Nissan Serena Terbaru Dibekali ProPILOT, Sistem Kemudi Otomatis untuk Jalan Tol

Tesla punya Autopilot, Nissan punya ProPILOT. Keduanya sama-sama sistem kemudi otomatis, meski punya Tesla terkesan lebih canggih sejauh ini. Pun demikian, upaya yang dilakukan Nissan dalam mengomersialkan sistem kemudi otomatis secara perlahan patut mendapat perhatian.

Nissan dengan tegas menjelaskan bahwa ProPILOT hanya untuk digunakan di jalan tol dan di satu jalur saja – paling tidak untuk sekarang – berbeda dari Tesla Autopilot yang sudah bisa berpindah jalur. Namun selama berada di satu jalur tersebut, ProPILOT akan mengendalikan semua aspek kemudi, mulai dari setir, gas dan rem.

ProPILOT pada dasarnya bisa dianggap sebagai cruise control versi lebih canggih. Sistem ini akan bermanfaat dalam skenario dimana jarak yang bakal ditempuh cukup jauh atau kondisi tol sedang macet parah; daripada dibuat frustasi oleh macet, serahkan saja tugasnya kepada ProPILOT.

Nissan ProPILOT akan sangat bermanfaat ketika berhadapan dengan jalan tol yang macet / Nissan
Nissan ProPILOT akan sangat bermanfaat ketika berhadapan dengan jalan tol yang macet / Nissan

Sebuah kamera 360 derajat beserta sistem racikan Mobileye dipercaya menjadi bekal ProPILOT dalam mempertahankan mobil di suatu jalur sekaligus jarak moncong dengan mobil depannya selagi melaju dalam kecepatan yang konstan – pengemudi bisa menentukan kecepatannya, antara 30 – 100 km/jam.

Ketika mobil di depan berhenti, ProPILOT juga akan ikut berhenti. Rem akan terus aktif meski pengemudi sedang tidak menginjakkan kakinya di pedal rem. Untuk melanjutkan perjalanan dan mengaktifkan ProPILOT kembali, pengemudi bisa menginjak pedal gas sedikit atau menekan tombol pada setir.

Sistem Nissan ProPILOT ini bakal menjalani debutnya bersama MPV premium Nissan Serena versi terbaru yang akan meluncur mulai bulan Agustus mendatang. Ke depannya, ProPILOT akan siap menghadapi multi-jalur pada tahun 2018, dan mengatasi perempatan di perkotaan pada tahun 2020.

Sumber: TechCrunch dan Nissan.

Seperti Versi Mobilnya, Drone Nissan GT-R Mampu Melesat Sangat Cepat

Di tahun 2014, Nissan GT-R mencatat rekor sebagai mobil produksi tercepat urutan kesembilan berdasarkan uji coba di sirkuit Nürburgring. Pencapaian tersebut memasukkannya ke dalam kategori supercar – sekelas Ferrari LaFerrari. Ternyata pabrikan otomotif Jepang itu tak hanya mau fokus di arena balap darat, mereka juga melirik ranah pacu di udara yang saat ini sedang naik daun.

Nissan mengadopsi performa tinggi mobil sport GT-R, dan mengimplementasikannya ke drone ciptaan mereka. Pada tanggal 23 Juni 2016 kemarin, perusahaan otomotif asal Yokohama itu memperkenalkan Nissan GT-R Drone di Inggris. Pesawat mungil nirawak ini dispesialisasikan untuk proses pembuatan film, dibekali beragam teknologi canggih, dirancang agar bisa mengejar mobil GT-R.

Nissan GT-R Drone 1
GT-R Drone mampu menyusul GT-R versi mobil di tikungan.

Proses pengerjaan drone tidak dilakukan sendirian oleh Nissan. Mereka turut menggandeng tim World Drone Prix Champions, Tornado XBlade Racing. GT-R Drone mengusung konfigurasi khusus balap dan tipe kanopi yang minim gaya gesek. Hasilnya, UAV mampu melesat dari diam ke 100-kilometer per jam hanya dalam 1,3 detik, menjadikannya sebagai salah satu drone FPV (first-person view) tercepat di dunia.

Dalam sesi tes sepanjang 1,2-mil di sirkuit Silverstone, Nissan GT-R Drone yang dikendalikan oleh juara British National Drone Racing 2015 James Bowles sanggup mengejar GT-R versi roda empat, dikendarai Ricardo Sanchez. Simak video-nya di bawah:

Nissan GT-R Drone memanfaatkan empat baling-baling bertenaga motor XNova 2000kV, dipadu frame quad-copter balap Sky-Hero. UAV mempunyai dimensi 30x30x6,5-sentimeter berbobot super-ringan, hanya 0,7-kilogram. Berbeda dari perangkat sejenis, fitur-fitur aerodinamis memastikannya sanggup terbang rendah dengan stabil. Dan drone mempunyai sebuah keunggulan besar dibanding mobil GT-R: aspek kelincahan – mempunyai lingkar putaran hanya 0,3-meter.

Nissan membubuhkan baterai Lithium Polymer 6s 1.400mAh sebagai sumber tenaganya, dan drone dapat terbang di kecepatan maksimal 185-kilometer per jam.

Nissan GT-R Drone 3
Drone didesain oleh Tornado XBlade Racing.

