Jangan Sampai Anda Lewatkan Live Stream Presentasi Nintendo Switch

13 Januari 2017 adalah momen spesial buat para fans Nintendo. Di hari ini, sang raksasa hiburan Jepang itu memiliki agenda buat mengungkap segala informasi mengenai platform game baru mereka dalam konferensi pers di Tokyo, setelah resmi diumumkan pada bulan Oktober lalu lewat video first look. Kabar baik jika kebetulan Anda tak bisa hadir langsung di sana, acara bisa disimak secara live stream.

Konferensi tersebut rencananya akan dilangsungkan pada tanggal 12 Januari pukul 20:00 waktu Pasifik, atau jam 11:00 pagi tanggal 13 Januari waktu Indonesia Barat. Ada beberapa cara untuk menonton event ini: pertama, Anda bisa langsung mengunjungi laman Nintendo Switchacara juga dapat disimak dari Twitch, lalu alternatif ketiganya adalah via YouTube yang saya tambatkan di bawah (saat artikel ini ditulis, count down masih berlangsung).

Meski sejauh ini Nintendo belum menyingkap rincian hardware dan fitur secara lengkap, trailer Switch mengilustrasikan sebuah penyajian yang berbeda. Perangkat ini bisa dinikmati layaknya home console tradisional saat dipasangkan ke docking (dipadu controller Joy-Con), serta dimainkan seperti handheld device ketika Anda tidak berada di rumah. Walaupun mengusung konsep hybrid, juru bicara Nintendo sempat menegaskan bahwa Switch dari awal dirancang sebagai home gaming system.

Tak lama setelah pengumuman Switch, Nvidia segera mengabarkan bahwa merekalah yang diberi tanggung jawab untuk mentenagai console. Sebagai otaknya, Switch memanfaatkan prosesor Nvidia Tegra yang biasanya didesain buat perangkat bergerak. Nvidia bilang, system-on-chip tersebut menggunakan ‘arsitektur serupa seperti kartu grafis gaming GeForce’ serta API kustom bernama NVN.

Kontennya didistribusikan lewat cartridge, mirip desain Game Cards buat Nintendo 3DS, dan menariknya Switch tidak lagi mendukung optical disc. Dan tidak seperti Wii U, Switch tak ditunjang kemampuan backward compatibility, namun kompensasinya adalah kompatibilitas native dengan produk-produk Amiibo. Switch sendiri terdiri atas tiga bagian utama, yaitu unit console pusat (di sana ada layar LCD, serta komponen SoC dan baterai), docking, dan Joy-Con (bisa dipisah jadi dua bagian).

Jika agenda Nintendo berjalan semestinya, Switch akan dirilis secara global pada bulan Maret 2017, dan kabarnya dapat dijajal oleh pengunjung acara RTX di kota Sydney di bulan Februari besok. Untuk lengkapnya, jangan lewatkan presentasi Nintendo Switch yang akan dimulai sebentar lagi.

Betulkah Nintendo Switch Siap Hidangkan Virtual Reality?

Saat Sony dan Microsoft sibuk mempersiapkan console mereka untuk menangani konten-konten yang semakin menuntut performa hardware, Nintendo melakukan manuver berbeda dengan Switch. Platform game hybrid ini memadukan konsep console tradisional dan kepraktisan perangkat permainan handheld, sebuah upaya Nintendo menciptakan pengalaman baru dalam gaming.

Meski sempat memamerkan premis device lewat trailer first look, Nintendo baru akan menyingkap segala kapabilitas Switch dalam presentasi di bulan Januari besok. Anda mungkin sudah memperoleh gambaran soal cara penggunaan Switch: ia bisa dibawa layaknya tablet dalam perjalanan, lalu dapat disematkan ke dock untuk mengaktifkan mode console. Dan berdasarkan info dari pengajuan paten, ada indikasi Switch siap mendukung konten VR.

Seorang user  NeoGAF bernama Rösti menemukan sejumlah dokumen dari US Patent and Trademark Office yang memperlihatkan bagaimana Switch bisa disematkan dalam perangkat mirip headset virtual reality – penyajiannya boleh jadi menyerupai Samsung Gear VR dan Google Daydream View: ada dua lubang lingkaran mirip slot lensa, ilustrasi lengkungan yang menyerupai strap, serta slot untuk ‘menaruh’ komponen layar Switch.

