Dua Laptop ‘Slim Bezel’ Baru MSI Menyapa Para Pengunjung Computex 2018

Sebagai pemain utama di ranah laptop gaming, jejeran perangkat ‘gamer nomaden’ MSI selalu mendominasi booth pameran di Computex, dan tahun ini bukanlah perkecualian. Tapi sejak diungkapnya GS65 Stealth Thin, Anda mungkin melihat sedikit perubahan arahan desain produk mereka. Di sana, MSI menerapkan rancangan yang lebih serius, sehingga ia juga atraktif bagi kalangan profesional.

GS65 Stealth Thin, GT75 Titan Core i9, GE63 Raider RGB Edition dan sejumlah notebook gaming lain telah mendarat di Indonesia sejak bulan April. Dan tanpa pengumuman kartu grafis Nvidia baru di Computex 2018 (GPU yang digunakan MSI di laptop mereka), produk-produk ini akan menjadi andalan MSI hingga beberapa bulan ke depan. Meski demikian, produsen tetap mengungkap kejutan menarik di pameran komputer terbesar di Asia itu.

Ada dua laptop baru yang Micro-Star International pamerkan di Computex 2018, dan dua-duanya mungkin di luar dugaan Anda. Mereka mengusung arahan desain ultra-thin, namun punya target konsumen berbeda: Prestige PS42 ditujukan untuk para pebisnis dan desainer, sedangkan GF63 merupakan notebookmainstream‘ buat menangani game-game eSport.

 

Prestige PS42

Lineup Prestige sempat diperkenalkan di Indonesia tiga tahun silam, tetapi kiprahnya tidak terlalu lama. Menariknya, dari diskusi bersama tim MSI, ada indikasi mereka akan membawa varian barunya ke tanah air. Prestige PS42 ialah salah satu laptop non-gaming paling ramping yang pernah MSI racik. Namun terlepas dari tubuhnya yang tipis, performa PS42 siap mengungguli produk-produk sekelas dari kompetitor.

MSI3 2

MSI3 4

Prestige PS42 menyuguhkan Anda layar 14-inci FHD berbingkai hanya 5,7mm yang disematkan pada tubuh berketebalan 15,9mm. Body berbobot 1,19kg itu tersusun atas material aluminium brushed tanpa pewarna tambahan. Saya pribadi menyukai pendekatan ini, memberikan kesan elegan sekaligus minimalis dan industrial. Selanjutnya, MSI memanfaatkan engsel 180 derajat sehingga layar bisa disejajarkan dengan tubuh, mencantumkan backlight LED putih di keyboard, serta membubuhkan brand baru di bagian punggung.

MSI3 1

MSI3 5

Untuk menangani tugas yang Anda limpahkan padanya, PS42 mengandalkan prosesor Intel Core i7 U generasi kedelapan, kartu grafis Nvidia GeForce MX150, memori RAM maksimal 16GB serta penyimpanan berbasis SSD M.2. Kemudian, baterai internalnya menjanjikan waktu aktif hingga 10 jam.

 

GF63

Banyak orang setuju, GS65 Stealth Thin ialah ultrabook gaming high-end paling anggun buatan MSI. Tapi jika modal Anda sedang terbatas, produsen sudah menyiapkan alternatif yang jauh lebih terjangkau. GF63 menyajikan sejumlah elemen yang ada pada GS65: bezel tipis, tubuh cukup ramping (21,7mm), bobot ringan (1,86kg), body aluminium berwarna hitam dengan finishing brushed, serta penggunaan engsel 180 derajat. Lalu sebagai jendela ke dunia digital, Anda dihidangkan layar 15,6-inci 1920x1080p.

MSI3 6

MSI3 7

MSI tampaknya mencoba bereksperimen lebih jauh di sisi desain GF63. Silakan balik laptop ini, dan Anda akan menemui ventilasi ala huruf X. Untuk keyboard-nya, produsen mencantumkan LED backlight berwarna merah. Di produk ini, MSI meramu sendiri bagian papan ketiknya tanpa dukungan SteelSeries.

MSI3 10

MSI3 11

Konfigurasi hardware GF63 mengindikasikan spesialisasi laptop buat menangani judul-judul permainan eSport. MSI membenamkan Intel Core i7 8th-Gen, RAM maksimal 32GB, penyimpanan berbasis HDD SATA, serta baterai 51WHr yang bisa menjaga GF63 tetap aktif selama tujuh jam lebih tanpa perlu tersambung ke sumber listrik. Tersedia dua varian GF63, masing-masing dipersenjatai kartu grafis berbeda: 8RC dengan GeForce GTX 1050, dan 8RD ber-GPU GeForce GTX 1050 Ti.

MSI3 8

 

Harga dan ketersediaan

Karena Computex 2018 adalah momen penyingkapan perdana GF63 dan Prestige PS42, MSI masih belum mengumumkan harga resmi keduanya. Produsen berencana untuk meluncurkan GF63 dan Prestige PS42 di kuartal ketiga 2018.

Dukung Produktivitas dan Gaming, MSI Pamerkan Deretan Motherboard Andalan di Computex 2018

Sebelum dikenal sebagai produsen hardware gaming yang menyediakan beragam varian desktop, laptop dan periferal PC, MSI memulai kiprahnya dengan memproduksi motherboard. 30 tahun lebih setelah ia berdiri, penyediaan komponen ini tetap menjadi jantung dari bisnis mereka. Dan Anda akan selalu menyaksikan inkarnasi unik motherboard MSI di Computex.

Dalam mempersembahkan produk motherboard di pameran IT terbesar di Asia tahun ini, sang perusahaan asal Taiwan itu kembali mengusung slogan ‘do more with cores‘. Maksudnya ialah, dukungan terhadap lebih banyak core bisa mendongkrak produktivitas Anda. Buat merealisasikan visi itu, MSI mengerahkan tim riset dan pengembangannya untuk memastikan konsumen memperoleh pengalaman penggunaan terbaik.

MSI2 1

Di segmen gaming, B360 Gaming Pro Carbon menjadi andalan MSI. Motherboard ini memiliki heatsink lebar dengan penampilan ala mobil balap yang dihias oleh Mystic Light. Fitur-fitur penunjang performa turut hadir di sana: Twin Turbo M.2 menyajikan gamer waktu loading dan boot sistem yang singkat, lalu kehadiran Intel Turbo USB 3.1 Gen2 memberikan Anda kecepatan transfer data super-cepat via USB.

MSI2 10

MSI2 7

Buat kebutuhan produktif, MSI mempersembahkan X299 SLI PLUS. Motherboard ini diracik untuk para kreator konten dan profesional, sanggup menunjang prosesor 18-core berkat desain Digitall Power. Ia ditopang kapabilitas dual LAN, DDR4 Boost, Turbo M.2, M.2 Shield, teknologi Intel Optane, serta Lightning USB 3.1 Gen2. Dan demi membantu membangun workstation yang ideal, MSI turut menyiapkan M.2 XPANDER-AERO – menambahkan dukungan empat M.2 dan Thunderbolt M3.

MSI2 3

MSI2 2

Selain itu, MSI mengumumkan bahwa motherboard Z370, H370, B360 dan H310 siap mendukung penuh Intel Core i7 8086K. Para pengguna bisa segera merasakan kecanggihan prosesor ini tanpa perlu meng-update BIOS. Core i7 8086K ialah prosesor enam-core dengan kecepatan dasar di 4GHz. Laju frekuensinya bisa ditingkatkan lagi ke 5GHz melalui Intel Turbo Boost – berguna bagi gamer yang menginginkan performa tinggi.

