Synology Kenalkan NAS Terbarunya untuk UMKM dan Perusahaan Besar

Selama ini, tidak banyak orang atau perusahaan yang mengerti fungsi dari Network Attached Storage. NAS merupakan sebuah perangkat penyimpanan berbasis jaringan yang dapat berjalan tanpa bantuan komputer seperti desktop atau pun laptop. Kebutuhan sebuah penyimpanan yang selalu tersedia 24 jam pun bakal terpenuhi dengan adanya NAS.

Synology - launch

Pesan tersebut pula yang ingin disampaikan oleh Synology dalam pertemuannya dengan para jurnalis pada tanggal 7 November 2018 lalu. Bertempat di GoWork Chubb Square, Synology berharap bahwa perusahaan besar dan UMKM sadar akan pentingnya sebuah penyimpanan yang selalu tersedia 24 jam dan dapat terhubung secara cloud di mana pun.

Synology - DS dan RS

Synology memperkenalkan DS218+ untuk pengguna rumahan maupun UMKM yang memiliki fitur cukup lengkap. NAS yang satu ini memiliki dua bay untuk diisikan dua hard disk yang bakal menjadi media penyimpanan utamanya. NAS ini juga menyediakan tiga buah port USB 3.0 dan sebuah eSATA. Uniknya, NAS ini berdesain toolless, sehingga tidak lagi memerlukan obeng untuk membuka dan memasangnya.

Synology - DS218Plus

Selain itu, Synology juga memperkenalkan NAS untuk pengguna enterprise. Perangkat yang diperkenalkan adalah RS 1219+. NAS ini memiliki delapan bay yang juga tidak memerlukan obeng untuk menempelkan hard disk di dalamnya. NAS ini pun baru diproduksi pada bulan Oktober 2018 lalu.

Synology - RS1219

Synology juga memiliki fitur menarik yang merupakan aplikasi gratis buatan mereka sendiri. Pengguna NAS dari Synology dapat melakukan instalasi langsung dari sistem operasi yang berjalan pada NAS ini. Aplikasi yang ditawarkan pun macam-macam, mulai dari download manageroffice, hingga server email pribadi.

Synology - on Phone

Synology menghadirkan banyak aplikasi yang juga bisa dipakai pada smartphone, sehingga bisa langsung mengambil file dari NAS melalui internet di mana saja kita berada. Bahkan NAS ini juga mampu menjadi server streaming untuk video dan musik. Jadi, pengguna hanya memerlukan koneksi internet berkecepatan tinggi untuk NAS dan internet pada smartphone untuk mengakses file mereka.

DS218+ dijual dengan harga Rp. 4.999.000 tidak termasuk hard disk didalamnya. Untuk RS1219+ dijual dengan harga Rp. 16.999.000 dan dipasarkan untuk perusahaan-perusahaan besar. Dailysocial sendiri juga sudah mendapatkan sampel review untuk DS218+. Tentunya, kami akan melakukan review yang lebih mendalam pada perangkat yang satu ini.

Tunggu, ya!

Memulai Membangun Jaringan untuk Bisnis

Kemampuan teknis dan kemampuan memahami persoalan yang tengah diselesaikan memang menjadi hal wajib untuk ditempatkan sebagai fokus startup. Keduanya memiliki peran penting dalam membawa bisnis satu langkah ke depan. Namun bisnis tidak hanya soal itu, sebagai bisnis baru startup butuh terhubung dengan banyak pihak selain pelanggan. Seperti halnya terhubung dengan investor, dengan sesama penggiat bisnis atau bisa disebut dengan komunitas, dan lain-lain. Dengan kata lain, bisnis butuh mengembangkan jaringan, baik dalam rangka mendapat wawasan dari banyak sudut pandang, atau hanya untuk menambah relasi yang bisa menjadi awal kolaborasi.

Jalinan relasi sebuah bisnis bisa dibangun melalui dua jalur. Pertama jalur bisnis yang menghubungkan setiap individu sebagai perwakilan bisnis dengan perwakilan bisnis lainnya. Biasanya acara-acara seperti pitching, festival startup atau acara formal yang terselenggara merupakan awal terbentuknya sebuah jaringan.

Jalur kedua untuk membangun relasi ini adalah jalur personal atau individu. Ini bisa berawal dari komunitas, kenalan dan lain sebagainya. Butuh usaha yang besar, karena tidak semua orang bisa betah dalam acara atau kesempatan untuk membangun networking. 

