial ini punya spesifikasi yang sedikit lebih unggul berkat RAM 4 GB dan storage internal 64 GB.

Nokia 5

Nokia 5 bisa dianggap sebagai adik kandung beda satu tahun dari Nokia 6. Spesifikasinya secara garis besar sangat mirip, demikian pula dengan desainnya, dimana Nokia 5 ini juga terbuat dari aluminium utuh yang mampu menumbuhkan kesan premium.

Nokia 5 / HMD Global
Nokia 5 / HMD Global

Yang berbeda adalah ukuran layar yang lebih kecil; masih IPS, tapi hanya 5,2 inci, dengan resolusi 1280 x 720 pixel. Chipset yang digunakan sama, namun RAM-nya hanya 2 GB, dan storage internalnya cuma 17 GB. Perbedaan lebih lanjut ada pada kamera belakangnya yang menggunakan sensor 13 megapixel.

Selebihnya, Nokia 5 sangat mirip dengan Nokia 6, hingga ke kapasitas baterai dan sensor sidik jarinya. Sistem operasinya pun juga demikian; lagi-lagi Android 7.1.1 Nougat versi ‘murni’ yang termasuk langka di pasaran.

Desain Nokia 5 lebih mirip iPhone jika dibandingkan dengan Nokia 6 / HMD Global
Desain Nokia 5 lebih mirip iPhone jika dibandingkan dengan Nokia 6 / HMD Global

Jadwal rilis Nokia 5 sama dengan Nokia 6 versi global. HMD juga akan menawarkannya dalam empat pilihan warna, dengan banderol yang lebih terjangkau di angka €189.

Nokia 3

Nokia 3 adalah satu-satunya yang ditujukan untuk segmen low-end. Desainnya pun mengingatkan saya pada lini Lumia kelas bawah; Anda masih mendapatkan bingkai aluminium unibody di sini, namun panel belakangnya merupakan bahan polycarbonate.

Nokia 3 / HMD Global
Nokia 3 / HMD Global

Model ini mengusung layar 5 inci beresolusi 1280 x 720 pixel. Chipset yang digunakan adalah MTK 6737, dengan prosesor quad-core 1,3 GHz dan RAM 2 GB, serta penyimpanan sebesar 16 GB dan slot microSD. Kameranya sama-sama memakai sensor 8 megapixel, baik di depan maupun belakang.

Nokia 3 mengandalkan frame aluminium unibody, namun panel belakangnya menggunakan polycarbonate / HMD Global
Nokia 3 mengandalkan frame aluminium unibody, namun panel belakangnya menggunakan polycarbonate / HMD Global

Ukuran yang lebih kecil jelas berujung pada baterai yang lebih kecil juga, yakni 2.650 mAh. Kabar baiknya, Nokia 3 juga menjalankan sistem operasi Android Nougat, meski masih versi 7.0. Model paling terjangkau ini akan dilepas seharga €139 di waktu yang sama seperti kedua kakaknya.

Nokia 3310 ‘Reborn’

Kesannya aneh, tapi reinkarnasi feature phone ini bisa dibilang lebih dinanti-nanti dibanding trio smartphone di atas. HMD berhasil mempertahankan desain legendaris Nokia 3310 selagi meleburnya dengan elemen-elemen desain modern.

Dibandingkan versi lawasnya, 3310 baru ini punya bodi lebih tipis. Namun yang mungkin lebih menarik perhatian adalah layar yang tak lagi monokrom, melainkan yang berukuran 2,4 inci dengan resolusi QVGA (320 x 240 pixel) dan sedikit melengkung.

Nokia 3310 versi modern / HMD Global
Nokia 3310 versi modern / HMD Global

Sistem operasinya merupakan Nokia Series 30+, dan perangkat pun bisa digunakan untuk mengakses internet dengan koneksi 2G kalau Anda orangnya cukup sabar. Tersedia penyimpanan internal sebesar 16 MB, akan tetapi pengguna dapat menancapkan microSD hingga yang berkapasitas 32 GB.