MSI2 5

Z370, H370, B360 dan H310 turut menyediakan fungsi Core Boost. Lewat fitur ini, motherboard MSI dapat menyampaikan keputusan CPU secara sangat akurat ‘tanpa distorsi’. Core Boost bukan cuma berguna untuk chip multi-core, tapi juga menciptakan kondisi ideal agar prosesor bekerja lebih optimal.

MSI2 4

MSI2 6

Dan demi memaksimalkan kinerja prosesor dengan core lebih banyak tersebut serta memastikannya berlari stabil di kecepatan penuh, MSI memperlebar PWM (Pulse Width Modulation) dan memperbarui desain sirkuit. Rancangan baru ini diimplementasikan untuk meminimalisir masalah temperatur, dan menjaga suhu motherboard tetap rendah.

MSI2 8

Pembaruan BIOS juga diterapkan pada motherboard AMD AM4. Model MSI A320M, B30, B30M, X370 dan X470 telah siap ‘berkolaborasi’ bersama prosesor AMD Ryzen generasi kedua. Update tersebut sudah disertai pembaruan pada sistem keamanan.

MSI2 9

MSI Memeriahkan Computex 2018 Dengan Solusi Gaming Paling Menyeluruh

Computex 2018 resmi dibuka kemarin dan bagi para produsen hardware asal Taiwan, pameran teknologi tahunan terbesar di Asia itu merupakan ajang penting buat memukau para tamunya. Sebagai salah satu perusahaan asal negara ini, MSI melakukannya dengan memperkenalkan beragam PC desktop, laptop, monitor, komponen hingga gaming gear baru.

Ada enam tema yang jadi fokus Computex di tahun ini, yaitu AI, 5G, blockchain, internet of things, startup, gaming dan virtual reality. Tentu saja, dua hal terakhir itu yang jadi perhatian utama MSI. Dalam kesempatan tersebut, mereka memperluas lineup perangkat gaming on-the-go, mengungkap laptop profesional anyar, dan seperti biasa, meng-upgrade hardware-hardware spesialis gaming-nya.

Menariknya, dengan ketiadaan pengumuman kartu grafis baru, upaya MSI memperluas variasi produk terlihat lebih kentara. Mereka mengekspansi opsi monitor dan periferal gaming, serta memamerkan casing dan hardware khusus streaming konten mobile. Penyingkapan varian anyar Prestisge setelah ‘absen’ cukup lama dari peredaran juga mengindikasikan niatan MSI buat kembali memperlebar sayap bisnisnya.

 

Laptop gaming GF63

Biasanya, performa tinggi dan desain portable akan membebani konsumen dengan harga yang tinggi. GF63 adalah sebuah perkecualian. Laptop gaming 15,6-inci terjangkau ini mengusung konsep thin and light. Di sana, MSI berhasil mengemas prosesor Intel Core i7 generasi kedelapan, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 Ti, dan baterai yang memastikannya bisa tetap aktif hingga tujuh jam lebih dalam tubuh berbobot kurang dari 2kg.

MSI 1

Meski masuk ke kategori mainstream, aspek desain GF63 sama sekali tidak mengecewakan. Anda ditawarkan tubuh aluminium ramping yang dipadu logo tameng naga merah khas MSI.

MSI 2

 

Notebook Prestige PS42

Merupakan anggota baru keluarga Prestige yang MSI siapkan untuk para profesional. Segi desain PS42 sangat memukau: ia mempunyai tubuh logam perak dengan ketebalan hanya 15,9mm dan berat 1,19kg, dikombinasikan bersama bingkai layar super-tipis. Konstruksinya mengingatkan saya pada pendekatan desain GS65 Stealth Thin. Di dalam, sang produsen menyematkan prosesor Intel Core i7, GPU Nvidia GeForce MX150, serta baterai yang mampu menjaganya menyala 10 jam lebih.

MSI 3

MSI 4

 

Desktop gaming Trident A series

Trident A adalah versi lebih bertenaga dari ‘PC rasa home console‘ yang melakukan debutnya di 2016 itu. Di model anyar tersebut, produsen berhasil membenamkan power supply SFX, kartu grafis racikan mereka sendiri, serta sistem pendingin Silent Storm Cooling dalam tubuh bervolume cuma 12-liter. Selanjutnya, rancangan bergaya asimetrisnya disempurnakan oleh kehadiran panel samping dari tempered glass, sehingga penampilan keseluruhannya jauh lebih stylish dari varian terdahulu.

MSI 13

MSI 14

 

Monitor eSport Oculux series

MSI kini sudah jauh lebih percaya diri dalam meramu monitor gaming, dan khusus untuk Seri Oculux, mereka menjanjikan dukungan refresh rate sampai 240Hz dengan waktu respons hanya 0,5-milidetik serta teknologi Nvidia G-Sync. Pemanfaatan panel jenis TN memang mengindikasikan beberapa hal: MSI menspesialisasikan Oculux buat permainan-permainan kompetitif bertempo cepat. Di sisi estetika, MSI membekalinya bersama sistem pencahayaan RGB Mystic Light agar Anda bisa tampil beda ketika membawanya ke LAN party.

MSI 9

MSI 10

 

Monitor gaming curved Optix MAG

Ketika Oculux dikhususkan ke eSport, Optix MAG ialah monitor kelas hardcore gaming. Refresh rate 144Hz memastikan mata Anda tetap nyaman ketika bermain di waktu lama, namun kelengkungan 1800R-nya yang berjasa mengdongkrak faktor immersiveness permainan. Optix MAG271CR dan MAG241CR turut dilengkapi fitur unik bernama Gaming OSD buat memudahkan kita mengaplikasikan setting monitor (seperti rasio kontras dan tingkat kecerahan) di permainan berbeda. Dan Jika ukuran biasa masih belum memuaskan Anda, tersedia opsi MAG491C berlayar 49-inci.

MSI 11

MSI 12

 

Motherboard B450 Tomahawk

Motherboard dengan penampilan yang terinspirasi dari tema miiliter ini didesain dan dioptimalkan untuk prosesor Ryzen generasi kedua. Di sana, MSI memperluas bagian heatsink dan PWM, serta meng-upgrade desain sirkuitnya demi memaksimalkan kinerja sistem pendingin – termasuk sewaktu menangani Ryzen 7. Ingin tampilannya lebih personal? MSI mempersilakan Anda memilih stiker favorit buat dibubuhkan di heatsink dan mengustomisasi LED RGB Mystic Light-nya.

MSI 7

MSI 8

 

Kartu grafis MSI GeForce GTX 1080 Ti Gaming X Trio

Di GPU top-end ini, MSI mencantumkan segala macam fitur dan teknologi tercanggih yang mereka punya. GTX 1080 Ti Gaming X Trio mengusung komponen kelas militer, dipadu kipas pendingin TORX 2.0. Fitur RGB Mystic Light juga hadir di sini, dan Anda diperkenankan mengustomisasi tiga zona LED secara terpisah – sehingga efek warnanya dapat disesuaikan dengan tema gaming rig Anda.

MSI 17

MSI 18

 

 

Keyboard gaming Vigor GK80

Merupakan keyboard gaming terbaru dan paling high-end yang MSI punya. Vigor GK80 ialah papan ketik full-size dengan switch mekanis Cherry MX (Red atau Silver Speed) yang ditunjang fitur hotkey, RGB Mystic Light, tombol media dedicated untuk menyederhanakan pengaturan volume dan navigasi konten multimedia, serta port USB pass-through sehingga Anda dapat menyambungkan periferal lain seperti mouse atau headset.

MSI 15

MSI 16

 

MSI Streaming Boost

Streaming Boost adalah hardware tambahan yang dirancang untuk memudahkan gamer mobile dalam melakukan streaming, bisa segera digunakan begitu Anda memasangnya tanpa perlu menginstal driver. Hardware ini siap menunjang streaming di resolusi full-HD tanpa ada pengurangan kualitas visual, kaya akan fitur, dan mudah digunakan.