Apa pentingnya membangun jaringan

Ada beberapa manfaat penting saat sebuah bisnis atau pemimpin bisnis memiliki jaringan. Beberapa di antaranya adalah membuka kesempatan untuk bertemu dengan investor dan membuka kesempatan untuk bertemu dengan rekan atau partner yang potensial. Bisa nantinya membantu dalam hal mengembangkan jaringan atau lainnya.

Kesempatan lain yang terbuka dengan adanya jaringan adalah akses ke orang-orang potensial yang bisa membantu tim. Tak jarang dalam jaringan ini founder menemukan co-founder, atau menemukan orang-orang yang akhirnya melengkapi tim yang sedang dibangun. The power of connection.

Selain menemukan orang, membangun jaringan juga penting untuk menemukan gagasan, ide, atau sudut pandang baru. Bagi mereka yang ada di fase awal ini berguna untuk menentukan arah atau setidaknya sebagai rambu-rambu, sebaiknya bagaimana eksekusi akan dilakukan.

Bagaimana Mengawalinya

Membangun jaringan memang bisa diawali dari dengan berkenalan dan ngobrol santai pada event-event bisnis atau networking. Namun kenyataannya membangun jaringan lebih dari itu. Kenal dan pernah berbincang saja tidak cukup, butuh beberapa hal yang lebih intens dan lebih dalam.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Harvard Business Review, membangun jaringan bisa dimulai dari menganalisis jaringan, orang-orang yang sekarang ada di sekitar atau orang yang ada di dalam tim. Amati mereka dan cermati, bagaimana energi yang timbul setelah berinteraksi dengan mereka atau apa yang didapat dari perbincangan dengan mereka.

Orang-orang yang memberikan manfaat dalam jaringan tidak harus mereka yang ekstrovert atau mereka yang memiliki kenalan banyak. Cukup dimulai dari apakah mereka memberikan energi positif atau malah memperburuk.

Langkah selanjutnya adalah mulai dengan mengklasifikasikannya. Pada umumnya ada enam kategori dasar manfaat dalam membangun jaringan, yakni, informasi, dukungan, pengaruh politik, pengembangan pribadi, dukungan pribadi dan energi, tujuan, dan work life balance. Sangat penting untuk membangun jaringan yang memberikan manfaat. Tidak ada yang salah dengan membangun jaringan atau sebatas pertemanan, tapi untuk bisnis, manfaat adalah hal yang paling diharapkan.

Setelah itu mulai mengisi jaringan yang sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan. Jika mungkin bisnis sedang kesulitan dalam mendapatkan pengguna coba berkenalan dan berbincang dengan mereka yang menjadi target pasar dan dapatkan informasi dari mereka. Hal yang sama juga berlaku jika ingin membangun jaringan untuk mendekat dengan investor, memasarkan produk dan lain sebagainya.

Hal yang bisa dilakukan

Membangun jaringan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

(a) Datang ke event

Mendatangi event seminar, workshop atau temu komunitas bisa menjadi salah satu strategi ampuh untuk berkenalan dengan orang-orang baru dan menjalin koneksi dengan mereka. Di era seperti sekarang ini sudah banyak acara yang digelar di co-working space bertajuk talkshow atau workshop, tidak ada salahnya memanfaatkan hal tersebut.

Untuk skala yang lebih besar, ikut dalam kompetisi atau pagelaran festival startup juga menjadi salah satu opsi. Namun ingat, datanglah dengan tujuan jelas, mencari koneksi.

(b) Buat pertemuan tatap muka

Langkah follow up yang bisa dilakukan setelah bertemu di event adalah dengan membuat janji untuk sekedar bertemu atau bertandang ke kantor. Cara ini bisa lebih mendekatkan diri sekaligus lebih mengenali baik secara personal maupun dalam hal bisnis. Tapi perlu diingat dalam membuat janji harus mempertimbangkan waktu dan kesibukan orang-orang yang diajak. Hormati waktu mereka dengan tidak terlambat saat janjian.

(c) Tetap terhubung di media sosial

Setelah bertemu di event dan sudah saling mengenal satu sama lain bisa coba mengakrabkan diri satu sama lain melalui akun media sosial seperti LinkedIn, Twitter dan lainnya. Ikuti mereka dan memperhatikan apa yang mereka bagikan. Sesekali buka obrolan dengan meninggalkan komentar-komentar di setiap postingan yang dirasa bisa jadi topik pembahasan.