GT-R Drone dipamerkan bersama Nissan GT-R 2017 di ajang Goodwood Festival of Speed yang dilangsungkan minggu ini. Sayang sekali, di press release-nya, Nissan belum menjelaskan apakah mereka mempunyai rencana untuk melepas drone ini ke publik atau tidak.

Buat mobilnya sendiri, tipe terbaru GT-R itu merupakan varian terbaik – masih menyimpan performa buas ala ‘Godzilla’ namun juga yang paling nyaman dikendarai. Di dalam, mesin berkekuatan 565-horsepower dan torsi 633N⋅m menanti Anda.

Sumber: Nissan News.

Nissan Pamerkan Kursi Kantor yang Bisa Parkir Sendiri ke Meja

Ada mobil yang bisa parkir sendiri, ada juga kursi kantor yang bisa parkir sendiri. Itulah yang sedang dipamerkan oleh Nissan. Ya, pabrikan otomotif asal Jepang tersebut tidak guyonan, mereka benar-benar punya kursi kantor yang dapat parkir sendiri, bergerak kembali menuju mejanya secara otomatis.

Didapuk Intelligent Parking Chair, kursi ini sebenarnya merupakan hasil modifikasi dari kursi kantor standar buatan pabrikan Okamura. Berkat kecerdasan – dan keisengan – tim Nissan, kursi tersebut dapat berputar-putar 360 derajat, lalu bergerak mengarah pada titik dimana ia berada sebelumnya.

Rahasianya ada pada empat kamera khusus yang ditempatkan di ujung-ujung ruangan. Kamera-kamera ini akan mendeteksi posisi dari masing-masing kursi, lalu ketika mendengar seseorang menepukkan tangannya, mereka akan menginstruksikan kursi-kursi tersebut untuk kembali ke posisi asalnya lewat koneksi Wi-Fi.

Meski bisa dipastikan ada banyak konsumen yang amat tertarik untuk meminangnya, Nissan tampaknya tidak berencana untuk menjual ‘kursi sihir’ ini. Ini hanyalah semata cara Nissan untuk mempromosikan sistem parkir otomatis bertajuk Intelligent Parking Assist yang dimiliki mobil-mobil besutannya.

Terlepas dari itu, apa yang dilakukan Nissan ini tetap patut mendapatkan apresiasi. Pasalnya, mereka benar-benar membuat kursi-kursi tersebut dan mempraktekkan kegunaannya dalam konteks sehari-hari – baik di ruang kantor atau ruang kelas – seperti yang bisa Anda lihat pada video di bawah ini.

Nissan IDS Concept Punya Interior yang Bisa Berubah Bentuk Ala Transformers

Ajang Tokyo Motor Show 2015 secara alami menjadi tempat yang pas bagi pabrikan-pabrikan otomotif asal Jepang untuk memamerkan inovasinya di bidang mobil elektrik dan mobil tanpa sopir – dua aspek yang menjadi acuan seperti apa mobil di masa depan nanti. Di antara beberapa mobil konsep yang dipamerkan, satu yang menurut saya paling menarik adalah Nissan IDS Concept. Continue reading Nissan IDS Concept Punya Interior yang Bisa Berubah Bentuk Ala Transformers

Nissan Juga Punya Mobil Elektrik Tanpa Sopir, Siap Meluncur Tahun 2020

Bertenaga listrik dan bisa menyetir sendiri, mungkin seperti inilah bayangan kita terhadap mobil di masa depan – paling tidak sebelum mobil terbang terealisasi. Sejauh ini sebenarnya sudah ada mobil produksi massal yang memenuhi kedua kriteria di atas. Apa lagi kalau bukan Tesla Model S? Continue reading Nissan Juga Punya Mobil Elektrik Tanpa Sopir, Siap Meluncur Tahun 2020

Didominasi Layar Internal, Mobil Konsep Nissan Ini Dibuat Sebagai ‘Kanvas Berkreasi’

Satu contoh langkah pengembangan mobil masa depan ialah integrasi fitur pintar serta konektivitas lengkap demi mempermudah pemakaian. Beberapa produsen otomotif juga fokus pada faktor ramah lingkungan, berupaya menekan hasil emisi karbon seminimal mungkin. Namun dalam perancangan mobil konsep anyar mereka, Nissan malah mengusung gagasan tak biasa. Continue reading Didominasi Layar Internal, Mobil Konsep Nissan Ini Dibuat Sebagai ‘Kanvas Berkreasi’

[Video] Mobil Glow-in-the-Dark Bertemu dengan Smart Highway yang Juga Bisa Menyala dalam Gelap

Apa yang terjadi ketika mobil dan jalanan berlapis fosfor bertemu? Jawabannya adalah sebuah pemandangan yang sebelumnya hanya bisa didapat saat menonton film TRON: Legacy. Namun inilah yang tengah dipamerkan oleh Nissan di dunia nyata. Continue reading [Video] Mobil Glow-in-the-Dark Bertemu dengan Smart Highway yang Juga Bisa Menyala dalam Gelap

Nissan Menantang Google Dengan Mobil Tanpa Pengemudi Mereka

Ingat artikel tentang pengembangan mobil tanpa-pengemudi yang diujungtombaki Google beberapa hari yang lalu? Di sana saya sebutkan bahwa terdapat dua perusahaan raksasa multinasional lain yang mendalangi proyek ini: Continental AG dan IBM.

Continue reading Nissan Menantang Google Dengan Mobil Tanpa Pengemudi Mereka