MSI 5

MSI 6

[Hands-on] MSI GP63 Leopard, Mampu Tangani Gaming dan VR Secara Optimal Tanpa Terlalu Menuntut Biaya

Di antara deretan keluarga notebook gaming MSI, varian GP menempati posisi sebagai perangkat kelas performa. Komposisi hardware-nya cukup mumpuni untuk menangani tugas-tugas berat, ia dibekali fitur-fitur gaming esensial, penampilannya stylish, namun GP tidak menuntut Anda mengeluarkan biaya terlalu besar seperti model GT, GS atau bahkan si laris GE.

Salah satu tradisi MSI di bidang peracikan notebook gaming adalah ‘menurunkan’ sejumlah fitur dan teknologi yang sebelumnya cuma ada di produk kelas ‘atas’. Pendekatan ini juga diterapkan buat GP63 Leopard 8RE yang saya jajal hari Senin kemarin. Laptop penerus GP62MVR 7RFX Leopard Pro tersebut telah dilengkapi panel dengan refresh rate tinggi serta sentuhan desain ala GE.

GP63 Leopard tentu saja sudah dipersenjatai prosesor Intel generasi kedelapan serta beragam hardware papan atas, namun ada beberapa upgrade menarik lain yang produsen terapkan di sana. Satu contohnya ialah speaker. Speaker di GP63 berukuran lima kali lebih besar dibanding ‘laptop kompetitor’ sehingga Anda tetap bisa menikmati game secara optimal tanpa bantuan headphone gaming.

GP63 28

 

Desain

Beberapa tahun silam, MSI pernah mengungkapkan bahwa mereka menggunakan mobil sport sebagai kiblat desain laptop gaming-nya. Rancangan ala sportscar tersebut memang sudah berevolusi, dan sejumlah produk anyar tak lagi memanfaatkannya. GP63 sendiri ialah satu di antara sejumlah laptop MSI yang masih setia mengusungnya.

GP63 21

GP63 36

GP63 Leopard 8RE adalah laptop berlayar 15-inci dengan dimensi 383x260x29mm. Ia memang bukan notebook ultra-thin, tapi kelengkapan fitur serta kemampuan hardware di dalam membuatnya siap menjadi perangkat andalan para gamer nomaden. Bobot 2,2kg juga tidaklah terlalu berat jika dibandingkan dengan desktop replacement seperti GT83 atau GT75.

GP63 23

GP63 27

Tubuh laptop ini terbuat dari perpaduan antara konstruksi logam dan plastik yang didominasi oleh warna hitam. Silakan putar, dan Anda disuguhkan punggung brushed aluminium yang dipadu lekukan mirip kap mobil serta sepasang striping merah, dan logo baru MSI (tak ada lagi tulisan ‘Gaming G-Series). Arahan desain ini identik dengan penampilan GE sebelum GE63 Raider RGB Edition.

GP63 33

GP63 34

Tapi tidak seperti kakaknya itu, GP63 Leopard 8RE belum memanfaatkan papan ketik RGB per-key. Keyboard full-size SteelSeries di sana masih mengusung sistem pencahayaan LED tiga zona. Buat saya, hal ini bukanlah masalah. Sebaliknya, huruf di setiap tuts terlihat jelas berkat metode cetak silver lining. Berdasarkan pengalaman saya, keyboard GP63 juga lebih nyaman buat ber-gaming dibanding GS65 Stealth Thin karena lebih empuk dan memiliki jarak key travel lebih jauh.

GP63 25

GP63 20

GP63 26

 

Layar

MSI memilih layar TN agar GP63 Leopard karena jenis ini mempunyai waktu respons paling singkat dan mampu mengekspos detail di area gelap lebih baik. Panel tersebut menghidangkan resolusi 1920x1080p dengan refresh rate 120Hz dan waktu respons 3-milidetik. Beberapa laptop memang menyajikan resolusi lebih tinggi, tapi sebagai gamer yang cukup kompetitif, saya jelas memfavoritkan dukungan frame rate per detik di atas 100.

GP63 35

Dan tidak kalah dari IPS, panel GP63 Leopard memiliki viewing angle yang lapang. Konten tetap terlihat jelas walaupun Anda melihat display dari samping. Perubahan warna signifikan baru kentara jika panel dilihat dari atas. MSI juga sudah mengkalibrasi layar tersebut agar mampu menghasilkan warna akurat, dengan color gamut di 94 persen NTSC.

GP63 37

 

Hardware

Unit GP63 Leopard 8RE yang saya uji kemarin mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

  • Sistem operasi: Windows 10 Home
  • Prosesor: Intel Core i7-8750 @ 2,2GHz
  • RAM: DDR4 8GB (bisa di-upgrade hingga 32GB)
  • Motherboard: MSI MS-16P5
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 1060
  • Penyimpanan: SSD Samsung 256GB, hard disk Hitachi 1TB

Di sisi kiri, Anda akan menemukan konektivitas fisik berupa port LAN, HDMI, mini DisplayPort, USB 3.1 dan USB type-C 3.1 GEN2; lalu di bagian kanan terdapat sepasang lagi USB 3.1 dan slot card reader SD. Untuk konektivitas nirkabel, laptop ditunjang oleh Killer Gb LAN Wi-Fi 802.11 ac serta Bluetooth 5.0.

GP63 31

GP63 30

Untuk pengujian kinerja hardware secara dasar, saya menggunakan tiga software benchmark, yaitu Cinebench R15, PCMark 10 dan 3DMark Time Spy. Di sesi tes ini, saya tidak mengutak-atik fitur Shift, dan menggunakan setting default. Hasil terbaiknya bisa Anda simak di bawah.

 

Cinebench R15

GP63 6

 

PCMark 10

GP63 3

GP63 5

 

3DMark Time Spy

GP63 1

GP63 2

 

 

Gaming

Tiga game saya gunakan buat mengevaluasi kapabilitas GP63 Leopard secara lebih ekstensif, yaitu Battlefield 1, Outlast 2 dan Final Fantasy XV Windows Edition. Tapi sebelum membahasnya lebih jauh, saya perlu menggarisbawahi sejumlah aspek yang sangat berpengaruh pada kenikmatan ber-gaming.

Pertama, saya ingin kembali mengapresiasi keyboard GP63 Leopard. Walaupun tidak mengusung switch mekanis, papan ketik ini cukup ideal baik untuk mengendalikan karakter pemainan ataupun saat mengetik. Faktor lain yang patut dipuji adalah audionya. Di sana, MSI membubuhkan sepasang speaker 3W. Performa bass-nya memang belum begitu menendang, tapi yang jelas, output-nya terdengar bertenaga.

 

Battlefield 1

Di preset high (maksimal very high) dan resolusi 1920x1080p, GP63 Leopard 8RE mampu menjaga mode War Stories berjalan stabil di atas 60 frame rate per detik. Laptop ini dapat mengekspos beragam detail esensial secara optimal, dari mulai bayangan, debu dan asap sehingga medan tempur virtual tersebut terasa betul-betul menyeramkan. Efek partikel yang bertumpuk juga mampu ditanganinya dengan baik tanpa berpengaruh pada FPS.

GP63 10

GP63 7

Perlu diingat bahwa yang saya jajal ini merupakan mode single-player. Kelancaran game di multiplayer bukan hanya dipengaruhi oleh hardware, tapi juga koneksi internet.

GP63 8

GP63 9

 

Outlast 2

Untuk sebuah game bertema horor dengan visual yang kelam, saya cukup terkejut GP63 Leopard mampu memperlihatkan detail tinggi di area gelap tanpa mengharuskan saya menggunakan night-vision di handy-cam (mekanisme game agar Anda bisa melihat keadaan sekitar lebih jelas). Hal ini jelas berefek pada permainan karena saya dapat lebih menghemat baterai.