Paten tersebut memang menyebutkan kata HMD (head-mounted display), menjelaskan bahwa device mempunyai komponen sabuk detachable, terpasang di ujung housing, memungkinkan pengguna mengenakannya. Dokumen juga mengatakan, “Tidak ada keterbatasan khusus di mekanisme tersebut, sehingga aksesori HMD dapat mudah dipasangkan di kepala user.”

Deskripsi paten tersebut juga membahas pemakaian layar sentuh di panel utamanya (walaupun belum divalidasi apakah mengusung varian touchscreen capacitive atau masih memanfaatkan tipe resistive seperti di Wii U GamePad), kehadiran gyroscope, sensor ambient, hingga sistem pendingin berupa kipas.

Tentu saja pengajuan paten bukanlah konfirmasi dari penjabaran yang Nintendo tuangkan di sana. Faktanya, sang perusahaan hiburan asal Jepang itu tampak masih ragu-ragu untuk menyajikan virtual reality. Di E3 2016, presiden Nintendo of America Reggie Fils-Aime sempat bilang bahwa di masa-masa awal ketersediaannya ini, khalayak umum belum siap mengadopsi VR. Agar bisa diterima dengan baik oleh publik, produsen harus memastikan teknologi pendukungnya tersedia secara luas terlebih dulu.

Terlepas dari berbagai bocoran info, pengumuman Nvidia mengenai chip mereka yang digunakan buat mentenagai console, serta janji Nintendo dalam reveal trailer, kemampuan sesungguhnya dari Switch masih misterius dan baru akan terungkap di acara tanggal 13 Januari 2017 nanti.

Sumber: Games Industry, Gamasutra & Eurogamer.

Setelah PS4 dan Xbox One, Stardew Valley Akan Hadir di Nintendo Switch

Selain terinspirasi, Eric Barone juga terang-terangan bilang bahwa Stardew Valley ia buat untuk menyempurnakan sejumlah kekurangan di Harvest Moon. Tertarik dengan kreasinya itu, Finn Brice selaku direktur studio indie Chucklefish Games akhirnya mengajak sang desainer untuk bekerja sama, dan hasil dari kolaborasi tersebut ialah permainan role-playing terbaik di 2016.

Kesuksesan Stardew Valley di PC (terjual satu juta kopi lebih kurang dari dua bulan) mendorong Chucklefish Games mengekspansi permainan mereka ke lebih banyak platform. Via website, developer mengumumkan rencana untuk melepas Stardew Valley di PlayStation 4 dan Xbox One tak lama lagi. Dan setelah itu, permainan nantinya juga dapat dinikmati di console hybrid Nintendo Switch.

Namun di tengah-tengah kabar gembira ini, developer juga menyampaikan berita yang kurang menggembirakan. Chucklefish Games dengan berat hati harus membatalkan versi WII U Stardew Valley, melihat kondisi platform game tersebut. Developer memutuskan untuk fokus pada Switch karena menurut mereka console anyar itu menyimpan kemampuan unik yang membuat pengalaman bermain Stardew Valley jadi lebih mengasikkan.

Stardew Valley 3

Dirilis pertama kali di PC bulan Februari silam, grafis 2D pixelated merupakan pesona utama dari RPG simulasi pertanian ini. Permainan menempatkan Anda sebagai seorang individu yang memperoleh warisan tanah dari sang kakek. Seperti Harvest Moon, Anda ditugaskan merawatnya, dipersilakan menanam tanaman serta memelihara hewan ternak. Selain itu Anda dapat membuat kerajinan, menambang, bersosialisasi dengan penduduk desa, bahkan bisa menikah.

Layaknya RPG, game menyuguhkan banyak quest dan pekerjaan. Dengan menyelesaikannya, Anda akan mendapatkan uang tambahan atau memperoleh material/item khusus buat diberikan ke Community Center. Stardew Valley juga menyimpan elemen procedurally-generated, diimplementasikan ke dalam gua tempat pemain menambang dan berburu monster.

Stardew Valley 1

Semua kegiatan tersebut akan mengurangi level stamina dan tugas pemain adalah mengelola aktivitas karakter mereka. Waktu juga terus berjalan, jadi Anda sebaiknya melakukan hal-hal penting terlebih dulu. Tidur malam dapat mengembalikan kembali stamina sang karakter, dan jika energi lebih dulu habis sebelum ia istirahat, maka Anda mungkin akan kehilangan uang serta item. Stardew Valley memanfaatkan sistem kalender sederhana, tanpa membebani player dengan deadline.