Untuk apa microSD? Untuk menyimpan foto, karena 3310 baru ini telah dilengkapi sebuah kamera 2 megapixel dan LED flash. Lalu bagaimana dengan baterainya? Seperti yang kita tahu, Nokia 3310 dahulu terkenal sangat awet dan bisa bertahan selama berhari-hari tanpa perlu di-charge sekalipun.

Sudah siap bermain Snake lagi di Nokia 3310 baru ini? / HMD Global
Sudah siap bermain Snake lagi di Nokia 3310 baru ini? / HMD Global

Well, versi barunya mungkin tidak sekuat itu, namun pastinya masih jauh lebih awet dibanding smartphone. HMD menjanjikan waktu bicara selama 22 jam dan standby selama 31 hari untuk baterai 1.200 mAh milik Nokia 3310 versi modern ini.

Berapa harganya? €49 saja, dengan jadwal rilis yang sama dan empat pilihan warna (dua glossy dan dua matte). Ya, saya kira sudah waktunya kita bermain Snake lagi di tahun 2017 ini.

Sumber: HMD Global.

Tersedia dalam Dua Varian, Huawei Watch 2 Resmi Diumumkan

Bertambah lagi keluarga smartwatch Android Wear 2.0. Sekitar dua pekan setelah LG memperkenalkan Watch Sport dan Watch Style, kini giliran Huawei yang unjuk gigi di ajang MWC 2017. Pabrikan asal Tiongkok tersebut baru saja memperkenalkan Huawei Watch 2 secara resmi.

Huawei sepertinya banyak belajar dari Samsung Gear S3. Pasalnya, Huawei Watch 2 terdiri dari dua varian yang berbeda, yakni standar dan Classic. Keduanya memiliki gaya desain yang sedikit berbeda, dimana varian standarnya terkesan sporty, sedangkan varian Classic-nya tampil lebih elegan.

Bodi Huawei Watch 2 tahan air dengan sertifikasi IP68 / Huawei
Bodi Huawei Watch 2 tahan air dengan sertifikasi IP68 / Huawei

Varian standarnya ini tampak lebih kokoh dengan bezel yang berukuran lebih besar, dan variasi warnanya juga lebih banyak. Di sisi lain, Huawei Watch 2 Classic mengadopsi elemen-elemen desain yang kerap kita jumpai dari jam tangan tradisional dan kelihatan sangat berbeda dibandingkan pendahulunya. Keduanya sama-sama tahan air dengan sertifikasi IP68.

Huawei turut mempertahankan kesan premium yang diusung smartwatch besutan mereka sebelumnya. Yang paling mencolok adalah penggunaan material keramik pada bagian bezel. Lebih lanjut, dimensinya juga diklaim lebih ringkas ketimbang Huawei Watch generasi pertama, memastikan bahwa suksesornya ini membawa peningkatan dari sisi ergonomi.

Konsumen bisa membeli kedua varian Huawei Watch 2 dalam versi 4G LTE / Huawei
Konsumen bisa membeli kedua varian Huawei Watch 2 dalam versi 4G LTE / Huawei

Secara spesifikasi, kedua varian sangat identik dengan layar 1,2 inci beresolusi 390 x 390 pixel, chipset Snapdragon Wear 2100, storage internal sebesar 4 GB, RAM 768 MB, GPS, sensor laju jantung, baterai 420 mAh, konektivitas 4G (opsional), dan tentu saja OS Android Wear 2.0. Secara keseluruhan juga sangat mirip seperti LG Watch Sport, hanya saja garapan LG tersebut mengemas layar yang lebih besar.

Huawei Watch 2 dan Watch 2 Classic rencananya akan segera masuk ke pasar mulai bulan Maret seharga €329 (± Rp 4,6 juta). Negara-negara awal yang menjadi tujuan adalah Spanyol, Portugal, Perancis, Itali, Jerman dan Tiongkok. Belum ada informasi terkait kapan Huawei akan mendatangkannya ke tanah air.

Sumber: Android Central dan Huawei.