GP63 15

GP63 16

Outlast 2 tetap berjalan mulus meski saya memilih opsi tekstur very high di resolusi 1080p dengan teksture filtering 8x, shadow high, effects high dan triple buffering aktif. Frame rate tidak pernah jatuh terlalu jauh dari 60FPS.

GP63 17

GP63 18

 

Final Fantasy XV

GP63 Leopard 8RE juga mampu menjalankan permainan yang cukup baru seperti edisi Windows FFXV dengan memuaskan. Di preset high dan resolusi FHD, laptop gaming ini sanggup menjaga frame rate per detik tetap konsisten di atas 52FPS dalam skenario pertempuran atau di atas 60-an saat sedang berjelajah. Syaratnya: jangan mengaktifkan fitur Nvidia Gameworks, terutama Hairworks dan Turfworks.

GP63 12

GP63 13

Jangan khawatir, dua fitur grafis ini tidak begitu memengaruhi gameplay. Rambut Noctis tetap terlihat stylish tanpa perlu menyalakan Hairworks, dan di tengah panasnya pertarungan, Anda mungkin akan segera melupakan eksistensi dari Turfworks.

GP63 11

GP63 14

 

Early verdict

GP63 Leopard 8RE merupakan salah satu pilihan ideal bagi gamer yang memprioritaskan performa. Buat saya, penggunaan i7-8750 dan GTX 1060 memastikan laptop mampu menangani konten hiburan berbeda, dari mulai game blockbuster sampai VR. Tapi mungkin untuk mengerahkan seluruh potensinya, Anda perlu mengeluarkan biaya ekstra buat menambah RAM.

GP63 22

Terlepas dari fokus pada aspek kinerja, MSI sama sekali tidak mengorbankan kelengkapan fitur serta penampilan. Dengan mengeluarkan uang di bawah Rp 20 juta, Anda memperoleh layar 120Hz, keyboard SteelSeries RGB yang nyaman, speaker bertenaga; dan semua itu dibungkus dalam sebuah perangkat berpenampilan stylish.

MSI GP63 Leopard dibanderol seharga mulai dari Rp 16 juta. Namun tebakan saya, unit hands-on ini dijajakan di harga yang lebih tinggi. Untuk sekarang, produk masih belum tersedia di Indonesia. Jika tidak salah dengar, GP63 Leopard baru akan resmi dipasarkan pada bulan Juni 2018.

GP63 32

MSI Perkenalkan Pro 24X, PC All-in-One Bisnis Dengan Desain Super-Ramping yang Anggun

PC dengan desain all-in-one telah populer di tahun 80-an, namun baru di pertengahan 2000-an form factor tersebut memperoleh perombakan desain. Penampilan barunya kini lebih menyerupai tablet raksasa, apalagi beberapa produsen turut menyertakan teknologi layar sentuh. Dibanding desktop tradisional, PC AiO menawarkan keringkasan pengoperasian.

MSI sudah lama bermain-main dengan konsep all-in-one PC. Eksperimen paling radikal yang pernah mereka lakukan adalah menyediakan AiO gaming. Namun sepertinya sang produsen hardware asal Taiwan itu sadar bahwa form factor tersebut lebih ideal jika dimanfaatkan untuk jadi alat pendukung kerja. Dan inkarnasi terkini dari PC all-in-one MSI ternyata sangat mengagumkan. Mereka menamainya seri Pro 24X.

PRO 24X 1

Aspek desain MSI Pro 24X merepresentasikan lompatan jauh dari Pro 20EX ataupun varian sebelumnya. PC all-in-one ini mengusung rancangan ultra-slim berketebalan hanya 6,5mm. Kata MSI, ukurannya setipis bolpoin. Bagian depannya menghidangkan layar yang hampir bezelless dengan bingkai seluas 2,2-milimeter. Buat menyempurnakan tema slim ini, MSI memasangkan stand  ramping. Sekilas, Anda mungkin akan mengiranya sebagai monitor.

PRO 24X 3

Pro 24X menghidangkan layar LED IPS seluas 23,8-inci. Panel ini menyimpan resolusi 1920x1080p yang telah dikonfigurasi agar warnanya akurat, dengan tingkat kecerahan yang ‘nyaman’ di mata sehingga tidak memberikan efek buruk saat digunakan dalam durasi lama. MSI juga tak lupa mencantumkan lapisan anti-glare khusus untuk menimimalkan efek pantulan cahaya. Menurut sang produsen, pantulan bisa membuat mata jadi cepat lelah.

PRO 24X 4

Komponen hardware PC all-in-one ini disembunyikan pada modul logam di bagian belakang bawah layar. Anda bisa memilih beberapa CPU sebagai otaknya, dari mulai Celeron 3865U, Pentium 4415U, Core i3-7100U dan Core i5-7200, plus opsi Intel Optane Memory. Selanjutnya, dua slot DDR4 di sana siap mendukung RAM hingga 32GB, kemudian Anda disajikan sistem penyimpanan berupa SSD M.2 dan HHDD 2,5-inci.

PRO 24X 5

MSI memanfaatkan desain bernama HDD Rapid Upgrade yang memudahkan kita mengeluar-masukkan storage 2,5-inci lewat tray di sisi kanan Pro 24X. Lalu untuk mengatasi panas, produsen memanfaatkan sistem Silent Pro Cooling. Mengadopsi metode pendingin di desktop, sistem ini menangani komponen-komponen penghasil panas secara terpisah serta bekerja dengan hening.

Sejauh ini MSI belum mengabarkan kapan Pro 24X akan dipasarkan dan berapa harganya. Kemungkinan besar, produk akan dipamerkan di ajang Computex Taipei 2018.

Kemarin, saya sempat melihat rilis pers yang membahas bagaimana Pro 24X memenangkan penghargaan desain Computex dan iF Product Design Award, namun tak lama, page tersebut diturunkan.

Sumber: MSI.

MSI Sulap PC Rasa Console Game-nya Menjadi Mobile Workstation

Selain laptop, MSI merupakan nama yang segera muncul di benak gamer ketika mereka menginginkan sistem dengan desain super-ringkas. Dan bukan hanya menyediakan PC berukuran kecil semisal Nightblade atau Aegis  saja, sang produsen awal New Taipei City ini juga memberikan alternatif berupa ‘PC rasa console‘, contohnya varian Vortex serta Trident.

Namun seperti notebook-notebook-nya, Micro-Star International juga melihat kebutuhan lain yang bisa dipenuhi PC small-form mereka. Di pertengahan bulan ini, sang produsen memperkenalkan versi bisnis dari Vortex G25 yang meluncur di Malaysia bulan Oktober silam. Diberi nama Vortex W25, MSI mempersiapkannya sebagai mobile workstation, ekspansi dari seri WT, WS, dan WE.

Vortex W25 3

Meski menjadi bagian dari keluarga mobile workstation MSI, Vortex W25 tidak dibekali layar dan beroperasi layaknya komputer desktop. Desainnya sendiri identik dengan varian gaming Vortex G25, hanya saja kali ini ia mengusung logo MSI Workstation. Mungkin Anda sudah tahu, angka 25 di nama perangkat tersebut menandai sebuah pencapaian desain: Vortex W25 mempunyai volume cuma 2,5-liter dan bobot 2,5-kilogram.

Vortex W25 2

Vortex W25 memiliki dimensi 279x331x43-milimeter, bertubuh hitam dan dihias striping LED. Pencahayaan tersebut menyala dengan warna hijau untuk menandai bahwa ia merupakan anggota  seri workstation, dan saya belum dapat memastikan apakah kita bisa mengubah warnanya via app. Tubuh mungilnya memungkinkan Vortex W25 ditaruh berdiri atau horisontal tanpa membuat meja kerja Anda jadi berantakan; atau alternatifnya, ia bisa disembunyikan di belakang monitor.