Stardew Valley rencananya akan mendarat di PlayStation 4 dan Xbox One pada tanggal 13 Desember besok. Sayangnya, Chucklefish Games belum mengonfirmasi apakah game akan tersedia di hari pertama peluncuran Nintendo Switch atau tidak.

Presiden Nintendo Beberkan Visi di Balik Penciptaan Switch

Switch akan jadi platform game pertama sejak Tatsumi Kimishima menjabat gelar presiden Nintendo kelima mulai bulan September tahun lalu, meneruskan perjuangan almarhum Satoru Iwata. Switch ialah console terunik kreasi sang perusahaan hiburan asal Kyoto itu, mengindikasikan arahan baru yang diambil Nintendo, dan Kimishima bertanggung jawab mengawasinya.

Setelah rentetan bocoran (sebagian ternyata benar), Nintendo Switch resmi diungkap di bulan Oktober 2016 melalui video first look. Selain yang diperlihatkan di trailer, detail mengenai spesifikasi dan fitur Switch masih misterius. Nintendo baru akan mengumumkan seluruh info pada tanggal 13 Januari 2017 nanti. Namun Anda juga perlu tahu apa alasan Nintendo mencoba menggabungkan konsep home console dengan handheld.

Dalam wawancara bersama Bloomberg, Tatsumi Kimishima menerangkan visi timnya menggarap Switch. Produsen berkeinginan merancang platform baru, namun tidak ingin sekedar membuat penerus dari Wii U ataupun 3DS. Mereka berpikir, ‘Pengalaman baru apa yang bisa kita ciptakan?’ Dan selanjutnya terciptalah device yang beroperasi layaknya console tapi juga dapat dimainkan di manapun Anda berada.

Kimishima menjelaskan bahwa apa yang disingkap di trailer hanyalah gambaran konsep pemakaian Switch, menunjukkan perbedaannya dari Wii U dan sistem-sistem terdahulu. Kedepannya, Nintendo mempunyai agenda untuk melepas beragam aksesori pelengkap. Lalu sisi software juga memegang peranan penting, semuanya baru akan dipresentasikan di bulan Januari besok.

Tatsumi Kimishima juga bilang, kata ‘switch‘ pada nama mengisyaratkan peralihan yang tengah terjadi. Meski demikian, Nintendo tidak bermaksud untuk ‘menukar’ konsumen mereka atau memasarkannya ke satu segmen tertentu saja. Bergantung dari jenis software-nya, konten juga bisa dinikmati oleh anak-anak dan anggota keluarga. Game-game di trailer adalah judul-judul populer, sedangkan konsumen berusia muda akan lebih paham jika mereka merasakannya langsung.

Nintendo menekankan, mereka tak punya niatan buat mengubah filosofi perusahaan, yaitu menyediakan game untuk user di semua kalangan umur. Mereka tidak berencana menghidangkan konten Switch cuma ke core ataupun hardcore gamer seperti yang diasumsikan para analis.

Lalu bagaimana dengan platform-platform lainnya? Apakah Nintendo akan menghentikan produksi 3DS? Kimishima mengonfirmasikan timnya tidak berniat memensiunkan 3DS dalam waktu dekat. Mereka yakin Switch tidak memakan pangsa pasar console handheld tersebut ataupun sebaliknya.

Bagaimana soal ekspektasi pada jumlah penjualan? Sang presiden bilang bahwa satu tahun pertama perilisan Switch akan sangat krusial, untungnya, Nintendo yakin ‘mereka sudah membangun momentum secara tepat’.

Lewat Switch, Nintendo Berupaya Menjangkau Kembali Para Gamer Veteran

Dari data di tahun 2014, rata-rata umur gamer ialah 31 tahun. Usia ‘matang’ tersebut mendorong developer dan publisher menggarap permainan-permainan yang kian serius. Tapi Nintendo sejauh ini tetap menolak mengikuti arus, setia berpegang pada tradisi mereka dalam menyediakan game-game yang bersahabat bagi konsumen muda dan anggota keluarga.

Namun bagi para pakar dan analis, penyingkapan resmi Nintendo Switch menandai arahan baru sang perusahaan hiburan asal Kyoto tersebut dalam menyuguhkan platform game anyar mereka. Jika Anda perhatikan, video first look Nintendo Switch sama sekali tidak menampilkan anak-anak, malah fokus pada konsumen dewasa dengan segala kesibukan mereka. Temanya sangat berbeda dari cara Nintendo memperkenalkan Wii ataupun Wii U.