(d) Be proactive

Di mana pun tempatnya, baik event offline maupun di media sosial ketika berkomunikasi untuk membangun koneksi usahakan untuk menjadi proactive. Jadilah orang yang mengajak kenalan, bertanya, dan membuka obrolan. Jadi orang yang mengawali, tetapi juga harus memperhatikan etika-etika komunikasi, seperti jangan menyela pembicaraan orang lain atau menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi. Jika Anda tipe inrovert, coba ajak rekan yang sudah dikenal sebelumnya untuk mengurangi rasa canggung.

(e) Jangan takut ditolak

Dari rangkaian cara-cara membangun jaringan atau koneksi adalah keberanian untuk ditolak. Selalu lapang dada jika lawan bicara atau orang-orang yang ditargetkan bisa masuk dalam jaringan atau koneksi ternyata mengabaikan. Tidak ada respon ketika dihubungi dan tidak ada tanggapan ketika menawarkan janji bertemu adalah risiko yang harus ditanggung. Tak mengapa, tetap optimis dan lanjutkan misi dalam membangun jaringan dengan orang atau mungkin tempat lain. Jangan takut untuk ditolak.

Ketika Xiaomi Meluaskan Bisnisnya ke Operator Seluler

Usia perusahaan smartphone asal Tiongkok, Xiaomi mungkin masih terbilang muda, namun perusahaan yang baru didirikan pada tahun 2010 dan meluncurkan produk smartphone perdananya pada Agustus 2011 itu kini semakin semakin populer dan sukses dengan produk smartphone besutannya. Continue reading Ketika Xiaomi Meluaskan Bisnisnya ke Operator Seluler

Hasil Diskusi Para Ahli Mengenai Meledaknya Smartphone 4G LTE

Istilah 4G LTE belakangan mendapatkan perhatian intensif dari media, vendor dan konsumen Indonesia, meski sebetulnya ia telah dilepas beberapa tahun silam. Faktor pemicu tidak lain adalah mulai aktifnya para operator ternama beralih ke standard baru ini. Tapi apa dampaknya buat kita semua dan industri, serta upaya seperti apa yang akan mempermudah proses adopsi? Continue reading Hasil Diskusi Para Ahli Mengenai Meledaknya Smartphone 4G LTE

Bersama Huawei, Telkomsel Perkenalkan VoLTE dan Wi-Fi Calling ke Indonesia

Seberapa baikkah mutu suara panggilan terakhir telepon Anda? Cukup lumayan bukan, meski kita harus berkompromi jika terkadang beberapa patah kata tidak terdengar jelas, dan output terasa jauh? Mungkin Anda akan melihat lebih banyak lagi keterbatasan seandainya sudah menjajal kualitas suara HD dalam VoLTE dan VoWiFi yang dibawa Telkomsel ke Indonesia. Continue reading Bersama Huawei, Telkomsel Perkenalkan VoLTE dan Wi-Fi Calling ke Indonesia

Menyikapi Polemik Penyedia Jaringan Internet dan Pelaku Layanan OTT

Polemik soal apakah seharusnya pelaku layanan Internet Over The Top (OTT) membayar sejumlah biaya kepada penyedia jaringan internet, baik layanan kabel maupun nirkabel/operator seluler, ternyata tidak cuma terjadi di Indonesia. Di Amerika Serikat, penyedia layanan streaming video Netflix telah menyetujui pembayaran khusus untuk memperoleh traffic langsung dengan penyedia jaringan Internet kabel terbesar di sana, Comcast. Di Singapura, CEO SingTel baru saja membuat geger dengan usahanya memperoleh biaya dari layanan messaging populer WhatsApp (yang baru saja diakusisi Facebook dengan nilai fantastis) dan Skype.

Continue reading Menyikapi Polemik Penyedia Jaringan Internet dan Pelaku Layanan OTT

Can’t Wait For LTE With iPhone 5? Hold Your Horses

Long Term Evolution (LTE) mobile network technology has arrived on the iPhone with the announcement of iPhone 5. Sure, you could say that Apple is late to the party since several Android and Windows Phone devices have had LTE support for a while, but when you really think about it, how many networks have rolled out LTE around the world and how many markets are being served by the super high speed connection that LTE brings? On top of that, can you use LTE when you’re traveling abroad? Indonesian iPhone 5 users may be out of luck regardless.

Continue reading Can’t Wait For LTE With iPhone 5? Hold Your Horses