Vortex W25 4

Untuk memudahkan penggunaan, MSI mencantumkan port-port penting seperti sepasang USB 3.0, USB type-C Thunderbolt 3, HDMI 2.0, dan audio di sisi depan. Tentu saja, sejumlah konektivitas fisik lain dapat ditemukan di belakang; meliputi port LAN, dua port USB 3.0, dan sebuah USB type-C lagi.

Vortex W25 5

Sistem dipersenjatai oleh prosesor kelas desktop Intel generasi kedelapan Core i7, lalu dilengkapi pula bersama kartu grafis Nvidia Quadro. MSI menyediakan pilihan Quadro P5200 16GB, Quadro P4200 8GB atau Quadro P3200 6GB. Untuk memori RAM, Vortex W25 didukung 4x SO-DIMM DDR4 2400MHz sampai 64GB; lalu storage-nya memanfaatkan dua buah SSD NVMe dan HDD 1TB. Buat mengatasi panas, MSI mengandalkan teknologi Cooler Boost Titan yang biasanya ada pada laptop gaming desktop replacement mereka.

MSI menyampaikan bahwa Vortex W25 sudah bisa Anda pesan sekarang di Amazon, dibanderol seharga mulai dari US$ 2.050. Namun saat ini saya belum dapat menemukan page-nya.

Eksistensi Quadro secara jelas menyatakan bahwa Vortex W25 ialah PC yang dirancang untuk menangani kegiatan olah grafis 3D high-end, namun GPU tersebut juga siap menjalankan aplikasi produktif berbasis virtual reality.

[Hands-On] MSI GE63 Raider RGB Edition, Laptop Gaming Berperforma Tinggi Dengan Kegemerlapan RGB

Untuk memenuhi kebutuhan gamer nomaden berbeda, MSI memisahkan laptop gaming mereka dengan kode huruf. GT artinya kelas top-end, GS merupakan perangkat ultra-thin, dan GE ialah seri notebook terlaris karena menawarkan keseimbangan terbaik antara harga dan performa. Tapi di era Nvidia Pascal, sebuah transformasi terjadi pada cara mereka menyajikan produk-produknya.

Di Computex 2017, MSI memperkenalkan laptop GE generasi baru, kali ini mempunyai codename Raider. Beragam upgrade yang dibubuhkan sang produsen Taiwan di notebook tersebut tak hanya membuatnya tampil mewah, namun juga mampu menyamai performa saudarinya di ‘kelas’ yang lebih tinggi. Dan minggu lalu, MSI membawa versi refresh GE63 bersenjata prosesor Intel Core generasi kedelapan ke Indonesia, bersama dengan GS65 Stealth Thin dan versi anyar GT75 Titan.

Dan tak lama, tim MSI Indonesia memberikan saya waktu untuk menjajal GE63 Raider RGB Edition secara lebih menyeluruh. Artikel ini bukanlah ulasan biasa, tapi saya sangat gembira berkesempatan menguji kemampuan laptop menangani tiga permainan blockbuster dan bermain-main langsung dengan fitur-fiturnya. Silakan disimak:

 

Desain, RGB, layar & konektivitas

Melihat namanya, Anda mungkin bisa mudah menerka apa yang berbeda dari GE63 Raider RGB Edition. Laptop tetap mengusung tema desain sportscar, dapat Anda lihat dari bagian lid yang menyerupai kap serta lubang pembuangan panas ala grille mobil. Namun dalam merancang versi ini, MSI tampak begitu bersenang-senang dalam penerapan RGB Mystic Light-nya.

GE63 18

GE63 9

GE63 Raider RGB Edition menyajikan papan ketik RGB per-key dan slot USB yang menyala merah. Namun di versi ini, MSI mengganti decal merah di punggung dengan sepasang striping RGB. Pola pencahayaan dan warna dapat dikustomisasi via SteelSeries Engine 3 – Anda bisa membuat backlight di keyboard dan striping serasi atau malah memasang efek berbeda.

GE63 13

GE63 1

Laptop mempunyai dimensi 383x260x29,5mm. Ukuran ini memang tidak memasukkannya ke kategori ultra-thin, tetapi saya melihat bagaimana GE63 Raider RGB memiliki kaki yang cukup tinggi. Efeknya adalah notebook tetap tampak ramping. Dan berkat ‘volume’ yang lebih besar, MSI bisa menyematkan GPU high-end dan rangkaian speaker bertenaga di dalam tubuhnya (dibahas lebih jauh di bawah).

GE63 5

GE63 4

GE63 Raider RGB Edition yang tersedia di Indonesia menyuguhkan layar full-HD 15,6-inci dengan refresh rate 120Hz dan waktu respons 3-milidetik. Tingkat refresh rate ini memungkinkan kita bisa melihat detail objek permainan walaupun ia bergerak di kecepatan tinggi. Kapabilitas tersebut sangat ideal bagi penggemar game-game bertempo cepat seperti shooter atau racing.

GE63 19

GE63 10

Sebagai sarana input, GE63 Raider RGB memanfaatkan keyboard SteelSeries full-sized. Warna-warni LED RGB disuguhkan melalui bagian samping dan huruf – tipe font-nya tebal dan mudah terliat. Meski jarak key travel-nya tergolong pendek, buat saya keyboard ini tetap nyaman baik untuk mengetik maupun ber-gaming, ditunjang pula oleh luas permukaan dan jarak antar-tuts yang pas. Touchpad-nya sendiri berada menjorok ke area kiri wrist rest karena efek dari kehadiran numpad.

GE63 11

GE63 14

Selain tiga port USB 3.1 yang menyala, GE63 Raider RGB Edition juga dilengkapi koneksi fisik berupa USB type-C, HDMI, mini-DIsplayPort, port LAN, card reader SD, serta sepasang port audio mic dan headphone ‘Hi-Fi’.

GE63 7

GE63 6

 

Hardware dan pengalaman gaming

Karena tidak berambisi mengejar faktor ‘ketipisan tubuh’, MSI bisa lebih leluasa dalam menyusun hardware laptop. GE63 Raider RGB yang saya jajal kemarin merupakan unit berotak Intel Core i7-8750H, dengan RAM DDR4 16GB, penyimpanan berbasis SSD dan HDD, serta dipersenjatai kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070 non-Max-Q. Komposisi ini tak hanya memungkinkannya menangani game-game blockbuster baru di setting tertinggi, tapi juga menjalankan konten VR.

GE63 12

Saya hanya menguji GE63 Raider RGB dengan satu software benchmark, yaitu Unigine Superposition, sisanya saya langsung gunakan laptop buat menjalankan game. Di Superposition, saya memilih opsi ‘1080p ultra‘ dengan shaders di level ‘extreme‘, detail tekstur ‘high‘, kemudian efek depth of field dan motion blur menyala. Dari beberapa kali benchmark, GE63 Raider RGB mendapatkan skor tertinggi 3442.

GE63 22

 

Untuk uji coba gaming, saya menginstal tiga permainan: Far Cry 5, Final Fantasy XV Windows Edition, dan Project CARS 2.

Saat mendeteksi komposisi hardware GE63 Raider RGB Edition, Far Cry 5 secara otomatis akan memilihkan preset grafis high dan resolusi full-HD. Dengan setting ini, permainan berjalan mulus dan stabil di 80- sampai 90-frame rate per detik. Hanya ketika game menyodorkan banyak objek, efek pencahayaan, bayangan serta efek partikel saja frame rate jadi menurun – tapi tidak terlalu jauh – ke 73FPS.