Menurut penjabaran lengkap Games Industry, Switch merupakan upaya Nintendo untuk menyatukan kembali pemain mereka yang telah terpecah akibat pengelompokkan platform. Maksudnya begini, Wii diracik untuk jadi console game ‘umum’, menargetkan konsumen usia lima sampai 95 tahun. Kendalanya, ada banyak gamer Nintendo veteran – para penikmat NES, SNES, serta N64 – merasa tertinggal. Hal ini diperparah oleh strategi Nintendo menghadirkan banyak permainan casual di Wii.

Akibatnya, banyak di antara konsumen utama Nintendo, yang kini sudah beranjak dewasa, memutuskan untuk beralih ke console Xbox dan PlayStation. Lalu bagaimana dengan khalayak berusia muda sendiri?

Meledaknya kepopularitasan mobile gaming merupakan salah satu faktor penyebab berubahnya taktik Nintendo. Saat ini kita semakin sering melihat anak-anak bermain di perangkat bergerak dibanding console handheld, dan para orang tua juga lebih menyukainya karena konten bisa diperoleh gratis. Buat memperkuat cengkramannya, kita tahu Nitendo mulai turut melepas sejumlah franchise andalan di sana.

Namun khususnya untuk Switch, Nintendo terlihat berupaya menjangkau kembali para ‘core gamer‘, terutama konsmen yang telah berpaling ke platform lain sewaktu Wii U dilepas. Menurut Games Industry, mereka inilah penyebab anjloknya angka penjualan home console current-gen Nintendo tersebut.

Haluan baru Nintendo juga dapat kita lihat dari desain Switch yang lebih dewasa. Hilang sudah tubuh plastik glossy berwarna putih, Switch mengusung rancangan ramping ergonomis bertekstur matte dengan pilihan warna lebih gelap – lebih pas buat gamer antusias dari pada anak-anak.

Memang tidak menutup kemungkinan Switch akan digemari oleh konsumen di lebih banyak segmen, tapi sejak diumumkan minggu lalu, mayoritas mereka yang heboh di internet dan sosial media adalah para gamer sepuh.

Gambar header: Polygon.

Para Analis Menunjukkan Keraguan Mereka Terhadap Nintendo Switch?

Lewat video first look, Nintendo NX resmi beralih nama menjadi Nintendo Switch. Info mengenai fitur dan hardware memang masih terbilang minim, tapi banyak hal bisa kita analisis dari video berdurasi tiga setengah menit itu. Sejak diumumkan, Switch memicu kehebohan di internet, tapi mungkin orang juga bertanya-tanya: untuk siapa sebetulnya sistem ini ditujukan?

Sebelum mencoba menjawab pertanyaan itu, kita harus memahami posisi Nintendo Switch di antara platform game kompetitor. Sony sebentar lagi akan merilis versi high-end dari PS4, sedangkan Microsoft sedang menggodok sistem yang jauh lebih bertenaga lagi. Dari susunan hardware, Switch bukanlah tandingan mereka. Para analis sendiri melihat ada kelemahan di rencana Nintendo dalam menciptakan hybrid antara home console dan handheld tersebut.

Via Games Industry, Piers Harding-Rolls selaku head of games research di IHS menjelaskan bahwa Switch terlihat seperti upaya Nintendo bertahan dari gempuran mobile gaming sembari mencoba merangkul mereka yang lebih memilih menikmati permainan video di layar lebar. Tapi satu hal harus dihindari: menyuguhkan kualitas di bawah standar karena ingin memuaskan semua orang.

Dari trailer, Switch tampak ditargetkan pada konsumen young adult, mencoba memasarkannya sebagai console tradisional yang juga dapat dipergunakan di perjalanan. Agar misi tersebut berhasil, sang console maker Jepang membutuhkan dukungan developer dan publisher third-party. Dan karena alasan itulah Nintendo menggandeng banyak sekali pemain-pemain ternama di industri gaming.

Yang kini menjadi perhatian ialah apakah kemampuan motion control kembali disertakan di sana? Dengan menghilangkan metode input ini, akan lebih mudah bagi pengembang third-party dalam melepas game multi-platform di Switch, tapi efek sampingnya, keunikan dan ciri khas Nintendo jadi hilang.