GE63 37

GE63 38

Far Cry 5 merupakan game bervisual cantik, dibangun dengan memanfaatkan Dunia Engine yang merupakan modifikasi dari CryEngine. Menitikberatkan petualangan di alam terbuka, tiap screenshot yang Anda ambil via GE63 Raider bisa segera dijadikan wallpaper desktop. Hal ini cukup menarik mengingat Far Cry 5 sebetulnya dioptimalkan buat kartu grafis AMD Radeon. Beberapa sampel screenshot-nya dapat Anda nikmati di bawah.

GE63 25

GE63 24

GE63 32

GE63 28

GE63 29

 

Final Fantasy XV berjalan lebih lancar lagi. Frame rate per detik tersaji di kisaran 80 sampai di atas 100FPS dengan memilih preset high 1080p; tanpa mengaktifkan Nvidia HairWorks, VXAO, TurfEffects dan ShadowLibs. Di atas GE63 Raider RGB, Anda bisa menikmati boy band road trip simulator bersama Noctis dan kawan-kawan ini secara optimal. Bahkan tanpa controller, keyboard SteelSeries-nya tetap dapat jadi input kendali yang nyaman dan responsif.

GE63 39

Seperti game Final Fantasy sebelum-sebelumnya, Square Enix memang sangat memerhatikan aspek desain karakter. Dan berkat GE63, visi sang developer bisa tersuguh maksimal: pakaian Gladiolus terlihat betul-betul terbuat dari kulit, detail dan efek bayangan di mobil Regalia membuatnya tampak mewah, lalu detail rambut Noctis mungkin membuat Anda bertanya-tanya gel merek apa yang ia pakai.

GE63 45

GE63 42

GE63 48

GE63 41

GE63 49

 

Beralih ke Project CARS 2, game akan segera memilihkan resolusi 1920x1080p dengan 120Hz sebagai setting default. Rincianya bisa Anda simak di bawah, namun yang jelas, Project CARS 2 memasang car detail dan track detail di opsi ultra, serta anisotropic filtering 16 kali. Meski demikian, selama saya memainkannya, frame rate hampir tidak pernah berukurang dari 120 per detik.

GE63 53

GE63 52

Apapun mode kamera yang dipilih, buat saya Project CARS 2 di GE63 menghidangkan pengalaman balapan virtual terbaik. Saya mengapresiasi segala detail dan efek cahaya di bagian kokpit dan dashboard berserat karbon McLaren P1 GTR. Pindahkan kamera ke dalam helm, maka area lain tampak blur kecuali jalanan dan lawan Anda di depan. Geser kamera ke bagian belakang mobil, dan kilauan serta pantulan di body terlihat mengagumkan.

GE63 60

GE63 57

GE63 56

GE63 55

GE63 61

 

Audio

Performa audio GE63 Raider RGB Edition merupakan kejutan menyenangkan. Tidak disangka, output laptop ini terdengar membahana dengan bass menendang – cukup istimewa di kelas laptop. Setelah menyelidikinya, ternyata MSI mencantumkan sepasang woofer 3W dan dua speaker 3W. Agar maksimal, pastikan notebook duduk di permukaan keras seperti meja.

GE63 21

 

Konklusi sementara

Di antara lima laptop gaming baru MSI, banyak orang mungkin akan memfavoritkan GS65 Stealth Thin karena keanggunan desainnya, atau GT75 Titan berkat pemanfaatan Intel Core i9 ter-overclock. Namun setelah mencobanya langsung, secara pribadi saya akan memilih GE63 Raider RGB Edition karena eksistensi dari GPU GTX 1070 ‘standar’ serta kelangkapan fitur dan input.

GE63 17

Jika berkesempatan memiliki GE63 Raider RGB, saya juga tidak akan terlalu sering membawa-bawanya keluar rumah, dan dengan begitu, saya tidak keberatan dengan ukuran yang lebih besar dari GS. Sejujurnya, saya bukan penggemar berat RGB. Sistem ini memang membuat notebook tampil menarik, tapi tidak begitu esensial dalam gaming. Namun keleluasan kustomisasi memperkenankan kita memilih tema dan warna yang sesuai dengan mood. Lalu seandainya Anda sedang tidak ingin menarik perhatian, RGB bisa dinonaktifkan.

GE63 Raider RGB Edition dibanderol seharga Rp 31 juta.

GE63 19

Setelah Notebook, Kali Ini Giliran Hardware Gaming Baru MSI Serbu Indonesia

Walaupun saling melengkapi, beberapa divisi di sejumlah perusahaan PC asal Taiwan biasanya beroperasi secara terpisah dan tampaknya punya strategi bisnis berbeda. Hal ini mungkin merupakan alasan mengapa MSI mengadakan dua acara peluncuran berbeda di minggu lalu; satu fokus pada notebook, dan satu lagi dititikberatkan pada komponen serta periferal.

Tepat sehari setelah merilis deretan laptop gaming baru, Mico-Star International melepas jajaran motherboard, monitor, serta sebuah PC small form factor anyar di Indonesia. Melalui langkah ini, MSI secara tidak langsung menunjukkan kesiapan mereka memenuhi kebutuhan tipe gamer berbeda: dari mulai tipe pemain nomaden, mereka yang menginginkan solusi simpel, hingga kalangan DIY.

Micro 11

Seperti biasa, MSI kembali mencoba mengedepankan aspek-aspek andalan di produk-produk tersebut, di antaranya performa dan daya tahan tinggi, desain stylish dengan bumbu RGB, serta kemudahan kustomisasi dan upgrade. Di konferensi pers hari Jumat silam, sang produsen membagi presentasinya ke dalam beberapa sesi. Simak detailnya di bawah:

 

Motherboard MSI 300 Series

Di segmen ini, MSI menjelaskan bahwa kehadiran lebih banyak core di PC memungkinkan pengguna melakukan lebih banyak hal. Untuk mendukungnya, produsen meluncurkan motherboard H370, B360, dan H310. Mereka semua dirancang buat memaksimalkan performa prosesor Intel Core generasi kedelapan, dan lagi-lagi memanfaatkan komponen ‘kelas militer’ demi memastikan pengalaman gaming tetap stabil serta memberikan gamer frame rate setinggi-tingginya.

Micro 18

Karena core lebih banyak, sejumlah hal perlu MSI perhatikan. Bagi sang produsen, desain thermal dan power sangat penting demi menjaga temperatur motherboard tetap rendah. Caranya ialah melalui upgrade power phase (ke 4+2+1) serta memperlebar heatsink. Pembuangan panas jadi 26 persen lebih lebar, sehingga suhu dapat turun 6 derajat Celcius. Alhasil, CPU Core i7 Coffee Lake-S dapat berlari di kecepatan penuh.

Micro 13

Motherboard gaming baru MSI terdiri dari delapan model:

  • H370 Gaming Pro
  • H30 Gaming Plus
  • B360 Gaming Pro Carbon
  • B360 Gaming Arctic
  • B360 Gaming Plus
  • B360M Gaming Plus
  • H310M Gaming Arctic
  • H310M Gaming Plus

 

Micro 12

MSI juga menyediakan motherboard kelas profesional, sempurna jika Anda berniat membangun PC-PC penunjang bisnis. Untuk menopang kebutuhan di segmen itu, MSI memanfaatkan komponen-komponen berkualitas tinggi serta membekalinya bersama sejumlah perlindungan, di antaranya ialah proteksi ESD (electrostatic discharge) ganda untuk mencegah motherboard rusak akibat listrik statis. Selanjutnya motherboard mengusung connector dengan ‘armor baja’ yang lebih kuat empat kali lipat dari varian standar.

Micro 14

Di bawah ini adalah motherboard pro anyar MSI:

  • B360-A Pro
  • B360-F Pro
  • B360M Pro-VDH
  • B360M Pro-VH
  • B360M Pro-VD
  • H310-A Pro
  • H310-F Pro
  • H310M Pro-M2
  • M310M Pro-VDH

Micro 6

Tentu saja MSI tidak melupakan dukungan sistem pencahayaan Mystic Light di sana. Selain eksistensi dari sistem RGB ‘standar’ di motherboard, Anda bisa menambahkan lagi pencahayaannya – misalnya dengan RGB Corsair. Selanjutnya, kustomisasi dapat dilakukan melalui aplikasi companion Mystic Light.

 

Trident 3

Kurang lebih satu setengah tahun setelah diperkenalkan, MSI akhirnya resmi membawa Trident ke Indonesia. Trident adalah gaming PC super-mungil yang dapat dijadikan pusat hiburan di ruang keluarga atau dibawa-bawa saat ber-LAN party. Ia memiliki tubuh boks asimetris bertema futuristis dengan volume 4,72-liter dan bobot cuma 3,17-kilogram, sehingga Anda bisa mudah memasukkannya dalam tas. Sesuai keadaan di sekitarnya, Trident dapat ditaruh berbaring atau berdiri via stand.

Micro 1

Berbeda dari PC small form biasa, bagian terbaik dari Trident 3 bukan hanya pada dimensi, tapi juga kemudahan menggonta-ganti hardware. Dengan memiliki Trident 3, Anda tetap bisa meng-upgrade memori RAM (DDR4), prosesor (berbasis chipset Intel), serta kartu grafis (Nvidia). Model tertinggi yang dapat ditopang oleh Trident 3 adalah GeForce GTX 1070.

Micro 3

MSI juga sangat memerhatikan solusi pendinginnya. Buat menjinakkan panas, sang produsen menggunakan teknologi Silent Storm Cooling 2. Sistem ini beserta struktur internal PC didesain untuk memisahkan panas yang dihasilkan GPU dan CPU. Silent Storm Cooling 2 mengusung bilah kipas jenis baru sehingga aliran udara 20 persen lebih kencang, asupannya 14 persen lebih banyak, dan tekanan udara 10 persen lebih tinggi dibanding versi sebelumnya

Micro 2

Kombinasi semua itu memperkenankan MSI Trident (bersenjata GTX 1070 dan Intel Core generasi kedelepan) menghidangkan game-game blockbuster di resolusi FHD dengan setting ultra semulus sutra: Ghost Recon Wildlands di 55FPS, For Honor di 98FPS, dan Battlefield 1 di 129FPS. Trident juga siap menyuguhkan konten 4K.

Micro 15

 

Monitor curved Optix

Tak lama setelah mulai bermain di ranah monitor gaming curved, MSI segera membawa sejumlah model monitor ke Indonesia. Produk tersebut meliputi Optix MPG27C, MAG27C, dan MAG24C. Mereka menyajikan layar seluas 27- dan 24-inci dengan level kelengkungan 1800R. Menurut produsen, kelengkungan di 1800R paling ideal buat mendongkrak level immersive konten, terutama permainan video.

Micro 7

Micro 9

Dari segi performa, baik ketiga versi mempunyai spesifikasi hampir serupa. Mereka mengusung resolusi 1920x1080p, refresh rate 144Hz, waktu respons hanya 1ms, viewing angle 178 derajat, lapisan anti-glare, rasio kontras 3.000 banding 1, dan tingkat kecerahan di 250-candela per meter persegi.

Micro 5

Micro 16

Terlepas dari sejumlah kesamaan tersebut, Optix MPG27C merupakan model yang paling ‘istimewa’ karena ditunjang oleh sistem pencahayaan RGB LED SteelSeries GameSense. Fitur ini bukan sekadar pemanis penampilan, namun berfungsi sebagai notifikasi atau indikator status dalam permainan. Ia bisa dimanfaatkan buat menampilkan kondisi health, perisai ataupun jumlah amunisi. LED GameSense bisa dikonfigurasi lebih lanjut via app.

Micro 17

 

Ketersediaan dan harga

Dari yang saya dengar, beberapa produk di atas telah tersedia di Indonesia dan sisanya akan segera menyusul. MSI juga sudah mengungkap harga dari Trident dan monitor gaming mereka (kecuali MPG27C). Ini dia:

  • Trident 3: Rp 24,2 juta, baru ada opsi berwarna hitam, dengan bonus gamepad MSI Force GC30
  • Optix MAG27C: Rp 8,1 juta, bonus keyboard gaming Vigor GK40
  • Optix MAG24C: Rp 5,5 juta, merupakan versi 24-inci dari Optix MAC, dengan bonus mouse gaming Clutch GM10

Micro 8

Laptop Gaming Super-Slim dan Monster Bersenjata i9 Jadi Bintang Panggung di Peluncuran Produk Baru MSI

Meski bukan penggagas ide ultrabook gaming, MSI merupakan satu nama yang memicu persaingan di segmen tersebut. Ketika perangkat gaming portable kreasi produsen hardware PC asal Taiwan itu melakukan debutnya, user dan media memuji desain, kinerja dan kekayaan fiturnya. Menariknya, ada sentuhan berbeda yang MSI implementasikan di inkarnasi terbaru produk ini.

Di awal April silam, Micro-Star International menyingkap sejumlah varian refresh dari laptop gaming mereka dan satu model tampak begitu distingtif. Ia adalah GS65 Stealth Thin. Kurang lebih dua minggu setelah diungkap, sang produsen resmi membawa produk ini ke Indonesia. Namun pendaratannya tidak dilakukan sendirian. GS65 Stealth Thin juga ditemani oleh sang monster GT75 Titan, GE63 Raider RGB, serta versi baru GP63 Leopard dan GL63.

MSI2

Melihat dari apa yang MSI hidangkan di acara pers kemarin, produk-produk mereka kembali mengedepankan sejumlah aspek andalan khas laptop MSI: kombinasi dari performa tinggi, kemudahan pemakaian, dan penampilan yang elok. Di sana, hal paling menarik buat saya pribadi adalah kehadiran GS65 Stealth Thin dan GT75 Titan karena wujud kedua perangkat itu betul-betul bertolak belakang.

msi3

 

GS65 Stealth Thin

Merupakan anggota terbaru keluarga GSdan menjadi salah satu perangkat MSI paling unik. Alasannya, GS65 Stealth Thin tidak hanya ditujukan buat gamer hardcore semata, tapi juga disiapkan agar menarik kalangan profesional hingga kaum Hawa yang menginginkan perangkat komputasi stylish serbabisa. Pendekatan desain GS65 lebih tidak mencolok namun di saat bersamaan lebih elegan dari pendahulunya.

msi6

GS65 Stealth Thin memiliki tubuh super-ramping berketebalan hanya 17,9mm. Ciri khas warna hitam kembali hadir di sana, tetapi MSI mengganti bumbu merah dengan emas, dibubuhkan pada bagian pinggir tubuh, membingkai touchpad, di bagian dalam ventilasi pembuangan panas, serta pada logo perisai naga. Selain itu, produsen tak lupa memanfaatkan sistem RGB LED per-key di keyboard SteelSeries-nya.

msi7

Laptop menghidangkan layar IPS 15,6-inci full-HD 144Hz 7ms dengan area bezel cuma setebal 4,9mm sehingga rasio layar ke tubuh mencapai 82 persen. Menariknya, entah bagaimana MSI tetap bisa memposisikan webcam di area atas frame.

msi8

Komposisi hardware terbaru bisa Anda temukan di dalam. GS65 dibekali Intel Core i7 generasi kedelapan, RAM DDR4-2666 maksimal 32GB, dan sepasang SSD M.2. Dari diskusi bersama tim MSI, laptop ini ternyata memanfaatkan desain Nvidia Max-Q. MSI menyediakan dua pilihan GPU, yakni GTX 1070 atau 1060 dengan sejumlah optimalisasi yang membuat kinerjanya lebih baik dari laptop berkartu grafis sejenis.