Joost van Dreunen dari SuperData sendiri berpendapat, Switch akan lebih populer di kalangan anak-anak dan remaja. Meski perangkat ini tampil lebih serius dibanding produk-produk Nintendo sebelumnya, fitur multiplayer split-screen di mana user bisa menikmati game berdua di kursi penumpang dengan sepasang Joy-Con lebih masuk akal jika dihidangkan ke konsumen berusia muda.

Analis pasar mobile di Asia, Dr. Serkan Toto turut mengutarakan rasa skeptisnya: Switch tidak mempunyai fitur pamungkas. Pasar mobile di Jepang saja sudah dua sampai tiga kali lebih besar dari console, dan akan sangat sulit bagi Nintendo untuk mengaet gamer casual yang telah beralih ke sana. Dr. Toto bilang, mungkin hanya penggemar berat Nintendo yang merasa terpanggil buat membeli Switch.

Kita hanya bisa berharap prediksi-prediksi tersebut keliru dan di momen perilisannya nanti, Switch terbukti menjadi batu lompatan selanjutnya bagi Nintendo.

Gambar header: Polygon.

Yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Nintendo Switch

Beberapa jam lalu, Nintendo akhirnya menanggalkan nama panggilan platform hiburan baru yang sedang mereka poles. Ucapkan selamat tinggal pada NX, dan ayo sambut Nintendo Switch. Diperkenalkan perdana lewat sebuah video, perangkat ini memang tersaji seperti gambaran rumor-rumor terdahulu, yaitu sebuah perpaduan antara console tradisional dengan handheld.

Nintendo Switch ialah device yang mencoba memberikan Anda segalanya: pengalaman gaming ala home console dalam mode singleplayer maupun multiplayer, keleluasaan mengakses konten hiburan di perjalanan; berkiblat pada kemahiran sang perusahaan gaming asal Jepang itu di bidang handheld. Tingginya faktor fleksibilitas Switch bukan hanya memengaruhi cara kita bermain, tapi juga berpotensi memicu developer melahirkan permainan-permainan jenis baru.

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, Switch terdiri dari beberapa komponen. Di mode console, unit utama terkoneksi ke Nintendo Switch Dock, memungkinkan Anda menikmati permainan di TV bersama kawan-kawan dan keluarga. Kemudian jika Anda harus bepergian, tinggal angkat komponen tablet dari docking, dan Switch secara otomatis segera mengaktifkan mode portable.
Nintendo menjanjikan performa layar yang cerah sehingga sanggup menemani Anda ber-gaming di mobil, pesawat terbang dan lapangan. Dari press release, Switch memanfaatkan display beresolusi high-definition 720p.

Nintendo Switch 2

Controller Switch yang Nintendo namai Joy-Con juga merupakan salah satu bagian terunik di sistem ini. Dalam mode console, ia tersambung ke unit base Joy-Con Grip dan membentuk layout ala gamepad. Ada D-pad di bawah thumb stick di area kiri, dan action button di atas stick analog kanan. Dari video, saya juga bisa melihat trigger button, tombol ‘-‘ dan ‘+’ (kemungkinan buat volume), beberapa tombol pelengkap lain serta port audio 3.5mm.

Nintendo Switch 1

Dua bagian Joy-Con dapat dilepas dari grip untuk dipasangkan ke tablet atau Anda gunakan langsung di kedua tangan. Menariknya lagi, masing-masing controller bisa digunakan oleh dua orang untuk bermain multiplayer Mario Kart secara split-screen. Masih belum puas? Nintendo turut menyediakan Switch Pro Controller, gamepad dengan pendekatan lebih tradisional.

Nintendo Switch 3

Nintendo juga mengumumkan bahwa ada puluhan publisher dan developer turut mendukung pengembangan konten Switch. Video perkenalannya juga menampilkan pemandangan unik: Skyrim, NBA, Splatoon, serta satu permainan Mario baru terlihat berjalan di Switch.

Nintendo Switch 4

Switch merupakan console generasi kedelapan pertama yang ditenagai teknologi Nvidia Tegra, lalu game didistribusikan lewat medium cartridge berukuran mungil. Sayangnya sejauh ini, Nintendo memang belum menyingkap rincian lain mengenai spesifikasinya. Dan sesuai informasi yang dulu pernah diungkap, Nintendo Switch akan hadir di bulan Maret 2017.