 

GT75 Titan

Dari segi penampilan, GT75 Titan berprosesor Intel Core i9 8th-Gen tidak berbeda dari pendahulunya. Ia masih merupakan desktop replacement berlayar 17,3-inci FHD 120Hz yang menyuguhkan keyboard mekanis berprofil slim. GT75 merupakan titik temu antara penyajian switch mekanis di GT8x dengan body yang lebih portable tanpa mengorbankan faktor keakuratan serta kenyamanan mengetik.

msi19

Yang membuat GT75 Titan anyar ini istimewa adalah eksistensi dari prosesor Intel Core i9 ter-overclock. Kabarnya, chip ini menyajikan performa 70 persen lebih tinggi dibanding Core i7 generasi sebelumnya. Lalu untuk menjinakkan panas yang dihasilkan GPU dan CPU, MSI lagi-lagi mengandalkan sistem pendingin andalan Cooler Boost Titan berisi dua kipas dan 11 pipa.

msi12

msi20

Di dalam, Anda hanya akan menemukan hardware dan teknologi tercanggih; dari mulai kartu grafis GTX 1080 atau sepasang GTX 1070 SLI, setup tiga SSD M.2 plus satu HDD, RAM DDR4-2666 sampai 64GB, pemanfaatan Killer Multi Gig dengan kecepatan local area network sampai 10Gbps (memang belum tersedia di sini), hingga dukungan audio sistem bersertifikasi Hi-Res.

msi11

 

GE63 Raider RGB Edition

Versi RGB dari laptop yang diperkenalkan di Computex 2017 ini sempurna bagi gamer yang ingin jadi pusat perhatian. Laptop GE Raider RG memadukan konsep desain mobil sport khas laptop gaming MSI dengan kemeriahan RGB Mystic Light. Selain tersaji per-key di papan ketiknya, sistem pencahayaan ini juga diterapkan di bagian punggung. Via software Dragon Center baru, Anda bisa menyinkronkan RGB di kedua area tersebut atau malah mengustomisasinya secara terpisah.

msi5

msi10

GE63 Raider ialah laptop berlayar 15,6-inci FHD 120Hz yang dipersenjatai Intel Core i7 generasi kedelapan, GPU GeForce GTX 1070, RAM sampai 32GB, konektivitas Killer, serta sistem pendingin Cooler Boost 5 yang menyimpan dua kipas dan tujuh pipa penghantar panas.

msi9

 

GP63 Leopard

GP63 Leopard menghadirkan fitur-fitur dan teknologi high-end di harga yang sangat bersaing. Laptop 15-inci ini dilengkapi panel FHD 120Hz, prosesor Intel Core i7 generasi kedelapan, RAM DDR4-2666 maksimal 32GB, penyimpanan berbasis SSD dan kartu grafis GTX 1060 yang memungkinkannya menyikat game-game blockbuster terbaru. Keyboard backlight RGB juga ada di sana walaupun belum menggunakan sistem per-key.

msi16

MSI17

msi18

 

GL63

Meski menjadi perangkat paling terjangkau racikan MSI, upgrade desain berupa garis merah yang mengelilingi tubuh GL63 membuat laptop gaming mainstream ini terlihat simpel sekaligus serius. Garis tersebut juga terlihat serasi dengan backlight merah-nya. Di dalam, ia tetap menyimpan hardware-hardware esensial penunjang gaming semisal prosesor Intel Core 8th-gen dengan opsi i7 dan i5, GPU Nvidia GTX 1050 Ti atau 1050, RAM DDR hingga 32GB, serta perpaduan storage SSD dan HDD.

MSI13

msi14

msi15

 

Ketersediaan dan harga

Produk-produk di atas kabarnya sudah dapat di-pre-order lewat situs MSI Online Store serta sejumlah eCommerce partner. Rincian harganya di Indonesia bisa Anda lihat di bawah:

  • GT75 Titan: mulai Rp 43 juta
  • GS62 Stealth Thin: mulai RP 32 juta
  • GE63 Raider RGB Edition: mulai Rp 25 juta
  • GP63 Leopard: mulai Rp 16 juta
  • GL63: mulai 11 juta

msi4

MSI GS65 Stealth Thin Siap Rebut Gelar Ultrabook Gaming Tercantik Berbekal Layar Thin Bezel

Lewat Blade, Razer merupakan brand yang memercik persaingan di kelas perangkat gaming ultra-thin. Tak lama, para kompetitor segera menawarkan kreasinya, masing-masing menawarkan unggulan distingtif, dari mulai desain lebih tipis hingga performa lebih tinggi. Saat ini, gelar ultrabook paling bertenaga dipegang oleh ROG Zephyrus, tapi MSI telah menyiapkan pesaingnya.

Di awal bulan ini, Micro-Star International mengungkap inkarnasi terbaru dari keluarga GS. Sang produsen menamainya GS65 Stealth Thin, dan buat saya, ia merupakan laptop gaming berdesain paling elegan garapan perusahaan hardware PC asal Taiwan itu. Di sana, MSI menjagokan pemanfaatan frame super-tipis (hanya 4,9mm) yang dipasangkan ke tubuh super-ramping, serta penggunaan panel FHD dengan refresh rate 144Hz.

MSI GS65 Stealth Thin 1

Sentuhan desain GS65 Stealth Thin sedikit berbeda dari laptop-laptop gaming racikan MSI sebelumnya. Menemani tubuh hitamnya, produsen mengganti bumbu warna merah dengan emas, dan membubuhkannya di area-area diamond-cutting sehingga garis-garis tipis itu terlihat seperti pembatas – ada di sisi pinggir lid, touchpad, tombol power dan di dalam lubang ventilasi. Warna emas juga diimplementasikan pada huruf dan angka di tuts keyboard.

MSI GS65 Stealth Thin 2

GS65 Stealth Thin menyuguhkan panel 15,6-inci 1080p. Ukuran luas ini mengindikasikan maksud MSI buat mengusik kelas laptop dengan pengguna terbanyak itu. Pemakaian display 144Hz 7-milidetik juga memastikan objek dalam permainan tetap terlihat tajam meski bergerak di kecepatan tinggi. Kapabilitas tersebut sangat berguna saat Anda memanfaatkan laptop ini buat menjalankan game-game kompetitif bertempo cepat.

MSI GS65 Stealth Thin 3

Hal menarik lain yang saya tangkap dari pengungkapan GS65 Stealth Thin adalah tidak disebutkannya pemakaian desain Nvidia Max-Q. Max-Q ialah solusi yang memungkinkan hadirnya kartu grafis high-end seperti GTX 1080 dan 1070 di laptop bertubuh ramping tanpa membuatnya jadi terlalu panas ataupun berisik, dengan kompensasi lebih rendahnya kinerja hardware. Absennya Max-Q menandai kepercayaan diri MSI terhadap sistem pendingin Cooler Boost Trinity dan kipas Whirlwind Blade-nya.

GS65 Stealth Thin sudah pasti akan dipersenjatai susunan hardware terbaru. Di sana hadir prosesor Intel Core generasi kedelapan, RAM DDR4-2666 hingga 32GB, serta opsi kartu grafis GTX 1070 atau GTX 1060.

Belum diketahui berapa harga GS65 Stealth Thin di Indonesia, namun berdasarkan laporan dari informan terpercaya, ada kemungkinan besar produk ini akan mendarat dalam waktu sangat dekat. Tebakan saya: di bulan April ini.

Bocoran lain yang saya dapatkan adalah, boleh jadi sang produsen akan memasarkannya tak hanya sebagai perangkat gaming, tapi juga diarahkan ke konsumen kelas profesional.

Sumber: MSI.